ProdukHukum BankIndonesia
Boks 2
Percepat an Pembangunan Ekonomi di Wilayah
Timur Nusa Tenggara Barat
Wilayah Bima merupakan salah sat u dari 13 w ilayah/kaw asan pengembangan
ekonomi t erpadu yang diarahkan menjadi simpul at au daerah basis pengembangan
ekonomi di suat u w ilayah/regio nal yang di dukung oleh pemerint ah propinsi at au
pemerint ah pusat dalam berbagai aspek. Keberadaan Kaw asan Pengembangan
Ekonomi Terpadu (KAPET) Bima, sebagai pengembang dan pengendali pembangunan
indust ri, perdagangan & jasa di w ilayah Kabupat en Bima sesuai Keppres No.9 Tahun
1998 junct o Keppres No.150 Tahun 2000, dirasakan masih belum opt imal dalam
menggerakkan ekonomi Bima meski t elah berdiri sejak 10 t ahun yang lalu. Pendirian
KAPET Bima pada dasarnya dit ujukan unt uk meningkat kan pembangunan sarana,
prasarana dan f asilit as penunjang kegiat an perekonomian di Kabupat en Bima.
Unt uk mengopt imalkan peran BP. KAPET Bima dalam mengembangkan
komodit as unggulan yang ada di Kabupat en Bima meliput i komodit i jagung, rumput
laut ,
pet ernakan
sapi
dan
komodit i
unggulan
lainnya
t elah
dilakukan
penandat anganan not a kesepahaman (M emorandum of Underst anding / M oU) ant ara
Pemerint ah Kabupat en Bima dengan Bank Indonesia M at aram dan Badan Pert anahan
Nasional (BPN) Provinsi NTB pada t anggal 14 Okt ober 2008 bert empat di PERUGANAE’
Kot a Bima, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat .
M emorandum t ersebut menjadi aw al kerjasama semua pihak yang t erkait
unt uk memacu perekonomian Kabupat en Bima di masa mendat ang. M asing -masing
pihak yang t erlibat dalam penandat anganan M oU menyadari pent ingnya
kesepahaman t ersebut . Dari sisi pemerint ah daerah Kabupat en Bima, kesepahaman
t ersebut merupakan pint u menuju pengembangan invest asi dan dunia usaha dalam
rangka pengembangan komodit as unggulan di w ilayah Kabupat en Bima. Sement ara
bagi Bank Indonesia M at aram, dengan adanya kesepahaman t ersebut akan
meningkat kan kelancaran kegiat an f asilit asi dan koordinasi perbankan dalam rangka
mengopt imalkan f ungsi int ermediasi di w ilayah Kabupat en Bima. Selain it u, bagi
Badan Pert anahan Nasional Provinsi NTB dengan adanya kesepahaman t ersebut akan
mendukung
kegiat an pembangunan pada bidang pert anahan yang t ermasuk
kegiat an sert if ikasi t anah dalam rangka pengembangan komodit as unggulan di
w ilayah Kabupat en Bima.
Perbankan di w ilayah Bima sangat mendukung M oU t ersebut , mengingat
perbankan pada periode sebelumnya t elah menyalurkan kredit namun belum dapat
menjangkau ke daerah/w ilayah t ert ent u karena berbagai ket erbat asan. Dengan
kerjasama t ersebut , diharapkan pemerint ah daerah dapat memf asilit asi berbagai
17a
persoalan dan hambat an di lapangan, sehingga semakin banyak UM KM di sekt or
unggulan dapat dibiayai perbankan.
Tindak lanjut dari not a kesepahaman t ersebut akan dit uangkan dalam
Perjanjian Kerjasama oleh masing -masing pihak unt uk dit indaklanjut i dan
dilaksanakan sesuai at uran yang berlaku. Sesuai harapan Gubernur NTB agar event
penandat anganan M oU ini menjadi moment um posit if unt uk memacu dan
mempercepat pert umbuhan ekonomi di kaw asan Pulau Sumbaw a Bagian Timur yang
meliput i Kabupat en Bima, Kabupat en Dompu dan Kot a Bima. Sehingga pada
gilirannya, dapat mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi ant ar w ilayah dan
daerah di Nusa Tenggara Barat.
17b
Percepat an Pembangunan Ekonomi di Wilayah
Timur Nusa Tenggara Barat
Wilayah Bima merupakan salah sat u dari 13 w ilayah/kaw asan pengembangan
ekonomi t erpadu yang diarahkan menjadi simpul at au daerah basis pengembangan
ekonomi di suat u w ilayah/regio nal yang di dukung oleh pemerint ah propinsi at au
pemerint ah pusat dalam berbagai aspek. Keberadaan Kaw asan Pengembangan
Ekonomi Terpadu (KAPET) Bima, sebagai pengembang dan pengendali pembangunan
indust ri, perdagangan & jasa di w ilayah Kabupat en Bima sesuai Keppres No.9 Tahun
1998 junct o Keppres No.150 Tahun 2000, dirasakan masih belum opt imal dalam
menggerakkan ekonomi Bima meski t elah berdiri sejak 10 t ahun yang lalu. Pendirian
KAPET Bima pada dasarnya dit ujukan unt uk meningkat kan pembangunan sarana,
prasarana dan f asilit as penunjang kegiat an perekonomian di Kabupat en Bima.
Unt uk mengopt imalkan peran BP. KAPET Bima dalam mengembangkan
komodit as unggulan yang ada di Kabupat en Bima meliput i komodit i jagung, rumput
laut ,
pet ernakan
sapi
dan
komodit i
unggulan
lainnya
t elah
dilakukan
penandat anganan not a kesepahaman (M emorandum of Underst anding / M oU) ant ara
Pemerint ah Kabupat en Bima dengan Bank Indonesia M at aram dan Badan Pert anahan
Nasional (BPN) Provinsi NTB pada t anggal 14 Okt ober 2008 bert empat di PERUGANAE’
Kot a Bima, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat .
M emorandum t ersebut menjadi aw al kerjasama semua pihak yang t erkait
unt uk memacu perekonomian Kabupat en Bima di masa mendat ang. M asing -masing
pihak yang t erlibat dalam penandat anganan M oU menyadari pent ingnya
kesepahaman t ersebut . Dari sisi pemerint ah daerah Kabupat en Bima, kesepahaman
t ersebut merupakan pint u menuju pengembangan invest asi dan dunia usaha dalam
rangka pengembangan komodit as unggulan di w ilayah Kabupat en Bima. Sement ara
bagi Bank Indonesia M at aram, dengan adanya kesepahaman t ersebut akan
meningkat kan kelancaran kegiat an f asilit asi dan koordinasi perbankan dalam rangka
mengopt imalkan f ungsi int ermediasi di w ilayah Kabupat en Bima. Selain it u, bagi
Badan Pert anahan Nasional Provinsi NTB dengan adanya kesepahaman t ersebut akan
mendukung
kegiat an pembangunan pada bidang pert anahan yang t ermasuk
kegiat an sert if ikasi t anah dalam rangka pengembangan komodit as unggulan di
w ilayah Kabupat en Bima.
Perbankan di w ilayah Bima sangat mendukung M oU t ersebut , mengingat
perbankan pada periode sebelumnya t elah menyalurkan kredit namun belum dapat
menjangkau ke daerah/w ilayah t ert ent u karena berbagai ket erbat asan. Dengan
kerjasama t ersebut , diharapkan pemerint ah daerah dapat memf asilit asi berbagai
17a
persoalan dan hambat an di lapangan, sehingga semakin banyak UM KM di sekt or
unggulan dapat dibiayai perbankan.
Tindak lanjut dari not a kesepahaman t ersebut akan dit uangkan dalam
Perjanjian Kerjasama oleh masing -masing pihak unt uk dit indaklanjut i dan
dilaksanakan sesuai at uran yang berlaku. Sesuai harapan Gubernur NTB agar event
penandat anganan M oU ini menjadi moment um posit if unt uk memacu dan
mempercepat pert umbuhan ekonomi di kaw asan Pulau Sumbaw a Bagian Timur yang
meliput i Kabupat en Bima, Kabupat en Dompu dan Kot a Bima. Sehingga pada
gilirannya, dapat mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi ant ar w ilayah dan
daerah di Nusa Tenggara Barat.
17b