Permintaan dan penawaran pulp dan kertas

Perminta
an dan
Penawar
an
Indra Nurfaizi
(11)
XI
PM 1
Ekonomi

Permintaan
1.pengertian Permintaan
permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli
oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu
dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris
paribus)
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa
antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa

c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
3.Jenis-jenis permintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang
disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang
disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya
(belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak
disertai daya beli.
b.berdasarkan aspek permintaan
1. permintaan konsumen,yaitu permintaan terhadap barang atau jasa dari
seluruh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
2. Permintaan pengusaha,yaitu permintaan terhadap factor-faktor produksi
yang tersedia guna melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang
atau jasa
3.permintaan

pemerintah,yaitu permintaan terhadap sumber-sumber ekonomis untuk
memenuhi kebutuhan Negara,dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan
dan meningkatkan kemakmuran rakyat

c.Berdasarkan pihak yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok/kolektif adalah permintaan dari sekelompok orang
atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan
individu)
3.kurva permintaan

Harga semula adalah PI. Jumlah permintaan Q1. Akibat turunnya harga dari
p1 ke p2,maka jumlah permintaan bertambah dari q1 ke q2. Dengan
demikian, dalam keadaan ceretris paribius terlihat bahwa hubungan antara
harga dangan jumlah permintaan berbanding terbalik.
4. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat,
kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas)
barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan.

Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga
barang. Hukum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak
tetapi bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
“bilamana harga barang naik,maka jumlah permintaan terhadap barang
cenderung berkurang dan sebaliknya bilamana harga barang turun,maka
jumlah permintaan barang akan bertambah”

5.elastisitas permintaan
Setiap perubahan permintaan sangat dipengaruhi oleh perubahan harga. Hal
ini tergantung dari jenis dan intensitas kebutuhan akan barang dari
masyarakat. Untuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang mau dibeli
terhadap perubahan harga digunakan istilah elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan dapat diukur dengan membandingkan antara
perubahan relative jumlah barang dengan relative harga. Dan hasilnya
dinamakan koefisien elastisitas permintaan. Besar kecilnya koefisien
elastisitas permintaan dapat diukur dengan rumus:

Ed : koefisien elastisitas permintaan
Jenis-jenis elastisitas permintaan:

a) Permintaan elastis : apabila perubahan jumlah barang yang diminta
sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut. apabila
kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan jumlah
penawaran lebih dari 1%. contoh permintaan akan barang barang
kebutuhan sekunder.

b) Permintaan in elastis : apabila persentase perubahan yang tidak terlalu
berpengaruh banyak terhadap jumlah permintaan. Harga mengakibatkan
perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta lebih kecil. Contoh
permintaan akan barang barang primer

c) Permintaan elastis uniter : apabila persentase perubahan jumlah barang
yang diminta sebanding dengan persentase perubahan harga.

d) permintaan elastis sempurna : bentuk permintaan terhadap barang atau
jasa yang terus bertambah atau berkurang pada tingkat harga yang
sama. Contoh permintaan akan BBM akan selalu laku berapapun jumlah
persediaannya.

e) permintaan inelastis sempurna : apabila naik turunnya harga tak

mempunyai pengaruh terhadap jumlah barang yang diminta,contoh
permintaan akan gula dan beras pada masyarakat

permintaan inelastis sempurna
6.Faktor faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
a. Tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga
tidak mempengaruhi jumlah permintaan, maka permintaan terhadap barang
ini bersifat inelastic, sebaliknya bila kebutuhan terhadap suatu barang
kurang penting, maka permintaan bersifat elastic.
b. Adanya barang-barang substitusi
Banyak atau sedikitnya macam barang substitusi sangat mempengaruhi
jumlah permintaan. Kalau barang substitusi banyak, dengan terjadinya
kenaikan harga sedikit saja, maka permintaan ini bersifat elastic. Apabila
barang substitusi tidak ada maka permintaan itu akan bersifat elastic.
c. Pendapatan konsumsi
Apabila pendapatan konsumen relative besar bila dibandingkan dengan
harga barang maka permintaan akan bersifat inelastic sebaliknya konsumen
yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja
akan mempengaruhi permintaan terhadap barang, permintaan ini bersifat

inelastic.
d. Perubahan harga dan barang yang diminta
Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut,
sehingga permintaan menjadi elastic.
e. Adanya barang yang serbaguna
Barang yang dapat digunakan secara multifungsi maka permintaan terhadap
barang tersebut akan bersifat elastic.
f. Tradisi

Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi walaupun berapa
pun naiknya harga, orang akan tetap membelinya, maka permintaan ini
bersifat inelastic, tetapi apabila tidak didasarkan tradisi permintaan akan
bersifat elastic.

Penawaran
1.pengertian penawaran
Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
2.Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran

a.
Harga Barang/Jasa
Ketika harga naik, penjual akan menambah jumlah barang karena ingin
memperoleh keuntungan yang besar. Ketika harga turun, penjual akan
mengurangi jumlah barang yang dijualnya karena takut mengalami kerugian.
b.

Harga Input/Biaya Produksi
Harga input turut mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan. Ketika harga
tenaga kerja, modal, bahan baku, dan bahan pembantu naik, produsen akan
terdorong untuk mengurangi kuantitas yang ditawarkan karena menanggung
biaya yang lebih besar.
c.
Teknologi Produksi
Teknologi produksi yang digunakan ikut mempengaruhi kuantitas yang
ditawarkan sehingga mempengaruhi penawaran.
d.
Ekspektasi Penjual/Produsen
Jika penjual memperkirakan harga barang tersebut akan naik, maka ia
akan menambah kauntitas barang tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika

produsen memperkirakan harga barang akan turun, maka ia akan
mengurangi kuantitas barang yang dijualnya.
e.
Keuntungan yang Diinginkan oleh Produsen
Besar-kecilnya keuntungan yang diinginkan oleh produsen akan ikut
mempengaruhi besar-kecilnya harga jual sehingga jumlah barang yang
ditawarkan pun akan banyak terpengaruhi. Semakin besar keuntungan yang
akan diperoleh semakin besar harga jual dan semakin banyak barang yang
ditawarkan, sebaliknya semakin kecil keuntungan semakin rendah harga jual,
maka semakin sedikit harga yang ditawarkan.
f.
Banyaknya Penjual/Pesaing
Banyak atau sedikitnya jumlah penjual berpengaruh terhadap besarkecilnya harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

3.

Macam-macam Permintaan

a. Permintaan berdasarkan jumlah konsumen:
1). Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang

konsumen saja.
2). Permintaan pasar/kolektif : permintaan
terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang
dilakukan oleh sekelompok konsumen.
b. Permintaan berdasarkan daya beli konsumen:
1). Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau
kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan.
2). Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan daya
beli namun belum melakukan pembelian.
3). Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan
daya beli konsumen.
4.Kurva penawaran

Contoh kurva Penjualan Beras di “Toko Untung Jaya “
Penjelasan Tabel. Pada kurva penjualan beras terlihat bahwa garis bergerak
dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa arah garis pada
kurva (slope) positif yang berarti jumlah barang yang ditawarkan kepada
konsumen berbanding lurus dengan harga barang. Dapat ditarik kesimpulan
bahwa “Semakin tinggi harga, maka semakin banyak pula jumlah barang
yang ditawarkan”.


Pergeseran Kurva Penawaran
Pada kurva penawaran dapat mengalami pergeseran hal ini disebabkan
karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi kurva penawaran itu sendiri.
Pergeseran kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan
atau sebaliknya (arah kiri).

Apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan bahwa jumlah
penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan. Namun sebaliknya
apabila arah pergeseran mengarah ke kanan maka jumlah penawaran
mengalami penurunan. Untuk menggambarkan kurva penawaran mengalami
pergeseran ke arah kanan (kenaikan) atau ke arah kiri (penurunan) maka
kita bisa mengambil contoh tentang penjualan beras “Toko Untung Jaya”.
5.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan
jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin
rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang

diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang
yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan
permintaan berbanding terbalik.
6. elastisitas penawaran
a. Pengertian
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan
jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa
tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur
dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan
lambang ES (Elasticity Supply).
Coba Anda ingat kembali apa arti elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran!
b. Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5
macam, yaitu:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang
terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.

Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh
pada perubahan penawaran.

3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding
dengan perubahan jumlah penawaran.

4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah
penawaran yang lebih besar.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak
dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva
penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

7. Kurva permintaan dan penawaran
Harga pasar tercapai melalui proses kesepakatan antara pembeli dengan
penjual. Kekuatan antara permintaan dengan penawaran menghasilkan
kesepakatan. Transaksi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik.
Jika kesepakatan terjadi,akan terdapat potongan antara kurva permintaan
dengan penawaran . pada titik tersebut terbentuk harga pasar atau harga
keseimbangan yang disebut ekuilibrium atau equasi
Ekuilibrium adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen maupun
Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen
bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen
bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut.
Setelah pasar sampai ke titik ekuilibrium, penjual dan pembeli sama – sama
puas dan harga pun tidak akan berubah lagi. Biasanya situasi surplus
maupun kekurangan sifatnya sementara, karena pasar akan selalu bergerak
kearah titik keseimbangan.

8. pergeseran kurva permintaan dan
penawaran
Pergesersn kurva permintaan ke kanan
mengandung arti adanya kenaikan
permintaan terhadap suatu barang. Jika
penawaran suatu barang tidak berubah,
terjadi kenaikan harga. Kenaikan harga
tersebut mengakibatkan kurva
permintaan bergeser ke kanan.

Kurva kenaikan harga

Pergesersn kurva permintaan ke kiri mengandung arti adanya penurunan
permintaan terhadap suatu barang. Jika penawaran suatu barang tidak
berubah, terjadi penurunan harga. Kenaikan harga tersebut mengakibatkan
kurva permintaan bergeser ke kiri.