Pembelajaran Online Menggunakan “go Drive” Sebagai Alternatif Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Pelajaran Ppkn Di Smpn 2 Purwokerto
TEMA 10
PEMBELAJARAN ONLINE MENGGUNAKAN “GO DRIVE”
SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PPKn DI SMPN 2
PURWOKERTO
NASKAH KARYA TULIS ILMIAH
SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2016
Oleh :
WARYANTO, S.Pd.
NIP. 19750129 199903 1 004
GURU MATA PELAJARAN PPKn
SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
Jl. Gereja Nomor 20 Purwokerto
Tahun 2016
PENGANTAR
Dewasa ini perkembangan bidang pendidikan khususnya proses belajar
mengajar banyak dipengaruhi oleh adanya perkembangan penemuan-penemuan
baru. Hal ini juga terjadi pada dunia pendidikan, terutama dalam pembaruan sistem
pendidikan dan pembelajaran. Upaya pembaruan ini tidak hanya pada sarana
pendidikan, tetapi juga pada sumber daya manusianya yaitu guru. Salah satu
bagian terpenting pengembangan kualitas guru adalah dukungan pengembangan
dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan media
pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan untuk dikuasi oleh guru yang
profesional.
Banyak usaha untuk mengembangkan media pembelajaran, apalagi era
sekarang dimana perkembangan ilmu dan teknologi sangat pesat. Media
pembelajaran berbantuan komputer dan internet menjadi pilihan yang sangat
menarik dengan berbagai fasilitas yang ada. Setidaknya ada dua macam media
pembelajaran yang didukung dengan komputer. Yang pertama media pembelajaran
berbantuan komputer dengan sistem luar jaringan atau lebih dikenal dengan istilah
“luring”. Dan yang kedua media pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan
internet atau dikenal dengan istilah “daring”.
Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan sistem luring
atau offline telah banyak digunakan. Hal ini disebabkan penggunaan atau
pemanfaatanya lebih mudah dan tidak membutuhkan sarana pendukung selain
proyektor. Media pembelajaran luring banyak didominasi dengan media yang dibuat
dengan aplikasi presentasi semacam power point dan sejenisnya. Pada
perkembangan terakhir, untuk lebih menarik minat peserta didik dibuat pula media
pembelajaran dengan aplikasi animasi yang lebih profesional seperti Macromedia
Flash.
Seiring dengan perkembangan internet yang begitu pesat dengan segala
macam fasilitasnya, hal ini juga berimplikasi pada perkembangan media
pembelajaran. Media online dengan segala kemudahan dalam membangun
jejaring, menawarkan banyak variasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan. Ada
beberapa situs yang menawarkan dukungan pembelajaran dengan menyediakan
semua materi dan tes yang dibutuhkan oleh peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar
1
sampai dengan SMA. Yang menarik situs ini mengemas pembelajaran online
mereka dengan menggabungkan model pertemanan layaknya media sosial. Antar
user bisa saling berkomunikasi untuk belajar bersama serta mendiskusikan materi
yang dipelajari. Segala macam kemudahan ini tidak lepas dari dukungan jaringan
internet yang semakin hari semakin luas dan murah.
Sekolah sebagai tempat untuk belajar harus mampu menyajikan segala
kemudahan dalam internet dirubah sebagai media pembelajaran yang menarik.
Fasilitas fisik berupa sarana dan prasarana sebagai tempat belajar harus bisa
dimanfaatkan secara optimal. Dengan diadakanya Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) ‘memaksa’ sekolah untuk menyediakan fasilitasnya. Sarana dan
prasarana pendukung UNBK berupa laboratorium komputer dengan rasio 1 unit
komputer untuk 3 peserta didik merupakan sebuah aset yang harus bisa
dimanfaatkan. Pada sisi yang lain dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang
berdampak tidak adanya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
membuka kesempatan semua mata pelajaran yang ada untuk secara arif
menciptakan model pembelajaran dengan memanfaatkan Komputer dan Internet.
Oleh karena itu perlu adanya sebuah terobosan untuk bisa mengkolaborasi peluang
sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
MASALAH
Media pembelajaran yang bagus dan menarik hanya dihasilkan oleh guru
yang berkualitas. Guru harus mampu untuk memilih media yang paling sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan dukungan sarana dan prasarananya. Tentu
mubadzir apabila ada sarana dan prasarana yang mendukung tetapi guru tidak mau
menggunakan dengan bijaksana. Sudah seharusnya fasilitas yang ada baik itu
disediakan sekolah atau yang dimiliki oleh guru secara pribadi dapat mendukung
pelaksanaan kegiatan mengajar yang berkualitas. (Azhar Arsyad, 2014 : 25)
Pembuatan media pembelajaran bukan tanpa masalah. Ada beberapa
kendala yang muncul ketika guru memilih media pembelajaran berbantuan
komputer. Dimulai dari pemilihan media apa yang akan digunakan, sampai dengan
pembuatannya yang cukup memakan waktu. Karakteristik permasalahan antara
media luring dan daring juga berbeda.
2
1. Media Luar Jaringan (luring)
Saat sekarang ini komputer tidak hanya digunakan untuk membantu
pengguna dalam pekerjaan seputar pengolah kata (word proccesing) saja. Lebih
dari itu komputer digunakan sebagai sarana belajar multi media yang
memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan
ilmu pengetahuan.
Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi
yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan
merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian
informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media
teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran
yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi. (Taufik Ridwan, 2013 : 33)
Media Pembelajaran berbasis presentasi dan animasi meduduki
peringkat teratas dalam hal penggunaanya pada proses kegiatan belajar
mengajar. Aplikasi yang sering digunakan biasanya adalah Microsoft Power
Point sebagai aplikasi yang paling familiar. Microsoft Power Point juga
menawarkan animasi yang semakin menarik pada versi-versi pembaruan.
Namun aplikasi Microsoft Power Point juga memiliki beberapa kekurangan,
diataranya adalah :
a. Membutuhkan keahlian yang lebih untuk dapat membuat power point yang
benar dan menarik.
b. Dibutuhkan kesabaran dan tahap demi tahap untuk menyusun dan membuat
power point sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
c. Anak didik terkadang lebih memperhatikan animasi dalam power point
dibandingkan materinya jadi jangan gunakan animasi yang tidak perlu.
(http://indri220410.blogspot.co.id)
d. Kompatibelitas versi power point yang baru tidak didukung oleh versi yang
lama, kalaupun bisa di-down grade akan berakibat beberapa fitur dan animasi
tidak berfungsi.
e. Apabila menyisipkan gambar dan video terlalu banyak pada satu file akan
menyebabkan file tersendat-sendat ketika dibuka, bahkan pada kasus-kasus
tertentu menyebabkan file tidak bisa dibuka.
3
f. Sulit sekali mengadakan kegiatan pembelajaran dimana guru langsung
mendapat umpan balik dari peserta didik melalui aplikasi media pembelajaran
berbasis Power Point.
Di samping kekurangan-kekurangan di atas masih ada lagi kekurangan
yang cukup penting. Wajibnya guru dan peserta didik bertemu dalam satu ruang
dan waktu menjadi hal yang wajib terjadi. Proses komunikasi dan pembelajaran
hanya bisa dibangun ketika guru dan peserta didik berhadapan di depan kelas
atau ruangan khusus. Kekurangan yang lain pada sistem ini adalah ketika guru
ingin mengadakan tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menyerap pembelajaran hanya bisa dilakukan dengan media konvensional. Dan
kegiatan ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa dan
mengetahui hasil jawaban peserta didik. Baru setelah itu guru melakukan analisis
hasil belajar peserta didik.
2. Media Dalam Jaringan (daring)
Kemajuan teknologi Internet memberikan manfaat yang besar bagi dunia
pendidikan. Pemanfaatan Internet dalam pendidikan antara lain adalah untuk
menyampaikan materi-materi pembelajaran berbasis web atau sering disebut
dengan sistem e-learning. Sistem e-learning telah banyak dikembangkan
berbagai lembaga pendidikan dan kini menjadi tulang pungggung bagi
pelaksanaan pendidikan jarak jauh. (http://vi-learn.unesa.ac.id)
Sistem e-learning menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk
membangun proses belajar mengajar dengan media internet. Pemberian materi
baik itu berbentuk modul yang bisa dibaca oleh semua peserta didik, ataupun
media animasi interaktif untuk berkomunikasi antara guru dengan peserta didik.
Lebih dari itu dengan sistem e-learning media lain seperti video dan audio bisa
ditampilkan dengan sempurna guna mendukung proses kegiatan belajar
mengajar dalam sebuah kelas maya.
Tidak hanya itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik,
guru bisa mengadakan ujian secara bersamaan dalam sebuah kelas dan dalam
waktu yang sama. Hasil ujian peserta didik dapat langsung diperoleh saat itu juga
untuk dibagi kepada peserta didik atau bahkan langsung dianalisis guru untuk
mengetahui hasil rerata kelas. Semua hasil ujian baik itu berupa ulangan harian,
4
tugas, kuis atau tes yang lain bisa langsung didokumentasikan oleh sistem untuk
kemudian dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan laporan kemajuan peserta
didik pada akhir semester.
Namun sayang sekali sistem ini belum sepenuhnya bisa diaplikasikan
pada Sekolah tingkat menengah atau dasar. Sistem ini lebih cocok untuk
lembaga pendidikan tinggi dimana sarana dan prasarana yang bersifat fisik
sudah mendukung maupun dari sisi sumber daya manusia yang di dalamnya
yaitu dosen dan mahasiswa.
Beberapa masalah yang timbul pada pembelajaran dalam jaringan atau
biasa orang menyebut pembelajaran online dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Untuk membangun sebuah sistem e-learning dibutuhkan biaya yang cukup
besar. Diantaranya adalah biaya untuk sewa hosting dan server. Semakin
besar ruang data yang disewa akan berpengaruh terhadap besarnya uang
sewa.
b. Sistem e-learning yang memiliki tampilan bagus dan profesional tidak lepas
dari tangan-tangan ahli yang membuatnya. Keterampilan khusus untuk
membangun web berbasis sistem e-learning juga akan membutuhkan biaya
besar yang harus dikeluarkan oleh lembaga.
c. Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya untuk perawatan atau maintenance
agar web yang ada selalu up to date. Dibutuhkan tim khusus yang menjaga
agar web selalu bisa dinikmati pada proses pembelajaran. Bahkan bila perlu
ada satu tim lagi sebagai tim kreatif yang setiap saat harus menghasilkan ideide baru agar tampilan web bisa selalu menarik.
d. Ketiga hal di atas adalah masalah-masalah yang timbul pada media online
dari sisi penyedia layanan atau server. Muncul masalah juga dari sisi pemakai
atau user, yaitu user harus selalu terkoneksi dengan internet dengan
bandwith yang cukup besar agar bisa mengakses dengan lancar.
e. Masih dari sisi pemakai, apabila pemakai tidak rajin secara berkala
mengunjungi portal sistem e-learning bisa saja terjadi ketidaktahuan jadwal
ujian. Notifikasi atau pengingat yang ada pada halaman sistem e-learning
tidak terbaca oleh peserta didik karena ketidaktahuan atau karena tidak
melihat notifikasi tersebut.
5
f. Bagi peserta didik yang masih awam komputasi apalagi tentang internet
menu-menu yang begitu banyak pada sistem e-learning akan sangat
membingungkan. Belum lagi apabila ditambah dengan jaringan internet yang
lambat, hal ini akan semakin membuat peserta didik ‘frustasi’ untuk membuka
laman selanjutnya.
g. Penggunaan sistem e-learning mengharuskan peserta didik untuk hafal user
id dan password. Apabila peserta didik lupa maka akan menyebabkan user
terhambat atau bahkan gagal memasuki portal sistem e-learning.
Dari berbagai masalah yang dipaparkan di atas maka dibutuhkan sebuah
solusi untuk mengatasinya. Pada sistem luring, ketidakhadiran seorang guru
dalam proses pembelajaran menjadikan proses belajar mengajar tidak bisa
berjalan. Sementara sistem daring menawarkan begitu banyak kemudahan
untuk mengatasi hal tersebut. Akan tetapi sebagian besar guru masih sangat
awam dalam membangun sebuah sistem e-learning, disamping rumit dan
membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar untuk
membangun dan merawat sistem e-learning menjadi faktor yang harus dicarikan
solusi untuk mengatasinya.
PEMBAHASAN DAN SOLUSI
1. Pembahasan
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web adalah suatu pertemuan antara
tiga perkembangan teknologi dan tradisi, yaitu : distance learning, computerconveyed education, dan teknologi internet (internet technology). (Daryanto, 2012 :
61)
Distance learning dikembangkan mulai tahun 1800an di Amerika Serikat
dengan menggunakan surat. Sistem ini bisa menyatukan guru dan peserta didik
dalam satu kegiatan proses pembelajaran. Sistem ini saat sekarang masih bisa
digunakan bahkan dengan adanya internet surat elektronik bisa sampai ke hadapan
orang yang dituju dalam hitungan detik. Atau ada juga cara yang lebih sederhana
dan banyak orang memiliki tanpa perlu adanya jaringan internet yaitu dengan
menggunakan teknologi SMS pada telepon seluler.
6
Computer-conveyed education merujuk kepada kegiatan memanfaatkan
komputer untuk kepentingan pendidikan. Pada teknologi ini komputer dijadikan
media untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik. Dengan
presentasi dan animasi yang disandingkan dengan proyektor akan memudahkan
guru menyampaikan informasi pembelajaran dengan lebih menarik. Teknologi ini
saat sekarang menjadi solusi yang banyak dipakai guru untuk menyampaikan
materi kepada peserta didik.
Perkembangan internet dewasa ini yang begitu cepat menjadikan sebuah
terobosan baru untuk bisa dimanfaatkan bidang pendidikan secara maksimal.
Paling banyak sekarang ini para guru memanfaatkan internet untuk mencari
informasi dan materi pembelajaran. Adanya situs pencarian online seperti Google
dan Yahoo sangat mempermudah guru untuk mencari referensi materi pelajaran.
Meskipun pada perkembangan terakhir begitu banyak orang yang memanfaatkan
internet untuk hal-hal yang tidak baik.
Secara umum sistem pembelajaran berupa interaksi antara guru dengan
peserta didik dalam sistem jaringan bisa digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1
Interaksi dari berbagai arah antara guru dan peserta didik
(sumber modifikasi : www.jibas.net)
Pertemuan tatap muka antara guru dan peserta didik adalah hal yang wajib
terjadi pada kegiatan belajar mengajar. Tetapi kadang terjadi hal yang tidak dapat
dihindari antara guru dan peserta didik tidak dapat bertemu satu sama lain. Oleh
7
karena itu perlu dicarikan sebuah solusi agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap
berjalan dengan baik. Sistem e-learning dengan segala fitur dan manfaatnya sangat
menggiurkan untuk dilewatkan begitu saja. Tetapi dilain sisi banyak hal yang harus
dipersiapkan, dari infrastruktur pembangunan dan pengembangan sampai dengan
perawatan dan up date data content atau materinya.
2. Solusi
Membangun sebuah infrastruktur sistem e-learning membutuhkan banyak
kesiapan dari lembaga. Yang pertama disiapkan adalah memiliki sebuah domain di
internet sebagai tempat atau rumah bagi sistem e-learning kita. Saat sekarang ini
pembuatan alamat domain memang cukup terjangkau. Tetapi selain domain kita
juga memerlukan hosting yang semakin besar space yang kita sewa maka semakin
besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Ada cara untuk meminimalisir biaya sewa
hosting yaitu dengan memiliki server sendiri. Tetapi server sendiri harus dilengkapai
dengan sarana yang lain lain yaitu sebuah IP statis di internet agar komputer kita
bisa dipanggil sebagai server online. Tentunya dengan segala kemungkinan bahwa
suatu saat server kita mengalami masalah entah itu rusak atau terkendala oleh
jaringan internet yang error.
Untuk
lembaga
pendidikan
yang
memiliki
dana
terbatas
maupun
kemampuan SDM yang terbatas dalam membangun sistem e-learning maka
diperlukan sebuah solusi agar kegiatan pembelajaran online bisa tetap
dilaksanakan. Kemudahan akses, kompatibelitas, dan kemudahan dalam
membangun serta merawat menjadi faktor utama yang harus dikedepankan. Salah
satu yang bisa menjadi solusi adalah dengan menggunakan “Go Drive” yang
merupakan akronim dari Google Drive.
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang
diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs
dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah
diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB
dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang
sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam
desktop
atau
lebih
dikenal
dengan
Desktop
Sync
Clients.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Drive)
8
Untuk memiliki Google Drive maka pengguna cukup memiliki salah satu akun
di google. Fitur-fitur Google Drive terintegrasi dengan layanan Google lainnya
seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Google juga menawarkan cukup 1 akun saja
yang dimiliki agar semua fitur yang disediakan Google dapat dinikmati oleh
pengguna. Semisal pengguna sudah memiliki email dari Google atau Gmail maka
berarti kita sudah menggunakan semua fitur yang disediakan Google.
Gambar 2
Satu akun untuk seluruh Google
Langkah-langkah menggunakan Google Drive sebagai media pembelajaran
dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Login Akun Google Drive
Setiap akun di Google bisa digunakan untuk membuka semua fitur yang
dimiliki Google. Untuk membuka atau login sama halnya ketika kita akan
membuka akun yang lain. Untuk membuka halaman Google Drive maka kita
cukup menuliskan di addres bar : http://drive.google.com atau bisa juga masuk
ke http://www.google.co.id untuk kemudian memilih layanana drive pada kotak
di kanan atas halaman awal Google. Seperti terlihat pada tampilan berikut :
9
Gambar 3
Halaman depan Google
b. Upload Materi Pembelajaran
Setalah kita bisa login ke halaman Google Drive kita maka langkah
selanjutnya adalah kita mengupload materi untuk peserta didik. Materi yang bisa
diupload di GoDrive hampir tidak dibatasi. Kita bisa meng-upload semua
dokumen atau berkas yang kita miliki seperti : Microsoft Word, Excel, Power
Point atau animasi dari Flash serta gambar dengan semua ekstensinya atau
bisa juga video. Untuk video lebih baik kita meng-upload di Youtube.
Google Drive dapat menyimpan file kita sebanyak 15GB secara gratis
dikurangi dengan jumlah file kita yang ada di akun Google seperti Gmail dan
Google Foto. Berikut tampilan awal Google Drive :
10
Gambar 4
Halaman Google Drive
Untuk meng-upload materi caranya adalah dengan cara memilih tombol
Baru kemudian memilih File. Berikut tampilan upload file dari dokumen yang
kita miliki di komputer :
Gambar 5
Halaman upload materi
c. Membuat tes, ujian atau kuis
Google Drive memiliki fitur untuk mengadakan tes secara online. Tes
yang didukung oleh Google dibuat dengan fitur Google Formulir. Dengan Google
11
Formulir kita bisa membuat tes atau kuis dengan model pilihan ganda, isian
singkat, maupun uraian. Untuk model pilihan ganda dan isian singkat kita bisa
langsung mengkoreksi pada halaman respon atau tanggapan yang kemudian
bisa kita convert ke file Microsoft Excel.
Untuk meng-upload tes caranya adalah dengan cara memilih tombol
Baru kemudian memilih Google Formulir. Berikut tampilan halaman Google
Formulir :
Gambar 6
Halaman Google Formulir
d. Membagi link materi dan ujian
Link dipergunakan guru untuk menunjukkan file yang dibagikan kepada
peserta didik. Baik itu link materi maupun link tes dapat dibagikan kepada
peserta didik dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah dengan
meng-upload di website atau blog yang dimilki oleh guru.
Tidak semua sekolah atau guru memiliki website, oleh karena itu
diperlukan cara lain yang lebih mudah. Cara yang paling praktis adalah dengan
memanfaatkan pesan pribadi baik itu melalui SMS, WA, BBM, Line, Telegram
atau inbok di Facebook.
Untuk memperoleh link dari Google Drive kita cukup menekan satu
tombol. Tombol Link ada di bagian atas halaman Google Drive setelah kita
memilih satu file yang akan kita bagikan. Tombol tersebut memunculkan nama
ketika pointer mouse menunjuk ke arah tombol yaitu ‘dapatkan tautan untuk
12
dibagikan’. Setelah tombol link kita klik maka kita tinggal menyalin alamat yang
menunjukkan file kita. Berikut pop up halaman untuk mendapatkan link file kita :
e. Menganalisis hasil
Untuk menganalisi tes yang kita berikan kepada peserta didik, kita bisa
mengambil data tanggapan atau respon yang merupakan bagian dari file
Google Form kita. Apabila tes yang kita buat adalah pilihan ganda dan isian
singkat kita bisa langsung melakukan koreksi otomatis. Sehingga kita lebih
cepat dalam mengetahui hasil tes peserta didik.
Berbeda dengan tes yang kita berikan secara uraian maka kita harus
melakukan koreksi secara manual. Kita bisa mengambil data yang ada pada
formulir tanggapan untuk kita cetak. Sehabis itu guru bisa melakukan koreksi
jawaban peserta didik dari hasil cetakan file kita.
KESIMPULAN DAN HARAPAN
Internet ibarat sebuah mata uang logam yang memiliki dua buah sisi.
Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.
Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu
teknologi baru di bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan
berbagai kemudahan bagi para pemakainya. (http://duniabaca.com)
13
Internet memberikan manfaat yang begitu besar tetapi di lain pihak internet
menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. berbagai macam
informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk
mengaksesnya hanya perlu satu sentuhan jari saja. Berikut ini adalah dampak
negatif internet yang harus mampu disiasati para pengguna internet :
a. Pornografi, Violence and Gore, Penipuan, Carding dan Perjudian.
b. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan
lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
c. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat
dalam berinteraksi.
d. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan
juga ikut berkembang).
e. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi
dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut
Dilain sisi internet memberikan begitu banyak manfaat terutama dibidang
pendidikan. Beberapa dampak positif internet bagi dunia pendidikan diantaranya
adalah :
a. Mudahnya mendapat materi-materi pendidikan sebagai referensi kita dalam
belajar.
b. Dapat menyimpan data berupa file materi yang berisi konten pendidikan atau
yang lain dengan cara yang mudah dan gratis.
c. Mengumpulkan tugas kepada guru dapat dilakukan dalam hitungan detik sudah
sampai ke tujuan kapan saja dan dimana saja.
d. Kemudahan komunikasi antara guru dan peserta didik melalui sarana chat dan
surat elektronik.
e. Belajar kapan saja dan dimana saja tidak terpengaruh jarak dan waktu.
Kesimpulanya adalah bahwa ketika kita menggunakan sarana dan
prasarana apapun akan ada dampak positif dan negatifnya. Karakter pengguna
sangat menentukan kepada dampak yang akan diperoleh. Harapan bagi siapa saja
yang akan memanfaatkan internet dan komputer sebagai media pembelajaran
terutama pemanfaatan Google drive sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas
14
pembelajaran seperti yang sudah kami lakukan untuk mata pelajaran PPKn di SMP
Negeri 2 Purwokerto adalah sebagai berikut :
a. Guru harus memiliki kreativitas untuk selalu memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
b. Apabila sekolah belum memiliki dana yang cukup untuk membuat website dan
sistem e-learning maka Google Drive bisa menjadi solusi mudah dan murah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Memanfaatkan Laboratorium Komputer yang dimiliki dengan maksimal untuk
mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan media internet.
d. Terus berinovasi agar kegiatan pembelajaran yang kita lakukan bertambah baik
demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
e. Kehadiran seorang guru dalam proses pembelajaran adalah wajib, tidak bisa
tergantikan oleh media apapun. Internet dan GoDrive adalah solusi untuk
menambah kualitas pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Ashar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto & Tasrial. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta : Penerbit
Gava Media.
Ridwan, Taufik. 2013. Internet untuk semua. Jakarta
MEDIA ONLINE
http://indri220410.blogspot.co.id/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://vi-learn.unesa.ac.id/pluginfile.php/59/mod_forum/post/7/panduan.docx
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positifdan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://safitrinopela.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 15 November 2016.
16
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
sMF NEEERI A FURTUBKERTTI
Jalan Gereja No. 20 @ (0281) 637862/621159 Purwokerto
http:/lwww.sm pn2-purwokerto.sch. id - E-Mai I :
sm pn2p u rwokerto@yah oo. co m
E
53115
SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama (lengkap dengan gelar) : WARYANTO, S.Pd,
:19750129 199903 1 004
NIP
:Guru Muda
: Penata Tingkat I - llllD
Pangkat I Golongan
: SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
Unit Kerja
:2461753653200002
NUPTK
:085227801545
Nomor HP
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul
Jabatan
:
PEMBEI.AJARAN ONLINE MENGGUNAKAN "GO DRIVE" SEBAGAI
ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS PEMBEI.AJARAN MATA
PELAJARAN PPKn Dl SMPN 2 PURWOKERTO
merupakan naskah asli, hasil pemikiran sendiri, bukan saduran/terjemahan, belum
pernah dipublikasikan ataupun diikutsertakan pada lomba lainnya.
Apabila terbukti tidak sesuai dengan pernyataan tersebut di atias, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Surat pemyataan ini saya buat secara sadar, sehat jasmani dan rohani.
2 Purwokerto,
Purwokerto, 15 November 2016
Yang Membuat Pernyataan,
4
AR, M.Pd.
198801 1 042
NlP. 19750129 199903
1 004
PEMBELAJARAN ONLINE MENGGUNAKAN “GO DRIVE”
SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PPKn DI SMPN 2
PURWOKERTO
NASKAH KARYA TULIS ILMIAH
SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2016
Oleh :
WARYANTO, S.Pd.
NIP. 19750129 199903 1 004
GURU MATA PELAJARAN PPKn
SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
Jl. Gereja Nomor 20 Purwokerto
Tahun 2016
PENGANTAR
Dewasa ini perkembangan bidang pendidikan khususnya proses belajar
mengajar banyak dipengaruhi oleh adanya perkembangan penemuan-penemuan
baru. Hal ini juga terjadi pada dunia pendidikan, terutama dalam pembaruan sistem
pendidikan dan pembelajaran. Upaya pembaruan ini tidak hanya pada sarana
pendidikan, tetapi juga pada sumber daya manusianya yaitu guru. Salah satu
bagian terpenting pengembangan kualitas guru adalah dukungan pengembangan
dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan media
pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan untuk dikuasi oleh guru yang
profesional.
Banyak usaha untuk mengembangkan media pembelajaran, apalagi era
sekarang dimana perkembangan ilmu dan teknologi sangat pesat. Media
pembelajaran berbantuan komputer dan internet menjadi pilihan yang sangat
menarik dengan berbagai fasilitas yang ada. Setidaknya ada dua macam media
pembelajaran yang didukung dengan komputer. Yang pertama media pembelajaran
berbantuan komputer dengan sistem luar jaringan atau lebih dikenal dengan istilah
“luring”. Dan yang kedua media pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan
internet atau dikenal dengan istilah “daring”.
Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan sistem luring
atau offline telah banyak digunakan. Hal ini disebabkan penggunaan atau
pemanfaatanya lebih mudah dan tidak membutuhkan sarana pendukung selain
proyektor. Media pembelajaran luring banyak didominasi dengan media yang dibuat
dengan aplikasi presentasi semacam power point dan sejenisnya. Pada
perkembangan terakhir, untuk lebih menarik minat peserta didik dibuat pula media
pembelajaran dengan aplikasi animasi yang lebih profesional seperti Macromedia
Flash.
Seiring dengan perkembangan internet yang begitu pesat dengan segala
macam fasilitasnya, hal ini juga berimplikasi pada perkembangan media
pembelajaran. Media online dengan segala kemudahan dalam membangun
jejaring, menawarkan banyak variasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan. Ada
beberapa situs yang menawarkan dukungan pembelajaran dengan menyediakan
semua materi dan tes yang dibutuhkan oleh peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar
1
sampai dengan SMA. Yang menarik situs ini mengemas pembelajaran online
mereka dengan menggabungkan model pertemanan layaknya media sosial. Antar
user bisa saling berkomunikasi untuk belajar bersama serta mendiskusikan materi
yang dipelajari. Segala macam kemudahan ini tidak lepas dari dukungan jaringan
internet yang semakin hari semakin luas dan murah.
Sekolah sebagai tempat untuk belajar harus mampu menyajikan segala
kemudahan dalam internet dirubah sebagai media pembelajaran yang menarik.
Fasilitas fisik berupa sarana dan prasarana sebagai tempat belajar harus bisa
dimanfaatkan secara optimal. Dengan diadakanya Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) ‘memaksa’ sekolah untuk menyediakan fasilitasnya. Sarana dan
prasarana pendukung UNBK berupa laboratorium komputer dengan rasio 1 unit
komputer untuk 3 peserta didik merupakan sebuah aset yang harus bisa
dimanfaatkan. Pada sisi yang lain dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang
berdampak tidak adanya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
membuka kesempatan semua mata pelajaran yang ada untuk secara arif
menciptakan model pembelajaran dengan memanfaatkan Komputer dan Internet.
Oleh karena itu perlu adanya sebuah terobosan untuk bisa mengkolaborasi peluang
sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
MASALAH
Media pembelajaran yang bagus dan menarik hanya dihasilkan oleh guru
yang berkualitas. Guru harus mampu untuk memilih media yang paling sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan dukungan sarana dan prasarananya. Tentu
mubadzir apabila ada sarana dan prasarana yang mendukung tetapi guru tidak mau
menggunakan dengan bijaksana. Sudah seharusnya fasilitas yang ada baik itu
disediakan sekolah atau yang dimiliki oleh guru secara pribadi dapat mendukung
pelaksanaan kegiatan mengajar yang berkualitas. (Azhar Arsyad, 2014 : 25)
Pembuatan media pembelajaran bukan tanpa masalah. Ada beberapa
kendala yang muncul ketika guru memilih media pembelajaran berbantuan
komputer. Dimulai dari pemilihan media apa yang akan digunakan, sampai dengan
pembuatannya yang cukup memakan waktu. Karakteristik permasalahan antara
media luring dan daring juga berbeda.
2
1. Media Luar Jaringan (luring)
Saat sekarang ini komputer tidak hanya digunakan untuk membantu
pengguna dalam pekerjaan seputar pengolah kata (word proccesing) saja. Lebih
dari itu komputer digunakan sebagai sarana belajar multi media yang
memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan
ilmu pengetahuan.
Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi
yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan
merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian
informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media
teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran
yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi. (Taufik Ridwan, 2013 : 33)
Media Pembelajaran berbasis presentasi dan animasi meduduki
peringkat teratas dalam hal penggunaanya pada proses kegiatan belajar
mengajar. Aplikasi yang sering digunakan biasanya adalah Microsoft Power
Point sebagai aplikasi yang paling familiar. Microsoft Power Point juga
menawarkan animasi yang semakin menarik pada versi-versi pembaruan.
Namun aplikasi Microsoft Power Point juga memiliki beberapa kekurangan,
diataranya adalah :
a. Membutuhkan keahlian yang lebih untuk dapat membuat power point yang
benar dan menarik.
b. Dibutuhkan kesabaran dan tahap demi tahap untuk menyusun dan membuat
power point sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
c. Anak didik terkadang lebih memperhatikan animasi dalam power point
dibandingkan materinya jadi jangan gunakan animasi yang tidak perlu.
(http://indri220410.blogspot.co.id)
d. Kompatibelitas versi power point yang baru tidak didukung oleh versi yang
lama, kalaupun bisa di-down grade akan berakibat beberapa fitur dan animasi
tidak berfungsi.
e. Apabila menyisipkan gambar dan video terlalu banyak pada satu file akan
menyebabkan file tersendat-sendat ketika dibuka, bahkan pada kasus-kasus
tertentu menyebabkan file tidak bisa dibuka.
3
f. Sulit sekali mengadakan kegiatan pembelajaran dimana guru langsung
mendapat umpan balik dari peserta didik melalui aplikasi media pembelajaran
berbasis Power Point.
Di samping kekurangan-kekurangan di atas masih ada lagi kekurangan
yang cukup penting. Wajibnya guru dan peserta didik bertemu dalam satu ruang
dan waktu menjadi hal yang wajib terjadi. Proses komunikasi dan pembelajaran
hanya bisa dibangun ketika guru dan peserta didik berhadapan di depan kelas
atau ruangan khusus. Kekurangan yang lain pada sistem ini adalah ketika guru
ingin mengadakan tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menyerap pembelajaran hanya bisa dilakukan dengan media konvensional. Dan
kegiatan ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa dan
mengetahui hasil jawaban peserta didik. Baru setelah itu guru melakukan analisis
hasil belajar peserta didik.
2. Media Dalam Jaringan (daring)
Kemajuan teknologi Internet memberikan manfaat yang besar bagi dunia
pendidikan. Pemanfaatan Internet dalam pendidikan antara lain adalah untuk
menyampaikan materi-materi pembelajaran berbasis web atau sering disebut
dengan sistem e-learning. Sistem e-learning telah banyak dikembangkan
berbagai lembaga pendidikan dan kini menjadi tulang pungggung bagi
pelaksanaan pendidikan jarak jauh. (http://vi-learn.unesa.ac.id)
Sistem e-learning menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk
membangun proses belajar mengajar dengan media internet. Pemberian materi
baik itu berbentuk modul yang bisa dibaca oleh semua peserta didik, ataupun
media animasi interaktif untuk berkomunikasi antara guru dengan peserta didik.
Lebih dari itu dengan sistem e-learning media lain seperti video dan audio bisa
ditampilkan dengan sempurna guna mendukung proses kegiatan belajar
mengajar dalam sebuah kelas maya.
Tidak hanya itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik,
guru bisa mengadakan ujian secara bersamaan dalam sebuah kelas dan dalam
waktu yang sama. Hasil ujian peserta didik dapat langsung diperoleh saat itu juga
untuk dibagi kepada peserta didik atau bahkan langsung dianalisis guru untuk
mengetahui hasil rerata kelas. Semua hasil ujian baik itu berupa ulangan harian,
4
tugas, kuis atau tes yang lain bisa langsung didokumentasikan oleh sistem untuk
kemudian dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan laporan kemajuan peserta
didik pada akhir semester.
Namun sayang sekali sistem ini belum sepenuhnya bisa diaplikasikan
pada Sekolah tingkat menengah atau dasar. Sistem ini lebih cocok untuk
lembaga pendidikan tinggi dimana sarana dan prasarana yang bersifat fisik
sudah mendukung maupun dari sisi sumber daya manusia yang di dalamnya
yaitu dosen dan mahasiswa.
Beberapa masalah yang timbul pada pembelajaran dalam jaringan atau
biasa orang menyebut pembelajaran online dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Untuk membangun sebuah sistem e-learning dibutuhkan biaya yang cukup
besar. Diantaranya adalah biaya untuk sewa hosting dan server. Semakin
besar ruang data yang disewa akan berpengaruh terhadap besarnya uang
sewa.
b. Sistem e-learning yang memiliki tampilan bagus dan profesional tidak lepas
dari tangan-tangan ahli yang membuatnya. Keterampilan khusus untuk
membangun web berbasis sistem e-learning juga akan membutuhkan biaya
besar yang harus dikeluarkan oleh lembaga.
c. Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya untuk perawatan atau maintenance
agar web yang ada selalu up to date. Dibutuhkan tim khusus yang menjaga
agar web selalu bisa dinikmati pada proses pembelajaran. Bahkan bila perlu
ada satu tim lagi sebagai tim kreatif yang setiap saat harus menghasilkan ideide baru agar tampilan web bisa selalu menarik.
d. Ketiga hal di atas adalah masalah-masalah yang timbul pada media online
dari sisi penyedia layanan atau server. Muncul masalah juga dari sisi pemakai
atau user, yaitu user harus selalu terkoneksi dengan internet dengan
bandwith yang cukup besar agar bisa mengakses dengan lancar.
e. Masih dari sisi pemakai, apabila pemakai tidak rajin secara berkala
mengunjungi portal sistem e-learning bisa saja terjadi ketidaktahuan jadwal
ujian. Notifikasi atau pengingat yang ada pada halaman sistem e-learning
tidak terbaca oleh peserta didik karena ketidaktahuan atau karena tidak
melihat notifikasi tersebut.
5
f. Bagi peserta didik yang masih awam komputasi apalagi tentang internet
menu-menu yang begitu banyak pada sistem e-learning akan sangat
membingungkan. Belum lagi apabila ditambah dengan jaringan internet yang
lambat, hal ini akan semakin membuat peserta didik ‘frustasi’ untuk membuka
laman selanjutnya.
g. Penggunaan sistem e-learning mengharuskan peserta didik untuk hafal user
id dan password. Apabila peserta didik lupa maka akan menyebabkan user
terhambat atau bahkan gagal memasuki portal sistem e-learning.
Dari berbagai masalah yang dipaparkan di atas maka dibutuhkan sebuah
solusi untuk mengatasinya. Pada sistem luring, ketidakhadiran seorang guru
dalam proses pembelajaran menjadikan proses belajar mengajar tidak bisa
berjalan. Sementara sistem daring menawarkan begitu banyak kemudahan
untuk mengatasi hal tersebut. Akan tetapi sebagian besar guru masih sangat
awam dalam membangun sebuah sistem e-learning, disamping rumit dan
membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar untuk
membangun dan merawat sistem e-learning menjadi faktor yang harus dicarikan
solusi untuk mengatasinya.
PEMBAHASAN DAN SOLUSI
1. Pembahasan
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web adalah suatu pertemuan antara
tiga perkembangan teknologi dan tradisi, yaitu : distance learning, computerconveyed education, dan teknologi internet (internet technology). (Daryanto, 2012 :
61)
Distance learning dikembangkan mulai tahun 1800an di Amerika Serikat
dengan menggunakan surat. Sistem ini bisa menyatukan guru dan peserta didik
dalam satu kegiatan proses pembelajaran. Sistem ini saat sekarang masih bisa
digunakan bahkan dengan adanya internet surat elektronik bisa sampai ke hadapan
orang yang dituju dalam hitungan detik. Atau ada juga cara yang lebih sederhana
dan banyak orang memiliki tanpa perlu adanya jaringan internet yaitu dengan
menggunakan teknologi SMS pada telepon seluler.
6
Computer-conveyed education merujuk kepada kegiatan memanfaatkan
komputer untuk kepentingan pendidikan. Pada teknologi ini komputer dijadikan
media untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik. Dengan
presentasi dan animasi yang disandingkan dengan proyektor akan memudahkan
guru menyampaikan informasi pembelajaran dengan lebih menarik. Teknologi ini
saat sekarang menjadi solusi yang banyak dipakai guru untuk menyampaikan
materi kepada peserta didik.
Perkembangan internet dewasa ini yang begitu cepat menjadikan sebuah
terobosan baru untuk bisa dimanfaatkan bidang pendidikan secara maksimal.
Paling banyak sekarang ini para guru memanfaatkan internet untuk mencari
informasi dan materi pembelajaran. Adanya situs pencarian online seperti Google
dan Yahoo sangat mempermudah guru untuk mencari referensi materi pelajaran.
Meskipun pada perkembangan terakhir begitu banyak orang yang memanfaatkan
internet untuk hal-hal yang tidak baik.
Secara umum sistem pembelajaran berupa interaksi antara guru dengan
peserta didik dalam sistem jaringan bisa digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1
Interaksi dari berbagai arah antara guru dan peserta didik
(sumber modifikasi : www.jibas.net)
Pertemuan tatap muka antara guru dan peserta didik adalah hal yang wajib
terjadi pada kegiatan belajar mengajar. Tetapi kadang terjadi hal yang tidak dapat
dihindari antara guru dan peserta didik tidak dapat bertemu satu sama lain. Oleh
7
karena itu perlu dicarikan sebuah solusi agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap
berjalan dengan baik. Sistem e-learning dengan segala fitur dan manfaatnya sangat
menggiurkan untuk dilewatkan begitu saja. Tetapi dilain sisi banyak hal yang harus
dipersiapkan, dari infrastruktur pembangunan dan pengembangan sampai dengan
perawatan dan up date data content atau materinya.
2. Solusi
Membangun sebuah infrastruktur sistem e-learning membutuhkan banyak
kesiapan dari lembaga. Yang pertama disiapkan adalah memiliki sebuah domain di
internet sebagai tempat atau rumah bagi sistem e-learning kita. Saat sekarang ini
pembuatan alamat domain memang cukup terjangkau. Tetapi selain domain kita
juga memerlukan hosting yang semakin besar space yang kita sewa maka semakin
besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Ada cara untuk meminimalisir biaya sewa
hosting yaitu dengan memiliki server sendiri. Tetapi server sendiri harus dilengkapai
dengan sarana yang lain lain yaitu sebuah IP statis di internet agar komputer kita
bisa dipanggil sebagai server online. Tentunya dengan segala kemungkinan bahwa
suatu saat server kita mengalami masalah entah itu rusak atau terkendala oleh
jaringan internet yang error.
Untuk
lembaga
pendidikan
yang
memiliki
dana
terbatas
maupun
kemampuan SDM yang terbatas dalam membangun sistem e-learning maka
diperlukan sebuah solusi agar kegiatan pembelajaran online bisa tetap
dilaksanakan. Kemudahan akses, kompatibelitas, dan kemudahan dalam
membangun serta merawat menjadi faktor utama yang harus dikedepankan. Salah
satu yang bisa menjadi solusi adalah dengan menggunakan “Go Drive” yang
merupakan akronim dari Google Drive.
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang
diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs
dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah
diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB
dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang
sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam
desktop
atau
lebih
dikenal
dengan
Desktop
Sync
Clients.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Drive)
8
Untuk memiliki Google Drive maka pengguna cukup memiliki salah satu akun
di google. Fitur-fitur Google Drive terintegrasi dengan layanan Google lainnya
seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Google juga menawarkan cukup 1 akun saja
yang dimiliki agar semua fitur yang disediakan Google dapat dinikmati oleh
pengguna. Semisal pengguna sudah memiliki email dari Google atau Gmail maka
berarti kita sudah menggunakan semua fitur yang disediakan Google.
Gambar 2
Satu akun untuk seluruh Google
Langkah-langkah menggunakan Google Drive sebagai media pembelajaran
dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Login Akun Google Drive
Setiap akun di Google bisa digunakan untuk membuka semua fitur yang
dimiliki Google. Untuk membuka atau login sama halnya ketika kita akan
membuka akun yang lain. Untuk membuka halaman Google Drive maka kita
cukup menuliskan di addres bar : http://drive.google.com atau bisa juga masuk
ke http://www.google.co.id untuk kemudian memilih layanana drive pada kotak
di kanan atas halaman awal Google. Seperti terlihat pada tampilan berikut :
9
Gambar 3
Halaman depan Google
b. Upload Materi Pembelajaran
Setalah kita bisa login ke halaman Google Drive kita maka langkah
selanjutnya adalah kita mengupload materi untuk peserta didik. Materi yang bisa
diupload di GoDrive hampir tidak dibatasi. Kita bisa meng-upload semua
dokumen atau berkas yang kita miliki seperti : Microsoft Word, Excel, Power
Point atau animasi dari Flash serta gambar dengan semua ekstensinya atau
bisa juga video. Untuk video lebih baik kita meng-upload di Youtube.
Google Drive dapat menyimpan file kita sebanyak 15GB secara gratis
dikurangi dengan jumlah file kita yang ada di akun Google seperti Gmail dan
Google Foto. Berikut tampilan awal Google Drive :
10
Gambar 4
Halaman Google Drive
Untuk meng-upload materi caranya adalah dengan cara memilih tombol
Baru kemudian memilih File. Berikut tampilan upload file dari dokumen yang
kita miliki di komputer :
Gambar 5
Halaman upload materi
c. Membuat tes, ujian atau kuis
Google Drive memiliki fitur untuk mengadakan tes secara online. Tes
yang didukung oleh Google dibuat dengan fitur Google Formulir. Dengan Google
11
Formulir kita bisa membuat tes atau kuis dengan model pilihan ganda, isian
singkat, maupun uraian. Untuk model pilihan ganda dan isian singkat kita bisa
langsung mengkoreksi pada halaman respon atau tanggapan yang kemudian
bisa kita convert ke file Microsoft Excel.
Untuk meng-upload tes caranya adalah dengan cara memilih tombol
Baru kemudian memilih Google Formulir. Berikut tampilan halaman Google
Formulir :
Gambar 6
Halaman Google Formulir
d. Membagi link materi dan ujian
Link dipergunakan guru untuk menunjukkan file yang dibagikan kepada
peserta didik. Baik itu link materi maupun link tes dapat dibagikan kepada
peserta didik dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah dengan
meng-upload di website atau blog yang dimilki oleh guru.
Tidak semua sekolah atau guru memiliki website, oleh karena itu
diperlukan cara lain yang lebih mudah. Cara yang paling praktis adalah dengan
memanfaatkan pesan pribadi baik itu melalui SMS, WA, BBM, Line, Telegram
atau inbok di Facebook.
Untuk memperoleh link dari Google Drive kita cukup menekan satu
tombol. Tombol Link ada di bagian atas halaman Google Drive setelah kita
memilih satu file yang akan kita bagikan. Tombol tersebut memunculkan nama
ketika pointer mouse menunjuk ke arah tombol yaitu ‘dapatkan tautan untuk
12
dibagikan’. Setelah tombol link kita klik maka kita tinggal menyalin alamat yang
menunjukkan file kita. Berikut pop up halaman untuk mendapatkan link file kita :
e. Menganalisis hasil
Untuk menganalisi tes yang kita berikan kepada peserta didik, kita bisa
mengambil data tanggapan atau respon yang merupakan bagian dari file
Google Form kita. Apabila tes yang kita buat adalah pilihan ganda dan isian
singkat kita bisa langsung melakukan koreksi otomatis. Sehingga kita lebih
cepat dalam mengetahui hasil tes peserta didik.
Berbeda dengan tes yang kita berikan secara uraian maka kita harus
melakukan koreksi secara manual. Kita bisa mengambil data yang ada pada
formulir tanggapan untuk kita cetak. Sehabis itu guru bisa melakukan koreksi
jawaban peserta didik dari hasil cetakan file kita.
KESIMPULAN DAN HARAPAN
Internet ibarat sebuah mata uang logam yang memiliki dua buah sisi.
Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.
Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu
teknologi baru di bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan
berbagai kemudahan bagi para pemakainya. (http://duniabaca.com)
13
Internet memberikan manfaat yang begitu besar tetapi di lain pihak internet
menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. berbagai macam
informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk
mengaksesnya hanya perlu satu sentuhan jari saja. Berikut ini adalah dampak
negatif internet yang harus mampu disiasati para pengguna internet :
a. Pornografi, Violence and Gore, Penipuan, Carding dan Perjudian.
b. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan
lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
c. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat
dalam berinteraksi.
d. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan
juga ikut berkembang).
e. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi
dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut
Dilain sisi internet memberikan begitu banyak manfaat terutama dibidang
pendidikan. Beberapa dampak positif internet bagi dunia pendidikan diantaranya
adalah :
a. Mudahnya mendapat materi-materi pendidikan sebagai referensi kita dalam
belajar.
b. Dapat menyimpan data berupa file materi yang berisi konten pendidikan atau
yang lain dengan cara yang mudah dan gratis.
c. Mengumpulkan tugas kepada guru dapat dilakukan dalam hitungan detik sudah
sampai ke tujuan kapan saja dan dimana saja.
d. Kemudahan komunikasi antara guru dan peserta didik melalui sarana chat dan
surat elektronik.
e. Belajar kapan saja dan dimana saja tidak terpengaruh jarak dan waktu.
Kesimpulanya adalah bahwa ketika kita menggunakan sarana dan
prasarana apapun akan ada dampak positif dan negatifnya. Karakter pengguna
sangat menentukan kepada dampak yang akan diperoleh. Harapan bagi siapa saja
yang akan memanfaatkan internet dan komputer sebagai media pembelajaran
terutama pemanfaatan Google drive sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas
14
pembelajaran seperti yang sudah kami lakukan untuk mata pelajaran PPKn di SMP
Negeri 2 Purwokerto adalah sebagai berikut :
a. Guru harus memiliki kreativitas untuk selalu memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
b. Apabila sekolah belum memiliki dana yang cukup untuk membuat website dan
sistem e-learning maka Google Drive bisa menjadi solusi mudah dan murah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Memanfaatkan Laboratorium Komputer yang dimiliki dengan maksimal untuk
mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan media internet.
d. Terus berinovasi agar kegiatan pembelajaran yang kita lakukan bertambah baik
demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
e. Kehadiran seorang guru dalam proses pembelajaran adalah wajib, tidak bisa
tergantikan oleh media apapun. Internet dan GoDrive adalah solusi untuk
menambah kualitas pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Ashar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto & Tasrial. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta : Penerbit
Gava Media.
Ridwan, Taufik. 2013. Internet untuk semua. Jakarta
MEDIA ONLINE
http://indri220410.blogspot.co.id/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://vi-learn.unesa.ac.id/pluginfile.php/59/mod_forum/post/7/panduan.docx
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positifdan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html
diakses pada tanggal 15 November 2016.
http://safitrinopela.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 15 November 2016.
16
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
sMF NEEERI A FURTUBKERTTI
Jalan Gereja No. 20 @ (0281) 637862/621159 Purwokerto
http:/lwww.sm pn2-purwokerto.sch. id - E-Mai I :
sm pn2p u rwokerto@yah oo. co m
E
53115
SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama (lengkap dengan gelar) : WARYANTO, S.Pd,
:19750129 199903 1 004
NIP
:Guru Muda
: Penata Tingkat I - llllD
Pangkat I Golongan
: SMP NEGERI 2 PURWOKERTO
Unit Kerja
:2461753653200002
NUPTK
:085227801545
Nomor HP
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul
Jabatan
:
PEMBEI.AJARAN ONLINE MENGGUNAKAN "GO DRIVE" SEBAGAI
ALTERNATIF PENINGKATAN KUALITAS PEMBEI.AJARAN MATA
PELAJARAN PPKn Dl SMPN 2 PURWOKERTO
merupakan naskah asli, hasil pemikiran sendiri, bukan saduran/terjemahan, belum
pernah dipublikasikan ataupun diikutsertakan pada lomba lainnya.
Apabila terbukti tidak sesuai dengan pernyataan tersebut di atias, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Surat pemyataan ini saya buat secara sadar, sehat jasmani dan rohani.
2 Purwokerto,
Purwokerto, 15 November 2016
Yang Membuat Pernyataan,
4
AR, M.Pd.
198801 1 042
NlP. 19750129 199903
1 004