gaya dan gerak makalah.docx (1)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanika gerak sesungguhnya merupakan sebuah studi terhadap pengaruh-pengaruh yang
ditimbulkan oleh daya (seperti daya tarik bumi, gesekan, tahanan angin, dsb.) pada benda yang
bergerak dan tidak bergerak (Carr, 1997; Bartlett, 1997). Pengetahuan tentang mekanika pada
awalnya digunakan untuk merancang benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti
bangunan, jembatan, kapal, pesawat, dll. Kemudian, ketika kebutuhan akan gerak manusia
semakin tinggi, maka mekanika ini pun digunakan untuk mempelajari pengaruh daya di atas
pada manusia, dan sebaliknya, pengaruh daya yang dikerahkan manusia ketika bergerak.
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang menyebabkan suatu benda bergerak. Mekanika adalah
ilmu yan mempelajari gaya suatu benda serta efek dalam gaya itu.
Maka dari pengertian-pengertian di atas dapat dikatakan bahwa manusia dapat bergerak dengan
adanya gaya, gaya yang ditimbulkan atau yang dikerjakan oleh manusia menimbulkan suatu
gerakan-gerakan, dan dengan adanya gaya pada manusia itulah yang menyebabkan manusia
dapat berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, jadi antara mekanika gerak dan gaya saling
berhubungan bagi manusia.
Dalam berbagai cara, banyak gerakan tubuh yang menerapkan prinsip-prinsip mesin yang
sederhana. Dengan memahami prinsip tersebut, bukan saja dapat mefasilitasi perawatan dan
penanganan pasien tetapi juga dapat mencegah terjadinya cedera pada perawat dan pasien
mereka.Salah satu contoh cedera yang berkaitan dengan pekerjaan adalah banyaknya perawat

yang mengalami cedera punggung serius, yang seringkali disebabkan oleh caranya dalam
pengangkatan pasien.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana defenisi mekanika gaya dan Gerak?
2. Bagaimana aplikasi mekanika gaya dan gerak dalam keperawatan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi mekanika gaya dan gerak
2. Untuk mengetahui aplikasi mekanika gaya dan gerak dalam keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mekanika Gaya dan Gerak
1. GAYA
Salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Gaya adalah
besaran vektor yang memiliki besar & arah, Benda dapat bergerak karena adanya gaya. Gaya
dapat bekerja pada tubuh dengan salah satu dari berbagai cara berikut:
a


- Gaya dapat mengubah kondisi sebuah objek secara keseluruhan.
- Jika tubuh berjalan dalam suatu gerakan yang seragam pada sebuah garis lurus, gaya yang
dikenakan padanya dapat menyebabkan objek melambat; semakin melaju; berubah arah (misal
untuk mempercepat)

c Contoh khusus dari gaya adalah gaya gravitasi.
Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam semesta
Pusat Gravitasi
Pada gravitasi suatu benda (atau tubuh) merupakan cara yang baik untuk menggambarkan
efek gravitasi. Keseluruhan berat tubuh terlihat bekerja melalui pusat gravitasi. Merupakan titik
yang digunakan gaya gravitasi pada tubuh. Hal ini penting agar:
a.

Postur tubuh yang baik saat mengangkat benda

b.

Memastikan stabilitas untuk pasien yang tidak stabil


Pada manusia, pusat gravitasi biasanya terletak di regio pelvis dekat bagian dasar medula
spinalis, sekitar vertebra sakral kedua. Pusat gravitasi sejajar dengan tulang belakang dan berada
dalam bagian pelvis jika tengah duduk atau berdiri dengan tegak. Lokasi tersebut merupakan
beban yang paling rendah untuk otot tubuh dan jumlah energi yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tubuh dalam posisi tegak sangat sedikit.Pada manusia, otot paha dan tulang
belakang berlawanan dg kerja gravitasi.Gaya berat yg bekerja menuju arah pusat gravitasi pd
tubuh diseimbangkan dg gaya berlawanan yg seimbang ke arah atas yg dikeluarkan oleh bumi
atau oleh objek lain yg didudukinya.Gaya ke atas tersebut sangat penting bagi tubuh agar dapat
mempertahankan posisinya terhadap gaya gravitasi; jika tidak, tubuh pasti akan tenggelam,
seperti yg terjadi pada pasir hidup .Gaya tersebut dikatakan berada dalam kondisi ekuilibrium
(seimbang) satu sama lain
2. GERAK
1)

Hukum Newton 1 mengenai gerakan
Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan
terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan
tetap”.Pernyataan Hukum I Newton ini secara matematis dapat dituliskan sebagai: F = 0 (Jumlah

dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol.) “Tubuh yg diam akan tetap diam, dan tubuh yg
bergerak akan tetap bergerak dalam kecepatan yg serupa kecuali dipengaruhi oleh gaya yang
tidak seimbang”
Contoh:
Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan relaks.
Maka ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan (perlu pemenasan ).
Jika secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada organ
tersebut.
Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm
mendadak.Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat.
Ayunan bandul sederhana.

Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
2)

Hukum II Newton mengenai gerakan
Hukum ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan
gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya“
Rumus F= m . a

F= gaya Newton
m= massa benda
a= percepatan benda
Gaya dinyatakan dalam satuan Newton, massa dalam satuan kg dan percepatan dalam satuan
meter per detik. Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya yang diperlukan dan
semakin besar percepatan suatu benda maka gaya yang diperlukan juga akan semakin besar
Hukum II Newton ini dapat pula dinyatakan dengan laju perubahan momentum sebuah benda
yang bergerak sebanding dan searah dengan gaya yang mempengaruhinya dan diformulasikan
sebagai:
F = d(mv) / dt
Gaya merupakan turunan dari fungsi momentum suatu benda terhadap waktu. Jika massa benda
adalah tetap maka:
F = m dv/dt
Gaya merupakan hasil kali antara massa benda dengan turunan fungsi kecepatan suatu benda
terhadap waktu.
Contoh:
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat
dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan.

Ketika mendorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan

lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika
mendorong pasien yang bertubuh kecil.
Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya
dan berading terbalik dengan massa mobil tersebut
3)

Hukum III Newton mengenai Gerakan
Hukum ini sering juga disebut dengan hukum aksi-reaksi. Hukum ini berbunyi “Jika suatu benda
mengerjakan gaya pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang
besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.
Hukum ini menyatakan jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang
kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya
berlawanan. Secara matematis dituliskan sebagai:
Faksi = -Freaksi
Besarnya gaya reaksi sama dengan besarnya gaya aksi. Tanda negatif menyatakan bahwa arah
gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi.
Contoh:
Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan
membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan
terdorong maju.

Adanya gaya gravitasi
Peristiwa gaya magnet
Gaya listrik

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: . Gaya adalah besaran vektor yang
memiliki besar & arah, Benda dapat bergerak karena adanya gaya. Aplikasi mekanika gaya dan
gerak dalam keperawatan sangat beragam. Contohnya: Botol infus IV harus terletak lebih tinggi
dari pasien karena Gaya gravitasi akan menjadi gaya yang cukup untuk memungkinkan aliran
larutan ke vena (drip cairan salin, transfusu darah) (gaya Gravitasi). Contoh lain, Kantong
perikardial untuk menampung cairan perikardial yg menjaga agar membran tetap terpisah dan
tidak saling menggesek akibat friksi dari dentuman jantung
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep mekanika gaya dan gerak. Mahasiswa menerapkan ilmu
tersebut dalam praktek keperawatan. Bagi para pembaca diharapkan dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik – baiknya sebagai penambah ilmu pengetahuan