Makalah Filsafat Pendidikan (Aliran Progresivisme dan Aliran Perenealisme)

Makalah Filsafat Pendidikan (Aliran Progresivisme dan Aliran Perenealisme)

BAB I
PENDAHULUAN

Filsafat pendidikan adalah filsafat yang diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal ini
mengandung pengertian bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja
filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari kerja filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran
manusia tentang realitas dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai aliran, seperti aliran progersivisme dan perenealisme,
karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat memiliki
berbagai macam aliran, maka dalam filsafat pendidikan akan kita temukan juga berbagai
macam aliran. Dan dalam makalah yang singkat ini akan diterangkan mengenai aliran
pregesivisme dan perenealisme.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

.Aliran Progresivisme


1.

Pengertian aliran progresivisme
Aliran progresivisme adalah salah satu aliran dalam filsafat pendidikan yang
memandang bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan
masalah.1
Menurut john s.brubacher, filsafat progresivisme bermuara pada aliran filsafat
pragmatisme yang diperkenalkan oleh William james dan john dewey, yang menitik beratkan
pada segi manfaat bagi kehidupan praktis. dan dalam banyak hal,progresivisme identik
dengan prakmatisme.karena itu,apabila orang menyebut pragmatisme,berarti ia menyebut
progresivisme. dan menurut john dewey progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa
pendidikan harus berpusat pada anak bukan hanya memfokuskan pada guru atau bidang
muatan.2
Filsafat Progresivis berpendapat bahwa pngetahuan yang benar pada masa kini tidak mungkin
benar dimasa mendatang.karenanya,cara terbaik mempersiapkan strateg-strategi pemecahan
masalah yang memungkinkan mereka mengatasi tantangan-tantangan baru dalam kehidupan
dan untuk menemukan kebenaran-kebenaran yang relevan pada saat ini. melalui analisis diri
dan refleksi yang berkelanjutan, individu dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang tepat dalam
waktu dekat.


2.

.Sifat-sifat aliran progresivisme
Sifat aliran progresivisme dapat dikelompokan kedalam dua kelompok:
a.sifat-sifat negative
sifat ini dikatakan negative dalam arti,bahwa progresivisme menolak
otoriterisme dan absolutism dalam segala bentuk seperti misalnya terdapat dalam
agama,politik,etika dan epistimologi.
b.sifat-sifat positif
sifatini dikatakan positif dalam arti,bahwa progresivisme menaruh kepercayaan
terhadap kekuatan alamiah manusia,kekuatan yang diwarisi oleh manusia dari alam sejak
lahir.
1 Abdul Khobir, Filsafat Pendidikan Islam, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,
2007), hlm. 53
2 Jalaludin dan Abdullah, Filsafat Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media< 2012),
hlm. 87

Maka tugas pendidikan menurut prakmatisme ialah meneliti sejelas-jelasnya kesanggupan
manusia itu dan menguji kesanggupan itu dalam pekerjaan praktis. Yang dimaksud disini
ialah bahwa manusia hendaknya memperkerjakan ide-ide atau pikiranya.

3.

Ciri-Ciri Pendidikan Progresivisme
Ciri utama yang menjadi identitas progresif dalam mistion filsafat pendidikan tercermin
dalam:

a.

Pendidikan dalam kebudayaan liberal

b.

Menjadi pelopor pembaharuan ide-ide lama menuju asas-asas baru menyongsong
kebudayaan dan zaman baru

c.

Pearalihan menuju kebudayaan baru.3
Progresif menghendaki pendidikan yang membina dan berdasarkan minat belajar
yang mencakup seluruh pengalaman social anak dan orang dewasa sekaligus menaruh

perhatian kepada munat anak secara individual. Aliran ini lebih memusatkan perhatian pada
proses yang continue dari pada interaksi antara pribadi dengan masyarakat dibandingkan
dengan ketentuan-ketentuan normative yang sesungguhnya adalah produk interaksi itu
sendiri.

4.

Pandangan-pandangan progresivisme



Pandanga kurikulum progresivisme
Filsafat progresivisme menunjukan dengan konsep daasarnya jenis kurikulum yang
progam pengajaranya dapat memengaruhi anak belajar secara edukatif baik dilingkungan
sekolah maupun dluar. Dalam hal ini, tentunya dibutuhkan sekolah yang baik dam kurikulum
yang baik pula.



Pandangan progrevisisme tentang budaya

Kebudayaan sebaagai hasil manusia dalam berbagai bentuk dan menivestasinya
sepanjang sejarah dikenal sebagai milik manusia yang tidak kaku. Filsafat progresivisme
menganggaap bahwa pendidikan telah mampu mengubah dan membina manusia untuk
menyesuaikan diri dengan perubahn-perubahan cultural dan tantangan zaman, sekaligus
menolong manusia menghadpi transisi zaman tradisional untuk memasuki zaman modern.

B.

Aliran Perenialisme

1.

Pengertian Aliran Perenialisme

3 Opcit. Hlm.49

Perenialisme diambil dari kata perennial yang diartikan sebagai abadi atau kekal. Dari makna
tersebut mempunyai maksut bahwa perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang
berpegang pada nialai-nialai dan norma-norma yang bersifat kekal dan abadi.
Aliran perenialisme menganggap bahwa zaman modern adalah zaman yang mempunyai

kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan,kebingungan sehingga banyak menimbulkan
krisis disegala bidang kehidupan manusia.
Perenealisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalaikan
keadaan sekarang.perenealisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori
maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang. dari pendapat ii diketahui
bahwa perenealisme merupakan hasil pemikiran yang memberikan kemungkinan bagi
seseorang untuk bersikap tegas dan lurus.karena itu, perenealisme berpebdapat bahwa
mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari
filsafat,khususnya filsafat pendidikan.
2.

Pandangan-pandangan perenealisme



Pandangan ontologi perenealisme
Ontology perenealisme terdiri dari pengertian-pengertian seperti benda individual, esensi,
aksiden dan subtansi secara ontologisme, perenealisme membedakan suatu realita dalam
aspek-aspek perwujudannya.




Pandangan epistimologi perenealisme
Dalam pandangan perenealisme ada hubangan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat.
seraya menyadari adanya perbedaan antara kedua bidang tersebut. Hubungan filsafta
bdengaan pengetahuan tetap diakui urgensinya, sebab analisa/empiris dan nlisa ontologism
kduanya dinggap perenialisme dapat komplementatif. Tetapi filsafat tetap dapat berdirin
sendiri dan ditentukan oleh hokum-hukum dalam fisafat sendiri, tanpa tergntung kepada ilmu
pengetahuan.



Pandangan aksiologi perenealisme
Ontologi dan epistimologi tidak hanya didasarkan pada prinsip teologi dan super
natural,tetapi juga aksiologi.khususnya dalam tingkah laku manusia,manusia sebagai subjek
telah memiliki potensi-potensi kebaikan sesuai dengan kodratnya, disamping kecenderungankecenderungan dan dorongan-dorongan kearah yang tidak baik.dengan kata lain karena
manusia adalah animal-animal rasional sebagai mana diungkapkan Robert Hutchkins,maka
tujuan pendidikan adalah mengembangkan akal budi supaya anak didik dapat hidup pnuh
kebijaksanaan demi kebaikan hidup itu sendiri.


BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Aliran progresivisme adalah salah satu aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang
bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan masalah.
Aliran progesivisme memiliki dua sifat yaitu sifat positif dan negatif. Aliran progesivisme
memiliki cirri-ciri umum seperti:

1.

Pendidikan dalam kebudayaan liberal

2.

Menjadi pelopor pembaharuan ide-ide lama menuju asas-asas baru menyongsong
kebudayaan dan zaman baru

3.


Pearalihan menuju kebudayaan baru.
Aliran Perenealisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses
mengembalaikan keadaan sekarang.perenealisme memberikan sumbangan yang berpengaruh
baik teori maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang.

B.

SARAN
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasari kami.
Maka dari itu, kritik dan saran akan selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga
makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA
Khobir, Abdul. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Jalaluddin dan Abdullah. 2012. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.