Teknik Penanganan Sanggah Sanggahan Banding dan Pengaduan

Direktorat Penyelesaian Sanggah, Deputi 4 – LKPP

Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Yang harus dilakukan Pokja ULP dalam menjawab Sanggah :
Perhatikan Jangka Waktu dalam menjawab Sanggah
Lihat Substansi Materi Sanggah yang diajukan
Bandingkan antara Materi Sanggah dengan ketentuan di
Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan
Buat jawaban berdasarkan perbandingan tersebut. Jika
Materi Sanggah telah sesuai dengan ketentuan di
Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan maka
Sanggah di benarkan. Jika tidak, maka Sanggah
dinyatakan salah
Jika Materi Sanggah terkait dengan Spesifikasi Teknis dan
atau HPS dan atau Rancangan Kontrak, maka Pokja ULP
wajib berkoordinasi dengan PPK segera setelah
Sanggahan diterima

④b. Pendapat dan
saran


LKPP

④ Jawaban sanggahan
Banding

④a. Pendapat

dan saran

Menteri/Kepala Lembaga/
Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi /Pejabat yang
berwenang

APIP K/L/D/I
② Jawaban Sanggahan

Peserta
Pelelangan


① Sanggahan

ULP/Panitia
Lelang

Materi Sanggah, sanggahan banding dan
pengaduan dilihat berdasarkan dibatasi 3
(tiga) substansi :
1.Penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Perpres dan
Dokumen pengadaan
2.Rekayasa yang mengakibatkan persaingan
usaha tidak sehat
3.Adanya penyalahgunaan wewenang oleh
Pokja ULP/Pejabat yang berwenang lainnya

Sanggahan Jasa Konsultansi

1 . Sanggahan Kualifikasi  Pokja ULP
Batasan Waktu : 5 Hk sejak diterimanya

sanggahan
 
2. Sanggahan Penetapan Pemenang  Pokja ULP
Batasan Waktu : 3 Hk (Seleksi Sederhana)
5 Hk (Seleksi Umum),
Sejak diterimanya Sanggahan

Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Yang Menjadi Perhatian Pokja ULP :
 Perhatikan Jangka Waktu dalam menjawab Sanggahan
 Pastikan Substansi Materi yang Sanggah (memenuhi
ketentuan Perpres 50/10  jo 70/2012
Materi Sanggah di Kualifikasi : persaingan tidak sehat,
prosedur evaluasi kualifikasi oleh pokja ULP, dan
penyalahgunaan wewenang Pokja ULP/PPK/PA
Pastikan bahwa proses dalam dokumen pengadaan tidak
dilanggar, dan akuntabilitas proses prakualifikasi telah
sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan
Jawaban sanggahan harus didasarkan pada data dari

proses yang dilakukan oleh Pokja ULP.
Pastikan jawaban sanggah diterima oleh Penyedia B/J

Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Materi Sanggah di Penetapan Pemenang (Dokumen

Penawaran):
* persaingan tidak sehat,
* prosedur evaluasi Penawaran oleh pokja ULP, dan
* penyalahgunaan wewenang Pokja ULP/PPK/PA
Pastikan bahwa proses penetapan dokumen pengadaan
(spesifikasi teknis, HPS, rancangan kontrak sdh sesuai
dengan yang diusulkan oleh PPK), dan akuntabilitas
proses evaluasi penawaran telah sesuai dengan kriteria
evaluasi dalam dokumen pengadaan
Sebagai tambahan : Jika Materi Sanggah terkait dengan
Spesifikasi Teknis dan atau HPS dan atau Rancangan
Kontrak (seharusnya dijelaskan dalam acara penjelasan),
maka Pokja ULP wajib berkoordinasi dengan PPK segera
setelah surat sanggahan diterima


Penanganan Sanggah Jasa Lainnya
Sanggahan Penetapan Pemenang  Pokja ULP
Batasan Waktu : 3 HK (Pelelangan Sederhana)
5 Hk (Pelelangan Umum)

Proses sama dengan Jasa Konsultansi

Sanggahan Banding
Batasan Waktu :
5 HK ( Seleksi Sederhana)
15 HK (Seleksi Umum)
Sejak diterimanya Sanggahan Banding
Materi yang disanggah banding adalah materi yang sama
dengan materi sanggahan  karena jawaban sanggahan
meragukan,
bahwa

tidak memadai, dan
sementara penyedia optimis

pelanggaran terjadi.

Penanganan Sanggahan Banding
Sanggahan Banding  Menteri atau Kepala

Daerah
Sebaiknya libatkan Inspektorat untuk melakukan
audit atau evaluasi atas proses yang dilakukan
oleh Pokja ULP dan berdasarkan jawaban yang
diberikan oleh ULP.
Untuk kondisi dan masalah tertentu, dapat
meminta rekomendasi ke LKPP, dengan batasan
waktu
Waktu evaluasi : dibatasi, karena jangka waktu
yang disediakan juga tidak lama.

Penanganan Sanggahan Banding
Bilai Sanggahan Banding ditugaskan kepada Pejabat Eselon
dibawahnya (Eselon I atau II) harus dituangkan dalam bentuk
Peraturan.

Contoh: Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa yang Dibiayai APBN Rupiah
Murni di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang Proses
Penetapannya Dilakukan Oleh Menteri dan Prosedur Menjawab
Sanggahan Banding (seharusnya bisa langsung ke Inspektorat
Jenderal)
 Pejabat yang diberikan penugasan wajib memperhatikan batasan

waktu dalam menjawab sanggahan banding,
 Pejabat yang diberikan penugasan (bila bukan dari Inspektorat),
membentuk tim yang akan berkoordinasi dengan APIP
 Dapat juga dimintakan rekomendasi kepada LKPP (bila diperlukan)
Koordinasi yang dilakukan tim tersebut dilakukan segera setelah
Sanggahan Banding diterima

Penanganan Pengaduan
Masyarakat/Peserta Pelelangan atau Seleksi

menyampaikan Pengaduan ke APIP atau LKPP.
Sehingga, apabila pihak manapun (termasuk

Pokja ULP atau PPK) menerima Pengaduan
wajib meneruskan Pengaduan tersebut kepada
APIP
Penyampaian Pengaduan dilakukan kapan saja
Tindak Lanjut Pengaduan Oleh APIP untuk
meneliti apakah Pengaduan yang disampaikan
benar atau tidak

PROSES PENGADAAN B/J

(Perpres 54/2010

Jo 70/2012)

Perencanaan PBJ Pemilihan Penyedia PBJ
Pelaksanaan Kontrak PBJ
Pengelolaan BM

PA/KPA
20xx-1


Bag. RKA
(RUP)
-”needs”
-”KebiJakan
Umum”
-”TOR

RUP

PPK/KPA
20xx-1
20xx

- Spek
Teknis
- HPS
- Draft
Kontr
Doc

ak

Lap.

ULP/PP
20xx-1
20xx

PPK/KPA

PPHP PA/KPA

20xx

- Dok Q &
Pemilihan
- Pemilihan
Penyedia
- Sanggah
- Penetapan

Doc
Penyedia

Lap.

20xx

-SPPBJ/TTD
Kontrak
-Kelola Pelaks.
Kontrak
(kualitas &
kuantitas)
-Kualitas
Doc
-Akuntabilitas
-Eksekusi
denda/putus?

Lap

Lap.

Uji
hasil
PBJ
Buat
BAST

Manf
aat
PBJ
Aset
BMN
Atau
BMD

Doc

Lap.

Lap.

14
14

5

PROSES PENGADAAN B/J

(Perpres 54/2010

Jo 70/2012)
Perencanaan SWA

Pelaksanaan Kontrak Swakelola

PA/KPA

PPK/KPA

20xx-1

Bag. RKA
(RUP)
-”needs”
-”KebiJakan
Umum”
-”TOR

RUP

- Spek
Teknis
- RAB
- KAK
--Draft
Kontrak

Lap.

PPHP

(20xx-1 - 20xx)

1. Tim Perencana
2. Tim Pelaksana

- Laksanakan proses
output B/J
- berdasarkan
RAB)
3 Tim(kontrak.KAK,
Pengawas

- Awassi
pelaksanaan
swakelola,
-Berdasarkan
kontrak,KAK, RAB )

Pengelolaan BM
PA/KPA

20xx

ULP/PP
- Pilih
PBJ

Manf
aat
PBJ
Aset
BMN
Atau
BMD

Uji
hasil
PBJ
Buat
BAST

Lap.

Lap.

15
15

5

Penanganan Pengaduan
Yang harus dilakukan oleh APIP adalah :
 Memperhatikan substansi materi pengaduan yang disampaikan, untuk
menentukan fokus pemeriksaan
 Evaluasi proses yang dilakukan oleh Pokja ULP, atau stakeholder , dengan
meneliti dokumen terkait, Berita Acara Pemberian Penjelasan, Berita
Acara Pembukaan Dokumen Penawaran, Berita Acara Evaluasi
Penawaran, Berita Acara Klarifikasi, Berita Acara Pembuktian Kualifikasi,
Berita Acara Hasil Pelelangan), untuk memastikan apakah proses
pelelangan/seleksi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
 Membandingkan dengan hasil pemeriksaan terhadap dokumen yang telah
dilakukan dengan substansi materi pengaduan. Jika sesuai maka
pengaduan dinyatakan benar. Jika tidak sesuai, maka pengaduan
dinyatakan tidak benar
 Apabila pengaduan dinyatakan benar setelah kontrak ditandatangani,
maka konsekuensinya kontrak dapat dibatalkan.
 Di dalam proses penanganan pengaduan, APIP wajib menyesuaikan
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan
yang berlaku dan ditetapkan oleh APIP itu sendiri

Q&A