212 menteri esdm purnomo yusgiantoro buka nisp 2007

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro Buka NISP 2007
Oleh
Senin, 12 Februari 2007 07:00 - Update Terakhir Selasa, 13 Februari 2007 17:27

Norwegian-Indonesian Petroleum Seminar 2007 yang berlangsung tanggal 12 dan 13 Januari
2007 dibuka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, Senin
(12/2). Seminar yang berlangsung di hotel JW Marriot, Jakarta itu membahas kerjasama
pengembangan minyak dan gas bumi ke dua Negara.   Sektor minyak dan gas bumi memiliki
peran yang cukup besar bagi sumber penerimaan Indonesia, ujar Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro saat memberikan kata sambutan. Indonesia, selain memiliki cadangan migas yang
masih besar juga mengundang investor untuk mengembangkannya.
Hadir pada acara pembukaan seminar itu antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia Liv
Monica Stubholdt,  Dubes Norwegia untuk Indonesia Bjorn Blokhus, Dubes Indonesia untuk
Norwegia Retno LP Marsudi, Dirjen Migas Luluk Sumiarso, Kepala BP Migas Kardaya Warnika,
Direktur  dan  Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno.
Menurut  Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, baik Indonesia dan Norwegia telah
menyepakati mengenai pengembangan kerjasama bidang energi. Antara lain ditandai dengan
kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Norwegia beberapa bulan yang lalu.
Rencananya, PM Norwegia juga akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dalam waktu
dekat.
Sedang antar pelaku bisnis juga sudah ada kesepakatan kerjasama antara PT Pertamina

dengan Statoil yang diteken tanggal 12 September 2006. Statoil memiliki keahlian melakukan
pengembangan blok migas di offshore. Pertamina belum. Kerjasama inilah yang diharapkan
membawa keahlian Statoil untuk pengembangan blok migas offshore di Indonesia, ujar
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
Selain itu, pihak Norwegia yang akan menjadi kantor pusat Extract Indutries Coordinator (EIC)
juga mengajak Indonesia untuk bergabung. Secara prinsip pihak Indonesia menyatakan
kesediannya. Saat ini, menurut Dubes Retno LP Marsudi, pembahasan awal keterlibatan
Indonesia dalam EIC masih terus berlangsung.

1/1