Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung).

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH
PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN
KAWASAN PERDESAAN
Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai,
Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

SKRIPSI

Oleh:
DEWA PUTU ARTAJAYA

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH
PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN
KAWASAN PERDESAAN

Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai,
Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Dewa Putu Artajaya
NIM.1205315016

Mengetahui,

Pembimbing 1

Pembimbing 2

Prof.Dr.Ir I Nyoman Sutjipta,MS
NIP.19471215 197602 1 001

Dr.Ir.I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si
NIP.19601114 198603 1 002

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.
NIP.19630515 198803 1 001

Tanggal lulus: 14 September 2016

viii

ABSTRACT

Dewa Putu Artajaya. NIM.1205315016. Implementation of Rice Farming
Ritual at Subak of Urban and Rural Areas. Case: Subak Ayung, Buduk Vilage,
Mengwi Distric,t and Subak Sulangai, Sulangai Village, Petang District, of
Badung Regency. Supervised by: Prof.Dr.Ir. I Nyoman Sutjipta, MS and Dr. Ir
I Dewa Putu Oka Suardi , M.Si.
Cultural diversity provides vivid colors in every area as a tradition that
characterizes each tribe in Indonesia. Bali historically has had a tradition, culture,
and religious commitment in the form of an organization called Subak. The belief
of Subak members in conceiving land as Mother Nature, water as a symbol of

Lord Vishnu, and rice as Goddess Sri strengthens the existence of Hinduismbased Subak cultural wisdom. Implementation of ritual activities in the paddy rice
farming in Subak of urban and rural areas is not known with certainty. Based on
these descriptions, it is interesting to note the implementation and ritual
differences of rice farming of Subak in urban and rural areas. The aim of research
was to determine the implementation and ritual differences of rice farming on the
Subak Ayung and Subak Sulangai. The sampling method was done by using quota
sampling, each with 50 respondents. The key informants were pekaseh (Subak
head) and management of Subak Ayung and Subak Sulangai. Implementation of
ritual activities in paddy rice farming in Subak near urban areas the case of Subak
Ayung with the average achievement, the percentage score of 66.50% in the
medium category and Subak Sulangai amounted to 72.85% belonging to the
frequent/ good category. Subak of rural areas tended to have better ritual
implementation compared with Subak of urban areas by a margin of 6.35%. Based
on the results of the study, it is expected that Subak Ayung and Subak Sulangai
members are more frequent / better to perform rituals of paddy rice farming so as
to preserve the culture of Subak.
Keywords: implementation, ritual, paddy rice, farming, urban and rural areas

iii


ABSTRAK
Dewa Putu Artajaya. NIM.1205315016. Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi
pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan. Kasus: Subak
Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa
Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Dibimbing oleh:
Prof.Dr.Ir. I Nyoman Sutjipta, MS dan Dr. Ir I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si.
Keanekaragaman budaya memberikan warna hidup di setiap daerah sebagai
tradisi yang mencirikan masing-masing suku di Indonesia. Bali secara historis
memiliki tradisi, budaya dan komitmen religius dalam bentuk sebuah organisasi
bernama subak. Keyakinan anggota subak mengkonsepsikan tanah sebagai Ibu
Pertiwi, air sebagai simbul Dewa Wisnu dan padi sebagai Dewi Sri memperkuat
eksistensi kearifan kultural subak bernafaskan agama Hindu. Pelaksanaan
aktivitas ritual usahatani padi sawah pada subak di kawasan perkotaan dan
perdesaan belum diketahui secara pasti. Berdasarkan uraian tersebut menarik
untuk diketahui pelaksanaan dan perbedaan ritual usahatani padi pada subak
kawasan perkotaan dan perdesaan. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui
pelaksanaan dan perbedaan ritual usahatani padi sawah di Subak Ayung dan
Subak Sulangai. Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik kuota
sampling masing-masing sejumlah 50 responden. Informan kunci yaitu pekaseh
dan pengurus Subak Ayung dan Subak Sulangai. Pelaksanaan ritual usahatani

padi sawah pada subak dekat kawasan perkotaan kasus Subak Ayung dengan
pencapaian rata-rata presentase skor 66,50% dengan kategori sedang dan Subak
Sulangai sebesar 72,85% tergolong kategori sering/baik. Subak kawasan
perdesaan cenderung lebih baik pelaksanaan ritualnya dibandingkan subak
kawasan perkotaan dengan selisih 6,35%. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
anggota Subak Ayung dan Subak Sulangai lebih sering/baik melaksanakan ritual
usahatani padi sawah sehingga mampu melestarikan kebudayaan subak.
Kata kunci: pelaksanaan, ritual, padi sawah, usahatani, kawasan perkotaan dan
perdesaan.

iv

RINGKASAN

Indonesia memiliki beragam kebudaya dan suku yang menjadi
kebanggaan. Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang masyarakatnya
memiliki kearifan lokal budaya. Bali secara historis memiliki tradisi, budaya dan
komitmen religius dalam sebuah organisasi bernama subak.
Organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) di Bali memiliki
kearifan lokal dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam bidang

pertanian. Keunggulan subak sebagai sistem irigasi yang dikelola oleh petani,
tidak hanya terbatas pada organisasi pengelolaan air dan jaringan irigasi, namun
berkaitan erat pada produksi pangan, ekosistem lahan sawah beririgasi, dan
kegiatan ritual keagamaan yang terkait dengan budidaya padi.
Dikemukakan oleh Windia (2010) bahwa kearifan religius yang
terkandung dalam organisasi subak, terfokus pada keyakinan tentang ketuhanan,
spiritualitas yang merupakan roh kehidupan subak. Masyarakat tradisional Bali
menggunakan darmaning pamaculan sebagai pedoman dalam melakukan
aktivitas pertanian di lahan pertaniannya. Berbagai jenis kegiatan di Bali pada
umumnya selalu/sangat baik disertai dengan ritual keagamaan.
Kerifan lokal seperti ritual dalam berusahatani padi sawah membuat petani
di Bali tetap mempertahankan kebudayaannya. Pedoman nilai-nilai adat dan
budaya menghasilkan perilaku disiplin bagi para petani yang menjadi anggota
subak dalam berusahatani. Pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak
kawasan perkotaan dan perdesaan belum diketahui secara pasti. Maka dari itu
menarik untuk dikaji lebih jauh mengenai ritual yang dilaksanakan pada subak
kawasan perkotaan dengan perdesaan. Pelaksanaan ritual perlu dikaji atau diteliti

v


melihat urgensinya yaitu aktivitas ritual merupakan salah satu indikator yang
mampu dijadikan ukuran untuk mengetahui keberlanjutan organisai subak.
Penelitian pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada kawasan
perkotaan dan perdesaan memilih lokasi di Subak Ayung, Desa Buduk,
Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2015 s.d Juli
2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan perbedaan ritual
usahatani padi sawah pada kawasan perkotaan dan perdesaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang menjadi anggota aktif di
Subak Ayung sejumlah 325 orang dan 179 orang di Subak Sulangai. Penentuan
sampel penelitian menggunakan teknik sampel kuota (quota sampling) masing
masing subak sejumlah 50 orang sample atau responden. Penelitian ini
menggunakan informan kunci yaitu pekaseh dan pengurus Subak Ayung dan
Subak Sulangai. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang
sudah dihimpun melalui data primer dengan pengukuran skor 1 s.d 5 dan data
skunder. Hasil penghimpunan data kemudian diolah dan dibahas menggunakan
metode analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan ritual usahatani padi
sawah pada subak kawasan perkotaan yang memilih lokasi di Subak Ayung
berada pada kategori sedang dengan rata-rata presentase skor sebesar 66,50%.

Sedangkan pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak kawasan
perdesaan yang berlokasi di Subak Sulangai berada pada kategori sering/baik
dengan rata-rata skor sebesar 72,85%.

vi

Pelaksanaan ritual usahatani padi pada subak kawasan perdesaan lebih
baik dibandingkan dengan pelaksanaan ritual usahatani padi pada subak kawasan
perkotaan dengan selisih perbandingan sebesar 6,35%. Terdapat perbedaan secara
statistik antara pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada kawasan perkotaan
dan kawasan pedesaan kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai. Perbedaan
pelaksanaan ritual usahatani padi sawah yang tipis antara Subak Ayung dengan
Sulangai dikarenakan petani memiliki kemudahan akses informasi dan teknologi
yang tidak terlalu jauh berbeda.
Pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak kawasan perkotaan
perlu di perhatikan keberlanjutannya oleh petani di Subak Ayung sehingga
mampu mempertahankan kebudayaan lokal. Pelaksanaan ritual usahatani padi
sawah pada subak kawasan perdesaan perlu di pertahankan keberlanjutannya oleh
petani di Subak Ayung sehingga mampu melestarikan kebudayaan lokal
masyarakat Bali.


vii

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH
PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN
KAWASAN PERDESAAN
Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai,
Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Dewa Putu Artajaya
NIM.1205315016

Mengetahui,

Pembimbing 1

Pembimbing 2

Prof.Dr.Ir I Nyoman Sutjipta,MS
NIP.19471215 197602 1 001


Dr.Ir.I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si
NIP.19601114 198603 1 002

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.
NIP.19630515 198803 1 001

Tanggal lulus: 14 September 2016

viii

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH
PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN
KAWASAN PERDESAAN
Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai,
Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung


Dipersiapkan dan diajukan oleh
Dewa Putu Artajaya
NIM.1205315016
Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
Pada Tanggal 14 September 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Nomor
: 181/UN 14.1.23/DL/2016
Tanggal
: 27 September 2016

Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP.,M.Si
Anggota
1. Ir. I Wayan Sudarta, MS
2. Ir. IGA. Oka Suryawardani, M.Mgt
3. Dr. Ir. I Dewa Oka Suardi, M.Si
4. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutjipta, MS

ix

RIWAYAT HIDUP
Dewa Putu Artajaya lahir di Banjar pada 9 November 1993.
Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Dewa Made
Suka (Ayah) dan Desak Komang Wardani (Ibu). Penulis
menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN. 1 Banyuseri
tahun 2000 s.d 2006. Melanjutkan ke SMPN. 1 Banjar tahun 2006 s.d 2009.
Selanjutnya menempuh pendidikan di SMKN. 1 Singaraja tahun 2009 s.d 2012.
Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) undangan tahun 2012,
diterima di Program Studi Agribisnis, memilih kosentrasi Pengembangan
Masyarakat, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Selama mengikuti
pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana, penulis merupakan
mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Penulis aktif dalam berbagi kegiatan
organisasi diantaranya anggota divisi Kaderisasi dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KHLOROFIL Fakultas
Pertanian Universitas Udayana periode 2013/2014 dan periode 2014/2015.
Penulis pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa
(LPM) KHLOROFIL Fakultas Pertanian Universitas Udayana periode 2015/2016.
Penulis pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Strategi di Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (BEM FP UNUD) masa bakti
2014/2015.

x

KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pelaksanaan Ritual Usahatani
Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus
Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa
Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung” tepat pada waktunya. Skripsi
ini merupakan salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana di Fakultas
Pertanian, Universitas Udayana. Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian yang
selalu/sangat baik memberikan dorongan dan ramah-tamah kepada mahasiswa
agar bisa menyelesaikan skripsi dan menjadi sarjana pertanian yang unggul.
2. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana sekaligus sebagai pembimbing II
yang telah memberikan izin dan penuh perhatian, kesabaran, memberikan
masukan, ketulusan dan keramahan dalam memberikan bimbingan kepada
penulis sampai skripsi ini selesai.
3. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutjipta, M.S selaku pembimbing I yang penuh
perhatian, kesabaran, ketulusan dan keramahan dalam memberikan bimbingan
serta tuntunan kepada penulis sampai skripsi ini selesai.
4. I Made Sarjana, SP. M.Sc selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan dorongan dan semangat kepada penulis sampai skripsi ini selesai.
5. Keluarga besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang selalu
memberikan arahan, masukan dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi.
6. Pekaseh Subak Ayung dan Subak Sulangai beserta petani yang bersedia
menjadi responden peneliti yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah
membantu dengan tulus selama pengumpulan data.
7. Keluarga tersayang (Ajik, Biang, Ninik, Niang, Dadong, kakek, Adik-adik,
paman, bibi dan semeton semuanya) atas kasih sayang, pengertian, doa dan
dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

xi

8. Sahabat terdekat semeton gradag-grudug H.M.J jumiwa (bayu, kana, juni alias
lik, tessa, suwarnadi alias tony, kadek putra, purna, oka, adi marta, haryas,
wira, gus wisnu, manik dan angga) yang selalu memberikan semangat super
untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi.
9. Kekasih hati penulis Dwi Junia Puspita Sari yang tak henti-hentinya
memberikan motivasi dan doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabat organisasi pada pengurus Lembaga Pers Mahasiswa KHLOROFIL
periode 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016, pengurus BEM Fakultas
Pertanian periode 2014/2015 dan teman-teman angkatan 2010, 2011, 2012,
2013, 2014 dan 2015 yang tidak bisa disebutkan satu persatu serta temanteman didalam dan diluar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, terima
kasih atas semua bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Sahabat seperjuangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode XI Desa Ambengan
yang memberikan warna hidup baru dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, sehingga segala saran dan kritik peulis terima. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait dan para pembaca.
Om Santih, Santih, Santih Om
Denpasar, 14 September 2016

Penulis

xii

DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM.........................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI .......................................

ii

ABTRACT ......................................................................................................

iii

ABSTRAK .....................................................................................................

iv

RINGKASAN .................................................................................................

v

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

viii

TIM PENGUJI ..............................................................................................

ix

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

x

KATA PENGANTAR ....................................................................................

xi

DAFTAR ISI...................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1

Latar Belakang .....................................................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ................................................................................

6

1.3

Tujuan Penelitian .................................................................................

6

1.4

Manfaat Penelitian ...............................................................................

7

1.5

Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

9

2.1

Terori Pelaksanaan ..............................................................................

9

2.2

Konsep Ritual dalam Usahatani Padi Sawah .......................................

10

2.3

Kelembagaan Subak ............................................................................

17

2.3.1

Tujuan, tujuan dan fungsi subak .............................................

18

2.3.2

Fasilitas subak .........................................................................

20

2.4

Usahatani Padi Sawah .........................................................................

22

2.5

Uji Beda ..............................................................................................

25

2.6

Kerangka Pemikiran ............................................................................

26

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

28

3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................

28

3.2

Sumber dan Jenis Data ........................................................................

29

3.3

Metode Pengumpulan Data ..................................................................

31

3.4

Instrumen Penelitian ............................................................................

31

3.5

Populasi, Sampel dan Informan Kunci ................................................

35

3.6

Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran ................................

36

3.7

Batasan Operasional .............................................................................

38

3.8

Metode Analisis Data ...........................................................................

40

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ..........................

44

4.1

Gambaran Umum Subak Ayung .........................................................

44

4.1.1

Aspek parhyangan ..................................................................

44

4.1.2

Aspek pawongan .....................................................................

44

4.1.3

Aspek palemahan ....................................................................

47

Gambaran Umum Subak Sulangai ......................................................

48

4.2.1

Aspek parhyangan ..................................................................

48

4.2.2

Aspek pawongan .....................................................................

49

4.2.3

Aspek palemahan ....................................................................

50

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................

52

5.1

Karakteristik Responden ......................................................................

52

5.1.1

Jenis kelamin ...........................................................................

52

5.1.2

Usia ..........................................................................................

52

5.1.3

Tingkat pendidikan formal .......................................................

54

5.1.4

Pekerjaan .................................................................................

56

5.1.5

Luas lahan garapan ..................................................................

58

5.1.6

Pengalaman berusahatani ........................................................

60

4.2

5.2

Pelaksanakan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan
Perkotaan .............................................................................................

61

5.2.1

Mendak toya ............................................................................

63

5.2.2

Ngendag ..................................................................................

63

5.2.3

Ngurit ......................................................................................

64

5.2.4

Ngwiwit ...................................................................................

65

xiv

5.3

5.4

5.2.5

Mabuwihin ..............................................................................

65

5.2.6

Nyasihin ..................................................................................

66

5.2.7

Kekambuan .............................................................................

67

5.2.8

Miseh .......................................................................................

67

5.2.9

Mabiukukungan .......................................................................

68

5.2.10 Ngusaba ..................................................................................

69

5.2.11 Ngendag dewa nini .................................................................

70

5.2.12 Manyi ......................................................................................

70

5.2.13 Ngungnghang pantun ring lumbung .......................................

71

5.2.14 Nedunang pantun saking lumbung ..........................................

72

5.2.15 Nyimpen beras ring pulu .........................................................

72

5.2.16 Nanggluk merana ....................................................................

73

Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan
Perdesaan ...............................................................................................

76

5.3.1

Mendak toya ............................................................................

78

5.3.2

Ngendag ..................................................................................

78

5.3.3

Ngurit ......................................................................................

79

5.3.4

Ngwiwit ...................................................................................

80

5.3.5

Mabuwihin ..............................................................................

80

5.3.6

Nyasihin ..................................................................................

81

5.3.7

Kekambuan .............................................................................

82

5.3.8

Miseh .......................................................................................

83

5.3.9

Mabiukukungan .......................................................................

83

5.3.10 Ngusaba ..................................................................................

84

5.3.11 Ngendag dewa nini .................................................................

85

5.3.12 Manyi ......................................................................................

85

5.3.13 Ngungnghang pantun ring lumbung .......................................

86

5.3.14 Nedunang pantun saking lumbung ..........................................

87

5.3.15 Nyimpen beras ring pulu .........................................................

88

5.3.16 Nanggluk merana ....................................................................

89

Perbedaan Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak
Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan ......................................

xv

91

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .............................................................

98

6.1

Simpulan ..............................................................................................

98

6.2

Saran ....................................................................................................

98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 100
LAMPIRAN.................................................................................................... 103

xvi

DAFTAR TABEL

No.Tabel

3.1

3.2

5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14

Teks

Halaman

Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Pelaksanaan Ritual
Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan kawasan
Perdesaan Kasus: Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi
dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten
Badung ................................................................................................
Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah Pada Subak Kawasan
Perkotaan dan Perdesaan Kasus: Subak Ayung dan Subak
Sulangai ...............................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Usia di Subak
Ayung ..................................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Usia di Subak
Sulangai ...............................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di
Subak Ayung .......................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di
Subak Sulangai ....................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan di
Subak Ayung .......................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan di
Subak Sulangai ....................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Subak
Ayung .................................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Subak
Sulangai ...............................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di
Subak Ayung .......................................................................................
Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di
Subak Ayung .......................................................................................
Distribusi Responden dalam Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi
Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan Kasus: Subak Ayung ............
Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak
Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung ............
Distribusi Responden dalam Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi
Sawah pada Subak Kawasan Perdesaan Kasus: Subak Sulangai ........
Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak
Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung .........

xvii

37

42
53
54
55
55
57
58
59
59
60
61
62
74
77
90

5.15
5.16

5.17

5.18

Perbedaan Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi
sawah di Subak Ayung dan Subak Sulangai .....................................
Uji Normalitas Data Pelksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada
Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan kasus Subak
Ayung dan Subak Sulangai .................................................................
Hasi Analisis Independent Sample T test Pelaksanaan ritual Usahatani
Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai ............................................
Perbedaan Istilah Ritual pada Subak Kawasan Perkotaandan Subak
Kawasan Pedesaan Kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai .............

xviii

92

94

95
96

DAFTAR GAMBAR
No.Gambar
2.1

Halaman

Kerangka Pemikiran Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada
Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan Kasus Subak
Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa
Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung ................................. 27

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran
Teks
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................ 103
Lampiran 2 Data uji Validitas dan Reliabelitas Kuesioner Pelaksanaan
Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak Sulangai ................... 107
Lampiran 3 Data Tabulasi Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah
di Subak Ayung ....................................................................... 109
Lampiran 4 Data Tabulasi Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah
di Subak Sulangai .................................................................. 111
Lampiran 5 Tabulasi Data Karakteristik Responden di Subak Ayung ....... 113
Lampiran 6 Tabulasi Data Karakteristik Responden di Subak Sulangai ... 116
Lampiran 7 Uji Normalitas Data ................................................................ 119
Lampiran 8 Uji Beda Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada
Subak Ayung dan Subak Sulangai .......................................... 120
Lampiran 9 Pedoman Wawancara .............................................................. 122
Lampiran 10 Istilah Ritual Usahatani Padi Sawah dalam Bahasa Indonesia 122
Lampiran 11 Dokumentasi ........................................................................... 123

xx