KAK Revisi Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan Ayip Usman dan Lopang Banten

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan Provinsi Banten yang berdiri pada tahun 2000 saat ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat dari segala sector, baik dari segi jumlah penduduk maupun intensitas pembangunan infrastruktur. Jumlah penduduk Provinsi Banten yang terus meningkat ditambah dengan sarana dan prasarana pendidikan serta gedung bisnis dan perkantoran yang terus berkembang. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, pemilik kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor bertambah pesat pada beberapa tahun terakhir ini, dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 10% pertahun. Hal ini menyebabkan makin tingginya kemacetan di jalan raya, menambah polusi udara, meningkatkan kecelakaan lalulintas, menurunnya sistem angkutan umum dan menurunnya pejalan kaki dan penggunaan kendaraan tak bermotor. Pertumbuhan jumlah lahan parkir dan sepeda motor berpengaruh pada kondisi lingkungan yang memburuk di beberapa tempat sekitar kota termasuk dipusat kota. Faktor-faktor penyebab diatas mempunyai kecenderungan peningkatan jumlah kendaraan bermotor akan menghambat konsep transportasi yang berkelanjutan yang secara langsung akan mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan infrastruktur jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, teratur dan nyaman.

Guna mendukung kebutuhan tersebut maka pembangunan prasarana dan sarana bidang infrastruktur jalan harus terus diupayakan untuk mencapai tingkat pelayanan yang direncanakan dan kualitas pelayanan yang menjamin kesinambungan pelayanan infrastruktur jalan itu sendiri.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dengan melihat latarbelakang tersebut diatas, maka sampai saat ini masih banyak masalah berkenaan dengan daya tampung jalan terhadap pelayanan transportasi yang sering ditemui khususnya pada ruas jalan provinsi, diantaranya adalah:

1. Lebar jalan yang tidak memenuhi standar jalan provinsi;

2. Pertumbuhan volume kendaraan yang semakin hari semakin meningkat;

Hal-hal tersebut diatas akan menyebabkan daya tampung jalan yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada yang pada akhirnya akan menimbulkan permasalahan serius yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan tuntutan jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, teratur dan nyaman.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud:

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang berisi uraian lingkup pekerjaan layanan jasa pekerjaan perencanaan yang berisi tahapan, masukan, azas, dan kriteria pekerjaan yang semuanya merupakan proses pekerjaan yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugasnya.

Tujuan:

Agar hasil pekerjaan pembuatan Dokumen Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan Ayip Usman dan Lopang Banten Lama ini sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

1.4. SASARAN

Sasaran pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan Ayip Usman dan Lopang Banten Lama ini adalah kegiatan jasa konsultansi perencanaan dengan cakupan ruas jalan Ayip Usman dan Lopang Banten Lama sepanjang 10.00 Km.


(3)

BAB II

PELAKSANAAN

2.1. DASAR HUKUM

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

2. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);

4. Keputusan Gubernur Banten tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi nomor 761/Kep.1039-Huk/2011 Tanggal 8 Desember 2011.

2.2. ACUAN TEKNIS

Dalam melaksanakan tugasnya pelaksanaannya, Tim Konsultan Perencana wajib mengacu kepada Norma, Standar, Pedoman atau peraturan baku lainnya yang meliputi antara lain:

1. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 32); 2. Perda Kota Serang Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang; 3. Norma, Standar, Pedoman atau peraturan baku lainnya.

2.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PERENCANAAN

A. Nama Pekerjaan

Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan Ayip Usman dan Lopang Banten Lama (10.00 Km)

B. Lokasi Pekerjaan Wilayah Kota Serang

C. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

3 (Tiga) bulan atau 90 (Sembilan puluh) hari kalender semenjak di tandatanganinya kontrak jasa konsultansi ini.

D. Organisasi Pekerjaan

Organisasi Pekerjaan atau yang disebut Direksi Pekerjaan adalah : 1. PPK Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan 2. PPTK Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan E. Sumber Dana dan Nilai Anggaran

Sumber dana dari keseluruhan jasa layanan pekerjaan ini dibebankan pada APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2013.


(4)

Pagu Anggaran : Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) F. Lingkup Pekerjaan

Tahap pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini persiapan, pengumpulan data, analisis, dan penyusunan rekomendasi.

• Tahap I (Persiapan), tahap ini meliputi kegiatan studi literature, review peraturan terkait, penetapan masalah.

• Tahap II (Pengumpulan data), tahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data pemilik lahan sepanjang ruas jalan yang dimaksud pada posisi kiri dan kanan jalan, nama daerah yang berada pada ruas jalan tersebut).

• Tahap III (Analisis), tahap pelaksanaan ini meliputi analisis pemilik lahan, objek lahan dan kebutuhan lahan.

• Tahap IV (Rekomendasi/Pelaporan), tahap ini meliputi penyusunan kesimpulan dan rekomendasi dan Laporan Akhir.

2.4. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PERENCANA

Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata ‘laku’ profesi yang berlaku.

2.5. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

TEAM LEADER

AHLI TEKNIK SIPIL

AHLI GEODESI

SURVEYOR 2

SURVEYOR 1


(5)

BAB III

KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN

3.1. URAIAN TUGAS PERSONIL

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan ini, baik ditinjau dari lingkup (besar) Pekerjaan maupun tingkat kekomplekan pekerjaan.

Adapun Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan ini minimal terdiri dari : A. TENAGA AHLI, terdiri dari :

(1) Team Leader / Tek. Sipil, sebanyak 1 (satu) orang; a. Memiliki Ijazah S1 Sarjana Teknik Sipil;

b. Mempunyai SKA Perencana Jalan yang masih berlaku;

c. Berpengalaman 5-8 tahun dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan atau melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis jalan (DED) serta berpengalaman dalam mengkoordinasi pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi pemimpin tim (tim leader) yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari Pengguna Jasa sebelumnya;

d. Memiliki KTP, dan NPWP.

Tugas dan tanggung jawab akan mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka acuan tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan seperti yang telah diuraikan/ ditentukan diatas dengan efektif.

3. Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya yang membantu melaksanakan pekerjaan perencanaan ini sehingga hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja.

4. Mengasistensikan hasil pekerjaan secara bertahap dan teratur kepada pemberi kerja dari masing-masing jenis pekerjaan sehingga akhir dari pekerjaan memuaskan

(2) Ahli Teknik Geodesi, sebanyak 1 (satu) orang;

a. Memiliki Ijazah minimal S1 Sarjana Teknik Geodesi;

b. Mempunyai SKA Survey dan Pemetaan Teristris atau SKA Perencana Jalan yang masih berlaku;

c. Berpengalaman 3-4 tahun dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan atau melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis jalan (DED) serta berpengalaman dalam mengkoordinasi pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi pemimpin tim (tim leader) yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari Pengguna Jasa sebelumnya;


(6)

Tugas dan tanggung jawab akan mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.

2. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat perhitungan dan gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.

3. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada Team Leader dan pemberi kerja.

B. TENAGA TEKNIS, terdiri dari : (1) Surveyor, sebanyak 2 (dua) orang;

a. Memiliki Ijazah minimal S1 Teknik Geodesi/Sipil;

b. Mempunyai SKA Survey dan Pemetaan Teristris yang masih berlaku; c. Berpengalaman 1-2 tahun dalam bidang surveyor;

d. Memiliki KTP.

Tugas dan tanggung jawab mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan survey Lalu Lintas dan survey lapangan lainnya;

2. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.

3. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada Team Leader.

3.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

No. Jabatan/Posisi

Jumlah Waktu Pelaksanaan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Org Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I.1. TENAGA AHLI

1. Team Leader/Teknik Sipil 1 3 2. Ahli Geodesi (Geodetic Eng) 1 2 I.2. TENAGA TEKNIS

1. Surveyor 1 1.5


(7)

3.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

No. Jabatan Jumlah Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Org Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapan 1 3

2. Pengumpulan Kebutuhan Data 1 1

3. Survey Lapangan 1 2

4. Perencanaan Teknis 1 3

5. Gambar Rencana 1 1

6. Laporan Pendahuluan 1 2

7. Laporan Bulanan 1 3

8. Laporan Akhir 1 1

3.4. HASIL YANG DIHARAPKAN

Adapun keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Database pemilik lahan sepanjang ruas Ayip Usman dan Lopang Banten Lama pada posisi kiri dan kanan.


(8)

BAB IV

PELAPORAN

4.1. LAPORAN-LAPORAN

Sedangkan jenis laporan-laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa, yaitu : A. Laporan Pendahuluan, berisi :

Laporan Pendahuluan memuat: latar belakang, maksud, tujuan dan lingkup pekerjaan, metodologi pekerjaan dan rencana kerja.

Penyedia Jasa wajib mempresentasikan isi dari Laporan ini dihadapan Direksi Pekerjaan/Tim yang dibentuk untuk memberikan penilaian dan saran terhadap pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku.

B. Laporan Bulanan, berisi :

Laporan Bulanan memuat: rangkuman pekerjaan yang dilakukan pada bulan berjalan dan memuat rencana kerja bulan berikutnya.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: setiap tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berjalan sebanyak 3 (tiga) buku per bulan.

C. Laporan Akhir, berisi :

Laporan Akhir memuat: rangkuman pelaksanaan kegiatan dan kesimpulan hasil pekerjaan.

Penyedia Jasa wajib mempresentasikan isi dari Laporan ini dihadapan Direksi Pekerjaan/Tim yang dibentuk untuk memberikan penilaian dan saran terhadap pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (Sembilan puluh) hari kalender/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

Seluruh laporan dibuat dalam format sebagai berikut : 4.2.1. Kertas

Ukuran : A-4 (21,5 cm X 29,7 cm) Jenis : Polos-putih, HVS, 80 gram

Pembatas : kertas tipis berwarna (pembatas bab) 4.2.2. Tulisan (huruf)

Jenis tegak, standar, bentuk jelas, huruf cetak dan bukan matrix dot Spasi 1,5 spasi.

4.2.3. Sampul / Jilid

Bahan : kertas tebal/jenis buffalo/matte paper Warna : Disesuaikan

Jilid : Hard Cover Format : Disesuaikan.


(9)

BAB V

PENUTUP

Dokumen Perencanaan Pengadaan Lahan tersebut merupakan acuan dalam pelaksanaan pengadaan lahan yang meliputi tahap:

a. Perencanaan; b. Persiapan; c. Pelaksanaan; d. Penyerahan Hasil..

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan.

Dengan demikian, setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan dan berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.

Serang,

28 Januari 2013

Disusun oleh : PENGGUNA ANGGARAN

SELAKU

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

H. SUTADI, ST, MSi NIP. 19550624 198203 1 004


(10)

! " # $ %& '()*' + $ %& '()*$

!

"#

$!

# %&'('' #)


(1)

BAB III

KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN

3.1. URAIAN TUGAS PERSONIL

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan ini, baik ditinjau dari lingkup (besar) Pekerjaan maupun tingkat kekomplekan pekerjaan.

Adapun Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan ini minimal terdiri dari : A. TENAGA AHLI, terdiri dari :

(1) Team Leader / Tek. Sipil, sebanyak 1 (satu) orang; a. Memiliki Ijazah S1 Sarjana Teknik Sipil;

b. Mempunyai SKA Perencana Jalan yang masih berlaku;

c. Berpengalaman 5-8 tahun dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan atau melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis jalan (DED) serta berpengalaman dalam mengkoordinasi pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi pemimpin tim (tim leader) yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari Pengguna Jasa sebelumnya;

d. Memiliki KTP, dan NPWP.

Tugas dan tanggung jawab akan mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka acuan tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan seperti yang telah diuraikan/ ditentukan diatas dengan efektif.

3. Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya yang membantu melaksanakan pekerjaan perencanaan ini sehingga hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja.

4. Mengasistensikan hasil pekerjaan secara bertahap dan teratur kepada pemberi kerja dari masing-masing jenis pekerjaan sehingga akhir dari pekerjaan memuaskan

(2) Ahli Teknik Geodesi, sebanyak 1 (satu) orang;

a. Memiliki Ijazah minimal S1 Sarjana Teknik Geodesi;

b. Mempunyai SKA Survey dan Pemetaan Teristris atau SKA Perencana Jalan yang masih berlaku;

c. Berpengalaman 3-4 tahun dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengadaan Lahan Pelebaran Jalan atau melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis jalan (DED) serta berpengalaman dalam mengkoordinasi pekerjaan, membuat laporan pekerjaan dan pernah menjadi pemimpin tim (tim leader) yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir


(2)

Tugas dan tanggung jawab akan mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.

2. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat perhitungan dan gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.

3. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada Team Leader dan pemberi kerja.

B. TENAGA TEKNIS, terdiri dari : (1) Surveyor, sebanyak 2 (dua) orang;

a. Memiliki Ijazah minimal S1 Teknik Geodesi/Sipil;

b. Mempunyai SKA Survey dan Pemetaan Teristris yang masih berlaku; c. Berpengalaman 1-2 tahun dalam bidang surveyor;

d. Memiliki KTP.

Tugas dan tanggung jawab mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan survey Lalu Lintas dan survey lapangan lainnya;

2. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.

3. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada Team Leader.

3.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

No. Jabatan/Posisi

Jumlah Waktu Pelaksanaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Org Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I.1. TENAGA AHLI

1. Team Leader/Teknik Sipil 1 3 2. Ahli Geodesi (Geodetic Eng) 1 2 I.2. TENAGA TEKNIS

1. Surveyor 1 1.5


(3)

3.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

No. Jabatan Jumlah Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Org Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapan 1 3

2. Pengumpulan Kebutuhan Data 1 1

3. Survey Lapangan 1 2

4. Perencanaan Teknis 1 3

5. Gambar Rencana 1 1

6. Laporan Pendahuluan 1 2

7. Laporan Bulanan 1 3

8. Laporan Akhir 1 1

3.4. HASIL YANG DIHARAPKAN

Adapun keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Database pemilik lahan sepanjang ruas Ayip Usman dan Lopang Banten Lama pada posisi kiri dan kanan.


(4)

BAB IV

PELAPORAN

4.1. LAPORAN-LAPORAN

Sedangkan jenis laporan-laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa, yaitu : A. Laporan Pendahuluan, berisi :

Laporan Pendahuluan memuat: latar belakang, maksud, tujuan dan lingkup pekerjaan, metodologi pekerjaan dan rencana kerja.

Penyedia Jasa wajib mempresentasikan isi dari Laporan ini dihadapan Direksi Pekerjaan/Tim yang dibentuk untuk memberikan penilaian dan saran terhadap pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku.

B. Laporan Bulanan, berisi :

Laporan Bulanan memuat: rangkuman pekerjaan yang dilakukan pada bulan berjalan dan memuat rencana kerja bulan berikutnya.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: setiap tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berjalan sebanyak 3 (tiga) buku per bulan.

C. Laporan Akhir, berisi :

Laporan Akhir memuat: rangkuman pelaksanaan kegiatan dan kesimpulan hasil pekerjaan.

Penyedia Jasa wajib mempresentasikan isi dari Laporan ini dihadapan Direksi Pekerjaan/Tim yang dibentuk untuk memberikan penilaian dan saran terhadap pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (Sembilan puluh) hari kalender/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

Seluruh laporan dibuat dalam format sebagai berikut : 4.2.1. Kertas

Ukuran : A-4 (21,5 cm X 29,7 cm) Jenis : Polos-putih, HVS, 80 gram

Pembatas : kertas tipis berwarna (pembatas bab) 4.2.2. Tulisan (huruf)

Jenis tegak, standar, bentuk jelas, huruf cetak dan bukan matrix dot Spasi 1,5 spasi.

4.2.3. Sampul / Jilid

Bahan : kertas tebal/jenis buffalo/matte paper Warna : Disesuaikan

Jilid : Hard Cover Format : Disesuaikan.


(5)

BAB V

PENUTUP

Dokumen Perencanaan Pengadaan Lahan tersebut merupakan acuan dalam pelaksanaan pengadaan lahan yang meliputi tahap:

a. Perencanaan; b. Persiapan; c. Pelaksanaan; d. Penyerahan Hasil..

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan.

Dengan demikian, setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan dan berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.

Serang,

28 Januari 2013

Disusun oleh : PENGGUNA ANGGARAN

SELAKU

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

H. SUTADI, ST, MSi NIP. 19550624 198203 1 004


(6)

! " # $ %& '()*' + $ %& '()*$

!

"#

$!

# %&'('' #)