Perilaku Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) ( Kasus pada Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang , Kecamatan Petang, Kabupaten Badung).

PERILAKU PETANI ANGGOTA SUBAK ABIAN DALAM
PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN
KAKAO (Theobroma cacao)
(Kasus Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa Petang,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung)

SKRIPSI

Oleh
JOHANES MARULITUA SITORUS

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

PERILAKU PETANI ANGGOTA SUBAK ABIAN DALAM
PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN
KAKAO (Theobroma cacao)
(Kasus Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa Petang,

Kecamatan Petang, Kabupaten Badung)

SKRIPSI

Oleh
JOHANES MARULITUA SITORUS

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

PERILAKU PETANI ANGGOTA SUBAK ABIAN DALAM
PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN
KAKAO (Theobroma cacao)
(Kasus Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa Petang, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung)

SKRIPSI


Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh
JOHANES MARULITUA SITORUS
NIM. 1205315061

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

i

ii

ABSTRAK


Johanes Marulitua Sitorus, NIM. 1205315061. Judul “Perilaku Petani
Anggota Subak Abian Dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao
(Theobroma cacao) (Kasus Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa
Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung). Dibimbing oleh Dr. Ir I
Dewa Putu Oka Suardi, MSi. dan Dr. I Gd Setiawan Adi Putra, SP, MSi.

Kebutuhan pasar akan kakao cukup tinggi namun belum dapat dipenuhi
oleh petani. Penyebabnya adalah adanya serangan hama dan penyakit serta
kurangnya pemahaman petani tentang Pengendalian Hama Terpadu. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka diadakan kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian
Hama Terpadu (SLPHT) dengan tujuan memaksimalkan peran petani untuk
mampu mengendalikan hama dan penyakit namun tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, sikap, dan penerapan petani tentang Pengendalian Hama Terpadu
tanaman kakao di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Banjar Petang,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Metode penelitian ini terinspirasi pada skala Likert dengan metode analisis
data yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Jumlah populasi yang
ditetapkan sebanyak 23 orang yang merupakan peserta kegiatan SLPHT.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku petani anggota
subak abian dalam pengendalian hama terpadu tanaman kakao berada pada
kategori baik dengan pencapaian sebesar 76,12%. Didukung oleh pengetahuan
dengan pencapaian skor 78,32%, sikap dengan pencapaian skor 75,19%, dan
penerapan dengan pencapaian skor 74,39%. Saran yang dapat diberikan kepada
petani agar merawat rorak, melestarikan musuh alami, dan mampu memperbanyak
Beauveria bassiana secara mandiri. Sehingga serangan hama dan penyakit
tanaman kakao dapat dikendalikan dengan baik.
Kata kunci: pengendalian hama terpadu, perilaku, pengetahuan, sikap,
penerapan

iii

ABSTRACT

Johanes Marulitua Sitorus, NIM. 1205315061. The title “The Behavior of the
Subak Abian Farmer’s Group in Integrated Pest Management of Cocoa
Plants (Theobroma cacao) (Case of Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang,
Petang Village, Petang District, Badung Regency). Guided by: Dr. Ir I Dewa
Putu Oka Suardi, MSi. and Dr. I Gd Setiawan Adi Putra, SP, MSi.


Market demand for cocoa is queit high but can not be filled by farmers.
The cause is the presence of pets and disease and lack of understanding of
integrated pest management. Based of those problems, was held a field schoool
activities integrated pest management (FSIPM) with the aims were maximizing
the role of farmers to be able to control pest and diseases however it still pay
attention to the surroundings environment. The purpose of this research to find out
the level of knowledge, attitudes, and application of farmers about the activities of
integrated pest management for cocoa plant in Subak Abian Sida Karya, Banjar
Petang, Petang Village, Petang District, Badung Regency.
This reseach method inspired by the Likert Scale with the data analysis
method which used is descriptive qualitative. Amount of the population which set
were 23 people whose as the participant of the FSIPM activity.
Based on the results known that the behavior of the farmers whose the
member of subak abian in integrated pest management of cocoa plants were in
good category which is achievement scores 76,12%. Supported by knowledge
which is achievement scores 78,32%, attitude which is achievement scores
75,19%, and application which is achievement scores 74,39%. The suggestion
which can given to the farmers to caring rorak, conserve the natural enemies, and
able to multiply the Beauveria bassiana independently. Therefore, pest’s and

diseases of the cocoa plant could be controlled well.
Keyword’s: integrated pest management, behavior, knowledge, attitudes,
application

iv

RINGKASAN

Komoditi Kakao merupakan komoditi unggulan di bidang perkebunan,
yang memiliki potensi dan peluang untuk dikembangkan dalam usaha
meningkatkan pendapatan petani. Kebutuhan pasar akan kakao cukup tinggi,
sedangkan bahan baku untuk kebutuhan pasar belum sepenuhnya dapat dipenuhi
petani. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya produktivitas sebagai akibat
adanya serangan hama dan penyakit serta permasalahan di lapangan adalah masih
kurangnya

pemahaman

petani


tentang

Pengendalian

Hama

Terpadu.

Permasalahan lain yang muncul adalah dampak yang tidak diperhitungkan
pemakaian pestisida dalam upaya pengendalian hama. Penggunaan pestisida
secara besar-besaran membawa dampak ekologis yang sangat merugikan, bahkan
dapat mengacam kelangsungan bidang pertanian itu sendiri. Salah satu dampak
tersebut adalah semakin banyaknya hama-hama yang resisten terhadap berbagai
jenis pestisida dan banyak predator ikut terbasmi oleh pestisida.
Berdasarkan kenyataan tersebut, dikembangkan suatu alternatif untuk
mengendalikan serangan hama penyakit yang dikenal sebagai Pengenda1ian
Hama Terpadu (Integrated Pest Management). Konsep ini berdasarkan pada
prinsip ekologi, yakni hubungan fungsional timbal balik antara komponenkomponen ekosistem. Tujuan kegiatan tersebut yakni memaksimalkan peran
petani untuk mampu berperan dalam pengendalian hama dalam bentuk pendidikan
Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan, dan
Kehutanan dalam Bidang Perkebunan telah melaksanakan kegiatan Sekolah
Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) pada tahun 2015. Kegiatan ini

v

dilaksanakan di enam Subak Abian yang ada di Kabupaten Badung dengan
komoditi tanaman perkebunan antara lain kopi, kakao, dan kelapa. Salah satu
subak abian adalah Subak Abian Sida Karya yang berada di Banjar Petang, Desa
Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Subak Abian Sida Karya
merupakan subak abian yang rata-rata petaninya menanam tanaman kakao di
kebunnya.
Kegiatan SLPHT ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani khususnya dalam pengendalian hama kakao secara terpadu
berdasarkan empat prinsip Pengendalian Hama terpadu (PHT) yaitu (1) budidaya
tanaman sehat, (2) pelestarian musuh alami, (3) pengamatan mingguan, dan (4)
petani sebagai ahli PHT di kebunnya. Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran petani untuk tetap memperhatikan lingkungan
dalam melaksanakan pengendalian hama dan penyakit.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani anggota Subak

Abian Sida Karya tentang Pengendalian Hama Terpadu tanaman kakao, sikap
yang ditunjukkan oleh petani anggota Subak Abian Sida Karya terhadap
Pengendalian Hama Terpadu tanaman kakao dan penerapan yang telah dilakukan
dalam Pengendalian Hama Terpadu pada tanaman kakao oleh petani anggota
Subak Abian Sida Karya. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode
purposive sampling atau secara sengaja oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan
selama satu bulan yaitu pada bulan April 2016. Penelitian ini juga menggunakan
metode analisis deskriptif kualitatif dengan jumlah populasi responden sebanyak
23 orang yang merupakan peserta kegiatan SLPHT tersebut. Jenis data yang
dikumpulkan mencakup data kuantitatif dan data kualitatif yang diperoleh dari

vi

data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang diperoleh
menggunakan metode wawancara memakai kuesioner dan pedoman wawancara.
Data kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang terinspirasi
dari skala Likert.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani anggota
subak abian dalam pengendalian hama terpadu tanaman kakao berada pada
kategori baik dengan pencapaian sebesar 76,12%. Hal ini didukung oleh

pengetahuan, sikap, dan penerapan responden yang berada pada kategori baik.
Pengetahuan petani anggota subak abian dalam pengendalian hama
terpadu tanaman kakao berada pada kategori baik dengan pencapaian skor sebesar
78,32%. Pencapaian ini berdasarkan pencapaian masing-masing indikator yaitu
pemangkasan dengan pencapaian skor persentase sebesar 78,91%, pemupukan
sebesar 82,09%, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu sebesar 73,74%,
dan perbanyakan Beauveria bassiana sebesar 79,13%.
Sikap petani anggota subak abian yang ditunjukkan dalam pengendalian
hama terpadu tanaman kakao berada pada kategori setuju dengan pencapaian skor
sebesar 75,19%. Pencapaian ini berdasarkan pencapaian masing-masing indikator
yaitu pemangkasan dengan pencapaian skor persentase sebesar 76,52%,
pemupukan sebesar 71,88%, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu
sebesar 77,74%, dan perbanyakan Beauveria bassiana sebesar 74,78%.
Penerapan petani anggota subak abian dalam pengendalian hama terpadu
tanaman kakao yang telah dilakukan berada pada kategori baik dengan pencapaian
skor sebesar 74,35%. Pencapaian ini berdasarkan pencapaian masing-masing
indikator yaitu pemangkasan dengan pencapaian skor persentase sebesar 80,87%,

vii


pemupukan sebesar 71,30%, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu
sebesar 74,26%, dan perbanyakan Beauveria bassiana sebesar 67,83%.
Kendala yang dihadapi oleh petani anggota subak abian dalam
pengendalian hama terpadu tanaman kakao yaitu (1) kendala teknis, dimana petani
tidak menerapkan dengan baik pembuatan rorak dan kurang merawat rorak yang
berada di kebun, serta terbatasnya jumlah sprayer yang digunakan oleh petani
cukup menghambat kinerja petani; (2) kendala ekonomi, petani tidak memangkas
dengan baik cabang-cabang pada tanaman kakao dan tanaman penaung; dan (3)
kendala sosial yaitu kendala sosial berdasarkan umur petani responden berada
pada usia non produkti diatas 64 tahun atau sudah berada pada usia tua manusia,
sehingga menjadi kendala bagi petani dalam menyerap suatu pengetahuan dan
inovasi terkait usaha pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.
Berdasarakan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan yaitu (1)
petani disarankan untuk rajin merawat rorak yang telah dibuat; (2) dalam
memanfaatkan musuh alami dapat disarankan untuk memperhatikan kelestarian
musuh alami dengan tidak menggunakan pestisida kimia yang dapat memberantas
musuh alami; dan (3) yang terakhir khusus pada perbanyakan Beauveria bassiana.
walaupun saat ini petani telah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah
berupa

bubuk

Beauveria

bassiana,

namun

pengetahuan

petani

dalam

memperbanyak Beauveria bassiana diharapkan mampu diterapkan secara
mandiri. Hal ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran petani terlebih ketika
bantuan tersebut diberhentikan, petani dapat memperbanyak Beauveria bassiana
secara mandiri.

viii

ix

PERILAKU PETANI ANGGOTA SUBAK ABIAN DALAM
PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN
KAKAO (Theobroma cacao)
(Kasus Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Banjar Petang, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung)

Dipersiapkan dan diajukan oleh
Johanes Marulitua Sitorus
NIM. 1205315061
Telah diuji dan dinilai oleh tim penguji
Pada tanggal
09 Agustus 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Nomor

: 150/UN14.1.23/DL/2016

Tanggal

: 03 Agustus 2016

Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua

: Ir. Wayan Sudarta, M.S.

Anggota

:
1. Ir. Ni Wayan Putu Artini, M.P.
2. Prof. Dr. Ir. Nyoman Sutjipta, M.S.
3. Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., M.Si.
4. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si.

x

RIWAYAT HIDUP

Johanes Marulitua Sitorus dilahirkan di Balimbingan
pada tanggal 16 Mei 1994. Penulis merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara dari pasangan Boas Salmon Sitorus, SH.,
dan Martha Gloria Pandiangan, SE.
Pendidikan awal penulis dimulai di Taman Kanakkanak (TK) Nusantara Balimbingan pada tahun 1998 s.d
1999. Dilanjutkan di Taman Kanak-kanak Katolik Cinta Rakyat pada tahun 1999
s.d 2000. Pendidikan dasar ditempuh di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tanah
Jawa pada tahun 2000 dan tamat pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan
pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Katolik Santo Petrus
pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 2009. Pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) ditempuh di SMA Swasta Cahaya Medan pada tahun 2009 dan lulus pada
tahun 2012. Selanjutnya melanjutkan kuliah di Program Studi Agribisnis, Fakultas
Pertanian, Universitas Udayana, melalui jalur tulis Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Selama Menjadi Mahasiswa, penulis aktif dalam Himpunan Mahasiswa
Agribisnis (HIMAGRI). Penulis Juga aktif dalam organisasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana (BEM-PM UNUD),
berbagai kegiatan dan kepanitiaan yang ada di lingkungan fakultas maupun
universitas. Selain itu penulis juga aktif dalam organisasi ekstra kampus yaitu
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar dan Lembaga
Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Denpasar

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Allah Bapa melalui PutraNya Yesus Kristus atas Rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyusun dan
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “PERILAKU PETANI ANGGOTA
SUBAK ABIAN DALAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN
KAKAO (Theobroma cacao) di Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa
Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Untuk
itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
berbagai pihak tersebut sebagai berikut.
1.

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana, serta staf yang telah memberikan kemudahan selama penulis
menjadi mahasiswa serta bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini.

2.

Dr. Ir I Dewa Putu Oka Suardi, MSi., selaku Ketua Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala fasilitas dan kemudahan
yang diberikan kepada penulis selama selesainya skripsi ini.

3.

Dr. Ir I Dewa Putu Oka Suardi, MSi., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan banyak pengarahan, motivasi, bimbingan dan kemudahan dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan perhatian.

4.

Dr. I Gd Setiawan Adi Putra, SP, MSi., selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan banyak pengarahan, motivasi, bimbingan dan kemudahan

xii

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan
perhatian.
5.

Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS. (Alm), selaku pembimbing akademik
yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian selama penulis
menjadi mahasiswa.

6.

Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, M.S., selaku Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan Kabupaten Badung beserta para staff yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan informasi dan data untuk
penelitian di Kantor Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kabupaten Badung.

7.

Ir. Ni Made Supandemi, selaku Kepala Seksi Perlindungan Tanaman yang
senantiasa selalu memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.

8.

Ir. Sagung Ari Wahyuni, selaku Kepala Seksi Produksi dan Budidaya yang
senantiasa selalu memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.

9.

Camat Kecamatan Petang, Kabupaten Badung beserta staff, yang telah
memberikan kemudahan dan informasi yang mendukung terselesainya
penelitian ini.

10. Perbekel Desa Petang, Kabupaten Badung beserta staff, yang telah
memberikan kemudahan dan informasi yang mendukung terselesainya
penelitian ini.
11. I Gusti Nyoman Suartha selaku Kelian Subak Abian Sida Karya, beserta para
petani di Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa Petang, Kecamatan

xiii

Petang, Kabupaten Badung, dalam memberikan kemudahan, informasi, dan
data-data, serta motivasi yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
12. Kementrian Pendidikan Riset, Teknologi, dan Pendiikan Tinggi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, melalui DIKTI dalam program beasiswa
BIDIKMISI yang membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan saya,
baik dalam dana dan moral.
13. Seluruh keluarga besar penulis, dan sahabat-sahabat yang selalu memotivasi
penulis, serta terkhusus kepada Putu Eka Desyantari yang selalu memberikan
motivasi dari awal menyusun penelitian sampai akhir dalam penyelesaian
skripsi ini.
14. Seluruh rekan mahasiswa dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana
dan fakultas-fakultas lain yang berada di lingkup Universitas Udayana yang
telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga
adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan
petani.
Denpasar, 20 Juli 2016

Penulis

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Halaman
SAMPUL DALAM ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI .....................................

ii

ABSTRACT .................................................................................................. iii
ABSTRAK ...................................................................................................

iv

RINGKASAN ...............................................................................................

v

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................

ix

TIM PENGUJI .............................................................................................

x

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... xi
KATA PENGANTAR .................................................................................. xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................

xviii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxi

I.

II.

PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ..............................................................

1
7
8
8
9

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

10

2.1 Perilaku ...........................................................................................
2.1.1 Pengentahuan (cognitive) ..................................................
2.1.2 Sikap (affective) .................................................................
2.1.3 Penerapan (psycomotoric) .................................................
2.2 Subak Abian ...................................................................................
2.2.1 Pengertian ..........................................................................
2.2.2 Subak abian sebagai suatu sistem sosial ............................
2.3 Proses Pembelajaran .......................................................................
2.4 Karakteristik Petani ........................................................................
2.5 Konsep Pemberdayaan Masyarakat Tani .......................................
2.6 Pengendalian Hama Terpadu ..........................................................
2.6.1 Pengertian ..........................................................................
2.6.2 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu ..................

10
11
13
18
20
20
21
23
24
25
26
26
30

xv

2.7 Tanaman Kakao (Theobroma cacao) .............................................
2.7.1 Ciri tanaman kakao ............................................................
2.7.2 Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kakao ..............
2.8 Kerangka Pemikiran .......................................................................

39
39
42
48

III. METODE PENELITIAN ..................................................................

51

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
3.2 Data Penelitian ...............................................................................
3.2.1 Jenis data ...........................................................................
3.2.2 Sumber data .......................................................................
3.2.3 Metode pengumpulan data ................................................
3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................
3.4 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukurannya ......................
3.5 Defenisi Operasional ......................................................................
3.6 Instrumen Penelitian .......................................................................
3.6.1 Uji Validitas ......................................................................
3.6.2 Uji Reabilitas .....................................................................
3.7 Analisis Data ..................................................................................

51
52
52
53
54
56
56
60
61
62
63
64

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ............................ 67
4.1 Sejarah Subak Abian Sida Karya ...................................................
4.2 Keadaan Subak Abian Sida Karya .................................................
4.2.1 Lokasi dan Topografi ........................................................
4.2.2 Petani .................................................................................
4.2.3 Panen........ .........................................................................
4.2.4 Peralatan penunjang produksi kakao .................................
4.3 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan ...........................................
4.4 Struktur Organisasi Subak Abian Sida Karya ................................
V.

67
69
69
70
70
70
71
71

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 73
5.1 Karakteristik Responden ................................................................
5.1.1 Umur ..................................................................................
5.1.2 Tingkat pendidikan formal ................................................
5.1.3 Jenis pekerjaan ................................................................
5.1.4 Jumlah anggota rumah tangga ...........................................
5.2 Perilaku Petani anggota Subak Abian dalam PHT .........................
5.2.1 Pengetahuan petani anggota Subak Abian Sida Karya .....
5.2.2 Sikap petani anggota Subak Abian Sida Karya .................
5.2.3 Penerapan petani anggota Subak Abian Sida Karya .........
5.3 Kendala yang Dihadapi Petani anggota Subak Abian dalam PHT
.........................................................................................................
5.3.1 Kendala teknis ...................................................................
5.3.2 Kendala ekonomi ...............................................................
5.3.3 Kendala sosial ....................................................................

xvi

73
73
74
76
78
80
82
88
96
104
104
105
116

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 108
6.1 Simpulan .....................................................................................
6.2 Saran ...............................................................................................

108
108

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 110
LAMPIRAN .................................................................................................. 116

xvii

DAFTAR TABEL

Nomor

Teks

Halaman

1

Dosis Pupuk Organik Dan Anorganik (gram/phn/thn)...............

2

Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Perilaku

35

Petani Anggota Subak Abian Dalam Pengendalian Hama
Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) Tahun 2016
.....................................................................................................
3

57

Kategori Perilaku Petani Anggota Subak Abian Dalam
Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma
cacao) di Subak Abian Sida Karya, Banjar Petang, Desa
Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Tahun
2016.............................................................................................

4

Distribusi Petani Peserta SLPHT Kakao Berdasarkan Kisaran
Umur di Subak Abian Sida Karya Tahun 2016..........................

5

66

74

Tingkat Pendidikan Formal Responden pada Petani Peserta
SLPHT kakao di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang,
Kecamatan

Petang,

Kabupaten

Badung,

Tahun

2016.............................................................................................
6

75

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan
Petani Peserta SLPHT Kakao di Subak Abian Sida Karya,
Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Tahun
2016.............................................................................................

7

77

Jumlah Anggota Rumah Tangga Petani Peserta SLPHT Kakao
di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Tahun 2016.................................................

8

78

Perilaku Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian
Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) di Subak
Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Tahun 2016.................................................

9

Pengetahuan

Petani

Anggota

Subak

Abian

dalam

Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma

xviii

81

cacao) di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung, Tahun 2016....................................
10

83

Distribusi Responden Berdasarkan Parameter pada Kategori
Pengetahuan

Petani

Anggota

Subak

Abian

dalam

Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma
cacao) di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung, Tahun 2016....................................
11

88

Sikap Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian Hama
Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) di Subak Abian
Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten
Badung, Tahun 2016...................................................................

12

89

Distribusi Responden Berdasarkan Parameter pada Kategori
Sikap Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian Hama
Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) di Subak Abian
Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten
Badung, Tahun 2016...................................................................

13

96

Penerapan Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian
Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) di Subak
Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Tahun 2016.................................................

14

97

Distribusi Responden Berdasarkan Parameter pada Kategori
Penerapan Petani Anggota Subak Abian dalam Pengendalian
Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma cacao) di Subak
Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Tahun 2016.................................................

xix

103

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Teks

1

Model Dasar Tingkah Laku........................................................

11

2

Proses Tingkah Laku..................................................................

14

3

Hubungan antara komponen Tri Hita Karana.............................

21

4

Kerangka Pemikiran Penelitian Perilaku Petani Anggota Subak
Abian

Dalam

Pengendalianan

Halaman

Hama

Terpadu

Untuk

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kakao (Theobroma

5

cacao)..........................................................................................

50

Struktur organisasi Subak Abian Sida Karya..............................

72

xx

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Teks

Halaman

1

Uji Validitas dan Reabilitas........................................................

2

Hasil Rekapitulasi Data Variabel Perilaku Petani Anggota

117

Subak Abian dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman
Kakao (Theobroma cacao) di Subak Abian Sida Karya Tahun
2016............................................................................................. 121
3

Hasil Rekapitulasi Data Indikator Pengetahuan Petani Anggota
Subak Abian dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman
Kakao (Theobroma cacao) di Subak Abian Sida Karya Tahun
2016............................................................................................. 122

4

Hasil Rekapitulasi Data Indikator Sikap Petani Anggota Subak
Abian dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao
(Theobroma cacao) di Subak Abian Sida Karya Tahun
2016............................................................................................. 128

5

Hasil Rekapitulasi Data Indikator Penerapan Petani Anggota
Subak Abian dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman
Kakao (Theobroma cacao) di Subak Abian Sida Karya Tahun
2016............................................................................................. 134

6

Distribusi Responden Berdasarkan Indikator pada Masingmasing Kategori Petani Anggota Subak Abian dalam
Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kakao (Theobroma
cacao) di Subak Abian Sida Karya, Desa Petang, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung, Tahun 2016.................................... 139

7

Kuesioner....................................................................................

8

Karakteristik Petani..................................................................... 163

9

Foto-foto Kondisi dan Kegiatan Lapangan................................. 164

xxi

142

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung).

0 0 20

Perilaku Anggota Subak dalam Penggunaan Pupuk Organik pada Budidaya Tanaman Padi Sawah (Kasus di Subak Dukuh, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung).

0 0 48

Perilaku Petani Anggota Subak terhadap Program Optimasi Lahan (OPLA) pada Budidaya Tanaman Padi (Kasus Subak Tegan,Kelurahan Kapal,Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung).

0 2 19

PELATIHAN PERBAIKAN MUTU BIJI KAKAO KERING PRODUK PETANI SUBAK ABIAN BUANA MEKAR DI DESA ANGKAH, KECAMATAN SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN.

0 0 9

SIKAP DAN PENGETAHUAN PETANI MENGENAI FERMENTASI KAKAO: (Kasus di Subak-abian Buana Mekar, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali). | Pushpha | dwijenAgro 263 476 1 SM

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PENGETAHUAN PETANI TERHADAP PENGENDALIAH HAMA PBK: Kasus Di Subak-abian Asagan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan | Pushpha | dwijenAgro 284 518 1 SM

0 0 12

PERILAKU PETANI TERHADAP TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN KAKAO: Kasus di Subak-abian Asagan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan | Goya Suwastawa | dwijenAgro 283 516 1 SM

0 0 15

SIKAP PETANI TERHADAP FERMENTASI BIJI KAKAO: Kasus pada Subak-abian Buana Mekar, Desa Angkah KabupatenTabanan | Sedana | dwijenAgro 289 528 1 SM

0 1 6

PERILAKU PETANI TERHADAP TEKNIK PENGGUNAAN FERRO PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) Kasus di Subak-abian Buana Mekar, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan | Murtiasa | dwijenAgro 318 586 1 SM

0 0 7

Keywords: Tri Hita Karana, Coffee Farm Sustainability, Abian Subak Group. 1. PENDAHULUAN - IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA DALAM MENJAGA KEBERLANJUTAN PERTANIAN KOPI PADA SUBAK ABIAN TRI GUNA KARYA KINTAMANI BANGLI

1 2 13