SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-04/BC/2008

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Jalan Jenderal A. Yani
Jakarta
Kotak Pos 108 Jakarta – 10002

Telepon
:
(021) 4890308
Faksimile :
(021) 4890871
Website : www.beacukai.go.id

4 Januari 2008
Kepada Yth.:
1. Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai
2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
di
Seluruh Indonesia


SURAT EDARAN
Nomor : SE- 04 /BC/2008
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN PERMOHONAN KEBERATAN YANG
DIAJUKAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NOMOR 146/PMK.04/2007 TANGGAL 15 DESEMBER 2007 TENTANG
TATACARA PENGAJUAN KEBERATAN KEPABEANAN

Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
146/PMK.04/2007 Tentang Tatacara Pengajuan Keberatan Kepabeanan, disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Bahwa Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengenai petunjuk pelaksanaan
pengajuan, penerusan, dan penyelesaian keberatan kepabeanan saat ini diatur dalam
Keputusan Direktur Jenderal Nomor KEP-64/BC/1999 tentang petunjuk pelaksanaan
pengajuan, penerusan dan penyelesaian keberatan kepabeanan dan cukai.
2. Bahwa Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengenai petunjuk pelaksanaan
pengajuan, penerusan, dan penyelesaian keberatan kepabeanan berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.04/2007 sebagai pengganti Keputusan Direktur
Jenderal nomor KEP-64/BC/BC/1999, sedang dalam proses penyelesaian.
3. Bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-03/BC/2008

telah ditetapkan pendelegasian wewenang untuk dan atas nama Direktur Jenderal Bea dan
Cukai membuat dan menandatangani Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas
keberatan kepabeanan dan cukai, kepada:
1.

Direktur Penerimaan Dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai untuk keberatan yang
diajukan melalui Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai; dan

2.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai untuk keberatan yang diajukan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Utama.

4. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, disampaikan kepada Saudara sebagai berikut:
a. Untuk SPKPBM yang diterbitkan sebelum tanggal 15 Desember 2007 berlaku ketentuan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 380/KMK.05/1999 jo. Keputusan Direktur
Jenderal nomor KEP-64/BC/1999 dengan jatuh tempo pengajuan keberatannya adalah
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal SPKPBM

b. Untuk SPKPBM yang diterbitkan setelah tanggal 15 Desember 2007 berlaku ketentuan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.04/2007 jo. Keputusan Direktur Jenderal
nomor KEP-64/BC/1999 dengan jatuh tempo pengajuan keberatannya adalah 60 (enam
puluh) hari sejak tanggal SPKPBM
c. Untuk keberatan yang diaujakan sebelum tanggal 2 Januari 2008 ke Kantor Pelayanan
Utama, agar tetap diteruskan ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai u.p.
Direktorat PPKC.
d. Bahwa untuk keberatan cukai, ketentuan dan tata cara pengajuan keberatan serta
petunjuk pelaksanaan pengajuan, penerusan, dan penyelesaiannya, tetap dilaksanakan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995 tentang cukai sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang nomor 39 tahun 2007, Keputusan Direktur Jenderal
nomor KEP-64/BC/1999 dan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP03/BC/2008.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Direktur Jenderal,
ttd,Anwar Suprijadi
NIP 120050332
Tembusan Yth.:
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat DJBC.