WORKSHOP SUPERVISI KLINIS PENGAJARAN MIKRO.

WORKSHOP SUPERVISI KLINIS
PENGAJARAN MIKRO

Oleh: Ngatman Soewito
Kepala Pusat Pengembangan PPL & PKL
Universitas Negeri Yogyakarta
Rabu, 7 Mei 2014

PENGAJARAN MIKRO
1. Merupakan salah satu mata kuliah wajib

lulus prodi kependidikan di UNY.
2. Pembentukan kompetensi calon tenaga
kependidikan dimulai dari internalisasi
berbagai materi perkuliahan yang terkait
dengan pembelajaran, dan lebih khusus
pada materi yang mengarah pada
kependidikan atau keguruan.
3. Salah satu internalisasi materi perkuliahan
tersebut adalah pengajaran mikro.


DALAM PELAKSANAAN
PENGAJARAN MIKRO
B A N YA K D I T EM UKA N
P ER M A SA L AH A N,
K E L E M A H A N, K EK E L I R UA N,
K E G A M AN G A N, DA N
K E C A N G G U N G A N PA DA
M A H A S I S WA PA DA S A AT
L AT I H AN M E N G A J A R ( KU L I A H
PENGAJARAN MIKRO)

MANFAAT SUPERVISI KLINIS
1. Membantu mahasiswa untuk melakukan mawas diri
2.
3.
4.
5.

6.
7.


terhadap kemampuannya setelah latihan mengajar.
Menemukan “penyakit” keterampilan mengajar sejak dini.
Membina mental keguruan/kependidikan setelah
mengetahui “penyakit” yang diderita sejak dini tersebut.
Menjalin hubungan interpersonal yang kondusif antara
mahasiswa dengan tim supervisi klinis.
Mengembangkan keterampilan berdiskusi, bertanya jawab,
atau berinteraksi baik sesama mahasiswa maupun
mahasiswa dengan tim supervisi klinis.
Dapat meningkatkan keterampilan mengajar.
Mahasiswa lebih siap, baik secara kompetensi
keterampilan mengajar maupun secara mental.

SUPERVISI KLINIS TAHAP PENGAJARAN MIKRO
1. Tujuan: memperbaiki kualitas kompetensi

(pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai)
dan mental mahasiswa dalam pembelajaran
agar mahasiswa betul-betul siap untuk

diterjunkan dalam kancah PPL.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tim supervisi klinis terdiri dari 2 orang ( 1
dosen senior & 1 guru senior).
b. Praktik mengajar yang dilaksanakan terdiri
dari latihan mengajar terbatas dan latihan
terpadu.

Lanjutan ………………………
c. Pemberian supervisi tergantung pada jenis praktik

mahasiswa (praktik latihan mengajar terbatas atau
praktik latihan mengajar terpadu).
d. Tim supervisi klinis mengamati, menganalisis, dan
memberikan perbaikan atau solusi permasalahan
kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa.
Perbaikan dilakukan dengan menggunakan teknik
diskusi, tanya jawab, peragaan, dsb.
e. Mahasiswa yang belum menguasai kompetensi
dasar mengajar terus diberikan remidi (remedial

teaching) sampai mahasiswa betul-betul siap secara
materi dan mental terjun ke kancah PPL di sekolah
mitra.

TERIMA KASIH