ProdukHukum PerempuanAnak
Rita Serena Kalibonso dan Ahmad Taufan Damanik Terpilih Sebagai Wakil Indonesia Dalam ASEAN ACWC
Jumat, 16 April 2010 08:51
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Linda Amalia Sari Gumelar SIP memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Sdri Rita
Serena Kalibonso, SH, LL.M (Direktur Mitra Perempuan Women s Crisis Center) sebagai
Wakil Indonesia dalam ASEAN Commision on The Promotion and Protection of The
Rights of Women and Children (ACWC) untuk bidang Perempuan dan Sdr. Ahmad Taufan
Damanik (KKSP Foundation) sebagai wakil Indonesia untuk bidang Anak. Keduanya
dipilih dengan proses pemilihan yang sangat transparan dan inklusif dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor:
14/KEP/MENKO/KESRA/III/2010 selaku SOMSWD.
Semua negara anggota ASEAN (Indonesia, Brunai Darussalam, Combodia, Laos,
Malasia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Viet Nam) telah meratifikasi dan
menjadi bagian dari Konvensi Penghapusan Berbagai Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan (The Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Against
Women / CEDAW) dan Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on The Rights of The Child /
CRC). Pada Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN yang ke 10 pada bulan November 2004,
para pemimpin ASEAN mengesahkan Program Aksi Vientiane 2004 2010 (Vientiane
Action Programme / VAP) yang diantaranya menyebutkan perlunya di bentuk Komisi
ASEAN untuk pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
Fungsi ACWC adalah untuk mendukung implementasi hukum international, hukum
ASEAN dan hukum-hukum lainnya terkait dengan hak-hak perempuan dan anak.
Mengembangkan kebijakan, program dan strategi inovatif untuk memajukan dan
melindungi hak-hak perempuan dan anak dalam usaha melengkapi usaha pembangunan
Komonitas ASEAN. Atas permintaan negara-negara anggota ASEAN, membantu
menyiapkan Laporan Berkala CEDAW dan CRC, Kajian Umum Berkala Dewan Hak Asasi
Manusia dan Laporan lainnya terkait isu hak-hak perempuan dan anak di ASEAN.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Linda
Amalia Sari Gumelar, SIP merasa senang ada yang mewakili untuk membahas
pertukaran pandangan terkait Alignment Philippines atas keberadaan ACWC dengan
AICHR. Dan selanjutnya pada tanggal 6 8 April 2010 telah dilaksanakan ASEAN Summit
/ Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN ke 16 di Ha Noi Viet Nam, dan juga akan dilaksanakan
pula inagurasi ACWC. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat serta
Kementerian Luar Negeri akan mengusahakan tempat ruang kerja dan menfasilitasi
perjalanan dinas, selama dalam kegiatan dinas untuk mengahadiri pertemuan terkait
ACWC. Dan selamat bertugas di Komisi ACWC, semoga sukses dan dapat mengemban
1/2
Rita Serena Kalibonso dan Ahmad Taufan Damanik Terpilih Sebagai Wakil Indonesia Dalam ASEAN ACWC
Jumat, 16 April 2010 08:51
tugas mewakili negara untuk pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
2/2
Jumat, 16 April 2010 08:51
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Linda Amalia Sari Gumelar SIP memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Sdri Rita
Serena Kalibonso, SH, LL.M (Direktur Mitra Perempuan Women s Crisis Center) sebagai
Wakil Indonesia dalam ASEAN Commision on The Promotion and Protection of The
Rights of Women and Children (ACWC) untuk bidang Perempuan dan Sdr. Ahmad Taufan
Damanik (KKSP Foundation) sebagai wakil Indonesia untuk bidang Anak. Keduanya
dipilih dengan proses pemilihan yang sangat transparan dan inklusif dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor:
14/KEP/MENKO/KESRA/III/2010 selaku SOMSWD.
Semua negara anggota ASEAN (Indonesia, Brunai Darussalam, Combodia, Laos,
Malasia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Viet Nam) telah meratifikasi dan
menjadi bagian dari Konvensi Penghapusan Berbagai Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan (The Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Against
Women / CEDAW) dan Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on The Rights of The Child /
CRC). Pada Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN yang ke 10 pada bulan November 2004,
para pemimpin ASEAN mengesahkan Program Aksi Vientiane 2004 2010 (Vientiane
Action Programme / VAP) yang diantaranya menyebutkan perlunya di bentuk Komisi
ASEAN untuk pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
Fungsi ACWC adalah untuk mendukung implementasi hukum international, hukum
ASEAN dan hukum-hukum lainnya terkait dengan hak-hak perempuan dan anak.
Mengembangkan kebijakan, program dan strategi inovatif untuk memajukan dan
melindungi hak-hak perempuan dan anak dalam usaha melengkapi usaha pembangunan
Komonitas ASEAN. Atas permintaan negara-negara anggota ASEAN, membantu
menyiapkan Laporan Berkala CEDAW dan CRC, Kajian Umum Berkala Dewan Hak Asasi
Manusia dan Laporan lainnya terkait isu hak-hak perempuan dan anak di ASEAN.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Linda
Amalia Sari Gumelar, SIP merasa senang ada yang mewakili untuk membahas
pertukaran pandangan terkait Alignment Philippines atas keberadaan ACWC dengan
AICHR. Dan selanjutnya pada tanggal 6 8 April 2010 telah dilaksanakan ASEAN Summit
/ Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN ke 16 di Ha Noi Viet Nam, dan juga akan dilaksanakan
pula inagurasi ACWC. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat serta
Kementerian Luar Negeri akan mengusahakan tempat ruang kerja dan menfasilitasi
perjalanan dinas, selama dalam kegiatan dinas untuk mengahadiri pertemuan terkait
ACWC. Dan selamat bertugas di Komisi ACWC, semoga sukses dan dapat mengemban
1/2
Rita Serena Kalibonso dan Ahmad Taufan Damanik Terpilih Sebagai Wakil Indonesia Dalam ASEAN ACWC
Jumat, 16 April 2010 08:51
tugas mewakili negara untuk pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
2/2