S SDT 1001479 Chapter3

(1)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian terhadap pewarisan tari Topeng Banjet dilakukan di daerah Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.Alasan memilih lokasi penelitian tersebut, yaitu kesenian Topeng Banjet Bapak Jaya (Pendul) masih kental dengan unsur tradisinya dan grup tersebut merupakan grup Topeng Banjet buhun di Kabupaten Karawang.

2. Subjek Penelitian

Setelah melihat kesenian yang ada di Kabupaten Karawang, peneliti tertarik terhadap kesenian Topeng Banjet yang masih tetap eksis dan berkembang sampai sekarang.Subyek penelitian terfokus pada grup kesenian Topeng Banjet Sinar Pusaka Warna pimpinan Jaya (anaknya pendul).

B. METODE PENELITIAN

Penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan oleh manusia untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.Sugiyono, (2011, hlm.3) mengemukakan bahwa “ Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendafatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research).”

Diperkuat dengan pendapat Suriasumantri dalam Sugiyono (2011, hlm.4)

mengatakan bahwa “ Penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.”


(2)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu memakai pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang melandaskan pada filsafat pospositivisme, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang peneltian kualitatif ini, Sugiyono, (2011, hlm.15) mengungkapkan sebagai berikut.

Metode penelititian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal.

Pendekatan kualitatif adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.Dan metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif.Pendekatan ini diarahkan untuk lebih menekankan kedalam informasi sehingga sampai pada tingkat makna.

Tujuan dalam penelitian ini adalah menemukan mengenai proses pewarisan, struktur koreografi yang digunakan pada penyajian tari Topeng Banjet. Dan tujuan utama penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini yakni untuk penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan data dengan teknik survey, interviu, observasi, dokumentasi dan lain-lain.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, menganalisis, dan mengkontruksi objek yang akan diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini, lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami pewarisan tari Topeng Banjet, mengembangkan teori, memastikan kebenaran data, dan meneliti pengembangannya.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan caratriangulasi (gabungan). Analisis dan berupa bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih


(3)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menekankan makna, dengan menggunakan kata-kata yang berupa uraian dan didasarkan kepada kualitas dari generasi.Metode penelitian bersifat objektif dan natural karena digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis dimana peneliti menjelaskan situasi dan bagaimana pewarisan tari Topeng Banjet melalui seni pertunjukan Topeng Banjet.

Arikunto, (1996, hlm.243) menegaskan bahwa “ Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai teknik deskriptif diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survey, interview, observasi, analisa kualitatif, studi kooperatif dan operasional.”

Dengan metode ini memungkinkan peneliti dapat membangun deskriptif atau gambaran secara sistematis mengenai pandangan fakta yang berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada, praktik-praktik yang sedang dirasakan dan cenderung sedang berkembang. Dengan kata lain, metode deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu fenomena yang sedang diteliti oleh peneliti sendiri.

C. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari terjadi kesalahan mengenai istilah yang digunakan di dalam penelitian, maka peneliti membatasi istilah yang terdapat pada judul penelitian, antara lain sebagai berikut. 1. Pewarisan

Seperangkat cara, proses masyarakat Karawang untuk menurunkan atau mewariskan tari Topeng Banjet secara runtut (regenerasi) dari awal adanya kesenian Topeng Banjet sampai sekarang.Akhirnya terjadi pola ketahanan seni dan budaya dengan segala perubahannya, terutama keberadaan seni tradisi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang.


(4)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Tari Topeng Banjet

Tari Topeng Banjet adalah merupakan salah satu unsur tarian yang terkandung dalam penyajian teater tradisi Topeng Banjet. Pada umumnya penyajian Tari Topeng Banjet memiliki kekuatan pada gaya dan gerak tangan, kaki serta kepala. Lain halnya dengan tari banjet, penarinya (ronggeng) lebihmetonjolkan gerak-gerak goyang pinggul. Gerak kepala tidak nampak sama sekali, gerak tangan dan kakipun hampir tidak berarti dibanding dengan gerak pinggul yang erotis.

3. Grup Sinar Pusaka Warna

Sinar Pusaka Warna adalah nama grupkesenain Topeng Banjet yang berada di Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Kelompok seni ini, berdiri sejak tahun 1912 dipimpin oleh Abah Sairan atau Bang Pendul yang memiliki pengaruh kharismatik cukup kuat. Topeng Banjet pimpinan Abah Sairan berkembang pesat sampai akhirnnya hingga kini tetap eksis keberadaannya.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian untuk pengumpulan data yang diperlukan.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi yang bertujuan untuk mencari data dan informasi mengengenai tari Topeng Banjet yang berada di Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.Penelitian terfokus pada proses pewarisan dan perkembangan tari Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet grup kesenian Sinar Pusaka Warna di Kabupaten Karawang.

Adapun beberapa instrumen penelitian, sebagai alat pengumpul data adalahsebagai berikut.


(5)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi merupakan alat atau cara, teknik dalam pemerolehan data penelitian berdasarkan sumber data langsung atau dilapangan.Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun untuk memperoleh data yang akurat dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang di teliti oleh peneliti. Dengan dilakukannya observasi langsung terhadap subjek penelitian, peneliti mendapatkan data yang diperlukan terkait jawaban atas pertanyaan penelitian tentang latarbelakang,proses terjadinya pewarisan Tari Topeng Banjet di kelompok seni Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang.

2. Pedoman Wawancara

Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan cara wawancara yang digunakan untuk penelitian di lapangan. Teknik wawancara yang digunakan bersifat wawancara tak berstruktur (terbuka) dengan caramengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada narasumber.Narasumber yang dijadikan sumber data primer yakni Doris selaku sesepuh kelompok seni dan Jaya selaku pimpinan kelompok penerus keturunan Abah Sairan anak dari Abah Jalam Pendul Putra.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kedudukan penting dalam

penelitian.Dokumentasi merupakan data penguat untuk mengukur keakuratan dan keabsahan dalam penelitian. Pemerolehan data yang akurat dan memiliki validitas data yang tinggi perlu dipersiapkan panduan atau pedoman dokumentasi.

Pedoman dokumentasi merupakan alat pengumpul data berupa data pendukung terkait fokus penelitian berupa; data tertulis seperti dokumen terdahulu, buku-buku, catatan-catatan, gambar dan sebagainya.Dalam pengertian luas, dokumen bukan hanya berwujud tulis saja, tetapi dapat berupa benda-benda.


(6)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Untuk mencapai keberhasilan pengumpulan data, maka proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data tentang proses dan sistem pewarisan tari Topeng Banjet adalah sebagai berikut. Langkah pertama, mengadakan pengamatan secara langsung dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014.Dengan tujuan observasi mendatangi kantor Disparbud Kabupaten Karawang untuk mendapatkan informasi terkait lokasi dan subjek penelitian yang akan menjadi bahan penelitian. Setelah itu peneliti berkunjung langsung ke rumah Bapak Jaya (Pendul Putra) pimpinan grup kesenian Topeng Banjet dengan tujuan menanyakan tentang kesenian Topeng Banjet dan cara pewarisan tari Topeng Banjet yang ada pada grup tersebut, peneliti juga menyaksikan langsung bagaimana cara struktur penyajiannya. Peneliti melakukan pendokumentasian sebagai hasil observasi awal berupa; foto dan audio visual.

Observasi dilakukan di rumah Bapak Jayauntuk mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data yang diperoleh dari lokasi penelitian.di Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data yang di peroleh dari lokasi penelitian.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, peneliti melakukan tanya jawab dengan nara sumber dan tokoh masyarakat yang berkompeten secara langsung dan teratur sesuai dengan permasalahan yang diteliti.Wawancara dilakuka pada tanggal 20 Juli 2014 dengan delapan kali pertemuan.Untuk mendapatkan data yang objektif secara langsung dari narasumber dan tokoh


(7)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masyarakat yang mengetahui asal muasal tentang sejarah, perkembangan, dan proses pewarisan tari Topeng Banjet yang ada digrup Sinar Pusaka Warna.

Dalam proses wawancara ini, wawancara dilakukan pada bagian pihak dengan tujuan agar dapat menggali data sedalam mungkin, sehingga data yang dicari oleh peneliti dapat ditemukan dari beberapa narasumber, adapun yang dijadikan sebagai narasumber ditunjukan kepada:

a. Pimpinan grup kesenian Topeng Banjet “Sinar Pusaka warna” Bapak Jaya (Pendul) mendapatkan data tentang sistem pewarisan tari Topeng Banjet pada grup tersebut.

b. Penari Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet untuk memperoleh data tentang proses pewarisan tari Banjet, teknik gerak, dan lain-lain.

c. Masyarakat setempat untuk mendapatkan data tentang tari-tarian yang ada pada kesenian Topeng Banjet.

3. Studi Pustaka

Dalam penelitian ini tinjauan atau telaah pustaka perlu dilakukan dalam rangka mendapatkan teori-teori, konsep-konsep tertentu yang dijadikan dasar kebijakan dalam mengkaji permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini, penelitimengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian melalui studi pustaka, data penguat penelitian bersumber; buku-buku tentang kesenian Topeng banjet, pewarisan, seni pertunjukan, dan referensi terdahulu tentang kesenian Topeng Banjet. Tempat sebagai studi pustaka yang peneliti kunjungi yaitu Perpustakaan UPI Bandung, Perpustakaan STSI, Perpustakaan Jurusan Seni Tari UPI Bandung, dan Disparbud Kabupaten Karawang.

Adapun pemerolehan data berdasarkan studi pustaka yang dilakukan peneliti pada tanggal 10 Juni 2014diperoleh data sebagai berikut.

a. Buku tentang Deskripsi Tentang Kesenian Topeng Banjet karya Moh.Syamsudin, dkk di peroleh dari Disparbud Kabupaten Karawang.


(8)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Buku tentang pewarisan karya Juju Masunah, Iyus Rusliana, Yuliawan Kasmahidayat, dan Skripsi Melindawati di peroleh dari Perpustakaan Jurusan Seni Tari UPI Bandung.

c. Buku tentang Seni Pertunjukan karya Jakob Sumardjo di peroleh dari Perpustakaaan STSI dan karya Tati Narawati diperoleh dari UPI Bandung. d. Buku metode Penelitian Pendidikan karya Sugiyono.

4. Studi Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses pembelajarannya, Peneli pada tanggal 7 agustus 2014 selama dua kali pertemuan. Dengan tujuan untukmelakukan pengumpulkan data melalui teknik dokumentasi, dengan pemerolehan data dokumentasi berupa; Audio Visual dan Photo-phototerkait kesenian Topeng Banjet dan para penari dari mulai struktur gerak sampai dengan busana dan make up para penari Banjet. Alat-alat pendokumentasianyang digunakan peneliti berupa Hand Phone(HP) dan camera Handicameuntuk mendapatkan data dokumentasi di lapangan.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap menganalisis data yaitu memeriksa dan mengelompokan data yang sudah terkumpul dan tersusun rapi dari hasil penelitian, setelah itu langsung menganalisis data dan membuat kesimpulan penelitian.

Langkah-langkah menganalisis data terhadap data hasil penelitian di lapangan. Tahapan yang dilakukan dalam analisis data dipaparkan sebagai berikut.

1. Kategori data

Data-data yang didapat peneliti merupakan hasil observasi dilapangan, data tersebut bersumber dari tempat grup kesenian Topeng Banjet tersebut yang berdiri di Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten


(9)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Karawang.Data-data yang didapatkan peneliti merupakan data aktual hasil pengamatan langsung selama peneliti berada di lokasi penelitian.

2. Pengolahan data

Data tertulis dalam penelitian ini, berupa; buku, skripsi, laporan penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya dijadikan sebagai acuan sumber data penguatan dan hasil penelitian. Data tertulis diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber grup kesenian Topeng Banjet.Data audio-visual peneliti dapatkan dengan cara merekam pada saat berlangsungnya pertunjukan kesenian Topeng Banjet.

Data-data yang sudah terkumpul peneliti klasifikasi, ditranskripsikan, dibandingkan, dan dianalisis, sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian.

3. Analisis data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, bentuk, dan satuan uraian (pernyataan), dengan tujuan agar segala jawaban atau penjelasan atas tema, rumusan masalah, atau pernyataan penelitian dapat ditemukan.

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu, kepustakaan, wawancara, pengamatan, dan pendokumentasian. Analisis data dilakukan peneliti saat setelah penelitian atau observasi selesai dilaksanakan.Upaya yang dilakukan peneliti setelah melakukan observasi selain menganalisis data, peneliti mendalami sumber kepustakaan guna menemukan segala kemungkinan adanya pembahasan terkait dengan permasalahan yang dijadikan acuan penelitian.

4. Penulisan Laporan Penelitian

Setelah data dianalisis dan disusun berdasarkan permasalahan yang diperoleh, maka setelah itu data-data tersebut dikumpulkan untuk dipaparkan sebagai gambaran dari tujuan penelitian untuk dijadikan suatu laporan penelitian yang bersifat deskripsi berpedoman pada buku pedoman penelitian karya ilmiah


(10)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2013. Selain itu juga penyusunan penulisan laporan penelitian tidak lepas dari proses bimbingan, baik dari pembimbing I maupun pembimbing II.Penulisan laporan merupakan kegiatan pencatatan akhir yang merupakan pencatatan hasil selama melakukan penelitian, penulisan dilakukan setelah melalui beberapa tahapanpenelitian meliputi; observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi yang kemudian dilakukan kategori, analisis data, penyusunan, penyimpulan dan pelaporan penelitian.

Dalam menuliskan laporan hasil penelitian, peneliti menggunakan sumber-sumber terkait sebagai penunjang dalam setiap pembahasan dan diperkuat dengan beberapa teori para ahli yang memiliki keterkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Adapun langkah-langkah dalam penulisan penelitian ini, peneliti bagi dalam empat bagian antara lain sebagai berikut. :

1) Peneliti menyusun data yang sudah diolah dan dianalisis, dengan maksud agar setiap kekurangan dari bahan-bahan hasil penulisan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi dapat tersedia dengan waktu yang cepat.

2) Menyusun laporan penelitian dengan menggunakan sistematika penulisan yang disusun sebelumnya, sehingga data-data yang terdapat di kepustakaan, dokumentasi, maupun dari lapangan dapat di formulasikan secara cermat dan sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada hasil data yang ada dilapangan yang diajukan dalam penelitian.

3) Menyusun daftar pustaka baik berupa buku-buku tercetak, majalah, dan lain-lain yang betul-betul digunakan sebagai sumber data yang akurat.

4) Melengkapi laporan penelitian (skripsi) baik bagian utama maupun bagian belakangnya. Bagian utama, selain membuat kafer judul penelitian, juga lembar pengesahan pembimbing/penguji/pimpinan lembaga (ketua), abstraksi, pernyataan, kata pengantar, daftar isi. Sedangkan dibagian belakang dilengkapi daftar pustaka, lampiran-lampiran yang menunjang hasil penelitian, dan biodata pribadi penelitian.


(1)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi merupakan alat atau cara, teknik dalam pemerolehan data penelitian berdasarkan sumber data langsung atau dilapangan.Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun untuk memperoleh data yang akurat dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang di teliti oleh peneliti. Dengan dilakukannya observasi langsung terhadap subjek penelitian, peneliti mendapatkan data yang diperlukan terkait jawaban atas pertanyaan penelitian tentang latarbelakang,proses terjadinya pewarisan Tari Topeng Banjet di kelompok seni Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang.

2. Pedoman Wawancara

Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan cara wawancara yang digunakan untuk penelitian di lapangan. Teknik wawancara yang digunakan bersifat wawancara tak berstruktur (terbuka) dengan caramengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada narasumber.Narasumber yang dijadikan sumber data primer yakni Doris selaku sesepuh kelompok seni dan Jaya selaku pimpinan kelompok penerus keturunan Abah Sairan anak dari Abah Jalam Pendul Putra.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kedudukan penting dalam

penelitian.Dokumentasi merupakan data penguat untuk mengukur keakuratan dan keabsahan dalam penelitian. Pemerolehan data yang akurat dan memiliki validitas data yang tinggi perlu dipersiapkan panduan atau pedoman dokumentasi.

Pedoman dokumentasi merupakan alat pengumpul data berupa data pendukung terkait fokus penelitian berupa; data tertulis seperti dokumen terdahulu, buku-buku, catatan-catatan, gambar dan sebagainya.Dalam pengertian luas, dokumen bukan hanya berwujud tulis saja, tetapi dapat berupa benda-benda.


(2)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Untuk mencapai keberhasilan pengumpulan data, maka proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data tentang proses dan sistem pewarisan tari Topeng Banjet adalah sebagai berikut. Langkah pertama, mengadakan pengamatan secara langsung dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014.Dengan tujuan observasi mendatangi kantor Disparbud Kabupaten Karawang untuk mendapatkan informasi terkait lokasi dan subjek penelitian yang akan menjadi bahan penelitian. Setelah itu peneliti berkunjung langsung ke rumah Bapak Jaya (Pendul Putra) pimpinan grup kesenian Topeng Banjet dengan tujuan menanyakan tentang kesenian Topeng Banjet dan cara pewarisan tari Topeng Banjet yang ada pada grup tersebut, peneliti juga menyaksikan langsung bagaimana cara struktur penyajiannya. Peneliti melakukan pendokumentasian sebagai hasil observasi awal berupa; foto dan audio visual.

Observasi dilakukan di rumah Bapak Jayauntuk mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data yang diperoleh dari lokasi penelitian.di Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data yang di peroleh dari lokasi penelitian.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, peneliti melakukan tanya jawab dengan nara sumber dan tokoh masyarakat yang berkompeten secara langsung dan teratur sesuai dengan permasalahan yang diteliti.Wawancara dilakuka pada tanggal 20 Juli 2014 dengan delapan kali pertemuan.Untuk mendapatkan data yang objektif secara langsung dari narasumber dan tokoh


(3)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masyarakat yang mengetahui asal muasal tentang sejarah, perkembangan, dan proses pewarisan tari Topeng Banjet yang ada digrup Sinar Pusaka Warna.

Dalam proses wawancara ini, wawancara dilakukan pada bagian pihak dengan tujuan agar dapat menggali data sedalam mungkin, sehingga data yang dicari oleh peneliti dapat ditemukan dari beberapa narasumber, adapun yang dijadikan sebagai narasumber ditunjukan kepada:

a. Pimpinan grup kesenian Topeng Banjet “Sinar Pusaka warna” Bapak Jaya (Pendul) mendapatkan data tentang sistem pewarisan tari Topeng Banjet pada grup tersebut.

b. Penari Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet untuk memperoleh data tentang proses pewarisan tari Banjet, teknik gerak, dan lain-lain.

c. Masyarakat setempat untuk mendapatkan data tentang tari-tarian yang ada pada kesenian Topeng Banjet.

3. Studi Pustaka

Dalam penelitian ini tinjauan atau telaah pustaka perlu dilakukan dalam rangka mendapatkan teori-teori, konsep-konsep tertentu yang dijadikan dasar kebijakan dalam mengkaji permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini, penelitimengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian melalui studi pustaka, data penguat penelitian bersumber; buku-buku tentang kesenian Topeng banjet, pewarisan, seni pertunjukan, dan referensi terdahulu tentang kesenian Topeng Banjet. Tempat sebagai studi pustaka yang peneliti kunjungi yaitu Perpustakaan UPI Bandung, Perpustakaan STSI, Perpustakaan Jurusan Seni Tari UPI Bandung, dan Disparbud Kabupaten Karawang.

Adapun pemerolehan data berdasarkan studi pustaka yang dilakukan peneliti pada tanggal 10 Juni 2014diperoleh data sebagai berikut.

a. Buku tentang Deskripsi Tentang Kesenian Topeng Banjet karya Moh.Syamsudin, dkk di peroleh dari Disparbud Kabupaten Karawang.


(4)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Buku tentang pewarisan karya Juju Masunah, Iyus Rusliana, Yuliawan Kasmahidayat, dan Skripsi Melindawati di peroleh dari Perpustakaan Jurusan Seni Tari UPI Bandung.

c. Buku tentang Seni Pertunjukan karya Jakob Sumardjo di peroleh dari Perpustakaaan STSI dan karya Tati Narawati diperoleh dari UPI Bandung. d. Buku metode Penelitian Pendidikan karya Sugiyono.

4. Studi Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses pembelajarannya, Peneli pada tanggal 7 agustus 2014 selama dua kali pertemuan. Dengan tujuan untukmelakukan pengumpulkan data melalui teknik dokumentasi, dengan pemerolehan data dokumentasi berupa; Audio Visual dan Photo-phototerkait kesenian Topeng Banjet dan para penari dari mulai struktur gerak sampai dengan busana dan make up para penari Banjet. Alat-alat pendokumentasianyang digunakan peneliti berupa Hand Phone(HP) dan camera Handicameuntuk mendapatkan data dokumentasi di lapangan.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap menganalisis data yaitu memeriksa dan mengelompokan data yang sudah terkumpul dan tersusun rapi dari hasil penelitian, setelah itu langsung menganalisis data dan membuat kesimpulan penelitian.

Langkah-langkah menganalisis data terhadap data hasil penelitian di lapangan. Tahapan yang dilakukan dalam analisis data dipaparkan sebagai berikut.

1. Kategori data

Data-data yang didapat peneliti merupakan hasil observasi dilapangan, data tersebut bersumber dari tempat grup kesenian Topeng Banjet tersebut yang berdiri di Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten


(5)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Karawang.Data-data yang didapatkan peneliti merupakan data aktual hasil pengamatan langsung selama peneliti berada di lokasi penelitian.

2. Pengolahan data

Data tertulis dalam penelitian ini, berupa; buku, skripsi, laporan penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya dijadikan sebagai acuan sumber data penguatan dan hasil penelitian. Data tertulis diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber grup kesenian Topeng Banjet.Data audio-visual peneliti dapatkan dengan cara merekam pada saat berlangsungnya pertunjukan kesenian Topeng Banjet.

Data-data yang sudah terkumpul peneliti klasifikasi, ditranskripsikan, dibandingkan, dan dianalisis, sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian.

3. Analisis data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, bentuk, dan satuan uraian (pernyataan), dengan tujuan agar segala jawaban atau penjelasan atas tema, rumusan masalah, atau pernyataan penelitian dapat ditemukan.

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu, kepustakaan, wawancara, pengamatan, dan pendokumentasian. Analisis data dilakukan peneliti saat setelah penelitian atau observasi selesai dilaksanakan.Upaya yang dilakukan peneliti setelah melakukan observasi selain menganalisis data, peneliti mendalami sumber kepustakaan guna menemukan segala kemungkinan adanya pembahasan terkait dengan permasalahan yang dijadikan acuan penelitian.

4. Penulisan Laporan Penelitian

Setelah data dianalisis dan disusun berdasarkan permasalahan yang diperoleh, maka setelah itu data-data tersebut dikumpulkan untuk dipaparkan sebagai gambaran dari tujuan penelitian untuk dijadikan suatu laporan penelitian yang bersifat deskripsi berpedoman pada buku pedoman penelitian karya ilmiah


(6)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2013. Selain itu juga penyusunan penulisan laporan penelitian tidak lepas dari proses bimbingan, baik dari pembimbing I maupun pembimbing II.Penulisan laporan merupakan kegiatan pencatatan akhir yang merupakan pencatatan hasil selama melakukan penelitian, penulisan dilakukan setelah melalui beberapa tahapanpenelitian meliputi; observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi yang kemudian dilakukan kategori, analisis data, penyusunan, penyimpulan dan pelaporan penelitian.

Dalam menuliskan laporan hasil penelitian, peneliti menggunakan sumber-sumber terkait sebagai penunjang dalam setiap pembahasan dan diperkuat dengan beberapa teori para ahli yang memiliki keterkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Adapun langkah-langkah dalam penulisan penelitian ini, peneliti bagi dalam empat bagian antara lain sebagai berikut. :

1) Peneliti menyusun data yang sudah diolah dan dianalisis, dengan maksud agar setiap kekurangan dari bahan-bahan hasil penulisan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi dapat tersedia dengan waktu yang cepat.

2) Menyusun laporan penelitian dengan menggunakan sistematika penulisan yang disusun sebelumnya, sehingga data-data yang terdapat di kepustakaan, dokumentasi, maupun dari lapangan dapat di formulasikan secara cermat dan sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada hasil data yang ada dilapangan yang diajukan dalam penelitian.

3) Menyusun daftar pustaka baik berupa buku-buku tercetak, majalah, dan lain-lain yang betul-betul digunakan sebagai sumber data yang akurat.

4) Melengkapi laporan penelitian (skripsi) baik bagian utama maupun bagian belakangnya. Bagian utama, selain membuat kafer judul penelitian, juga lembar pengesahan pembimbing/penguji/pimpinan lembaga (ketua), abstraksi, pernyataan, kata pengantar, daftar isi. Sedangkan dibagian belakang dilengkapi daftar pustaka, lampiran-lampiran yang menunjang hasil penelitian, dan biodata pribadi penelitian.