KAK Koord. Peny. Amdal

KERANGKA ACUAN KERJA PELAKSANAAN KEGIATAN ANGGARAN 2016
1. Nama Kegiatan : Koordinasi Penyusunan AMDAL
2. Rujukan, yang meliputi :
a. KAK Perencanaan Nomor :b. RPJMD

:

mendukung

Misi

ke-1

Tujuan

ke-2

Sasaran

ke-5


yaitu

Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
c. Renstra SKPD
Misi 1, Tujuan 1
Sasaran

ke-4

:

Meningkatnya

Pelayanan

Pemberian

Rekomendasi

Dokumen Lingkungan yang menjadi kewenangan Daerah.

3. Latar Belakang, yang terdiri dari :
a. Dasar Hukum


Undang – Undang Nomor : 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.



Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.



Peraturan Menteri Negara LH Nomor 16 tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan



Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 14 tahun 2010
tentang dokumen lingkungan hidup bagi usaha dan/atau kegiatan

yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum
memiliki dokumen lingkungan hidup.



Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki dengan Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), sebagai penentuan usaha wajib DOKUMEN
UKL-UPL.



Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan.


Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin
Lingkungan.



Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata
Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin
Lingkungan.



Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Jenis Usaha/kegiatan
yang wajib UKL-UPL



Peraturan Bupati Kabupaten Bojonegoro No. 53 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
UKL-UPL di Kabupaten Bojonegoro

b. Gambaran Umum

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup menetapkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal. Amdal tidak hanya mencakup
kajian terhadap aspek biogeofisik dan kimia saja, tetapi juga aspek social ekonomi, social
budaya, dan kesehatan masyarakat. Sedangkan untuk setiap Usaha dan / atau kegiatan yang
tidak berdampak penting, sesuai dengan ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diwajibkan untuk
memiliki UKL-UPL.
Amdal dan UKL-UPL juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Izin Lingkungan
dan Izin Usaha. Dengan dimasukkannya Amdal dan UKL-UPL dalam proses perencanaan
Usaha dan / atau kegiatan , bupati sesuai dengan kewenangannya mendapatkan informasi
yang luas dan mendalam terkait dengan dampak lingkungan yang mungkin terjadi dari suatu
rencana usaha dan / atau kegiatan tersebut dan langkah-langkah pengendaliannya, baik dari
aspek teknologi, social, dan kelembagaan. Berdasarkan informasi tersebut, pengambil
keputusan dapat mempertimbangkan dan menetapkan apakah suatu rencana Usaha dan / atau
kegiatan tersebut layak, tidak layak, disetujui, atau ditolak dan Izin Lingkungan dapat
diterbitkan. Masyarakat juga dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan proses Amdal
dan UKL-UPL.
Mengingat bahwa Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu Kota penghasil migas tentunya
terjadi pembangunan di segala bidang, sehingga diperlukan suatu pengelolaan lingkungan

dalam setiap kegiatan / usaha/ pembangunan yang tertuang dalam dokumen AMDAL/UKLUPL sebagai upaya untuk pengendalian Usaha dan / atau kegiatan yang berdampak negative
pada lingkungan hidup dan sebagai acuan BLH Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan
pengawasan lingkungan.
c. Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan
- Rapat koordinasi terkait jenis dokumen lingkungan yang wajib disusun oleh suatu
pemrakarsa terkait rencana usaha/kegiatan berdasarkan besaran kegiatan dan luas lahan
kegiatan
- Rapat

pembahasan

dokumen

Lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL)

yang

disusun


penanggung jawab kegiatan ttg dampak dan pengelolaan kegiatan
- Bimbingan Teknis kepada pemrakarsa/ penanggung jawab kegiatan Tentang Pelaksanaan
Dokumen Pengelolaan Lingkungan
- Peninjauan lapangan untuk mengetahui apakah pemrakarsa/penanggung jawab kegiatan
telah melaksanakan komitmen pengelolaan lingkungan sebagaimana dalam dokumen
lingkungan yang disusun (AMDAL/UKL-UPL).
.
4.

Keluaran Kegiatan (Output) :



Bimbingan Teknis Pelaksanaan Dokumen Lingkungan Kegiatan /usaha Puskesmas dan
Kegiatan Sekolah



Rekomendasi dokumen lingkungan hidup bagi permohonan kegiatan / usaha yang diajukan

ke BLH Kab. Bojonegoro

5.

Strategi Pencapaian Keluaran :
a. Metode Pelaksanaan :
-

tatap muka secara langsung antara peserta dan narasumber disertai dengan Tanya
jawab

-

Surat rekomendasi dan dokumen lingkungan menjadi satu kesatuan untuk disampaikan
ke Pemrakarsa, dan Badan Perijinan Kab. Bojonegoro.

b. Jadual Tahapan Pelaksanaan
No.

Uraian Kegiatan

1

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

2

4

5

6


Bulan
7 8

Hr.Panitia Pelaksana Keg.
Hr. Moderator
Narasumber
Cetak Banner
ATK
Fotocopy Penggandaan
makan minum rapat
prjlnan dinas dalam daerah
prjlnan dinas luar daerah

6.

Waktu Pelaksanaan : Januari s/d Desember 2016

7.

Spesifikasi Teknis :


8.

3



Dokumen SPPL



Dokumen UKL-UPL



Dokumen AMDAL

Biaya Yang Diperlukan

Kegiatan Penyusunan AMDAL
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Honorarium Moderator
cetak banner
ATK
Fotocopy penggandaan
makan minum rapat
prjlnan dinas dalam daerah
prjlnan dinas luar daerah
Narasumber

85,00
0,000
2,900
,000
600
,000
400
,000
1,898
,000
1,019
,000
6,375
,000
16,497
,000
42,911
,000
12,400

9

10

11

12

,000

9.

Penerima manfaat : penanggung jawab kegiatan, Pemerintah Desa/ Kecamatan, masyarakat
terkena dampak di sekitar lokasi kegiatan.

10. Monitoring dan Evaluasi :
- Laporan Pelaksanaan dokumen Lingkungan
- Pemantauan kegiatan selama tahap konstruksi

Bojonegoro, Juni 2016
Kuasa Pengguna Anggaran

PPTK

Ir. MUHAYANAH. M.Si.
NIP. 19660929 199311 2 001

ERNA ZULAIKAH, ST
NIP. 19790112 200312 2 006