Kuliah | Blog ini migrasi ke www.widhiarso.staff.ugm.ac.id
24/02/2011
Teori SK OR
EROR
PEN GU K U RAN
SU M BER V ARI ASI PENGUKURAN
Dinamika alamiah
(dynamic nature)
Biological variation
Variasi temporer
Temporal variation
Sumber Variasi dalam
Pengukuran
(sources of variation)
Eror Sistematik
(systematic errors)
Berkaitan dengan
Validitas
Eror Acak
(random errors)
Berkaitan dengan
Reliabilitas
Measurement error
1
24/02/2011
Tipe M e a sure m e nt Error yang
mempengaruhi Akurasi
Observer bias
Distorsi hasil penilaian yang dilaporkan observer
Jenis pertanyaan
Subject bias
Distorsi hasil pengukuran dari subjek
socially-acceptable response
I t
Instrument
t bias
bi
Faulty function of mechanical instrument
Lack of calibration
ERROR Pengukuran
Random Error (Noise)
Disebabkan
oleh faktor-faktor acak yang
mempengaruhi hasil pengukuran pada
sampel
Tidak memiliki pengaruh yang konsisten
pada hasil pengukuran
Error ini mempengaruhi variabilitas hasil
pengukuran
Contoh: ada anak yang cemas menghadapi
tes tapi ada juga yang tertantang
2
24/02/2011
ERROR Pengukuran
ERROR Pengukuran
Systematic Error
Adalah
error yang mempengaruhi hasil
pengukuran secara konsisten
Misalnya suara gaduh lingkungan pada saat
tes diberikan menurunkan hasil tes yang
diberikan siswa pada satu kelas
Error ini dinamakan dengan bias
3
24/02/2011
ERROR Pengukuran
Pe rba ndinga n Error Measurement
4
24/02/2011
V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS
Pengukuran sempurna
Tidak sistematik & Bias
Sistematik,
Bias
Sistematik & Tepat
K e sim pula n
Both random and systematic errors are
concern in score interpretation
Systematic errors do not result in inconsistent
measurement, but still they may cause test score to
be in accurate
Random errors reduce consistency. It would be
illogical to expect measurement to be useful if we
did not have some confidence that they were
consistent
5
24/02/2011
δe
2
δx
St a nda r Eror
M e a sure m e nt
2
ρ xx ' = 1 −
δe
= 1 − ρ xx '
2
δx
2
δ e = δ x (1 − ρ xx ' )
2
2
δe = δ x
2
2
(1 − ρ xx ' )
δ e = δ x (1 − ρ xx ' )
2
2
standar error measurement
Semakin kecil standar eror measurement semakin cermat hasil
pengukuran. Vice versa
X − ( Z α ).Se ≤ T ≤ X + ( Z α ).Se
Aplik a si
2
2
Soal
Sebuah tes memiliki reliabilitas (rxx’) sebesar 0,80 yang didapatkan dari
kelompok subjek yang dengan varian (sx) sebesar 20. Berapa kecermatan tes
yang digunakan tersebut? (taraf kepercayaan 90%)
Jawab
• Taraf kepercayaan 90% sama dengan taraf signifikan 10% (a=0,10)
• Cari Z(a/2) = 0,10/2=0,05
• Lihat tabel deviasi untuk mencari nilai Z(0.05) Æ 1.645 ~ 1,65
• Cari Se. Se = 20 H(1-0,8) =8,9
• Z(a/2).Se = 1.65 x 8.9 =14.68
• Kecermatan alat ukur Æ X-14.68 < T
Teori SK OR
EROR
PEN GU K U RAN
SU M BER V ARI ASI PENGUKURAN
Dinamika alamiah
(dynamic nature)
Biological variation
Variasi temporer
Temporal variation
Sumber Variasi dalam
Pengukuran
(sources of variation)
Eror Sistematik
(systematic errors)
Berkaitan dengan
Validitas
Eror Acak
(random errors)
Berkaitan dengan
Reliabilitas
Measurement error
1
24/02/2011
Tipe M e a sure m e nt Error yang
mempengaruhi Akurasi
Observer bias
Distorsi hasil penilaian yang dilaporkan observer
Jenis pertanyaan
Subject bias
Distorsi hasil pengukuran dari subjek
socially-acceptable response
I t
Instrument
t bias
bi
Faulty function of mechanical instrument
Lack of calibration
ERROR Pengukuran
Random Error (Noise)
Disebabkan
oleh faktor-faktor acak yang
mempengaruhi hasil pengukuran pada
sampel
Tidak memiliki pengaruh yang konsisten
pada hasil pengukuran
Error ini mempengaruhi variabilitas hasil
pengukuran
Contoh: ada anak yang cemas menghadapi
tes tapi ada juga yang tertantang
2
24/02/2011
ERROR Pengukuran
ERROR Pengukuran
Systematic Error
Adalah
error yang mempengaruhi hasil
pengukuran secara konsisten
Misalnya suara gaduh lingkungan pada saat
tes diberikan menurunkan hasil tes yang
diberikan siswa pada satu kelas
Error ini dinamakan dengan bias
3
24/02/2011
ERROR Pengukuran
Pe rba ndinga n Error Measurement
4
24/02/2011
V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS
Pengukuran sempurna
Tidak sistematik & Bias
Sistematik,
Bias
Sistematik & Tepat
K e sim pula n
Both random and systematic errors are
concern in score interpretation
Systematic errors do not result in inconsistent
measurement, but still they may cause test score to
be in accurate
Random errors reduce consistency. It would be
illogical to expect measurement to be useful if we
did not have some confidence that they were
consistent
5
24/02/2011
δe
2
δx
St a nda r Eror
M e a sure m e nt
2
ρ xx ' = 1 −
δe
= 1 − ρ xx '
2
δx
2
δ e = δ x (1 − ρ xx ' )
2
2
δe = δ x
2
2
(1 − ρ xx ' )
δ e = δ x (1 − ρ xx ' )
2
2
standar error measurement
Semakin kecil standar eror measurement semakin cermat hasil
pengukuran. Vice versa
X − ( Z α ).Se ≤ T ≤ X + ( Z α ).Se
Aplik a si
2
2
Soal
Sebuah tes memiliki reliabilitas (rxx’) sebesar 0,80 yang didapatkan dari
kelompok subjek yang dengan varian (sx) sebesar 20. Berapa kecermatan tes
yang digunakan tersebut? (taraf kepercayaan 90%)
Jawab
• Taraf kepercayaan 90% sama dengan taraf signifikan 10% (a=0,10)
• Cari Z(a/2) = 0,10/2=0,05
• Lihat tabel deviasi untuk mencari nilai Z(0.05) Æ 1.645 ~ 1,65
• Cari Se. Se = 20 H(1-0,8) =8,9
• Z(a/2).Se = 1.65 x 8.9 =14.68
• Kecermatan alat ukur Æ X-14.68 < T