Lampiran KMK 950 KM 1 2012

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK IN!')ONESIA

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN
NOMOR

950 /KM.l/2012

TENTANG
PERUBAHAN KEENAM ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 339/KMK.Ol/2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
YANG BERTAUTAN (STANDARD OPERATING PROCEDURES- LINK)
KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERJKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

•·•


··pNセョァィ。ーオウイゥb



.

.



,!_

'

.:

N セ@

• •• ;


,·,:· :

·:

セM

••

'

. . ·. ._standard'Operating ィッ」・、オイ
G Omエャゥセ
Z[ nセァ。Z
Z ャDセnI@



'


'

ᄋ ケセョァL

' •• •

セ@

••

:·. (

Z アゥLエ、。セャサZョN



:-::<

セ HsopI


.:r:



·

Nomor SOP-17/Link/2012

Tanggal Penetapan:

Tanggal Revisi (ke-... ): ...

A. Deskripsi
Merupakan proses kesinambungan antar SOP terkait (SOP link) antara seluruh
unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan, Sekretariat Jenderal selaku
Pengguna Barang, dan Ditjen Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang mengenai
prosedur penghapusan Barang Milik Negara (BMN) dengan tindak lanjut
dimusnahkan.
Lingkup dalam SOP ini mengatur proses penghapusan dengan tindak lanjut
dimusnahkan, dilakukan apabila BMN dimaksud adalah BMN selain tanah

dan/ a tau bangunan yang:
1. tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan
dipindahtangankan;
2. alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

tidak

dapat

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan, ditimbun,
ditenggelamkan dalam laut, atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pemusnahan sebagaimana dimaksud,dilaksanakan oleh Pengguna
Barang danjatau Kuasa Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola
Barang untuk BMN.

B. Daftar Istilah
1. Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;
2. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab
menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMN;
3. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan BMN;

4. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk
oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya;
5. Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik negaraj daerah dari
daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang
untuk membebaskan Pengguna Barang danjatau Kuasa Pengguna Barang

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

dan/ atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas
barang yang berada dalam penguasaannya.

C. Ruang Lingkup
Tahapan proses meliputi sebagai berikut:
1. Satker sebagai unit pengusul menyampaikan usul penghapusan BMN dengan
tindak lanjut dimusnahkan secara berjenjang kepada Unit Eselon I yang
membawahi Satker sebagai unit pengusul;

2. Unit Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit pengusul meneruskan usulan
penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan kepada Sekretariat
Jenderal c.q. Biro Perlengkapan selaku Pengguna Barang di lingkungan
Kementerian Keuangan;
3. Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perlengkapan selaku Pengguna Barang menerima
usul penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan dan menerbitkan
surat permohonan persetujuan penghapusan BMN dengan tindak lanjut
dimusnahkan yang disampaikan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara
selaku Pengelola Barang;
4. Berdasarkan surat permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada angka
3,

a. dalam hal nilai perolehan BMN selain tanah dan/ atau bangunan per paket
usulan sampai dengan RplOO.OOO.OOO,OO (seratus juta rupiah), maka Kepala
KPKNL
atas
nama
Menteri
Keuangan
menandatangani

surat
persetujuanjpenolakan usul penghapusan BMN dengan tindak lanjut
dimusnahkan;
b. dalam hal nilai perolehan BMN selain tanah dan/ atau bangunan per paket
usulan lebih dari RplOO.OOO.OOO,OO (seratus juta rupiah) sampai dengan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), maka Kepala Kanwil
atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat persetujuan/ penolakan
usul penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan;
c. dalam hal ketentuan yang tidak diatur sebagaimana huruf a dan b, maka
Direktur Jenderal Kekayaan Negara atas nama Menteri Keuangan
menandatangani surat persetujuanjpenolakan usul penghapusan BMN dengan
tindak lanjut dimusnahkan.
5. Berdasarkan surat persetujuanjpenolakan sebagaimana dimaksud pada angka 4,
Pengguna Barang menyusun RKMK tentang penghapusan BMN dengan tindak
lanjut dimusnahkan beserta nota dinas pengantar (dalam hal usulan disetujui
oleh Pengelola barang) atau surat pemberitahuan penolakan penghapusan
dengan tindak lanjut dimusnahkan (dalam hal usulan ditolak oleh Pengelola
Barang) yang ditandatangani oleh Kepala Biro Perlengkapan atas nama Menteri
Keuangan,
paling

lambat
1
(satu)
bulan
sejak
tanggal
surat
persetujuanjpenolakan usul penghapusan BMN ditandatangani;

MENTER! KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-3 6. RKMK sebagaimana dimaksud pada angka 5, selanjutnya diproses berdasarkan
nilai perolehan BMN (arestasi),
a. apabila nilai perolehan BMN sama dengan atau di atas Rp250.000.000,00

maka Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Keuangan menandatangani KMK
tentang penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan.
b. Sedangkan apabila nilai perolehan BMN di bawah Rp250.000.000,00 maka
Kepala Biro Perlengkapan atas nama Menteri Keuangan menandatangani KMK

tentang penghapusan BMN dengan tindak lanjut dirnusnahkan.
Salinan KMK tentang penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan
disampaikan kepada Satker sebagai unit pengusul, Unit Eselon I yang
membawahi Satker sebagai unit pengusul, Pengelola Barang, dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan;
7. Berdasarkan KMK tentang penghapusan BMN dengan tindak lanjut
dimusnahkan, Kuasa Pengguna Barangj Pengguna Barang menghapus BMN dari
Daftar Barang Kuasa Penggunaj Daftar Barang Pengguna dan melakukan
pemusnahan atas BMN yang dituangkan dalam berita acara pemusnahan BMN.
Copy Berita Acara Pemusnahan BMN disampaikan kepada Unit Eselon I yang
membawahi Satker sebagai unit pengusul, Pengelola Barang, dan Pengguna
Barang;
8. Atas dasar KMK tentang penghapusan BMN dengan tindak lanjut dimusnahkan,
Pengelola Barang menghapuskan BMN dalam daftar BMN dan melakukan
updating data pada daftar BMN.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/ Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan
Barang Milik Negara;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.6/2008 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara kepada Kepala Kantor
Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan I..elang di
Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama Menteri
Keuangan menandatangani Surat dan/ atau Keputusan Menteri Keuangan;

MENTERIKEUANGAN
REPUBLJK INDONESIA

-46. Keputusan Menteri Keuanga11 Nomor 347 /KMK.Ol/2008 tentang Pelimpahan
Wewenang kepada Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan untuk
dan atas nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/ atau Keputusan
Menteri Keuangan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 218/KMK.Ol/2010;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 728/KM.l/2008 tentang Pelimpahan
Wewenang Pengguna Barang Dalam Rangka Pelaksanaan Pengelolaan Barang
Milik Negara di Lingkungan Departemen Keuangan;

E. Pihak yang Terlibat
1. Satker sebagai unit pengusul;
2. Unit Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit pengusul;

3. Sekretariat Jenderal c.q Biro Perlengkapan (selaku Pengguna Barang);
4. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Direktorat PKNSijKanwil DJKN/KPKNL,
selaku Pengelola Barang) sesuai kewenangan nilai arestasi.

F. Keluaran (Output)
Keluaran akhir SOP ini adalah Berita Acara Pemusnahan BMN. Masing-masing
tahapan proses mempunyai keluaran sebagai berikut:

suratusul·
·_ penghapusan BMN
dengan tindak lanjut
dimusnahkan
Penerusan usul penghapusan surat penerusan usul
BMN · dengan tindak lanjut
·.• penghapusan 13MN
dimusnahkan ;
· . · 'dengan tindak larijut . , \ :·
dimusnahkan
Penerbitan surat permohonan
surat permohonan
persetujuan penghapusan BMN
persetujuan
penghapusan BMN · ·'
dengan
tindak
lanjut
'dengari:'t1ndak
lanjut ·.
dimusnahkan
dimusnahkan
Penerbitan
surat
surat persetujuan/
persetujuan/ penolakan
usul
penolakan usul
penghapusan
BMN
dengan
penghapusan BMN .
.dengan-,tindakJanjut;_:{ ·
. tindak lanjut
dimusnahkan
''··
.
.
·
. セ@ di!n,;usnahkan · ]OセZ[@
Penyampaian usul penghapusan
BMN dengan tindak lanjut
dimusnahkan

MENTERIKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-5 -

RKMK · tentang _
ᄋ p・ョァィ。ーオセエIN@
. BMN
・セ。ャス@、
.
dindak .imusriahkan 「・ウセイエ。@
セッエ。@
dinas pengantar1
Surat Pemberitahuan
Penolakan
Penghapusan dengan
Tindak Lanjut
Dimusnahkan
.Penandatanganan
、セ@
·.
. KMK tentang.·
penerbitan
KMK
tentang
Penghapusan BMN
Penghapusan
BMN
dengan dengan Tindak Lanjut
Tindak Lanjut Dimusnahkan
Dimusnahkan
pセョケオウ。@

Pelaksanaan penghapusan BMN
dari Daftar Barang Kuasa
Pengguna/
Daftar
Barang
Pengguna
dan
melakukan
pemusnahan BMN . ·
' :
Penghapusan BMN dari Daftar
BMN oleh Pengelola Barang dan
melakukan updating data pada
daftar BMN

Berita Acara
Pemusnahan BMN

G. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu penyelesaian SOP ini adalah kurang lebih 95 hari ketja sejak
dokumen diterirna secara lengkap. Dengan rincian pada setiap tahapan adalah:

Penyampaian
penghapusan BMN dengan
tindak lanjut dimusnahkan
Penerusan
usul' .
penghapusan BMN dengan
tindak lanjut dimusnahkan
surat
permohonan
persetujuan
penghapusan BMN dengan
tindak lanjut dimusnahkan

7 hari kerja

yang diperlu kan
sepenuhnya tergantun g dari
SOP masing-masing u nit .
waktu
セ。ョァ@
·. . diperlukan
sepenuhnya tergantun g dari
SOP masing-masing unit
setelah dokumen diterima
lengkap

MENTERIKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-6-

·. .. '.ili...ZMNセjt@

NLェGZセイゥ[yM@

'• ..........11-.;}_ .. .... .,.., • セBZ



'

'

G@ ᄋセNZML@

'

.
セ@

セ@

I.













Penerbitan
surat ,
-- setelah · ·_d.okumen diterima
60 hari ketja
lengkap
persetujuan/
penolakan
usul penghapusan BMN
dengan
tindak
lanjut
dimusttahkan
Penyusunan RKMK tentang
7 hari kerja
Penghapusan BMN dengan
(sejak surat
Tindak
Lanjut
persetujuan/
penolakan
Dimusnahkan/ penerbitan
surat
pemberitahuan
diterirna
lengkap)
penolakan
penghapusan
dengan
tindak
lanjut
dimusnahkan
Penandatanganan
dan a. 14 hari ketja;
a. penandatanganan oleh
penerbitan KMK tentang
Sekretaris Jenderal a.n
Penghapusan BMN dengan
Menteri セ・オ。ョァ@
:, . (BMN セM 、・ョァセ@
nilai
Tindak Lanjut Dim'llsnahkari
perolehan
b. 7 hari kerja
sama dengan atau di
·-atas
Rp250.000.000,00);
b. penandatanganan oleh
Kepala
Biro
p・イャョァォセー。@
a.n.
Menteri '
Keuangan
(BMN
dengan
nilai
perolehan di bawah
Rp250.000.000,00)
."
waktu ·' yartg d'iperlukan·
Pelaksanaan penghapusan ·
sepenuhnya · . tergantung
BMN dari Daftar Barang
pada Satker sebagai unit
Kuasa Pengguna/ Daftar
Barang
Pengguna
dan
pengusul
'
melakukan
pemusnahan
BMN
Sejak
tembusan
KMK
Penghapusan BMN dari
5 hari ketja
tentang penghapusan BMN
Daftar BMN oleh Pengelola
dengan
ti_n dak
lanjut
Barang·dan melakukan
dimusnahkan ·diterima
updating data pada daftar
BMN
[Lᄋセ|@

,-·_,

.

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-7 H. ウセァ



⦅ ョN ⦅ セA⦅ャM@

⦅ ャヲッキ」ィセイエェ⦅@

------- - ---- ---------·· __

PENOHAPUSAN BARANQ MILIK NEGARA (BMN) YANG oitnaklセu@

U!:IIT ESI"lON,I YANG イ Msekrセtai@

OENOAN PEMUSNAHAN

saQkiMGpセ@

miNZB[セ@

UNIT

セker@

.lcNDERAL (SELAKU PENGGUNA BARANG)

jセG\sL@

BIRO PERLENGKAPAN

MCN I ERI KEUANGAN

Pt::NGUSUL

f - - - ·- - -- - - --

.
011 .JI::'N KEKAYAAN NhUAHA

(OIREI(TQRAT PKNSI1
KANWIL OJKN.'KPKNt)
SELAKU ,ENGE.l OLA
BARAt-IG SESUAI
KEV\.'ENAf\!GAN NILAI
ARES TASI

l

..Nエセ」@ . ..-·-j
_. ........
...
I·..... ____
..,.,. - ...

,--"-'-7'!=1·
· ;:.;.:....: :. _: :.: : ;It..__ __.r·- --

GB[ZセᄋN@

,

セ@

(·-·
セ ᄋ セZai@
-,\./
'-. . _____

l. . ..,..,. . . .-·.l
セ@

!

... . . .) .,0.!'\1

-

-

"

j , _.,., ...セNMᄋ@

-

.

GB

G B BセG

G。m

[NL@

-[ZMセLN
[

-1

ヲ^oッGivsNャZᄋセM@

l.__ - _...-···" - ...

.. _ _/

I
I

I

I

LL ______ ______j____ _

-__________j _ _ _---- ---a.n. MENTER! KEUANGAN
SEKRETARIS JENDERAL,

t t d.

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN
NIP 195703291978031001

Z [ZMQ@

.. -

.

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR

950 /KM.l/2012
TENTANG

PERUBAHAN KEENAM ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 339/KMK.Ol/2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL prosセdu@
YANG BERTAUTAN (STANDARD OPERATING PROCEDURES- LINK)
KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Standard Operati71-g Procedure (SOP)

Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) karena adanya Pemindahtanganan
dengan Cara Penjualan
Nomor SOP·lS/Link/2012

Tanggal Penetapan:

Tanggal Revisi (ke-... ):

A. Deskripsi
Merupakan proses kesinambungan antar SOP terkait (SOP link) antara seluruh
Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan, Sekretariat Jenderal selaku
Pengguna Barang, dan Ditjen Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang mengenai
prosedur
penghapusan
Barang
Milik
Negara
(BMN)
karena
adanya
pemindahtanganan dengan cara penjualan. BMN dimaksud meliputi:
a. selain tanah dan I a tau bangunan;
b. bangunan yang harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti
sudah disediakan dalam dokumen penganggaran.
Lingkup dalam SOP ini mengatur proses penghapusan BMN karena adanya
pemindahtanganan dengan cara penjualan yang dilaksanakan atau yang
merupakan kewenangan Pengguna Barang. Penjualan secara lelang dilaksanakan
dengan pertimbangan, antara lain:
a. dalam rangka optimalisasi BMN yang berlebih atau idle;
b. karena secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara;
c. sebagai pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Daftar Istilah

1. Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;
2. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab
menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMN;
3. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan BMN;
4. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk
oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya;
5. Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik negarajdaerah dari
daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang
untuk membebaskan Pengguna Barang dan/ a tau Kuasa Pengguna Barang

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 2-

dan/ atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas
barang yang berada dalam penguasaannya;
6. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik negara/ daerah
sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan,
dihibahkan, atau disertakan sebagai modal pemerintah;
7. Penjualan adalah pengalihan kepemilikan barang milik negara/ daerah kepada
pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang.

C. Ruang Lingkup
Tahapan proses meliputi sebagai berikut:
1. Satker sebagai unit pengusul menyampaikan usul penghapusan BMN karena
adanya pemindahtanganan dengan cara penjualan secara berjenjang kepada Unit
Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit p engusul;
2. Unit Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit pengusul meneruskan usul
penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan dengan cara penjualan
kepada Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perlengkapan selaku Pengguna Barang di
lingkungan Kementerian Keuangan;
3. Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perlengkapan selaku Pengguna Barang menerima
usul penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan dengan cara
penjualan dan menerbitkan surat permohonan persetujuan penghap.usan BMN
karena adanya pemindahtanganan dengan cara penjualan yang disampaikan
kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang;
4. Berdasarkan surat permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada angka
3,

a. dalam hal tanah dan I a tau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan
Presiden atau DPR dan diajukan oleh MenterifPimpinan Lembaga selaku
Pengguna Barang dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJ 0 P
sampai dengan Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau selain tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR
dan diajukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang
dengan nilai perolehan BMN sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), maka Kepala KPKNL atas nama Menteri Keuangan menandatangani
surat persetujuanfpenolakan penjualan BMN;
b. dalam hal tanah dan/ atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan
Presiden atau DPR dan diajukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku
Pengguna Barang dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP
lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau selain tanah
danfatau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR
dan diajukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang
dengan nilai perolehan BMN lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,OO (satu miliar rupiah), maka Kepala

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 3-

Kantor Wilayah atas nama Menteri
persetujuanjpenolakan penjualan BMN;

Keuangan

menandatangani

surat

c. dalam hal ketentuan yang tidak diatur sebagaimana huruf a dan b dan tidak
memerlukan persetujuan Presiden atau DPR, maka
Direktur Jenderal
Kekayaan Negara atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat
persetujuanjpenolakan penjualan BMN;
5 . Berdasarkan surat persetujuanjpenolakan sebagaimana dimaksud pada angka 4,
Pengguna Barang menyusun RKMK tentang penghapusan BMN karena adanya
pemindahtanganan dengan cara penjualan beserta nota dinas pengantar (dalam
hal usulan disetujui oleh Pengelola Barang) atau surat pemberitahuan penolakan
penghapusan karena adanya pemindahtanganan dengan cara penjualan (dalam
hal usulan ditolak oleh Pengelola Barang), yang ditandatangani oleh Kepala Biro
Perlengkapan atas nama Menteri Keuangan, paling lambat 1 (satu) bulan sejak
tanggal surat persetujuanjpenolakan usul penghapusan BMN karena adanya
pemindahtanganan dengan cara penjualan ditandatangani;
6. RKMK sebagaimana dimaksud pada angka 5, selanjutnya diproses berdasarkan
nilai perolehan BMN (arestasi),
a. apabila nilai perolehan BMN sama dengan atau di atas Rp250.000.000,00
maka Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Keuangan menandatangani KMK
tentang penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan dengan cara
penjualan; sedangkan
b. apabila nilai perolehan BMN di bawah Rp250.000.000,00 maka Kepala Biro
Perlengkapan atas nama Menteri Keuangan menandatangani KMK tentang
penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan dengan cara penjualan.
Salinan KMK tentang penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan
dengan cara penjualan disampaikan kepada Satker sebagai unit pengusul, Unit
Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit pengusul, Pengelola Barang,
KPKNL setempat (pelaksana lelang), dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
7. Berdasarkan KMK ten tang penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan
dengan cara penjualan, Kuasa Pengguna Barang/ Pengguna Barang menghapus
BMN dari Daftar Barang Kuasa Pengguna/ Daftar Barang Pengguna dan
melakukan pemindahtanganan dengan cara penjualan secara lelang melalui
KPKNL. Copy Salinan Risalah Lelang, copy bukti setor hasil lelang ke Rekening
Kas Umum Negara, dan copy Berita Acara Serah Terima disampaikan Satker
sebagai unit pengusul kepada Unit Eselon I yang membawahi Satker sebagai unit
pengusul, Pengelola Barang, dan Pengguna Barang;
8. Atas dasar KMK tentang penghapusan BMN karena adanya pemindahtanganan
dengan cara penjualan, Pengelola Barang menghapuskan BMN dalam daftar BMN
dan melakukan updating data pada daftar BMN.

MENTERIKEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

-4D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/ Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06j2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan
Barang Milik Negara;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31 /KM.6 /2008 ten tang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara kepada Kepala Kantor
Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di
Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama Menteri
Keuangan menandatangani Surat dan/ atau Keputusan Menteri Keuangan;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347 /KMK.Ol/2008 tentang Pelimpahan
Wewenang kepada Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan untuk
dan atas nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/ atau Keputusan
Menteri Keuangan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 218/KMK.01/2010;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 728/KM.l/2008 tentang Pelimpahan
Wewenang Pengguna Barang Dalam Rangka Pelaksanaan Pengelolaan Barang
Milik Negara di Lingkungan Departemen Keuangan;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187 /KMK.0 1/2010 tentang Standar
Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure) Layanan Unggulan Kementerian
Keuangan.

E. Pihak yang Terlibat
1. Satker sebagai Unit Pengusul;
2. Unit Eselon I yang Membawahi Satker sebagai unit pengusul;
3. Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perlengkapan (selaku Pengguna Barang); dan
4. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Direktorat PKNSI/Kanwil DJKNfKPKNL,
selaku Pengelola Barang) sesuai kewenangan nilai arestasi; dan
5. KPKNL setempat (pelaksana lelang).

F. Keluaran (Output)
Keluaran akhir SOP ini adalah Salinan Risalah Lelang, bukti setor hasillelang, dan
Berita Acara Serah Terima. Masing-masing tahapan proses mempunyai keluaran
sebagai berikut:

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA



- 5-

p・ョケ。ューセ@

usul ー・ョァィ。オセ@
ウオイ」。セ
ᄋ Zオウャ@
penghapusan . ,
. セM bmセlォ。イ・ョ@ ZGセNHM^ [ |N^@
adanya
BMN
ォセ・ョ
ZM
ᄋ 。[セケ@
._, . '.',,, ^セG@
'
.lpemindhl1tang'anarf derig'hli fi{aia, ·. ·:,セN@ p··eZM[セ@ miiidahtang
·
an:a:n
,.
.:.....
.. ··;:.;.
penjua:lan
·'
·.•,xc., .
derigan cara pertjualan
>

•• ,.

'

.

'

セ@

aセ@

.<

•' -. セM G@

: · ..

'

Penerusan usul penghapusan
BMN
karena
adanya
pemindahtanganan · dengan cara
penjualan

surat penerusan usul
perighapusan BMN
karena adanya
pemindahtanganan
dengan cara penjualan
. . ,.
セオエG。@
ー・イョアセッ。ゥ@
Penerbitan surat · permohdrta'n
persetujuan
persetujtian penghapusan B:MN
-karena
adanya
penghapusan BMN
karena adanya
pemindahtanganan dengan cara
penjualan
pemindahtanganan
dengan cara ー・ョェオセ。@
Penerbitan
sura:t
surat persetujuanf
perset:ujuan/penolakan·
' ー・セッャ。ォョ@
penjualan
penjuaJan BMN
BMN
Penyusunan
RKMK tentang
RKMK tentang
Penghapusan
BMN
karena
Penghapusan BMN
adanya
pemindahtanganan
karena adanya
dengan cara penjualan beserta
pemindahtanganan
nota
dinas
pengantarI
dengan cara penjualan
penerbitan surat pemberitahuan
beserta nota dinas
penqlakan penghapusan kai.(ma
pengantarI Surat
ada:nya ·
pemiridahtangahaii ·' · ,.. ,Pemberltahuan
dengan cara penjualan
Penolakan Penghapusan
. karena adanya
pemindahtanganan
dengan cara penjualan
KMK tentang
Penandatanganan
dan
Penghapusan BMN
penerbitan
KMK
tentang
karena adanya
Penghapusan
BMN
セ。イ・ョ@
adanya
penl.indahtanganan
ー・セゥョ、。ィエァ@
dengan cara penjualan
dengan cara penjualan
Pelaksanaan penghapusan BMN Salinan Risalah Lelang,
dari
Daftar Barang Kuasa bukti setor hasillelang,
Penggunal
Daftar
Barang dan Berita Acara Serah
Pengguna
dan
pelaksanaan
Terima
pemindahtanganan BMN dengan
..·
cara dijuallelang melalui KPKNL
セ@

·:

l. _

..·

..
セ@

MENTERIKEUANGAN
AEPUBLIK INDONESIA

- 6-

Penghapusan BMN dari Daftar
BMN oleh: Pengelola Barang .gan
melakukan ttpdating ciata p·ada
daftar BMN

G. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu penyelesaian SOP ini adalah kurang lebih 120 hari kerja sejak
dokumen diterima secara lengkap.
Dengan rincian pada setiap tahapan adalah:

Penyampaian
usul
penghapusan BMN karena
adanya
petnindahtanganan .· .·
dengan cara penjualan

waktu
yang
.. diperlukan
sepenuhnya
terga:ritung dari SOP
pada . ュ。セゥョァMウ@

p・ョイオウ。ャーァィセ@

· wakhi'

uriit セM@

BMN
karena
pemindahtanganan
cara penjualan

adanya
. dengan

".:
yang

.diperlukan
ウセーケョ|ャィ。@

..' ·

terga11ttmg dari soP
pada masing-masing

umt
セ[M

.

'

..

.

.

. setelah dokumen
Penerbitah surat peniiohonan
7 fiari kerja
persetujuan
penghapusan
· diterima lengkap
BMN
karena
adanya
pemindahtariganan
dengan ·
' '
cara penjualan
surat a. KPKNL: 7 hari a . selain tanah dan/
Penerbitan
penolakan
keija;
persetujuan I·
atau bangunan;
penjualan BMN
Kanwil DJKN:
8 hari ketja;
Kantor Pusat:
9 hari keija
b. tanah dan/ a tau
b. 60 hari kerja. :
·. bangunan
'
(sefulah: dokumen
diterima lengkap)
'

-

..

'
... •··

------------

.•....
f'

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-7-

Z@ teiltang-·': ·.
7 harf:,kerja
Penyus1:u:jan rkmェセ
' Penghap\tsan bmセ
[L@ karena:· .
(ウ・ェセ
ZL セオイ。エ

'}
セ、ケ。
Z@ · .:pemindahtanganan·,.:
persetuJuanf
dengan _ cara
penjualan ' penolakan diterima
I penerbitah
surat
lengkap)
pemberitahuan
penolakan
penghapusan karena adanya
pemindahtanganan
dengan
cara penJualan

セ@

Penandatanganan
dan ·a.
penerbitan
KMK
tentang
Penghapusan BMN karena
adanya
pemindahtanganan
dengan cara penjualan

.

14 hari keija;

a.penandatanganan
oleh .
Sekretaris
J enderal
a .n
Menteri Keuangan
(BMN dengan nilai
perolehan
sama
' dengan. .atau di atas .

Rp256. dod. ooo, oo)

b. penandatanganan
oleh Kepala Biro
Perlengkapan a.n.
Menteri Keuangan
(BMN ·dengan nilai
peroleha,n di bawah
Rp259,900.000,00)
yang
; ·: · waktu '. ZセᄋB@ ·
Pelaksanaan . penghapusa:n:;; :' ,:.
·__ · diperlukan
BMN dari Daftar Barang·
Kuasa · Pengguna/
Daftar .
sepenuhnya
Bcirang Pengguna
tergantting
pada
Satker sebagai unit
pengusul.
Pelaksanaan
34 hari kerja
sejak dokumen
pemindaptanganan ·
BMN
permohonan lelang

dengan ·: ·cara · dijuci.l lelang
· -diteri$a lengkap ..
melalui KPKNL
Penghapusan BMN dari
5 hari ketja
Sejak tembusan KMK
Daftar BMN oleh Pengelola
エ・ョ。セ@
penghapusan
Barang dan melakukan
BMN dengan tindak
updating data pada daftar
lanjut dijuallelang
BMN
diterima

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-8H. Bagan Arus (flowchart}

j

PENOHAPUBAN BARANQ MIUK NEGARA {BMN) KARENA ADANYA PE.MINDAHTANOANAN DE.NOAN CARA PEN4UAL.AN

I(PKNL SETEMPAT

SAl KEH SE:BAGP.J UNI1
PFNGUSUI ,

セAZa[

セ a@

1

SF.KRETARIAT JENDFRAL (SEI.AKU PFNGGUNA BARANG)

SeKR-ETARts

Jf.NDERAL > n
MCNIEHI Kl!:UANGAN

SEBAGAI UNIT
PL:NGUSUL

DIREKTORAT JENOERAL

---- - - - - - - 1
BIRO PERLENGKAPAN

'J(EKA'YAAN NEGARA
(OIREKTOAAT f'I(NSV
KAA........L O.tKtil セn@
....)

SE\.JioKV PENGI;;L.

'.•;

dan

BMN

G. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu penyelesaian SOP ini adalah kurang lebih 120 hari kerj a sejak
dokumen diterima secara lengkap.
Dengan rincian pada setiap tahapan adalah:

(·····. ·

surat
Penerbitan
persetujuan/ penolakan hi bah

•'

·,,

60 hari kerja

BMN

setelah dokumen
diterima lengkap
.

ーセョケオウエゥイ@
' セ、ョ・ー@
. naskah , '". /); :7 セ。エゥ
Z@ セFNR
ZMセᄋ@
N ᄋスェZイセ[コエゥ@
.htbah dan .Ben.ta Acara Ser.ah , . · (seJak.,s;ur.a t,· '> ., · .,,,·oru.tar bセ。Cァ
ᄋZN@ '
,Peng@n.a l · ·. ᄋB d。ヲjセ
^ᄋ@ ·

satang.NーセZイャァuョ@

· ·· • r

'

.t



p・ョァィ。ーゥオセ

@ᄋ B:MN d¥i baftar ·
BMN oleJ:l PengelolaBaiang
dan inelaki.lkan upd_ating data ·
pada daftar BMN ·
·
·
..·

·
セN@

...

··

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-8 H. Bagan Arus (flowchart)
PENGHAPUSAN BARANG MIUK NEGARA (BMN) KARENA AOANYA PEMINOAHTANGANAN OENGAN CARA HIBAH
UNIT ESElON I YANG I----5-C"KRCTARIA.T JCNOC:RAL (SCLAKU PC.NGGUNA OAAA.NG}

PtHAK KETIGA/
PENEr..(IMA Hf9AH

SATK€.A: SE:RAGAilJNii MI-M8AWAHI SATKER
PENGUSUL
SCS.AGA' UNil'
1-'ENGUSUL

SEKHE.TAR!S
JfNOC:ZRA\. .&fl
MENH;;Hl KEUANGAN



BIRO PERLENGKAPAN

tjFZnkゥNa

vセnヲZca@

(OtREKTORAT PKNSII
KANWL O..IKNIK.PKNLI
:iEW'KU p・セャNola@
e.A.RANG SE Su..A.I
mNヲセgan

·------------J.--_:_"":::ESTASI

..,_

セNZM@

__....a.....
.......,

tMI*IlilllllllltiiU•IIi
ャゥ , _
セnZs@ .. 01___ "'_

...セ@

.l . . . .-..
」セ

セ@

⦅LNMセゥ@

セ@
l.,....
/

セッ⦅NL@

セ@

a.n . MENTERIKEUANGAN

SEKRETARIS JENDERAL,

ENTER IAN

ttd,
KIAGUS AHMAD BADARUDDIN
Nl P 195703291978031001

j lai@