Makalah Negara dan Bangsa India

A. Gambaran Umum India
Rumah bagi lebih dari satu miliar orang, India merupakan negara yang memiliki
penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan beragam etnik serta budaya. India juga
merupakan

negara demokrasi yang terbesar di dunia. India merupakan negara terluas

ketujuh dan terbesar populasi penduduk di dunia. Negara ini berbagi perbatasan dengan
enam negara. Paling banyak di bagian utara, di antaranya dengan Myanmar, Nepal, dan
Bhutan. Wilayah India mengelilingi wilayah negara Bangladesh pada ketiga sisinya.
India juga terlibat perselisihan yang panjang dalam masalah perbatasan wilayah
dengan dua negara tetangga lainnya, yaitu Pakistan di barat-laut dan Cina di utara. Daratan
negara ini merupakan variasi bentang lahan yang menakjubkan, yaitu terdiri atas padang
pasir yang kering, dataran tinggi yang yang subur, dan dataran yang luas. Sebagian besar
lahan pegunungan tertinggi dan termuda di dunia yaitu pegunungan Himalaya, membentang
di wilayah India. Dengan panjang bentangan lebih dari 2.300 km di bagian utara,
Pegunungna Himalaya dan perbukitannya menjadi pembatas geologis raksasa eilayah negara
ini di sebelah utara. Pembentukan pegunungan ini masih terus berlangsung karena adanya
gaya besar yang menekan sub-Benua Hindia kea rah utara menuju Cina, Bagian lahan India
ke selatan merupakan semenanjung besar yang menjorok masuk ke Samudra Hindia. Di
sebalah barat terdapat Laut Arab dan di sebelah timur terdapat Teluk Benggala.

Bagian di sebelah Pegunungan Himalaya merupakan daratan yang sangat besaar dan
dikenal sebagai daratan utara. Sebagian besar permukaan lahan kawasan ini dibentuk oleh
aliran sungai, di antaranya Sungai Gangga dan Brahmanaputra, yang menimbun sedimen
pada sepanjang lahan banjir yang dilaluinya serta memunculkan banyak delta. Lahan
kawasan ini merupakan tanah yang sangat kaya dan subur. Banyak sungai di India berhulu di
Pegunungan Himalaya, salah satu di antaranya adalah Sungai Gangga. Sunagi Gangga yang
lebar dan berarus lambat mengalir sepanjang 2.500 km dan mengairi hampis seperempat
wilayah negara ini. Terbentuk Dataran Gangga yang datar dan membentang di wilayah
Indiaar dan membentang di wilayah India dan membentang di wilayah India Bangladesh.
Dataran Gangga merupakan wilayah yang paling padat penduduknya. Jutaan warga
bertani di lahan subur ini. Mereka sangat tergantung pada Sungai Gangga. Namun, kawasan
dataran rendah ini rawan dilanda banjir dan badai topan. Di bagian barat-laut, terdapat lahan

yang sangat lain, yaitu daerah kering Gurun Thar yang membentang di perbatasan India dan
Pakistan. Di sebelah selatan gurun, terdapat Plato Dekan. Dataran tinggi ini menutupi
sebagian besar India bagian tengah dan selatan dengan ketinggian sekitar 600 m. di
sepanjang sisi dataran tinggi ini terdapat pegunungan pantai. Berbagai spesies tanaman dan
hewan ditemukan di India, mulai dari tumbuhan daerah dingin di pegunungan yang tinggi,
hingga bunga tropis, badak, harimau, dan banyak jenis kucing. Negara ini menjadi habitat
bagi lebih dari 1.000 spesies burung.

Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam Produk Nasional Bruto
(PDB), diukur dari segi paritas daya beli/Purchasing Power Parity (PPP), dan salah satu
pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal
terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki
kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir. (Robyn Meredith. 2010 :
15).
Negara ini juga memiliki berbagai macam kebudayaan yang unik dan menarik.
Selain dalam aspek budaya yang cukup beragam, dalam aspek ekonomi Negara ini cukup
berkembang pesat. Pada awal tahun 1991, perekonomian India berada pada level yang
kritis. Saat itu India bangkrut total yang menyebabkan 110 juta orang jatuh dalam
kemiskinan hanya dalam kurun waktu dua tahun yakni pada tahun 1989 hingga tahun
1991. Inflasi mencapai 17% memakan pendapatan rakyat kecil. Keuangan pemerintah India
saat itu ambruk. (Robyn Meredith, 2010 : 34).
Namun saat ini India mampu bangkit dari keterpurukan dengan terus mengalami
pertumbuhan ekonomi dengan meyakinkan. Kondisi ekonomi India inilah yang
mendorongnya

untuk

segera


membebaskan

perekonomiannya.

Perekonomiannya

berkembang pesat, turunnya inflasi, terbukanya lapangan kerja yang luas, hutang
terbayarkan serta cadangan devisa yang cukup banyak. Kebijakan-kebijakan pemerintah
India telah membawa negara ini keluar dari segala keterpurukan. Aset India yang meliputi
sekelompok besar insinyur, ilmuwan, operator pusat layanan, akuntan, analis keuangan,
teknisi medis dan profesional lain, berketerampilan tinggi dan fasih berbahasa Inggris, juga
merupakan faktor pendorong majunya perekonomian India.
B. Sejarah India
1

India pada awalnya dihuni oleh bangsa Dravida. Bangsa Dravida sudah tinggal
menetap, tidak nomaden, tinggal di daerah lembah Sungai Indus. Bangsa tersebut sudah
memiliki kebudayaan yang sudah sangat maju, dibuktikan dengan adanya hasil kebudayaan
Mohenjodaro dan Harappa. Kemajuan kebudayaan tersebut dapat dilihat dengan arsitek

bangunan masa itu. Bangsa Dravida memiliki ciri tubuh pendek, berkulit hitam, hidung
pesek, dan rambut keriting. Akan tetapi Bangsa Dravida belum memiliki agama tertentu.
Eksistensi peradaban bangsa Dravida sulit ditelusuri oleh para ilmuwan karena pada zaman
itu belum terdapat budaya menulis.
Pada masa selanjutnya, hadir bangsa Arya yang berasal dari Asia Barat. Bangsa Arya
memiliki ciri-ciri tubuh tinggi, berkulit putih, hidung mancung, dan rambut keriting. Bangsa
Arya melakukan penaklukan terhadap penduduk asli India, yaitu Bangsa Dravida. Sedikit
demi sedikit kekuasaan Bangsa Dravida tergeser oleh Bangsa Arya. Bangsa Arya melakukan
ekspansi hampir di seluruh wilayah India. Akhirnya peradaban Bangsa Dravida diambil alih
oleh Bangsa Arya. Bangsa Arya membawa kebudayaan Hindu, yang memiliki sistem kasta.
Kasta tertinggi, Brahmana dipegang oleh golongan agamawan sehingga berpengaruh pada
kehidupan masyarakatnya, karena kasta tertinggi lah yang menentukan aturan masyarakat.
Pada masa itu banyak terdapat upacara-upacara keagamaan. Pada masa inilah sejarah awal
India mulai dapat ditelusuri dengan mudah karena sudah ada budaya menulis, berbagai
peristiwa diabadikan dalam tulisan-tulisan di batu, dinding dan sebagainya.
Peradaban Arya berakhir karena kedatangan dan penguasaan Bangsa Barat (Inggris)
atas India. Masa itu hampir bersamaan dengan masa kolonialisme di Indonesia. Seperti
terjadi

di


Indonesia,

penduduk

India

melakukan

pemberontakan-pemberontakan.

Pemberontakan terjadi dari lingkup lokal hingga nasional. Pemberontakan-pemberontakan
yang bersifat lokal maupun nasional tersebut berpangkal pada organisasi-organisasi
pendidikan yang didirikan oleh para kaum intelektual. Markas-markas organisasi pendidikan
menjadi basis perjuangan untuk melawan kolonialisme Inggris di India.
Salah satu tokoh pendidikan India, yang juga diangkat sebagai Bapak Pendidikan
India adalah Rabindranath Tagore. Beliau memiliki konsep pendidikan yang membebaskan,
pendidikan yang bukan berdasarkan penakutan dan ketakutan, akan tetapi pendidikan yang
memberi kemerdekaan bagi setiap manusia untuk mengembangkan potensi dan bakatnya.
2


Salah satu konsep pendidikan ini pula lah yang turut mendorong penduduk India untuk terus
melakukan perlawanan terhadap kolonial dan menuntut kemerdekaan. Akhirnya India
merdeka sekaligus Pakistan sebagai negara bagi kaum Muslim yang turut berjuang dalam
perjuangan kemerdekaan di sana. Dari berbagai perjuangan itulah India merdeka dan kini
sudah menjadi negara yang berkembang dengan pesatnya.
Jika ditilik dari berbagai sumber, India memiliki kemajuan dalam beberapa bidang
jika dibandingkan dengan Indonesia, terutama dalam bidan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Dalam pendidikan, India begitu memperhatikan meratanya pendidikan bagi
semua penduduknya. Biaya pendidikan dibuat semurah-murahnya agar mudah dijangkau
oleh siapa saja dari kalangan apa saja. Kebijakan itu membuat seluruh rakyatnya mendapat
hak yang sama dalam mendapat pendidikan dengan kualitas yang sama pula. Kurikulum
pendidikan diatur oleh masing-masing pemerintah negara bagian yang memungkinkan
kebutuhan pendidikan sesuai dengan keadaan riil masyarakatnya. Kesempatan memeroleh
pendidikan yang merata ini memunculkan sumber daya manusia berkualitas yang melimpah
ruah di India.
Dalam bidang industri, pemerintah India menerapkan program berdikari. Berbagai
kebijakannya mendorong perkembangan industri dengan pesat, seperti penarikan pajak yang
semurah-murahnya dan bantuan untuk peningkatan kualitas. Dengan pajak yang murah,
perusahaan dapat menjual barang dengan harga yang murah namun berkualitas. Dengan

harga yang murah tersebut, penduduk India lebih suka menggunakan produk negara mereka
sendiri. Perusahaan yang sudah maju juga turut memberikan sumbangan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan India melalui bantun penerbitan buku dan pengadaan
beasiswa massal khusus untuk warga India.
Berbagai program pemerintah di atas juga didukung oleh budaya positif masyarakat
India saat ini yang membuat pesatnya perkembangan negara itu. Diantaranya adalah budaya
hanya belajar dan budaya sederhana (tidak konsumtif). Meskipun rata-rata orang India
berpendidikan, akan tetapi tingkat konsumsi mereka rendah.

C. Kebudayaan India
3

1) Kebudayaan India Awal
a) Kebudayaan Lembah Indus
Perkembangan sejarah Asia Selatan terutama India sudah ada sejak ribuan
tahun sebelum masehi. India adalah salah satu pusat peradaban dunia pada masa
lampau, selain Cina dan Timur Tengah dan juga Eropa. Letak peradaban terbesar
bangsa India adalah teletak di Mohenjodaro dan Harappa. Suku asli India adalah
bangsa Dravida, yang kemudian eksistensinya sedikit demi sedikit tergusur loleh
kedatangan bangsa Arya dari Asia Barat. Peradaban India sering disebut dengan

peradaban sungai Indus yang dialiri oleh lima anak sungai yaitu; Yellum, Chenab,
Ravi, Beas, Suttly yang kemudian terkenal dengan sebutan Punjab (Daerah lima
Aliran Sungai). Hasil peradaban terbesar lembah sungai Indus adalah keberadaan kota
Mohenjodaro dan Harapa. Kota Mohenjodaro merupakan gambaran kota pada masa
India lama. Letak kota lembah sungai Indus sendiri tepatnya di daerah perbukitan
Baluchistan yang kemudian menghasilkan kebudayaan Nal. Daerah-daerah yang
terletak di sepanjang sungai Indus kemudian sering disebut dengan kebudayaan
Harappa dan Mohenjodaro
Pasca

kedatangan

bangsa

Arya

inilah

proses


asimilasi

budaya

di

India berkembang, terutama adalah munculnya agama Hindu di India. Sebelum secara
resmi agama Hindu berkembang, telah terjadi contact antara bangsa Dravida dan Arya,
tetapi pada akhirnya bangsa Dravida memilih tiga opsi yaitu; kelompok pertama adalah
mereka yang menolak kedatangan bangsa Arya dan melawannya sampai kalah.
Kelompok kedua adalah yang kemudian menyingkir ke wilayah lain yaitu deccan dan
Bihar, sedangkan kelompok ke tiga adalah mereka yang kemudian melakukan
percampuran dengan ras pendatang, ras Arya, dan untuk selanjutnya melahirkan
kebudayaan baru di India. (Abu, Su’ud. 1988 : 37)
b) Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Lembah sungai Gangga merupakan daerah yang berada diantara dua sungai
yaitu sungai Yamuna hingga sungai Gangga. Daerah tersebut dikenal dengan nama
lembah doab yang berarti dua aliran sungai. Jenis peninggalan yang ada Antara lain
kapak genggam dari batu serta tembikar. Pada masa ini keadaan perekonomian India
tidak stabil dan berdiri kota Kausambi (Ibukota Kerajaan Vatsa) (Abu, Su;ud. 1988 :

4

41).
c) Kebudayaan Arya Pada Masa Veda
Nama arya berarti bangsawan atau tuan, yang terdapat dalam bahasa persia dan
india. Perpindahan Bangsa Arya di India terjadi bertahap-tahap, dan tidak terjadi
langsung dengan gelombang besar. Pengaruh selanjutnya dari budaya Indo-arya adalah
munculnya perbagai budaya seperti Bahasa Sansekerta, Upacara Keagamaan, dan halhal sacral lainnya. Selain itu adalah kemunculan dan berkembangnya Agama Hindu
yang menjadi agama terbersar di India sampai sekarang. Bangsa Arya mengakui bahwa
Bangsa Dravida merupakan Bangsa yang kaya yang telah mengembangkan peradaban
dan kebudayaan yang cukup tinggi. Jika dilihat kembali, sistem kepercayaan telah
menjadi dasar utama dalam kultur masyarakat India dalam sistem sosial. Eksistensi
kasta sebagai pembagian kelas masyarakat India merupakan bentuk nyata yang tidak
terhapus begitu saja hingga saat ini. Brahmana sebagai kasta tertinggi di India
tetap dipegang oleh bangsa Arya sendiri, Ksatria, sementara Waisya, dan Sudra
adalah kelompok sosial yang mesti mengikuti hukum yang telah dibuat oleh para
Brahmana.
Selain perkembangan politik yang kuat di India, hal penting yang patut
dicermati adalah lahir dan berkembangnya Agama Hindu. Peninggalan-peninggalan
selain pemerintahan atau politik dan Hindu, yang menjadi ciri khas, juga masih banyak

peninggalan yang lain, meliputi seni kesusastraan dan juga Jainisme dan tentunya
Agama Budha. Dalam

bidang

kesustraan

terdapat

beberapa

buku

catatan

perjalanan. Ada dua buku penting yang muncul pada masa Arya. Buku tersebut
adalah Aranyaka (Kitab Hutan) dan Upashisad, yang merupakan hasil kerja dari
teosofi yang berisi renungan mistik bagi para murid lanjutan. Buku tersebut dibuat
guna memudahkan tafsir terhadap kitab suci Weda yang membingungkan. Untuk
menafsirkan weda diperlukan buku-buku yang digunakan untuk menafsirkan. Ada dua
kelompok jenis buku yang digolongkan sebagai tafsir weda. Pertama adalah sruti.
Yaitu kitab yang dianggap sebagai wahyi dari Brahma sang pencipta. Kedua adalah
smerti. Yaitu hasil ingatan ataupun kebiasaan para pendeta yang juga disebut sebagai
wedangga atau anggota weda.
Selain berkembangnya agama Hindu, di India, terutama pada masa Arya, juga
5

berkembang Jinisme dan Agama Budha. Pada abad 6 SM proses pembaharuan dalam
bidang agama terus berlangsung dan terus berlanjut. Tidak hanya sekedar kecil-kecilan
tetapi langsung besar. Muncul dua tokoh penting dalam perombakan bidang
keagamaan, yaitu Budha Gautama dan Vardamana Mahavira. Agama Jina (Jainisme)
atau agama bagi para penakluk itu disebarluaskan oleh seorang anak dari Budha
Gautama yang bernama Vardamana. Jina lebih menekankan Konsep alam raya
menurut Jainesme adalah abadi, tidak ada hari kiamat yang memusnahkan jagad
raya tersebut. Para dewa tidak berperan dalam penciptaan maupun pemusnahan
alam semesta. Jagad raya berfungsi dengan sendirinya sesuai hukum alam.
Kedua adalah Budha. Budha didirikan oleh Budha Gautama. Yaitu seorang
yang diaanggap begitu bijaksana keturunan Sakya. Putra seorang kepala daerah di
kapilawastu, kira-kira 200 Km sebelah utara Benares. Budha terpecah menjadi dua
kelompik besar. Pertama Mahayana dan Hinayana. Perbedaan mendasar dari kedua
aliran tersebut adalah kontek nirvana dan prosedur yang dilalui untuk mencapai
nirvana.

Mahayana

beranggapan bahwa setiap pemeluk Budha dapat mencapai

nirvana kalau mendapat bantuan para orang suci yang telah mendahului mereka dan
telah menempati kedudukanbaik di nirvana tersebut. Sementara aliran Hinayana
beranggapan bahwa keberhasilan umat Budha mencapai nirvana hanya karena usaha
sendiri, tanpa bantuan fisik dari apapun. (Abu Su’ud. 1988 : 61-105)
Sebagai dampak dari berkembangnya budaya Indo-arya adalah munculnya
Agama Hindu. Menurut sejarahnya, Agama Hindu mempunyai usia yang cukup tua
dan panjang, dan merupakan agama yang pertama kali dikenal oleh umat manusia.
Agama Hindu pada kelanjutannya telah melahirkan kebudayaan yang sangat
kompleks baik dalam bidang astronomi, ilmu pertanian, filsafat, dan ilmu-ilmu yang
lain. Perkembangan Agama Hindu di India pada dasarnya terjadi selama empat fase.
Jaman Weda, jaman Brahmana, jaman Upanisad dan jaman Budha. Pada jaman Weda
disinyalir telah berkembang perdaban Mohenjodaro dan Harappa. Bukti yang
menunjukan adanya patung yang menyerupai perwujudan Siwa. Selain itu pada masa
ini masyarakat India kuno juga telah menyembah dewa-dewa. Pada fase ini
masyarakat India telah dibagi menjadi beberapa kelompok lapisan masyarakat yang
meliputi Brahmana, Ksatria, Waisa dan Sudra.
6

Pada masa Brahmana, kekuasaan amat besar pada kehidupan keagamaan.
Kaum Brahmana lah yang mengantarkan persembahan orang kepada para dewa. Jaman
Brahmana ditandai dengan mulai tersusunnya tata cara upacara agama. Penyusunan
tata cara upacara telah tertulis semua dalam kitab suci Weda. Berbeda dengan masa
Upanisad. Tata cara beragama tidak hanya dipentingkan pada upacara dan sesaji saja,
tetapi juga bagaimana meningkatkan pngetahuan batin yang lebih tinggi yang dapat
membuka tabir ke alam ghoib. Pada masa inilah penyusunan dan pengembangan
filsafat agama. Yaitu jaman orang berfilsafat atas dasar Weda. Kemudian munculah
ajaran filsafar yang tinggi, yang kemudian dikembangkan pada ajaran Darsana, Itihasa
dan Purana.
Fase keempat adalah fase Budha. Fase ini dimulai ketika putra raja Sudhodana
yaitu Sidarta menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan system yoga
serta semedhi. Sebagai jalan untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Inti dari ajaran
agama Hindu terdapat pada tiga kerangka dasar ajaran agama Hindu. Tiga kerangka
dasar tersebut berperan kuat dalam mengatur peribadatan pemeluk-pemeluknya. Tiga
kerangka dasar agama Hindu tersebut adalah Tattwa, Susila, Yadnya.
2) Gambaran Umum Kebudayaan India
Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme, dan pluralisme budaya.
Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan
imigran sambil terus mempertahankan

tradisi yang sudah

mapan, dan

menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia. Kebudayaan tradisional
India memiliki hierarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari
tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat. Tradisi ini diperkuat dengan
kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap berperan penting, dan tak
terpisahkan dari kehidupan mereka. Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi
sosial. Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India.
Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka
ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur),
dan gandum di India bagian timur.

7

Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni,
dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian
berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita
mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut
dhoti atau lungi. Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan.
Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa
memandang kasta, dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya
Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja,
Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan Vaisakhi. India memiliki tiga hari
nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9
hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara bagian.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India.
Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal, dan bangunan
berarsitektur arsitektur Mughal, dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi
kuno, dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri.
Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok. Musik India
mencakup berbagai jenis musik daerah, dan musik tradisional. Musik tradisional India
secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India
Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul sebagai
musik daerah di India.
Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik, dan tari rakyat. Di antara
tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam,
chhau dari Benggala Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari
Rajasthan. Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario
atau improvisasi. Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di
antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung
peristiwa-peristiwa sosial, dan politik. Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra
lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis. Kesusastraan India mencakup karya-karya
sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos Mahabharata, dan Ramayana, drama
Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahakavya, dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.
8

D. Kemajuan India
Kisah bangkitnya India yang ibarat burung phoenix dari aspek ekonomi dapat
disampaikan dengan berbagai cara. Enam revolusi besar telah mengubah keadaan ekonomi
dan masyarakat India. Kemajuan akibat revolusi ini tidak merata; beberapa telah mengalami
kesuksesan besar sementara yang lainnya baru mulai. Beberapa pandangan secara umum
(Niranjan, 2007):
a. Revolusi Demografi : India adalah negara muda di dunia yang tua. India bergerak
dengan cepat kea rah titik demografi, ketika jumlah penduduk usia produktif dalam
keseluruhan populasinya akan mencapai puncak. Semakin sedikit jumlah orang yang
dinafkahi berarti semakin tinggi tingkat tabungan, investasi dan pertumbuhan.
b. Revolusi Globalisasi : dari semua kesalahan ekonomi yang dibuat India setelah
kemerdekaannya, mungkin tidak satu pun yang serius selain keputusan menarik diri ke
dalam rumah perlindungan. Sekarang, tingkat perdagangan dan investasi yang lebih
tinggi di seluruh negara ini sangat membantu spesialisasi orang India, mendoorong
mereka menjadi lebih produktif, dan memberi mereka akses pada pengetahuan
teknologi dan organisasional.
c. Revolusi Pengalihdayaan (outsourcing) : turunnya biaya telekomunikasi dan
meningkatnya digitalisasi dalam proses utama telah membantu perusahaan global
memindahkan bagian-bagian rantai nilainya ke India, tempat adanya tenaga kerja yang
murah dan efektif.
d. Revolusi Pendanaan : tingkat tabungan India mulai meningkat. Tugas sektor finansiallah memastikan bahwa tabungan ini disalurkan ke sektor dan proyek-proyek yang tepat.
Meskipun perbankan India sudah lebih stabil dibandingkan banyak rekan Asia-nya,
mereka masih belum dapat menjangkau siapa yang benar-benar memerlukan pinjaman
bank. Sekarang gerakan yang mengaranh pada ketertiban finansial yang lebih besar
telah dimulai.
e. Revolusi Aspirasi : dua puluh lima tahun pertumbuhan ekonomi yang kuat dan lima
belas tahun penyingkapan pada dunia-yang dilakukan mulai perdagangan, pariwisata
atau televisi kabel-telah melepaskan ikatan gelombang perubahan sosial di India.
f. Revolusi Kebijakan : banyak semboyan tua kebijakan ekonomi telah terkubur tapi tidak
semuanya. Kaum miskin masih sulit berpartisipasi dan menerima manfaat dari ekonomi
global. Perubahan yang terpenting adalah memberi hak kekayaan dan akses untuk
9

membiayai mereka yang misikin. Ini menjadi salah satu tugas yang belum selesai di
India.
Aspek-aspek kemajuan Negara India :
1) Aspek Ekonomi
a. Konsensus New Delhi
Pemerintahan baru yang berkuasa di bawah kepemimpinan Narashima Rao pada
bulan Juli 1991 dimulai dengan gerakan cemerlang. Pemerintahan tersebut meminta
Manmohan Singh, salah satu ekonom dan pejabat terbaik negara, menjadi perdana
menteri. Seperti kebanyakan orang dalam yang menyadari bahwa cara lama tidak
membawa India kemanapun, Manmohan Singh mengubahnya dengan cara
memanfaatkan keterbukaan ekonomi. Ia membongkar bagian buruk sistem lama
dengan beberapa pukulan cepat.
Sejak itu reformasi ekonomi mengalami naik-turun. Tetapi, arah umum kebijakan
telah menuju ke kebebasan ekonomi yang lebih besar. Para performis seringkali
dituduh menjadi pelayan modal global dan pemuja Konsesnus Whasington, suatu
pandangan dunia yang dipertahankan oleh IMF, Bank Dunia, dan Keuangan AS.
Semuanya salah. Kenyataannya, dalam banyak hal India berbeda dengan Konsensus
Washington. Pemerintah India tidak menjual asetnya secara agresif dalam progam
privatisasi. Pembukaan sektor yang dapat diperdagangkan lebih cepat daripada yang
tidak dapat diperdagangkan (seperti perbangkan dan eceran). Konvertibilitas neraca
modal ditangani dengan sangat hati-hati, selangkah demi selangkah. Tidak ada
fundamentalisme fiscal, pemerintah belum mengatasi defisit anggaran dengan sekuat
tenaga yang disarankan trio Washington.
b. Pengalihdayaan (Outsourcing)
Pada tahun 2002 pemerintahan Presiden Bush mulai memotong pajak. Surplus
anggaran pada tahun-tahun Clinton membuka lebar deficit di Amerika. Dua tahun
kemudian, jutaan orang selalu membawa gadget ikonik saat ini –iPod dari Apple. Otak
pemutar music digital tersebut dibuat di India. Lempengan yang menjalankan iPod
dibuat oleh perusahaan Portal Player, yang berkantor pusat di Santa Clara, California.
Sebagian pekerjaan lempengan dilakukan di anak cabangnya di Hyderabad, India.
Bagi sebagian orang, iPod adalah respresentasi mini ekonomi global yang baru.
10

Diperkirakan 150 perusahan memindahkan sebagian dari pekerjaa riset dan
pengembangannya ke India pada akhir tahun 2005, termasuk raksaksa semacam
Microsoft, Intel, Nokia. Banyak di antara mereka yang awalnya datang hanya
menghemat biaya sekarang berinvestasi untuk memanfaatkan keterampilan intelektual
India. Sebuah artikel yang ditulis Andrew Leonard dalam Der Spingel membahas
tentang “segitiga emas era dunia baru bahwa setiap negara mengkontribusikan
pekerjaan terbaiknya- perkembangan berbiaya terendah di India, pabrikasi di China,
desain tingkat tinggi di Amerika Serikat- dan semua makmur bersama”. India
diperhitungkan dalam perencanaan bisnis banyak perusahaan. Beberapa perusahaan ini
bahkan melaksanakan rapat direksinya di India seperti HSBC, Nokia, Siemens, dan
Perot Sistems.
c. BRIC
Ekonom Goldman Sach, Dominic Wilson dan Roopa Purshothman, mengatakan
bahwa lebih dari 50 tahun ke depan, apa yang mereka sebut ekonomi BRIC (Brasil,
Rusia, India, dan China) dapat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam ekonomi
dunia. Model yang mereka gunakan mempertimbangkan tiga faktor utama, yaitu:
pertumbuhan populasi, akumulasi modal, dan pertumbuhan produktivitas.

Kedua

ekonom Goldman Sach memprediksi bahwa India akan mengambil alih Italia pada
tahun 2015, Perancis pada tahun 2020, Jerman pada tahun 2023, dan Jepang pada
tahun 2032. India memiliki potensi pertumbuhan tercepat setelah 30 sampai 50 tahun
kedepan. CIA juga memperkirakan hal ini. CIA melihat tiga faktor. Pertama, populasi
produktif India terus meningkat sampai tahun 2020 dan China dengan cepat
kehilangan usia produktifnya karena kebijakan satu anaknya. Kedua, institusi India
yang demokratis membuatnya lebih kebal terhadap ketidakstabilan politik. Ketiga,
India memiliki pasar modal yang berkembang baik dan perusahaan kelas dunia yang
akan membantunya mempertahankan daya saing jangka panjang.
d. Revolusi Keuangan
Orang India mulai menabung labih banyak dari sebelumnya. Tingkat tabungan
selama tahun 1990-an berkisar 24% dari PDB. Sekarang jumlahnya 30% lebih dari
PDB. Tabungan murah tangga meningkat karena penghasilan yang lebih tinggi dari
11

perubahan demografi. Tabungan korpotat stabil. Tabungan sektor public juga mulai
menunjukkan gejala peningkatan semenjak keuangan pemerintah mulai memingkat
tahun 2004. Semua ini berarti bahwa semakin membesarnya peluang perusahaan,
pedagang, dan petani mengambil modal untuk membiayai pertumbuhan. Kenaikan
tabungan orang India dan tingkat investasi telah menjadi salah satu tren ekonomi yang
dipandang enteng pada zaman sebelumnya.
2) Aspek Kependudukan
a. Deviden Demografi
Tonjolan pada populasi usia produktif dan revolusi dalam pendidikan utama juga
dapat mengubah strategi India, yang telah dibangun dengan investsi yang tidak terlalu
besar dan fokus pada pelayanan. Perubahan demografi dapat menanggung strategi
ekonomi pada tahun 1990-an. Ekonomi dari Deutsche Bank Sanjeev Sanyal
mengatakan :
“Masa depan bukanlah tentang paskoan tak terbatas pekerja kerah putih merah
yang diramalkan dalam pandangan popular. Sebaliknya, kami merasa bahwa
percepatan pertumbuhan masa depan tidak terlalu bergantung pada…. Keterampilan
teknologi dan lebih pada kemampuan untuk menyerap mobilisasi massal modal dan
pekerja berkerampilan rendah.”.
Perubahan demografi akan sangat berperan dalam transformasi ekonomi India,
tetapijika dikelola dengan baik. Sekumpulan besar orang India yang tidak terampil
akan tidak produktif yang bisa frustasi. Itulah yang menyababkan revolusi diam dalam
pendidikan menjadi sangat penting. Revolusi itu membantu jutaan orang mengambil
langkah pertama untuk berprtisipasi dalam ekonomi global.
b. Populasi Anak Muda India aset berharga
Sensus pada tahun 2001 mencatat 1,02 milyar penduduk India. Sebagian besar
ahli demografi memprediksi bahawa India akan menjadi berpenduduk terbanyak di
dunia dalam dua decade ke depan. China telah mengatur untuk memperlambat
pertumbuhan populasinya karena pertumbuhan ekonomi dan kebijakan represif satu
anak yang dimilikinya. Tingkat pertumbuhan populasi India juga menurun, tetapi
kemungkinan penduduk India mencapai 1,4 milyar pada tahun 2025 dan 1,6 milyar
pada tahun 2050. India terus menerus dihantui oleh kelebihan poopulasi. Meskipun

12

demikian, semakin banyak populasi anak muda India yang tumbuh dapat menjadi aset
berharga, khususnya dalam dunia yang semkin tua.
3) Aspek Globalisasi dan Teknologi
a. Orang India Terbuka untuk Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri
India pertama kalinya mencatat defisit pariwisata pada tahun 2009. Berarti,
jumlah orang India yang pergi keluar negeri lebih banyak daripada jumlah asing yang
masuk ke India pada tahun tersebut. Hampir lima juta orang India melakukan
perjalanan ke luar negeri setiap tahun. Sebelumnya belum pernah ada begitu banyak
orang India yang berkesempatan melihat seluruh dunia. Ada banyak alasan mengapa
jutaan orang, yang hidup di negara dengan kekuatan yang tak kunjung hilang untuk
menyebrangi tujuh lautan, tiba-tiba telah berpindah: penghasilan meningkat cepat,
rupee sudah stabil, dan perang harga penerbangan telah memastikan bahwa tiket
penerbangan Internasional lebih murah tahun demi tahun, yang memastikan bahwa
lebih mudah terbang ke luar negeri daripada di dalam negeri India.
Jutaan orang India melakukan perjalanan keliling dunia setiap tahun dan
mendapat benang merah tentang bagaimana India telah tertinggal oleh negara Asia
lainnya. Pendidikan, perjalanan, dan televisi kabel telah membuat jutaan orang India
melihat bahwa kemajuan tidak hanya terjadi di negara Eropa dan Amerika, tetapi juga
negara Asia lainnya.
b. Terobsesi Kemajuan China
Orang India terobsesi dengan kesuksesan China. Transformasi dekonomi yang
menajubkan di sana telah membantu pemikiran orang India untuk berfokus terhadap
kemungkinan yang hilang. Kedua negara pada umunya berada di tingkat yang sama
pada tahun 1990. Tingkat kesehatan dan pendidikan China lebih baik, tetapi tingkat
pendapatannya hampir sama. Lima belas tahun kemudian, penghasilan per kapita
China dua kali lebih maju. Kadaan ini menyebabkan ketakjuban dan ketakutan.
Pemerintah ingin menandingi rekor China. Kota-kota ingin meniru Sanghai (Niranjan,
2007 :15).

13

Ekonomi India sebenarnya cukup berbeda dengan ekonomi China. India dan
China memiliki sistem ekonomi yang berbeda. India adalah negara demokrasu yang
berkembang walaupun sedikit kacau. China adalah negara otoritas satu partai. Bnyak
perbandingan popular antara India dan China berada di sepurar kenyataan ini. Di
samping masalah krusial “demokrasi vs kediktatoran” ada perbedaan mendasar dalam
strategi ekonomi kedua raksaksa Asia ini. China telah memobilisasi sumber dayanya
(khususnya modal dengan satu kepastian, sedangkan negara Asia lain berdasarkan
pertumbuhan masukan dan bukannya produktivitas.
India lambat dalam memobilisaikan sumber daya, tetapi telah menggunakan
sedikit yang dimilikinya itu dengan jauh lebih efisien (ingat bahwa China jauh lebih
banyak menggunakan tenaga buruh perempuan dibandingkan India, yang mungkin
merupakan indikasi dari pentingnya hak gender dalam perkembangan yang cepat.
India menggunakan modal lebih merata dan efisien, yang memerupakan salah satu
loncatan bagi kesuksesan kapitalisme. Kesuksesan ekonominya lebih dilandaskan pada
energi kewirausahaan penduduknya dibandingkan kebijakan pemerintahannya.
c. Inovasi Teknologi
Penulis kode Penangkat lunak menjadi awal mula pengalihdayaan ke negara
India. Kemudian yang datang menyusul-dari mulai pekerja pusat layanan telepon yang
menerima keluhan

pelanggan yang berada beberapa zona jauhnya sampai pada

ilmuwa yang menguji obat-obatan mutakhir atau merancang lempengan chip komputer
mutakir.
Pengalihdayaan (outsourcing) adalah bentuk baru perdagangan Internasional.
Insinyur dan ilmuwan puncak bekerja di ruang kerja inovasi yang dibangun sekitar
150 perusahaan global raksaksa, termasuk beberapa perusahaan kelas atas semisal
Intel, Microsoft, dan Nokia. Microsoft misalnya sudah memperkerjakan 4.000 orang di
India dalam dua laboratorium riset; jumlah itu akan meingkat dengan 3.000 orang
lainnya dalam empat tahun dibanding negara lain (luar AS). Di antara mereka ahli
radiologi yang memeriksa sinar X pasien di AS, akuntan yang membantu Brinton
mengarsipkan pajak, dan penyunting yang memeriksa jurnal imilah dari Eropa.
Perusahaan dapat membangun keunggulan bersaing hanya dalam fungsi teretntu, tidak
14

perlu secara keseluruan. India juga merupakan negara peringkat pertama penerima
manfaat dari luar negeri di bandingkan negara-negara lain (Niranjan, 2007: 80).
d. Efek IT pada Pendidikan
Kota adalah kota berukuran menengah di negara bagin padang pasir yang
terkenal di seluruh India karena tekstil tradisional dan batuan-batuannya (yang
digunakan untuk lantai rumah). Sekarang Kota mencetak namanya karena alasan lain.
Kota telah menjadi pusat pendidikan. Setiap tahun, sekitar 30.000 pelajar datang ke
Kota untuk berlatih memenngkan salah satu pertempuran pendidikan terkelas
duniayaitu pendaftaran ke salah satu dari tujuh terbaik Indian Institute Of Technology
(IIT). Puluhan ribu pelajar datang setiap tahun untuk mengikuti ujian masuk yang
menentukan siapa yang akan duduk di 2.500 kursi yang tersedia. Lulusan IIT dapat
bekerja dengan baik. Pendaftaran sebagian besar ditekankan pada kemampuan dan
kemampuan bahasa Inggris dengan baik. Pemerintah India juga telah memutuskan
untuk mencadangkan beberapa kusrsi untuk kasta tertentu pada tahun 2006.
4) Aspek Pertanian dan Pangan
a. Revolusi Hijau
India telah terganggu kelaparan massal pada tahun 1960-an. India seperti duduk
di atas bom waktu Malthusian pada akhir tahun 1960-an, ketika populasi terancam
tumbuh lebih cepat daripada pasokan makanan. Kekeringan merusak pada tahun 1966
telah membuat jutaan orang diambang kelaparan. Ekonomi telah berhenti, rupee harus
didevaluasi dengan tajam, pengangguran urban sangat besar, dan pemberontakan
penganut Maoisme menyebabkan kematian berdarah di beberapa negara bagian. Setiap
hari menunggu dengan sabar kedatangan kapal dari Australia yang penuh dengan
makanan.
Pemerintah India, yang menolak pertanian dalam rencana pengembangannya
karena berpatokan kepada keyakinan Soviet lama bahwa masa depan terdapat pada
pabrik baja dan bukannya ladang beras melihat kesalahan tersebut. Benih Hybrida
baru diimpor dari Meksiko, perbankan didorong untuk meminjamkan kepada petani
dan untuk itu diberlakukan insentif harga. Para petani India merespons secara
menajubkan, dan negara dapat memenuhi kebutuhan makanan dalam lima tahun.
15

Inilah Revolusi Hijau negara itu. Pada tahun 1973 dan 1987 adalagi kekeringan yang
tajam, Saat itu terjadi inflasi yang tinggi namun bencana kelaparan massal tidak lagi
mengancam India.
b. Perbaikan Infrastruktur
Pola konsumsi berubah seiring meningkatnya kekayaan. Orang India
mengkonsumsi lebih banyak susu, buah, sayuran, telur, dan daging dibanding dengan
sebelumnya. Pentingnya tanaman biji-bijian telah hilang. Permintaan berubah, tidak
demikian halnya dengan pasokan. Salah satu tugas utama petani India adalah
menyesuaikan produksinya dengan pola konsumsi masyarakat yang baru Akan tetapi,
barang-barang seperti susu dan daging tidak tahan lama. Susu dan daging harus
dibawa ke pasar secara efisien dan cepat atau harus diproses lebih dulu agar memiliki
daya tahan lebih lama. Untuk itu tentunya diperlukan banyak hal, jalan desa yang lebih
baik, rantai pendingin, armada truk, dan pabrik pemrosesan. Potensi lapangan kerja
dalam industry pendukung dan jasa dapat menjadi sangat besar.
c. Project Bhoomi
Pada tahun 2006 pemerintah mengeluarkan sebuah project yang dinamakan
Project Bhoomi. Project Bhoomi adalah sebuah peristiwa penting progam pemerintah
untuk komputerisasi pencatatan tanah yang memudahkan segalanya bagi petani
Karnataka (dalam bahasa India, Bhoomi berarti tanah, dan proyek penting ini telah
ditiru oleh beberapa negara bagian India). Sekarang seorang petani dapat pergi ke kios
komputer manapun (atau pusat Bhoomi) di seluruh bagian Karnataka. Ada seorang
akuntan yang tidak bekerja penuh tidak jauh dari setiap kios. Seorang petani dapat
memperoleh salinan RTC-nya (catatan tentang hak, persewaan, dan hasil panen) secara
online dengan membayar hanya sebesar Rs 15. Ia hanya harus memasukkan nama
pemilik tanah ataupun nomor petaknya. Layar kedua memperlihatkan bahwa
permohonan di proses secara real time.
5) Aspek Pendidikan
a. Krisis Pendidikan Berkurang
India memiliki hampir sejuta sekolah, tiga kali lebih banyak daripada jumlah
sekolah yang ada saat negara merdeka Setiap pagi, lebih dari 200 juta penduuduk India
16

di penjuru negeri pergi ke seolah-sekolah. Sayang, kurang lebih 40 juta anak tidak
sekolah setiap hari sekolah. Mereka membentuk kelompok besar anak tidak sekolah
yang menyalahi salah satu hak dasar bagi masyarakat modern dan berbudaya. Ada
tanda-tanda krisis pendidikan berkurang. Pendaftaran dan kehadiran di sekolah
meingkat dengan cepat di semua sudut negara sejalan penigkatan penghasilan dan
ukuran keluarga yang lebih kecil. Angka kehadiran menjadi tren penting karena jumlah
pendaftaran masuk sekolah meningkat setiap awal tahun akademik.
Yang benar-benar menyenangkan adalah kenyataan bahwa kehadiran di sekolah
dan tingkat melek huruf semakin membaik. Secara tradisional, dalam pendidikan India
memiliki kesenjangan gender yang besar. Anak perempuan cenderung tidak bersekolah
dibandingkan anak laki-laki. Kesenjangagan gender ini mulai mengecil.

Tingkat

melek huruf untuk anak perempun usia enam sampai 10 tahun meningkat sebesar 14%
dalam waktu enam tahun, antara tahun 1992 dan 1998. Beberapa negara bagian yang
tertinggal di bidang pendidikan pun mulai menyamakan diri.
b. Makanan Untuk Berpikir
Negara bagian Tamil Nandu memperkenalkan skema makan tengah hari untuk
anak sekolah dan memulainya lebih dulu pada tahun 1970. Skema ini merupakan salah
satu progam sosial yng paling sukses di negara miskin. Anak-anak diberi makan siang
di sekolah. Pemerintah menanggung biayanya. Makan siang di sekolah menjadi
dorongan dorongan bagi orangtua yang miskin agar mengirim anaknya ke sekolah.
Kesuksesan skema makan tengah hari di Tamil Nandu menunjukan bagaimana insentif
dapat berjalan dengan sangat baik dalam pendidikan. Kultur India penuh cerita tentang
pembelajaran dan kelaparan.
6) Aspek Kesehatan
Dalam buku Niranjan 2007 dijelaskan bahwa salah satu kemajuan dalam hal
kesehatan adalah apa yang dinamakan dengan bisnis pariwisata medis. Penduduk AS dan
Erpoa yang tidak mampu membayar operasi yang mahal di negaranya terbang ke negaranegara seperti India, Thailand dan Afrika Selatan untuk memulihkan kesehatan. Biaya tiket
pesawat jauh lebih murah dari penghematan yang diperoleh jika melakukan operasi di
negara dengan ongkos dokter dan rumah sakit yang murah.
Pariwisata medis melibatkan pergerakan konsumen, bukannya barang dan jasa. Jarang
seali produsen atau pemberi jasa bergerak menyebrangi batas internasional untuk melayani
pelanggannya, seperti ahli bedah terkenal yang terbang ke negara lain untuk memeriksa
17

pasien. Pergerakan makhluk hidup selalu akan menjadi aktivitas tambahan. Jadi, ketika
penerbangan global barang-barang seperti gandum dan mobil tumbuh sangat cepat setelah
Perang Dunia Kedua berakhir, perdagangan jasa biasa-biasa saja. Mereka tidak
dialihsayakan ke negara-negara seperti India.
7) Kemajuan Dalam Industri Perfilman
Industri

film

India

sering

kali

disebut

sebagai

Bollywood,

untuk

menganalogikannya dengan Hollywood AS. Sesungguhnya Bollywood adalah salah satu
unsur penting yang membentuk seluruh struktur industri perfilman India. Bollywood
menunjuk kepada terminology film-film berbahasa Hindi, bahasa nasional India. Tetapi
saat ini film Bollywood sudah memasukkan unsur bahasa Inggris di dalamnya sebagai
indikator modernisasi, seperti film My Name is Khan yang mengambil latar tempat di kota
Washington DC AS dan film 3 Idiots. Kemajuan film India semakin meningkat terutama
sejak adanya modernisasi dalam bidang perfilman India misalnya dalam alat perekam,
sistem suara hingga teknik editing. Modernisasi tersebut membawa film-film India menjadi
film box office.

KESIMPULAN
India memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari
satu milyar jiwa. India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan
bagian dari anak benua India. India bagian dari rute perdagangan penting bersejarah karena
membagi perbatasan antara Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar, Banglades, Nepal,
Bhutan, Afganistan, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia. India adalah letak dari peradaban
kuno seperti peradaban lembah sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat
agama utama dunia yaitu Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Kebudayaan pada masyarakat

18

India sangat kompleks, unik dan beragam. Indi telah mengalami kemajuan ekonomi yang cukup
dalam bidang ekonomi. Beberapa resep yang dapat diambil, sebagai berikut:
1. India memanfaatkan teknologi untuk kemajuan negaranya, misalnya outsourcing,
pendidikan, riset teknologi sampai pada procet bhoomi untuk memudahkan petani di
negaranya.
2. Semangat negara India yang terobsesi oleh kemajuan negara lain yaitu China. India dan
China memiliki beberapa kharakteristik yang sama misalnya jumlah penduduk. Namun India
sekarang ini sering di sejajarkan dengan China terutama dalam pengalihdayaan dan
teknologi.
3. Masyarakat India banyak mengunjungi negara-negara lain. Mengunjungi negara-negara lain
dapat melihat kemajuan negara tersebut dan melihat bahwa kondisi di dalam bangsanya
masih jauh tertinggal dan meumbuhkan semangat untuk maju.
4. Penguasaan bahasa Inggris negara India baik serta sering dijumpai pada kehidupan seharihari serta penguasaan bahasa Inggris digunakan untuk seleksi perguruan tinggi terbaik di
negara tersebut.
5. Bagi India, populasi anak muda India merupakan aset berharga di dunia yang semakin tua
ini. Revolusi itu membantu jutaan orang mengambil langkah pertama untuk berprtisipasi
dalam ekonomi global.
6. Meskipun rata-rata orang India berpendidikan, akan tetapi tingkat
konsumsi mereka rendah. Hal ini patut di jadikan contoh oleh masyarakat
Indonesia pada umumnya.
7. Penduduk India juga masih

menjaga

dan

melestarikan

berbagai

kebudayaan turun temurun mereka yang sangat unik.
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Su’ud. 1988. Memahami Sejarah Bangsa-bangsa di Asia Selatan (Sejak Masa Purba
sampai Masa Kedatangan Islam). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat jenderal pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan.
Rajadhyaksha, Niranjan. 2007. The Rise Of India : Transformasi dari Kemiskinan menuju
Kemakmuran. Jakarta : PT Gramedia.
Robyn, Meredith. 2010. Menjadi Raksasa Dunia. Bandung: Nuansa.
19

20