Uji Daya Hambat Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tanaman Perkebunan Secara In Vitro.

UJI DAYA HAMBAT Trichoderma spp.TERHADAP
BEBERAPA PATOGEN TANAMAN PERKEBUNAN
SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Oleh
I MADE RAI KUSUMA DIARTA

KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

i

UJI DAYA HAMBAT Trichoderma spp.TERHADAP
BEBERAPA PATOGEN TANAMAN PERKEBUNAN
SECARA IN VITRO


I Made Rai Kusuma Diarta
NIM.1105105060

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Ni Made Puspawati, MS.
NIP : 19530916 198303 2 002

Prof.Dr. Ir. I Made Sudarma, MS.

NIP : 19580824 198403 1 002

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana


Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.
NIP. 19630515 1988 1 001
Tanggal Lulus: 19 Agustus 2016

i

ii

ABSTRAK
I MADE RAI KUSUMA DIARTA. NIM. 1105105060. Uji Daya Hambat
Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tanaman Perkebunan Secara
In Vitro.Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. Dan Ir. Ni Made
Puspawati, MS
Penelitian dengan judul uji daya hambat Trichoderma spp. terhadap
beberapa patogen tanaman perkebunan secara In Vitro. penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi jamur antagonis asal Baglog jamur tiram yang
terkontaminasi dalam upaya mengendalikan beberapa jamur patogen pada
tanaman perkebunan. seperti pada tanaman vanilli, kakao, kopi dan cengkeh.
penelitian ini menggunakan metode uji daya hambat dua kultur jamur
Trichoderma spp. asal Baglog jamur tiram yang terkontaminasi terhadap beberapa

patogen tanaman perkebunan. langkah berikutnya adalah isolasi jamur patogen
tanaman perkebunan selanjutnya di lakukan uji daya hambat jamur Trichoderma
spp. terhadap pertumbuhan jamur patogen tanaman perkebunan.
Trichoderma spp. dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen
tanaman perkebunan, namun tingkat daya hambatnya berbeda-beda, persentase
daya hambat jamur F oxysporum 43% - 81%, sedangkan persentase daya hambat
jamur Fusarium sp. 8% - 73%. selanjutnya untuk jamur Phyllosticta sp. memiliki
persentase daya hambat 16% - 72%. yang terakhir ntuk jamur Phytophthora sp.
memiliki persentase daya hambat 41% - 82%, Jamur Trichoderma spp. mampu
menghambat pertumbuhan jamur tanaman perkebunan yang paling tinggi adalah
isolat jamur Phytophthora sp. dengan persentase daya hambat 82% (sangat kuat)
secara In Vitro. penelitian iniperlu dilakukan lebih lanjut untuk memaparkan
informasi hasil penelitian tentang pemanfaatan Trichoderma spp. sebagai
pengendalian hayati yang berwawasan lingkungan.
Kata kunci : Agens Hayati, Trichoderma spp., Patogen .

ABSTRAK
I MADE RAI KUSUMA DIARTA. NIM. 1105105060. Test Power Resistor
Trichoderma spp. To Some Pathogens Plant Plantation in In Vitro.Supervised
by: Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. And Ir. Ni Made Puspawati, MS.

Test Power Resistor Trichoderma spp. To Some Pathogens Plant
Plantation in In Vitro. this study aims to determine the potential antagonist fungus
origin Baglog contaminated oyster mushrooms in an attempt to control some plant
pathogenic fungi in plantations. bleak in plants vanilla, cocoa, coffee and cloves.
this study using the test method the inhibition of two cultures Trichoderma spp.
Baglog origin mushroom oysters contaminated to some plant pathogens
plantations. The next step is the isolation of pathogenic fungi from plantation next
to do tests on the inhibition of Trichoderma spp. on the growth of plant
pathogenic fungi plantations.
Trichoderma spp. can inhibit the growth of pathogenic fungi from
plantation, but the inhibitory power levels vary, the percentage inhibition of
fungal F oxysporum 43% - 81%, while the percentage of inhibition of Fusarium
sp. 8% - 73%. next to the fungus Phyllosticta sp. The percentage inhibition of
16% - 72%. the latter ntuk fungus Phytophthora sp. The percentage inhibition of
41% - 82%, fungus Trichoderma spp. is able to inhibit the growth of fungi from
plantation highest are fungal isolates of Phytophthora sp. the percentage
inhibition of 82% (very strong) In vitro. iniperlu do more research to present
information and research results on the use of Trichoderma spp. as an
environmentally friendly biological control.
Keywords: Biological Agents, Trichoderma spp., Pathogens.


RINGKASAN

Penelitian dengan judul “Uji Daya Hambat Trichoderma spp. terhadap
beberapa patogen tanaman perkebunan secara In Vitro”. bertujuan untuk
mengetahui potensi jamur antagonis asal Baglog jamur tiram yang terkontaminasi
dalam upaya mengendalikan penyakit secara In Vitro. penelitian dilakukan di
Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, dilanjutkan dengan
kegiatan isolasi dan identifikasi jamur tanaman perkebunan dan jamur
Trichoderma spp. asal baglog jamur tiram yang terkontaminasi di Laboratorium
Bioteknologi Konsentrasi Perlindungan Tanaman Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Udayana mulai bulan Pebruari 2015 sampai
dengan bulan Juni 2015.
Metode penelitian yang digunakan yaitu uji daya hambat dua kultur jamur
Trichoderma spp. asal baglog jamur tiram yang terkontaminasi terhadap beberapa
patogen tanaman perkebunan, uji daya hambat dilakukan dengan sistem dual
culture. kegiatan penelitian diawali dengan pengambilan sampel jamur tiram yang
terkontaminasi dan beberapa tanaman perkebunan yang sakit di lapangan. langkah
berikutnya dilakukan isolasi dan identifikasi jamur Trichoderma spp. serta
mengitung prevalensi dari setiap jenis jamur yang berhasil diidentifikasi. langkah

berikutnya adalah isolasi jamur patogen tanaman perkebunan, selanjutnya
dilakukan uji daya hambat jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan jamur
patogen tanaman perkebunan.
Pengamatan penghambatan pertumbuhan jamur tanaman perkebunan
dilakukan sejak inkubasi hari kedua sampai hari ketujuh. pada hari pertama belum
terjadi mekanisme antagonis antara jamur Trichoderma spp. dengan jamur
tanaman perkebunan. dimana masing-masing tumbuh tanpa saling mempengaruhi.
pada hari kedua terlihat pertumbuhan jamur Trichoderma spp. yang mulai dapat
menghambat pertumbuhan dari jamur patogen tanaman perkebunan, zona
penghambatan ini tidak bersifat tetap selama pengamatan, sampai pada hari
ketujuh diameter pertumbuhan jamur Trichoderma spp. semakin bertambah
sehingga menyebabkan diameter jamur tanaman perkebunan tidak bertambah

melainkan menurun. berdasarkan hasil pengamatan, semua isolat jamur
Trichoderma spp. dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman
perkebunan, namun tingkat daya hambatnya berbeda-beda, persentase daya
hambat jamur F oxysporum sp.1 sampai F oxysporum sp.6 secara berturut-turut
43%, 50%, 68%, 76%, 80%, dan 81%, sedangkan persentase daya hambat jamur
Fusarium sp.1 sampai Fusarium sp.6, berturut-turut 8%, 41%, 51%, 68%, 71%,
dan 73%. Selanjutnya untuk jamur Phyllosticta sp.1 sampai Phyllosticta sp.3

memiliki persentase daya hambat 16%, 66% dan 72%. yang terakhir ntuk jamur
Phytophthora sp.1 sampai Phytophthora sp.6 memiliki persentase daya hambat
41%, 60%, 75%, 81%, 80%, dan 82%, Jamur Trichoderma spp. mampu
menghambat pertumbuhan jamur tanaman perkebunan yang paling tinggi adalah
isolat jamur Phytophthora sp.6 dengan persentase daya hambat 82% (sangat kuat)
secara In Vitro. berdasarkan hasil pengamataan, semua isolat jamur Trichoderma
spp. mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman perkebunan tetapi
persentase daya hambaatnya berbeda. jamur F oxysporumsp. memiliki kisaran
dayahambat adalah 43-81% dengan rerata daya hambat 66,33±0.2% dan
persentase daya hambat jamur Fusarium sp. adalah 8-73% dengan rerata daya
hambat 52±0.2% sedangkan untuk jamur Phyllosticta sp. memiliki kisaran daya
hambatyaitu 16-72% dengan rerata daya hambat 51,33±0.3% sedangkan untuk
jamur Phytophthora sp. memiliki kisaran daya hambat yaitu 41-82% dengan
rerata daya hambat 69,83±0.2%.
Hasil uji daya hambat menunjukkan hanya terdapat satu jenis mekanisme
daya hambat, daya hambat yang dilakukan pada jamur Trichoderma spp. terhadap
pertumbuhan jamur tanaman perkebunan secara in vitro. yaitu hanya mekanisme
kompetisi. mekanisme kompetisi adalah suatu mekanisme penekanan aktivitas
patogen oleh agensia hayati terhadap sumber-sumber terbatas seperti zat organik,
zat anorganik, ruang dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya.


UJI DAYA HAMBAT Trichoderma spp.TERHADAP
BEBERAPA PATOGEN TANAMAN PERKEBUNAN
SECARA IN VITRO

I Made Rai Kusuma Diarta
NIM.1105105060

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Ni Made Puspawati, MS.
NIP : 19530916 198303 2 002

Prof.Dr. Ir. I Made Sudarma, MS.

NIP : 19580824 198403 1 002


Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.
NIP. 19630515 1988 1 001
Tanggal Lulus: 19 Agustus 2016

UJI DAYA HAMBAT Trichoderma spp. TERHADAP
BEBERAPA PATOGEN TANAMAN PERKEBUNAN SECARA
IN VITRO

dipersiapkan dan diajukan oleh
I Made Rai Kusuma Diarta
NIM. 1105105060
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
pada tanggal, 19 Agustus 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
No.


: 158/UN14.1.23/DL/2016

Tanggal

: 19 Agustus 2016

Tim Penguji Skripsi adalah :
Ketua

: Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, MS.

Anggota

: Trisna Agung Phabiola, SP.M.Si.
Ir. Ni Wayan Suniti, MS.
Ir. Ni Made Puspawati, MS.
Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS.

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama I Made Rai Kusuma Diarta lahir
pada tanggal 26 September 1993 di Gianyar. penulis
merupakan anak kedua dari pasangan I Ketut Darma dan
Desak Made Suma.
Penulis mengawali jenjang pendidikan di SD
Negeri 3 Bukian Payangan pada tahun 1999 dan lulus
pada tahun 2005. kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Payangan Gianyar
(2005-2008). pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas ditempuh di SMK Negeri 1
Petang Badung (2008-2011). penulis kemudian melanjutkan pendidikan di
program S1 Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kepengurusan organisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Udayana
selama dua periode dari tahun 2012 sampai 2014.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Uji Daya
Hambat Trichoderma spp. terhadap beberapa patogen tanaman perkebunan secara
In Vitro. tepat pada waktunya.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pertanian pada Fakultas Petanian Universitas Udayana. pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana.
2. Prof.

Dr.

Ir.

I

Made

Sudarma,

MS.,

selaku

Ketua

Jurusan

Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
3. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. selaku Pembimbing I yang telah
mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada
penulis sepanjang penulisan skripsi penelitian ini.
4. Ir. Ni Made Puspawati, MS. selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan arahan dan motivasi dalam penulisan skripsi
penelitian ini.
5. Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan
skripsi penelitian ini.
6. Ir. Ni Wayan Suniti, MS. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan masukan dalam penulisan skripsi penelitian ini.
7. Trisna Agung Phabiola, SP.M.Si. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan arahan dan masukan dalam penulisan skripsi penelitian ini.
8. Dr. Ir. I Ketut Suada, M.P. yang senantiasa memberikan bimbingan dan
fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Ir. I Made Mega, MS. selaku Pembimbing Akademis atas segala arahan
dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi
penelitian ini

10. Ir. I Made Mega, MS. Ir I Gusti Ngurah Bagus, M.P. selaku KPUP
Program Studi Perlindungan Tanaman Jurusan Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian atas segala kemudahan yang diberikan kepada penulis selama
penulisan skripsi penelitian ini.
11. I Gusti Ayu Juliantari sebagai teman, yang selalu setia mendampingi dan
senantiasa memberikan dorongan semangat selama penelitian ini.
12. Bapak, ibu, dan keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan dalam
doa dan moril selama penulisan skripsi penelitian ini.
13. Kepada keluarga besar Mahasiswa Konsentrasi Perlindungan Tanaman,
HIMAGROTEK dan BEM FP UNUD yang menemani dalam suka
maupun duka dan pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga
penulis sangat mengharapkan saran dan petunjuk yang mengarah pada
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata besar harapan penulis semoga skripsi ini
ada manfaatnya khususnya bagi pembaca yang memerlukan informasi yang
berkaitan dengan penelitian ini.

Denpasar, 19 Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM......................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ......................................

ii

ABSTRAK ...................................................................................................

iii

ABSTRACT ................................................................................................

iv

RINGKASAN ..............................................................................................

v

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................

vii

TIM PENGUJI ............................................................................................

viii

RIWAYAT HIDUP .....................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .................................................................................

x

DAFTAR ISI ...............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xv

PENDAHULUAN .................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................

3

1.5 Hipotesis ..........................................................................................

4

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................

4

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................

5

2.1 Tanaman Perkebunan ......................................................................

5

2.2 Jamur Antagonis .............................................................................

10

2.3 Trichoderma spp .............................................................................

12

2.3.1 KlaisifikasiTrichoderma spp ...................................................

12

III. METODE PENELITIAN ....................................................................

14

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................

14

3.2 Bahan dan Alat ...............................................................................

14

3.3 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................

14

I.

3.3.1 Metode Pengambilan Sampel Tanaman Perkebunan .............

14

3.3.2 Isolat Jamur Patogen Tanaman perkebunan .........................

15

3.3.3 Pemurnian Isolat Trichoderma spp .......................................

16

3.3.4 Uji Daya Hambat Trichoderma spp.Terhadap Jamur Patogen
Pada Tanaman Perkebunan Secara In Vitro ..........................

16

3.4 Parameter Pengamatan ....................................................................

17

3.4.1 Penelitian secara In Vitro ......................................................

17

3.5 Analisis Data ..................................................................................

18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................

19

4.1 Isolasi Jamur Antagonis ..................................................................

19

4.2 Isolasi dan Identifikasi Jamur Trichoderma spp ...............................

19

4.3 Uji Patogenisitas .............................................................................

20

4.4 Pertumbuhan Jamur Patogen yang Diisolasi ...................................

21

4.5 Identifikasi Jamur Patogen Tanaman Perkebunan ............................

23

4.5.1 Fusarium oxysporum. ...........................................................

24

4.5.2 Phytophthora sp ....................................................................

26

4.5.3 Fusarium sp. ..........................................................................

28

4.5.4 Phyllostictasp .......................................................................

29

4.6 Uji Daya Hambat Jamur Patogen Tanaman Perkebunan dengan
Trichoderma spp. ............................................................................

31

4.7 Mekanisme Daya Hambat................................................................

33

4.7.1 Fusarium oxysporum ............................................................

34

4.7.2 Phytophthora sp....................................................................

34

4.7.3 Phyllosticta sp ......................................................................

35

4.7.4 Fusarium sp ..........................................................................

35

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

38

5.1 Kesimpulan ....................................................................................

38

5.2 Saran ...............................................................................................

38

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

39

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Nomor

Teks

Halaman

4.1 Diameter dan Warna Koloni Jamur Patogen yang di Isolasi dari
Tanaman Perkebunan ........................................................................... 22
4.2

Hasil Identifikasi Isolat Jamur Patogen Berdasarkan Lokasi
Pengambilan Sampel ............................................................................ 23

4.3

Persentase daya Hambat Jamur Antagonis yang diIsolasi Hari
ke-2 ...................................................................................................... 33

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Teks

Halaman

4.1 Sampel awal Baglog jamur Tiram yang terkontaminasi Trichoderma
spp .........................................................................................................

19

4.2 Foto hasil pengamatan jamur Trichoderma spp. secara mikroskopis
pembesaran 400 X (A) dan gambar Ttrichodera spp. yang bersumber
dari (Barnet, 1960 dalam Nurhaedah,2002). (B) .....................................

20

4.3 Sampel Uji Patogenisitas .......................................................................

21

4.4 Foto hasil pengamatan jamur F oxysporum. secara mikroskopis
pembesaran 400 x (A) dan (B) gambar F oxysporum ..............................

25

4.5 Foto hasil pengamatan jamur Phytophthora sp. secara mikroskopis
pembesaran 400 x (A) dan (B) gambar Phytophthora sp.........................

27

4.6 Foto hasil pengamatan jamur Fusarium sp. secara mikroskopis
pembesaran 400 x (A) dan (B) gambar Fusarium sp ...............................

29

4.7 Foto hasil pengamatan jamur Phyllosticta sp. secara mikroskopis
pembesaran 400 x (A) dan (B) gambar Phylloticta sp .............................

30

4.8 Uji Daya Hambat Hari ke-2 Isolat Jamur Trichoderma spp.
Terhadap Jamur F oxysporum. dan Kontrol Jamur F
oxysporum............... ...............................................................................

34

4.9 Uji Daya Hambat Hari ke-2 Isolat Jamur Trichoderma spp.Terhadap
Jamur Phytophthora sp. dan Kontrol Jamur Phytophthora
sp...............................................................................................................

35

4.10 Uji Daya Hambat Hari ke-2 Isolat Jamur Trichoderma spp. terhadap
Jamur Phyllosticta sp. dan Kontrol Jamur Phyllosticta sp. ......................

35

4.11 Uji Daya Hambat Hari ke-2 Isolat Jamur Trichoderma spp. terhadap
Jamur Fusarium sp. dan Kontrol Jamur Fusarium sp. ............................

36