Memupuk Kompetensi Dan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah

Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa

MEMUPUK KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR
MUHAMMADIYAH
Nur Hidayah
PGSD FKIP UAD
nur.hidayah@pgsd.uad.ac.id

ABSTRAK
Guru sekolah dasar wajib memiliki empat kompetensi dalam menjalankan tugas
profesinya sebagai guru. kinerja yang baik menunjukkan ukuran profesionalismenya seorang
guru. Namun, ukuran profesionalisme tersebut masih dimaknai secara sempit hanya sebatas
lulus sertifikasi guru. Padahal, profesionalisme harus senantiasa ditumbuhkembangkan pada
diri guru secara intensive dan berkesinambungan. persoalannya adalah bagaimana strategi
memupuk kompetensi dan profesionalisme guru sekolah dasar khususnya di Muhammadiyah.
Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengimplementasikan
kajian literatur tentang kompetensi dan profesionalisme guru. Teknik pengumpulkan
informasi dengan telaah dengan menggunakan keabsahan data melalui triangulasi prosedur.
Selanjutnya informasi/data hasil telaah dianalisis secara deskripsi melalui proses collecting
data, tabulating data, reduction data, dan pembuatan kesimpulan. Pengembangan
profesionalisme guru harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena guru memiliki

tugas dan peran yang bukan hanya memberikan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga membentuk sikap dan jiwa siswa, sehingga siswa akan mampu beradaptasi
terhadap tantangan perkembangan zaman. Oleh karena itu, guru di sekolah dasar harus
memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, memiliki
ketrampilan memotivasi siswa dalam sains dan teknologi. Beberapa strategi dalam memupuk
kompetensi dan profesionalisme guru di sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain: studi
lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2/S3), mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional, memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqom secara intensive, menulis ide-ide pengembangan
profesinya dalam media massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan rumpun keilmuan dalam
MGMP.
Kata kunci: Memupuk, Kompetensi, Profesionalisme Guru SD Muhammadiyah
pendidikan, khususnya pada Proses Belajar
PENDAHULUAN

Mengajar (PBM). Berdasarkan undang-

Guru adalah ujung tombak dalam
melaksanakan misi pendidikan di lapangan
serta merupakan faktor penting dalam

mewujudkan
bermutu
merupakan

sistem

dan
figur

pendidikan

efisien.
sentral

yang

Karena

guru


dalam

dunia

undang Guru dan Dosen No 14 tahun 2015
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas

utama

membimbing,

mendidik,
mengarahkan,

mengajar,
melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik


337

ISBN 978-602-70471-2-9

pada pendidikan anak usia dini jalur

Kompetensi yang harus dimiliki oleh

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

seorang guru antara lain:

pendidikan menengah. Profesionalisme guru

(a) Kompetensi pedagogik,

lebih menekankan kepada penguasaan ilmu

Kemampuan


pengetahuan atau kemampuan manajemen

pembelajaran,

serta strategi penerapannya. Profesionalisme

pombelajaran yang bermutu, menilai

menunjukkan

dan

dan mengevaluasi hasil pembelajaran

yang

dan melaksanakan tindak lanjut hasil

dimilikinya. Untuk menjadi sosok guru


evaluasi, pemahaman peserta didik dan

profesional,

menekan

pengembangan peserta didik untuk

minimal ada empat kompotensi yang harus

mengaktualisasikan berbagai potensi

dimiliki, yaitu: kompetensi pedagogiek,

yang dimilikinya.

kemampuan

suatu
atas


UU

kemauan
kompetensi

Sisdiknas

profesional, kepribadian, dan sosial.

gurumerencanakan
melaksanakan

proses

(b) Kompetensi profesional,
Kemampuan guru dalam menguasai

PEMBAHASAN


materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan

KOMPETENSI GURU

materi
Kompetensi

diartikan

sebagai

pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan

dalam kebisaan

berfikir dan bertindak, Kompetensi dalam
arti lain adalah spesifikasi dari pengetahuan
dan keterampilan dan sikap yang dimiliki

sesorang serta penerapannya di dalam
pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja
yang dibutuhkan oleh lapangan. Kompetensi
yang dimiliki guru akan menunjukkan
kualitas guru yang sebenarnya, kompetensi
tersebut

dalam

bentuk

penguasaan

pengetahuan, keterampilan maupun sikap
profesional
sebagai guru.

338

dalam


menjalankan

fungsi

kurikulum

mata

pelajaran

disekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya serta penguasaan
terhadap

struktur

dan

metodologi


keilmuanya.
(c) Kompetensi kepribadian,
Kemampuan guru yang mencerminkan
kepribadian

yang

mantab,

stabil,

dewasa, arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia
(d) Kompetensi sosial,
Kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga

Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa

d.

kependidikan, orang tua siswa, dan
masyarakat sekitar.
Dalam
tersebut,

memupuk

sebagai

Muhammadiyah

guru
perlu

4

kompetensi

Sekolah

Dasar

mengembangkan

Melaksanakan
pembelajaran

lebih lanjut ke dalam aspek-aspek sebagai
berikut
Tbel 1. Aspek-aspek memupuk 4 kompetensi
N Kompetensi
o
1 Kompetensi
pedagogik

Sub
Kompetensi
Memahami
Peserta didik
secara
mendalam

Meracang
pembelajaran

Indikator
a. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
perkemban
gan koqnitif
anak
sekolah
dasar
b. Memahami
peserta
didik
dengan
memanfaat
kan prinsipprinsip
kepribadian
c. Mengidenti
fikasi bekal
ajar
awal
peserta
didik
sekolah
dasar
a. Memahami
landasan di
sd
Muhammad
iyah
b. Menerapkan
teori belajar
yang sesuai
c. Menentukan
strategi
pembelajara
n
sesuai
karakteristi
k
peserta
didik

Merancang
dan
melaksanakan
evaluasi
pembelajaran

Mengembangk
an
peserta
didik
untuk
mengaktualisa
sikan berbagai
potensinya

2 Kompetensi
Profesional

Menguasai
substansi
keilmuan yang
terkait dengan
bidang studi

Menyusun
rancangan
pembelajara
n
sesui
dengan
strategi
yang dipilih

a. Menata
setting
pembelajara
n
untuk
anak SD
b.Melaksanaka
n
pembelajara
n
yang
kondusif
a. Merancang
dan
melaksanak
an evaluasi
(assesment)
proses dan
hasil
pembelajara
n
secara
berkesinam
bungan
b. Menganalis
is
hasil
evaluasi
belajar
memfasilitasi
peserta
didik
untuk
mengembangka
n
berbagai
potensi
baik
akademik
ataupun
non
akademik baik
melaui
tambahan
pelajaran
ataupun
kegiatan extra
kurikuler
a. Memahami
materi ajar
yang akan
diajarkann
b. Memahami
konsep
antar mata
pelajaran
yang terkait

339

ISBN 978-602-70471-2-9

Menguasai
struktur
dan
metode
kelimuan

3 Kompetensi
kepribadian

Kepribadian
yang mantab
dan stabil

Kepribadian
yang dewasa

Kepribadian
yang arif

340

Menguasai
langkahlangkah
penelitian dan
kajian
kritis
untuk
memperdalam
pengetahuan
dan
meteri
dalam
mata
pelajaran yang
diampu
a. Bertindak
sesuai
norma
hukum
b. Bertindak
msebagai
norma
sosial
c. Bangga
sebagai
guru
d. Memiliki
konsistensi
dalam
bertindak
sesuai
dengan
norma
a. Mena
mpilka
n
keman
dirian
dalam
bertind
ak
sebaga
i guru
b. Memil
iki
etos
kerja
a. Mena
mpilka
n
tindak
an
yang
didasa
rkan
pada
keman
faatan
peserta
didik,
sekola

Kepribadian
yang
berwibawa

Berakhlak
mulia
dan
menjadi
teladan

4 Kompetensi
sosial

Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan peserta
didik

h da
masya
rakat
b. Menun
jukkan
keterb
ukaan
dalam
berpiki
r dan
bertind
ak
a. Memil
iki
perilak
u yang
berpen
garuh
positif
terhad
ap
peserta
didik
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
a. Bertin
dak
sesuai
denga
n
norma
religiu
s
(iman,
takwa,
jujur
dan
suka
menol
ong)
b. Memil
iki
perilak
u yang
disega
ni
peserta
didik
Berkomunikasi
dengan siswa
secara efektif

Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa

Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Mampu
berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua,
masyarakat
sekitar

Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan sesama
pendidik
dan
tenaga
kependidikan

ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan
juga membentuk sikap dan jiwa yang
mampu bertahan dalam era hiperkompetisi.
Tugas guru adalah membantu peserta didik
agar mampu melakukan adaptasi terhadap

Berkomunikasi
dan
bergaul
secara efektif
dengan orang
tua, masyarakat
sekitar

berbagai tantangan kehidupan serta desakan
yang

berkembang

dalam

dirinya.

Pemberdayaan peserta didik ini meliputi
aspek-aspek kepribadian terutama aspek
intelektual,

sosial,

emosional,

dan

Mengingat tugas dan tanggung jawab

keterampilan. Tugas mulia itu menjadi berat

guru yang begitu kompleksnya, maka

karena guru tidak hanya mempersiapkan

profesi ini memerlukan persyaratan khusus

generasi muda memasuki abad pengetahuan,

antara lain dikemukakan berikut ini: (1)

melainkan harus mempersiapkan diri agar

Menuntut

yang

tetap eksis, baik sebagai individu maupun

teori

ilmu

sebagai profesional.

mendalam.

(2)

adanya

keterampilan

berdasarkan

konsep

pengetahuan

yang

dan

Adanya persyaratan profesionalisme

Menekankan pada suatu keahlian dalam
bidang

tertentu

sesuai

dengan

bidang

profesinya. (3) Menuntut adanya tingkat
pendidikan keguruan yang memadai, (4)
Adanya

kepekaan

kemasyarakatan

terhadap

dari

dilaksanakannya.

(5)

pekerjaan

dampak
yang

Memungkinkan

perkembangan sejalan dengan dinamika

guru, diperlukan paradigma baru untuk
melahirkan profil guru Indonesia yang
profesional di abad 21 yaitu; (1) memiliki
kepribadian yang matang dan berkembang;
(2)

penguasaan

ilmu

kuat;

(3)

keterampilan untuk membangkitkan peserta
didik kepada sains dan teknologi; dan (4)
pengembangan

kehidupan.

yang

profesi

secara

berkesinambungan. Keempat aspek tersebut
PROFESIONALISME GURU
Pengembangan profesionalisme guru
menjadi perhatian secara global, karena
guru memiliki tugas dan peran yang bukan
hanya

memberikan

informasi-informasi

merupakan satu kesatuan utuh yang tidak
dapat dipisahkan dan ditambah dengan
usaha

lain

perkembangan

yang

ikut

profesi

mempengaruhi
guru

yang

profesional.

341

ISBN 978-602-70471-2-9

Beberapa strategi dalam memupuk

pengembangan.

untuk

dapat

kompetensi dan profesionalisme guru di

melaksanakan tanggung jawabnya

sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain:

dalam bidang penelitian, guru harus

1. Studi lanjut ke jenjang yang lebih
tinggi

(S2/S3)

melalui

program

tentang cara

mengadakan penelitian, seperti cara

beasiswa

membuat desain penelitian, cara

Salah satu indikator dari pendidik

merumuskan

yang

menentukan alat pengumpul data,

profesional

meningkatkan

adalah

kualifikasinya

ke

masalah,

cara

cara mengadakan sampling dan cara

jenjang yang lebih tinggi yaitu

mengolah

jenjang S2. Melanjutkan Di beberapa

statistik yang sesuai, selanjutnya dia

Sekolah

harus mampu menyusun laporan

Dasar,

Muhammadiyah

khususnya
dalam

upaya

hasil

data

dengan

penelitian

agar

dapat

disebarluaskan.

studi ke jenjang s2 adalah dengan

analisis tersebut kiranya kompetensi

memberikan beasiswa hal ini sangat

yang harus dimiliki oleh setiap guru

berguna

profesional

bagi

guru-guru

dalam

kualifikasi

yang

meningkatkan

pendidikan

dan

sesungguhnya

2. Mengembangkan

diri

dengan

tanggung

dalam

jawab

Selain itu seorang guru sekolah dasar
juga

pengembangan,

menmperbarui

mengupdate
dalam

ilmiah

sangat

luas jika ditinjau dalam hubungan

keilmuan dengan cara penelitian dan

pertemuan

dari

profesionalnya.

memperluas wawasan

pengetahuan

Demikianlah

teknik

memotivasi guru untuk melanjutkan

berprestasi

342

memiliki kompetensi

pertemuan-

baik

nasional

diharapkan
atau

selalu
menambah

wawasan melalui kegitan-kegiatan
ilmiah seperti seminar baik nasional

maupun internasional.

maupun

Guruselaku ilmuwan bertanggung

Yang semua kegiatan ini dapat

jawab

ilmu,

memupuk kompetensi profesional

terutama ilmu yang telah menjadi

guru untuk menambah wawasan

spesialisasinya. Tanggung jawab ini

pengetahuan secara mendalam

turut

memajukan

dilaksanakan

dalam

mengadakan

penelitian

bentuk
dan

internasional,

pelatihan.

Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa

3. Memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul

mengedepankan

pedoman

hidup

Islam warga Muhammadiyah.

Arqom secara intensive.
Dalam

pengembangan

profesionalisme

guru

Muhammadiyah

salah

di

SD

satunya

4. Menulis

ide-ide

profesinya

pengembangan

dalam

media

massa

maupun jurnal ilmiah,

dengan menggunakan kegiatan baitul

Seorang guru sekolah dasar harus

arqom. Sebagai guru sekolah dasar

mampu

Muhammadiyah

dapat

pengembangan profesinya. Menulis

dakwah

dapat dikembangkan dalam media

gerakan

massa maupun dalam jurnal ilmiah.

muhammadiyah yang memerlukan

Adapun Manfaat menulis bagi guru

sinergitas

adalah

berdakwa,
merupakan

harus

Kegiatan
salah

satu

sebagai

kunci

menulis

ide-ide

kesuksesannya yakni sinergi diantara

1) Menulis menjadi media untuk

lembaga pendidikan, guru, karyawan

menuangkan

dan persyarikatan. Kompetensi guru

pemikiran

sangat dibutuhkan dalam revitalisasi

hal,khususnya terkait dengan tugas

pendidikan Muhammadiyah

dan

yaitu

ide,gagasan,dan
mengenai

fungsinya

berbagai

sebagai

tenaga

dalam hal kompetensi guru yang

pendidik, 2) Menulis merupakan

harus

media

dimiliki

sebagai

agen

untuk

mengembangkan

pembelajaran.

kemampuan

Komunikasi dalam pengajaran juga

memecahkan masalah, 3) Menulis

harus dikuasai oleh seorang guru

bermanfaat

yakni komunikasi secara verbal dan

kenaikan

non verbal. Penguasaan komunikasi

disekolah negeri maupun sekolah

dapat

kerusakan

swasta, 4) Menulis bermanfaat untuk

sistem gerakan terutama dalam hal

pengembangan materi atau bahan

budaya materi yang mengalahkan

ajar dalam mata pelajaran yang

budaya ruhani. Sehingga tugas guru

diembannya, 5) Tulisan yang dibuat

di

oleh guru akan menjadi investasi

meminimalisir

Muhammadiyah

harus

selalu

dalam

untuk

kelancaran

pangkat

guru,baik

mengutamakan nilai, Islam, dan

bagi

berkemajuan

akhirat, 6) Menulis akan mengikat

serta

selalu

dirinya

guru

untuk

kepentingan

343

ISBN 978-602-70471-2-9

pengetahuan

yang

penulis

itu

Dengan

oleh

berbeda pula, sehingga mereka dapat

sendiri.

berbagi pengalaman dan mencari

dimiliki

menulis,guru

solusi

dapat

permasalahan
di

yang

membuka kembali pemahamannya

diharapakan

kelas,

3)

mengenai sesuatu yang ditulis dan

Memfasilitasi

mengembangkannya dengan lebih

diperlukan guru, karena program

mudah.

MGMP ini diirancang sesuai dengan

kebutuhan

yang

kebutuhan guru mata pelajaran.

5. Melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru,
Guru

SD

diharapkan

selalu

PENUTUP

memupuk kompetensi melalui ajang
perlombaan

guru

baik

terkait

Guru adalah jabatan profesional
yang memerlukan berbagai keahlian khusus,

akademik maupun non akademik.

sebagai

Bagi seorang guru mengikuti lomba

memenuhi

adalah cara dalam mengembangkan

berikut: sehat fisik dan mental, terampil

kompetensi professional . dengan

dalam mengajar, dan memiliki pengetahuan.

mengikuti berbagai kegiatan lomba

Kriteria guru bermutu menurut Undang-

diharapkan seorang guru menjadi

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tercantum

meningkat kompetensinya

dalam Bab IV pasal 10. Guru harus

6. Aktive

terlibat

dalam

kegiatan

suatu

profesi,

maka

harus

kriteria profesional sebagai

memiliki empat kompetensi yang meliputi

rumpun keilmuan dalam MGMP.

kompetensi

MGMP adalah salah satu bentuk

profesional, dan sosial.

pedagogik,

kepribadian,

penataran yang diselenggarakan oleh
Adanya

guru dan pesertanya juga guru-guru
tersebut, yang memiliki manfaat :
1)

MGMP merupakan wadah

yang efektif untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi guru di
kelas, 2) Satu MGMP terdiri dari
sejumlah guru yang memiliki gaya
mengajar yang berbeda dan memiliki
siswa dengan karakteristik yang

persyaratan

profesionalisme guru, diperlukan beberapa
strategi dalam memupuk kompetensi dan
profesionalisme guru di sekolah dasar
Muhammadiyah, antara lain: studi lanjut ke
jenjang

yang

lebih

tinggi

(S2/S3),

mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan ilmiah baik nasional maupun
internasional,

memantapkan

ideologi

persyarikatan Muhammadiyah dalam bentuk
344

Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa

Baitul Arqom secara intensive, menulis ideide pengembangan profesinya dalam media
massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji
kompetensi dalam ajang-ajang perlombaan
guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan
rumpun keilmuan dalam MGMP.

dalam sertifikasi guru. Jakarta : Raja
grafindo Persada
Sugiyono,

2008.

Metode

Penelitiaan

Pendidikan. Bandung: Alfa Beta
M. Joko Susilo, 2010. Menjadi Guru
Profesional siapa takut. Yogyakarta
: Lentera pustaka

DAFTAR PUSTAKA
Kunandar.2007. Guru Profesional
Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses

345