Sistem Ekonomi dan Pasar Pesaingan

Sistem Ekonomi dan Pasar Pesaingan
Tugas Mata Kuliah
Pengantar Bisnis

Oleh:
Ryan Adhi Nugroho Pamungkas
170810201122
Program Studi Manajemen
Universitas Jember
Tahun 2017

Sistem Ekonomi
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan
sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau
distribusi
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:



ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah

keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang
ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien


PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk

memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan
menjadi 5 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh
masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan
tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :

a. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
b. Hanya sedikit menggunakan modal
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
d. Belum mengenal pembagian kerja
e. Masih terikat tradisi

f.

Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
b. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
c. Tidak individualistis
Sistem ekonomi tradisional memiliki kekurangan sebagai berikut
a. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
b. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang
menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti
suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
a. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
b. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
c. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
d. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
e. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
f. Persaingan dilakukan secara bebas
Peranan modal sangat vital Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
a.
b.
c.
d.

Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Munculnya persaingan untuk maju
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak

akan laku dipasar
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
a.
b.
c.
d.

Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya
oleh individu

3. sistem ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah
sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem
ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara
atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut

diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
a. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
b. Hak milik perorangan tidak diakui
c. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
d. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
a. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya
b. Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
c. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
d. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
e. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
a. Mematikan inisiatif individu untuk maju
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi yang mena pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah mempunyai campur tangan dalam kegiatan
perekonomian dengan tujuan untuk menghindari penguasaan penuh dari beberapa
masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
a. Adanya campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai
kebijakan ekonomi
b. Negara atau pemerintah membatasi kegiatan ekonomi pihak swasta dalam di
bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh
negara.
c. Hak milik perorangan diakui, akan tetapi penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.

d. Mekanisme kegiatan perekonomian diikuti campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
Kelebihan sistem ekonomi campuran
a. Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
b. Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk kepentingan
masyarakat

c. Hak individu atau swasta diakui dengan jelas.
Kekurangan sistem ekonomi campuran
a. Pemerintah mempunyai peran pemerintah kuat dibandingkan dengan pihak swasta
b. Timbulnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
pengawasannya terbatas.
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila yaitu sistem ekonomi yang berdasarkan jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya ada makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk rakyat
melalui pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Pasal 33, dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Bab III B No. 14, antara lain :
a. Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
b. Cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai kepentingan umum dikuasai
oleh negara.
c. Perekonomian berdasarkan asas kekeluargaan.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip
kebersamaan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, efisiensi berkeadilan,

kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
e. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk terciptanya kemakmuran rakyat
f. Pembangunan ekonomi berdasarkan pada demokrasi ekonomi, sehingga masyarakat
memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan

Pasar Pesaingan
Secara Umum Pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan
pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan
barang dagangannya dengan harap dapat laku terjual dan memperoleh uang sebagai
gantinya. Disana penjual dan pembeli akan melakukan tawar – menawar harga
hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat dilakukan, barang
akan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli akan menerima
barang dan penjual akan menerima uang.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi
adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada
barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga
barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut
jenis barangnya.
1. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun
pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
A. Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan
dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
B. Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barangbarang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan
menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar
modal dan pasar valuta asing.
2. Jenis pasar menurut cara transaksinya
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar
modern.
A. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
B. Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual
belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya
pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
3. Jenis Pasar menurut jenis barangnya

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar
hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
4. Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
Pasar Lokal
Pasar Daerah
Pasar Nasional dan
Pasar Internasional






5. Jenis Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya

Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan
sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni
adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah
sama-sama mengetahui keadaan pasar.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Banyak penjual dan pembeli.
Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
Harga ditentukan oleh pasar.
Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
Tidak ada campur tangan pemerintah.

Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.


Pasar Persaingan Tidak Sempurna
kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas
sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat
menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen
(berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai
beberapa bentuk pasar.
 Pasar Monopoli
adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap
sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah
penjual tertentu.
Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini :
 Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga
(melakukan monopoli pasar).
 Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
 Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan
undang-undang atau karena teknik yang canggih.
 Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.

 Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga,
contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara
(persero), dan PT Kereta Api (persero).
 Pasar Persaingan Monopolistis
pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang
berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan
perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik,
dan toko kelontong.
Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini :
 Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
 Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda.Contoh:
sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
 Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada
satu penjual yang akan menguasai pasar.
 Pasar Oligopoli
pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu
barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya
bisa memengaruhi harga. Contoh:perusahaan menjual mobil dan sepeda
motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan
semen.
Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini :
 Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu
penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
 Produk-produknya berstandar.
 Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
 Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.