S PPB 1200571 Abstract
ABSTRAK
Anne Indramayanti. (2016). Program Bimbingan Pribadi-Sosial untuk
Meningkatkan Pencapaian Status Identitas Diri Remaja (Studi Deskriptif
tentang Siswa Kelas XI SMA Laboratorium (Percontohan)UPI Bandung
Tahun Ajaran 2016/2017)
Remaja merupakan fase peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa dimana
pada fase ini individu memiliki tugas penting untuk mencapai identitas diri yang
mantap melalui eksplorasi terhadap diri dan lingkungan serta adanya komitmen
terhadap suatu pilihan. Fenomena remaja sekarang dihadapkan pada permasalahan
untuk menjawab pertanyaan mengenai arah karir, agama, politik, filosofi gaya
hidup, persahabatan, orientasi jenis kelamin dan aspirasi untuk masa depan.
Penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung dengan responden sebanyak 206 siswa, diperoleh
bahwa 27,25% siswa berada pada status identitas moratorium; 25,79% berada
pada status identitas achievement; 24,21% berada pada status identitas
foreclosure; dan 22,75% berada pada status identitas diffusion. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah atau masih terus melakukan
eksplorasi terhadap berbagai alternatif pilihan dan informasi-informasi penting
yang diperlukannya. Di sisi lain siswa belum mampu menentukan suatu pilihan
secara ajeg maupun berkomitmen pada pilihannya. Berdasarkan gambaran
pencapaian status identitas diri siswa tersebut, maka dirumuskan suatu program
bimbingan pribadi-sosial yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
meningkatkan pencapaian status identitasnya.
Kata Kunci: Status Identitas Diri, Program Bimbingan Pribadi-Sosial
Anne Indramayanti, 2016
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN
IDENTITAS DIRI REMAJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STATUS
ABSTRACT
Anne Indramayanti, (2016). Social-Personal Guidance Program to Enhance
Achievement of Adolescent’s Self Identity Status (Descriptive Study about
Students of Class XI, SMA Laboratorium- Percontohan UPI Bandung,
Academic Year 2016/2017)
Adolescence is a transition phase from childhood into adulthood in which in this
phase, individual has important task to achieve a steady self-identity through
exploration toward him/herself and environment and has a commitment toward a
choice. The phenomena of adolescent now is faced by problems to answer the
question about direction of carrier, religion, politic, philosophy of life style,
friendships, sex orientation and aspiration for the future. The study is conducted
toward students of Class XI SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung with
total of 206 students as respondents. It is obtained that 27.25% students are in
moratorium identity status; 25.79% are in achievement identity status; 24.21% are
in foreclosure identity status; and 22.75% are in diffusion identity status. The
result of study showed that most of students have and still continually do
exploration toward various alternative of choices and important things which are
needed. In other word, students had not been able to decide a stabile choice or
committed to their choice. Based on description of self-identity status
achievement of those adolescents, then a social-personal guidance program is
formulated which aimed to help students in enhancing achievement of their
identity status.
Keywords: Self-Identity Status, Social-Personal Guidance Program
Anne Indramayanti, 2016
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN
IDENTITAS DIRI REMAJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STATUS
Anne Indramayanti. (2016). Program Bimbingan Pribadi-Sosial untuk
Meningkatkan Pencapaian Status Identitas Diri Remaja (Studi Deskriptif
tentang Siswa Kelas XI SMA Laboratorium (Percontohan)UPI Bandung
Tahun Ajaran 2016/2017)
Remaja merupakan fase peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa dimana
pada fase ini individu memiliki tugas penting untuk mencapai identitas diri yang
mantap melalui eksplorasi terhadap diri dan lingkungan serta adanya komitmen
terhadap suatu pilihan. Fenomena remaja sekarang dihadapkan pada permasalahan
untuk menjawab pertanyaan mengenai arah karir, agama, politik, filosofi gaya
hidup, persahabatan, orientasi jenis kelamin dan aspirasi untuk masa depan.
Penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung dengan responden sebanyak 206 siswa, diperoleh
bahwa 27,25% siswa berada pada status identitas moratorium; 25,79% berada
pada status identitas achievement; 24,21% berada pada status identitas
foreclosure; dan 22,75% berada pada status identitas diffusion. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah atau masih terus melakukan
eksplorasi terhadap berbagai alternatif pilihan dan informasi-informasi penting
yang diperlukannya. Di sisi lain siswa belum mampu menentukan suatu pilihan
secara ajeg maupun berkomitmen pada pilihannya. Berdasarkan gambaran
pencapaian status identitas diri siswa tersebut, maka dirumuskan suatu program
bimbingan pribadi-sosial yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
meningkatkan pencapaian status identitasnya.
Kata Kunci: Status Identitas Diri, Program Bimbingan Pribadi-Sosial
Anne Indramayanti, 2016
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN
IDENTITAS DIRI REMAJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STATUS
ABSTRACT
Anne Indramayanti, (2016). Social-Personal Guidance Program to Enhance
Achievement of Adolescent’s Self Identity Status (Descriptive Study about
Students of Class XI, SMA Laboratorium- Percontohan UPI Bandung,
Academic Year 2016/2017)
Adolescence is a transition phase from childhood into adulthood in which in this
phase, individual has important task to achieve a steady self-identity through
exploration toward him/herself and environment and has a commitment toward a
choice. The phenomena of adolescent now is faced by problems to answer the
question about direction of carrier, religion, politic, philosophy of life style,
friendships, sex orientation and aspiration for the future. The study is conducted
toward students of Class XI SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung with
total of 206 students as respondents. It is obtained that 27.25% students are in
moratorium identity status; 25.79% are in achievement identity status; 24.21% are
in foreclosure identity status; and 22.75% are in diffusion identity status. The
result of study showed that most of students have and still continually do
exploration toward various alternative of choices and important things which are
needed. In other word, students had not been able to decide a stabile choice or
committed to their choice. Based on description of self-identity status
achievement of those adolescents, then a social-personal guidance program is
formulated which aimed to help students in enhancing achievement of their
identity status.
Keywords: Self-Identity Status, Social-Personal Guidance Program
Anne Indramayanti, 2016
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN
IDENTITAS DIRI REMAJA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STATUS