Korelasi Antara Kemampuan Siswa Dalam Menjelaskan Soal Cerita dangan Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita Materi Lingkaran pada Siswa Kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
54
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
1.
Sejarah Singkat Berdirinya MTs Negeri Pulosari Ngunut
Tempat penelitian ini adalah MTs Negeri Pulosari, yaitu suatu lembaga
pendidikan sekolah yang bercirikan islam yang berada di Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung. Lembaga ini didirikan oleh masyarakat setempat
pada tahun 1967, dan tokoh yang memprakarsai adalah Danramil Ngunut,
Letnan Raswad.
Untuk mengawali kerjanya, maka dibentuklah kelompok yang terdiri
dari:
a.Letnan Raswad
b. Syariffudin
c.Muji Santoso
d. Suparlan
e.Junaidi BA.
f. Kandan
g. Atim
Pada awal berdirinya lembaga pendidikan tersebut diberi nama
“Pendidikan Guru Agama Lengkap” atau PGAL dan dikepalai oleh Bapak
Muji Santoso. Pada waktu itu PGAL masih menggunakan gedung SMP
54
55
Negeri 1 Ngunut selama 7 tahun. Pada tahun 1974 PGAL Ngunut pindah
tempat menggunakan gedung Madrasah Ibtidaiyah Kaliwungu dan dikepalai
oleh Djunaidi BA. Pada tahun itu juga nama PGAL dirubah menjadi PGA 4
tahun.
Selanjutnya pada tahun 1974 PGA 4 tahun pindah gedung lagi
menggunakan gedung Madrasah Diniyah milik NU Ranting Pulosari.
Bertepatan tahun itu juga ada peraturan baru bahwa PGA 4 tahun Tsanawiyah
Walisongo Ngunut dengan kepala sekolah tetap dijabat oleh Junaidi BA. Baru
pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1982 dijabat oleh Rokhimi Alm.
Pada tahun 1980 MTsN Walisongo berubah status menjadi negeri
dengan terlebih dahulu menjadi Fillial MTs N Aryojeding Rejotangan. Karena
semakin berkembang dari tahun ke tahun, maka pada tanggal 15 November
1989 status Fillial dirubah menjadi negeri, dan sekarang terkenal dengan nama
MTsN Pulosari Ngunut.1
2.
Letak Geografis MTsN Pulosari Ngunut
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara umum tentang
keadaan geografis MTsN Pulosari, sebagai tempat penelitian. MTsN Pulosari
merupakan Madrasah Tsanawiyah Negeri yang mempunyai letak strategis,
karena hanya berjarak kurang lebih 80 meter dari jalan raya Pulosari Desa
Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Hal ini memudahkan
masyarakat khususnya seluruh siswa untuk menjangkaunya, terlebih lagi
1
Aman Zainudin (Kepala Tata Usaha), 1 Mei 2010
56
lokasi MTsN Pulosari dekat dengan jalur antar kota Blitar Tulungagung.
Sekolah ini berada 11 km ke arah timur dai kota Tulngagung dengan batas
lokasi:
a.
Sebelah selatan adalah rumah penduduk
b.
Sebelah utara adalah rumah penduduk
c.
Sebelah timur adalah jalan Desa Pulosari
d.
Sebelah barat adalah tanah kosong
Madrasah tersebut menempati tanah seluas 3008 m2 yang telah
bersertifikat.
Meskipun dilihat dari tanah yang dimiliki MTsN Pulosari tidak begitu
luas, namun hal ini tidak menjadikan MTs Pulosari tertinggal dari MTs-MTs
Negeri yang lain. Karena masih banyak faktor yang mempengaruhi maju
tidaknya sebuah sekolah, diantaranya sarana dan prasarana, keadaan guru,
stuktur organisasi dan lain-lain.
3.
Visi dan Misi serta Tujuan MTsN Pulosari Ngunut
a.
Visi
Mencetak siswa MTsN Polosari menjadi manusia berpengetahuan
luas, berbudi luhur yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
b.
Misi
Mencetak siswa yang berkualitas dalam bidang
ilmu pengetahuan.
57
Mencetak
siswa
yang
menguasai
ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
Mencetak siswa yang tertib beribadah kepada
Allah sesuai dengan ajaran Islam.
c.
Tujuan
1.
Meningkatkan hasil preatasi belajar bagi siswa.
2.
Terampil mengerjakan sesuatu yang baik dan bermanfaat
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Meningkatkan tata karma yang baik , tingkah laku dan tutur
kata sesuai dengan ajaran Islam dalam hubungannya dengan Kholiq
dan sesama manusia
4.
Peningkatan keimanan yang lebih sempurna untuk mencapai
sifat taqwa yang lebih tinggi dan sempurna yang artinya mencapai
insan kamil.
4.
Sarana dan Prasarana MTsN Pulosari Ngunut
Sarana dan prasarana suatu lembaga mutlak sekali diperlukan karena
merupakan penunjang yang sangat penting dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang ada di MTsN Pulosari
dapat dilihat pada tabel berikut:
58
Tabel 4.1
Tabel Sarana dan Prasarana MTs N Pulosari
No. Jenis Bangunan
Jumlah
1.
Ruang Kelas
10 Ruang
2.
Ruang Kepala Madrasah
1 Ruang
3.
Ruang Guru
1 Ruang
4.
Ruang Tata Usaha
1 Ruang
5.
Perpustakaan
1 Ruang
6.
Ruang BK
1 Ruang
7.
Ruang UKS
1 Ruang
8.
Lab. Komputer
1 Ruang
9.
Kamar Mandi Guru
1 Ruang
10. Kamar Mandi Siswa
4 Ruang
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Ket.
Baik
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Selain bangunan-bangunan yang disebutkan di atas, masih ada
bentuk sarana dan prasarana lain yang dapat mendukung berlangsungnya
proses belajar. Adapun keadaan sarana dan prasarana tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Sarana pembelajaran yang sudah ada dapat digunakan sacara maksimal.
b. Meja, kursi, papan tulis dan peralatan lain jumlahnya cukup memadai.
c. Gedung perpustakaan sudah memadai, hanya tinggal mengoptimalkan
penggunaannya dan melengkapi sarananya.
d. Buku-buku paket dari pemerintah baik dari Dinas Pendidikan maupun
dari Departemen Agama sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh
siswa meskipun jumlahnya belum memadai.
e. Laboratorium komputer sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa
meskipun jumlahnya masih terbatas.
59
5.
Struktur Organisasi MTsN Pulosari Ngunut
Organisasi sekolah merupakan hal yang sangat berperan dalam rangka
proses pendidikan dan hal itu wujud dari kesiapan manajemen yang
diterapkan dalam organisasi berikut unsur-unsurnya. Untuk itu diperlukan
susunan organisasi sekolah mulai dari kepala sekolah sampai kepala stafstafnya. Adapun struktur organisasi MTs Negeri Pulosari sebagai berikut:
Struktur Organisasi Sekolah
Kepala
Drs. Mustakim
Koor. Kep. Sek
(KKS)
Kepala Tata Usaha
Aman, S.Pd.I
Komite Sekolah
Wakil Kepala
Juwito, S.Pd.I
Waka Kurikulum
Dra. Lilik Rodiyah
Waka Kesiswaan
Mahfud Efendi,
S. Pd., M.M.
Waka Sarpra
Sukahar,
S. Pd., M.M.
Dewan Guru
Siswa
Keterangan:
: Garis komando
: Garis koordinasi
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Waka Humas
Drs. Abdullah
60
6.
Keadaan Guru dan Siswa
No
1.
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
Tabel 4.2
Tabel Keadaan Guru dan Karyawan
Nama
Drs.Mustakim
Aman, S.Pd.
Juwito, S.Pd
Dra. Lilik Ridiyah
Sukahar, S.Pd, M.M
Drs. Abdullah
Mahfud Efendi, S.Pd.I, M.M, M.Pd
Dra. Sri Wahyu Hidayati
Drs. Laasirin
Dra. Dewi Ngaisah
Ani shofiyati, S.Pd
Ida Wijayanti, S.Pd
Dra. Siti Rokhana
Jarwo, S.Pd
Siti Mudawamah, S.Pd
Sri Widi Yuni Antari, S.Pd
Mawadatun Ni’mah, S.Pd
Endang Susilowati, S.Pd
Dra. Kartini
Endrawati, S.Pd
Ahmad Masduki, S.S, S.Pd
Khusnul Khotimah, S.Ag
Munti’in, S.Ag
Imam Bukhori alwi, S.Ag
Ahmad Jamzuri, S.Ag
Umi Fadilah, SE, S.Pd
Lila Zulaika
Aris Masrurin, S.Pd
Puput Dwi Maryani, A.Md
Elmi Puspita
Moch. Farid Rifa’i
Drs. Mustofa
Suleman
Ulul hikmah, S.TP
Siswahyudianto, S.Pd I
Sri Astutik, S.Pd
Endang Rahmawati, SE
Ahmad Habibi Dahlan
Nanang Malik
Fadiyanny M.R, S.Pd
Aris Hernawan, S.T
Mandasari Murdiyah, s.Pd
Mujianto
Triyani
Syaifudin Zuhri
Ahmad Zaini
Mohammad Likman Hasan
Jabatan
Kepala madrasah (GT)
Kepala tata usaha (PT)
Guru / Wakil Kepala Madrasah (GT)
Guru/ Waka Kurikulum (GT)
Guru/ Waka Sarana Prasarana(GT)
Guru/ Waka Humas (GT)
Guru/ waka kesiswaan (GT)
Guru / Bendahara (GT)
Guru / Kep. Laboratorium
Guru / Pembina Osis
Guru / Wali
Guru / Wali(GT)
Guru / wali(GT)
Guru /(GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (gT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Staf TU (PT)
Guru / wali (GT)
Staf TU (PT)
Staf TU (PT)
Staf TU (PT)
Guru / (GTT)
Guru / pembina pramuka (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Pnjaga (PTT)
Pesuruh (PTT)
Pembina PMR (GTT)
Pembina Drum Band (GTT)
Pembina Brum Band (GTT)
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
61
Secara lengkap dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Keadaan Guru dan Pegawai Terinci
No.
1.
2.
3.
4.
Status
Guru Tetap
Guru Tidak Tetap
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Jumlah
26 Orang
11 Orang
5 Orang
6 Orang
Sumber: Kantor MTs N Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Tabel 4.4
Tabel Keadaan Siswa MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung
No.
1.
2.
3.
Kelas
I
II
III
jumlah
Laki-laki
70 siswa
77 siswa
46 siswa
193 siswa
Perempuan
62 siswa
69 siswa
55 siswa
186 siswa
Jumlah
132 siswa
146 siswa
101 siswa
379 siswa
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
B.
Penyajian Data dan Analisis Data
1.
Penyajian Data
Penyajian data yang penulis sajikan di bawah ini adalah bersumber dari
hasil tes yang telah diberikan oleh peneliti pada tanggal 14 April 2010 kepada
38 siswa, yaitu tes uraian tentang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita materi lingkaran dan tes uraian tentang prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran. Metode tes ini adalah metode yang
utama dalam penelitian ini. Bagian tes pertama (1 soal pertama) mengungkap
tantang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita materi lingkaran,
yaitu variabel X. sedangkan bagian kedua (4 soal) mengungkap tentang
prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita materi ingkaran, yaitu variabel
62
Y. Dalam tes tersebut skor untuk soal uraian bagian pertama penulis tentukan
1-100. sedangkan skor untuk soal uraian kedua yang terdiri dari empat soal,
terinci sebagai berikut:
Untuk soal nomor satu skornya adalah 10
Untuk soal nomor dua skornya adalah 20
Untuk soal nomor tiga skornya adalah 30
Untuk soal nomor empat skornya adalah 40
Sehingga skor keseluruhan adalah 100.
(soal dapat dilihat dalam lampiran).
Adapun penyajian data hasil tes yang diberikan kepada siswa adalah
sebagai berkut:
Tabel 4.5
Tabel Daftar Rekaman Skor Kemampuan Menjelaskan (X)
dengan Prestasi Mengerjakan (Y)
63
No.
Variabel X
Variabel Y
X2
Y2
XY
64
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
70
45
65
45
71
62
60
70
59
60
85
75
65
49
85
53
68
55
68
80
55
72
62
80
80
72
62
72
75
75
68
75
55
65
65
65
53
75
2526
95
53
60
69
53
53
68
53
91
35
55
75
65
84
95
50
35
48
36
84
49
60
60
98
98
97
80
37
58
58
70
65
60
60
58
67
53
93
2478
4900
2025
4225
2025
5041
3844
3600
4900
3481
3600
7225
7255
4225
2401
7225
2809
2624
3025
4624
6400
3025
5184
3844
6400
6400
5184
3844
5184
5625
5625
2624
5625
3025
4225
4225
4225
2809
5625
172122
9025
2809
3600
4761
2809
2809
4624
2809
8281
1225
3025
5625
4225
7056
9025
2500
1225
2304
1296
7056
2401
3600
3600
9604
9604
9409
6400
1369
3364
3364
4900
4225
3600
3600
3364
4489
2809
8649
174440
6650
2385
3900
3105
3763
3286
4080
3710
5369
2100
4675
6375
4225
4116
8075
2650
2380
2640
2448
6720
2695
4320
3720
7840
7840
6984
4960
2664
4350
4350
4760
4875
3300
3900
3770
4355
2809
6975
167119
Variabel (X) mean = 66.47 , median = 66.5 , modus = 65
Variabel (Y) mean = 65.21 , median = 60 , modus = 53 dan 60
2.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
65
Sebelum peneliti memberikan tes kepada objek penelitian, disini peneliti
mengujikan tes kepada 10 siswa, guna diketahui validitas dan reliabilitas tesnya.
Hasil pengujian tes tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Tabel daftar Hasil Pengujian soal kepada 10 siswa
X
X
X
X
X
X
X
X
2
1
2
2
2
3
2
4
A.
8
12
19
20
59
64
144
361
400
3481
X1
Y
472
B.
6
17
23
23
69
36
289
529
529
4761
414
1173
1587
1587
C.
7
20
17
19
63
49
400
289
361
3969
441
1260
1071
1197
D.
10
15
30
25
80
100
225
900
625
6400
800
1200
2400
2000
E
7
10
20
15
52
64
100
400
225
2704
364
520
1040
780
F.
6
15
15
17
53
36
225
225
289
2809
318
795
795
901
G.
9
14
23
23
69
81
196
529
529
4761
621
966
1587
1587
H.
9
15
25
27
76
81
225
625
729
5776
684
1140
1900
2052
I.
5
12
15
20
52
25
144
225
400
2704
260
624
780
1040
J.
6
7
21
20
54
36
289
441
400
2916
324
918
1134
1080
N
1
2
3
4
Y
10
208
627
572
73
147
a.
209
2237 4524
Y2
X2
Y
708
X3
Y
1121
1180
X4 Y
4487
40281
5062
9304
13415
13404
Validitas tes
Validitas tes ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur
lewat butir item tersebut.2
Berdasarkan tabel diatas akan di cari validitas tes dengan
menggunakan korelasi product moment :
2
182
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2005), hal.
66
rxy
N . XY
2
[( N . X ) ( X )
2
X . Y
][( N . Y ) ( Y )
2
2
]
Kriteria pengujian adalah suatu item dikatakan mempunyai validitas
tinggi jika rhitung rtabel .
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes
Item
Db
rhitung
Keterangan
rtabel
5%
1%
X1
10
2.49
0.63
0.76
Validitas tinggi
X2
10
0.32
0.63
0.76
Validitas rendah
X3
10
0.85
0.63
0.76
Validitas tinggi
X3
10
0.88
0.63
0.76
Validitas tinggi
Berdasarkan tabel diatas dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
dan 1% dan dengan db 10, untuk item nomor 1, 2, 3
rhitung rtabel
dan
hanya satu soal nomor 2 yang mempunyai validitas rendah. Artinya sebaran
item untuk tes pengambilan data penelitian dianggap mempunyai validitas
tinggi.
b.
Reliabilitas tes
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui suatu tes cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
(tes) sudah baik.
Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:3
3
Ibid., hal. 207
67
n
r11
1
n 1
Si
St
2
2
Keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
r11
n
= banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
Si
St
2
2
= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
= varian total ( Y 2 )
Kriteria pengujian terhadap hasil koefisien reliabilitas tes adalah
apabila r11 0.70 maka tes tersebut dinyatakan telah memiliki reliabilitas
yang tinggi.4
Si 12
=
Xi12
( Xi1 ) 2
N
N
(73)
10
10
527
= 0,59
Si 22
4
Ibd., hal. 209
Xi
2
2
( Xi 2 ) 2
N
N
68
(147) 2
10
10
2237
= 7.61
2
3
Si
Xi
2
3
( Xi 3 ) 2
N
N
( 208) 2
10
10
4524
=19, 76
Si 24
Xi
2
4
( Xi 4 ) 2
N
N
( 209) 2
10
10
4487
= 11,8
Si
2
0.05 7.61 19.76 11 .8
= 39.81
2
t
X
St 2
( X t ) 2
N
N
(627) 2
40281
10
10
= 96, 81
69
Koefisien reliabilitas:
n
r11
1
n 1
Si
St
2
2
39.76
4
1
3
96.81
1.3 0.59
= 0.77
Dari perhitungan di atas nilai r11 0.77 lebih besar dari 0.70 artinya
bahwa tes tersebut telah memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
3.
Pengujian Persyaratan Analisis
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen
penelitian, maka butir-butir instrumen yang valid dan reliabel digunakan
untuk pengembilan data penelitian. Dan sebelumnya dilakukan analisis
hipotesis terhadap data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
sebenarnya berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah
2
2
variable X dan Y sebenarnya normal jika X hitung X tabel . Uji ini dilakukan
dengan menggunakan uji chi-kuadrat.
X2
fo fe
fe
70
Tabel 4.8
Tabel Uji Normalitas Data Variabel Kemampuan Menjelaskan (X)
Nilai
45
52
59
66
73
80
- 51
- 58
- 65
- 72
- 79
- 86
X (batas
kls)
Z untuk
batas kls
44.5
51.5
58.5
65.5
72.5
79.5
86.5
-2.15
-1.47
-0.78
-0.09
0.59
1.28
1.96
Luas
tiap
interval
kls
0.005
0.1469
0.2426
0.2358
0.1773
0.0752
x=
fo fe
fe
f0
2.09
5.58
9.36
9.81
6.74
2.86
3
5
6
9
4
6
0.43
0.10
0.36
0.08
0.41
1.09
38
2.47
Jumlah
Catatan:
X2
fe
66.47 dan s = 10.21
2
Berdasarkan tabel diatas diperoleh harga X hitung adalah 2.47.
melihat taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X 2 dengan db (6-1) =
2
2
2
5, diperoleh X tabel = 11,1 maka dengan demikian harga X hitung X tabel
artinya data pada variabel kemampuan menjelaskan (X) berdistribusi
normal.
Tabel 4.9
Tabel Uji Normalitas Data
Variabel Prestasi Mengerjakan (Y)
Nilai
X (batas
kls)
Z untuk
batas kls
Luas tiap
interval kls
fe
f0
35-44
45-54
55-64
34.5
44.5
54.5
-1.72
-1.16
-0.60
0.08
0.15
0.21
3.04
507
7.98
4
8
9
X2
fo fe
fe
0.31
0.40
0.13
71
65-74
75-84
85-94
95-104
64.5
74.5
84.5
94.5
104.5
-0.04
0.52
1.08
1.64
2.20
0.21
0.16
0.09
0.04
7.98
6.08
3042
1.52
Jumlah
6
4
4
3
38
0.25
0.34
0.17
0.97
2.57
Catatan: x = 65.21 dan s = 17.80
2
Berdasarkan tabel di atas diperoleh harga X hitung adalah 2.57, melihat
taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X 2 dengan db (7-1) = 6, diperoleh
X 2tabel = 12.6. Maka dengan demikian harga X 2hitung X 2tabel . Berarti data pada
variabel prestasi mengerjakan (Y) berdistribusi normal.
b.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai harga varian yang
sejenis atau tidak. Uji homogenitas ini menggunakan rumus varian sebagai
berikut:
Untuk variabel kemampuan menjelaskan soal cerita (X)
Varian x
X2
( X ) 2
N
( N 1)
( 2526) 2
172122
=
38
37
=
4209.47
37
= 113 .77
72
db x = N-1
= 38 -1
= 37
Untuk Variabel prestasi mengerjakan (Y)
Varian y
X
2
( X ) 2
N
( N 1)
( 2478) 2
174440
38
37
= 347.25
db y
= N-1
= 38-1
= 37
Fmax
Var .Tertinggi
Var .Terendah
347.25
113 .77
= 3.05
Dengan menggunakan db=37 dan 37 didapat harga Ftabel sebesar 1.71
pada taraf 5% dan Ftabel sebesar 2.14 pada taraf 1% maka Fhitung Ftabel
maka harga varian tiap-tiap kelompok tidak homogen.
4.
Analisis dan uji signifikansi
a.
Kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita
73
Dari data variabel (X) pada tabel 4.5, diketahui bahwa nilai ratarata siswa adalah 66.47, siswa yang nilainya dibawah rata-rata lebih dari
50 %. Dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita relatif rendah. Dari hasil observasi peneliti kebanyakan dari mereka
dalam menjelaskan soal cerita hanya terpaku pada poin ” apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal”, untuk proses perencanaan
penyelesaian dan penyelesaiannya mereka cenderung masih mengalami
beberapa kesulitan. Salah satu faktornya adalah mereka belum mengerti
betul tentang konsep dan karakteristik dari materi keliling dan luas
lingkaran. Mereka kebanyakan masih bingung dalam membedakan mana
yang dinamakan jari-jari lingkaran dan mana yang dinamakan diameter
lingkaran. Hanya terdapat lima siswa yang berhasil mengerjakan dengan
tuntas dan benar sesuai dengan langkah-langkah Polya. Sehingga disini
dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam menjelaskan
soal cerita masih relatif rendah. Upaya pengembangan pembelajaran
melalui berbagai metode mengajar perlu untuk diperhatikan lagi oleh para
pengajar, agar siswa lebih dengan mudah menyerap pelajaran dan
ahkirnya membekas tentang materi yang diajarkan di dalam kelas.
b.
Prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita
Dari data variabel (Y) pada tabel 4.5, diperoleh nilai rata-rata
sebesar 65.21, peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita lebih rendah bila dibandingkan dengan
74
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita. Hal demikian dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: faktor internal dari siswa
sendiri, karena mereka mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Padahal sesuai dengan kurikulum sekolah MTsN Pulosari materi ini telah
diberikan pada awal semester genap. Kemungkinan lain adalah dari
rendahnya
prestasi siswa ini disebabkan oleh faktor lingkungan baik
lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
c.
Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi:
H1 =
Ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
H0
=
Tidak ada korelasi yang positif dan signifikan antara
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi
siswa dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
Digunakan rumus korelasi product moment dengan SPSS 16.0 dan
perhitungan manual sebagai berikut:
Tabel 4.10
75
Correlations
kemampuan_menj
elaskan
prestasi_mengerjakan
kemampuan_menjela Pearson
skan
Correlation
1
.327
Sig. (2-tailed)
N
prestasi_mengerjaka Pearson
n
Correlation
rxy
rxy
=
.045
38
38
.327
1
Sig. (2-tailed)
.045
N
38
N. XY
[( N. X 2 ) ( X ) 2
38
X. Y
][( N. Y ) ( Y )
2
]
38.167119 2526.2478
[(38.172122) ( 2526) 2 ((38.174440) (2478) 2 ]
6350522 6259428
(6540636 6380676)(6628720 6140484)
=
6350522 6259428
78098230560
=
91094
279460.61
=
0.326
Dari hasil penghitungan analisis data baik dengan menggunakan
SPSS 16.0 maupun dengan perhitungan manual diperoleh koefisien
korelasi yang sama jika dibulatkan satu angka di belakng koma yaitu 0.3.
76
Berdasarkan hasil penghitungan
tabel diatas di dapat rhitung =
0.326. melihat taraf signifikansi 5% dan 1% pada tabel r product moment
dengan db 38 diperoleh pada taraf 5% = 0.320 dan 1% = 0.413, maka
dengan demikian harga
2
2
X hitung
X tabel
pada taraf signifikansi 5%. Dan
2
2
harga X hitung X tabel pada taraf signifikansi 1%. Sehingga H 0 ditolak dan
H 1 diterima pada taraf signifikansi 5%. Tatapi H 0 diterima dan H 1
ditolak pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan tabel 4.10 nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) pada
tabel adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05 sesuai dengan ketentuan berarti
ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam
menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam mengerjakan soal
cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut
Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan kenyataan maka kita dapat membuat kesimpulan
bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5%, dan tidak
ada korelasi yang signifikan pada taraf 1%.
d.
Uji Analisis Lanjutan
Setelah melihat uji korelasi menunjukkan adnya hubungan antara
variabel kemampuan siswa menjelaskan dengan variabel prestasi siswa
77
dalam mengerjakan. Maka dilanjutkan uji analisis regresi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
Dengan menggunakan SPSS 16.0 dan dengan perhitungan rumus
regresi Y = a + bX maka harga intersep a dan koefisien regresi b dapat
ditemukan sebagai berikut:
Tabel 4.11
ANOVAb
Model
Sum of Squares
1
Regression
df
Mean Square
1369.967
1
1369.967
Residual
11478.349
36
318.843
Total
12848.316
37
F
4.297
Sig.
.045a
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Tabel 4.12
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
B
1
(Constant)
27.416
kemampuan_
.569
menjelaskan
Standardized
Coefficients
Std. Error
Beta
18.462
.275
.327
a. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Y. X
N. X
2
a
2
X XY
( X )
2
( 2478.172122) ( 2526.167119)
(38.172122) ( 2526) 2
4375772
159960
t
Sig.
95% Confidence
Interval for B
Lower
Bound
Upper
Bound
1.485 .146 -10.026
64.858
2.073 .045 .012
1.126
78
= 27.35
b
N . XY
N . X
2
X . Y
( X )
2
6350522 6259428
6540636 6380676
91094
159960
= 0.57
Berdasarkan harga a dan b yang ditemukan pada persamaan regresi
diatas, dapat dituliskan
Y = 27.35 + 0.57 X. persamaan ini dapat
diprediksikan bahwa variabel kriterium Y rata-rata akan berubah sebesar
0.57 untuk setiap satu unit perubahan yang terjadi pada variabel prediktor.
Persamaan Y = 27.35 + 0.57 X dapat dilukiskan ke dalam sebuah
garis linier atau garis regresi yang berfungsi untuk melukiskan korelasi
antara variabel X dan variabel Y, juga untuk mendapatkan sebuah dasar
ramalan yang persisnya sangat kuat yang ditandai oleh kesalahan dasar
ramalan atau residu yang sekecil-kecilnya.
Untuk mencari residu sebagai berikut:
res y 2
Dimana:
( xy) 2
x
2
79
y 2 Y 2
( Y ) 2
N
174440
(2478) 2
38
= 12848.32
x 2 X 2
( X ) 2
172122
N
( 2526) 2
38
= 4209.47
xy XY
167119
X Y
N
( 2526)(2478)
38
= 2397.21
res x
2
( xy) 2
x
12848.32
2
(2397.21) 2
4209.47
= 11483.16
Setelah diketahui harga residu, untuk menggunakan persamaan
regresi Y = 27.35 + 0.57X sebagai alat untuk menyimpulkan data atau
dasar ramalan terhadap variabel penelitian, maka harus di uji
80
signifikansinya dengan menggunakan rumus analisis varian yang
menghasilkan harga F.
JK reg
( xy ) 2
x
2
(2397.21) 2
4209.47
= 136.16
JK res y 2
( xy ) 2
x
12848.32
2
(2397.21) 2
4209.47
= 11483.16
db reg m (a prediktor)
= 1
db res N – 2
= 38-2
= 36
RK reg
JK reg
db reg
1365.16
1
= 1365.16
RK res
JK res
db res
81
11483 .16
36
= 318.98
Untuk mencari Fregresi
Fregresi
RK reg
RK res
1365.16
318.98
= 4.28
Dari hasil penghitungan analisis data baik menggunakan SPSS
16.0 maupun secara manual diperoleh hasil yang hampir sama. Meskipun
terdapat perbedaan angka desimal di belakang koma diantara perhitungan
tersebut, apabila dibulatkan hasilnya sama yaitu 4.3.
Besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
Ftabel dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel 1% =
7.39. Sedangkan besarnya nilai signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045
dan lebih kecil dari 0.05. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita dan prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran
pada siswa kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf
signifikansi 5%.
Tabel 4.13
82
Model Summaryb
Model
1
R
.327a
R
Square
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.107
.082
Change Statistics
R Square
Change
17.856
.107
F
Sig. F
Change df1 df2 Change
4.297
1 36
.045
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R Square) pada
tabel 4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 8.2%.
5.
Pembahasan (diskusi)
Berdasarkan analisis diatas pada bagian ini dibahas hasil pengujian
hipotesis sebagai dasar untuk membuat kesimpulan.
a.
Berdasarkan nilai siswa yang diperoleh dari kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita didapat nilai rata-rata sebesar 66.47.
siswa yang nilainya dibawah rata-rata lebih dari 50%, sehingga
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita relatif rendah. Meskipun
pembelajaran
dengan
langkah
Polya
yang
dilaksanakan
cukup
representatif, namun karena ada beberapa faktor, maka proses penelitian
ini juga masih mengindikasikan kelemahan. Faktor-faktor tersebut bisa
disebabkan adanya perbedaan kondisi sosial, ekonomi, kondisi psikologis
dan pergaulan siswa.
83
Sehingga pada dasarnya pembelajaran dengan langkah Polya memiliki
peluang yang sangat baik dalam pembelajaran matematika. Tetapi guru
juga harus mencoba untuk memberikan inovasi pembelajaran dengan
berbagai metode pembelajaran. Bukan saja pokok bahasan soal cerita
bahkan tidak menutup kemungkinan pada bidang studi lain.
b.
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita, nilai rata-rata siswa adalah 65.21. Nilai rata-rata
ini lebih rendah dari hasil kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
cerita. Sehingga hasil dari prestasi siswa juga relatif lebih rendah. Hal ini
dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi
psikologis siswa, pergaulan siswa, perbedaan kondisi sosial siswa maupun
kondisi ekonomi keluarga siswa.
c.
Berdasarkan analisis data, diperoleh rhitung sebesar 0.326
dengan db 38 pada rtabel di dapat taraf 5% adalah 0.320 dan taraf 1%
adalah 0.413. dengan taraf sig. (2-tiled) adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05,
berarti terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada siswa kelas VIII di MTsN
Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
84
Selanjutnya berdasarkan uji analisis lanjutan dengan menggunakan uji
regresi diperoleh besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
Ftabel dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel 1% = 7.39.
dapat ditulis menjadi 4.11 < 4.297 <
7.39, sedangkan besarnya nilai
signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045 dan lebih kecil dari 0.05. Artinya
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kemampuan
siswa dalam
menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari
Ngunut Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R square) pada tabel
4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
(kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita) terhadap variabel terikat
(prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita) materi lingkaran pada kelas
VIII di MTsN Polosari Ngunut Tulungagung adalah sebesar 8.2%.
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
1.
Sejarah Singkat Berdirinya MTs Negeri Pulosari Ngunut
Tempat penelitian ini adalah MTs Negeri Pulosari, yaitu suatu lembaga
pendidikan sekolah yang bercirikan islam yang berada di Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung. Lembaga ini didirikan oleh masyarakat setempat
pada tahun 1967, dan tokoh yang memprakarsai adalah Danramil Ngunut,
Letnan Raswad.
Untuk mengawali kerjanya, maka dibentuklah kelompok yang terdiri
dari:
a.Letnan Raswad
b. Syariffudin
c.Muji Santoso
d. Suparlan
e.Junaidi BA.
f. Kandan
g. Atim
Pada awal berdirinya lembaga pendidikan tersebut diberi nama
“Pendidikan Guru Agama Lengkap” atau PGAL dan dikepalai oleh Bapak
Muji Santoso. Pada waktu itu PGAL masih menggunakan gedung SMP
54
55
Negeri 1 Ngunut selama 7 tahun. Pada tahun 1974 PGAL Ngunut pindah
tempat menggunakan gedung Madrasah Ibtidaiyah Kaliwungu dan dikepalai
oleh Djunaidi BA. Pada tahun itu juga nama PGAL dirubah menjadi PGA 4
tahun.
Selanjutnya pada tahun 1974 PGA 4 tahun pindah gedung lagi
menggunakan gedung Madrasah Diniyah milik NU Ranting Pulosari.
Bertepatan tahun itu juga ada peraturan baru bahwa PGA 4 tahun Tsanawiyah
Walisongo Ngunut dengan kepala sekolah tetap dijabat oleh Junaidi BA. Baru
pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1982 dijabat oleh Rokhimi Alm.
Pada tahun 1980 MTsN Walisongo berubah status menjadi negeri
dengan terlebih dahulu menjadi Fillial MTs N Aryojeding Rejotangan. Karena
semakin berkembang dari tahun ke tahun, maka pada tanggal 15 November
1989 status Fillial dirubah menjadi negeri, dan sekarang terkenal dengan nama
MTsN Pulosari Ngunut.1
2.
Letak Geografis MTsN Pulosari Ngunut
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara umum tentang
keadaan geografis MTsN Pulosari, sebagai tempat penelitian. MTsN Pulosari
merupakan Madrasah Tsanawiyah Negeri yang mempunyai letak strategis,
karena hanya berjarak kurang lebih 80 meter dari jalan raya Pulosari Desa
Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Hal ini memudahkan
masyarakat khususnya seluruh siswa untuk menjangkaunya, terlebih lagi
1
Aman Zainudin (Kepala Tata Usaha), 1 Mei 2010
56
lokasi MTsN Pulosari dekat dengan jalur antar kota Blitar Tulungagung.
Sekolah ini berada 11 km ke arah timur dai kota Tulngagung dengan batas
lokasi:
a.
Sebelah selatan adalah rumah penduduk
b.
Sebelah utara adalah rumah penduduk
c.
Sebelah timur adalah jalan Desa Pulosari
d.
Sebelah barat adalah tanah kosong
Madrasah tersebut menempati tanah seluas 3008 m2 yang telah
bersertifikat.
Meskipun dilihat dari tanah yang dimiliki MTsN Pulosari tidak begitu
luas, namun hal ini tidak menjadikan MTs Pulosari tertinggal dari MTs-MTs
Negeri yang lain. Karena masih banyak faktor yang mempengaruhi maju
tidaknya sebuah sekolah, diantaranya sarana dan prasarana, keadaan guru,
stuktur organisasi dan lain-lain.
3.
Visi dan Misi serta Tujuan MTsN Pulosari Ngunut
a.
Visi
Mencetak siswa MTsN Polosari menjadi manusia berpengetahuan
luas, berbudi luhur yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
b.
Misi
Mencetak siswa yang berkualitas dalam bidang
ilmu pengetahuan.
57
Mencetak
siswa
yang
menguasai
ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
Mencetak siswa yang tertib beribadah kepada
Allah sesuai dengan ajaran Islam.
c.
Tujuan
1.
Meningkatkan hasil preatasi belajar bagi siswa.
2.
Terampil mengerjakan sesuatu yang baik dan bermanfaat
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Meningkatkan tata karma yang baik , tingkah laku dan tutur
kata sesuai dengan ajaran Islam dalam hubungannya dengan Kholiq
dan sesama manusia
4.
Peningkatan keimanan yang lebih sempurna untuk mencapai
sifat taqwa yang lebih tinggi dan sempurna yang artinya mencapai
insan kamil.
4.
Sarana dan Prasarana MTsN Pulosari Ngunut
Sarana dan prasarana suatu lembaga mutlak sekali diperlukan karena
merupakan penunjang yang sangat penting dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang ada di MTsN Pulosari
dapat dilihat pada tabel berikut:
58
Tabel 4.1
Tabel Sarana dan Prasarana MTs N Pulosari
No. Jenis Bangunan
Jumlah
1.
Ruang Kelas
10 Ruang
2.
Ruang Kepala Madrasah
1 Ruang
3.
Ruang Guru
1 Ruang
4.
Ruang Tata Usaha
1 Ruang
5.
Perpustakaan
1 Ruang
6.
Ruang BK
1 Ruang
7.
Ruang UKS
1 Ruang
8.
Lab. Komputer
1 Ruang
9.
Kamar Mandi Guru
1 Ruang
10. Kamar Mandi Siswa
4 Ruang
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Ket.
Baik
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Selain bangunan-bangunan yang disebutkan di atas, masih ada
bentuk sarana dan prasarana lain yang dapat mendukung berlangsungnya
proses belajar. Adapun keadaan sarana dan prasarana tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Sarana pembelajaran yang sudah ada dapat digunakan sacara maksimal.
b. Meja, kursi, papan tulis dan peralatan lain jumlahnya cukup memadai.
c. Gedung perpustakaan sudah memadai, hanya tinggal mengoptimalkan
penggunaannya dan melengkapi sarananya.
d. Buku-buku paket dari pemerintah baik dari Dinas Pendidikan maupun
dari Departemen Agama sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh
siswa meskipun jumlahnya belum memadai.
e. Laboratorium komputer sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa
meskipun jumlahnya masih terbatas.
59
5.
Struktur Organisasi MTsN Pulosari Ngunut
Organisasi sekolah merupakan hal yang sangat berperan dalam rangka
proses pendidikan dan hal itu wujud dari kesiapan manajemen yang
diterapkan dalam organisasi berikut unsur-unsurnya. Untuk itu diperlukan
susunan organisasi sekolah mulai dari kepala sekolah sampai kepala stafstafnya. Adapun struktur organisasi MTs Negeri Pulosari sebagai berikut:
Struktur Organisasi Sekolah
Kepala
Drs. Mustakim
Koor. Kep. Sek
(KKS)
Kepala Tata Usaha
Aman, S.Pd.I
Komite Sekolah
Wakil Kepala
Juwito, S.Pd.I
Waka Kurikulum
Dra. Lilik Rodiyah
Waka Kesiswaan
Mahfud Efendi,
S. Pd., M.M.
Waka Sarpra
Sukahar,
S. Pd., M.M.
Dewan Guru
Siswa
Keterangan:
: Garis komando
: Garis koordinasi
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Waka Humas
Drs. Abdullah
60
6.
Keadaan Guru dan Siswa
No
1.
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
Tabel 4.2
Tabel Keadaan Guru dan Karyawan
Nama
Drs.Mustakim
Aman, S.Pd.
Juwito, S.Pd
Dra. Lilik Ridiyah
Sukahar, S.Pd, M.M
Drs. Abdullah
Mahfud Efendi, S.Pd.I, M.M, M.Pd
Dra. Sri Wahyu Hidayati
Drs. Laasirin
Dra. Dewi Ngaisah
Ani shofiyati, S.Pd
Ida Wijayanti, S.Pd
Dra. Siti Rokhana
Jarwo, S.Pd
Siti Mudawamah, S.Pd
Sri Widi Yuni Antari, S.Pd
Mawadatun Ni’mah, S.Pd
Endang Susilowati, S.Pd
Dra. Kartini
Endrawati, S.Pd
Ahmad Masduki, S.S, S.Pd
Khusnul Khotimah, S.Ag
Munti’in, S.Ag
Imam Bukhori alwi, S.Ag
Ahmad Jamzuri, S.Ag
Umi Fadilah, SE, S.Pd
Lila Zulaika
Aris Masrurin, S.Pd
Puput Dwi Maryani, A.Md
Elmi Puspita
Moch. Farid Rifa’i
Drs. Mustofa
Suleman
Ulul hikmah, S.TP
Siswahyudianto, S.Pd I
Sri Astutik, S.Pd
Endang Rahmawati, SE
Ahmad Habibi Dahlan
Nanang Malik
Fadiyanny M.R, S.Pd
Aris Hernawan, S.T
Mandasari Murdiyah, s.Pd
Mujianto
Triyani
Syaifudin Zuhri
Ahmad Zaini
Mohammad Likman Hasan
Jabatan
Kepala madrasah (GT)
Kepala tata usaha (PT)
Guru / Wakil Kepala Madrasah (GT)
Guru/ Waka Kurikulum (GT)
Guru/ Waka Sarana Prasarana(GT)
Guru/ Waka Humas (GT)
Guru/ waka kesiswaan (GT)
Guru / Bendahara (GT)
Guru / Kep. Laboratorium
Guru / Pembina Osis
Guru / Wali
Guru / Wali(GT)
Guru / wali(GT)
Guru /(GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (gT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Guru (GT)
Staf TU (PT)
Guru / wali (GT)
Staf TU (PT)
Staf TU (PT)
Staf TU (PT)
Guru / (GTT)
Guru / pembina pramuka (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Guru (GTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Staf TU (PTT)
Pnjaga (PTT)
Pesuruh (PTT)
Pembina PMR (GTT)
Pembina Drum Band (GTT)
Pembina Brum Band (GTT)
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
61
Secara lengkap dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Keadaan Guru dan Pegawai Terinci
No.
1.
2.
3.
4.
Status
Guru Tetap
Guru Tidak Tetap
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Jumlah
26 Orang
11 Orang
5 Orang
6 Orang
Sumber: Kantor MTs N Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Tabel 4.4
Tabel Keadaan Siswa MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung
No.
1.
2.
3.
Kelas
I
II
III
jumlah
Laki-laki
70 siswa
77 siswa
46 siswa
193 siswa
Perempuan
62 siswa
69 siswa
55 siswa
186 siswa
Jumlah
132 siswa
146 siswa
101 siswa
379 siswa
Sumber: Kantor MTsN Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
B.
Penyajian Data dan Analisis Data
1.
Penyajian Data
Penyajian data yang penulis sajikan di bawah ini adalah bersumber dari
hasil tes yang telah diberikan oleh peneliti pada tanggal 14 April 2010 kepada
38 siswa, yaitu tes uraian tentang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita materi lingkaran dan tes uraian tentang prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran. Metode tes ini adalah metode yang
utama dalam penelitian ini. Bagian tes pertama (1 soal pertama) mengungkap
tantang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita materi lingkaran,
yaitu variabel X. sedangkan bagian kedua (4 soal) mengungkap tentang
prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita materi ingkaran, yaitu variabel
62
Y. Dalam tes tersebut skor untuk soal uraian bagian pertama penulis tentukan
1-100. sedangkan skor untuk soal uraian kedua yang terdiri dari empat soal,
terinci sebagai berikut:
Untuk soal nomor satu skornya adalah 10
Untuk soal nomor dua skornya adalah 20
Untuk soal nomor tiga skornya adalah 30
Untuk soal nomor empat skornya adalah 40
Sehingga skor keseluruhan adalah 100.
(soal dapat dilihat dalam lampiran).
Adapun penyajian data hasil tes yang diberikan kepada siswa adalah
sebagai berkut:
Tabel 4.5
Tabel Daftar Rekaman Skor Kemampuan Menjelaskan (X)
dengan Prestasi Mengerjakan (Y)
63
No.
Variabel X
Variabel Y
X2
Y2
XY
64
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
70
45
65
45
71
62
60
70
59
60
85
75
65
49
85
53
68
55
68
80
55
72
62
80
80
72
62
72
75
75
68
75
55
65
65
65
53
75
2526
95
53
60
69
53
53
68
53
91
35
55
75
65
84
95
50
35
48
36
84
49
60
60
98
98
97
80
37
58
58
70
65
60
60
58
67
53
93
2478
4900
2025
4225
2025
5041
3844
3600
4900
3481
3600
7225
7255
4225
2401
7225
2809
2624
3025
4624
6400
3025
5184
3844
6400
6400
5184
3844
5184
5625
5625
2624
5625
3025
4225
4225
4225
2809
5625
172122
9025
2809
3600
4761
2809
2809
4624
2809
8281
1225
3025
5625
4225
7056
9025
2500
1225
2304
1296
7056
2401
3600
3600
9604
9604
9409
6400
1369
3364
3364
4900
4225
3600
3600
3364
4489
2809
8649
174440
6650
2385
3900
3105
3763
3286
4080
3710
5369
2100
4675
6375
4225
4116
8075
2650
2380
2640
2448
6720
2695
4320
3720
7840
7840
6984
4960
2664
4350
4350
4760
4875
3300
3900
3770
4355
2809
6975
167119
Variabel (X) mean = 66.47 , median = 66.5 , modus = 65
Variabel (Y) mean = 65.21 , median = 60 , modus = 53 dan 60
2.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
65
Sebelum peneliti memberikan tes kepada objek penelitian, disini peneliti
mengujikan tes kepada 10 siswa, guna diketahui validitas dan reliabilitas tesnya.
Hasil pengujian tes tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Tabel daftar Hasil Pengujian soal kepada 10 siswa
X
X
X
X
X
X
X
X
2
1
2
2
2
3
2
4
A.
8
12
19
20
59
64
144
361
400
3481
X1
Y
472
B.
6
17
23
23
69
36
289
529
529
4761
414
1173
1587
1587
C.
7
20
17
19
63
49
400
289
361
3969
441
1260
1071
1197
D.
10
15
30
25
80
100
225
900
625
6400
800
1200
2400
2000
E
7
10
20
15
52
64
100
400
225
2704
364
520
1040
780
F.
6
15
15
17
53
36
225
225
289
2809
318
795
795
901
G.
9
14
23
23
69
81
196
529
529
4761
621
966
1587
1587
H.
9
15
25
27
76
81
225
625
729
5776
684
1140
1900
2052
I.
5
12
15
20
52
25
144
225
400
2704
260
624
780
1040
J.
6
7
21
20
54
36
289
441
400
2916
324
918
1134
1080
N
1
2
3
4
Y
10
208
627
572
73
147
a.
209
2237 4524
Y2
X2
Y
708
X3
Y
1121
1180
X4 Y
4487
40281
5062
9304
13415
13404
Validitas tes
Validitas tes ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur
lewat butir item tersebut.2
Berdasarkan tabel diatas akan di cari validitas tes dengan
menggunakan korelasi product moment :
2
182
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2005), hal.
66
rxy
N . XY
2
[( N . X ) ( X )
2
X . Y
][( N . Y ) ( Y )
2
2
]
Kriteria pengujian adalah suatu item dikatakan mempunyai validitas
tinggi jika rhitung rtabel .
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes
Item
Db
rhitung
Keterangan
rtabel
5%
1%
X1
10
2.49
0.63
0.76
Validitas tinggi
X2
10
0.32
0.63
0.76
Validitas rendah
X3
10
0.85
0.63
0.76
Validitas tinggi
X3
10
0.88
0.63
0.76
Validitas tinggi
Berdasarkan tabel diatas dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
dan 1% dan dengan db 10, untuk item nomor 1, 2, 3
rhitung rtabel
dan
hanya satu soal nomor 2 yang mempunyai validitas rendah. Artinya sebaran
item untuk tes pengambilan data penelitian dianggap mempunyai validitas
tinggi.
b.
Reliabilitas tes
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui suatu tes cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
(tes) sudah baik.
Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:3
3
Ibid., hal. 207
67
n
r11
1
n 1
Si
St
2
2
Keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
r11
n
= banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
Si
St
2
2
= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
= varian total ( Y 2 )
Kriteria pengujian terhadap hasil koefisien reliabilitas tes adalah
apabila r11 0.70 maka tes tersebut dinyatakan telah memiliki reliabilitas
yang tinggi.4
Si 12
=
Xi12
( Xi1 ) 2
N
N
(73)
10
10
527
= 0,59
Si 22
4
Ibd., hal. 209
Xi
2
2
( Xi 2 ) 2
N
N
68
(147) 2
10
10
2237
= 7.61
2
3
Si
Xi
2
3
( Xi 3 ) 2
N
N
( 208) 2
10
10
4524
=19, 76
Si 24
Xi
2
4
( Xi 4 ) 2
N
N
( 209) 2
10
10
4487
= 11,8
Si
2
0.05 7.61 19.76 11 .8
= 39.81
2
t
X
St 2
( X t ) 2
N
N
(627) 2
40281
10
10
= 96, 81
69
Koefisien reliabilitas:
n
r11
1
n 1
Si
St
2
2
39.76
4
1
3
96.81
1.3 0.59
= 0.77
Dari perhitungan di atas nilai r11 0.77 lebih besar dari 0.70 artinya
bahwa tes tersebut telah memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
3.
Pengujian Persyaratan Analisis
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen
penelitian, maka butir-butir instrumen yang valid dan reliabel digunakan
untuk pengembilan data penelitian. Dan sebelumnya dilakukan analisis
hipotesis terhadap data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
sebenarnya berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah
2
2
variable X dan Y sebenarnya normal jika X hitung X tabel . Uji ini dilakukan
dengan menggunakan uji chi-kuadrat.
X2
fo fe
fe
70
Tabel 4.8
Tabel Uji Normalitas Data Variabel Kemampuan Menjelaskan (X)
Nilai
45
52
59
66
73
80
- 51
- 58
- 65
- 72
- 79
- 86
X (batas
kls)
Z untuk
batas kls
44.5
51.5
58.5
65.5
72.5
79.5
86.5
-2.15
-1.47
-0.78
-0.09
0.59
1.28
1.96
Luas
tiap
interval
kls
0.005
0.1469
0.2426
0.2358
0.1773
0.0752
x=
fo fe
fe
f0
2.09
5.58
9.36
9.81
6.74
2.86
3
5
6
9
4
6
0.43
0.10
0.36
0.08
0.41
1.09
38
2.47
Jumlah
Catatan:
X2
fe
66.47 dan s = 10.21
2
Berdasarkan tabel diatas diperoleh harga X hitung adalah 2.47.
melihat taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X 2 dengan db (6-1) =
2
2
2
5, diperoleh X tabel = 11,1 maka dengan demikian harga X hitung X tabel
artinya data pada variabel kemampuan menjelaskan (X) berdistribusi
normal.
Tabel 4.9
Tabel Uji Normalitas Data
Variabel Prestasi Mengerjakan (Y)
Nilai
X (batas
kls)
Z untuk
batas kls
Luas tiap
interval kls
fe
f0
35-44
45-54
55-64
34.5
44.5
54.5
-1.72
-1.16
-0.60
0.08
0.15
0.21
3.04
507
7.98
4
8
9
X2
fo fe
fe
0.31
0.40
0.13
71
65-74
75-84
85-94
95-104
64.5
74.5
84.5
94.5
104.5
-0.04
0.52
1.08
1.64
2.20
0.21
0.16
0.09
0.04
7.98
6.08
3042
1.52
Jumlah
6
4
4
3
38
0.25
0.34
0.17
0.97
2.57
Catatan: x = 65.21 dan s = 17.80
2
Berdasarkan tabel di atas diperoleh harga X hitung adalah 2.57, melihat
taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X 2 dengan db (7-1) = 6, diperoleh
X 2tabel = 12.6. Maka dengan demikian harga X 2hitung X 2tabel . Berarti data pada
variabel prestasi mengerjakan (Y) berdistribusi normal.
b.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai harga varian yang
sejenis atau tidak. Uji homogenitas ini menggunakan rumus varian sebagai
berikut:
Untuk variabel kemampuan menjelaskan soal cerita (X)
Varian x
X2
( X ) 2
N
( N 1)
( 2526) 2
172122
=
38
37
=
4209.47
37
= 113 .77
72
db x = N-1
= 38 -1
= 37
Untuk Variabel prestasi mengerjakan (Y)
Varian y
X
2
( X ) 2
N
( N 1)
( 2478) 2
174440
38
37
= 347.25
db y
= N-1
= 38-1
= 37
Fmax
Var .Tertinggi
Var .Terendah
347.25
113 .77
= 3.05
Dengan menggunakan db=37 dan 37 didapat harga Ftabel sebesar 1.71
pada taraf 5% dan Ftabel sebesar 2.14 pada taraf 1% maka Fhitung Ftabel
maka harga varian tiap-tiap kelompok tidak homogen.
4.
Analisis dan uji signifikansi
a.
Kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita
73
Dari data variabel (X) pada tabel 4.5, diketahui bahwa nilai ratarata siswa adalah 66.47, siswa yang nilainya dibawah rata-rata lebih dari
50 %. Dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita relatif rendah. Dari hasil observasi peneliti kebanyakan dari mereka
dalam menjelaskan soal cerita hanya terpaku pada poin ” apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal”, untuk proses perencanaan
penyelesaian dan penyelesaiannya mereka cenderung masih mengalami
beberapa kesulitan. Salah satu faktornya adalah mereka belum mengerti
betul tentang konsep dan karakteristik dari materi keliling dan luas
lingkaran. Mereka kebanyakan masih bingung dalam membedakan mana
yang dinamakan jari-jari lingkaran dan mana yang dinamakan diameter
lingkaran. Hanya terdapat lima siswa yang berhasil mengerjakan dengan
tuntas dan benar sesuai dengan langkah-langkah Polya. Sehingga disini
dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam menjelaskan
soal cerita masih relatif rendah. Upaya pengembangan pembelajaran
melalui berbagai metode mengajar perlu untuk diperhatikan lagi oleh para
pengajar, agar siswa lebih dengan mudah menyerap pelajaran dan
ahkirnya membekas tentang materi yang diajarkan di dalam kelas.
b.
Prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita
Dari data variabel (Y) pada tabel 4.5, diperoleh nilai rata-rata
sebesar 65.21, peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita lebih rendah bila dibandingkan dengan
74
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita. Hal demikian dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: faktor internal dari siswa
sendiri, karena mereka mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Padahal sesuai dengan kurikulum sekolah MTsN Pulosari materi ini telah
diberikan pada awal semester genap. Kemungkinan lain adalah dari
rendahnya
prestasi siswa ini disebabkan oleh faktor lingkungan baik
lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
c.
Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi:
H1 =
Ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
H0
=
Tidak ada korelasi yang positif dan signifikan antara
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi
siswa dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
Digunakan rumus korelasi product moment dengan SPSS 16.0 dan
perhitungan manual sebagai berikut:
Tabel 4.10
75
Correlations
kemampuan_menj
elaskan
prestasi_mengerjakan
kemampuan_menjela Pearson
skan
Correlation
1
.327
Sig. (2-tailed)
N
prestasi_mengerjaka Pearson
n
Correlation
rxy
rxy
=
.045
38
38
.327
1
Sig. (2-tailed)
.045
N
38
N. XY
[( N. X 2 ) ( X ) 2
38
X. Y
][( N. Y ) ( Y )
2
]
38.167119 2526.2478
[(38.172122) ( 2526) 2 ((38.174440) (2478) 2 ]
6350522 6259428
(6540636 6380676)(6628720 6140484)
=
6350522 6259428
78098230560
=
91094
279460.61
=
0.326
Dari hasil penghitungan analisis data baik dengan menggunakan
SPSS 16.0 maupun dengan perhitungan manual diperoleh koefisien
korelasi yang sama jika dibulatkan satu angka di belakng koma yaitu 0.3.
76
Berdasarkan hasil penghitungan
tabel diatas di dapat rhitung =
0.326. melihat taraf signifikansi 5% dan 1% pada tabel r product moment
dengan db 38 diperoleh pada taraf 5% = 0.320 dan 1% = 0.413, maka
dengan demikian harga
2
2
X hitung
X tabel
pada taraf signifikansi 5%. Dan
2
2
harga X hitung X tabel pada taraf signifikansi 1%. Sehingga H 0 ditolak dan
H 1 diterima pada taraf signifikansi 5%. Tatapi H 0 diterima dan H 1
ditolak pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan tabel 4.10 nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) pada
tabel adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05 sesuai dengan ketentuan berarti
ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam
menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam mengerjakan soal
cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut
Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan kenyataan maka kita dapat membuat kesimpulan
bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5%, dan tidak
ada korelasi yang signifikan pada taraf 1%.
d.
Uji Analisis Lanjutan
Setelah melihat uji korelasi menunjukkan adnya hubungan antara
variabel kemampuan siswa menjelaskan dengan variabel prestasi siswa
77
dalam mengerjakan. Maka dilanjutkan uji analisis regresi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
Dengan menggunakan SPSS 16.0 dan dengan perhitungan rumus
regresi Y = a + bX maka harga intersep a dan koefisien regresi b dapat
ditemukan sebagai berikut:
Tabel 4.11
ANOVAb
Model
Sum of Squares
1
Regression
df
Mean Square
1369.967
1
1369.967
Residual
11478.349
36
318.843
Total
12848.316
37
F
4.297
Sig.
.045a
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Tabel 4.12
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
B
1
(Constant)
27.416
kemampuan_
.569
menjelaskan
Standardized
Coefficients
Std. Error
Beta
18.462
.275
.327
a. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Y. X
N. X
2
a
2
X XY
( X )
2
( 2478.172122) ( 2526.167119)
(38.172122) ( 2526) 2
4375772
159960
t
Sig.
95% Confidence
Interval for B
Lower
Bound
Upper
Bound
1.485 .146 -10.026
64.858
2.073 .045 .012
1.126
78
= 27.35
b
N . XY
N . X
2
X . Y
( X )
2
6350522 6259428
6540636 6380676
91094
159960
= 0.57
Berdasarkan harga a dan b yang ditemukan pada persamaan regresi
diatas, dapat dituliskan
Y = 27.35 + 0.57 X. persamaan ini dapat
diprediksikan bahwa variabel kriterium Y rata-rata akan berubah sebesar
0.57 untuk setiap satu unit perubahan yang terjadi pada variabel prediktor.
Persamaan Y = 27.35 + 0.57 X dapat dilukiskan ke dalam sebuah
garis linier atau garis regresi yang berfungsi untuk melukiskan korelasi
antara variabel X dan variabel Y, juga untuk mendapatkan sebuah dasar
ramalan yang persisnya sangat kuat yang ditandai oleh kesalahan dasar
ramalan atau residu yang sekecil-kecilnya.
Untuk mencari residu sebagai berikut:
res y 2
Dimana:
( xy) 2
x
2
79
y 2 Y 2
( Y ) 2
N
174440
(2478) 2
38
= 12848.32
x 2 X 2
( X ) 2
172122
N
( 2526) 2
38
= 4209.47
xy XY
167119
X Y
N
( 2526)(2478)
38
= 2397.21
res x
2
( xy) 2
x
12848.32
2
(2397.21) 2
4209.47
= 11483.16
Setelah diketahui harga residu, untuk menggunakan persamaan
regresi Y = 27.35 + 0.57X sebagai alat untuk menyimpulkan data atau
dasar ramalan terhadap variabel penelitian, maka harus di uji
80
signifikansinya dengan menggunakan rumus analisis varian yang
menghasilkan harga F.
JK reg
( xy ) 2
x
2
(2397.21) 2
4209.47
= 136.16
JK res y 2
( xy ) 2
x
12848.32
2
(2397.21) 2
4209.47
= 11483.16
db reg m (a prediktor)
= 1
db res N – 2
= 38-2
= 36
RK reg
JK reg
db reg
1365.16
1
= 1365.16
RK res
JK res
db res
81
11483 .16
36
= 318.98
Untuk mencari Fregresi
Fregresi
RK reg
RK res
1365.16
318.98
= 4.28
Dari hasil penghitungan analisis data baik menggunakan SPSS
16.0 maupun secara manual diperoleh hasil yang hampir sama. Meskipun
terdapat perbedaan angka desimal di belakang koma diantara perhitungan
tersebut, apabila dibulatkan hasilnya sama yaitu 4.3.
Besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
Ftabel dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel 1% =
7.39. Sedangkan besarnya nilai signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045
dan lebih kecil dari 0.05. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita dan prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran
pada siswa kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf
signifikansi 5%.
Tabel 4.13
82
Model Summaryb
Model
1
R
.327a
R
Square
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.107
.082
Change Statistics
R Square
Change
17.856
.107
F
Sig. F
Change df1 df2 Change
4.297
1 36
.045
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R Square) pada
tabel 4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 8.2%.
5.
Pembahasan (diskusi)
Berdasarkan analisis diatas pada bagian ini dibahas hasil pengujian
hipotesis sebagai dasar untuk membuat kesimpulan.
a.
Berdasarkan nilai siswa yang diperoleh dari kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita didapat nilai rata-rata sebesar 66.47.
siswa yang nilainya dibawah rata-rata lebih dari 50%, sehingga
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita relatif rendah. Meskipun
pembelajaran
dengan
langkah
Polya
yang
dilaksanakan
cukup
representatif, namun karena ada beberapa faktor, maka proses penelitian
ini juga masih mengindikasikan kelemahan. Faktor-faktor tersebut bisa
disebabkan adanya perbedaan kondisi sosial, ekonomi, kondisi psikologis
dan pergaulan siswa.
83
Sehingga pada dasarnya pembelajaran dengan langkah Polya memiliki
peluang yang sangat baik dalam pembelajaran matematika. Tetapi guru
juga harus mencoba untuk memberikan inovasi pembelajaran dengan
berbagai metode pembelajaran. Bukan saja pokok bahasan soal cerita
bahkan tidak menutup kemungkinan pada bidang studi lain.
b.
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita, nilai rata-rata siswa adalah 65.21. Nilai rata-rata
ini lebih rendah dari hasil kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
cerita. Sehingga hasil dari prestasi siswa juga relatif lebih rendah. Hal ini
dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi
psikologis siswa, pergaulan siswa, perbedaan kondisi sosial siswa maupun
kondisi ekonomi keluarga siswa.
c.
Berdasarkan analisis data, diperoleh rhitung sebesar 0.326
dengan db 38 pada rtabel di dapat taraf 5% adalah 0.320 dan taraf 1%
adalah 0.413. dengan taraf sig. (2-tiled) adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05,
berarti terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada siswa kelas VIII di MTsN
Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
84
Selanjutnya berdasarkan uji analisis lanjutan dengan menggunakan uji
regresi diperoleh besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
Ftabel dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel 1% = 7.39.
dapat ditulis menjadi 4.11 < 4.297 <
7.39, sedangkan besarnya nilai
signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045 dan lebih kecil dari 0.05. Artinya
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kemampuan
siswa dalam
menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari
Ngunut Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R square) pada tabel
4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
(kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita) terhadap variabel terikat
(prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita) materi lingkaran pada kelas
VIII di MTsN Polosari Ngunut Tulungagung adalah sebesar 8.2%.