122521 AKJ 2005 06 18 Budidaya Jalak Uren oleh Bpk Sriyono

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: budidaya jalak uren
: cupuwatu
: arm / yoi
: 12 februari 2005

Segmen : 1
Siapa saja yang selama ini sudah membeli pasangan burung muda hasil tangkaran
warga Cupuwatu ini?// Ternyata/ sebagian di antara ratusan pembelinya adalah para
pensiunan// Mestinya jangan sampai pensiun dulu//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
16.44.23 – 17.27.08
“Mohon maaf kalau ada yang karena apa. Banyak yang mau pensiun. Atau malah
setelah pensiun. ......................... tidak tahu kalau dunia luar seperti itu. Kan begitu
pak.”


Pemirsa/ jual-beli burung yang sudah dijodoh-jodohkan itu/ memang menarik//
Bagaikan lukisan harganyapun tak bisa distandarkan//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
18.27.00 – 19.10.04
“Kalau cucak rowo, tiga setengah satu pasang. Tapi kadang agak gede sedikit haga
sampe 4 – 5 juta. ............. kasihan kita lepas.”

Kalau begitu/ apakah orang yang datang sudah paham akan kawin-mengawinkan
burung?//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
19.33.00 – 20.39.10
“Kadang dia datang, itu melihat dulu. Dia datang ke kita sudah senang. Kok tanya terus
......................................... Siapa pun yang datang
ke sini, kita harus melayani.”

Lantas/ apakah ada jaminan/ minimal tidak jantan semua/ atau betina semua//
Apakah juga dijamin sehat dan berkualitas?//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
21.00.00 – 21.44.00 “Kalau jaminan jantan betina bisa. Kalau berhasinya tidak. Tapi
kalau ............... prinsipnya ke alam seperti itu.”

ACC

Redaktur

Narator

Editor

1

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: budidaya jalak uren
: cupuwatu
: arm / yoi
: 12 februari 2005


Sriyono mengingatkan/ pembeli harus sabar. Itu syarat utamanya. Ketika
baru beli 6 – 7 bulan jangan mengeluh dulu// Proses pemeliharaan yang
cukup panjang memang kerap dimengerti para calon penangkar/ apalagi yang
masih pemula// Namun/ banyak juga yang tidak sabaran//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
23.40.00 – 24.25.00 “Prosesnya panjang. Mereka mengerti. Ada juga yang tidak
sabar, kita bayar ............... awal kegagalan itu adalah awal kesuksesan.”

Ketika menyinggung tentang standar kandang yang sehat dan ideal dan sehat/
dijelaskan Sriyono//
Statement : Sriyono, SE (Penangkar burung)
24.39.00 – 25.24.00 “Teori alam. Kandang yang ideal itu tidak ada .........................
kalau burungnya bisa terbang bisa olahraga itu lebih sehat.”

ACC

Redaktur

Narator


Editor

2

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: budidaya jalak uren
: cupuwatu
: arm / yoi
: 12 februari 2005

Segmen : 2
Rini Widayati/ yang semula kurang setuju suaminya beternak unggas/ alasananya
sangat masuk akal/ karena kandangnya berdekatan dengan rumah tinggalnya//
Statement : Drs Rini Widayati

Time code : 09.48.23 – 10.15.00
“Dulu memang kandangnya .......... saya tidak tertarik”

Hasil yang diperoleh dari usaha sampingan itu ternyata menjadi salah satu penopang
penghasilan akhirnya diakui oleh ibu dua putra-putri yang masih kecil itu//
Statement : Drs Rini Widayati
Time code : 10.16.00 – 10.47.09
“Tapi setelah berjalan beberapa tahun .......... ternyata pengembangan ternak burug itu sangat
bagus”

Setelah adik suaminya/ Hadi Raharjo/ mahasiswa semester 6 Fakultas Ekonomi Ukrim
bisa memetik hasilnya sebagai penangkar burung/ nyonya Sriyono pun wanti-wanti
kepada generasi muda//
Statement : Drs Rini Widayati
Time code : 12.24.06 – 12.45.00
“Saya mengimbau kepada generasi muda ..................... mungkin pulang sekolah, atau pagi sekali,
kan bisa mengerjakan ini”

Adalah Hari Raharjo/ anak muda yang merasakan/ apa yang dikerjakan di kandang itu
sebagai sebuah hiburann yang mengasyikkan//

Salah satu pekerjaan rutin yang dikerjakannya adalah memandikan burung-burung
itu// Kenapa dimandikan/ supaya burung menjadi segar/ dan sayapna menjadi lebih
bagus//

ACC

Redaktur

Narator

Editor

3

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan


: budidaya jalak uren
: cupuwatu
: arm / yoi
: 12 februari 2005

Pekerjaan lain yang tak kalah mengasyikkan adalah memberi makan dengan jangkrik//
Statement : Hadi Raharjo :
Time code : 30.52.11 – 32.05.13
“Ini jangkriknya sehari tiga, buat pemacu birahi .............................. makanan utamanya vur sama
pisang”.

Kenapa menu pakan burung seperti itu/ karena para penangkar/ dan juga pelihara
burung untuk lomba/ pada dasarnya adalah menyesuaikan pola makan ketika burung
hidup di alam bebas//
Dan bagiamana Hadi Raharjo mengamati seberapa besar tingkat birahi burung yang
dipasangkan//
Statement : Hadi Raharjo :
Time code : 32.30.18 – 33.04.00
“Dia kelihatan sering bunyinya gocor .......................... sepuluh kalian pak”.


Sejauh pengamatannya/ jalak uren paling banyak bertelor// Sekali keluar minimal 3
telor// Sedangkan cucak rowo biasanya hanya bertelor 2/ setahunnya 10 kali//
Pemirsa/ sebuah profesi yang dapat menguntungkan/ ternyata tidak harus ditekuni
secara total// Dikerjakan secara sambilan pun dapat pula menghasilkan uang/ seperti
Sriyono/ yang dibantu adiknya/ Hadi Raharjo/ serta seorang tenaga lainnya//
Pasar aktivitas penangkar burung/ diprediksi bakal langgeng// Terlebih/ setelah suatu
saat nanti/ ada keputusan dari penerintah atau organisasi penghobi burung kicauan//
Yakni/ yang boleh ikut lomba hanyalah burung yang memiliki ring dikakinya// Ring itu
sebagai tanda/ bahwa burung itu hasil tangkaran/ bukannya hasil perburuan di
hutan// Sriyonno sukses menggabungkan tiga hal/ menyalurkan sebuah hobi/
mengembangkan hobinya sebagai bisnis baru/ dan sekaligus/ membantu pemerintah
melestarikan satwa unggas/ agar tidak punah diburu orang yang tidak
bertanggungjawab//
ACC

Redaktur

Narator

Editor


4