Kuantitas dan Kualitas Air Kolam Ikan

KUANTITAS DAN KUALITAS AIR KOLAM KARPET

Oleh:

Dra.Erie Kolya Nasution,. M.Si

I

PENDAHULUAN
Jumlah wilayah desa dan kota

di

Indonesia

di

dominasi oleh desa, namun

masyarakat pedesaan lebih tertinggal dari pada masyarakat perkotaan dari beberapa segi


yang ada. Beberapa cara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarkat di pedesaan
antara

lain

perub ahan

prllaku kearah kebaikan, perbaikan sanitasi lingkungan

dan

hygiene, perbaikkan mutu upaya pelayanan, dan perbaikan grzi keluarga.

Perabaikan grzikeluarga atfiarz lain usaha berupa budidaya ikan lele dalam karpet
atau terpaL Usaha

ini memerlukan kuantitas dan kualitas air, yang merupakan

bagian


yang tidak terpisahkan dart masalah utama tentang air kolam.

Kuantitas dan kualitas air perlu diperhatikan apabila kita menginginkan air kolam

memenuhi syarat untuk kehidupan organisme air, termasuk ikan lele yang kita
budidayakan. Hal ini perlu kita persiapkan secara matang, sehingga panen ikan yang kita
harapkan akan tinggi.

II

KUANTITAS AIR KOLAM

Air

sangat diperlukan bagi suatu kolam karena air merupakan media hidup bagi

organisme air seperti ikan. Kuantitas air penting dipertimbangkan sebagai penyediaan

air untuk pemasukan air dalam kolam pada saat awal dan pemasukan air berikutnya


untuk mengganti air yang hilang disebabkan penguapan dan perembesan. Oleh

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

karena

itu, jumlah volume air kolam harus mencukupi

kebutuhan untuk

penggenangan atr yang diperlukan. Apabila jumlah volume air tidak mencukupinya,

maka kegiatan budidaya kegiatan budidaya ikan akan terganggu. Hal ini

mengakibatkan ruang gerak menjadi berkurang dan hasil panen ikan tidak sesuai
dengan yang diharapkan (tidak maksimal).

Debit aff yang baik bagi suatu kolam tidak kurang dari 10 - 15 LldtWha. Untuk
budiaya ikan lele dalam terpal, volume air disesuslkan dengan umur benih lele, dan


diatur setiap bulan sekali. Sumber air kolam secara umum berasal dari

sungai,

sehingga debit ait kolam tergantung atas debit air sungai, sedangkan deebit air sungai
tergantung atas musim hujan Tapi untuk budidaya ikan lele dalam terpal sumber air
berasal dari sungai, sumur, air PDAM, debit atau kebutuhan air kolam terpal trdak

terlalu banyak dan bisa diatur sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Apabila musim hujan tiba, maka saluran pengangkutan air harus dibuatkan
saluran pengendali bat4tr, demikian juga budidaya rkan lele dalam terval harus
dibuatakan saluran pengaturan air, sehingga kelebihan atr dapat diatasi. Sebaliknya
pada musim kemarau, maka pengaturan air dibuat seefisien mungkin.

Persediaan

atr yang diinginkan di suatu kolam


diusahakan dapat tersedia

sepanjang tahun. Dengan demikian, air yang ada di musim kemarau dapat mencukupi

usaha budidaya ikan. Hal tersebut sangat mungkin dan tidak bermasalah pada

budidaya ikan lele dalam terpal, karena kebutuhan air kolam dalam terpal tidak
berlebihan dan sumber atrnya tidak hanya darr air sungai atauhujan, tapi bisa dari
sumur, atauapun

at

dari

PDAM

Kuantitas air diperlukan seaara cukup karena tanpajumlah volume air kolam yang
cukup, maka ruang gerak ikan semakin berkurang, sehingga ikan di dalam air kolam

bio.unsoed.ac.id

bio.unsoed.ac.id

bergerak tidak secara leluasa. Kuantitas air yang ada perlu dijaga kontinuitasnya,
sehingga jumlah volume airnya, terutama pada saat-sat puncak musim kemarau atau

kejadian secara insidental yang terjadi sehubungan dengan dengan bangunan fisik
kolam (kolam terpal) yang menyebabkan volume air berkurang.

1II. KUALITAS AIR KOLAM

Kuantitas ak yang ada seygyanya diikuti oleh persyaratankuahtas air yang terdiri

atas aspek fisik, kimiawai, dan biologik. Semua aspek

ini

saling mendukung,

sehingga secara keseluruhan membentuk kualitas air yang baik.


Kualitas air secara umum diketahui dengan menganalisis baku mutu air dalam
golongan C. Data lapangan dibandingkan dengan standart, maka kolam perlu dipupuk

sedemikian rupa

,

sehingga kualitas air menjadi baik. Pupuk yang diberikan kapur

sebelum kolam diisi air, sehingga pH air relatif stabil Seacara umum, air yang baik
secara visual terlihat agak keruh, karena hal

ini menunjukkan air mengandunghara

dan planktonyang cukup untuk makanan ikan secara alam| Apabila air tersebut tidak

sedikit keruh berarti kondisi air sangat miskin, sedangkan apabila terlalu keruh akan
menunjukkantandabahwa air berisi sedimen berupa partikel fisik dari sedimen yang

justru membuat suasana tidak nyamanbagi kehidupan ikan di dalam media air kolam

tersebut. Tanda yang lain adalah suhu air. Suhu air yang baik bagi kehidupan ikan
adalan air kolam bersuhu sedang yang antara siang dan malam tidak begitu besar
perbedaanya. Pada umumnya suhu air diharapkan tidak berbeda melebihi 5 C.

Kualitas air kolam merupakan hal yang tidak dapat kita abaikan, selain kuantitas
dan kontinuitas di atas. Kualitab air merupakan tanda yang lebih baik dalam atau

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

spesifik karenahal ini menunjukkan air itu bermutu baik atau tidak. Oleh karena itu,
pemupukan air itu perlu dilakukan sebelum air kolam diisi air. Pengelolaan secara

intensif perlu juga kita lakukan setelah kolam diisi air, sehingga air kolam akan selalu
terjaga kualit as aff ny a.

IV. PENUTUP
Pengetahuan tentang kuantitas dan kualitas air kolam diperluksn dalam rangka
menunjang informasi masalah air kolam. Informasi tentang kualitas dan kuantitas air
tentu tidak terlepas dari masalah air yangberhubungan dengan makanan ikan.


V, REFERENSI
Anderson, C.R. 1995. Petunjuk Modern Kepada Masyarakat. Indonesia Publishing
House, Bandung.
Sujionohadi, K dan Suhedi, E 2002. Budi Daya Lele di Kolam Karpet. Penebar
Swadaya. J

Susanto.H. 2003. Budidaya Ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya Jakarta.Suyanto
Rachmatun.S. 1986 Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya, Iakatta.

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id