BMTR Prospektur Ringkas 5juni

PERKIRAAN JADWAL
Masa Penawaran Awal
Tanggal Efektif
Masa Penawaran
Tanggal Penjatahan
Tanggal Distribusi Obligasi secara elektronik
Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia

:
:
:
:
:
:

PROSPEKTUS RINGKAS
5 – 15 Juni 2017
23 Juni 2017
4 – 5 Juli 2017
6 Juli 2017
7 Juli 2017

10 Juli 2017

PENAWARAN UMUM

NFORMAS DALAM DOKUMEN N MAS H DAPAT D LENGKAP DAN ATAU D UBAH PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK N TELAH D SAMPA KAN KEPADA
OTOR TAS JASA KEUANGAN OJK NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKT F DAR OTOR TAS JASA KEUANGAN NFORMAS N HANYA DAPAT
D GUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK N EFEK N T DAK DAPAT D JUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH
D SAMPA KAN KEPADA OTOR TAS JASA KEUANGAN MENJAD EFEKT F PEMESANAN MEMBEL EFEK N HANYA DAPAT D LAKSANAKAN SETELAH CALON
PEMBEL ATAU PEMESAN MENER MA ATAU MEMPUNYA KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS

Kecuali dideinisikan lain dalam Prospektus Ringkas ini, maka deinisi yang tercantum dalam Prospektus
akan berlaku dan digunakan dalam Prospektus Ringkas ini.
a. Obligasi
Nama Obligasi
Obligasi yang diterbitkan ini diberi nama “Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017”.
Jumlah Pokok Obligasi, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga
Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 850.000.000.000,(delapan ratus lima puluh miliar Rupiah), terdiri dari 3 (tiga) Seri yaitu:
Seri A :
Seri B :
Seri C :


NFORMAS LENGKAP TERKA T PENAWARAN UMUM TERDAPAT DALAM PROSPEKTUS
OTOR TAS JASA KEUANGAN T DAK MEMBER KAN PERNYATAAN MENYETUJU ATAU T DAK MENYETUJU EFEK N T DAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
ATAU KECUKUPAN S PROSPEKTUS R NGKAS N SET AP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM
PT GLOBAL MED ACOM TBK PERSEROAN DAN PENJAM N PELAKSANA EM S OBL GAS DAN SUKUK JARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS
KEBENARAN SEMUA NFORMAS FAKTA DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS R NGKAS N

Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•] ([•] Rupiah)
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•]% ([•] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah
5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•],- ([•] Rupiah)
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•]% ([•] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah
6 (enam) tahun sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•],- ([•] Rupiah)
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•]% ([•] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah
7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

23
24
25
26
27
28

Seri A

Seri B
7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018
7 Januari 2019
7 April 2019
7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020

7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022
7 Oktober 2022
7 Januari 2023
7 April 2023
7 Juli 2023

7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018

7 Januari 2019
7 April 2019
7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020
7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022

B dang Usaha
Pe dagangan Jasa dan nves as

Jatuh Tempo

Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis pada
Konirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada tanggal jatuh tempo yaitu pada tanggal 7
Juli 2022 untuk Obligasi Seri A, 7 Juli 2023 untuk Obligasi Seri B, dan 7 Juli 2024 untuk Obligasi Seri C,
dengan memperhatikan Sertiikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Pemindahbukuan
Rp 1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya
Satuan Perdagangan Obligasi
Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta
Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/
atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.
Jaminan
Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa gadai atas saham milik
Perseroan dalam entitas anak yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk. (“MNCN”) dengan nilai, selambatlambatnya pada tanggal emisi, sekurang-kurangnya sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen)
dari nilai Pokok Obligasi.
Apabila selama masa umur Obligasi jaminan yang diberikan kurang dari 125% (seratus dua puluh lima
persen), dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, maka Perseroan berkewajiban
untuk melakukan top up saham sehingga Jaminan tercukupi menjadi minimal sebesar 125% (seratus
dua puluh lima persen) dari nilai Pokok Obligasi.
Hak-hak Pemegang Obligasi
a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang

dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi
dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konirmasi Tertulis yang
dimiliki oleh Pemegang Obligasi.
b. Yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanyá tercatat dalam Daftar
Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak
berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan
lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
c. Bila terjadi kelalaian dalam pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi,
Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda atas setiap kelalaian pembayaran
pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi sebesar tingkat Bunga Obligasi
yang bersangkutan dari jumlah dana yang terlambat dibayar atas Jumlah Terhutang. Jumlah denda
tersebut dihitung harian berdasarkan jumlah hari yang terlewat, dengan perhitungan 1 (satu) tahun
adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari
Kalender.
d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit
lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Ailiasinya, berhak mengajukan permintaan tertulis

kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan
melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan
ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang
mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi
yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.
e. Hak Suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp 1,00 (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
Pembelian Kembali Obligasi (buy back)
1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy
back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Perseroan
mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk dipergunakan
sebagai pelunasan Obligasi atau untuk disimpan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perpajakan
Diuraikan dalam Bab XI Prospektus mengenai Perpajakan.
Cara dan Tempat Pelunasan Pinjaman Pokok dan Pembayaran Bunga Obligasi
Pelunasan Pinjaman Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI
selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang

Rekening, sesuai dengan jadwal waktu pembayaran. Apabila tanggal pembayaran jatuh bukan pada
Hari Bank, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bank berikutnya.

Hasil Pemeringkatan Sukuk Ijarah
Dalam rangka Penawaran Umum Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang
dilaksanakan oleh Peindo. Berdasarkan surat Peindo No. RC-367/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 17 April
2017, hasil pemeringkatan atas instrumen pendanaan syariah (Sukuk Ijarah) Perseroan adalah:
A+(sy)
id
(Single A Plus Syariah)

Be kedudukan d Jaka a ndones a

7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018
7 Januari 2019
7 April 2019

7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020
7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022
7 Oktober 2022
7 Januari 2023
7 April 2023
7 Juli 2023
7 Oktober 2023
7 Januari 2024
7 April 2024
7 Juli 2024

Harga Penawaran
100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi.

Cara dan Tempat Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah dan Pembayaran Cicilan Imbalan
Ijarah
Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah dan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah akan dilakukan oleh
KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui
Pemegang Rekening, sesuai dengan jadwal waktu pembayaran. Apabila tanggal pembayaran jatuh
bukan pada Hari Bank, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bank berikutnya.

PT GLOBAL MED ACOM Tbk

Seri C

Jenis Obligasi
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertiikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan Perseroan
dan didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui
pemegang rekening. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening
di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal
diserahkannya Sertiikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi
Pemegang Obligasi adalah Konirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank
Kustodian.

Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan ailiasi dengan Peindo, baik
langsung maupun tidak langsung sesuai dengan yang dideinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan
Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal
26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan
Peringkat Tahunan atas Sukuk Ijarah kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari
kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai Perseroan telah menyelesaikan
seluruh kewajiban yang terkait dengan Sukuk Ijarah yang diterbitkan.

Kan o Pusa
MNC Towe Lan a 27
J Kebon S h No 17 19 Jaka a Pusa 10340
Te epon 021 390 9211 390 0310 Faks m
021 392 7859 390 9207
Ema nves o e a ons@mncg oup com
Webs e www med acom co d
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBL GAS BERKELANJUTAN GLOBAL MED ACOM
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN D H MPUN SEBESAR RP1 100 000 000 000 SATU TR L UN SERATUS M L AR RUP AH OBL GAS BERKELANJUTAN
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT PERSEROAN AKAN MENERB TKAN DAN MENAWARKAN
OBL GAS BERKELANJUTAN GLOBAL MED ACOM TAHAP TAHUN 2017
DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK BANYAKNYA SEBESAR RP 850 000 000 000 DELAPAN RATUS L MA PULUH M L AR RUP AH OBL GAS
DAN
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK JARAH BERKELANJUTAN GLOBAL MED ACOM
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN D H MPUN SEBESAR RP400 000 000 000 EMPAT RATUS M L AR RUP AH SUKUK JARAH BERKELANJUTAN
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT PERSEROAN AKAN MENERB TKAN DAN MENAWARKAN
SUKUK JARAH BERKELANJUTAN GLOBAL MED ACOM TAHAP TAHUN 2017
DENGAN S SA MBALAN JARAH SEBANYAK BANYAKNYA SEBESAR RP250 000 000 000 DUA RATUS L MA PULUH M L AR RUP AH
Ob ga n d e b an anpa wa a e ua Se
a umbo Ob ga
ang d awa an eban a ban a n a ebe a Rp850 000 000 000
ebaga be u
Se A

SUKUK JARAH

ang d e b an a a nama PT Ku od an Sen a E e ndone a Ob ga n e d da 3 ga e Ob ga
de apan a u ma pu uh m a Rup ah ang d am n e a a Ke anggupan Penuh Fu Comm men a u

um ah Po o Ob ga Se A ang d awa an eban a ban a n a Rp
wa u Ob ga ada ah 5 ma ahun e a Tangga Em

Rup ah dengan ng a bunga e ap ebe a

%

pe en pe ahun ang a

Se B

um ah Po o Ob ga Se B ang d awa an eban a ban a n a Rp
wa u Ob ga ada ah 6 enam ahun e a Tangga Em

Rup ah dengan ng a bunga e ap ebe a

%

pe en pe ahun ang a

Se C

um ah Po o Ob ga Se C ang d awa an eban a ban a n a Rp
wa u Ob ga ada ah 7 u uh ahun e a Tangga Em

Rup ah dengan ng a bunga e ap ebe a

%

pe en pe ahun ang a

Ob ga n d awa an dengan n a 100% e a u pe en da um ah Po o Ob ga Bunga Ob ga d ba a an e ap wu an e ua dengan angga pemba a an Bunga
Ob ga Pemba a an bunga pe ama a an d a u an pada angga 7 O obe 2017 edang an pemba a an bunga e a h e a gu a uh empo ma ng ma ng Ob ga ada ah
pada angga 7 u 2022 un u Ob ga Se A 7 u 2023 un u Ob ga Se B dan 7 u 2024 un u Ob ga Se C Pemba a an Ob ga d a u an e a a penuh bu e
pa men pada aa a uh empo
Su u a ah n d e b an anpa wa a e ua Se
a umbo Su u a ah ang d e b an a a nama PT Ku od an Sen a E e ndone a Su u a ah n e d da 3
ga e Su u a ah ang d awa an eban a ban a n a ebe a Rp250 000 000 000 dua a u ma pu uh m a Rup ah ang d am n e a a Ke anggupan Penuh Fu
Comm men a u ebaga be u
S

A

m
m

S

B

m

S

C

m

m

S

m

S

m

S

m

S
Em

A

w

R

R

C

m

R

R

w

S

S B
Em

w

R

R

C

m

R

R

w

S

S C
Em

w

R

R

C

Su u a ah n d awa an dengan n a 100% e a u pe en da um ah S a mba an a ah C an
Pemba a an C an mba an a ah Pemba a an C an mba an a ah pe ama a an d a u an pada
e a h e a gu a uh empo ma ng ma ng Su u a ah ada ah pada angga 7 u 2022 un u Su u
Su u a ah Se C Pemba a an Su u a ah d a u an e a a penuh bu e pa men pada aa a uh
dan a au ahap e an u n a a ada a an d en u an emud an

m

R

R

w

S

mba an a ah n d ba a an e ap 3 ga bu an e ua dengan Tangga
angga 7 O obe 2017 edang an pemba a an C an mba an a ah
a ah Se A 7 u 2023 un u Su u a ah Se B dan 7 u 2024 un u
empo Ob ga dan Su u a ah Be e an u an G oba Med a om Tahap

Wali Amanat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi
ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalan Perjanjian Perwaliamanatan.
Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII dalam Prospektus ini
mengenai Keterangan Mengenai Wali Amanat.
b. Sukuk Ijarah
Nama Sukuk Ijarah
Sukuk Ijarah yang diterbitkan ini diberi nama “Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017”.
Jumlah Sisa Imbalan Ijarah, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga
Sukuk Ijarah ini diterbitkan dengan jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp
250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah), terdiri dari 3 (tiga) Seri yaitu:
Seri A : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•] ([•] Rupiah)
dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp[•] ([•] Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah
adalah 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri B : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri B yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•],- ([•] Rupiah)
dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp[•] ([•] Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah
adalah 6 (enam) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri C : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri C yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp[•],- ([•] Rupiah)
dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp[•] ([•] Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah
adalah 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.
Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah
Cicilan Imbalan Ijarah ini dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Cicilan
Imbalan Ijarah. Jadwal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah masing-masing Sukuk Ijarah adalah
sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:

Bunga ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Seri A
7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018
7 Januari 2019
7 April 2019
7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020
7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022

Seri B
7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018
7 Januari 2019
7 April 2019
7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020
7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022
7 Oktober 2022
7 Januari 2023
7 April 2023
7 Juli 2023

Seri C
7 Oktober 2017
7 Januari 2018
7 April 2018
7 Juli 2018
7 Oktober 2018
7 Januari 2019
7 April 2019
7 Juli 2019
7 Oktober 2019
7 Januari 2020
7 April 2020
7 Juli 2020
7 Oktober 2020
7 Januari 2021
7 April 2021
7 Juli 2021
7 Oktober 2021
7 Januari 2022
7 April 2022
7 Juli 2022
7 Oktober 2022
7 Januari 2023
7 April 2023
7 Juli 2023
7 Oktober 2023
7 Januari 2024
7 April 2024
7 Juli 2024

Jenis Sukuk Ijarah
Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertiikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan untuk
didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti kewajiban untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah.
Sukuk Ijarah ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang
selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya

Wali Amanat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Sukuk
Ijarah ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalan Perjanjian Perwaliamanatan.
Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII dalam Prospektus
mengenai Keterangan Mengenai Wali Amanat.

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya
emisi Obligasi, akan dipergunakan seluruhnya untuk pelunasan sebagian (reinancing) pinjaman
Rupiah yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu pinjaman obligasi Perseroan Seri B tahun 2012 dengan
nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 12 Juli 2017 sebesar Rp1.000.000.000.000,- dan
akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sebanyak-banyaknya
sebesar Rp850.000.000.000,-. tidak ada pelunasan lebih awal. Sisa outstanding obligasi Perseroan
saat ini adalah Seri B sebesar Rp1.000.000.000.000,-, sedangkan Seri A yang jatuh tempo sudah
dilunasi.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah ini setelah dikurangi biayabiaya emisi Sukuk Ijarah, akan digunakan untuk:
1. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk pelunasan sebagian (reinancing)
pinjaman Rupiah yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu pinjaman obligasi Perseroan Seri B
tahun 2012 dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 12 Juli 2017 sebesar
Rp1.000.000.000.000,- dan akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil Penawaran Umum
Sukuk Ijarah ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp150.000.000.000,-. tidak ada pelunasan lebih
awal. Sisa outstanding obligasi Perseroan saat ini adalah Seri B sebesar Rp1.000.000.000.000,-,
sedangkan Seri A yang jatuh tempo sudah dilunasi; dan
2. sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anaknya, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini serta dinyatakan dalam
mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016 dan
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing
Eny dan Rekan (SBE) dengan pendapat Wajar Tanpa Modiikasian untuk semua hal yang material
dengan penekanan atas suatu hal mengenai kasus legal CTPI dan penyajian kembali laporan
keuangan tahun sebelumnya serta pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir 31
Desember 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (OBSE) dengan
pendapat Wajar tanpa modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas suatu hal
mengenai kasus legal CTPI dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013). Audit dilaksanakan sesuai dengan
Standard Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Laporan audit tersebut
ditandatangan oleh Muhammad Irfan (Rekan pada KAP SBE dengan Ijin AP No. 0565) untuk tahun
2016 dan oleh Bing Harianto (Rekan pada KAP OBSE dengan Ijin AP No. 0558) untuk tahun 2015.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(dalam jutaan Rupiah)

OBL GAS DAN SUKUK JARAH N MAS NG MAS NG D JAM N DENGAN JAM NAN KHUSUS BERUPA GADA ATAS SAHAM M L K PERSEROAN DALAM ENT TAS
ANAK YA TU PT MED A NUSANTARA C TRA TBK MNCN DENGAN N LA 125% SERATUS DUA PULUH L MA PERSEN DAR N LA DANA OBL GAS DAN
SUKUK JARAH
HAK PEMEGANG OBL GAS DAN PEMEGANG SUKUK JARAH ADALAH PAR PASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK HAK KRED TUR PERSEROAN
LA NNYA BA K YANG ADA SEKARANG MAUPUN D KEMUD AN HAR KECUAL HAK HAK KRED TUR PERSEROAN YANG D JAM N SECARA KHUSUS DENGAN
KEKAYAAN PERSEROAN BA K YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA D KEMUD AN HAR
PERSEROAN HANYA MENERB TKAN SERT F KAT JUMBO OBL GAS DAN SUKUK JARAH YANG D DAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTOD AN SENTRAL EFEK
NDONES A KSE DAN AKAN D D STR BUS KAN DALAM BENTUK ELEKTRON K YANG D ADM N STRAS KAN DALAM PEN T PAN KOLEKT F D KSE
PEMBEL AN KEMBAL OBL GAS DAN ATAU SUKUK JARAH BARU DAPAT D LAKUKAN 1 SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN PERSEROAN
DAPAT MELAKUKAN PEMBEL AN KEMBAL BUY BACK UNTUK SEBAG AN ATAU SELURUH OBL GAS DAN ATAU SUKUK JARAH SEBELUM TANGGAL
PELUNASAN POKOK OBL GAS DAN ATAU S SA MBALAN JARAH PERSEROAN MEMPUNYA HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBEL AN KEMBAL BUY
BACK TERSEBUT UNTUK D PERGUNAKAN SEBAGA PELUNASAN OBL GAS DAN ATAU SUKUK JARAH ATAU UNTUK D S MPAN DENGAN MEMPERHAT KAN
KETENTUAN DALAM PERJANJ AN PERWAL AMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN YANG BERLAKU
R S KO UTAMA YANG DAPAT MENURUNKAN K NERJA DAN KOND S KEUANGAN PERSEROAN ADALAH R S KO SEBAGA PERUSAHAAN NDUK R S KO USAHA
PERSEROAN SELENGKAPNYA D CANTUMKAN DALAM BAB V D DALAM PROSPEKTUS N

Per tanggal 31 Desember
2016
2015*)

Keterangan
Aset
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset

8.687.868
15.936.563
24.624.431

Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas

A+

s ng e A p us Sya ah

Penca a an a as Ob gas dan Sukuk a ah yang d awa kan n akan d akukan pada Bu sa E ek ndones a
PENJAM N PELAKSANA EM S OBL GAS DAN SUKUK JARAH

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
(dalam jutaan Rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
2015*)
2016

Laba Kotor
Laba Bersih Periode Berjalan
Penghasilan Komprehensif Lain - Setelah Pajak Penghasilan
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan

10.459.641
4.219.747
786.540
64.450
850.990

Laba Yang Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Laba Bersih Periode Berjalan

203.902
582.638
786.540

Jumlah Laba Komprehensif Yang Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
P DANAREKSA SEKUR AS

P DBS V CKERS
SEKUR AS NDONES A

P MNC SEKUR AS
ERA
AS

P

R MEGAH SEKUR AS
NDONES A BK

15.395.108
26.613.973

*) Disajikan kembali sehubungan dengan kombinasi bisnis entitas sepengendali

R S KO YANG MUNGK N D HADAP NVESTOR PEMBEL OBL GAS DAN SUKUK JARAH ADALAH T DAK L KU DNYA OBL GAS DAN SUKUK JARAH YANG
D TAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM N YANG ANTARA LA N D SEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBEL AN OBL GAS DAN SUKUK JARAH PADA UMUMNYA
ADALAH SEBAGA NVESTAS JANGKA PANJANG

A+ s ng e A p us

6.477.262
4.741.603
11.218.865

13.911.984
24.624.431

Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Keterangan

DALAM RANGKA PENERB TAN OBL GAS DAN SUKUK JARAH N PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HAS L PEMER NGKATAN ATAS EFEK HUTANG JANGKA
PANJANG DAR PT PEMER NGKAT EFEK NDONES A PEF NDO

9.944.857
16.669.116
26.613.973

7.338.634
3.373.813
10.712.447

Laba Per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)

10.581.319
4.053.002
301.507
(31.539)
269.968
70.246
231.261
301.507

267.383
583.607
850.990

25.534
244.434
269.968

14,7

5,0

*) Disajikan kembali sehubungan dengan kombinasi bisnis entitas sepengendali
Rasio Keuangan
Pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2016
2015*)

Keterangan

P o pe u R ng a n d e b an d a a a pada angga 5 un 2017
Sertiikat Jumbo Sukuk Ijarah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Ijarah bagi
Pemegang Sukuk Ijarah adalah Konirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau
Bank Kustodian.
Obyek Ijarah
Dalam Penawaran Umum Sukuk Ijarah ini, yang menjadi Obyek Ijarah adalah berupa hak manfaat atas
Gedung MNC News Center sebagaimana diuraikan pada Lampiran 1 Akad Ijarah.

Skema Sukuk Ijarah
1. a. Berdasarkan Akad Wakalah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang
dilangsungkan antara Perseroan dan Wali Amanat, Pemegang Sukuk Ijarah, yang
diwakili kepentingannya oleh Wali Amanat, selaku Muwakkil (penerima manfaat Obyek
Ijarah), memberikan kuasa khusus tanpa syarat yang tidak dapat ditarik kembali kepada
Perseroan sebagai Wakil untuk melakukan sewa menyewa (ijarah) gedung MNC News
Center yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 28 Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan.
Menteng, Jakarta Pusat 10340 (“Obyek Ijarah”).
b. Perseroan menerbitkan dan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar
Rp.250.000.000.000,00 (dua ratus lima puluh miliar Rupiah), dan investor selaku
Pemegang Sukuk Ijarah menyerahkan dana Sukuk Ijarah kepada Perseroan.
c. Berdasarkan Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang
dilangsungkan antara Perseroan dan PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN”),
Perseroan selaku wakil Pemegang Sukuk Ijarah menyewa Gedung MNC News Center
milik MNCN dengan nilai pengalihan Objek Ijarah sebesar Rp 250.000.000.000,- (dua
ratus lima puluh miliar Rupiah).
d. Terjadi pengalihan manfaat Obyek Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah.
2. Berdasarkan Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang
dilangsungkan antara Wali Amanat dan Perseroan, Wali Amanat setuju untuk mengalihkan
hak manfaat serta memberikan hak untuk menggunakan dan/atau menyewakan kembali
kepada pihak lain atas Obyek Ijarah kepada Perseroan.
3. Selanjutnya, Perseroan membayar nilai pengalihan Obyek Ijarah sebanyak-banyaknya
sebesar Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) atau sejumlah Sisa
Imbalan Ijarah dan Cicilan Imbalan Ijarah, yang terbagi atas Seri A untuk jangka waktu 5
(lima) tahun sejak Tanggal Emisi, Seri B untuk jangka waktu 6 (enam) tahun sejak Tanggal
Emisi dan Seri C untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi dengan nilai dan
tata cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.
Dalam hal terjadi peristiwa di luar kekuasaan manusia (Force Majeure) termasuk kejadian, baik
yang dapat maupun tidak dapat diperkirakan sebelumnya, seperti kebakaran, gempa bumi,
banjir, huru hara, angin topan, benturan dengan benda angkasa lain, badai matahari, kerusakan
mekanik, dan elektronik pada Obyek Ijarah dan lain-lain yang mengakibatkan kerusakan
atau tidak dapat digunakannya Obyek Ijarah, hal mana dapat mengakibatkan kerugian bagi
Pemegang Sukuk atas turunnya nilai Obyek Ijarah menjadi kurang dari nilai pengalihan Obyek
Ijarah, selama jangka waktu Sukuk Ijarah, maka Perseroan dan Wali Amanat sepakat untuk
melakukan dan melaksanakan penggantian Obyek Ijarah sesuai dengan prinsip syariah dan tata
caranya sebagaimana diatur dalam Akad Ijarah.
Pemberitahuan atas peristiwa force majeure wajib dilakukan secara tertulis oleh Perseroan
yang mengalaminya selambat-Iambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak
terjadinya force majeure disertai dengan bukti-bukti yang sah. Apabila hal tersebut tidak
dilaksanakan maka Wali Amanat akan menganggap hal tersebut tidak pernah terjadi.
Penyediaan dan pemberian Obyek Ijarah Pengganti memerlukan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Sukuk Ijarah (“RUPSI”) dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagaimana
diatur dalam Pasal 7 Akad Ijarah.
Nilai Obyek Ijarah Pengganti yang ditetapkan harus sama dengan jumlah nilai Obyek Ijarah yang
telah diserahkan sebelumnya atau nilai Obyek Ijarah Tambahan yang ditetapkan harus sama
dengan nilai penurunan Obyek Ijarah dan Obyek Ijarah Pengganti atau Obyek Ijarah Tambahan
harus sesuai dengan prinsip syariah, sehingga nilai Obyek Ijarah akan kembali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3.1 Akad Ijarah.
Berdasarkan opini yang dikeluarkan tanggal 19 Mei 2017 oleh Tim Ahli Syariah Penerbitan
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017, menyatakan bahwa Tim
Ahli Syariah telah menetapkan bahwa perjanjian-perjanjian dan akad-akad yang dibuat dalam

rangka penerbitan Sukuk Ijarah tidak bertentangan dengan fatwa-fatwa Dewan Syariah
Nasional – Majelis Ulama Indonesia dan hukum syariah secara umum, dan aset yang menjadi
dasar Sukuk Ijarah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, serta
menjamin bahwa selama periode Sukuk Ijarah aset yang mendasari penerbitan Sukuk Ijarah
tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal sebagaimana dimaksud
dalam peraturan OJK No. 18/POJK.04/2015 dan Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2015.
Berikut ini adalah diagram skema Sukuk Ijarah tersebut:

Rasio Usaha (dalam %)
Laba Sebelum Beban Pajak/Total Pendapatan
Laba Tahun Berjalan/Total Pendapatan
Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas
Laba Tahun Berjalan/Total Aset
Pendapatan/Total Aset
Rasio Keuangan (dalam %)
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
Rasio Pertumbuhan (dalam %)
Jumlah Pendapatan
Laba Tahun Berjalan
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas

13,50
7,52
5,65
3,19
42,48

5,98
2,85
1,96
1,13
39,76

118,39
77,00
43,50

153,53
72,87
42,15

(1,15)
160,87
(7,48)
(4,51)
(9,63)

(0,71)
(76,59)
4,48
18,03
(3,59)

Rasio Keuangan di Perjanjian Kredit Atau Liabilitas Lainnya dan Pemenuhannya
Keterangan

Harga Penawaran
100% (seratus persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah.
Jatuh Tempo
Sukuk Ijarah harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah
yang tertulis pada Konirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Ijarah pada tanggal jatuh
tempo yaitu pada tanggal tanggal 7 Juli 2022 untuk Sukuk Ijarah Seri A, 7 Juli 2023 untuk Sukuk Ijarah
Seri B, dan 7 Juli 2024 untuk Sukuk Ijarah Seri C, dengan memperhatikan Sertiikat Jumbo Sukuk
Ijarah dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Pemindahbukuan
Rp 1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Satuan Perdagangan Sukuk Ijarah
Satuan perdagangan Sukuk Ijarah di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp 5.000.000,- (lima
juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek
dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.
Jaminan
Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Sukuk Ijarah berupa gadai atas saham milik
Perseroan dalam entitas anak yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk. (“MNCN”) dengan nilai, selambatlambatnya pada tanggal emisi, sekurang-kurangnya sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen)
dari nilai Sisa Imbalan Ijarah.
Apabila selama masa umur Sukuk Ijarah jaminan yang diberikan kurang dari 125% (seratus dua
puluh lima persen), dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, maka Perseroan
diwajibkan untuk melakukan top up saham sehingga Jaminan tercukupi menjadi minimal sebesar
125% (seratus dua puluh lima persen) dari nilai Sisa Imbalan Ijarah.
Hak-hak Pemegang Sukuk Ijarah
a. Menerima pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan/atau pembayaran Cicilan Imbalan
Ijarah dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal
Pembayaran Sisa Imbalan Ijarah dan/atau Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang
bersangkutan. Sisa Imbalan Ijarah harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Sisa
Imbalan Ijarah yang tertulis pada Konirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Ijarah.
b. Yang berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanyá tercatat
dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran
Cicilan Imbalan Ijarah. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk Ijarah dalam waktu 4 (empat)

Pinjaman terhadap Ekuitas
EBITDA terhadap Interest Expense

Persyaratan
keuangan
Kurang dari 2x
Lebih dari 4x

Pada tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2016

2015*)
0,59
5,90

0,53
4,56

Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam Bab ini harus dibaca
bersama-sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tercantum dalam
Prospektus ini. Informasi yang disajikan di Bab ini menyajikan analisis dan pembahasan manajemen
yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut,
yang tercantum dalam Prospektus ini dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”)
di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016 dan tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny
dan Rekan (SBE) dengan pendapat Wajar Tanpa Modiikasian untuk semua hal yang material dengan
penekanan atas suatu hal mengenai kasus legal CTPI dan penyajian kembali laporan keuangan tahun
sebelumnya serta pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (OBSE) dengan pendapat Wajar tanpa
modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas suatu hal mengenai kasus legal
CTPI dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013). Audit dilaksanakan sesuai dengan Standard Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Laporan audit tersebut ditandatangan oleh
Muhammad Irfan (Rekan pada KAP SBE dengan Ijin AP No. 0565) untuk tahun 2016 dan oleh Bing
Harianto (Rekan pada KAP OBSE dengan Ijin AP No. 0558) untuk tahun 2015
Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit
berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.
1. Analisis Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Analisis Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan
Perseroan beserta Catatan atas Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya
yang dilampirkan dalam Prospektus ini untuk tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan (SBE)
dengan pendapat Wajar tanpa modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas
suatu hal mengenai kasus legal CTPI dan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya
serta pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diaudit

Perseroan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui
dan kredibel. Manajemen Perseroan dan Entitas Anak menetapkan peninjauan secara mingguan
dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan
risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Perseroan dan Entitas Anak, media order
pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
Perseroan dan Entitas Anak mempunyai jaminan uang terhadap beberapa piutang usaha individu
yang tercatat sebagai uang muka pelanggan dalam liabilitas jangka pendek.
Perseroan dan Entitas Anak juga memiliki aset keuangan lainnya yang diklasiikasikan sebagai
FVTPL dan AFS. Aset keuangan lainnya FVTPL sebagian besar berupa reksadana yang dikelola
oleh pihak berelasi yang merupakan manajemen investasi dengan peringkat kredit tinggi yang
dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit internasional, sehingga tidak menimbulkan eksposur
risiko kredit yang signiikan.

Beban Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 meningkat sebesar 9,59% dari Rp 1.984.242 juta
di tahun 2015 menjadi Rp 2.174.514 juta. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama
diakibatkan oleh meningkatnya beban iklan dan pemasaran karena adanya event Piala Eropa 2016
dan peningkatan biaya pemasaran untuk produk mobile game melalui Entitas Anak di Cina dan juga
meningkatnya beban lainnya.

Perseroan dan Entitas Anak juga memiliki aset keuangan lainnya FVTPL berupa dana kelolaan
dan aset keuangan lainnya AFS berupa obligasi konversi dan obligasi wajib tukar, dimana
penempatannya dilakukan dengan persetujuan dari Dewan Direksi dan dijalankan sesuai
dengan peraturan yang ada pada umumnya. Manajemen juga berperan aktif untuk memantau
perkembangan riwayat kreditnya dan tidak mengharapkan counterparty gagal memenuhi
kewajibannya. Selanjutnya, aset keuangan lainnya yang timbul dimonitor terus-menerus untuk
mengurangi eksposur risiko kredit.

Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - bersih
Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing – bersih Perseroan meningkat sebesar Rp 1.082.446
juta menjadi untung sebesar Rp 220.588 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya rugi sebesar Rp
861.858 juta pada tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh menguatnya kurs Rupiah terhadap
US Dolar di tahun 2016 sedangkan sebaliknya kurs Rupiah mengalami pelemahan terhadap US
Dolar di 2015

E. Risiko Likuiditas
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perseroan dan Entitas Anak secara prudent memantau dan
menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional
Perseroan dan Entitas Anak dan untuk mengatasi dampak dari luktuasi arus kas. Perseroan dan
Entitas Anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk
jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan
untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.

Keuntungan dan Kerugian Lain-Lain - bersih
Keuntungan dan Kerugian Lain-Lain – bersih Perseroan meningkat sebesar Rp 226.251 juta atau
sebesar 249,35% menjadi rugi sebesar Rp 316.989 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya rugi
sebesar Rp 90.738 juta pada tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh kerugian atas pelepasan
investasi.

8. Manajemen Risiko Permodalan
Manajemen Perseroan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perseroan dan Entitas
Anak. Sebagai bagian dari reviu ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko
yang berhubungan. Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak adalah tetap mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
TIDAK ADA PEMBATASAN TERHADAP KEMAMPUAN ENTITAS ANAK UNTUK
MENGALIHKAN DANA KEPADA PERSEROAN.
TIDAK ADA KEJADIAN ATAU TRANSAKSI YANG TIDAK NORMAL DAN JARANG TERJADI
ATAU PERUBAHAN PENTING DALAM EKONOMI YANG DAPAT MEMPENGARUHI JUMLAH
PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS YANG DILAPORKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
YANG TELAH DIAUDIT AKUNTAN PUBLIK TERAKHIR.

Laba Komprehensif Periode Berjalan
Laba Bersih Periode Berjalan Perseroan meningkat sebesar Rp 581.022 juta atau sebesar 215,22%
menjadi sebesar Rp 850.990 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya sebesar Rp 269.968 juta pada
tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh penurunan beban langsung seperti yang dijelaskan di
atas dan keuntungan atas kurs mata uang asing.
2. Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian
Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan
beserta Catatan atas Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang
dilampirkan dalam Prospektus ini untuk tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan (SBE)
dengan pendapat Wajar tanpa modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas
suatu hal mengenai kasus legal CTPI dan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya
serta pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (OBSE) dengan pendapat Wajar tanpa
modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas suatu hal mengenai kasus legal
CTPI dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013). Audit dilaksanakan sesuai dengan Standard Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Laporan audit tersebut ditandatangan oleh
Muhammad Irfan (Rekan pada KAP SBE dengan Ijin AP No. 0565) untuk tahun 2016 dan oleh Bing
Harianto (Rekan pada KAP OBSE dengan Ijin AP No. 0558) untuk tahun 2015.

Aset
Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 24.624.431 juta atau menurun
sebesar Rp 1.989.542 juta atau sebesar 7,48% dari posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp 26.613.973 juta. Aset-aset yang menurun antara lain adalah penurunan atas aset keuangan tidak
lancar lainnya dan uang muka.
Aset Lancar
Aset lancar menurun sebesar Rp 1.256.989 juta atau sebesar 12,64% dari sebesar Rp 9.944.857
juta pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 8.687.868 juta pada tanggal 31 Desember
2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan uang muka dan penurunan aset keuangan
lancar lainnya.
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar menurun sebesar Rp 732.553 juta atau sebesar 4,39% dari sebesar Rp 16.669.116
juta pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 15.936.563 juta pada tanggal 31
Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan atas aset keuangan tidak
lancar lainnya.
Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 adalah Rp 10.712.447 juta atau turun sebesar Rp
506.418 juta atau sebesar 4,51% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp
11.218.865 juta. Penurunan liabilitas terutama disebabkan oleh reinancing pinjaman jangka panjang
dalam mata uang asing di MSKY dengan jumlah pinjaman yang lebih rendah dari sebelumnya.
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek adalah sebesar Rp 7.338.634 juta per 31 Desember 2016 atau meningkat
sebesar Rp 861.372 juta atau sebesar 13,30% dari posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp
6.477.262 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh reklasiikasi obligasi Perseroan dan
pinjaman jangka panjang MNCN yang akan jatuh tempo di tahun 2016.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang adalah sebesar Rp 3.373.813 juta per 31 Desember 2016 atau turun
sebesar Rp 1.367.790 juta atau sebesar 28,85% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2015
sebesar Rp 4.741.603 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh reklasiikasi obligasi Perseroan
dan pinjaman jangka panjang MNCN yang akan jatuh tempo di tahun 2016 ke liabilitas jangka
pendek. Selain itu juga disebabkan oleh reinancing pinjaman jangka panjang dalam mata uang
asing di MSKY dengan jumlah pinjaman yang lebih rendah dari sebelumnya.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 13.911.984 juta atau turun sebesar Rp
1.483.124 juta atau sebesar 9,63% dari posisi pada 31 Desember 2015 sebesar Rp 15.395.108 juta.
Penurunan ini disebabkan oleh perubahan ekuitas entitas anak yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
3. Analisis Arus Kas Konsolidasian
Analisis Arus Kas Konsolidasian berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan beserta
Catatan atas Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang dilampirkan
dalam Prospektus ini untuk tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan (SBE) dengan
pendapat Wajar tanpa modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas suatu
hal mengenai kasus legal CTPI dan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya
serta pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (OBSE) dengan pendapat Wajar tanpa
modiikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan atas suatu hal mengenai kasus legal
CTPI dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013). Audit dilaksanakan sesuai dengan Standard Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Laporan audit tersebut ditandatangan oleh
Muhammad Irfan (Rekan pada KAP SBE dengan Ijin AP No. 0565) untuk tahun 2016 dan oleh Bing
Harianto (Rekan pada KAP OBSE dengan Ijin AP No. 0558) untuk tahun 2015.
Berikut ini adalah perbandingan arus kas konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Perseroan mencatat kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional sebesar Rp 4.290.388
juta pada tahun 2016 atau meningkat sebesar Rp 883.466 juta atau sebesar 25,93% dibandingkan
dengan tahun 2015 sebesar Rp 3.406.922 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
peningkatan penerimaan kas dari pelanggan.
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 2.544.400 juta pada tahun 2016 atau
menurun sebesar Rp 774.993 juta atau sebesar 23,35% dari Rp 3.319.393 juta di tahun 2015.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan perolehan aset tetap.
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 1.561.840 juta pada tahun 2016 atau
meningkat sebesar Rp 620.593 juta, atau sebesar 65,93% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
Rp 941.247 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pembelian saham kembali oleh entitas
anak dan pembayaran pinjaman jangka panjang di entitas anak.

Perseroan membagi sumber likuiditas menjadi likuiditas internal dan eksternal. Sumber internal
likuiditas Perseroan adalah kas dan setara kas dan aset keuangan, dividen dari Entitas Anak,
penjualan treasury stock dan penjualan saham Entitas Anak, sedangkan sumber eksternal likuiditas
Perseroan adalah pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam memenuhi kewajiban
yang jatuh tempo, Perseroan terutama mengandalkan likuiditas internal sedangkan sumber likuiditas
eksternal Perseroan yang paling utama adalah utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
Sumber likuiditas yang material yang belum digunakan oleh Perseroan adalah kas dan setara kas
dan aset keuangan lancar perusahaan, dividen dari anak perusahaan, penjualan treasury stock,
penjualan saham Entitas Anak.
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan
seluruh aset Perseroan. Solvabilitas diukur dengan membandingkan antara jumlah liabilitas terhadap
jumlah aset. Tingkat solvabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar 43,50% dan 42,15%.
5. Imbal hasil ekuitas dan imbal hasil investasi
Imbal Hasil Ekuitas
Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih yang
diukur dari perbandingan laba tahun berjalan terhadap jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil ekuitas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berturut-turut adalah sebesar
5,65% dan 1,96%.
Imbal Hasil Investasi
Imbal hasil investasi menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari
aktiva yang dimiliki Perseroan, diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan dengan total
aktiva. Tingkat imbal hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 berturut-turut adalah sebesar 3,19% dan 1,13%.
6. Belanja Modal (Capital Expenditure)
Pada tahun 2016, belanja modal Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp 1.740.988 juta. Belanja
modal Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
2016
Perseroan dan Entitas Anak

1.740.988

A. RISIKO USAHA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN
1. Risiko sebagai perusahaan induk (Risiko Utama)
2. Risiko investasi
3. Risiko operasional

B. Risiko Mata Uang Asing
Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
• Perseroan dan Entitas Anak memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang
lainnya (multi-currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar
fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai
tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang biasa
dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Perseroan dan
Entitas Anak.
• Perseroan dan Entitas Anak mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan
dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
• MSKY telah melakukan negosiasi ulang dengan sebagian besar pemasok konten program,
dimana kedua belah pihak sepakat untuk setiap pembayaran kewajiban baik yang masih
outstanding maupun tagihan baru selama masa licensing period, menggunakan nilai tukar
tetap yang disepakati.
C. Risiko Tingkat Suku Bunga
Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat
antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak
yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

m

P
D

MNC S

A
P

MU

%

B
B

%

B

B

m

M

MNCN

M m

m

MNCN

D

m

MNCN
m

m

%

m

P

R

m
&
m

E
m
m
m

TV

&

P
m

A

m
P

m

m

m

m

m

m

P
m

&
m

m

K

P mod

Po p U h
Po p m d b b
P
m

m
m

m

m

mP

M

m

Rp

P m g ng S h m
S h m

Rup h

P
P

%

Mod D mp
PT MNC
M
m