Elektronika dan bidang pertanian 1

TUGAS AKHIR PAPER
PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN
Elektronika dalam Bidang Pertanian

Oleh:
Nama

: Taufik Ginanjar Danuwidjaja

NPM

: 240110100066

Shift/Kelompok

: III/3

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012

ELEKTRONIKA DALAM TEKNIK PERTANIAN

Elektronika dan bidang pertanian
Elektronika merupakan ilmu yang sangat dekat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari baik di bidang pertanian maupun di rumah tangga. Dalam elektronika
kita mempelajari listrik arus lemah seperti pada alat-alat pertanian. Revolusi
besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu
mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transistor, sehingga
dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana
sebelumnya alat alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang
ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun
waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian
terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah
rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor didalamnya.
Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya
tetapi

semakin


banyak

fungsinya

sebagai

contoh

telephone

genggam

(Handphone ) yang kita pakai saat ini dengan telephone genggam yang kita pakai
beberapa tahun yang lalu.Yah semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan
dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP.
Jadi bisa dikatakan bahwa ditemukannya transistor merupakan awal dari
menggeliatnya perkembangan alat-alat elektronik. Dengan transistor alat-alat akan
lebih mudah digunakan dan sederhana. Mungkin bila tidak ditemukan transistor
kita harus membayar mahal alat-alat elektronik yang kita gunakan sekarang, dan

apa jadinya dunia bila tidak ditemukan transistor.
Manfaat elektronika di bidang pertanian
Traktor, thrssher, reaper merupakan hasil dari penerapan ilmu elektronika.
Dari alat-alat tersebut dapat kita ketahui bahwa elektronika sangat bermanfaat di
bidang pertanian. Dengan traktor petani tidak lagi bersusah payah mencangkul
tanah, dan dengan thrsser petani tidak lagi repot memisahkan antara gabah dan
padi. Dan masih banyak alat-alat lainnya yang tidak mungkin dapat say rincikan
satu-persatu disini. Jadi ilmu elektronika pada saat ini tidak dapat dipisahkan lagi

dengan pertanian, selain sebagai penunjang alat elekronika juga sudah menjadi
suatu kebutuhan yang sangat riskan.
Penggunaan ilmu elektronika dalam bidang pertanian
Dewasa ini sangat penting penggunaan alat elektronika dibidang pertanian,
agar kita sebagai negara yang disebut negara agraris tidak hanya sebagai sebutan.
Tetapi kita harus mempunyai brand image yang baik dimata dunia, seperti halnya
Thailand. Kita tahu pada saat ini semua hasil pertanian yang bagus selalu
dikaitkan dengan Thailand, misalkan saja ada durian yang besar langsung disebut
itu durian Thailand padahal sebenarnya dari Aceh Selatan.
Memang alat-alat elektronika terbilang cukup mahal untuk dapat dijangkau
oleh petani-petani indonesia. Misalnya saja traktor roda empat yang harganya

mencapai ratusan juta, sedangakan rata-rata petani indonesia hanya mempunyai
lahan yang kecil. Selain terkendala oleh dana, petani indonesia juga rata-rata
mempunyai pendidikan yang rendah sehingga asing dengan alat-alat elektronika.
Biasanya hanya perusahaan-perusahhan besar yang menggunakan alat-alat
elektronika yang canggih. Dan petani indonesia hanya menggunakan alat-alat
elektronika seperti traktor dan thresser. Dalam hal ini pemerintah harus peka
terhadap kebutuhan masyarakatnya.
Masa depan bidang pertanian tanpa perangkat elektronika
Bagaikan

sayur

tanpa

garam,

itulah

pepatah


yang

cocok

untuk

menggambarkan pertanian masa depan tanpa elektronika. Dilema memang hal
seperti ini, dimana kebutuhan pertanian yang terus meningkat permintaanya
seiring bertambahnya penduduk dunia. Dengan adanya perangkat elektronika,
hasil pertanian dapat ditingkatkan. Dengan alat elektronika kita dapat
mempercepat

pengolahan

mengefisiensikan waktu

komiditi-komiditi

pertanian,


jadi

kita

dapat

sebaik-baiknya. Memang alat elektronika juga

mempunyai kekurangan dan kelemahan. Misalnya saja alat-alat elektronika yang
menghasilkan polusi, baik polusi udar maupun polusi tanah. Hal seperti ini dapat
mengurangi kesuburan tanah dan merusak lingkungan. Di sini kita sebagai
manusia harus berfikir bagaimana menciptakan alat-alat yang secanggih mungkin,

kalau bisa petani tidak perlu lagi menyentuh tanah secara langsung dalam
pengolahan lahan pertanian. Dan yang terpenting alat itu harus ramah lingkungan,
contohnya seperti alat yang menggunakan sinar matahari.
Beberapa pengaplikasian elektronika dalam dunia pertanian
1) Dalam bidang pasca panen
Rekayasa Mesin Sortasi Buah Jeruk Menggunakan Sensor Elektronik
Tahapan


kunci

menuju

modernisasi

pertanian

antara

lain

ialah

menyempurnakan proses kegiatan pasca panen pertanian dengan menerapkan
akuisisi kualitas data dan otomatisasi dengan melibatkan sistem elektronika
sehingga proses operasi pasca panen akan dapat beroperasi secara akurat, lebih
seragam dan terkendali.


Cara penanganan produk hortikultura seperti

pengkelasan (grading) buah jeruk yang umumnya relatif sensitif haruslah tidak
mengakibatkan kerusakan maupun ketergantungan bentuk buah yang akan
dikelompokkan pada lintasan proses. Perekayasaan alsin pengkelasan buah jeruk
merupakan penyempurnaan rancangan sebelumnya dengan mengganti bagian
mekanis pengkelas dengan teknologi elektronika menggunakan sensor yang
bersifat non destructive merupakan alternatif untuk mengatasi permasalahan
tersebut di atas. Studi ini dimaksudkan untuk merancang bangun dan menguji
prototipe mesin sortasi buah jeruk menggunakan 3 buah sensor elektronik untuk 4
kelompok ukuran diameter dengan mengatur pulse meter digital sebagai berikut :
A (= 70 mm), B (60 –