PEMBINAAN DISIPLIN TERBARU UNAIR
P
P
ELANGGARAN DISIPLIN PNS
ELANGGARAN DISIPLIN PNS
(PP 53/2010
(PP 53/2010 jo Peraturan Ka BKN No. 21 Tahun 2010 jo Peraturan Ka BKN No. 21 Tahun 2010))
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
(2)
A. PENGERTIAN
1. DISIPLIN PNS
adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
2. PELANGGARAN DISIPLIN
adalah
setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar
larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam
maupun di luar jam kerja.
3. PEJABAT YG BERWENANG MENGHUKUM:
a. Presiden
b. Pejabat Pembina Kepegawaian
(3)
B. KEWAJIBAN
(PSL 3) : 17 Butir
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI
Tahun 1945, NKRI
4. Mentaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
6. Menjungjung tinggi kehormatan negara , Pemerintah, dan
martabat PNS
(4)
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan diri sendiri, dan/atau golongan
8. Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya
atau menurut perintah harus dirahasiakan
9. Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan negara
10. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila
mengetahui ada hal yg dpt membahayakan atau
merugikan negara atau Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan, dan materiil
(5)
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dgn sebaik-baiknya
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masyarakat
15 Membimbing bawahan dlm melaksanakan tugas
16 Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
17 Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yg
berwenang.
(6)
C.
LARANGAN
(PSL 4) : 15 Butir
1. Menyalahgunakan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan
kewenangan orang lain
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja
utk negara lain dan/ atau lembaga atau organisasi
internasional
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masyarakat asing
5.
Memiliki,
menjual,
membeli,
menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat
berharga milik negara secara tdk sah
(7)
6. Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan
kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi, golongan,atau pihak
lain, yg secara langsung atau tdk langsung merugikan negara
7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd
siapapun baik secara langsung atau tdk langsung dan dgn dalih
apapun utk diangkat dlm jabatan
8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian apa saja dari
siapapun juga yg berhubungan dgn jabatan dan/ atau
pekerjaannya
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
10. Melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg
dpt menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg dilayani
sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani
(8)
12. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dgn cara :
a. ikut serta sbg pelaksana kampanye
b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau atribut PNS
c. sbg peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain; dan/atau d. sbg peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara 13. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil Presiden dgn cara :
a. membuat kptsn dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye
b. Mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan terhadap pasangan calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dlm lingkungan unit kerja, anggota keluarga dan
(9)
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD
atau calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dgn
cara memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP
atau Surat Ket. Tanda Penduduk sesuai peraturan
perundang-undangan; dan
15 Memberikan dukungan kepada calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dgn cara:
a. terlibat dalam kegiatan kampanye utk mendukung
calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
b. menggunakan fasilitas yang terkait dgn jabatan
dalam kegiatan kampanye
(10)
c.
c.
membuat keputusan dan/atau tindakan yang
membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan
menguntungkan
a
a
tau
tau
merugikan salah satu
merugikan salah satu
pasangan calon selama
pasangan calon selama
m
m
asa kampanye; dan/atau
asa kampanye; dan/atau
d.
d.
mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
keberpihakan terhadap pasangan calon yg menjadi
keberpihakan terhadap pasangan calon yg menjadi
pes
pes
e
e
rta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
rta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd
himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd
PNS dlm lingkungan unit kerjanya,
PNS dlm lingkungan unit kerjanya,
anggota
anggota
keluarga, dan masyarakat.
(11)
D.
DASAR PERTIMBANGAN PENENTUAN JENIS
HUKUMAN DISIPLIN
JENIS PERBUATAN PERTIMBANGAN
PEJABAT YANG BERWENANG TINGKAT HD
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN
1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan
Pemerintah Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
2 Menaati segala peraturan perundang-undangan 3 Melaksanakan tugas kedinasan yg
dipercayakan kpd PNS dgn penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
4 Menjunjung tinggi kehormatan negara , Pemerintah, dan martabat PNS
PERBUATAN
Berdampak negatif pada uniit kerja
RINGAN
(12)
1 2 3 5 Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan diri sendiri, dan/ atau golongan
6 Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan
7. Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara
8. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil
9 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dgn sebaik-baiknya
10. Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yg berwenang
11. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier
Dilakukan dengan tidak sengaja
(13)
1 2 3
12 Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masyarakat
13 Membimbing bawahan dlm melaksanakan tugas
14 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja, dengan ketentuan :
a. 1 - 5 hari kerja b. 6 - 10 hari kerja c. 11 - 15 hari kerja
Sesuai ketentuan Psl 11 ayat (2), ayat (3), Psl 15 huruf g, Psl 17 huruf e dan Psl 54 ayat (1) UU No.25 Thn 2009
Dilakukan dengan tidak sengaja
1 Tgr. lisan 2 Tgr. trtulis 3 Pernyataan tidak puas secara tertulis
(14)
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS 2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan 3 Setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan PemerintahMenaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
4 Mentaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
5 Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab 6 Menjungjung tinggi kehormatan negara ,
Pemerintah, dan martabat PNS
7 Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, dan/ atau golongan
SIFAT PERBUATAN
Dilakukan tanpa alasan yang sah
sda
Berdampak negatif pada instansi
sda sda sda sda
(15)
1 2 3 8 Memegang rahasia jabatan yg menurut
sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan
9 Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara 10 Melaporkan dgn segera kpd atasannya
apabila mengetahui ada hal yg dpt
membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dgn sebaik-baiknya 12 Menaati peraturan kedinasan yg
ditetapkan oleh pejabat yg berwenang 13 Mencapai sasaran kerja pegawai yg
ditetapkan Capaian sasaran kerja pada akhir tahun 25% – 50 %
(16)
1 2 3
14 Memberikan pelayanan sebaik- baiknya kpd masyarakat
15 Membimbing bawahan dlm melaksanakan tugas
16 Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier
17 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja, dengan ketentuan :
a. 16 - 20 hari kerja
b. 21 - 25 hari kerja c. 26 - 30 hari kerja
Sesuai ketentuan yang berlaku Ps 54 ayat (5) dan (6) UU No. 25 Thn 2009 ttg Pelayanan Publik
Dilakukan dengan sengaja
Penundaan KGB 1 thn Penundaan KP 1 thn Penurunan pangkat 1 th
(17)
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN
1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan PemerintahMenaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Mentaati segala ketentuan peraturan undangan
3. Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara , Pemerintah, dan martabat PNS
5 Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, dan/ atau golongan
6. Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan
7. Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara
PERBUATAN
Berdampak negatif pada Pemerintah dan/atau Negara
(18)
1 2 3
8
. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil9. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dgn sebaik-baiknya
10. Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yg
berwenang
11 Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masyarakat
Sesuai ketentuan yang berlaku Ps 54 UU No. 25 Thn 2009 ttg
(19)
1
1 22 33
12. Mencapai sasaran kerja 12. Mencapai sasaran kerja
pegawai yg ditetapkanpegawai yg ditetapkan
13.
13. MMasuk kerja dan menaati asuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerjaketentuan jam kerja, ,
dengadenga ketentuan : ketentuan :
a. a. 3131 - - 35 hari kerja 35 hari kerja
b. b. 3636 - - 4040 hari kerja hari kerja
c. c. 4141 - - 4545 hari kerja hari kerja
d. 46 - ………d. 46 - ………
kurang dari
kurang dari 25 25 %
%
a. Turun Pangkat 3 a. Turun Pangkat 3
Thn Thn
b. Pemindahan dlm b. Pemindahan dlm
rangka trn jabatan rangka trn jabatan c. Pembebasan dr c. Pembebasan dr
Jabatan Jabatan
d. Pemberhentian d. Pemberhentian
dgn hormat TAPS, dgn hormat TAPS, sbg PNS atau
sbg PNS atau PTDH
(20)
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN
1 Memiliki, menjual, membeli,
menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tdk sah
2 Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi,
golongan,atau pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung
merugikan negara
3 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
PERBUATAN
Berdampak negatif pada unit kerja
(21)
1
1 22 33
4.
4.
B
B
ertindak sewenang-
ertindak
sewenang-wenang terhadap
wenang terhadap
bawahannya
bawahannya
5
5
Melakukan suatu tindakan
Melakukan suatu tindakan
atau tdk melakukan suatu
atau tdk melakukan suatu
tindakan yg dpt
tindakan yg dpt
menghalangi atau
menghalangi atau
mempersulit salah satu
mempersulit salah satu
pihak yg dilayani sehingga
pihak yg dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian
mengakibatkan kerugian
bagi yg dilayani
bagi yg dilayani
Dilakukan dengan
Dilakukan dengan
tidak sengaja
tidak sengaja
Sesuai ketentuan
Sesuai ketentuan
Psl 11 ayat (2),
Psl 11 ayat (2),
ayat (3) Psl 15
ayat (3) Psl 15
huruf g, Psl 17
huruf g, Psl 17
huruf e dan Psl
huruf e dan Psl
54 ayat (1) UU
54 ayat (1) UU
No.25 Thn 2009
No.25 Thn 2009
(22)
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN
1 Memiliki, menjual, membeli,
menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tdk sah
2 Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi,
golongan,atau pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung
merugikan negara
3 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
PERBUATAN
Berdampak negatif pada instansi ybs
(23)
1
1 22 33
4 B
4 Bertindak sewenang-wenang ertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
terhadap bawahannya
5
5 Melakukan suatu tindakan atau tdk Melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg dpt
melakukan suatu tindakan yg dpt
menghalangi atau mempersulit
menghalangi atau mempersulit
salah satu pihak yg dilayani
salah satu pihak yg dilayani
sehingga mengakibatkan kerugian
sehingga mengakibatkan kerugian
bagi yg dilayani
bagi yg dilayani
Dilakukan dengan
Dilakukan dengan
sengaja
sengaja
Sesuai ketentuan Psl 54
Sesuai ketentuan Psl 54
ayat 5 dan 6 UU No.25
ayat 5 dan 6 UU No.25
Thn 2009
(24)
1 2 3
6 Memberikan dukungan kpd calon Presiden/wkl Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dgn cara : a. ikut serta sbg pelaksana kampanye
b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau atribut PNS
c. sbg peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain
7 Memberikan dukungan kepada Calon Presiden/ Wakil Presiden dengan cara mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan terhadap pasangan calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dlm lingkungan unit kerja, anggota keluarga & masyarakat
8 Memberikan dukungan kpd calon anggota DPD
atau calon Kpl Daerah/Wakil Kepala Daerah dgn cara memberikan suratt dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat Ket Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan
(25)
1 2 3
9 Memberikan dukungan kpd calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dgn cara:
a. terlibat dlm kegiatan kampanye utk mendukung calon Kpl Daerah/Wkl Kepala Daerah
b. mengadakan kegiatan yang mengarah kpd keberpihakan terhadap pasangan calon yg
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dlm lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat
(26)
1 2 3
PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN
1. Menyalahgunakan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan / atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja utk negara lain dan/ atau lembaga atau organisasi internasional
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
5. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik secara langsung atau tdk langsung dan dgn dalih apapun utk diangkat dlm jabatan
PERBUATAN
(27)
1 2 3
6. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian apa saja dari siapapun juga yg berhubungan dgn jabatan dan/ atau pekerjaannya
7. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
8. Memiliki, menjual, membeli,menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tdk sah
9. Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi,
golongan,atau pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung merugikan negara
-Berdampak negatif pada Pemerintah dan/atau Negara
s.d.a
(28)
1 2 3
10. Melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg dpt menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yg dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani
11. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/wkl Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dgn cara sbg peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara
12 Memberikan dukungan kpd Presiden / Wkl Presiden dgn cara membuat kptsn dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye
13 Memberikan dukungan kpd calon Kpl Daerah/Wkl Kpl Daerah dgn cara
menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan dlm kegiatan kampanye, membuat kpts
dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye
Sesuai ketentuan yang berlaku Ps 54 UU No. 25 Thn 2009 ttg
Pelayanan Publik
(29)
-E. PEJABAT YG BERWENANG MENGHUKUM
NO. PYBM JENIS HUKUMAN DISIPLIN PNS YG DIHUKUM KETERANGAN
1 2 3 4 5
1. Presiden
Hkm Dspln Berat :
Eselon I atau
Jbtn lain yg
pengangkatan &
pemberhentian-nya wewenang
Presiden
Ditetapkan
keputusan
bdskn usul
PPKP
(Menteri)
a. Pemindahan dlm
rangka penurunan
jbtn setingkat lbh
rendah
b. Pembebasan dr
jabatan
c. Pemberhentian dgn
hormat TAPS sbg
PNS
d. Pemberhentian tdk
dgn hormat sbg
(30)
1
2
3
4
5
2. PPKP/
Menteri
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk
puas secara tertulis
PNS
Kementerian:
1. Eselon I
Kpts HD
ditetapkan
atasan
langsung
dan/atau usul
pimpinan unit
kerja
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn
b. Tunda KP 1 thn
c. Turun pangkat 1 thn
HD berat :
(31)
1 2 3 4 5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas
secara tertulis
2. Fungsional tertentu
jenjang utama
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn
b. Tunda KP 1 thn
c. Turun pangkat 1 thn
HD berat :
a. Turun pangkat 3 thn
b. Pemindahan dlm rangka
penurunan jabatan
c. Pembebasan jabatan
d. PDH TAPS sbg PNS
e. PTDH sbg PNS
(32)
1 2 3 4 5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas
secara tertulis
3. Fungsional Umum
Gol. IV/d dan IV/e
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn
b. Tunda KP 1 thn
c. Turun pangkat 1 thn
HD Berat :
a. Turun pangkat 3 thn
b. PDH TAPS sbg PNS
c. PTDH sbg PNS
(33)
1
2
3
4
5
HD Sedang :
a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn c. Penurunan pangkat 1 thn
HD Berat :
a. Penurunan pangkat 3 thn b. Pemindahan dlm rangka turun jabatan
c. Pembebasan dr jabatan d. PDH TAPS sbg PNS e. PTDH sbg PNS
4. Eselon II
5. Fungsional tertentu jenjang :
1) Madya 2) Penyelia
HD Sedang :
a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn c. Penurunan pangkat 1 thn
HD Berat :
a. Penurunan pangkat 3 thn d. PDH TAPS sbg PNS
e. PTDH sbg PNS
6. Fungsional Umum Gol. IV/a s.d. IV/c
(34)
1
2
3
4
5
HD Sedang :
Penurunan pangkat 1 thn
HD
Berat :
a. Turun pangkat 3 thn
b. Pemindahan dlm rangka
turun jabatan
c. Pembebasan dr jabatan
d. PDH TAPS sbg PNS
e. PTDH sbg PNS
7. Eselon III
ke bawah
8. Fungsional
Tertentu
jenjang :
a. Muda
b. Penyelia
HD Sedang :
Penurunan pangkat 1 thn
HD
Berat :
a. Turun pangkat 3 thn
b. PDH TAPS sbg PNS
c. PTDH sbg PNS
9. Fungsional
Umum
Gol. III/d
ke bawah
(35)
1 2 3 4 5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas
secara tertulis
PNS DPK pd
Kementerian:
1. Eselon I
2. Fungs umum gol. IV/d dan IV/e
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas
secara tertulis
HD berat :
a. Pemindahan dlm
rangka turun jabatan
b. Pembebasan dr jbtn
3. Fungsional tertentu jenjang utama
HD berat :
a. Pemindahan dlm
rangka penurunan jbtn
b. Pembebasan dari jbtn
4.
Eselon II ke bawah 5. Fungs Tertentu jenj: a. Madya(36)
1
2
3
4
5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk
puas secara tertulis
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn
b. Tunda KP 1 thn
c. Turun pangkat 1 thn
HD Berat :
Turun pangkat 3 thn
PNS DPB pd Kementerian:
1. Pjbt Eselon I
2. Fungs umum
gol. IV/d dan
(37)
1
2
3
4
5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk
puas secara tertulis
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn
b. Tunda KP 1 thn
c. Turun pangkat 1 thn
HD Berat :
a. Turun pangkat 3 thn
b. Pemindahan dlm rangka
turun jabatan
c. Pembebasan dr jabatan
3. Fungs
Tertentu
Jenj.Utama
(38)
1
2
3
4
5
HD Sedang :a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn
c. Penurunan pangkat 1 thn
HD berat :
a. Turun pangkat 3thn
b. Pemindahan dlm rangka penurunan jabatan
c. Pembebasan dr jabatan
4. Eselon II 5. Fungstu
jenjang madya
HD Sedang :
a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn c. Penurunan pangkat 1thn
HD berat :
Penurunan pangkat 3thn
6. Fungsum gol. IV/a s.d IV/c
1 2 3 4 5
HD Sedang :
a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn
c. Penurunan pangkat 1 thn
HD berat :
a. Turun pangkat 3thn
b. Pemindahan dlm rangka penurunan jabatan
c. Pembebasan dr jabatan
4. Eselon II 5. Fungstu
jenjang madya
HD Sedang :
a. Penundaan KGB 1 thn b. Penundaan KP 1 thn c. Penurunan pangkat 1thn
HD berat :
Penurunan pangkat 3thn
6. Fungsum gol. IV/a s.d IV/c
(39)
1 2 3 4 5
HD Sedang :
Turun pangkat 1thn
HD Berat :
a. Turun pangkat 3thn
b. Pemindahan dlm
rangka penurunan
jabatan
c. Pembebasan dari
jabatan
7. Eselon III
ke bawah
8. Fungstu
jenjang :
1) Muda
2) Penyelia
ke bawah
HD Sedang :
Turun pangkat 1 thn
HD Berat :
Turun pangkat 3 thn
9. Fungsum
gol III/d
ke bawah
(40)
1 2 3 4 5
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn c.Turun pangkat 1 thn
HD berat :
a.Turun pangkat 3 thn
PNS
DPK ke luar Kementerian:1. Eselon I
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn c.Turun pangkat 1thn
HD Berat :
a.Turun pangkat 3thn b.PDH TAPS sbg PNS c.PTDH sbg PNS
2. Eselon II ke bawah
3. Fungstu jenjang utama ke bawah
\
4. Fungsum gol IV/e ke bawah
HD berat :
a. PDH TAPS sbg PNS b. PTDH sbg PNS
PNS
DPB ke luar Kementerian:1. Eselon II ke bawah 2. Fungstu jenjang utama ke bawah
(41)
1 2 3 4 5 HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 thn b. Tunda KP 1 thn c. Turun pangkat 1thn
HD berat :
a. Turun pangkat 3thn b. PDH TAPS sbg PNS c. PTDH sbg PNS
PNS DPK/DPB pd Perwakilan RI,
negara sahabat, badan int atau
tugas di luar negeri
3. Eselon I atau
yg setara
HD Ringan :
a. Teguran lisan b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas secara tertulis
PNS Kementrian
1. Eselon II
2. Fungstu jenjang madya
3. Fungsum
gol IV/a s.d IV/c
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn
4. Eselon III 5. Fungstu jenjang : 1) Muda 2) Penyelia 6. Fungsum gol III/b s.d III/d
(42)
1
2
3
4
5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan
tdk puas
secara tertulis
PNS DPK/DPB
pada Kementerian
:
1. Eselon II
2. Fungstu jenjang
Madya
3. Fungsum gol IV/a
s.d IV/c
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn
b.Tunda KP 1 thn
PNS DPB
pada Kementerian
:
1. Eselon III
2. Fungstu jenjang :
a. Muda
b. Penyelia
3. Fungsum
(43)
1 2 3 4 5
4. Eselon II
atau yg
setara
HD
Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran ttulis
c. Pernyataan tdk
puas scr ttulis
PNS Kementerian
1. Eselon III
2. Fungstu jenjang :
a. Muda
b. Penyelia
3. Fungsum III/c s.d III/d
PNS DPK/DPB pada
Kementerian:
1. Eselon III
2. Fungstu jenjang :
a. Muda
b. Penyelia
3. Fungsum III/c s.d III/d
HD Sedang :
a. Tunda KGB 1 th
b. Tunda KP 1 th
1. Eselon IV
2. Fungstu jenjang :
a. Pertama
b. Pelaks lanjutan
3. Fungsum II/c s.d III/b
(44)
1 2 3 4 5
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn
b.Tunda KP 1 thn
PNS DPB pd
Kementerian
:
1. Eselon IV
2. Fungstu
jenjang :
a. Pertama
b. Pelks lanjtn
3. Fungsum gol
II/c s.d III/b
(45)
1 2 3 4 5
5.
Eselon II/setara
yg atasan
langsungnya :
a. PPKP/Menteri
b. Eselon I yg
bukan PPKP
HD Ringan :
a. Teguran lisan b. Teguran
tertulis
c. Pernyataan tdk puas secara tertulis
PNS Kementerian
1. Eselon III
2. Fungtu jenjang : a. Muda
b.Penyelia
3. Fungsum III/c s.d III/d
PNS DPK/DPB pada Kementerian:
1. Eselon III
2. Fungstu jenjang : a. Muda
b. Penyelia 3. Fungsum
gol III/c s.d III/d
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn c.Turun pangkat 1 th
4. Eselon IV ke bawah 5. Fungstu jenjang : a. Pertama
b. Pelaksana lanjutan 6. Fungsum gol III/d ke bawah
(46)
1 2 3 4 5
6. Eselon III atau
yg setara
HD Ringan :
a. Teguran lisan b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tdk puas secara tertulis
PNS Kementerian
1. Eselon IV
2. Fungstu jenjang : a. Pertama
b. Pelks lanjutan
3. Fungsum II/c s.d III/b
PNS DPK/DPB
pada Kementerian:
1. Eselon IV
2. Fungstu jenjang : a. Pertama
b. Pelks lanjutan
3. Fungsum II/c s.d III/b
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn
PNS DPB
pada Kementerian
1. Eselon V
2. Fungstu jenjang : a. Pelaksana b. Pelks Pemula
(47)
1
2
3
4
5
7.
Eselon IV atauyg setara HD Ringan :a. Teguran lisan b. Teguran tertulis c. Pernyataan tdk puas secara tertulis
PNS Kementerian
1. Eselon V
2. Fungstu jenjang : a. Pelaksana
b. Pelaks Pemula c. Fungsum II/a s.d II/b
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1 thn b.Tunda KP 1 thn
(48)
1
2
3
4
5
HD Ringan :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan
tdk puas scr
tertulis
PNS DPK/DPB pada
Kementerian :
1. Eselon V
2. Fungstu jenjang:
a. Pelaksana
b. Pelks pemula
3. Fungsum II/a s.d II/b
HD Sedang :
a.Tunda KGB 1thn
b.Tunda KP 1 thn
PNS Kementerian
dan PNS DPB pada
Kementerian:
(49)
1. PEMANGGILAN
1. PEMANGGILAN
a.
Pemanggilan tertulis
secara patut oleh atasan langsung untuk dilakukan
pemeriksaan
b. Pemanggilan minimal dilakukan sebanyak dua kali, dengan tenggang waktu 2x7
hari kerja sebelum pemeriksaan.
c. PNS yang tidak hadir setelah pemanggilan ke-2, dilakukan penjatuhan hukuman
disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada, tanpa dilakukan
pemeriksaan.
F.
PROSES DAN PROSEDUR PENYELESAIAN
PROSES DAN PROSEDUR PENYELESAIAN
KASUS
KASUS
PELANGGARAN DISIPLIN
PELANGGARAN DISIPLIN
a.
Atasan langsung wajib memeriksa
b. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup & dituangkan dlm BAP.
c.
Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk
dapat membentuk tim pemeriksa
dapat membentuk tim pemeriksa
khusus untuk pelanggaran disiplin yang
ancaman hukumannya tingkat sedang atau berat
d.
Keanggotaan tim terdiri dari atasan langsung, unsur pengawas, unsur kepegawaian
atau pejabat lain yang ditunjuk.
(50)
d. Tim pemeriksa bersifat temporer.
e. atasan langsung, tim pemeriksa, atau pejabat yang berwenang menghukum dapat
meminta dari keterangan orang lain
f. PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi
hukuman disiplin berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung, sampai dengan ditetapkannya keputusan hukuman disiplin
g. Dalam hal atasan langsung tidak ada, pembebasan sementara dari tugas jabatan
dilakukan pejabat yang lebih tinggi
h. BAP harus ditandatangani pemeriksa dan PNS ybs, dengan ketentuan :
1) PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani BAP, maka BAP tersebut, tetap dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan hukuman disiplin;
2) PNS yang diperiksa berhak memperoleh fotocopy BAP. j. Dalam BAP harus termuat secara jelas :
1) identitas lengkap pemeriksa dan yang diperiksa
2) dasar hukum pemeriksaan dan tanggal dilakukannya pemeriksaan
3) materi pemeriksaan (tanya jawab dlm BAP) harus memuat, pertanyaan pembuka, tambahan, substansi dan penutup
4) fokus tanya jawab harus mengarah ke bukti-bukti / keterangan dan mengungkapkan motivasi pelanggaran
(51)
3. Hasil Pemeriksaan
3. Hasil Pemeriksaan
a. Pejabat yg berwenang menjatuhkan hukuman
a. Pejabat yg berwenang menjatuhkan hukuman
berdasarkan hasil pemeriksaan
berdasarkan hasil pemeriksaan
b. Keputusan hukuman disiplin harus menyebutkan
b. Keputusan hukuman disiplin harus menyebutkan
pelanggaran disiplin yg dilakukan;
pelanggaran disiplin yg dilakukan;
c.
c.
Bila berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata PNS ybs
Bila berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata PNS ybs
melakukan beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya
melakukan beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya
hanya dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yg berat;
hanya dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yg berat;
d.
d.
PNS yg pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian
PNS yg pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian
melakukan
melakukan
pelanggaran disiplin yg sifatnya sama terhadapnya
pelanggaran disiplin yg sifatnya sama terhadapnya
dijatuhi jenis
dijatuhi jenis
hukuman disiplin yg lebih berat dari sebelumnya;
hukuman disiplin yg lebih berat dari sebelumnya;
e.
e.
PNS tdk dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau
PNS tdk dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau
lebih untuk suatu pelanggaran disiplin.
(52)
1). Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan HD terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
2) Pejabat yang berwenang menghukum apabila tidak menjatuhkan HD terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin, maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya, dengan ketentuan : a) HD yang dijatuhkan sama dengan HD yang seharusnya dijatuhkan terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
b) Atasan pejabat yang berwenang menghukum, juga menjatuhkan HD terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
3) Apabila tidak terdapat pejabat yang berwenang menghukum, kewenangan menjatuhkan HD menjadi kewenangan Pejabat yang lebih tinggi.
4. PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
4. PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
a. Kewajiban Menjatuhkan
a. Kewajiban Menjatuhkan
Hukuman Disiplin
(53)
5. PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
5. PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan
dengan keputusan
Keputusan hukuman disiplin harus disampaikan
secara tertutup oleh pejabat yang berwenang
menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk
kepada PNS ybs
Keputusan hukuman disiplin harus disampaikan
paling lambat 14 hari setelah ditetapkan.
PNS yang tidak hadir pada saat penyampaian
keputusan hukuman disiplin, maka hukuman disiplin
berlaku pada hari ke-15 tmt yang ditentukan untuk
penyampaian keputusan hukuman disiplin.
(54)
G. UPAYA ADMINISTRATIF
a. Keberatan :
a. Keberatan :
Upaya administratif yang dapat ditempuh PNS yang tidak puas terhadap hukuman
Upaya administratif yang dapat ditempuh PNS yang tidak puas terhadap hukuman
disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum
disiplin yang dijatuhkan oleh
pejabat yang berwenang menghukum
kepada
kepada
atasan
atasan
pejabat yang berwenang menghukum
pejabat yang berwenang menghukum
Hukuman Disiplin yang Hukuman Disiplin yang dapatdapat diajukan diajukan keberatan keberatan
1. Penundaan KGB selama 1 tahun1. Penundaan KGB selama 1 tahun
2. Penundaan KP selama 1 tahun2. Penundaan KP selama 1 tahun
b. Banding Administratif
b. Banding Administratif
Upaya administratif yang dapat ditempuh PNS yang tidak puas terhadap Upaya administratif yang dapat ditempuh PNS yang tidak puas terhadap
hukumanhukuman disiplin yang dijatuhkan oleh disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukumpejabat yang berwenang menghukum
kepada kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK)Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK)
Hukuman disiplin yang dapat diajukan Hukuman disiplin yang dapat diajukan banding administratifbanding administratif
1. Pemberhentian dengan hormat TAPS sbg PNS 1. Pemberhentian dengan hormat TAPS sbg PNS
2. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sbg PNS2. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sbg PNS
c. Upaya administratif
c. Upaya administratif diajukan oleh PNS ybs paling lambat 14 hari terhitungdiajukan oleh PNS ybs paling lambat 14 hari terhitung
sejak diterimanya keputusan (tanggal yg ditentukan untuk menerima sejak diterimanya keputusan (tanggal yg ditentukan untuk menerima
keputusan sebagaimana diberitahukan dalam surat penyampaian keputusan)keputusan sebagaimana diberitahukan dalam surat penyampaian keputusan)
(55)
PROSEDUR PENGAJUAN KEBERATAN
PROSEDUR PENGAJUAN KEBERATAN
•
Keberatan diajukan paling lambat 14 hari tmt keputusan diterima (pasal 35 ayat (2));
• Pejabat yang berwenang menghukum memberikan tanggapan atas keberatan
tersebut paling lambat 6 hari kerja tmt ia menerima tembusan keberatan;
•
Atasan pejabat yang berwenang menghukum wajib mengambil keputusan atas
keberatan, paling lambat 21 hari kerja tmt ia menerima keberatan;
•
Atasan pejabat yang berwenang menghukum dapat memperkuat, meringankan, atau
membatalkan keputusan HD yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum;
•
Apabila dalam waktu lebih dari 21 hari kerja atasan pejabat yang berwenang
menghukum, tidak mengambil keputusan atas keberatan, maka keputusan pejabat
yang berwenang menghukum batal demi hukum.
(56)
1. PNS yang mengajukan banding administratif, gajinya tetap dibayarkan sepanjang tetap melaksanakan tugas;
2. Penentuan dapat tidaknya PNS melaksanakan tugas tergantung pada pertimbangan PPK terhadap lingkungan kerja;
3. Tidak mengajukan banding administratif, gajinya dihentikan pada bulan berikutnya sejak hari ke-15 keputusan HD diterima
4. PNS yang sedang mengajukan keberatan atau banding administratif, tidak
diberikan KP atau KGB sampai ditetapkan keputusan yang mempunyai ketetapan hukum
5. PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan atau sedang mengajukan upaya administratif tidak dapat disetujui pindah instansi.
6. PNS meninggal dunia sebelum keputusan atas upaya administratif, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
7. PNS yang mencapai BUP sebelum ada keputusan atas :
a Keberatan, dianggap telah selesai menjalani HD, dan diberhentikan dengan hormat sbg PNS.
b Banding administratif, dihentikan pembayaran gajinya sampai ditetapkannya keputusan banding administratif.
(57)
H. ATURAN PERALIHAN
1. Hukuman disiplin yg telah dijatuhkan sebelum PP No.53 Thn
2010 dan sedang dijalani, dinyatakan tetap berlaku
2. Keberatan atau banding administratif yg diajukan sebelum PP
No. 53 Thn 2010, diselesaikan sesuai dgn PP No. 53. Thn 1980
3. Apabila terjadi pelanggaran disiplin dan telah dilakukan
pemeriksaan sebelum PP No. 53 Thn 2010, hasil pemeriksaan
tetap berlaku dan proses selanjutnya didasarkan PP No. 53
Thn 2010
4. Apabila terjadi pelanggaran disiplin terhadap PP No. 53 Thn
2010 dan belum dilakukan pemeriksaan, maka penyelesaian
dilakukan berdasarkan PP No. 53 Thn 2010.
(58)
KOP SURAT UNIT KERJA SURAT TEGURAN Nomor : .../.../ 2010
Lampiran :
-Perihal : Teguran I / II Yth. Sdr...
di ... (alamat lengkap)
Sehubungan dengan ketidakhadiran Saudara dalam pelaksanaan tugas tanggal ... s.d.
tanggal..., dengan ini diharapkan Saudara segera kembali melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Apabila saudara tidak mengindahkan teguran ini, maka Saudara akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian, atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih. Kepala,.(ATASAN LANGSUNG)
Nama...
NIP...
Tembusan:
... ...
(59)
RAHASIA SURAT PANGGILAN
NOMOR: ………
1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran Saudara: Nama :...
NIP : ...
Pangkat/Golongan Ruang : ... Jabatan : ...
Unit Kerja : ... untuk menghadap kepada:
Nama : ... (atasan langsung) NIP : ...
Pangkat/ Golongan Ruang : ... Jabatan : ...
pada
Hari : ...
Tanggal : ... Pukul : ...
Tempat : ...
Guna didengar keterangannya/kesaksiannya sehubungan dengan dugaan pelanggaran disiplin berupa ...
2. Demikian untuk dilaksanakan. ...,... (atasan langsung),
... NIP …...…………...
(60)
RAHASIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
Pada hari ini ……...…. tanggal …... bulan...tahun..., kami Tim Pemeriksa yang terdiri dari : 1. a. Nama : ...
b. NIP : ... c. Pangkat/Golongan Ruang : ... d. Jabatan dalam dinas : ... e. Unit Kerja : ... 2. a. Nama : ... b. NIP : ... c. Pangkat/Golongan Ruang : ... d. Jabatan dalam dinas : ... e. Unit Kerja : ...
3. a. Nama : ... b. NIP : ... c. Pangkat/Golongan Ruang : ... d. Jabatan dalam dinas : ... e. Unit Kerja : ... 4. a. Nama : ... b. NIP : ... c. Pangkat/Golongan Ruang : ... d. Jabatan dalam dinas : ... e. Unit Kerja : ... 5. a. Nama : ... b. NIP : ... c. Pangkat/Golongan Ruang : ... d. Jabatan dalam dinas : ... e. Unit Kerja : ... 6.dst. ...
berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor... Tahun ..., melakukan pemeriksaan terhadap: Nama : ...
NIP : ... Pangkat/Golongan Ruang : ... Jabatan : ... Unit Kerja : ...
karena diduga telah melakukan pelanggaran disiplin (disebutkan secara jelas jenis pelanggaran disiplin yang dilakukan tersebut, misalnya tidak menaati kewajiban masuk kerja dan ketentuan jam kerja).
(61)
PERTANYAAN PEMBUKA
1.Pertanyaan :
Apakah Saudara telah menerima surat panggilan No... untuk diperiksa?
1. Jawaban: ...……….
2. Pertanyaan:
Apakah Saudara mengerti maksud pemanggilan tersebut?
2. Jawaban: ..……….
3. Pertanyaan:
Apakah Saudara dalam keadaan sehat dan bersedia diperiksa?
3. Jawaban: ...……….
4. Pertanyaan:
Apakah Saudara bersedia memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya?
4. Jawaban: ...……….
SUBSTANSI 5. Pertanyaan:
Sebutkanlah riwayat pekerjaan Saudara Sejak diangkat sebagai CPNS sampai dengan saat ini ?
5. Jawaban: ...……….
(62)
6. Pertanyaan: ...………. 6. Jawaban ………… 7. Pertanyaan: ...………. 7. Jawaban ... 8. Dst...
PERTANYAAN PENUTUP
9. Apakah yang Saudara terangkan dan atau kemukakan dalam pemeriksaan ini adalah hal yang sebenarnya dengan mengingat sumpah/janji Saudara sebagai Pegawai Negeri Sipil dan atau sebagai pejabat?
9. Jawaban: ... 10. Pertanyaan:
Apakah masih ada hal-hal yang perlu Saudara tambahkan/sampaikan/ kemukakan? 10. Jawaban:
………... 11. Pertanyaan:
Apakah selama pemeriksaan Saudara merasa ditekan/dipaksa, baik langsung maupun tidak langsung dalam memberikan jawaban tersebut di atas?
11. Jawaban: ……..….. 12. Pertanyaan:
Apakah Saudara bersedia untuk diperiksa kembali pada kesempatan lain apabila nanti masih dipandang perlu? 12. Jawaban:
(63)
Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. ...,...
Yang diperiksa: Yang memeriksa:
Nama : ... 1. Nama : ... NIP : ... NIP : ... Tanda tangan : ... Tanda Tangan : ...
2. Nama : ... NIP : ... Tanda Tangan :... 3. Nama : ... NIP :... Tanda Tangan : ...
4. Nama : ... NIP :... Tanda Tangan :
5. Dst ………. .
(64)
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
TENTANG DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN A.N. …………...………….
A. IDENTITAS PNS YANG DIPERIKSA
Nama : NIP : Pangkat : Golongan Ruang : Jabatan : Unit Kerja : Alamat Unit Kerja :
B. DASAR PEMERIKSAAN
Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ……. Tahun …… (Keputusan mengenai Pembentukan Tim Pemeriksa).
C.PERMASALAHAN/OBJEK PEMERIKSAAN
Dugaan/indikasi adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh seseorang PNS, misalnya mempergunakan barang inventaris kantor berupa komputer untuk
kepentingan pribadinya tanpa memperoleh persetujuan pimpinan. D. WAKTU DAN TEMPAT PEMERIKSAAN
Waktu : ... Tempat : ...
(65)
E. DOKUMEN/KELENGKAPAN BERKAS
- Surat, laporan, tulisan, catatan, ... - Foto, audio visual, ...
- dst...
F. ANALISIS MASALAH
- Analisis menguraikan hal ihkwal : - Ketentuan yang dilanggar
- Kasus posisi/duduk persoalan dikaitkan dengan ketentuan yang dilanggar - Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran
- Dampak negatif yang ditimbulkan pelanggaran disiplin terhadap unit kerja/instansi/pemerintah atau negara
G. HAL YANG MERINGANKAN DAN YANG MEMBERATKAN
- Hal-hal yang Meringankan
Hal-hal yang meringankan bagi PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, misalnya usia masih muda, menyesali perbuatannya dan minta maaf secara terbuka, belum pernah dijatuhi hukuman disiplin, bersikap sopan, kooperatif, dan lain-lain.
- Hal-hal yang Memberatkan
Hal-hal yang memberatkan bagi PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, misalnya pernah dijatuhi hukuman disiplin, sering melalaikan tugasnya sekalipun telah diperingatkan (ditegur), perbuatan yang bersangkutan dapat merusak nama baik PNS atau citra unit
kerja/instansi/pemerintah, tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP), mempersulit pemeriksaan dengan cara memberikan jawaban yang berbelit-belit, dan lain-lain.
(66)
H. KESIMPULAN
- Menguraikan secara konkrit, jelas dan konfrehensif hasil pemeriksaan yang dipadukan dengan bukti-bukti/dokumen pendukung, faktor-faktor yang mendorong terjadinya pelanggaran disiplin atau faktor-faktor yang mendorong yang bersangkutan dituduh melakukan pelanggaran disiplin, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa :
- Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terbukti telah melakukan pelanggaran disiplin; atau tidak terbukti melakukan pelanggaran disiplin.
- Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan, yang bersangkutan terbukti telah melakukan pelanggaran disiplin, maka harus disebutkan secara jelas dan tegas bentuk/jenis pelanggaran disiplin yang dilakukan, misalnya Sdr. XYZ pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2010 telah mempergunakan barang inventaris kantor berupa komputer untuk kepentingan pribadinya tanpa memperoleh persetujuan pimpinan. Hal ini merupakan perbuatan yang tidak menaati kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 13 peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang berdampak negatif terhadap instansi. Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 9 angka 13 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang bersangkutan dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin tingkat sedang.
- Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak terbutki melakukan pelanggaran disiplin, maka nama baik PNS yang bersangkutan wajib dipulihkan.
(67)
I. REKOMENDASI
Dengan memperhatikan Kesimpulan tersebut di atas dan mempertimbangkan faktor- faktor yang meringankan dan memberatkan, kami merekomendasikan Sdr. XYZ
patut dijatuhi hukuman disiplin berupa:
- Penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun; atau - Penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun.
Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan ini kami sampaikan sebagai bahan masukan bagi pejabat yang berwenang dalam menenetapkan keputusan.
..., ... (Pemeriksa*/ketua Tim Pemeriksa**),
NIP
…………...…. Catatan :
* Dalam hal pemeriksaan hanya dilakukan oleh atasan langsung ** Dalam hal pemeriksaan dilakukan oleh Tim Pemeriksa
(68)
PERTIMBANGAN HUKUM
TENTANG DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN A.N. …………...………….
A. IDENTITAS PNS YANG DIDUGA MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN
Nama : NIP : Pangkat : Golongan Ruang : Jabatan : Unit Kerja : Alamat Unit Kerja :
B.PERMASALAHAN/DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN Dugaan/indikasi adanya pelanggaran disiplin berupa:
Tidak menaati kewajiban masuk kerja dan ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 11 PP 53 Tahun 2010, yaitu sejak….. Sampai… selama…. Hari kerja.
(69)
C. DOKUMEN/KELENGKAPAN BERKAS
1. Surat panggilan nomor… tangaal… 2. Rekapitulasi ketidakhadiran………
3. Surat keterangan kesaksian dua orang rekan sejawat ybs 4. Berita Acara Pemeriksaan………
5. Dll
D. ANALISIS MASALAH
1. Berdasarkan rekapitulasi ketidakhadiran……, mengungkapkan……. Tidak masuk kerja selama….. Hari kerja
2. Atasan langsung selaku pejabat yang berwenang memeriksa telah melakukan pemanggilan secara patut sesuai surat panggilan nomor…… tanggal…. Dan nomor…… tanggal……, namun ybs tidak mengindahkan
3. Sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (3) PP 53 Tahun 2010, apabila yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin tidak mengindahkan pemanggilan untuk diperiksa, dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan bukti-bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan pemeriksaan.
4. Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan yang ada, yaitu Rekapitulasi ketidakhadiran,
keterangan kesaksian, dll, menunjukan Saudara……… tidak menaati ketentuan masuk kerja selama……. Hari kerja sejak tanggal…. Sampai dengan…..
5. Berdasarkan Pasal 10 PP 53 Tahun 2010 ditentukan PNS yang tidak menaati ketentuan masuk kerja selama 46 hari kerja atau lebih dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS 6. Berdasarkan Pasal 87 ayat (3) UU Nomor 5 Tahun 2014, PNS yang melakukan pelanggaran
hukuman disiplin berat diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS 7. Berdasarkan Pasal 16 ayat (1) PP 53 Tahun 2010, pejabat yang berwenang menjatuhkan
hukuman disiplin berupa pemberhentian sebagai PNS adalah pejabat Pembina kepegawaian pusat (dalam hal ini Menristekdikti)
(70)
E. KESIMPULAN
1. Saudara …… terbukti tidak menaati kewajiban masuk kerja dan ketentuan jam kerja sebagaima dimaksud dalam Pasal 3 angka 11 PP 53 Tahun 2010, yaitu selama….. Hari kerja sejak…. Sampai dengan…..
2. Saudara….. Patut dijatuhi hukuman pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS sesuai ketentuan Pasal 10 angka 9 PP 53
Tahun 2010. F. REKOMENDASI
Mohon Bapak Rektor menyampaikan kedapa Menristekdikti usul penjatuhan hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
Malang,…… Oktober 2016
(71)
A.
A.
UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG
UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG
APARATUR SIPIL NEGARA
APARATUR SIPIL NEGARA
1. Pasal 86 (Disiplin) 1. Pasal 86 (Disiplin)
(1)
(1)Utk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm kelancaran pelaksanaan tugas, Utk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS
PNS wajib mematuhi disiplin PNS (2)
(2)Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin
serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin (3)
(3) PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin 2. Pasal 87 (Pemberhentian)
2. Pasal 87 (Pemberhentian)
a. PNS diberhentikan dgn hormat atau tdk diberhentikan karena dihukum a. PNS diberhentikan dgn hormat atau tdk diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg mempunyai kekuatan hukum tetap, penjara berdasarkan putusan pengadilan yg mempunyai kekuatan hukum tetap,
karena dihukum pidana penjara paling singkat 2 tahun dan pidana yang karena dihukum pidana penjara paling singkat 2 tahun dan pidana yang
dilakukan
dilakukan tidak berencana;;
b. Diberhentikan dengan hormat tdk atas permintaan sendiri karena melakukan b. Diberhentikan dengan hormat tdk atas permintaan sendiri karena melakukan
pelanggaran disiplin tingkat berat pelanggaran disiplin tingkat berat
(72)
c. PNS yang diberhentikan tidak dengan hormat, karena:
1) Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 45;
2)Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap (kejahatan jabatan/ berhubungan dengan jabatan/Pidana Umum)
3) Menjadi anggota dan/atau pengurus parpol
4)Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan dengan pidana penjara selama paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana dilakukan dengan
berencana;
B. UU No. 8 Tahun 2015 tentang perubahan UU No. 1 Tahun 2015 tentang penetapan PP penganti UU No. 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU
Pasal 7 huruf t, WNI yang menjadi Calon Gubernur/Wkl Gubernur, Calon Bupati/Wkl Bupati dan Calon Walikota/Wkl Walikota, harus memenuhi syarat mengudurkan diri sebagai anggota TNI, Kepolisian, dan PNS sejak mendaftarkan diri sebagai calon
(73)
C. Perka BKN Nomor 25 Tahun 2015 tanggal 1 Juli 2015, tentang tindakan administratif dan hukuman disiplin terhadap PNS yang menggunakan Ijazah palsu.
1. Kriterian Ijazah palsu: a. Blangko ijazah palsu
b. Blangko ijazah sah, dikeluarkan lembaga yg berwenang, tetapi tdk di ttd pejabat yg berwenang menandatangani ijazah
c. Blangko ijazah sah, dikeluarkan lembaga yg berwenang, dittd pejabat yg berwenang, tetapi sebagian maupun seluruh isinya tidak benar;
d. Ijazah diperoleh dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pendidikan;
2. Penentuan keaslian ijazah:
a. Pejabat yg berwenang menentukan keaslian ijazah: 1) Pimpinan PTN bagi ijazah PTN;
(74)
b. Di lingkungan PEMDA, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, bagi Ijazah yang dikeluarkan SD, SMP, SMA, atau sederajat, baik sekolah Negeri maupun Swasta;
c. Di lingkungan Kementerian Agama:
1) Pimpinan PTN bagi ijazah yg dikeluarkan PTN dil ingkungan kementerian agama;
2) Kopertais bagi Ijazah yg di keluarkan perguruan tinggi Agama Islam Swasta;
3) Kanwil Kementerian Agama, bagi Ijazah yg dikeluarkan MI, MTS, dan MA atau yg sederajat, baik Negeri maupun swasta;
d. Di lingkungan Kement. Kesehatan, Kepala Badan Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan, bagi ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah kesehatan atau yang sejenis, baik Negeri maupun swasta;
e. Di lingkungan instansi Pemerintah lainnya, yaitu Menteri/Pejabat lain yg ditunjuk, bagi ijazah yang dikeluarkan oleh Sekolah/Lembaga Pendidikan Instansi YBS
(75)
3. Bentuk tindakan administratif dan hukum disiplin:
a.Penggunaan ijazah palsu untuk melamar menjadi CPNS/ PNS, diberhentikan tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS
b.Penggunaan ijazah palsu untuk kenaikan pangkat, kepentingan karier dan jabatan, diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS;
c.Penggunaan ijazah bukan untuk kepentingan karier dan jabatan, dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan berat
(76)
RAHASIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS (Pejabat Eselon I) / Yang Setara... NOMOR : ...
REKTOR UNIVERSITAS ...,
Membaca : 1. Surat Kepala Bagian ... Nomor ... tanggal ..., perihal Usul Penjatuhan Hukuman Disiplin berupa ... a.n. Sdr.
2. Berita Acara Pemeriksaan :
a. tanggal ... an. ………; b. tanggal ………….. an. ………; c. dst ………. ;
Menimbang : 1. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut di atas Sdr. ………, telah melakukan perbuatan berupa:
a. ………; b.………; c.………; d. dst ………...;
2. bahwa perbuatan Sdr... tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah * berdampak negatif terhadap...
* mengakibatkan ....sebagaimana dimaksud dalam Pasal ... Undang – Undang Nomor ... / Peraturan
Pemerintah Nomor ...
3. bahwa Sdr ... tidak mentaati kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka dan melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka ... Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;
4. bahwa untuk menegakkan disiplin, dipandang perlu menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukannya itu kepada Sdr. ... tersebut.
(77)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah:
a. Nomor 53 Tahun 2010; b. Nomor 7 Tahun 1977 Jo Nomor ... Tahun 2015;
3. ...
Memperhatikan : Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2010
(78)
M E M U T U S K A N : Menetapkan,
PERTAMA : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Penundaan Kenaikan Gaji Berkala Selama Dua Belas Bulan sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, kepada :
Nama :………..
NIP :……….
Pangkat/Gol.Ruang :………
Jabatan :……….
Unit kerja :...,
karena ia tidak menaati kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka …… Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
atau
karena ia melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka …… Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
KEDUA : Apabila Pegawai Negeri Sipil tersebut pada Diktum PERTAMA tidak mengajukan keberatan, maka keputusan ini mulai berlaku pada hari kelima belas terhitung mulai tanggal yang ditentukan untuk penyampaian keputusan ini.
Ditetapkan di : ... Pada tanggal : ...
Rektor / Pejabat Eselon I / Yang Setara,
... NIP ...
(79)
Tembusan :
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Departemen Keuangan :
a. Direktur Jenderal Anggaran;
b. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan;
c. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...;
3. Badan Kepegawaian Negara :
a. Kepala Biro Pensiunan dan Tunjangan;
b. Kepala Biro Tata Usaha dan Kepegawaian;
c. Inspektur II Deputi Pengawasan ;
d. Kepala Kantor Regional ... ;
4. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi :
a. Menteri ;
b. Sekretaris Jenderal;
c. Inspektur Jenderal;
d. ... ;
(80)
KLASIFIKASI P
KLASIFIKASI P
ELANGGARAN DISIPLIN
ELANGGARAN DISIPLIN
PNS
PNS
(NON PP 53/2010)
(NON PP 53/2010)
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
(BAGIAN
(BAGIAN MUTASI, DISIPLIN DAN MUTASI, DISIPLIN DAN PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN ))
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI
(81)
D.
PP No. 10 Thn 1983 jo. PP No.45 Thn 1990
1. Beristeri lebih dari seorang tanpa ijin dari pejabat (Psl 4 ayat (1) PP No.45 Thn 1990)
2. Melakukan Perceraian Tanpa Izin Pejabat (Pasal 3 ayat (1) PP No.45 Thn 1990) 3. Melakukan hidup bersama dgn wanita yg bukan isterinya atau pria yg bukan
suaminya sebagaimana layaknya suami isteri tanpa ikatan perkawinan yang sahPasal 14 PP No.45 Thn 1990)
4. Tidak memberitahukan perkawinan pertamanya secara tertulis kepada pejabat dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah perkawinannya 5. Tidak melaporkan perkawinannya yang kedua/ketiga/keempat kepada pejabat
dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah perkawinan berlangsung
Dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin tingkat berat
(82)
6.
6.
Tidak melaporkan perceraiannya kpd Pejabat dlm
Tidak melaporkan perceraiannya kpd Pejabat dlm
jangka waktu selambat-lambatnya satu bulan
jangka waktu selambat-lambatnya satu bulan
setelah terjadi perceraian
setelah terjadi perceraian
7.
7.
Tidak mengajukan permohonan surat keterangan
Tidak mengajukan permohonan surat keterangan
adanya gugatan perceraian
adanya gugatan perceraian
Dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin tingkat berat
(83)
8. Atasan yg tdk memberikan pertimbangan dan
8. Atasan yg tdk memberikan pertimbangan dan
tdk meneruskan permintaan ijin atau
tdk meneruskan permintaan ijin atau
pemberitahuan adanya gugatan perceraian,
pemberitahuan adanya gugatan perceraian,
dan/atau untuk beristeri lbh dari seorang dlm
dan/atau untuk beristeri lbh dari seorang dlm
jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan
jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan
setelah ia menerima permintaan ijin atau
setelah ia menerima permintaan ijin atau
pemberitahuan adanya gugatan perceraian
pemberitahuan adanya gugatan perceraian
Dijatuhi salah satu jenis hukuman
Dijatuhi salah satu jenis hukuman
disiplin tingkat berat
(84)
9. Pejabat yg tdk memberikan
9. Pejabat yg tdk memberikan
keputusan thd permintaan ijin
keputusan thd permintaan ijin
perceraian atau tdk
perceraian atau tdk
memberikan surat keterangan
memberikan surat keterangan
atas pemberitahuan adanya
atas pemberitahuan adanya
gugatan perceraian, dan/atau
gugatan perceraian, dan/atau
tdk memberikan keputusan thd
tdk memberikan keputusan thd
permintaan ijin untuk beristeri
permintaan ijin untuk beristeri
lbh dari seorang dlm jangka
lbh dari seorang dlm jangka
waktu selambat-lambatnya tiga
waktu selambat-lambatnya tiga
bulan setelah ia menerima
bulan setelah ia menerima
permintaan ijin atau
permintaan ijin atau
pemberitahuan adanya
pemberitahuan adanya
gugatan perceraian
gugatan perceraian
Dijatuhi salah satu jenis
Dijatuhi salah satu jenis
hukuman disiplin tingkat
hukuman disiplin tingkat
berat
(85)
Dijatuhi salah satu jenis
Dijatuhi salah satu jenis
hukuman disiplin tingkat berat
hukuman disiplin tingkat berat
10.
10.
Pejabat yg tdk melakukan pemeriksaan
Pejabat yg tdk melakukan pemeriksaan
dlm hal mengetahui adanya PNS dlm
dlm hal mengetahui adanya PNS dlm
lingkungannya yang melakukan hidup
lingkungannya yang melakukan hidup
bersama di luar ikatan perkawinan yg sah
bersama di luar ikatan perkawinan yg sah
11.
11. PNS menolak melaksanakanPNS menolak melaksanakan
pembagian gaji dan/atau pembagian gaji dan/atau
tdk mau menandatangani daftar tdk mau menandatangani daftar
(86)
PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN
HORMAT SEBAGAI PNS
, ASN Menjadi
dgn hormat
12. Menjadi isteri
kedua/ketiga/keempat
(Pasal 4 ayat (2) PP
No. 45 Tahun 1990)
(87)
E. Perpres No. 12 Tahun 1961
Peraturan Menteri Pertama No. 224/MP/1961
No Jenis Perbuatan Sanksi
1 Membantalkan perjalanannya ke
tempat belajar Dijatuhkan hukuman disiplin berdasarkan PP No.53 Thn 2010 2 Membatalkan perjalanannya
kembali ke tempat kedudukannya
Dikenakan tindakan administratif berupa :
Segera menyetorkan ke kas negara sejumlah 100% dan
Dijatuhkan salah satu jenis hukuman disiplin berdasrkan PP No.53 Thn 2010
3 Tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditetapkan bukan karena pembawaannya
Dikenakan tindakan administratif berupa :
Segera menyetorkan ke kas negara sejumlah biaya yang telah dikeluarkan bagianya ditambah dengan jumlah
100% dan
Dijatuhi hukuman disiplin berdasrkan PP No.53 Thn 2010
4 Mengajukan permohonan berhenti sebelum habis masa ikatan dinas
Dikenakan tindakan administratif berupa:
segera menyetorkan ke kas negara sejumlah biaya yang telah dikeluarkan baginya ditambah dengan jumlah 100% dan
Dijatuhkan hukuman disiplin berdasarkan PP No.53Thn 2010
(88)
F
F
. PP NO. 11 TAHUN 20
. PP NO. 11 TAHUN 20
17
17
1.
1.
CPNS yg mengundurkan diri pada saat menjalani masa
CPNS yg mengundurkan diri pada saat menjalani masa
percobaan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti seleksi
percobaan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti seleksi
pengadaan PNS untuk jangka waktu tertentu
pengadaan PNS untuk jangka waktu tertentu
(Psl 35)
(Psl 35)
2.
2.
Diberhentikan sbg CPNS (Psl 37)
Diberhentikan sbg CPNS (Psl 37)
a.
a.
telah menjalani masa percobaan 1 thn tetapi tdk
telah menjalani masa percobaan 1 thn tetapi tdk
memenuhi persyaratan (Mis. Tdk lulus prajabatan
memenuhi persyaratan (Mis. Tdk lulus prajabatan
b.
b.
Mengundurkan diri sbg CPNS
Mengundurkan diri sbg CPNS
c.
c.
Terbukti melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang
Terbukti melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang
atau berat
atau berat
d.
d.
Meninggal dunia
Meninggal dunia
e.
e.
Memberikan keterangan yg tdk benar pd waktu melamar
Memberikan keterangan yg tdk benar pd waktu melamar
menjadi CPNS
menjadi CPNS
f.
f.
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg
mempunyai kekuatan hukum tetap
(89)
g. Menjadi anggota dan/atau pengurus parpol
h.Tidak bersedia mengucapkan sumpah/janji pada saat
diangkat menjadi PNS
3. Diberhentikan dgn hormat T.A.P.S sbg PNS
a. Paling lama 1 bln setelah berakhir menjalankan CLTN tidak
melapor utk diaktifkan kpd instansi induknya
b. Melaporkan diri setelah CLTN tepat waktu, tdk dpt diaktifkan
sesuai jabatan yg tersedia, disalurkan pd instansi lain dgn masa
menunggu 1 tahun
c. Terbukti menggunakan ijazah palsu dlm pembinaan
kepegawaian
d. Paling lama 15 hari setelah selesai tugas belajar, tdk
melapor kpd PPK (+ tindakan administratif)
4. PNS yg berakhir menjalankan tugas sebagai Pejabat Negara (Psl
256) tdk dpt diaktifkan karena tdk ada lowongan jabatan, menunggu
lowongan selama 2 thn diberi gaji 50 %, masa menunggu lowongan
berakhir tetap tdk tersedia lowongan, diberhentikan sbg PNS
(90)
5. Pemberhentian Sementara Sbg PNS
a. Diangkat menjadi pejabat negara
b. Diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural
c. Ditahan yang berwajib karena tersangka tindak pidana
6. Ketentuan lain berkaitan dgn pemberhentian sementara:
a. khusus angka 5 a dan b, pemberhentian sementara terhitung
sejak dilantik sbg pejabat negara atau menjadi komisioner, dan sejak
itu tdk diberikan penghasilan sbg PNS
b. Paling lambat 1 bln setelah selesai menjalankan tugas pada
angka 5 a dan b, wajib melapor kpd instansi induk
c. Khusus utk angka 5 c selama diberhentikan sementara diberikan
uang pemberhentian sementara sebesar 50% dari penghasilan jabatan
terakhir sebelum diberhentikan sementara.
Apabila mencapai BUP blm ada Putusan pengadilan yg tetap,
diberikan penghasilan sebesar 75% dari hak pensiun.
(91)
G
G
. UU NO. 20 THN 2003
. UU NO. 20 THN 2003
1.
1.
Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara
Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara
pendidikan yg memberikan ijazah, sertifikat
pendidikan yg memberikan ijazah, sertifikat
kompetensi, gelar akedemik, profesi, dan atau
kompetensi, gelar akedemik, profesi, dan atau
vokasi tanpa hak (Psl 67 ayat (1)
vokasi tanpa hak (Psl 67 ayat (1)
Dipidana penjara paling lama 10 tahun
Dipidana penjara paling lama 10 tahun
dan /atau denda paling banyak 1 milyar
(1)
Kualifikasi Akademik Jabatan Fungsional Dosen
Pasal 46 UU No.14/2005
(1)Kualifikasi akademik dosen sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 45 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang
terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
(2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum:
a. Lulusan program magister untuk program
diploma atau program sarjana; dan
b. Lulusan program doktor untuk program
pascasarjana.
(2)
Pasal 60 UU No. 14 /2005
Pasal 60 UU No. 14 /2005
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:
a.
a.Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepadaMelaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat; masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran; mengevaluasi hasil pembelajaran;
c.
c.Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik danMeningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
d. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran; sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
(3)
PASAL 78 UU No.14 /2015
(1) Dosen yang diangkat oleh Pemerintah yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Sanksi sebagaimana d maksud. pada ayat (1) berupa: a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Penundaan pemberian hak dosen;
d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik; e. Pemberhentian dengan hormat; atau
(4)
Pasal 39 PP No.37 Tahun 2009
SANKSI
Pasal 39
Ayat (1) Dosen yang tidak dapat memenuhi kualifikasi akademik,
kompetensi, dan sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunya
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan yang bersangkutan telah diberi kesempatan untuk memenuhinya,
dikenai sanksi oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat berupa:
a. dialihtugaskan pada pekerjaan tenaga kependidikan yang tidak mempersyaratkan kualifikasi dan kompetensi dosen;
b. diberhentikan tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan tunjangan khususnya; atau
(5)
Batas Waktu Pemenuhan Kualifikasi Akademik
10 (sepuluh) tahun batas waktu memenuhi
kualifikasi akademik untuk jabatan
fungsional Dosen terhitung sejak
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 diundangkan
pada Tanggal 30 Desember 2005.
(6)