Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

Teori Pembelajaran
 merupakan penerapan prinsip-prinsip

teori belajar, teori tingkah laku, dan
prinsip-prinsip pembelajaran dalam
usaha mencapai tujuan belajar.
 dibicarakan tentang prinsip-prinsip
yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah praktis di dalam
pembelajar-an, dan bagaimana
menangani situasi praktis yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

Tekanan utamanya :
 Belajar merupakan suatu kumpulan proses yang

bersifat individual, yang merubah stimuli yang
datang dari lingkungan seseorang ke dalam
sejumlah informasi yang selanjutnya dapat
menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk
ingatan jangka panjang.

 Kemampuan yang merupakan hasil belajar dapat
dikategorikan bersifat praktis dan teoretis.
 Kejadian-kejadian dalam pembelajaran yang
mempenga-ruhi proses belajar dapat
dikelompokkan ke dalam kategori-kategori
umum, tanpa memperhatikan hasil belajar yang
diharapkan.

 Teori pembelajaran merupakan suatu

kumpulan prinsip-prinsip yang terintegrasi dan
yang memberikan preskripsi untuk mengatur
situasi atau lingkungan belajar sedemikian
rupa sehingga dapat membantu siswa
mencapai tujuan belajarnya dengan mudah.
 Teori-teori pembelajaran ini memberikan
arahan dalam pemilihan metode
pembelajaran.
 Teori-teori psikologi dan teori belajar
merupakan dasar pengembangan teori

pembelajaran.

Berdasarkan teori psikologi dan
teori belajar yang mendasarinya,
maka teori pembelajaran dapat
dibagi menjadi lima kelompok :
Pendekatan modifikasi tingkah laku
 Teori pembelajaran ini

didasarkan atas
pendekatan modifikasi
tingkah laku terutama dari
Skinner, yang berpendapat
bahwa apabila binatang
saja dapat diajar untuk
melakukan tugas-tugas
yang sifatnya kompleks,
maka orangpun akan
dapat memanfaatkan
prinsip-prinsip modifikasi

tingkah laku yang

 para pendidik dapat

menerapkan prinsip
penguatan (reinforcement)
untuk mengidentifikasi aspekaspek situasi pendidikan yang
terpenting dan mengatur
kondisi pembelajaran
sehingga siswa akan
memperoleh pengakuan untuk
keberhasilannya selama
mereka berusaha untuk
mencapai tujuan belajarnya.

Teori pembelajaran
konstruk
kognitif



Menurut Bruner, teori pembelajaran yang baik adalah
pengalaman belajar melalui penemuan ( discovery), siswa
memperoleh informasi dan keterampilan baru dengan
memperhatikan informasi dan ketrampilan yang telah
dipelajari sebelumnya.
 Empat prinsip utama, yaitu :
1. Untuk memungkinkan terjadinya proses belajar diperlukan
motivasi dari pihak siswa, oleh karena itu perlu dicari prinsipprinsip yang dapat membuat siswa mau dan mampu belajar.
2. Perhatian perlu diberikan kepada struktur bahan yang akan
dipelajari. Dengan demikian informasi dan proses
pembelajaran perlu dikonsep-tualisasikan sehingga dapat
dengan mudah dipelajari siswa.
3. Pengalaman-pengalaman belajar perlu diurutkan dengan
baik, dengan memperhatikan jenjang perkembangan siswa.
4. Perlu adanya pujian atau hukuman.


 

Teori pembelajaran

berdasarkan Prinsip-Prinsip
belajar
3. Di dalam diri seseorang yang
Bugelski

mengidentifikasi
beberapa prinsip
dasar yang dapat
digunakan para
pendidik, yaitu :
1.Untuk belajar

siswa harus
memiliki perhatian
dan responsif
terhadap materi
yang dipelajari.
2.Semua proses

belajar memerlukan

waktu.

sedang belajar selalu
terdapat alat pengatur
internal yang dapat
mengontrol motivasinya
serta menentukan sampai
sejauh mana dan dalam
bentuk apa seseorang akan
bertindak dalam suatu situasi
tertentu.
4. Perlu adanya kesamaan
antara situasi belajar dengan
pengalaman-pengalaman di
dalam kehidupan nyata.

Teori Pembelajaran
berdasarkan Analisis
 guru mengadakan analisis tugas
Tugas


secara sistematik mengenai tugastugas yang harus dilakukan siswa di
dalam latihan atau situasi
pendidikan.
 tugas-tugas tersebut disusun secara
hierarkis atau paralel tergantung dari
urutan tugas-tugas dalam usaha
mencapai tujuan akhir.

Teori Pembelajaran
Berdasarkan Psikologi
 didasarkan pada teori kepribadian dan
humanistik

psikoterapi.
 pengalaman emosional dan karakteristik khusus
seseorang perlu diperhatikan di dalam
penyusunan teori pembelajaran.
 perlu diperhatikan pula aktualisasi diri,
pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang

belajar.
 Agar belajar dapat bermakna secara signifikan
diperlukan adanya inisiatif yang datang dari
pihak siswa itu sendiri, dan ia harus sepenuhnya
terlibat. Hal ini akan dapat terjadi melalui
belajar eksperiental (experiential learning).