SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-08/BC/2008
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Jalan Jenderal A. Yani
Jakarta
Kotak Pos 108 Jakarta – 10002
Yth.:
1.
2.
3.
4.
Telepon
:
(021) 4890308
Faksimile :
(021) 4890871
Website : www.beacukai.go.id
30 Januari 2008
Para Direktur di Lingkungan Kantor Pusat DJBC
Para Tenaga Pengkaji di lingkungan Kantor Pusat DJBC
Para Kepala kantor Wilayah I s.d. XVII DJBC
Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
Nomor : SE- 08 /BC/2008
TENTANG
PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH
ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEGIATAN USAHA EKSPLORASI HULU
MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI
Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor :
178/PMK.011/2007 dan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-02/BC/2008,
dipandang perlu untuk memberikan penegasan sebagai berikut:
1. Penerbitan fasilitas Pajak Pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah berdasarkan
PMK Nomor 178/PMK.011/2007 dilakukan bersamaan dengan penerbitan fasilitas
pembebasan Bea Masuk berdasarkan PMK Nomor 177/PMK.011/2007 dalam 1 (satu) surat
keputusan pemberian fasilitas (masterlist).
2. Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai (KPPBC) dalam memberikan pelayanan importasi kegiatan usaha eksplorasi
hulu migas serta panas bumi yang diberikan fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah, wajib:
a. menyediakan
cap
bertuliskan
“PPN
DITANGGUNG
PEMERINTAH
EKS
PMK
178/PMK.011/2007”;
b. membubuhkan cap sebagaimana dimaksud pada butir 2.a pada semua lembar
Pemberitahuan Pabean Impor dan surat Setoran, Cukai dan pajak Dalam Rangka Impor
(SSPCP);
c. menyampaikan laporan realisasi impor paling lama setiap tanggal 5 bulan berikutnya
dengan format sesuai Lampiran II Peraturan Bea dan Cukai Nomor P-02/BC/2008
dengan dilampiri salinan Pemberitahuan Pabean Impor dan SSPCP yang telah diberikan
cap sebagaimana dimaksud butir 1.b kepada Direktur Fasilitas Kepabeanan,
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Direktur Jenderal,
ttd,Anwar Suprijadi
NIP 120050332
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Jalan Jenderal A. Yani
Jakarta
Kotak Pos 108 Jakarta – 10002
Yth.:
1.
2.
3.
4.
Telepon
:
(021) 4890308
Faksimile :
(021) 4890871
Website : www.beacukai.go.id
30 Januari 2008
Para Direktur di Lingkungan Kantor Pusat DJBC
Para Tenaga Pengkaji di lingkungan Kantor Pusat DJBC
Para Kepala kantor Wilayah I s.d. XVII DJBC
Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
Nomor : SE- 08 /BC/2008
TENTANG
PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH
ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEGIATAN USAHA EKSPLORASI HULU
MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI
Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor :
178/PMK.011/2007 dan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-02/BC/2008,
dipandang perlu untuk memberikan penegasan sebagai berikut:
1. Penerbitan fasilitas Pajak Pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah berdasarkan
PMK Nomor 178/PMK.011/2007 dilakukan bersamaan dengan penerbitan fasilitas
pembebasan Bea Masuk berdasarkan PMK Nomor 177/PMK.011/2007 dalam 1 (satu) surat
keputusan pemberian fasilitas (masterlist).
2. Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai (KPPBC) dalam memberikan pelayanan importasi kegiatan usaha eksplorasi
hulu migas serta panas bumi yang diberikan fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah, wajib:
a. menyediakan
cap
bertuliskan
“PPN
DITANGGUNG
PEMERINTAH
EKS
PMK
178/PMK.011/2007”;
b. membubuhkan cap sebagaimana dimaksud pada butir 2.a pada semua lembar
Pemberitahuan Pabean Impor dan surat Setoran, Cukai dan pajak Dalam Rangka Impor
(SSPCP);
c. menyampaikan laporan realisasi impor paling lama setiap tanggal 5 bulan berikutnya
dengan format sesuai Lampiran II Peraturan Bea dan Cukai Nomor P-02/BC/2008
dengan dilampiri salinan Pemberitahuan Pabean Impor dan SSPCP yang telah diberikan
cap sebagaimana dimaksud butir 1.b kepada Direktur Fasilitas Kepabeanan,
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Direktur Jenderal,
ttd,Anwar Suprijadi
NIP 120050332