Potensi Suplementasi Resveratrol dalam Mengatasi Efek Negatif Hormon Tiroid pada Terapi Obesitas: Uji Preklinik | Ruslami | Majalah Kedokteran Bandung 734 2669 1 PB

pISSN: 0126-074X; eISSN: 2338-6223; http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v48n1.734

Potensi Suplementasi Resveratrol dalam Mengatasi Efek Negatif Hormon
Tiroid pada Terapi Obesitas: Uji Preklinik
Rovina Ruslami,1 Renny Rosalita,2 Raesa Yolanda,2 Agnes Agustin,2 Sudigdoadi2
Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajaran, 2Program Studi Pascasarjana
Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajaran Bandung

1

Abstrak
Terapi obesitas menggunakan hormon tiroid menurunkan berat badan dengan nyata, namun menyebabkan
berbagai efek negatif seperti stres oksidatif, kerusakan DNA, dan muscle wasting. Penelitian ini bertujuan
mengkesplorasi potensi resveratrol (RSV), polifenol alami yang mempunyai efek antioksidan, anti-inflamasi,
dan antiobesitas. Uji preklinik dengan rancangan acak sederhana dilakukan di Lab Hewan Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran menggunakan 40 ekor tikus Wistar yang diinduksi obesitas. Hewan model obesitas
dialokasikan secara acak ke dalam dua kelompok selama periode Agustus–November 2014. Kelompok perlakuan
mendapat hormon tiroid 3 (HT3) dan RSV, serta kelompok kontrol mendapat HT3 saja selama 14 hari. Hewan
coba yang mendapat HT3 dan RSV memiliki bobot badan lebih besar (290,5 g vs 251 g, p=0,016), massa otot lebih
berat (2,57 g vs 2,25 g, p=0,036), indeks adiposit lebih kecil (0,89% vs 1,02%, p=0,026), dan area under the curve
(AUC) gukosa lebih kecil (1.849,2 mg.mnt/dL vs 2.591,7 mg.mnt/dL, p