Pergub Nomor 20 Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 20 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBERIAN HONORARIUM PIKET
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki
kondisi geografis, geologis; hidrologis, demografis
yang memungkinkan akan terjadinya bencana dan
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan korban jiwa. Sedangkan
kejadian bencana tidak dapat diperkirakan baik
mengenai waktu, tempat maupun intensitasnya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan
pemberian Honorarium Piket BPBD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
2. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
1
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
UndangUndang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389 );
Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomr 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomr 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
UndangUndang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
2
10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000
tentang Tata cara Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 205, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 4027);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nornor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4734);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
14. Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
15. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 2 Tahun 2010 tentang Struktur
Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2010 Nomor 1 Seri D);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2011 tentang Struktur
Organisasi BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2011 Nomor 3 Seri A);
MEMUTUSKAN :
3
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM
PIKET BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan
daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
6. Kepala Pelaksana adalah Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
7. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
8. Pemberian Honorarium Piket adalah honorarium
yang diberikan kepada Koordinator Pengawas,
Pengawas dan Anggota yang melaksanakan tugas di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Pasal 2
(1) Penanggung jawab adalah Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
(2) Koordinator Pengawas adalah Kepala Seksi Bidang
4
Kedaruratan.
(3) Pengawas adalah Staf Bidang Kedaruratan.
(4) Anggota adalah Satuan Reaksi Cepat.
(5) Koordinator Pengawas melaksanakan tugas
pengawasan terhadap Satuan Reaksi Cepat dalam
melaksanan tugas dan fungsinya.
(6) Anggota melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
Pasal 3
(1) Anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
telah melanggar ketentuan yang ada maka
honorarium piket terhadap anggota tersebut
dihentikan sementara.
(2) Penghentian sementara tersebut akan dibayarkan
kembali apabila tugastugas dijalankan kembali
dengan surat keterangan dari Kepala Pelaksana
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BAB II
PENERIMA HONORARIUM PIKET
Bagian Pertama
Pemberian Honorarium Piket
Pasal 4
(1) Honorarium Piket diberikan secara lumpsum setiap
bulan kepada Koordinator Pengawas, Pengawas dan
Anggota.
(2) Yang berhak menerima Honorarium Piket diatur
dalam Surat Keputusan Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
(3) Besarnya Honorarium Piket disesuai dengan rincian
Dokumen Pelaksana Anggaran Kegiatan Operasional
Kegiatan Kejadian Penanggulangan Bencana BPBD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
Anggaran 2013.
(4) Honorarium Piket sebagaimana dimaksud ayat (1)
tidak dapat diberikan kepada Petugas Koordinator
Pengawas, Pengawas dan Anggota yang:
5
a. Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah ditentukan;
b. Tidak melaksanakan tugas yang telah ditentukan
selama 3 (tiga) kali berturutturut dalam 1 (satu)
bulan;
c. Sedang dalam perawatan sakit selama 1 (satu)
bulan dan atau di atas 1 (satu) bulan;
d. Menjalani cuti di atas 1 (satu) bulan;
e. Sedang melaksanakan tugas belajar/izin belajar
dan atau mengikuti pendidikan dan pelatihan di
luar daerah Provinsi Kepulaun Bangka Belitung
selama 1 (satu) bulan atau lebih.
Bagian Kedua
Potongan
Pasal 5
Honorarium Piket bagi Koordinator Pengawas, Pengawas
dan Anggota dikenakan pemotongan apabila:
a. Koordinator Pengawasf Pengawas tidak
melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan
jadwal dan waktu yang telah ditentukan Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanpa izin
atasan dilakukan pemotongan 2% dari Honorarium
Piket yarrg diterima setiap bulannya, yang
berdasarkan pada daftar hadir.
b. Meninggalkan tugas tanpa izin atasan, dilakukan
pemotongan sebesar 2% dari besaran Honorarium
Piket yang diterima setiap bulannya yang didasarkan
pada surat teguran/peringatan dari atasan.
c. Tidak melaksanakan tugas pengawasan sesuai
dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tanpa keterangan (alpa) dilakukan
pemotongan sebesar 5% dari besaran Honorarium
Piket yang diterima setiap bulannya, yang
didasarkan pada daftar hadir.
d. Tidak melaksanakan tugas.
Bagian Ketiga
Penerima flonorarium
6
Pasal 6
Yang berhak menerima honorarium Piket adalah
petugas yang melaksanakan Pengawasan dan seluruh
anggota sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang melaksanakan tugas dan diberikan
honorarium sebagai berikut:
Honorarium Piket:
1. KoordinatorPengawas : Rp. 800.000,00 per orang/
bulan;
2. Pengawas : Rp. 600.000,00 per orang /bulan;
3. Anggota : Rp. 150.000,00 per orang /bulan.
BAB III
PROSEDUR DAN TATA CARA PEMBAYARAN
HONORARIUM PIKET
Pasal 7
(1) Honorarium Piket Koordinator Pengawas, Pengawas
dan Anggota dibayarkan setiap bulan.
(2) Pembayaran bagi Petugas Piket dilakukan dengan
mekanisme pembayaran langsung.
(3) Pejabat Penanggung Jawab mengajukan Permintaan
Langsung (SPPLS) melalui Bendahara Pengeluaran
sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan
melampirkan :
a. Daftar Perhitungan Honorarium Piket;
b. Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak;
c. Surat Keputusan Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah yang
mendapatkan Honorarium Piket.
(4) Permintaan Honorarium Piket diajukan pada akhir
bulan yang bersangkutan.
BAB IV
SUMBER PEMBIAYAN
Pasal 8
7
Pemberian Honorarium Piket sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 9
Halhal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur
ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.
Bahwa segala sesuatu akan ditinjau kembali dan diubah
sebagaimana mestinya apabila kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Peraturan Gubernur ini.
Pasal 10
Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal
diundangkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal
1 Januari 2013.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 10 April 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 10 April 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
8
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 18 SERI E
9
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 20 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBERIAN HONORARIUM PIKET
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki
kondisi geografis, geologis; hidrologis, demografis
yang memungkinkan akan terjadinya bencana dan
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan korban jiwa. Sedangkan
kejadian bencana tidak dapat diperkirakan baik
mengenai waktu, tempat maupun intensitasnya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan
pemberian Honorarium Piket BPBD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;
Mengingat
: 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
2. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
1
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
UndangUndang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389 );
Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomr 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomr 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
UndangUndang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
2
10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000
tentang Tata cara Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 205, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 4027);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nornor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4734);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
14. Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
15. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 2 Tahun 2010 tentang Struktur
Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2010 Nomor 1 Seri D);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 6 Tahun 2011 tentang Struktur
Organisasi BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2011 Nomor 3 Seri A);
MEMUTUSKAN :
3
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM
PIKET BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan
daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
6. Kepala Pelaksana adalah Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
7. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
8. Pemberian Honorarium Piket adalah honorarium
yang diberikan kepada Koordinator Pengawas,
Pengawas dan Anggota yang melaksanakan tugas di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Pasal 2
(1) Penanggung jawab adalah Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
(2) Koordinator Pengawas adalah Kepala Seksi Bidang
4
Kedaruratan.
(3) Pengawas adalah Staf Bidang Kedaruratan.
(4) Anggota adalah Satuan Reaksi Cepat.
(5) Koordinator Pengawas melaksanakan tugas
pengawasan terhadap Satuan Reaksi Cepat dalam
melaksanan tugas dan fungsinya.
(6) Anggota melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
Pasal 3
(1) Anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
telah melanggar ketentuan yang ada maka
honorarium piket terhadap anggota tersebut
dihentikan sementara.
(2) Penghentian sementara tersebut akan dibayarkan
kembali apabila tugastugas dijalankan kembali
dengan surat keterangan dari Kepala Pelaksana
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BAB II
PENERIMA HONORARIUM PIKET
Bagian Pertama
Pemberian Honorarium Piket
Pasal 4
(1) Honorarium Piket diberikan secara lumpsum setiap
bulan kepada Koordinator Pengawas, Pengawas dan
Anggota.
(2) Yang berhak menerima Honorarium Piket diatur
dalam Surat Keputusan Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
(3) Besarnya Honorarium Piket disesuai dengan rincian
Dokumen Pelaksana Anggaran Kegiatan Operasional
Kegiatan Kejadian Penanggulangan Bencana BPBD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
Anggaran 2013.
(4) Honorarium Piket sebagaimana dimaksud ayat (1)
tidak dapat diberikan kepada Petugas Koordinator
Pengawas, Pengawas dan Anggota yang:
5
a. Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah ditentukan;
b. Tidak melaksanakan tugas yang telah ditentukan
selama 3 (tiga) kali berturutturut dalam 1 (satu)
bulan;
c. Sedang dalam perawatan sakit selama 1 (satu)
bulan dan atau di atas 1 (satu) bulan;
d. Menjalani cuti di atas 1 (satu) bulan;
e. Sedang melaksanakan tugas belajar/izin belajar
dan atau mengikuti pendidikan dan pelatihan di
luar daerah Provinsi Kepulaun Bangka Belitung
selama 1 (satu) bulan atau lebih.
Bagian Kedua
Potongan
Pasal 5
Honorarium Piket bagi Koordinator Pengawas, Pengawas
dan Anggota dikenakan pemotongan apabila:
a. Koordinator Pengawasf Pengawas tidak
melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan
jadwal dan waktu yang telah ditentukan Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanpa izin
atasan dilakukan pemotongan 2% dari Honorarium
Piket yarrg diterima setiap bulannya, yang
berdasarkan pada daftar hadir.
b. Meninggalkan tugas tanpa izin atasan, dilakukan
pemotongan sebesar 2% dari besaran Honorarium
Piket yang diterima setiap bulannya yang didasarkan
pada surat teguran/peringatan dari atasan.
c. Tidak melaksanakan tugas pengawasan sesuai
dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tanpa keterangan (alpa) dilakukan
pemotongan sebesar 5% dari besaran Honorarium
Piket yang diterima setiap bulannya, yang
didasarkan pada daftar hadir.
d. Tidak melaksanakan tugas.
Bagian Ketiga
Penerima flonorarium
6
Pasal 6
Yang berhak menerima honorarium Piket adalah
petugas yang melaksanakan Pengawasan dan seluruh
anggota sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang melaksanakan tugas dan diberikan
honorarium sebagai berikut:
Honorarium Piket:
1. KoordinatorPengawas : Rp. 800.000,00 per orang/
bulan;
2. Pengawas : Rp. 600.000,00 per orang /bulan;
3. Anggota : Rp. 150.000,00 per orang /bulan.
BAB III
PROSEDUR DAN TATA CARA PEMBAYARAN
HONORARIUM PIKET
Pasal 7
(1) Honorarium Piket Koordinator Pengawas, Pengawas
dan Anggota dibayarkan setiap bulan.
(2) Pembayaran bagi Petugas Piket dilakukan dengan
mekanisme pembayaran langsung.
(3) Pejabat Penanggung Jawab mengajukan Permintaan
Langsung (SPPLS) melalui Bendahara Pengeluaran
sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan
melampirkan :
a. Daftar Perhitungan Honorarium Piket;
b. Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak;
c. Surat Keputusan Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah yang
mendapatkan Honorarium Piket.
(4) Permintaan Honorarium Piket diajukan pada akhir
bulan yang bersangkutan.
BAB IV
SUMBER PEMBIAYAN
Pasal 8
7
Pemberian Honorarium Piket sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 9
Halhal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur
ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.
Bahwa segala sesuatu akan ditinjau kembali dan diubah
sebagaimana mestinya apabila kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Peraturan Gubernur ini.
Pasal 10
Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal
diundangkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal
1 Januari 2013.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 10 April 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 10 April 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
8
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 18 SERI E
9