Materi 1.5 Sanggahan banding

(1)

(2)

Ditujukan kepada Menteri

Masa sanggahan banding:

a. 5 hari kerja → konstruksi ˃ 5

Miliar;

konsultan > 200

juta

b. 3 hari kerja → konstruksi ≤ 5

Miliar;

konsultan ≤ 200

juta

c. Wajib dilampiri jaminan

sanggahan banding sebesar

1% dari HPS

Jawaban sanggahan banding:

a. 15 hari kerja → konstruksi ˃ 5

Miliar;

konsultan > 200

juta

b. 5 hari kerja → konstruksi ≤ 5

Miliar;

konsultan ≤ 200

juta

c. Dapat di delegasikan kepada

Eselon I/II

YA

SANGGAHAN

BANDING

Pasal 82

Perpres 70/2012

Menghentikan

proses pengadaan

a. Disampaikan terlambat → pengaduan

b. Tidak

ditujukan

kepada

Menteri

pengaduan

Diteruskan ke → Itjen

TIDA

K

c. Tanpa jaminan → bukan SB dan bukan

pengaduan (ditolak)


(3)

Penyimpangan

ketentuan

dan

prosedur

Perpres

54/2010 jo. Perpres 70/2012

Ada rekayasa sehingga terjadi

persaingan tidak sehat

Penyalahgunaan wewenang oleh

Pokja ULP/Pejabat berwenang

2

MATERI

SANGGAHAN

BANDING

Perka LKPP No.

14/2012

1

3

Catatan:

1. Sanggahan banding dinyatakan benar/diterima apabila salah satu

kondisi di atas terbukti dan jaminan sanggahan banding

dikembalikan.

2. Sanggahan banding salah/ditolak apabila seluruh kondisi di atas

tidak terbukti dan jaminan sanggahan banding dicairkan.


(4)

Ben

ar

KESIMPULA

N

SANGGAHA

N

BANDING

Sala

h

Pelelangan lanjut

1. Dokumen pengadaan

bertentangan Perpres

54/2010 jo. Perpres 70/12

2. Prosedur/tahapan tidak

sesuai dokumen

pengadan/Perpres 54/2010

jo. Perpres 70/12

Evaluasi salah tidak sesuai

dokumen pengadaan

Lelang

ulang

Evaluasi

ulang

Catatan:

Kriteria teknis yang tidak jelas (objektifitasnya) dimintakan pendapat

kepada Satminkal untuk ditetapkan → digunakan untuk


(5)

Sanggahan banding yang tidak

ditujukan kepada Menteri

Surat

sanggahan

banding

diterima diluar masa sanggahan

banding:

a. 5 hari kerja → konstruksi ˃ 5

Miliar;

konsultan >

200 juta

b. 3 hari kerja → konstruksi ≤ 5

Miliar;

konsultan ≤

200 juta

Catatan:

Diteruskan → Itjen

PENGADUAN

Tidak Menghentikan

proses pengadaan

Ditujukan kepada APIP

Keberatan atas jawaban

sanggahan banding

Catatan:


(6)

CONTOH SANGGAHAN BANDING LELANG ULANG

Paket Rehabilitasi Situ Ciburuy

Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur. Syarat dalam dokumen pengadaan:

1. Memiliki sertifikat SMK3; 2. Memiliki sertifikat OHSAS. catatan:

3. Masing-masing sertifikat tersebut merupakan sertifikat Sistem Manajemen K3 yang menjamin tentang kapabilitas K3 Konstruksi, sehingga seharusnya cukup mempersyaratkan memiliki sertifikat SMK3

4. Pasal 24 ayat (3) huruf d. Perpres 54/2010 jo. 70/2012 “dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.”

5. Perka LKPP No. 14/2012:

a. Pascakualifikasi tidak mengatur tentang kepemilikian Sertifikat Manajemen Mutu ISO dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prakualifikasi mengatur:

memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila diperlukan. Kesimpulan/jawaban sanggahan banding :

Syarat dalam dokumen pengadaan melanggar Perpres 54/2010 jo. 70/2012 sehingga dinyatakan gagal lelang dan harus dilakukan lelang dengan memperbaiki dokumen


(7)

CONTOH SANGGAHAN BANDING EVALUASI ULANG

1. Paket Proteksi Tebing Kalingrowo Desa Boro 2. Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur. 3. Syarat dalam dokumen pengadaan (LDP) :

pemasukan penawaran ditutup pada tanggal 11 Januari 2013 , pukul 09.00 WIB

4. Data pelelangan:

salah satu peserta menyampaikan jaminan penawaran asli pada tanggal 11 Januari 2013, pukul

11.30 WIB. catatan:

5. Peserta yang terlambat menyampaikan jaminan penawaran asli dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai pemenang.

6. Peserta lain menyampaikan sanggahan dan sanggahan banding.

7. Dokumen pengadaan Bab III IKP bagian D 26. “penawaran harus disampaikan kepada dan harus sudah diterima Pokja ULP paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP”

Kesimpulan/jawaban sanggahan banding :

Pokja telah salah melakukan evaluasi, seharusnya jaminan penawaran yang terlambat tidak diterima dan peserta dinyatakan gugur saat evaluasi.

Sehingga sanggahan banding dinyatakan benar dan harus dilakukan evaluasi ulang.


(8)

CONTOH SANGGAHAN BANDING SALAH

1. Paket Rehabilitasi Drainase Kota Semarang (Cipta Karya) 2. Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur.

3. Syarat dalam dokumen pengadaan:

Pengalaman berupa : mempunyai 2 (dua) pengalaman berupa galian tanah > 100.000 m3 dan 1 (satu) box culvert atau mempunyai 2 (dua) pengalaman berupa box culvert dan 1 (satu) galian tanah > 100.000 m3 4. Data pelelangan:

Peserta menyampaikan pengalaman berupa: a. Galian dengan volume > 100.000 m3 b. Galian dengan volume 76.000 m3 c. Perbaikan pintu air dengan box

5. Hasil pelelangan: peserta digugurkan karena tidak memenuhi persyaratan pengalaman

6. Peserta melakukan sanggahan, sanggahan banding (melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud butir 3.)

Kesimpulan/jawaban sanggahan banding:

Peserta melakukan post bidding, sanggahan banding salah/ditolak,pelelangan dilanjutkan.

Catatan:

− Penyedia jasa menyampaikan somasi atas jawaban sanggahan banding − Somasi dijawab, dinyatakan salah

− Penyedia jasa menyampaikan surat keberatan atas jawaban somasi − Keberatan dijawab, dinyatakan salah


(9)

SEKIAN DAN TERIMA

KASIH


(1)

Ben

ar

KESIMPULA

N

SANGGAHA

N

BANDING

Sala

h

Pelelangan lanjut

1. Dokumen pengadaan

bertentangan Perpres

54/2010 jo. Perpres 70/12

2. Prosedur/tahapan tidak

sesuai dokumen

pengadan/Perpres 54/2010

jo. Perpres 70/12

Evaluasi salah tidak sesuai

dokumen pengadaan

Lelang

ulang

Evaluasi

ulang

Catatan:

Kriteria teknis yang tidak jelas (objektifitasnya) dimintakan pendapat

kepada Satminkal untuk ditetapkan →

digunakan untuk


(2)

Sanggahan banding yang tidak

ditujukan kepada Menteri

Surat

sanggahan

banding

diterima diluar masa sanggahan

banding:

a. 5 hari kerja → konstruksi ˃ 5

Miliar;

konsultan >

200 juta

b. 3 hari kerja → konstruksi ≤ 5

Miliar;

konsultan ≤

200 juta

Catatan:

Diteruskan → Itjen

PENGADUAN

Tidak Menghentikan

proses pengadaan

Ditujukan kepada APIP

Keberatan atas jawaban

sanggahan banding

Catatan:


(3)

CONTOH SANGGAHAN BANDING LELANG ULANG

Paket Rehabilitasi Situ Ciburuy

Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur. Syarat dalam dokumen pengadaan:

1. Memiliki sertifikat SMK3; 2. Memiliki sertifikat OHSAS. catatan:

3. Masing-masing sertifikat tersebut merupakan sertifikat Sistem Manajemen K3 yang menjamin tentang kapabilitas K3 Konstruksi, sehingga seharusnya cukup mempersyaratkan memiliki sertifikat SMK3

4. Pasal 24 ayat (3) huruf d. Perpres 54/2010 jo. 70/2012 “dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.”

5. Perka LKPP No. 14/2012:

a. Pascakualifikasi tidak mengatur tentang kepemilikian Sertifikat Manajemen Mutu ISO dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prakualifikasi mengatur:

memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila diperlukan. Kesimpulan/jawaban sanggahan banding :

Syarat dalam dokumen pengadaan melanggar Perpres 54/2010 jo. 70/2012 sehingga dinyatakan gagal lelang dan harus dilakukan lelang dengan memperbaiki dokumen


(4)

CONTOH SANGGAHAN BANDING EVALUASI ULANG 1. Paket Proteksi Tebing Kalingrowo Desa Boro

2. Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur. 3. Syarat dalam dokumen pengadaan (LDP) :

pemasukan penawaran ditutup pada tanggal 11 Januari 2013 , pukul 09.00 WIB

4. Data pelelangan:

salah satu peserta menyampaikan jaminan penawaran asli pada tanggal 11 Januari 2013, pukul

11.30 WIB. catatan:

5. Peserta yang terlambat menyampaikan jaminan penawaran asli dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai pemenang.

6. Peserta lain menyampaikan sanggahan dan sanggahan banding.

7. Dokumen pengadaan Bab III IKP bagian D 26. “penawaran harus disampaikan kepada dan harus sudah diterima Pokja ULP paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP”

Kesimpulan/jawaban sanggahan banding :

Pokja telah salah melakukan evaluasi, seharusnya jaminan penawaran yang terlambat tidak diterima dan peserta dinyatakan gugur saat evaluasi.

Sehingga sanggahan banding dinyatakan benar dan harus dilakukan evaluasi ulang.


(5)

CONTOH SANGGAHAN BANDING SALAH 1. Paket Rehabilitasi Drainase Kota Semarang (Cipta Karya) 2. Pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur.

3. Syarat dalam dokumen pengadaan:

Pengalaman berupa : mempunyai 2 (dua) pengalaman berupa galian tanah > 100.000 m3 dan 1 (satu) box culvert atau mempunyai 2 (dua) pengalaman berupa box culvert dan 1 (satu) galian tanah > 100.000 m3 4. Data pelelangan:

Peserta menyampaikan pengalaman berupa: a. Galian dengan volume > 100.000 m3 b. Galian dengan volume 76.000 m3 c. Perbaikan pintu air dengan box

5. Hasil pelelangan: peserta digugurkan karena tidak memenuhi persyaratan pengalaman

6. Peserta melakukan sanggahan, sanggahan banding (melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud butir 3.)

Kesimpulan/jawaban sanggahan banding:

Peserta melakukan post bidding, sanggahan banding salah/ditolak,pelelangan dilanjutkan.

Catatan:

− Penyedia jasa menyampaikan somasi atas jawaban sanggahan banding − Somasi dijawab, dinyatakan salah

− Penyedia jasa menyampaikan surat keberatan atas jawaban somasi − Keberatan dijawab, dinyatakan salah


(6)

SEKIAN DAN TERIMA

KASIH