Memupuk Kompetensi Dan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
MEMUPUK KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR
MUHAMMADIYAH
Nur Hidayah
PGSD FKIP UAD
nur.hidayah@pgsd.uad.ac.id
ABSTRAK
Guru sekolah dasar wajib memiliki empat kompetensi dalam menjalankan tugas
profesinya sebagai guru. kinerja yang baik menunjukkan ukuran profesionalismenya seorang
guru. Namun, ukuran profesionalisme tersebut masih dimaknai secara sempit hanya sebatas
lulus sertifikasi guru. Padahal, profesionalisme harus senantiasa ditumbuhkembangkan pada
diri guru secara intensive dan berkesinambungan. persoalannya adalah bagaimana strategi
memupuk kompetensi dan profesionalisme guru sekolah dasar khususnya di Muhammadiyah.
Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengimplementasikan
kajian literatur tentang kompetensi dan profesionalisme guru. Teknik pengumpulkan
informasi dengan telaah dengan menggunakan keabsahan data melalui triangulasi prosedur.
Selanjutnya informasi/data hasil telaah dianalisis secara deskripsi melalui proses collecting
data, tabulating data, reduction data, dan pembuatan kesimpulan. Pengembangan
profesionalisme guru harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena guru memiliki
tugas dan peran yang bukan hanya memberikan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga membentuk sikap dan jiwa siswa, sehingga siswa akan mampu beradaptasi
terhadap tantangan perkembangan zaman. Oleh karena itu, guru di sekolah dasar harus
memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, memiliki
ketrampilan memotivasi siswa dalam sains dan teknologi. Beberapa strategi dalam memupuk
kompetensi dan profesionalisme guru di sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain: studi
lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2/S3), mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional, memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqom secara intensive, menulis ide-ide pengembangan
profesinya dalam media massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan rumpun keilmuan dalam
MGMP.
Kata kunci: Memupuk, Kompetensi, Profesionalisme Guru SD Muhammadiyah
pendidikan, khususnya pada Proses Belajar
PENDAHULUAN
Mengajar (PBM). Berdasarkan undang-
Guru adalah ujung tombak dalam
melaksanakan misi pendidikan di lapangan
serta merupakan faktor penting dalam
mewujudkan
bermutu
merupakan
sistem
dan
figur
pendidikan
efisien.
sentral
yang
Karena
guru
dalam
dunia
undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2015
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas
utama
membimbing,
mendidik,
mengarahkan,
mengajar,
melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
337
ISBN 978-602-70471-2-9
pada pendidikan anak usia dini jalur
Kompetensi yang harus dimiliki oleh
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
seorang guru antara lain:
pendidikan menengah. Profesionalisme guru
(a) Kompetensi pedagogik,
lebih menekankan kepada penguasaan ilmu
Kemampuan
pengetahuan atau kemampuan manajemen
pembelajaran,
serta strategi penerapannya. Profesionalisme
pombelajaran yang bermutu, menilai
menunjukkan
dan
dan mengevaluasi hasil pembelajaran
yang
dan melaksanakan tindak lanjut hasil
dimilikinya. Untuk menjadi sosok guru
evaluasi, pemahaman peserta didik dan
profesional,
menekan
pengembangan peserta didik untuk
minimal ada empat kompotensi yang harus
mengaktualisasikan berbagai potensi
dimiliki, yaitu: kompetensi pedagogiek,
yang dimilikinya.
kemampuan
suatu
atas
UU
kemauan
kompetensi
Sisdiknas
profesional, kepribadian, dan sosial.
gurumerencanakan
melaksanakan
proses
(b) Kompetensi profesional,
Kemampuan guru dalam menguasai
PEMBAHASAN
materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan
KOMPETENSI GURU
materi
Kompetensi
diartikan
sebagai
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan
dalam kebisaan
berfikir dan bertindak, Kompetensi dalam
arti lain adalah spesifikasi dari pengetahuan
dan keterampilan dan sikap yang dimiliki
sesorang serta penerapannya di dalam
pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja
yang dibutuhkan oleh lapangan. Kompetensi
yang dimiliki guru akan menunjukkan
kualitas guru yang sebenarnya, kompetensi
tersebut
dalam
bentuk
penguasaan
pengetahuan, keterampilan maupun sikap
profesional
sebagai guru.
338
dalam
menjalankan
fungsi
kurikulum
mata
pelajaran
disekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya serta penguasaan
terhadap
struktur
dan
metodologi
keilmuanya.
(c) Kompetensi kepribadian,
Kemampuan guru yang mencerminkan
kepribadian
yang
mantab,
stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia
(d) Kompetensi sosial,
Kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
d.
kependidikan, orang tua siswa, dan
masyarakat sekitar.
Dalam
tersebut,
memupuk
sebagai
Muhammadiyah
guru
perlu
4
kompetensi
Sekolah
Dasar
mengembangkan
Melaksanakan
pembelajaran
lebih lanjut ke dalam aspek-aspek sebagai
berikut
Tbel 1. Aspek-aspek memupuk 4 kompetensi
N Kompetensi
o
1 Kompetensi
pedagogik
Sub
Kompetensi
Memahami
Peserta didik
secara
mendalam
Meracang
pembelajaran
Indikator
a. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
perkemban
gan koqnitif
anak
sekolah
dasar
b. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
kepribadian
c. Mengidenti
fikasi bekal
ajar
awal
peserta
didik
sekolah
dasar
a. Memahami
landasan di
sd
Muhammad
iyah
b. Menerapkan
teori belajar
yang sesuai
c. Menentukan
strategi
pembelajara
n
sesuai
karakteristi
k
peserta
didik
Merancang
dan
melaksanakan
evaluasi
pembelajaran
Mengembangk
an
peserta
didik
untuk
mengaktualisa
sikan berbagai
potensinya
2 Kompetensi
Profesional
Menguasai
substansi
keilmuan yang
terkait dengan
bidang studi
Menyusun
rancangan
pembelajara
n
sesui
dengan
strategi
yang dipilih
a. Menata
setting
pembelajara
n
untuk
anak SD
b.Melaksanaka
n
pembelajara
n
yang
kondusif
a. Merancang
dan
melaksanak
an evaluasi
(assesment)
proses dan
hasil
pembelajara
n
secara
berkesinam
bungan
b. Menganalis
is
hasil
evaluasi
belajar
memfasilitasi
peserta
didik
untuk
mengembangka
n
berbagai
potensi
baik
akademik
ataupun
non
akademik baik
melaui
tambahan
pelajaran
ataupun
kegiatan extra
kurikuler
a. Memahami
materi ajar
yang akan
diajarkann
b. Memahami
konsep
antar mata
pelajaran
yang terkait
339
ISBN 978-602-70471-2-9
Menguasai
struktur
dan
metode
kelimuan
3 Kompetensi
kepribadian
Kepribadian
yang mantab
dan stabil
Kepribadian
yang dewasa
Kepribadian
yang arif
340
Menguasai
langkahlangkah
penelitian dan
kajian
kritis
untuk
memperdalam
pengetahuan
dan
meteri
dalam
mata
pelajaran yang
diampu
a. Bertindak
sesuai
norma
hukum
b. Bertindak
msebagai
norma
sosial
c. Bangga
sebagai
guru
d. Memiliki
konsistensi
dalam
bertindak
sesuai
dengan
norma
a. Mena
mpilka
n
keman
dirian
dalam
bertind
ak
sebaga
i guru
b. Memil
iki
etos
kerja
a. Mena
mpilka
n
tindak
an
yang
didasa
rkan
pada
keman
faatan
peserta
didik,
sekola
Kepribadian
yang
berwibawa
Berakhlak
mulia
dan
menjadi
teladan
4 Kompetensi
sosial
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan peserta
didik
h da
masya
rakat
b. Menun
jukkan
keterb
ukaan
dalam
berpiki
r dan
bertind
ak
a. Memil
iki
perilak
u yang
berpen
garuh
positif
terhad
ap
peserta
didik
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
a. Bertin
dak
sesuai
denga
n
norma
religiu
s
(iman,
takwa,
jujur
dan
suka
menol
ong)
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
peserta
didik
Berkomunikasi
dengan siswa
secara efektif
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua,
masyarakat
sekitar
Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan
juga membentuk sikap dan jiwa yang
mampu bertahan dalam era hiperkompetisi.
Tugas guru adalah membantu peserta didik
agar mampu melakukan adaptasi terhadap
Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua, masyarakat
sekitar
berbagai tantangan kehidupan serta desakan
yang
berkembang
dalam
dirinya.
Pemberdayaan peserta didik ini meliputi
aspek-aspek kepribadian terutama aspek
intelektual,
sosial,
emosional,
dan
Mengingat tugas dan tanggung jawab
keterampilan. Tugas mulia itu menjadi berat
guru yang begitu kompleksnya, maka
karena guru tidak hanya mempersiapkan
profesi ini memerlukan persyaratan khusus
generasi muda memasuki abad pengetahuan,
antara lain dikemukakan berikut ini: (1)
melainkan harus mempersiapkan diri agar
Menuntut
yang
tetap eksis, baik sebagai individu maupun
teori
ilmu
sebagai profesional.
mendalam.
(2)
adanya
keterampilan
berdasarkan
konsep
pengetahuan
yang
dan
Adanya persyaratan profesionalisme
Menekankan pada suatu keahlian dalam
bidang
tertentu
sesuai
dengan
bidang
profesinya. (3) Menuntut adanya tingkat
pendidikan keguruan yang memadai, (4)
Adanya
kepekaan
kemasyarakatan
terhadap
dari
dilaksanakannya.
(5)
pekerjaan
dampak
yang
Memungkinkan
perkembangan sejalan dengan dinamika
guru, diperlukan paradigma baru untuk
melahirkan profil guru Indonesia yang
profesional di abad 21 yaitu; (1) memiliki
kepribadian yang matang dan berkembang;
(2)
penguasaan
ilmu
kuat;
(3)
keterampilan untuk membangkitkan peserta
didik kepada sains dan teknologi; dan (4)
pengembangan
kehidupan.
yang
profesi
secara
berkesinambungan. Keempat aspek tersebut
PROFESIONALISME GURU
Pengembangan profesionalisme guru
menjadi perhatian secara global, karena
guru memiliki tugas dan peran yang bukan
hanya
memberikan
informasi-informasi
merupakan satu kesatuan utuh yang tidak
dapat dipisahkan dan ditambah dengan
usaha
lain
perkembangan
yang
ikut
profesi
mempengaruhi
guru
yang
profesional.
341
ISBN 978-602-70471-2-9
Beberapa strategi dalam memupuk
pengembangan.
untuk
dapat
kompetensi dan profesionalisme guru di
melaksanakan tanggung jawabnya
sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain:
dalam bidang penelitian, guru harus
1. Studi lanjut ke jenjang yang lebih
tinggi
(S2/S3)
melalui
program
tentang cara
mengadakan penelitian, seperti cara
beasiswa
membuat desain penelitian, cara
Salah satu indikator dari pendidik
merumuskan
yang
menentukan alat pengumpul data,
profesional
meningkatkan
adalah
kualifikasinya
ke
masalah,
cara
cara mengadakan sampling dan cara
jenjang yang lebih tinggi yaitu
mengolah
jenjang S2. Melanjutkan Di beberapa
statistik yang sesuai, selanjutnya dia
Sekolah
harus mampu menyusun laporan
Dasar,
Muhammadiyah
khususnya
dalam
upaya
hasil
data
dengan
penelitian
agar
dapat
disebarluaskan.
studi ke jenjang s2 adalah dengan
analisis tersebut kiranya kompetensi
memberikan beasiswa hal ini sangat
yang harus dimiliki oleh setiap guru
berguna
profesional
bagi
guru-guru
dalam
kualifikasi
yang
meningkatkan
pendidikan
dan
sesungguhnya
2. Mengembangkan
diri
dengan
tanggung
dalam
jawab
Selain itu seorang guru sekolah dasar
juga
pengembangan,
menmperbarui
mengupdate
dalam
ilmiah
sangat
luas jika ditinjau dalam hubungan
keilmuan dengan cara penelitian dan
pertemuan
dari
profesionalnya.
memperluas wawasan
pengetahuan
Demikianlah
teknik
memotivasi guru untuk melanjutkan
berprestasi
342
memiliki kompetensi
pertemuan-
baik
nasional
diharapkan
atau
selalu
menambah
wawasan melalui kegitan-kegiatan
ilmiah seperti seminar baik nasional
maupun internasional.
maupun
Guruselaku ilmuwan bertanggung
Yang semua kegiatan ini dapat
jawab
ilmu,
memupuk kompetensi profesional
terutama ilmu yang telah menjadi
guru untuk menambah wawasan
spesialisasinya. Tanggung jawab ini
pengetahuan secara mendalam
turut
memajukan
dilaksanakan
dalam
mengadakan
penelitian
bentuk
dan
internasional,
pelatihan.
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
3. Memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul
mengedepankan
pedoman
hidup
Islam warga Muhammadiyah.
Arqom secara intensive.
Dalam
pengembangan
profesionalisme
guru
Muhammadiyah
salah
di
SD
satunya
4. Menulis
ide-ide
profesinya
pengembangan
dalam
media
massa
maupun jurnal ilmiah,
dengan menggunakan kegiatan baitul
Seorang guru sekolah dasar harus
arqom. Sebagai guru sekolah dasar
mampu
Muhammadiyah
dapat
pengembangan profesinya. Menulis
dakwah
dapat dikembangkan dalam media
gerakan
massa maupun dalam jurnal ilmiah.
muhammadiyah yang memerlukan
Adapun Manfaat menulis bagi guru
sinergitas
adalah
berdakwa,
merupakan
harus
Kegiatan
salah
satu
sebagai
kunci
menulis
ide-ide
kesuksesannya yakni sinergi diantara
1) Menulis menjadi media untuk
lembaga pendidikan, guru, karyawan
menuangkan
dan persyarikatan. Kompetensi guru
pemikiran
sangat dibutuhkan dalam revitalisasi
hal,khususnya terkait dengan tugas
pendidikan Muhammadiyah
dan
yaitu
ide,gagasan,dan
mengenai
fungsinya
berbagai
sebagai
tenaga
dalam hal kompetensi guru yang
pendidik, 2) Menulis merupakan
harus
media
dimiliki
sebagai
agen
untuk
mengembangkan
pembelajaran.
kemampuan
Komunikasi dalam pengajaran juga
memecahkan masalah, 3) Menulis
harus dikuasai oleh seorang guru
bermanfaat
yakni komunikasi secara verbal dan
kenaikan
non verbal. Penguasaan komunikasi
disekolah negeri maupun sekolah
dapat
kerusakan
swasta, 4) Menulis bermanfaat untuk
sistem gerakan terutama dalam hal
pengembangan materi atau bahan
budaya materi yang mengalahkan
ajar dalam mata pelajaran yang
budaya ruhani. Sehingga tugas guru
diembannya, 5) Tulisan yang dibuat
di
oleh guru akan menjadi investasi
meminimalisir
Muhammadiyah
harus
selalu
dalam
untuk
kelancaran
pangkat
guru,baik
mengutamakan nilai, Islam, dan
bagi
berkemajuan
akhirat, 6) Menulis akan mengikat
serta
selalu
dirinya
guru
untuk
kepentingan
343
ISBN 978-602-70471-2-9
pengetahuan
yang
penulis
itu
Dengan
oleh
berbeda pula, sehingga mereka dapat
sendiri.
berbagi pengalaman dan mencari
dimiliki
menulis,guru
solusi
dapat
permasalahan
di
yang
membuka kembali pemahamannya
diharapakan
kelas,
3)
mengenai sesuatu yang ditulis dan
Memfasilitasi
mengembangkannya dengan lebih
diperlukan guru, karena program
mudah.
MGMP ini diirancang sesuai dengan
kebutuhan
yang
kebutuhan guru mata pelajaran.
5. Melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru,
Guru
SD
diharapkan
selalu
PENUTUP
memupuk kompetensi melalui ajang
perlombaan
guru
baik
terkait
Guru adalah jabatan profesional
yang memerlukan berbagai keahlian khusus,
akademik maupun non akademik.
sebagai
Bagi seorang guru mengikuti lomba
memenuhi
adalah cara dalam mengembangkan
berikut: sehat fisik dan mental, terampil
kompetensi professional . dengan
dalam mengajar, dan memiliki pengetahuan.
mengikuti berbagai kegiatan lomba
Kriteria guru bermutu menurut Undang-
diharapkan seorang guru menjadi
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tercantum
meningkat kompetensinya
dalam Bab IV pasal 10. Guru harus
6. Aktive
terlibat
dalam
kegiatan
suatu
profesi,
maka
harus
kriteria profesional sebagai
memiliki empat kompetensi yang meliputi
rumpun keilmuan dalam MGMP.
kompetensi
MGMP adalah salah satu bentuk
profesional, dan sosial.
pedagogik,
kepribadian,
penataran yang diselenggarakan oleh
Adanya
guru dan pesertanya juga guru-guru
tersebut, yang memiliki manfaat :
1)
MGMP merupakan wadah
yang efektif untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi guru di
kelas, 2) Satu MGMP terdiri dari
sejumlah guru yang memiliki gaya
mengajar yang berbeda dan memiliki
siswa dengan karakteristik yang
persyaratan
profesionalisme guru, diperlukan beberapa
strategi dalam memupuk kompetensi dan
profesionalisme guru di sekolah dasar
Muhammadiyah, antara lain: studi lanjut ke
jenjang
yang
lebih
tinggi
(S2/S3),
mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun
internasional,
memantapkan
ideologi
persyarikatan Muhammadiyah dalam bentuk
344
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
Baitul Arqom secara intensive, menulis ideide pengembangan profesinya dalam media
massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji
kompetensi dalam ajang-ajang perlombaan
guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan
rumpun keilmuan dalam MGMP.
dalam sertifikasi guru. Jakarta : Raja
grafindo Persada
Sugiyono,
2008.
Metode
Penelitiaan
Pendidikan. Bandung: Alfa Beta
M. Joko Susilo, 2010. Menjadi Guru
Profesional siapa takut. Yogyakarta
: Lentera pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Kunandar.2007. Guru Profesional
Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses
345
MEMUPUK KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR
MUHAMMADIYAH
Nur Hidayah
PGSD FKIP UAD
nur.hidayah@pgsd.uad.ac.id
ABSTRAK
Guru sekolah dasar wajib memiliki empat kompetensi dalam menjalankan tugas
profesinya sebagai guru. kinerja yang baik menunjukkan ukuran profesionalismenya seorang
guru. Namun, ukuran profesionalisme tersebut masih dimaknai secara sempit hanya sebatas
lulus sertifikasi guru. Padahal, profesionalisme harus senantiasa ditumbuhkembangkan pada
diri guru secara intensive dan berkesinambungan. persoalannya adalah bagaimana strategi
memupuk kompetensi dan profesionalisme guru sekolah dasar khususnya di Muhammadiyah.
Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengimplementasikan
kajian literatur tentang kompetensi dan profesionalisme guru. Teknik pengumpulkan
informasi dengan telaah dengan menggunakan keabsahan data melalui triangulasi prosedur.
Selanjutnya informasi/data hasil telaah dianalisis secara deskripsi melalui proses collecting
data, tabulating data, reduction data, dan pembuatan kesimpulan. Pengembangan
profesionalisme guru harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena guru memiliki
tugas dan peran yang bukan hanya memberikan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga membentuk sikap dan jiwa siswa, sehingga siswa akan mampu beradaptasi
terhadap tantangan perkembangan zaman. Oleh karena itu, guru di sekolah dasar harus
memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, memiliki
ketrampilan memotivasi siswa dalam sains dan teknologi. Beberapa strategi dalam memupuk
kompetensi dan profesionalisme guru di sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain: studi
lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2/S3), mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional, memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqom secara intensive, menulis ide-ide pengembangan
profesinya dalam media massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan rumpun keilmuan dalam
MGMP.
Kata kunci: Memupuk, Kompetensi, Profesionalisme Guru SD Muhammadiyah
pendidikan, khususnya pada Proses Belajar
PENDAHULUAN
Mengajar (PBM). Berdasarkan undang-
Guru adalah ujung tombak dalam
melaksanakan misi pendidikan di lapangan
serta merupakan faktor penting dalam
mewujudkan
bermutu
merupakan
sistem
dan
figur
pendidikan
efisien.
sentral
yang
Karena
guru
dalam
dunia
undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2015
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas
utama
membimbing,
mendidik,
mengarahkan,
mengajar,
melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
337
ISBN 978-602-70471-2-9
pada pendidikan anak usia dini jalur
Kompetensi yang harus dimiliki oleh
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
seorang guru antara lain:
pendidikan menengah. Profesionalisme guru
(a) Kompetensi pedagogik,
lebih menekankan kepada penguasaan ilmu
Kemampuan
pengetahuan atau kemampuan manajemen
pembelajaran,
serta strategi penerapannya. Profesionalisme
pombelajaran yang bermutu, menilai
menunjukkan
dan
dan mengevaluasi hasil pembelajaran
yang
dan melaksanakan tindak lanjut hasil
dimilikinya. Untuk menjadi sosok guru
evaluasi, pemahaman peserta didik dan
profesional,
menekan
pengembangan peserta didik untuk
minimal ada empat kompotensi yang harus
mengaktualisasikan berbagai potensi
dimiliki, yaitu: kompetensi pedagogiek,
yang dimilikinya.
kemampuan
suatu
atas
UU
kemauan
kompetensi
Sisdiknas
profesional, kepribadian, dan sosial.
gurumerencanakan
melaksanakan
proses
(b) Kompetensi profesional,
Kemampuan guru dalam menguasai
PEMBAHASAN
materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan
KOMPETENSI GURU
materi
Kompetensi
diartikan
sebagai
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan
dalam kebisaan
berfikir dan bertindak, Kompetensi dalam
arti lain adalah spesifikasi dari pengetahuan
dan keterampilan dan sikap yang dimiliki
sesorang serta penerapannya di dalam
pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja
yang dibutuhkan oleh lapangan. Kompetensi
yang dimiliki guru akan menunjukkan
kualitas guru yang sebenarnya, kompetensi
tersebut
dalam
bentuk
penguasaan
pengetahuan, keterampilan maupun sikap
profesional
sebagai guru.
338
dalam
menjalankan
fungsi
kurikulum
mata
pelajaran
disekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya serta penguasaan
terhadap
struktur
dan
metodologi
keilmuanya.
(c) Kompetensi kepribadian,
Kemampuan guru yang mencerminkan
kepribadian
yang
mantab,
stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia
(d) Kompetensi sosial,
Kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
d.
kependidikan, orang tua siswa, dan
masyarakat sekitar.
Dalam
tersebut,
memupuk
sebagai
Muhammadiyah
guru
perlu
4
kompetensi
Sekolah
Dasar
mengembangkan
Melaksanakan
pembelajaran
lebih lanjut ke dalam aspek-aspek sebagai
berikut
Tbel 1. Aspek-aspek memupuk 4 kompetensi
N Kompetensi
o
1 Kompetensi
pedagogik
Sub
Kompetensi
Memahami
Peserta didik
secara
mendalam
Meracang
pembelajaran
Indikator
a. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
perkemban
gan koqnitif
anak
sekolah
dasar
b. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
kepribadian
c. Mengidenti
fikasi bekal
ajar
awal
peserta
didik
sekolah
dasar
a. Memahami
landasan di
sd
Muhammad
iyah
b. Menerapkan
teori belajar
yang sesuai
c. Menentukan
strategi
pembelajara
n
sesuai
karakteristi
k
peserta
didik
Merancang
dan
melaksanakan
evaluasi
pembelajaran
Mengembangk
an
peserta
didik
untuk
mengaktualisa
sikan berbagai
potensinya
2 Kompetensi
Profesional
Menguasai
substansi
keilmuan yang
terkait dengan
bidang studi
Menyusun
rancangan
pembelajara
n
sesui
dengan
strategi
yang dipilih
a. Menata
setting
pembelajara
n
untuk
anak SD
b.Melaksanaka
n
pembelajara
n
yang
kondusif
a. Merancang
dan
melaksanak
an evaluasi
(assesment)
proses dan
hasil
pembelajara
n
secara
berkesinam
bungan
b. Menganalis
is
hasil
evaluasi
belajar
memfasilitasi
peserta
didik
untuk
mengembangka
n
berbagai
potensi
baik
akademik
ataupun
non
akademik baik
melaui
tambahan
pelajaran
ataupun
kegiatan extra
kurikuler
a. Memahami
materi ajar
yang akan
diajarkann
b. Memahami
konsep
antar mata
pelajaran
yang terkait
339
ISBN 978-602-70471-2-9
Menguasai
struktur
dan
metode
kelimuan
3 Kompetensi
kepribadian
Kepribadian
yang mantab
dan stabil
Kepribadian
yang dewasa
Kepribadian
yang arif
340
Menguasai
langkahlangkah
penelitian dan
kajian
kritis
untuk
memperdalam
pengetahuan
dan
meteri
dalam
mata
pelajaran yang
diampu
a. Bertindak
sesuai
norma
hukum
b. Bertindak
msebagai
norma
sosial
c. Bangga
sebagai
guru
d. Memiliki
konsistensi
dalam
bertindak
sesuai
dengan
norma
a. Mena
mpilka
n
keman
dirian
dalam
bertind
ak
sebaga
i guru
b. Memil
iki
etos
kerja
a. Mena
mpilka
n
tindak
an
yang
didasa
rkan
pada
keman
faatan
peserta
didik,
sekola
Kepribadian
yang
berwibawa
Berakhlak
mulia
dan
menjadi
teladan
4 Kompetensi
sosial
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan peserta
didik
h da
masya
rakat
b. Menun
jukkan
keterb
ukaan
dalam
berpiki
r dan
bertind
ak
a. Memil
iki
perilak
u yang
berpen
garuh
positif
terhad
ap
peserta
didik
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
a. Bertin
dak
sesuai
denga
n
norma
religiu
s
(iman,
takwa,
jujur
dan
suka
menol
ong)
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
peserta
didik
Berkomunikasi
dengan siswa
secara efektif
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua,
masyarakat
sekitar
Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan
juga membentuk sikap dan jiwa yang
mampu bertahan dalam era hiperkompetisi.
Tugas guru adalah membantu peserta didik
agar mampu melakukan adaptasi terhadap
Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua, masyarakat
sekitar
berbagai tantangan kehidupan serta desakan
yang
berkembang
dalam
dirinya.
Pemberdayaan peserta didik ini meliputi
aspek-aspek kepribadian terutama aspek
intelektual,
sosial,
emosional,
dan
Mengingat tugas dan tanggung jawab
keterampilan. Tugas mulia itu menjadi berat
guru yang begitu kompleksnya, maka
karena guru tidak hanya mempersiapkan
profesi ini memerlukan persyaratan khusus
generasi muda memasuki abad pengetahuan,
antara lain dikemukakan berikut ini: (1)
melainkan harus mempersiapkan diri agar
Menuntut
yang
tetap eksis, baik sebagai individu maupun
teori
ilmu
sebagai profesional.
mendalam.
(2)
adanya
keterampilan
berdasarkan
konsep
pengetahuan
yang
dan
Adanya persyaratan profesionalisme
Menekankan pada suatu keahlian dalam
bidang
tertentu
sesuai
dengan
bidang
profesinya. (3) Menuntut adanya tingkat
pendidikan keguruan yang memadai, (4)
Adanya
kepekaan
kemasyarakatan
terhadap
dari
dilaksanakannya.
(5)
pekerjaan
dampak
yang
Memungkinkan
perkembangan sejalan dengan dinamika
guru, diperlukan paradigma baru untuk
melahirkan profil guru Indonesia yang
profesional di abad 21 yaitu; (1) memiliki
kepribadian yang matang dan berkembang;
(2)
penguasaan
ilmu
kuat;
(3)
keterampilan untuk membangkitkan peserta
didik kepada sains dan teknologi; dan (4)
pengembangan
kehidupan.
yang
profesi
secara
berkesinambungan. Keempat aspek tersebut
PROFESIONALISME GURU
Pengembangan profesionalisme guru
menjadi perhatian secara global, karena
guru memiliki tugas dan peran yang bukan
hanya
memberikan
informasi-informasi
merupakan satu kesatuan utuh yang tidak
dapat dipisahkan dan ditambah dengan
usaha
lain
perkembangan
yang
ikut
profesi
mempengaruhi
guru
yang
profesional.
341
ISBN 978-602-70471-2-9
Beberapa strategi dalam memupuk
pengembangan.
untuk
dapat
kompetensi dan profesionalisme guru di
melaksanakan tanggung jawabnya
sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain:
dalam bidang penelitian, guru harus
1. Studi lanjut ke jenjang yang lebih
tinggi
(S2/S3)
melalui
program
tentang cara
mengadakan penelitian, seperti cara
beasiswa
membuat desain penelitian, cara
Salah satu indikator dari pendidik
merumuskan
yang
menentukan alat pengumpul data,
profesional
meningkatkan
adalah
kualifikasinya
ke
masalah,
cara
cara mengadakan sampling dan cara
jenjang yang lebih tinggi yaitu
mengolah
jenjang S2. Melanjutkan Di beberapa
statistik yang sesuai, selanjutnya dia
Sekolah
harus mampu menyusun laporan
Dasar,
Muhammadiyah
khususnya
dalam
upaya
hasil
data
dengan
penelitian
agar
dapat
disebarluaskan.
studi ke jenjang s2 adalah dengan
analisis tersebut kiranya kompetensi
memberikan beasiswa hal ini sangat
yang harus dimiliki oleh setiap guru
berguna
profesional
bagi
guru-guru
dalam
kualifikasi
yang
meningkatkan
pendidikan
dan
sesungguhnya
2. Mengembangkan
diri
dengan
tanggung
dalam
jawab
Selain itu seorang guru sekolah dasar
juga
pengembangan,
menmperbarui
mengupdate
dalam
ilmiah
sangat
luas jika ditinjau dalam hubungan
keilmuan dengan cara penelitian dan
pertemuan
dari
profesionalnya.
memperluas wawasan
pengetahuan
Demikianlah
teknik
memotivasi guru untuk melanjutkan
berprestasi
342
memiliki kompetensi
pertemuan-
baik
nasional
diharapkan
atau
selalu
menambah
wawasan melalui kegitan-kegiatan
ilmiah seperti seminar baik nasional
maupun internasional.
maupun
Guruselaku ilmuwan bertanggung
Yang semua kegiatan ini dapat
jawab
ilmu,
memupuk kompetensi profesional
terutama ilmu yang telah menjadi
guru untuk menambah wawasan
spesialisasinya. Tanggung jawab ini
pengetahuan secara mendalam
turut
memajukan
dilaksanakan
dalam
mengadakan
penelitian
bentuk
dan
internasional,
pelatihan.
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
3. Memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul
mengedepankan
pedoman
hidup
Islam warga Muhammadiyah.
Arqom secara intensive.
Dalam
pengembangan
profesionalisme
guru
Muhammadiyah
salah
di
SD
satunya
4. Menulis
ide-ide
profesinya
pengembangan
dalam
media
massa
maupun jurnal ilmiah,
dengan menggunakan kegiatan baitul
Seorang guru sekolah dasar harus
arqom. Sebagai guru sekolah dasar
mampu
Muhammadiyah
dapat
pengembangan profesinya. Menulis
dakwah
dapat dikembangkan dalam media
gerakan
massa maupun dalam jurnal ilmiah.
muhammadiyah yang memerlukan
Adapun Manfaat menulis bagi guru
sinergitas
adalah
berdakwa,
merupakan
harus
Kegiatan
salah
satu
sebagai
kunci
menulis
ide-ide
kesuksesannya yakni sinergi diantara
1) Menulis menjadi media untuk
lembaga pendidikan, guru, karyawan
menuangkan
dan persyarikatan. Kompetensi guru
pemikiran
sangat dibutuhkan dalam revitalisasi
hal,khususnya terkait dengan tugas
pendidikan Muhammadiyah
dan
yaitu
ide,gagasan,dan
mengenai
fungsinya
berbagai
sebagai
tenaga
dalam hal kompetensi guru yang
pendidik, 2) Menulis merupakan
harus
media
dimiliki
sebagai
agen
untuk
mengembangkan
pembelajaran.
kemampuan
Komunikasi dalam pengajaran juga
memecahkan masalah, 3) Menulis
harus dikuasai oleh seorang guru
bermanfaat
yakni komunikasi secara verbal dan
kenaikan
non verbal. Penguasaan komunikasi
disekolah negeri maupun sekolah
dapat
kerusakan
swasta, 4) Menulis bermanfaat untuk
sistem gerakan terutama dalam hal
pengembangan materi atau bahan
budaya materi yang mengalahkan
ajar dalam mata pelajaran yang
budaya ruhani. Sehingga tugas guru
diembannya, 5) Tulisan yang dibuat
di
oleh guru akan menjadi investasi
meminimalisir
Muhammadiyah
harus
selalu
dalam
untuk
kelancaran
pangkat
guru,baik
mengutamakan nilai, Islam, dan
bagi
berkemajuan
akhirat, 6) Menulis akan mengikat
serta
selalu
dirinya
guru
untuk
kepentingan
343
ISBN 978-602-70471-2-9
pengetahuan
yang
penulis
itu
Dengan
oleh
berbeda pula, sehingga mereka dapat
sendiri.
berbagi pengalaman dan mencari
dimiliki
menulis,guru
solusi
dapat
permasalahan
di
yang
membuka kembali pemahamannya
diharapakan
kelas,
3)
mengenai sesuatu yang ditulis dan
Memfasilitasi
mengembangkannya dengan lebih
diperlukan guru, karena program
mudah.
MGMP ini diirancang sesuai dengan
kebutuhan
yang
kebutuhan guru mata pelajaran.
5. Melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru,
Guru
SD
diharapkan
selalu
PENUTUP
memupuk kompetensi melalui ajang
perlombaan
guru
baik
terkait
Guru adalah jabatan profesional
yang memerlukan berbagai keahlian khusus,
akademik maupun non akademik.
sebagai
Bagi seorang guru mengikuti lomba
memenuhi
adalah cara dalam mengembangkan
berikut: sehat fisik dan mental, terampil
kompetensi professional . dengan
dalam mengajar, dan memiliki pengetahuan.
mengikuti berbagai kegiatan lomba
Kriteria guru bermutu menurut Undang-
diharapkan seorang guru menjadi
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tercantum
meningkat kompetensinya
dalam Bab IV pasal 10. Guru harus
6. Aktive
terlibat
dalam
kegiatan
suatu
profesi,
maka
harus
kriteria profesional sebagai
memiliki empat kompetensi yang meliputi
rumpun keilmuan dalam MGMP.
kompetensi
MGMP adalah salah satu bentuk
profesional, dan sosial.
pedagogik,
kepribadian,
penataran yang diselenggarakan oleh
Adanya
guru dan pesertanya juga guru-guru
tersebut, yang memiliki manfaat :
1)
MGMP merupakan wadah
yang efektif untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi guru di
kelas, 2) Satu MGMP terdiri dari
sejumlah guru yang memiliki gaya
mengajar yang berbeda dan memiliki
siswa dengan karakteristik yang
persyaratan
profesionalisme guru, diperlukan beberapa
strategi dalam memupuk kompetensi dan
profesionalisme guru di sekolah dasar
Muhammadiyah, antara lain: studi lanjut ke
jenjang
yang
lebih
tinggi
(S2/S3),
mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun
internasional,
memantapkan
ideologi
persyarikatan Muhammadiyah dalam bentuk
344
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa
Baitul Arqom secara intensive, menulis ideide pengembangan profesinya dalam media
massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji
kompetensi dalam ajang-ajang perlombaan
guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan
rumpun keilmuan dalam MGMP.
dalam sertifikasi guru. Jakarta : Raja
grafindo Persada
Sugiyono,
2008.
Metode
Penelitiaan
Pendidikan. Bandung: Alfa Beta
M. Joko Susilo, 2010. Menjadi Guru
Profesional siapa takut. Yogyakarta
: Lentera pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Kunandar.2007. Guru Profesional
Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses
345