Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Nyanglan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kyanglan.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

Desa : Nyanglan

Kecamatan : Banjarangkan Kabupaten : Klungkung Provinsi : Bali

Ni Komang Tri Astrini 1305315002

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, makasaya: NamaMahasiswa : Ni Komang Tri Astrini

No. Mahasiswa : 1305315002 TandaTangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Nyanglan, 29 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa NyanglanKec. Banjarangkan KK Dampingan

I Putu Ari Sanjaya, ST, MT, MT I Wayan Lara NIP: 197107101997031002

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Nyanglan Kec. Banjarangkan


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa Nyanglan sampai I Wayan Lara beserta keluarga sebagai keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Nyanglan, Agustus 2016


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iiii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.1 Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Masalah Ekonomi ... 6

2.1.2 Masalah Keterampilan yang Kurang Dimiliki ... 7

2.2 MasalahPrioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 10

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA... 12

4.1 Pelaksanaan ... 12

4.1.1 Waktu ... 12

4.1.2 Lokasi ... 12

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan ... 12

4.2 HasilPendampingan Keluarga ... 13

4.3 Kendala Pendampingan Kleuarga ... 13

BAB V PENUTUP ... 14

5.1 Simpulan ... 14


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:5).

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan mmberi serta saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:6).

Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga) (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2015:23)

Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2015:62)

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan


(7)

2

mahasiswa mempelajari serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2015:62).

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2015:62)

Secara administratif, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 1 (satu) Desa Adat yakni Desa Adat Nyanglan. 2 (dua) Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Tengah dan Banjar Dinas Kelod. Serta 2 (dua) Dusun yakni Dusun Tengah dan Dusun Kelod. Desa Nyanglan sendiri terdapat 57 KK (Kepala Kelurga) yang dikategorikan miskin/kurang mampu/pra-sejahtera. Salah satu KK kurang mampu/Rumah Tangga Miskin (RTM) di Dusun Kelod adalah I Wayan Lara . I Wayan Lara adalah salah satu yang tergolong Rumah Tangga Miskin, I Wayan Lara merupakan kepala keluarga yang lahir di Klungkung pada tanggal 3 Juli 1971. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan Lara Kepala

Keluarga

45 Tahun Tamat SMP

Buruh Cuci Kacang

Kawin

2 Ni Wayan Srinanti Istri 44 Tahun Tamat SLTP

Buruh Cuci Kacang

Kawin

3 I Kadek Andika Putra

Anak 17 Tahun SMA Tidak / Belum Bekerja

Belum Kawin

4 Ni Komang Puspa Dewi

Anak 14 Tahun Tidak Sekolah

Tidak Bekerja

Belum Kawin


(8)

5 I Ketut Rama Santika

Anak 12 Tahun SD Tidak/ Belum Bekerja

Belum Kawin

I Wayan Lara adalah seorang kepala keluarga yang memiliki 3 anak dari pernikahannya yang ke2 bersama Ni Wayan Srinanti Anak pertama seorang laki-laki, yaitu I Kadek Andika Putrayang sedang menempuh pendidikan di SMKN 1 Klungkung . Anak kedua seorang perempuan bernama Ni Komang Puspa Dewi yang mengalami cacat mental dari kecil dan tidak pernah mengenyam pendidikan dan anak ketiganya seorang laki-laki bernama I Ketut Rama Santika yang sedang menempuh pendidikan Di kelas 6, di SDN Nyanglan.

Keluarga I Wayan Lara tinggal bersama keluarga besar yang terdiri dari 2 KK dalam satu pekarangan rumah ± 2 are dimana keluarga I Wayan Lara hanya menempati bale sebelah timur yang berukuran ± 6 m x 4 m sebagai tempat tinggalnya. Bale tersebut memiliki didinding tembok, lantai kramik serta atap genteng tanah liat. Di bale tersebut terdapat 2 kamar, keluarga I Wayan Lara menempati 1 kamar untuk tidur dan kamar satunya ditempati oleh neneknya sedangkan teras untuk ruangan menonton tv dan lemari pakaian. Di 1 kamar tersebut Ibu Srinanti tidur bersama anak keduanya komang. Sedangkan dua anak lelakinya tidur diluar bersama Pak Wayan Lara. Dengan keadaan kurangnya bangunan tempat tinggal keluarga I Wayan Lara mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah, pembangunan rumah tersebut di buat di bagian barat, pembangunan masih dalam proses pengerjaan. Untuk keperluan memasak keluarga bapak Lara menggunakan dapur bersama keluarganya. Di dapur tersebut sudah menggunakan kompor gas. Dirumah yang ditinggali bapak Lara terdapat satu buah kamar mandi dan satu buah WC yang digunakan oleh keluarga Pak Lara

Untuk keperluan listrik dan air, Pak Lara menggunakan air SPAMDES dan listrik 450 watt yang dibayar Rp 20.000 per bulan. Untuk kelengkapan administrasi keluarga Pak Lara juga sudah terpenuhi karena sudah mempunyai Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.


(9)

4 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Pak Lara termasuk keluarga yang bisa dibilang pas-pasan. Pak I Wayan Lara dan istri Buk Srinanti bekerja sebagai buruh cuci kacang di pengusaha kacang. Jika sedang tidak musim kacang seperti bulan agustus ini, Pak Lara dan istri tidak mendapat pekerjaan mencuci kacang dari pengusaha kacang.. Penghasilan perorang yang didapat dari pekerjaan sebagai buruh cuci kacang berkisar Rp 60.000 per hari. Pak Lara dan Ibu Srinanti merupakan orang tua yang membiayai 2 orag anak anak pertama yang masih menempuh pendidikan di bangku SMK dan anak ketiga yang sedang menempuh pendidikan di SD sedangkan anak kedua tidak bersekolah karena menderita cacat mental.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan sehari-hari, keluarga Pak Lara menghabiskan uang sebesar ± Rp 60.000,00 per hari ( Rp. 1.800.000,00 / bulan ). Jumlah uang tersebut sudah termasuk makan, bekal anak dan keperluan sehari-hari lainnya. Ditambah lagi untuk keperluan membayar listrik dan air, mengeluarkan uang sebesar ± Rp 20.000,00 tiap bulannya. Selain pengeluaran tersebut setiap 6 bulan sekali keluarga Pak Lara harus mengeluarkan uang untuk upacara agama sebesar +Rp.300.000,00 ( Rp. 50.000,00 / bulan ).

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak I Wayan Lara adalah sebagai berikut : Pengeluaran perbulan :

1. Kebutuhan sehari-hari : Rp. 1.800.000,00/bulan 2. Biaya Sekolah (SPP) : Rp. 150.000,00/bulan 3. Listrik dan air : Rp. 20.000,00/bulan 4. Upacara agama : Rp. 50.000,00/bulan

--- + Total pengeluaran perbulan : Rp. 2.020.000,00/bulan

1.2.2.2 Pendidikan

Pak Lara dan istri hanya bersekolah sampai tamat SMP. Untuk pendidikan anak-anak dari Pak Lara, anak pertamanya duduk di kelas 3 di SMKN 1 KLUNGKUNG . Anak ketiganya duduk di


(10)

kelas 6 SDN Nyanglan . Untuk biaya sekolah di SMKN 1 KLUNGKUNGdikenakan uang SPP sebesar Rp. 150.000,00/bulan dan anak ketiganya yang bersekolah di SDN Nyanglan tidak dikenakan biaya sekolah.

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Pak Larasudah memiliki jaminan kesehatan seperti (JKBM) Jaminan Kesehatan Bali Mandara.

1.2.2.4 Sosial Budaya

Untuk biaya sosial, keluarga Pak Wayan Laramenganggarkan secara khusus keperluan-keperluan sosial yang diperlukan, seperti upacara agama (odalan) sebesar Rp. 300.000,00 / 6 bulan.


(11)

6 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Pak Wayan Lara, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Pak Wayan Laramengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan, masalah perekonomian, masalah pekerjaan, masalah pendidikan serta mengamati suasana tempat tinggal Pak Wayan Lara.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 25 kali pertemuan dengan Pak Lara. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Wayan Lara. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Ekonomi

Perekonomian keluarga I Wayan Lara saat ini terbilang pas-pasan. Dengan tiga orang anak yang dimiliki dan pembayaran lainnya, jika dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari keluarga Pak Lara biasanya meminjam uang pada keluarga atau saudara terdekat. Dengan pekerjaan Pak Wayan Lara dan Ibuk Srinanti yang hanya bekerja sebagai buruh pencuci kacang rasanya kurang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari , jika tidak sedang musim kacang biasanya keluarga Pak Lara tidak mendapat penghasilan sama sekali.

2.1.2 Masalah Kurangnya Keterampilan yang Dimiliki

Ketiga anak dari keluarga Pak Lara dan Buk Srinanti yang masih menempuh pendidikan di SD dan SMK belum banyak memiliki keterampilan dalam bidangnya sehingga masih sulit membantu menambah penghasilan keluarga. Disamping itu juga Ibu Srinanti juga tidak terlalu banyak memiliki keterampilan diluar menjadi buruh cuci dikarenakan istri dari Pak Lara juga harus mengurusi anak keduanya yang mengalami cacat mental.


(12)

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga I Wayan Lara adalah masalah ekonomi. Ini terjadi akibat kurangnya keterampilan dan kurangnya pemahaman mengenai pola hidup sehat yanng bisa mempengaruhi kondisi kesehataan yang keluarga I Wayan Lara beserta anaknya. Tentu saja latar belakang pendidikan menjadi salah satu faktor penyebab dari minimnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarga ini.


(13)

8 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah :

a. Memberikan bantuan pengajaran kepada anak I Wayan Lara

Dengan memberikan bantuan berupa pengajaran tentang pelajaran SD,memebantu mengerjakan tugas sekolah. Diharapkan dengan memberikan pengajaran tersebut dapat membantu pendidikan anaknya, Dengan memberikan perlengkapan ATK, diharapkan akan meningkatkan semangat belajar anakPak Lara.

b. Membantu Pak Lara dalam keseharian

Berbincang-bincang dengan Pak Lara sembari membantu mengupas kacang tanah sekaligus untuk mempermudah mendapatkan informasi terkait keluarga Pak Lara.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Lara sebanyak 25 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

1 Selasa, 26 Juli 2016 Bertemu dengan KK Dampingan dan berkenalan

2 Rabu, 27 Juli 2016 Mengunjungi KK Dampingan I Wayan Lara dan berdiskusi ringan

3 Kamis, 28 Juli 2016 Diskusi ringan mengenai profil KK Dampingan dan melihat kegiatan keseharian keluarga.

4 Jumath, 29 Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK Dampingan.

5 Minggu, 31Juli 2016 Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi keseharian keluarga.

6 Senin, 1 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan. Membantu mengupas kacang


(14)

7 Selasa, 2 Agustus 2016

Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan.

8 Kamis, 4 Agustus 2016

Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan membantu mngerjakan tugas anak Pak Lara 9 Jumat, 5 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan dan dan membantu mengupas kacang tanah

10 Sabtu, 6 Agustus 2016

Mengunjungi KK dampingan dan berbincang-bincang bersama Buk Srinanti

11 Minggu, 7 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan. Membantumengerjakan tugas

12 Senin, 8 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan.

13 Selasa, 9 Agustus 2016

Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai pemecahan dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Dan membantu ketut mengerjakan tugas.

14 Rabu, 10 Agustus 2016

Berdiskusi ringan dan mmmemberitahukan pentingnya pendidikan bagi anak.

15 Kamis, 11 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Lara untuk memberitahukan pentingnya mengelola keuangan dengan membuat skala prioritas.

16 Jumat, 17 Agustus 2016

Mengunjungi KK dampingan dan berdiskusi ringan

17 Minggu, 14 Agustus 2016

Membatu mengerjakan tugas anak Bapak Lara

18 Selasa, 16 Agustus 2016

Membantu dan berdiskusi tentang profil KK dampingan yang belum lengkap

19 Kamis, 18 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan dan dan membantu mengupas kacang tanah

20 Jumat, 19 Agustus 2016


(15)

10 21 Sabtu, 20 Agustus

2016

Berkunjung dan berbinang-bincang ringan

22 Minggu, 21 Agustus 2016

Mendatangi KK dampingan dan memberikan makanan ringan untuk anak-anak Pak Lara

23 Senin, 22 Agustus 2016

Membantu mengupas kacang tanah

24 Kamis, 24 Agustus 2016

Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan membantu mngerjakan tugas anak Pak Lara 25 Sabtu, 27 Agustus

2016

Memberikan bantuan berupa sembako, prabot rumah tangga, serta berpamitan dengan KK dampingan


(16)

No Jenis Kegiatan Tempat Tim Jam Volume 1 Bertemu Bapak Kepala Desa

Nyanglan untuk pembagian KK dampingan.

Kantor Kepala Desa Nyanglan

5 orang 2 jam 2 jam

2 Perkenalan dengan keluarga KK dampingan sekaligus memberikan pemahaman terhadap program KK dampingan

Rumah Bapak I Wayan Lara

1 orang 5 jam 5 jam

3 Mencri masalah yang terdapat di KK dampingan

Rumah Bapak I Wayan Lara

1 orang 30 jam 30 jam

4 Mendampingi keluarga dan mebantu pekerjaan sehari-hari

Rumah Bapak I Wayan Lara

1 orang 40 jam 40 jam

5 Pemecahan masalah dan

pendampingan pemberian solusi yang dihadapi keluarga

dampingan

Rumah Bapak I Wayan Lara

1 orang 16 jam 16 jam

6 Perpisahan dengan KK dampingan

Rumah Bapak I Wayan Lara

1 orang 2 jam 2 jam


(17)

12 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang dilakukan selama sebulan adalah sebanyak 25 kali dengan total waktu kunjungan selama 90jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I Wayan Lara di Dusun Kelod, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Nyanglan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga I Wayan Lara. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 25 kali selama 37 hari , dimana kunjungan rata-rata 1-6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga


(18)

1. Bantuan pengajaran

Memberikan bantuan pengajaran PR untuk anak SD dan memotivsi agar anak Pak Lara rajin belajar sehingga dapat meningkatkan peringkatnya di kelas nanti, dan ketut lebih semangat untuk belajar.

2. Perekonomian Keluarga dan kesehatan

Untuk masalah perekonomian keluarga, Bapak I Wayan Lara jika sedang musim kacang pendapatan yang dihasilkan sudah cukup untuk kebutuhan , tapi dengan musim seperti sekarang kedatangan kacang tidak dapat di prediksi , jika sedang tidak musim kacang keluarga pak Lara biasanya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali , dengan demikian jika keluarga Pak Lara bisa menabungkan sebagian pendapatannya saat sedang musim kacang akan sangat bermanfaat saat sedang tidak musim kacang. Kurang bersihnya tempat pencucian kacang dan lingkungan juga menjadi masalah yang mungkin kurang disadari keluarga Pak Lara, sehingga perlunya pemahaman tentang PHBS ( Pola Hidup Bersih & Sehat ) dengan menggunakan boots saat membersihkan kacang dan membersihkan lingkungan sekitar demi kesehatan keluarga.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Terdapat beberapa kendala dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga dengan keluarga I Wayan Lara yang pertama sulitnya bertemu dengan Pak Lara dan istri karena terkendala kesibukan mereka saat bekerja dan terkendala acara keluarga yang biasanya membuat Pak Lara dan istri jarang berada di rumah, yang kedua adalah dalam membantu pembelajaran hanya dapat mengajarkan anak ketiga yang sedang menempuh pendidikan kelas 6 SD , dikarenakan anak kedua mengalami cacat mental dan sult untuk berkomunikasi, sedangkan untuk pengajaran anak pertama Pak Lara terhambat karena kendala kesibukan yang di jalankan Kadek Andika di SMK, serta terkadang berbenturan dengan waktu program dari KKN sendiri. Sehingga seringkali pertemuan dengan keluarga I Wayan Lara dilakukan pada sore menjelang malam. \


(19)

14 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang didapatkan setelah melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Lara ini adalah :

a. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu program KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga yang bertujuan untuk membantu

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluargapak Lara. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi, pengajaran kepada anak serta kesehatan dan kebersihan MCK.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang pas-pasan dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Dengan adanya pemberian tambahan pengajaran pelajaran SD dan motivasi belajar diharapkan agar ilmu tersebut dapat bermanfaat dan bisa lebih dikembangkan untuk kedepannya.

e. Keadaan MCK dan tempat pencucian kacang Pak Lara tergolong kurang bersih dan kurang terawat sehingga rentan menjadi sarang penyakit. Solusi yang diberikan adalah memberi saran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

5.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Pak Wayan Lara, maka saran yang dapat diberikan, antara lain :

Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.


(20)

Keluarga Bapak I Wayan Lara diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


(21)

16 LAMPIRAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA (PPK)

Gambar 1

Keadaan dapur dari keluarga Pak Wayan Lara terlihat masing menggunakan tungku kayu bakar juga sudah menggunkan gas LPG , keluarga Pak Lara menggunakan gas LPG berukuran 3 kg.


(22)

Gambar, 2

Keadaan kamar mandi Pak Lara ,

Gambar, 3

Kebersama dengan KK dampingan

Gambar. 5

Membantu kegiatan KK dampingan

Gambar. 4


(1)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang dilakukan selama sebulan adalah sebanyak 25 kali dengan total waktu kunjungan selama 90jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I Wayan Lara di Dusun Kelod, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Nyanglan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga I Wayan Lara. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 25 kali selama 37 hari , dimana kunjungan rata-rata 1-6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.


(2)

1. Bantuan pengajaran

Memberikan bantuan pengajaran PR untuk anak SD dan memotivsi agar anak Pak Lara rajin belajar sehingga dapat meningkatkan peringkatnya di kelas nanti, dan ketut lebih semangat untuk belajar.

2. Perekonomian Keluarga dan kesehatan

Untuk masalah perekonomian keluarga, Bapak I Wayan Lara jika sedang musim kacang pendapatan yang dihasilkan sudah cukup untuk kebutuhan , tapi dengan musim seperti sekarang kedatangan kacang tidak dapat di prediksi , jika sedang tidak musim kacang keluarga pak Lara biasanya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali , dengan demikian jika keluarga Pak Lara bisa menabungkan sebagian pendapatannya saat sedang musim kacang akan sangat bermanfaat saat sedang tidak musim kacang. Kurang bersihnya tempat pencucian kacang dan lingkungan juga menjadi masalah yang mungkin kurang disadari keluarga Pak Lara, sehingga perlunya pemahaman tentang PHBS ( Pola Hidup Bersih & Sehat ) dengan menggunakan boots saat membersihkan kacang dan membersihkan lingkungan sekitar demi kesehatan keluarga.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Terdapat beberapa kendala dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga dengan keluarga I Wayan Lara yang pertama sulitnya bertemu dengan Pak Lara dan istri karena terkendala kesibukan mereka saat bekerja dan terkendala acara keluarga yang biasanya membuat Pak Lara dan istri jarang berada di rumah, yang kedua adalah dalam membantu pembelajaran hanya dapat mengajarkan anak ketiga yang sedang menempuh pendidikan kelas 6 SD , dikarenakan anak kedua mengalami cacat mental dan sult untuk berkomunikasi, sedangkan untuk pengajaran anak pertama Pak Lara terhambat karena kendala kesibukan yang di jalankan Kadek Andika di SMK, serta terkadang berbenturan dengan waktu program dari KKN sendiri. Sehingga seringkali pertemuan dengan keluarga I Wayan Lara dilakukan pada sore menjelang malam. \


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang didapatkan setelah melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Lara ini adalah :

a. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu program KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga yang bertujuan untuk membantu

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluargapak Lara. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi, pengajaran kepada anak serta kesehatan dan kebersihan MCK.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang pas-pasan dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Dengan adanya pemberian tambahan pengajaran pelajaran SD dan motivasi belajar diharapkan agar ilmu tersebut dapat bermanfaat dan bisa lebih dikembangkan untuk kedepannya.

e. Keadaan MCK dan tempat pencucian kacang Pak Lara tergolong kurang bersih dan kurang terawat sehingga rentan menjadi sarang penyakit. Solusi yang diberikan adalah memberi saran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

5.2 Saran


(4)

Keluarga Bapak I Wayan Lara diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


(5)

LAMPIRAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA (PPK)

Gambar 1

Keadaan dapur dari keluarga Pak Wayan Lara terlihat masing menggunakan tungku kayu bakar juga sudah menggunkan gas LPG , keluarga Pak Lara menggunakan gas LPG berukuran 3 kg.


(6)

Gambar, 2

Keadaan kamar mandi Pak Lara ,

Gambar, 3

Kebersama dengan KK dampingan

Gambar. 5

Membantu kegiatan KK dampingan

Gambar. 4