224 ibm bidik umkm lewat lotus live 98

IBM bidik UMKM lewat Lotus Live
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 12:06 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 10:30

JAKARTA IBM membidik pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui Lotus Live
yang menawarkan layanan bisnis lengkap tanpa investasi peranti keras (hardware), peranti
lunak {software), dan sumber daya manusia.
Tommy Hartono, Lotus Country Manager IBM Software Group Indonesia, mengatakan layanan
ini hadir karena permintaan para pemilik perusahaan setahun terakhir yang mendorong
hadirnya layanan lengkap tanpa biaya investasi.
"Mereka ingin mengolaborasikan apa yang telah ada, layanan ini merupakan software as
service di mana pelanggan cukup membayar sesuai dengan yang mereka gunakan. Semuanya
disesuaikan dengan kebutuhan per bulan atau per tahun," ujarnya kemarin.
Dia menjelaskan biaya layanan ini mulai dari US$3 per bulan untuk IBM Lotus e-mail. Layanan
ini sangat mungkin digunakan oleh UMKM atau perusahaan besar yang membangun kantor
cabang dengan pegawai puluhan orang.
Biaya membangun jaringan TI di kantor cabang cukup tinggi, perusahaan harus mengeluarkan
lagi investasi peranti keras, peranti lunak, dan sumber daya manusia. Dengan layanan ini,
ketiga biaya tersebut bisa dihilangkan.
Tommy menambahkan selama ini konsumen masih melihat Lotus sekadar layanan e-mail dan
kalender, tetapi banyak hal yang bisa diperoleh dengan gratis seperti situs jejaring sosial bisnis.

"Dibandingkan dengan facebook, Lotus Live jauh lebih aman dari spam dan private. Pemilik
bisa mencantumkan nama perusahaan. Apabila data yang dimasukkan ke facebook menjadi
miUk mereka, di Lotus semua tetap hak pemilik akun," ujarnya.
Lotus Live menawarkan layanan web conferencing, kolaborasi, dan e-mail. Lotus Live Meetings
menawarkan konferensi terbatas seperti pertemuan rutin antar-pemimpin cabang, sementara
Lotus Live Events bisa mencapai ribuan orang.
Pada segmen kolaborasi ada Lotus Live Engage dan Lotus Live Connections, sementara untuk
e-mail ditawarkan Lotus Live Notes atau iNotes. Konsumen cukup membayar layanan yang
diinginkannya.
Sumber : Bisnis Indonesia

1/1