Analisis Beberapa Aspek Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen merupakan kebutuhan pokok bagi setiap organisasi/institusi, dari
organisasi yang besar sampai organisasi yang paling sederhana. Tidak ada
organisasi yang berjalan tanpa adanya manajemen, baik organisasi bisnis, instansi
pemerintah, rumah sakit, lembaga penelitian, perguruan tinggi dan juga
perpustakaan.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang/fungsi produksi,
pemasaran, keuangan, ataupun kepegawaian. Karena sumber daya manusia
(SDM) diangggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan organisasi,
maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan
secara sistematis dalam apa yang disebut manajemen sumber daya manusia.
Istilah

manajemen mempunyai arti sebagai pengetahuan tentang bagaimana

seharusnya memanage (mengelola) sumber daya manusia. Dalam manajemen

sumber daya manusia ada beberapa aspek yang memang harus diperhatikan dalam
pencapaian tujuan organisasi, namun pada pelaksanaan MSDM umumnya ada
beberapa aspek manajemen yang dinilai sebagai dasar dalam aktivitas/fungsi
operasional SDM yaitu proses perekrutan SDM, penempatan SDM, dan
pengembangan SDM.
Perpustakaan yang merupakan organisasi yang berada di dalam lingkup suatu
badan, institusi, lembaga atau Unit Pelaksana Teknis, yang bergerak dalam bidang
jasa layanan rujukan, baik secara manual maupun digital. Untuk mengelola
sebuah perpustakaan tidaklah mudah, akan tetapi diperlukan kemampuan
manajemen yang baik, agar arah kegiatan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Kemampuan manajemen itu juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan
yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengetahuan
12

Universitas Sumatera Utara

dasar dalam mengelola perpustakaan agar berjalan baik diperlukan manajemen
organisasi yang baik pula.
Dalam usaha pencapaian tujuan perpustakaan, permasalahan yang dihadapi
pada sistem operasional perpustakaan bukan hanya terdapat pada koleksi,

peralatan, fasilitas, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut
pustakawan (sumber daya manusia) yang mengelola perpustakaan.
Manajemen sumber daya manusia pada perpustakaan akan berjalan baik jika;
top managemen atau pimpinan memahami peran dan fungsinya dalam melakukan
perekrutan SDM, penempatan SDM, dan pengembangan SDM.
Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan yang selanjutnya
disebut Perpustakaan PTKI Medan merupakan unit organisasi dimana sebagai
unsur penunjang pendidikan yang telah dipimpin oleh beberapa orang kepala
perpustakaan yang terus berganti setiap priode kepemimpinannya mulai tahun
1986 sampai dengan sekarang dinilai belum optimal mengelola sumber daya
manusia di perpustakaan sehingga berdampak langsung pada kebijakan dan
pengembangan perpustakaan. Hal ini dibuktikan dari observasi atau pengamatan
awal peneliti bahwa kondisi perpustakaan yang belum menunjukan perkembangan
yang cukup baik, produktivitas kerja pegawai perpustakaan yang terkadang masih
sering kurang disiplin, selain itu terdapat keluhan dari pegawai perpustakaan
bahwa terjadi pelimpahan wewenang yang belum tepat seperti tidak
memposisikan sesorang sesuai latar belakang dan jenjang pendidikannya, belum
adanya program kerja perpustakaan yang mengarah pada perbaikan dan kemajuan,
pembuatan laporan sasaran mutu (laporan bulanan) yang belum berjalan rutin.
Masalah lain yang juga menjadi keluhan baik pegawai dan pengguna

perpustakaan adalah fasilitas perpustakaan yang dinilai kurang baik, pelayanan
sirkulasi yang masih menggunakan buku induk biasa, sampai belum adanya
automasi perpustakaan.
Pada tahun 2011 sampai dengan sekarang Perpustakaan PTKI Medan
dipimpin oleh seorang fungsional dosen dengan latar belakang pendidikan S2
Ekonomi. Kemudian untuk pegawainya terdiri dari satu orang berlatar pendidikan
D3 Perpustakaan dan telah mengambil studi ekstensi bidang ilmu ekonomi, satu
13

Universitas Sumatera Utara

orang dengan pendidikan D3 Perpustakaan merupakan PNS baru pada tahun
2010, dua orang dengan pendidikan SMA, dan satu orang dengan pendidikan SD.
Kesenjangan

pengorganisasian

pegawai

perpustakaan


terjadi

pada

Perpustakaan PTKI Medan ketika pengambil kebijakan bukanlah orang dengan
latar belakang pendidikan perpustakaan. Kemudian ide dan gagasan pegawai
perpustakaan yang memang berlatar belakang pendidikan perpustakaan guna
pengembangan perpustakaan pun kurang mendapat perhatian, sehingga itulah
menjadi alasan pegawai perpustakaan yang berpendidikan D3 Perpustakaan yang
telah

puluhan

tahun

bekerja

tersebut


menjadi

kurang

antusias

untuk

mengaplikasikan ilmunya dan memilih melanjutkan studi ke bidang ilmu lain.
Kemudian pegawai perpustakaan yang berpendidikan SMA dan SD juga tidak
pernah diberi kesempatan untuk mengikuti diklat atau pelatihan bidang
perpustakaan guna meningkatkan kualitas SDM. Kondisi lain, saat perekrutan
CPNS Tahun Anggaran 2010 untuk formasi tenaga pustakawan yang seharusnya
menempatkan pustakawan dengan latar belakang pendidikan D3 Perpustakaan di
perpustakaan tersebut tidak tepat sasaran. Tenaga pustakawan yang seharusnya
ditempatkan sebanyak dua orang untuk menambah kekurangan tenaga pustakawan
namun dengan kebijakan lain pada penempatan CPNS Tahun Anggaran 2010
tersebut harus mengalami perubahan, satu orang ditempatkan di perpustakaan
sedangkan satu orang lagi harus dimutasi ke unit lain, (Sumber: SK Kepala PTKI
Nomor: 038/SJ-IND6.5/Kep/V/2011).

Berbagai keadaan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di
Perpustakaan PTKI Medan

yang merupakan unit pelayanan informasi pada

instansi pendidikan perguruan tinggi

di bawah naungan Kementerian

Perindustian RI. Dari sudut pandang organisasi Perpustakaan PTKI Medan, terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan,
dan penataan staf. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang beberapa aspek
dalam manajemen sumber daya di Perpustakaan PTKI Medan, maka peneliti
menganggap perlu melakukan penelitian dan merangkumkan judul penelitian:
“Analisis Beberapa Aspek dalam Manajemen

Sumber Daya Manusia di

Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan.
14


Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian
yaitu :
1. Bagaimanakah proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI
Medan ?
2. Bagaimanakah sistem penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?
3. Bagaimanakah pengembangan SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi proses perekrutan dan seleksi SDM di
Perpustakaan PTKI Medan.
2. Untuk mengetahui sistem penempatan SDM di Perpustakaan PTKI
Medan.
3. Untuk mengetahui upaya pengembangan SDM di Perpustakaan PTKI
Medan.


1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Perpustakaan PTKI Medan, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
bahan evaluasi dan rujukan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya
terkait bidang MSDM.
2. Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
rujukan bagi penelitian selanjutnya, yaitu MSDM dalam aspek yang
berbeda.
3. Peneliti, untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan
khususnya tentang MSDM di Perpustakaan.

15

Universitas Sumatera Utara

1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas manajemen sumber daya
manusia di Perpustakaan PTKI Medan yang meliputi: perekrutan dan seleksi
SDM, penempatan SDM, serta pengembangan SDM.


16

Universitas Sumatera Utara