LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PPID 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LT 12, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 24, JAKARTA 10710, TELEPON 3442960, FAKSIMILE 3442960, SITUS www.djkn.depkeu.go.id

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PPID
Periode: Januari-Desember 2014
A. RINGKASAN LAPORAN
1. Latar Belakang Layanan Informasi Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik, Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik.
Untuk mendukung pelayanan informasi publik, maka dibentuklah Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, PPID adalah pejabat yang bertanggung
jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi di Badan Publik. Adapun pejabat yang ditunjuk untuk menjabat sebagai PPID
di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan (KMK) Nomor 278/KMK.01/2012 tentang Penunjukan PPID adalah Direktur
Hukum dan Hubungan Masyarakat.
Dalam pelaksanaan keterbukaan Informasi Publik, seluruh jajaran pejabat publik harus
menjadi lebih transparan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada pelayanan rakyat
yang sebaik-baiknya karena pelaksanaan keterbukaan Informasi Publik bukan sematamata tugas PPID saja, tetapi menjadi tugas Badan Publik beserta seluruh sumber daya
manusianya. Dengan demikian, pelaksanaan keterbukaan Informasi Publik diharapkan
dapat mendorong penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi
lebih demokratis.
2. Demografi Stakeholders
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sebagai Badan Publik yang memiliki tugas
utama merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
kekayaan negara, piutang negara, dan lelang, memiliki stakeholders yang sebagian
besar berasal dari institusi pemerintah dalam hal ini Kementerian Negara/Lembaga
(K/L) karena terkait dengan pelaksanaan tusi sebagai pengelola Barang Milik Negara.
Selain itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara juga memiliki stakeholders yang
berasal dari masyarakat umum. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
pelayanan lelang dan pengurusan piutang negara.
Selama tahun 2014 lalu, dari sejumlah permohonan informasi yang ditangani oleh PPID
DJKN, sebagian besar berasal dari masyarakat umum (LSM, kuasa hukum pihak
tereksekusi, dan pribadi) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas DJKN dalam

pengelolaan kekayaan negara, pelayanan lelang dan pengurusan piutang negara.

Page 1 of 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LT 12, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 24, JAKARTA 10710, TELEPON 3442960, FAKSIMILE 3442960, SITUS www.djkn.depkeu.go.id

B. CAPAIAN KINERJA
1. SOP dan Daftar Informasi
Selama tahun 2014, PPID DJKN telah menetapkan Daftar Informasi Dikecualikan pada
DJKN yang tertuang dalam Keputusan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Nomor 1/PPID.KN/2014 tentang Penetapan
Daftar Informasi Dikecualikan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tanggal 4
Maret 2014.
Selain Daftar Informasi Dikecualikan, untuk mendukung pelayanan informasi, PPID
DJKN telah menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) melalui Keputusan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 107/KN/2014 tentang Standar Prosedur
Operasi (Standard Operating Procedures) Pelaksanaan Tugas Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Di dalam
Kepdirjen ini, terdiri dari 8 (delapan) SOP yaitu:
1) SOP Pengklasifikasian Informasi
2) SOP Pelayanan Informasi Publik
3) SOP Pelayanan Permohonan Informasi Melalui Kanwil DJKN atau KPKNL
4) SOP Penanganan Keberatan
5) SOP Penanganan Sengketa Informasi Melalui Mediasi
6) SOP Penanganan Sengketa Informasi Melalui Sidang Ajudikasi Non Litigasi
7) SOP Penyusunan dan Penyampaian Laporan Informasi Publik
8) SOP Penanganan Pengaduan Layanan PPID DJKN
2. Sarana dan Prasarana
Semangat untuk memberikan kepuasan pada pemangku kepentingan seiring dengan
pelaksanaan program layanan informasi, Direktorat Hukum dan Humas
menyelenggarakan layanan Information Desk dan Call Center (IDCC) yang telah
digulirkan sejak November 2012 lalu. Pelayanan informasi melalui IDCC ini dilakukan
melalui:
walk in
: Gedung Syafruddin Prawiranegara II, Lobby Lantai 9
Call center : (021) 500 991
E-mail

: idcc_djkn@depkeu.go.id
Faksimile : (021) 3442960

Page 2 of 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LT 12, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 24, JAKARTA 10710, TELEPON 3442960, FAKSIMILE 3442960, SITUS www.djkn.depkeu.go.id

Adapun mengingat pelayanan informasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
dilaksanakan berkaitan langsung dengan IDCC DJKN, maka sumber daya manusia
yang dimiliki untuk memberikan layanan melalui PPID DJKN mencakup seluruh agent
IDCC DJKN dan didukung oleh seluruh pegawai dari unit teknis selaku pemilik
informasi.
C. KEGIATAN INTERNAL PPID / UNIT LAYANAN INFORMASI
Selama tahun 2014 lalu, Subdit Hubungan Masyarakat dengan Koordinasi langsung di
bawah Direktur Hukum dan Humas DJKN, telah melakukan beberapa kegiatan layanan
informasi maupun edukasi kepada masyarakat. Kegiatan tersebut antara lain:
1. Visit DJKN

Melanjutkan program tahun sebelumnya yang bertujuan memperkenalkan DJKN
kepada kalangan muda, DJKN menerima kunjungan kerja dari beberapa Sekolah
Menengah Kejuruan, diantaranya Sekolah Menengah Kejuruan Banyumas dan
Sekolah Menengah Kejuruan Kebasen yang berkunjung langsung ke Kantor Pusat
DJKN.
2. DJKN Goes to Campus
Pada tahun 2014, DJKN berhasil menyelenggarakan DJKN Goes to Campus ke 3
(tiga) perguruan tinggi, yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, dan
Universitas Ibnu Khaldun. Selain itu, beberapa kantor vertikal DJKN telah aktif
melakukan sosialisasi dengan konsep yang sejenis yaitu DJKN Goes to Campus.
3. Partisipasi pada Pekan anti Korupsi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara ikut ambil bagian dalam peringatan pekan anti
korupsi sedunia yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi pada tanggal 10 s.d. 11
Desember 2014 di Yogyakarta.
D. REKAPITULASI LAYANAN INFORMASI MELALUI PPID DJKN

Bulan
Jan
Feb
Mar

Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sept
Okt
Nov
Des
Total

Jumlah
Permohonan
1
1
1
2
1
4
2

12

Waktu
RataRata
Layanan
13
17
17
11
10
9
10
12.4

Jumlah Permohonan
yang Dikabulkan
Sepenuhnya

Sebagian


Jumlah
Permohonan
yang Ditolak

1
1
2
1
5

1
1
1
3

1
2
1
4


Alasan Permohonan yang Ditolak
Dikecualikan
1
2
1
4

Belum
Dikuasai/Selesai
-

Lainnya
-

Page 3 of 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LT 12, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 24, JAKARTA 10710, TELEPON 3442960, FAKSIMILE 3442960, SITUS www.djkn.depkeu.go.id


E. REKAPITULASI SENGKETA INFORMASI

Bulan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Total

Jumlah

Permohonan
Keberatan

Tanggapan Atasan
PPID atas Keberatan

Menerima

Menolak

-

1
-

1
1
-

1
-

-

Hasil
Mediasi/Ajudikasi
Non Litigasi di
Komisi Informasi

Penyelesaian
Sengketa Ke
Komisi
Informasi

Status Putusan Komisi informasi

Berhasil

Gagal

Menguatkan
PPID

1
-

1
1
-

1
-

2
1
-

Menguatkan
Pemohon
Informasi
1*
-

*dalam proses Banding di Mahkamah Agung
F. REKAPITULASI KUNJUNGAN WEBSITE DJKN
Bulan

Kunjungan

Total

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Aug

Sept

Okt

42.190

39.285

47.722

39.689

39.540

41.380

32.257

37.989

49.177

49.649

Nov
44.450

Des
45.075

508.403

G. PENDING MATTERS
Penanganan Informasi melalui PPID pada DJKN dilakukan terpusat, meskipun
permohonan informasi disampaikan kepada kantor vertikal, padahal di dalam UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, batas waktu
penyampaian tanggapan maksimal 10 hari kerja dan dapat diperpanjang 7 hari kerja.
Belum adanya dasar hukum yang mengatur mengenai pelimpahan kewenangan
memberikan tanggapan inilah yang masih menjadi permasalahan pada PPID DJKN
mengingat kantor vertikal DJKN tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Selain itu, mengingat tugas fungsi (tusi) dari DJKN dalam merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang
negara, dan lelang, menuntut ditutupnya beberapa informasi sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Menteri Keuangan. Namun DJKN merupakan unit yang baru terbentuk
pada tahun 2007 sehingga belum memiliki dasar hukum setingkat Undang-Undang yang
mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan masing-masing tusi DJKN yang sangat
beragam, sedangkan pada lain sisi, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
mengisyaratkan bahwa untuk mengecualikan informasi, pengecualian harus didasarkan
pada peraturan setingkat Undang-Undang.

Page 4 of 4