7. Mengenal SPI dan Menaksir Resiko

• Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal
m eliputi organisasi, m etode dan ukuran- ukuran yang
dikoordinasikan untuk m enjaga kekayaan organisasi
organisasi,
m engecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
m endorong efisiensi dan m endorong dipenuhinya
kebijakan m anajem en
en.
• Menurut Warren, Reeve & Fees (1999), Pengendalian
Internal m erupakan kebijakan dan prosedur yang
m elindungi aktiva dari penyalahgunaan, m em astikan
bahwa inform asi akurat dan m em astikan bahwa
perundang- undangan serta peraturan dipatuhi
perundang
sebagaim ana m estinya

1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas
k
Pengendalian

d l
4 Inform asi dan Kom unikasi
4.
5. Pem antauan

Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan
seluruh sikap top manajemen, dewan pembina, pengawas
dan pemilik entitas tentang pentingnya pengendalian
i
internal.
l Lingkungan
Li k
P
Pengendalian
d li
merupakan
k
k
komponen SPI
yang paling mendasar.

Faktor faktor yang m em pengaruhi:
Faktor• Nilai dan etika
• Kom itm en
• Partisipasi
• Filosofi dan gaya operasi
• Struktur Organisasi
• Pem
P bagian
b i
wewenang d
dan tanggung jjawab
b
• Kebijakan

Mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap
resiko yang relevan dalam pencapaian tujuannya. Resiko
terdiri dari: Resiko Umum dan Resiko Bawaan.
Hal- hal yang m em pengaruhi resiko :
1.
2.

3.
4.

Perubahan lingkungan
operasi
Perubahan struktur atau
kom posisi personel
Pengem bangan sistem
inform asi
Pertum buhan organisasi

5.
6.
7.
8.

Penggunaan
gg
teknologi
g baru

Pengem bangan aktivitas dan
wilayah operasi baru
Penerbitan standar baru
dan lain- lain

Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko
yang ditaksir
Aktivitas pengendalian dapat dilakukan m elalui cara :
• Pem isahan tugas yang m em adai
• Otorisasi
Ot i
i yang ttepatt atas
t transaksi
t
k id
dan aktivitas
kti it
• Pendokum entasian dan pencatatan yang m em adai
• Pengawasan aset dan pencatatan dengan fisik

• Pem eriksaan independen atas kinerja
• Kebijakan baru untuk m encegah resiko atas kejadian yang
m erugikan
g
yang
y g terjadi
j
sebelum nya
y atau yyang
g belum terjadi
j

Inform asi m eliputi pem ilihan sistem inform asi yang relevan dan
kualitas inform asi yang dihasilkan sistem .
Kom unikasi m encakup pem aham an peran dan tanggung jawab
invidual berkenaan dengan pengendalian internal.

Pem antauan m enjadi proses yang m enentukan kualitas kinerja
pengendalian internal sepanjang waktu.
akt Aktivitas

Akti itas pem antauan
anta an
dilakukan terus m enerus dan terdapat kegiatan evaluasi secara
terpisah.

Informasi dan 
Komunikasi

Pemantauan

1. Struktur organisasi yang MEMISAHKAN
TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP
terhadap kekayaan
kekayaan, hutang
hutang, pendapatan dan
biaya organisasi.
3. PRAKTIK YANG
3

G SEHAT
S
dalam
da a melaksanakan
e a sa a a tugas
dan fungsi setiap unit organisasi.
4. KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan
tanggungjawabnya.

Informasi dan 
Komunikasi

Pemantauan

Informasi dan 
Komunikasi

Pemantauan

Pemisahan Tanggungjawab

Fungsional

Karyawan
Berkualitas

Perlindungan
yang Cukup

Praktik yang Sehat

Kata sistem berasal dari dari kata systema, dari bahasa Yunani, yang
artinya him punan bagian atau kom ponen yang saling berhubungan
secara teratur dan m erupakan suatu keseluruhan. Atau juga bisa
diartikan: sekelom pok elem en yang independen nam un saling terkait
sebagai satu kesatuan.
Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan
terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsistem.
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat m enurut pola yang
terpadu untuk m elaksanakan kegiatan pokok organisasi.
Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

m elibatkan beberapa orang dalam satu departem en atau lebih, yang
dibuat untuk m enjam in penanganan secara seragam transaksi
organisasi yang terjadi berulang- ulang.
JJadi,
di suatu
t sistem
i t
tterdiri
di i d
darii jjaringan
i
prosedur,
d
sedangkan
d
k
prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.