Validasi Pengsian DAPODIK
VALIDASI PENGISIAN DATA
PADA APLIKASI
DAPODIKDAS UNTUK
PROSES TUNJANGAN GURU
Oleh : Asyarudin MT [ andhin ]
P2TK Dikdas – Kemdikbud
2014
VALIDASI PENGISIAN DATA
INDIVIDU PTK
Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa
gelar. Gelar pada kolom tersendiri.
Tgl Lahir : sesuai dengan akta
kelahiran/Ijazah
Nama ibu : tanpa gelar (alm/hj./dll)
Status Kepegawaian harus diisi lengkap.
Status
CPNS/PNS/GTY/GTT
Sumber gaji : Yayasan/APBD/Sekolah
Lembaga Pengangkat
No SK harus diisi dengan benar
NIP Baru (jika sudah ada)
SEKOLAH INDUK
Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb
adalah sekolah induk/pangkal PTK ybs
Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk
setiap PTK walau mengajar di beberapa sekolah
Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1
sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs
dianggap TIDAK VALID
Jam mengajar minimal 6 jam pada Sekolah Induk,
termasuk Kepala Sekolah.
TUGAS TAMBAHAN
Tugas Tambahan yang diakui :
SD
1 Kepala Sekolah
SMP
1 Kepala Sekolah
1-3 Wakil Kepala Sekolah
1 sd 9 Rombel : 1 Wakasek
10 sd 18 Rombel : 2 Wakasek
>18 Rombel : 3 Wakasek
1 Kepala Laboratorium
1 Kepala Perpustakaan
VALIDASI TUGAS
TAMBAHAN
Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid
Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah
tidak menjabat
No SK Harus diisi dengan benar
Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas
Tambahan pada Sekolah Induk/pangkal.
Jumlah Guru dengan Tugas Tambahan yang sama
dalam satu sekolah tidak boleh melebihi ketentuan.
Jika Tugas Tambahan tidak valid maka Jumlah Jam
Tugas Tambahan tidak diakui (= 0 jam)
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SD
Kelas Rendah
Kelas 1 : 26 Jam
Kelas 2 : 27 Jam
Kelas 3 : 28 Jam
Kelas Tinggi Total 32 Jam
Guru Kelas mengajar (24 Jam) :
Guru Agama (3 Jam)
Guru PJOK (4 Jam)
Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja
sesuai kebutuhan peserta didik.
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SD
Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala Sekolah bisa
memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa
mengurangi JJM Guru Kelas
Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru
Kelas maka Kepala Sekolah dapat
mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas.
Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru
tersendiri, maka muatan lokal juga
memanfaatkan 4 jam tambahan agar
tidak mengurangi JJM guru Kelas.
CONTOH ROMBEL
NORMAL (KTSP SD)
Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas
Guru Kelas 24 atau 25 Jam
Guru Mulok 2 Jam
Guru PJOK 4 Jam
Guru Agama 3 Jam
Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam
Jika Kasek Sertifikasi PJOK
Guru Kelas 24 - 27 Jam
Guru Mulok 2 Jam
Guru Agama 3 Jam
Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.
PENGISIAN JJM KTSP SD PADA
DAPODIKDAS 2014 (VERSI 3.0)
Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum (32 Jam)
Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok 2 jam
PJOK (4 jam)
Agama (3 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam
pelajaran tambahan untuk mapel yang ada
dalam struktur kurikulum
Contoh
:
Muatan Lokal 2 Jam
PKn (Guru Kelas) 2 Jam
Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk
mapel apa saja baik dalam struktur
kurikulum atau tidak diluar 36 jam.
VALIDASI JJM KTSP SD PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum
maka akan menjadi Tidak Normal
Contoh
Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena
JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka
keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.
Contoh
:
Jam Wajib Tambahan :
Guru Kelas menambahkan 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi
tidak normal
Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang
diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan
jjm rombel
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SMP
Jam Wajib
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan/TIK : 2 Jam
Muatan Lokal : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan
4
Jam Pelajaran apa saja
PENGISIAN JJM KTSP SMP PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur
Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran
tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur
kurikulum
Jam Tambahan adalah JJM Tidak Wajib untuk mapel
apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak
diluar 36 jam
Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran
sehingga jika keduanya diselenggarakan maka
salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
VALIDASI JJM KTSP SMP PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih
standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi
Tidak Normal
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4
jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan
menjadi tidak normal
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan
semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs,
tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel
Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan.
CONTOH-1 ROMBEL
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (32 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
TIK
: 2 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-2 ROMBEL
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (32 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
IPA
Terpadu : 1 Jam
Matematika : 1 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-3 ROMBEL TIDAK
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (34 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam (tidak normal)
TIK : 2 Jam (tidak normal)
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
IPA
Terpadu : 2 Jam (tidak normal)
Matematika : 2 Jam (tidak normal)
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)
Penjelasan
Keterampilan
dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam
Semua Jam wajib tambahan tidak normal karena total JJM Tambahan 6 Jam
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SD
Kelas rendah (30-34 jam)
Kelas Tinggi (36 jam)
Agama
: 4 Jam
PKn : 6 Jam
Bahasa Indonesia : 10 jam
Matematika : 6 Jam
Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk
Mulok) : 6 Jam
PJOK (termasuk mulok) : 4 jam
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SD
Pembagian Jam Mengajar
Guru
Agama : 4 Jam
PJOK : 4 Jam
Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran secara
tematik kecuali PJOK dan Agama)
Jika
Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri,
maka dapat mengambil tambahan 2 Jam (khusus
Muatan Lokal)
Jika
Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran
Dapat mengambil salah satu sub tema pelajaran
Guru Kelas (jika kode sertifasi 027)
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL
(1) KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 jam):
Guru
Kelas : 28 Jam
Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK
dan Agama
PJOK
: 4 Jam
Agama : 4 jam
Jam Wajib Tambahan (2 jam):
Khusus
Muatan Lokal potensi daerah 2 Jam
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL
(2) KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 jam):
Guru
Kelas : 24 Jam
Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan
Mulok.
Guru
PJOK : 4 Jam
Guru Agama : 4 jam
Guru Muatan Lokal : 2 jam
Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran
Guru Kelas
Nb
: Untuk Muatan Lokal pada jam
tambahan
PENGISIAN PADA DAPODIKDAS
JJM KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 Jam)
Guru
Kelas (S1 PGSD/Guru Kelas) : 24 Jam
Guru Agama : 4 Jam
Guru PJOK : 4 Jam
Muatan Lokal : 2 Jam
Kepala Sekolah : Mengajar Guru Kelas 2 jam
Nb :
Jika tidak memungkinkan pada aplikasi, Kepala
Sekolah dapat dimasukkan pada Jam Wajib
Tambahan.
Jika Muatan Guru tersendiri (bukan guru kelas)
dapat diisi pada JJM Wajib Tambahan (maksimal 2
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SMP
Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
Pendidikan
Agama : 3 Jam
PKn
: 3 jam
Bahasa Indonesis : 6 Jam
Matematika : 5 Jam
IPA : 5 Jam
IPS : 4 jam
Bahasa inggris : 4 Jam
Seni Budaya : 3 jam
PJOK : 3 Jam
Prakarya : 2 jam
Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (2 Jam)
Khusus
Muatan Lokal
Diisi sebagai Jam Tambahan
Selain
Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan
MUATAN LOKAL
Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal
Muatan
Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing
masing melalui Perda/SK Gubernur/Bupati atau Walikota
SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas
selambat lambatnya tanggal 15 September 2014
Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai
Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi
Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar Matapelajaran
Muatan Lokal tersebut.
Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar
sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK
Gubernur/Bupati/Walikota.
Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda
Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa Sunda.
Tidak boleh B. Sunda atau Bhs Sunda
MUATAN LOKAL
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
Kurikulum KTSP SD (32 jam)
Mulok
menjadi salah satu pelajaran Guru
Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru
khusus maka termasuk jam wajib tambahan
Kurikulum 2013 SD (36 jam)
Mulok
menjadi salah satu pelajaran Guru
Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru
khusus dapat dimasukkan dalam jam wajib
atau jam wajib tambahan (otomatis masuk
ke jam wajib jika jam wajib belum mencapai
36 jam)
MUATAN LOKAL
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
Kurikulum KTSP SMP (32 jam)
Jam
wajib Mulok : 2 jam
Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib
tambahan
Kurikulum 2013 SMP (38 jam)
Mulok
dapat merupakan salah satu pelajaran dari pelajaran
berikut :
Seni dan Budaya
Keterampilan
PJOK
Mapel
Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran tersebut
atau mapel tersendiri (Muatan Lokal) dengan menuliskan
Nama Mapel Mulok sesuai dengan SK Gubernur Walikota.
Contoh :
Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya
Nama Mulok : Pendidikan Seni dan Budaya Jakarta
GURU BK
Guru BK dimasukkan ke dalam Rombongan
Belajar dengan jenis jam : Jam Tambahan.
Jumlah Siswa dihitung berdasarkan Jumlah
Siswa yang terdaftar pada Rombel (jjm Guru BK
tidak berpengaruh pada penghitungan)
Minimum Siswa yang dibimbing adalah 150
Siswa, dapat membimbing pada sekolah lain.
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
Kepala Sekolah minimum siswa yang dibimbing
adalah 40
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
Wakasek minimum siswa yang dibimbing
adalah 80
VALIDASI GURU BK
Jenis Guru harus diisi ‘Guru BK’
Kode bidang studi sertifikasi harus 810
Jumlah murid yang dibina minimal 150
siswa atau ekuivalen dengan 150 siswa
Jika Guru BK membina siswa pada
sekolah lain maka ybs harus
mendaftarkan juga pada dapodik pada
sekolah tsb. Pastikan NUPTK pada kedua
sekolah sama dan valid.
GURU TIK DAN
VALIDASINYA
Guru TIK pada kurikulum SMP 2013
diperlakukan sama dengan Guru BK
Jenis Guru untuk Guru TIK harus diisi
‘Guru TIK’
Jika Guru TIK mengajar pada kelas
dengan Kurikulum KTSP maka Jam
Mengajar akan dikonversikan menjadi
jumlah siswa (2 Jam Mengajar = 13
Siswa).
Jumlah minimum siswa untuk guru TIK
sama dengan Guru BK
GURU INKLUSI DAN
VALIDASINYA
Guru Inklusi pada sekolah umum harus
memenuhi syarat sbb :
Sekolah
tempat tugas merupakan sekolah
yang ditunjuk sebagai sekolah
penyelenggara Inklusi oleh pemerintah
daerah setempat.
Guru Inklusi harus memiliki sertifikat guru
dengan kode bidang ‘800’
Jenis Guru yang dipilih pada dapodik adalah
‘Guru Inklusi’
JJM yang dipilih untuk Guru inklusi adalah
JJM Tambahan (guru kelas / Guru SLB)
CATATAN PENTING (1)
1.
2.
3.
SK Tunjangan Profesi (SKTP) berlaku
selama 6 bulan sesuai dengan masa
pembelajaran satu semester.
SKTP untuk pembayaran periode Juli sd
Desember 2014 mengacu pada data
dapodik versi 3.00 ke atas untuk masa
pembelajaran semester 1 TA 2014-2015.
Guru guru yang telah mendapat SKTP
dan dibayarkan tunjangannya untuk
Triwulan 3 harus tetap menjaga ke-validan datanya sampai akhir semester agar
tunjangan Triwulan 4 tetap dibayarkan
CATATAN PENTING (2)
4.
5.
Jumlah minimal peserta didik sebanyak
20 orang per rombongan belajar
(kecuali daerah khusus dan SLB) sudah
mulai diterapkan.
Untuk Guru Sekolah Luar Biasa harus
memiliki sertifikat sebagai Guru
Sekolah Luar Biasa (kode 800), jika
tidak maka tidak akan dibayarkan
tunjangannya.
SEKIAN – TERIMA KASIH
Alamat Unit Pelayanan Dikdas
Gedung C Lantai 19
Komplek Kemdikbud – Senayan
Jakarta Selatan
Website P2TK Dikdas
http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
Alamat email helpdesk Tunjangan
[email protected]
PADA APLIKASI
DAPODIKDAS UNTUK
PROSES TUNJANGAN GURU
Oleh : Asyarudin MT [ andhin ]
P2TK Dikdas – Kemdikbud
2014
VALIDASI PENGISIAN DATA
INDIVIDU PTK
Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa
gelar. Gelar pada kolom tersendiri.
Tgl Lahir : sesuai dengan akta
kelahiran/Ijazah
Nama ibu : tanpa gelar (alm/hj./dll)
Status Kepegawaian harus diisi lengkap.
Status
CPNS/PNS/GTY/GTT
Sumber gaji : Yayasan/APBD/Sekolah
Lembaga Pengangkat
No SK harus diisi dengan benar
NIP Baru (jika sudah ada)
SEKOLAH INDUK
Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb
adalah sekolah induk/pangkal PTK ybs
Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk
setiap PTK walau mengajar di beberapa sekolah
Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1
sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs
dianggap TIDAK VALID
Jam mengajar minimal 6 jam pada Sekolah Induk,
termasuk Kepala Sekolah.
TUGAS TAMBAHAN
Tugas Tambahan yang diakui :
SD
1 Kepala Sekolah
SMP
1 Kepala Sekolah
1-3 Wakil Kepala Sekolah
1 sd 9 Rombel : 1 Wakasek
10 sd 18 Rombel : 2 Wakasek
>18 Rombel : 3 Wakasek
1 Kepala Laboratorium
1 Kepala Perpustakaan
VALIDASI TUGAS
TAMBAHAN
Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid
Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah
tidak menjabat
No SK Harus diisi dengan benar
Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas
Tambahan pada Sekolah Induk/pangkal.
Jumlah Guru dengan Tugas Tambahan yang sama
dalam satu sekolah tidak boleh melebihi ketentuan.
Jika Tugas Tambahan tidak valid maka Jumlah Jam
Tugas Tambahan tidak diakui (= 0 jam)
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SD
Kelas Rendah
Kelas 1 : 26 Jam
Kelas 2 : 27 Jam
Kelas 3 : 28 Jam
Kelas Tinggi Total 32 Jam
Guru Kelas mengajar (24 Jam) :
Guru Agama (3 Jam)
Guru PJOK (4 Jam)
Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja
sesuai kebutuhan peserta didik.
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SD
Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala Sekolah bisa
memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa
mengurangi JJM Guru Kelas
Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru
Kelas maka Kepala Sekolah dapat
mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas.
Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru
tersendiri, maka muatan lokal juga
memanfaatkan 4 jam tambahan agar
tidak mengurangi JJM guru Kelas.
CONTOH ROMBEL
NORMAL (KTSP SD)
Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas
Guru Kelas 24 atau 25 Jam
Guru Mulok 2 Jam
Guru PJOK 4 Jam
Guru Agama 3 Jam
Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam
Jika Kasek Sertifikasi PJOK
Guru Kelas 24 - 27 Jam
Guru Mulok 2 Jam
Guru Agama 3 Jam
Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.
PENGISIAN JJM KTSP SD PADA
DAPODIKDAS 2014 (VERSI 3.0)
Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum (32 Jam)
Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok 2 jam
PJOK (4 jam)
Agama (3 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam
pelajaran tambahan untuk mapel yang ada
dalam struktur kurikulum
Contoh
:
Muatan Lokal 2 Jam
PKn (Guru Kelas) 2 Jam
Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk
mapel apa saja baik dalam struktur
kurikulum atau tidak diluar 36 jam.
VALIDASI JJM KTSP SD PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum
maka akan menjadi Tidak Normal
Contoh
Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena
JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka
keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.
Contoh
:
Jam Wajib Tambahan :
Guru Kelas menambahkan 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi
tidak normal
Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang
diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan
jjm rombel
STRUKTUR KURIKULUM
KTSP SMP
Jam Wajib
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan/TIK : 2 Jam
Muatan Lokal : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan
4
Jam Pelajaran apa saja
PENGISIAN JJM KTSP SMP PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur
Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran
tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur
kurikulum
Jam Tambahan adalah JJM Tidak Wajib untuk mapel
apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak
diluar 36 jam
Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran
sehingga jika keduanya diselenggarakan maka
salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
VALIDASI JJM KTSP SMP PADA
DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0)
Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih
standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi
Tidak Normal
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4
jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan
menjadi tidak normal
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan
semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs,
tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel
Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan.
CONTOH-1 ROMBEL
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (32 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
TIK
: 2 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-2 ROMBEL
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (32 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
IPA
Terpadu : 1 Jam
Matematika : 1 Jam
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-3 ROMBEL TIDAK
NORMAL (KTSP SMP)
Jam Wajib (34 Jam)
Agama
: 2 Jam
PKn : 2 Jam
Bahasa Indonesia : 4 jam
Bahasa Inggris : 4 Jam
Matematika : 4 jam
IPA Terpadu : 4 Jam
IPS Terpadu : 4 Jam
Seni Budaya : 2 Jam
PJOK : 2 Jam
Keterampilan: 2 Jam (tidak normal)
TIK : 2 Jam (tidak normal)
Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
IPA
Terpadu : 2 Jam (tidak normal)
Matematika : 2 Jam (tidak normal)
Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)
Penjelasan
Keterampilan
dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam
Semua Jam wajib tambahan tidak normal karena total JJM Tambahan 6 Jam
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SD
Kelas rendah (30-34 jam)
Kelas Tinggi (36 jam)
Agama
: 4 Jam
PKn : 6 Jam
Bahasa Indonesia : 10 jam
Matematika : 6 Jam
Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk
Mulok) : 6 Jam
PJOK (termasuk mulok) : 4 jam
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SD
Pembagian Jam Mengajar
Guru
Agama : 4 Jam
PJOK : 4 Jam
Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran secara
tematik kecuali PJOK dan Agama)
Jika
Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri,
maka dapat mengambil tambahan 2 Jam (khusus
Muatan Lokal)
Jika
Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran
Dapat mengambil salah satu sub tema pelajaran
Guru Kelas (jika kode sertifasi 027)
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL
(1) KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 jam):
Guru
Kelas : 28 Jam
Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK
dan Agama
PJOK
: 4 Jam
Agama : 4 jam
Jam Wajib Tambahan (2 jam):
Khusus
Muatan Lokal potensi daerah 2 Jam
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL
(2) KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 jam):
Guru
Kelas : 24 Jam
Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan
Mulok.
Guru
PJOK : 4 Jam
Guru Agama : 4 jam
Guru Muatan Lokal : 2 jam
Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran
Guru Kelas
Nb
: Untuk Muatan Lokal pada jam
tambahan
PENGISIAN PADA DAPODIKDAS
JJM KURIKULUM 2013 SD
Jam Wajib (36 Jam)
Guru
Kelas (S1 PGSD/Guru Kelas) : 24 Jam
Guru Agama : 4 Jam
Guru PJOK : 4 Jam
Muatan Lokal : 2 Jam
Kepala Sekolah : Mengajar Guru Kelas 2 jam
Nb :
Jika tidak memungkinkan pada aplikasi, Kepala
Sekolah dapat dimasukkan pada Jam Wajib
Tambahan.
Jika Muatan Guru tersendiri (bukan guru kelas)
dapat diisi pada JJM Wajib Tambahan (maksimal 2
STRUKTUR KURIKULUM
2013 SMP
Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
Pendidikan
Agama : 3 Jam
PKn
: 3 jam
Bahasa Indonesis : 6 Jam
Matematika : 5 Jam
IPA : 5 Jam
IPS : 4 jam
Bahasa inggris : 4 Jam
Seni Budaya : 3 jam
PJOK : 3 Jam
Prakarya : 2 jam
Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (2 Jam)
Khusus
Muatan Lokal
Diisi sebagai Jam Tambahan
Selain
Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan
MUATAN LOKAL
Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal
Muatan
Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing
masing melalui Perda/SK Gubernur/Bupati atau Walikota
SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas
selambat lambatnya tanggal 15 September 2014
Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai
Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi
Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar Matapelajaran
Muatan Lokal tersebut.
Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar
sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK
Gubernur/Bupati/Walikota.
Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda
Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa Sunda.
Tidak boleh B. Sunda atau Bhs Sunda
MUATAN LOKAL
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
Kurikulum KTSP SD (32 jam)
Mulok
menjadi salah satu pelajaran Guru
Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru
khusus maka termasuk jam wajib tambahan
Kurikulum 2013 SD (36 jam)
Mulok
menjadi salah satu pelajaran Guru
Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru
khusus dapat dimasukkan dalam jam wajib
atau jam wajib tambahan (otomatis masuk
ke jam wajib jika jam wajib belum mencapai
36 jam)
MUATAN LOKAL
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
Kurikulum KTSP SMP (32 jam)
Jam
wajib Mulok : 2 jam
Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib
tambahan
Kurikulum 2013 SMP (38 jam)
Mulok
dapat merupakan salah satu pelajaran dari pelajaran
berikut :
Seni dan Budaya
Keterampilan
PJOK
Mapel
Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran tersebut
atau mapel tersendiri (Muatan Lokal) dengan menuliskan
Nama Mapel Mulok sesuai dengan SK Gubernur Walikota.
Contoh :
Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya
Nama Mulok : Pendidikan Seni dan Budaya Jakarta
GURU BK
Guru BK dimasukkan ke dalam Rombongan
Belajar dengan jenis jam : Jam Tambahan.
Jumlah Siswa dihitung berdasarkan Jumlah
Siswa yang terdaftar pada Rombel (jjm Guru BK
tidak berpengaruh pada penghitungan)
Minimum Siswa yang dibimbing adalah 150
Siswa, dapat membimbing pada sekolah lain.
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
Kepala Sekolah minimum siswa yang dibimbing
adalah 40
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
Wakasek minimum siswa yang dibimbing
adalah 80
VALIDASI GURU BK
Jenis Guru harus diisi ‘Guru BK’
Kode bidang studi sertifikasi harus 810
Jumlah murid yang dibina minimal 150
siswa atau ekuivalen dengan 150 siswa
Jika Guru BK membina siswa pada
sekolah lain maka ybs harus
mendaftarkan juga pada dapodik pada
sekolah tsb. Pastikan NUPTK pada kedua
sekolah sama dan valid.
GURU TIK DAN
VALIDASINYA
Guru TIK pada kurikulum SMP 2013
diperlakukan sama dengan Guru BK
Jenis Guru untuk Guru TIK harus diisi
‘Guru TIK’
Jika Guru TIK mengajar pada kelas
dengan Kurikulum KTSP maka Jam
Mengajar akan dikonversikan menjadi
jumlah siswa (2 Jam Mengajar = 13
Siswa).
Jumlah minimum siswa untuk guru TIK
sama dengan Guru BK
GURU INKLUSI DAN
VALIDASINYA
Guru Inklusi pada sekolah umum harus
memenuhi syarat sbb :
Sekolah
tempat tugas merupakan sekolah
yang ditunjuk sebagai sekolah
penyelenggara Inklusi oleh pemerintah
daerah setempat.
Guru Inklusi harus memiliki sertifikat guru
dengan kode bidang ‘800’
Jenis Guru yang dipilih pada dapodik adalah
‘Guru Inklusi’
JJM yang dipilih untuk Guru inklusi adalah
JJM Tambahan (guru kelas / Guru SLB)
CATATAN PENTING (1)
1.
2.
3.
SK Tunjangan Profesi (SKTP) berlaku
selama 6 bulan sesuai dengan masa
pembelajaran satu semester.
SKTP untuk pembayaran periode Juli sd
Desember 2014 mengacu pada data
dapodik versi 3.00 ke atas untuk masa
pembelajaran semester 1 TA 2014-2015.
Guru guru yang telah mendapat SKTP
dan dibayarkan tunjangannya untuk
Triwulan 3 harus tetap menjaga ke-validan datanya sampai akhir semester agar
tunjangan Triwulan 4 tetap dibayarkan
CATATAN PENTING (2)
4.
5.
Jumlah minimal peserta didik sebanyak
20 orang per rombongan belajar
(kecuali daerah khusus dan SLB) sudah
mulai diterapkan.
Untuk Guru Sekolah Luar Biasa harus
memiliki sertifikat sebagai Guru
Sekolah Luar Biasa (kode 800), jika
tidak maka tidak akan dibayarkan
tunjangannya.
SEKIAN – TERIMA KASIH
Alamat Unit Pelayanan Dikdas
Gedung C Lantai 19
Komplek Kemdikbud – Senayan
Jakarta Selatan
Website P2TK Dikdas
http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
Alamat email helpdesk Tunjangan
[email protected]