Wakil Presiden Musrenbangnas Des 2009

Arahan Wakil Presiden RI

Musrenbangnas RPJMN 2010-2014

Halaman 0

Indonesia setelah krisis 1997:
Akselerasi Laju Pertumbuhan Ekonomi 

-Indonesia salah satu dari 13 negara di dunia yang berhasil tumbuh > 6% per
tahun selama 3 dasawarsa.
-Kedepan, potensi tumbuh 7+% relatif besar.
-Manfaatkan Golden Opportunities
Halaman 1

Persentase Penduduk Miskin, 1970‐09

•Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menurunkan tingkat kemiskinan
•Setelah krisis, pertumbuhan ekonomi melambat, penurunan tingkat
kemiskinan melambat pula.
Halaman 2


Pelajaran  dari Krisis Ekonomi
• Stabilitas Ekonomi Makro terutama 
kepercayaan masyarakat menentukan tingkat 
resiliensi terhadap krisis.
• Struktur Ekonomi yang berimbang akan lebih 
tahan dan stabil
– Perekonomian Domestik yang kuat akan lebih 
tahan krisis.

• Adanya Institusi Pembuatan Keputusan yang 
efektif 
Halaman 3

Sasaran Pembangunan : Akselerasi Pertumbuhan 
Ekonomi

• Akselerasi pertumbuhan ekonomi minimal 7% pada tahun 2014  
dibutuhkan untuk:
• Penciptaan Lapangan Kerja ‐> tingkat pengangguran 5‐6% (2014)

• Tingkat Kemiskinan : 8‐10% (2014)

• Growth tidak cukup, perlu intervensi pemerintah yang efektif.
Halaman 4

“Pembangunan untuk Semua”
• Pembangunan Yang Inklusif
– Iklusif dalam outcomes:
• Penciptaan Lapangan Kerja Maksimal
• Percepatan Penurunan  Tingkat Kemiskinan
– Inklusif dalam Proses : Partisipasi Masyarakat

• Dimensi Kewilayahan
– Daerah sebagai pusat pertumbuhan dengan sumber yang berbeda.
– Pengembangan Ekonomi Lokal untuk memperkuat ekonomi domestik

• Integrasi Ekonomi Nasional
– Dinamika Ekonomi Indonesia sebagai wilayah Kepulauan
– Penduduk besar dengan struktur demografis yang menguntungkan


Halaman 5

Apa yang ingin dicapai dalam 2010‐2014: 

“Pembangunan untuk Semua”
• Pertumbuhan Ekonomi yang mendorong perbaikan 
pemerataan
– Pola Pertumbuhan yang ramah keluarga miskin (pro poor growth)
– Pengurangan Kesenjangan Pembangunan Antar Daerah

• Pembangunan untuk Manusia Indonesia
– Manusia Indonesia sebagai subyek pembangunan
– Perbaikan dalam kualitas hidup termasuk dalam dimensi lingkungan
hidup (Millenium Development Goal terpenuhi)

Halaman 6

Bagaimana Kita Mencapainya
11 Prioritas Pembangunan


Melalui:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

• Percepatan Pembangunan 
Infrastruktur Fisik (5,6,8,10)

Reformasi Birokrasi
Pendidikan
Kesehatan
Penanggulangan Kemiskinan
Ketahanan Pangan

Infrastruktur
Iklim Berusaha
Energi
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan 
Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terluas dan Pasca 
Konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi 
Teknologi

– Tambahan Anggaran
– PPP

• Perbaikan Infrastruktur Lunak (1,7)
– Deregulasi
– Reformasi Birokrasi

• Penguatan Infrastruktur Sosial 
(2,3,4)
– Penanggulangan Kemiskinan 

Terintegratif

• Pembangunan Kreativitas (11)
– Sumber pertumbuhan masa depan
Halaman 7

Upaya tidak mudah
• Stabilitas Politik dan 
Keamanan
• Stabilitas Makro
• Investasi Pemerintah 
melalui APBN dan APBD 
yang efektif dan efisien
• Peran Pemda sangat penting



Penciptaan kebijakan yang 
mendorong lingkungan 
usaha kondusif termasuk 

sektor keuangan yang 
efisien
Halaman 8

Langkah‐langkah Selanjutnya...
• Sejumlah UU penting telah diselesaikan. 
• Fokus: pada implementasi terutama di tingkat daerah.
– UKP4 dibentuk untuk memperbaiki implementasi.
• Hilangkan sumbatan‐sumbatan (debottlenecking) termasuk 
arus barang antar daerah
• Gunakan APBN dan APBD secara efektif dan efisien
• Perhatikan tatakelola baik dalam pembuatan keputusan 
maupun pengelolaan anggaran
– Tema pokok pemerintah ini: Penciptaan pemerintah yang 
bersih.

Halaman 9

Arahan Wakil Presiden RI


Musrenbangnas RPJMN 2010-2014

Halaman 10