Pendekatan Lean Manufacturing untuk Perbaikan Lintasan Perakitan di PT. Budi Raya Perkasa

ABSTRAK
PT. Budi Raya Perkasa adalah sebuah perusahaan yang memproduksi springbed
berbagai ukruan. Springbed berukuran 180cmx200cm memiliki waktu proses paling
panjang sehingga dilakukan penelitian terhadap lintasan produksi springbed
180cmx200cm. Perusahaan memiliki 9 stasiun kerja dengan 19 elemen kerja dengan
waktu elemen kerja yang bervariasi yaitu dari 62 detik hingga 1837 detik.
Permasalahan yang dialami perusahaan adalah terjadinya bottleneck pada stasiun
perakitan karena memiliki waktu siklus terlama yaitu 1837 detik. Adanya
pemborosan waktu mengganggur yang terlalu besar juga menjadi penghambat
proses produksi, hal ini bertentangan dengan konsep lean manufacturing dalam
meminimumkan pemborosan. Sehingga diperlukan penyeimbangan lintasan untuk
mengurangi waktu menganggur. Metode RPW (Rangked Positional Weight)
digunakan sebagai pemecahan masalah lintasan perakitan dan diperoleh efisiensi
lintasan dan balance delay sebesar 86,09% dan 13,91% dengan jumlah stasiun kerja
8. Smoothing index yang diperoleh dari RPW masi cukup besar yaitu 1418,45
sehingga dilakukan penyusunan lintasan alternatif, diperoleh efisiensi lintasan,
balance delay dan smoothing index berturut-turut adalah 90,02%, 9,98% dan 898,95
dengan jumlah stasiun kerja 8. Terjadi peningkatan efisiensi yaitu sebesar 3,93% dan
lintasan yang lebih smooth dibandingkan metode RPW. Lintasan alternatif usulan
yang diperoleh lebih baik karena waktu menganggur yang lebih sedikit dan sesuai
dengan konsep lean manufacturing yaitu meminimasi waktu menganggur.

Kata Kunci: Lean Manufacturing, WIP, Line Balancing, Rangked Positional Weight,
Bottleneck

Universitas Sumatera Utara