Biokontrol Nyamuk Aedes sp sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Lingkungan Sekolah

BIOKONTROL NYAMUK Aedes sp. SEBAGAMKTOR PEI{YAKIT
DEMAM BERDARAH DENGTIE DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Oleh: Hana*
Staf Pengajar Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

PENDAHT]LUAN
Demam Berdarah Dengue(DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes sp. sebagai veklor utamanya. Demam
berdarah sering muncul sebagai penyakit demam nonspesifft dan dapat menjadi masalah yang
sangat serius yakni kematian terutama pada anak-anak. Anak-anak usia sekolah terutama rentan

sekali terjangkit penyakit DBD. Kegiatan sosialisasi dan pengendalian populasi nyamuk Aedes
sp.maka perlu dilakukan di lingkungan sekolah agar tercipta lingkungan yang sehat bebas sarang

nyamukledes sp. dan resiko penyakit DBD.
Nyamuk DBD beroperasional mencari mangsa pada pagi dan sore hari. Waktu-waktu
yang perlu diwaspadai terkait dengan gigitan nyamuk Aedes sp. yaitu pukul 06.00-1i.00 WIB
dan pukul 15.00-18.00

WIB. Sementar4 intensitas kegiatan belajar mengajar di sekolah lebih


banyak dilaksanakan pada waktu pagi hari, sehingga anak sekolah dan guru pengajar memiliki
resiko menjadi sasaran nyamuk DBD. Oleh karena itu, populasi nyamuk Aedes sp. harus dapat

di lingkungan sekolah dengan pengendalian veklor. Pengendalian vektor adalah
upaya menurunkan faktor risiko penularan oleh vektor dengan meminimalkan habitat
dikendalikan

perkembangbiakan vektor, menurunkan kepadatan dan umur vekfor, mengurangi kontak antara

veklor dengan manusia serta memutus rantai penularan penyakit.
Berbagai metode PengendalianVeklor (PV) DBD yang dapat dilalcukan, yaitu Kimiawi,

Biologi, Manajemen lingkungan, Pemberantasan Sarang NyamuklPsN, dan Pengendalian Vektor
Terpadu (Integrated Vector Management/IvM). Kegiatan PSN melalui gerakan 3M (Mengwas,

Mengubur dan Menutup tempat penampungan air) tidak selalu teratur dan efektif dilakukan oleh
masyarakat di lingkungan sekolah. Sementara pengendalian vektor menggunakan pestisida kimia

bio.unsoed.ac.id

bio.unsoed.ac.id

di anggap paling efektif, rulmun temyatadapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
*) Contact Person: han4wari@vahoo.com

Makalah disampaikan pada Kegiatan Transfer Teknologi di TK Tunas Rimba I Purwokerto, Kabupaten
Banyumas.

PEMECAIIAN MASALAH
Metode yang dapat digunakan dalam pengendalian nyamuk Aedes sp. secaftr aman bagi
manusia dan lingkungan, tetapi tetap efektif dalam menekan dan mengendalikan populasi

nyamuk vektornya adalah dengan melakukan pengendalian secara biologi atau biokontrol.
Penerapan biokontrol

ini khususnya ditujukan langsung terhadap jentik vektor dengue. Beberapa

metode yang dapat digunakan antara lain:

1.


Penggunaan predator/pemangsa

Cara tersebut dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Jenis
ikan yang dapat dipeligara antara lain ikan kepala timah, ikan gupi, cupang, gabus, nila,

mujair. Cara lain adalah dengan mengguanakan predator larva capung Toxorrhyncites
mesocyclops, walaupu bukan metode yanglazim untuk pengendalian vektor DBD.

2.

Penggunaan bakteri
Penggunaan bakteri Wolbachia sp. dapat menjadi solusi dalam biokontrol nyamuk vector

DBD. Wolbachia sp, adalah baKeri endosimbiont yang bersifat obligat intracellular pada
serangga. Hal yang menarik dari simbiont tersebut tidak hanya penyebarannya yang

sangat luas pada serangga, melainkan juga kemampuannya dalam mengubah
reproduksi hospesnya. Selain


itu

penggunaan balcteri endotoxin seperti Bacillus

thuringiensis dan Bacillus sphaericus juga dapat dilalarkan. Infeksi pada nyamuk dapat
menyebabkan cytoplasmic incompatibility.

Sifat tersebut dapat digunakan untuk

pengendalian populasi Aedes sp.

3.

Penggunaan tanaman hidup

Tanaman Gadung (Dioscoreo hispida Dennst.), Brotowali (Tinospora uispa. L), Mindi,

Lavender (Lovandula latifulia, Chaix), Manggis (Garcinia mangostana

L.),


Zodia

(Evodia suweolens, Scheff), dan Selasih (Ocimum spp) yang tentunya tidak
membahayakan manusia dan ramah lingkungan juga dapat digunakan sebagai biokonhol.

Tanaman tersebut memiliki senyawa anti biotik alami seperti sianida dan alkaloid

dioskorin, zlttganol, geraniol, dan linalool. Tanaman tersebut dapat dipelihara di halaman

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

lingkungan sekolah.

*) Contact Person: han4wari @vahoo.com

Makalah disampaikan pada Kegiatan Transfer Teknologi di TK Tunas Rimba I Purwokerto, Kabupaten
Banyumas.


KESIMPTJLAN
Pengendalian secara biologi atau biokontrol nyamuk Aedes sp. sebagai velctor penyakit demam
berdarah dengue di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan predator, bakteri
dan tanaman hidup.

DAFTAR REFERENSI
Aseptianova. 2An. Pemanfaatan Berbagai Tanaman Untuk Pengendalian Jentik Nyamuk
penyebab DBD. Conference Paper Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi
lndonesia Fakultas Biologi Unsoed, Purwokerto.
Gama, 2.P., B. Yanuwiadi, T. H. Kurniati. 2010. Strategi Pemberantasan Nyamuk Aman
Lingkungan: Potensi Bacillus thuringiensis Isolat Madura Sebagai Musuh Alami Nyamuk
Aedes aeglpti Jumal Pembangunan dan Alam Lestari, Vol. I No.l: 1-10
http://www.indonesian-publichealth.com/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue/
https://fianykasisie.wordpress.com/20L4l05ft9lproposal-magang-pengendalian-nyamuk-aedesae gypti-dengan-men ggunakan-metode-ovitrap -di-b2p2vrp - salatiga/

Kasfili, J.S. Gamaiwarivoni, D. Kermelita. 2A14. Perbedaan Efektivitas Ikan Mujair
(Oreochromis Mossambicus) DanNila (Oreochromis Niloticus) Sebagai Predator Alami
LawaNyamuk Aedes sp Instar III. Jumal Kesehatan Lingkungan, Bengkulu.

Rahayu, R. Mairawita S. E. Putra. 2008 Sosialisasi Dan Aplikasi Penggunaan Beberapa

Tanaman Pengusir Nyamuk Kepada Masyarakat Kota Padang Di Daerah Yang Rentan
Terkena Penyakit Demam Berdarah. Warta PengabdianAndalas XIV (20): 72-82.
Satoto TBT, Triwibawa, Kusmintarsih ES, Gavotte L. 2011. Pengendalian Nyamuk Aedes sp.
Veklor Demam Berdarah Dengue dengan Endosimbiont Wolbachia pipientis. Laporan
Hasil Penelitian. LPPM UGM, Ygyakarta.
Zen,

S. 2003. Biokontrol Jentik Nyamuk Aedes aegtpti Dengan Predator Ikan Pemakan Jentik
Sebagai Pendukung Materi Ajar Insekta. Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Muhammadiyah Metro, LamPung

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

*) Contact Person: han4wari@vahoo.com

Makalah disampaikan pada Kegiatan Transfer Teknologi di TK Tunas Rimba I Purwokerto, Kabupaten
Banyumas.