IMPLEMENTASI TEPAT PELAYANAN SANTUNAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN DI KANTOR JASA RAHARJA SIDOARJO.

IMPLEMENTASI TEPAT PELAYANAN SANTUNAN
KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN
DI KANTOR J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyar atan Memperoleh Gelar Sar jana
Pada FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

Disusun Oleh :
MEILLY FERNNY LOMBOAN
NPM. 0841010009

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

IMPLEMENTASI TEPAT PEAYANAN SANTUNAN KORBAN

KECELAKAAN LALU LINTAS J ALAN
DI KANTOR J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
Oleh :
MEILLY FERNNY LOMBOAN
NPM. 0841010009
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skripsi
Pr ogram Studi Administr asi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal : 18 J uni 2012
Pembimbing
1.

Drs. Ananta Prathama, M.Si
NIP. 196004131990031001

Tim Penguji :
Ketua

Dr a. Susi Hardjati, M.AP
NIP. 196902101993032001

2. Sekr etar is

Dr . Er tien Rining N, M.Si
NIP. 19680116199032001
3. Anggota

Dr s. Ananta Prathama, M.Si
NIP. 196004131990031001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr a. Ec. Hj Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

IMPLEMENTASI TEPAT PEAYANAN SANTUNAN KORBAN

KECELAKAAN LALU LINTAS J ALAN
DI KANTOR J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
Nama Mahasiswa : Meilly Fernny Lomboan
NPM

: 0841010009

Pr ogr am Studi

: Ilmu Administrasi Negar a

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa Skr ipsi ini telah dir evisi dan disahkan
Pada Tanggal..............................

Mengetahui / Menyetujui


Dosen Penguji I

Dra. Susi Har djati, M.AP
NIP. 196902101993032001

Dosen Penguji II

Dr . Er tien Rining N, M.Si
NIP. 19680116199032001

Dosen Penguji III

Drs. Ananta Prathama, M.Si
NIP. 196004131990031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

IMPLEMENTASI TEPAT PELAYANAN SANTUNAN
KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS J ALAN

DI KANTOR J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
Disusun Oleh :

MEILLY FERNNY LOMBOAN
NPM. 0841010009

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi
Menyetujui,
Pembimbing

Drs. Ananta Prathama, M.Si
NIP. 196004131990031001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr a. Ec. Hj Supar wati, MSi
NIP. 195507181983022001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Implementasi Santunan Kepada Kor ban Kecelakaan Di Kantor
Per wakilan J asa Rahar ja Sidoar jo”. Tugas ini dibuat dalam memenuhi
persyaratan kurikulum pada Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.
Dalam tersusunnya tugas ini penulis mengucapakan terima kasih sebesarbesarnya kepada Drs.Ananta Prathama,MSi selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. Disamping itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
2. Bapak Dr. Lukman Arif, M.Si, selaku Ketua Program Studi Administrasi
Negara.
3. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Seluruh staf PT. Jasa Raharja (Persero) yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
5. Kedua Orang tuaku, kakak tercinta yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materiil selama proses penyusunan proposal skripsi ini.

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Teman-teman dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu-persatu
yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan masukan dan
bantuan dalam penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangankekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu penulis senantiasa bersedia dan
terbuka dalam menerima saran, kritik dari semua pihak yang dapat menambah
kesempurnaan skripsi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih serta besar harapan penulis
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, Juni 2012


Penulis

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................

i

DAFTAR ISI......................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................


v

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

vi

ABSTAKSI..........................................................................................................
BAB I

x

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...........................................................................

10


1.3. Tujuan Penelitian ...............................................................................

10

1.4. Kegunaan Penelitian ..........................................................................

10

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................................................

12

2.2. Landasan Teori .................................................................................

14


2.2.1. Pelayanan .................................................................................

14

2.2.1.1. Pengertian Pelayanan .........................................................

14

2.2.1.2. Tujuan Pelayanan .............................................................

16

2.2.1.3. Pelayanan Sebagai Proses………………. ..........................

16

2.2.1.4. Faktor Pendukung Pelayanan………………….. ................

17

2.2.2. Pelayanan Publik.............................................................................

19

2.2.2.1. Pengertian Pelayanan Publik......................... .....................

19

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2. Asas-asas Pelayanan Publik.................................. .............

20

2.2.2.3. Prinsip-prinsip Pelayanan Publik........................................

21

2.2.2.4. Kelompok Pelayanan Publik...............................................

23

2.2.3. Kebijakan Publik................................................................................

24

2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Publik…………………………........ .. 24
2.2.4. Implementasi Kebijakan Publik.....................................................

26

2.2.4.1 Pengertian Implementasi kebijakan........................…………

26

2.2.4.2 Keberhasilan Implementasi Kebijakan................................... 29
2.2.4.3 Prospek untuk memperbaiki implmentasi……………………

30

2.2.5. Teori Asuransi……………….…………………………………………. 30
2.2.5.1 Pengertian Asuransi…………………………………………..

30

2.2.6. PT. Jasa Raharja……………………………………………………..

31

2.2.6.1. Prinsip 5 (lima) Tepat Pelayanan Santunan………………….. 32
2.3. Kerangka Berpikir ..............................................................................
BAB III

34

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian .................................................................................

35

3.2. Fokus Penelitian. ...............................................................................

36

3.3. Lokasi Penelitian ...............................................................................

38

3.4. Sumber Data….................................................................................

38

3.5. Pengumpulan Data….........................................................................

39

3.6. Analisa Data.............................................. ..........................................
3.7. Keabsahan Data...............................................................................

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

42
44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penlitian......................................................... 58
4.1.1.Sejarah Terbentuknya PT. Jasa Raharja........................................ 58
4.1.2.Kedudukan Kantor Jasa Raharja...................................................... 66
4.1.3.Visi dan Misi PT. Jasa Raharja........................................................ 67
4.1.4.Bidang Usaha PT. Jasa Raharja......................................................... 68
4.1.5.Tugas dan Pokok PT. Jasa Raharja..................................................... 69
4.1.6.Dasar Hukum Pelaksanaan................................................................ 70
4.1.7.Sitem Pembayaran Premi.................................................................... 75
4.1.8.Struktur Organisasi............................................................................ .77
4.1.9.Pembagian Tugas Dan Wewenang..................................................... 78
4.1.10.Komposisi Kantor Jasa Raharja....................................................... 79

4.2.

Hasil Penelitian......................................................................................... 81
4.2.1. Tepat Informasi................................................................................ 81
4.2.2. Tepat Jaminan.................................................................................. 90
4.2.3. Tepat Subyek.................................................................................. 95
4.2.4. Tepat Waktu................................................................................... 100
4.2.5. Tepat Tempat.................................................................................. 103

4.3.

Pembahasan............................................................................................. .104
4.3.1. Tepat Informasi............................................................................... 106
4.3.2. Tepat Jaminan................................................................................. 109
4.3.3. Tepat Subyek .................................................................................. 110

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.4. Tepat Waktu....................................................................................112
4.3. 5. Tepat Tempat................................................................................. 113
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan............................................................................................ 116
5.2.Saaran ............................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. .
LAMPIRAN............................................................................................................ 200

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

119

ABSTRAKSI
MEILLY FERNNY LOMBOAN, IMPLEMENTASI TEPAT PELAYANAN
SANTUNAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS J ALAN DI
KANTOR J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi yaitu banyaknya
jumlah yang mengklaim santunan dan yang diberikan santunan sangat berbeda
sekali jumlahnya dimana pemberian dana santunan yang diberikan kepada korban
kecelakaan lalu lintas jalan hanya 40% pertahun atau 548 dari jumlah
keseluruhan 1453 pemohon pertahun. Dimana dalam pelaksanaann pemberian
santunan korban kecelakaan lalu lintas jalan haruslah tepat dimana seluruh
rakyan Indonesia berhak mendapatkan santunan tersebut sesuai UU. No. 34
Tahun 1964 dan Peraturan Mentri Keuangan RI No.36/PMK.010/2008
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana implementasi tepat pelayanan
santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan di kantor Jasa Raharja
Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untukpelaksanaan tepat pelayanan santunan
korban kecelakaan lalu lintas jalan di kantor Jasa Raharja Sidoarjo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan fokus penelitian: tepat informasi, tepat jaminan, tepat subyek, tepat
waktu, tepat tempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dengan key person dan informan serta dokumentasi dari arsip kantor
Jasa Raharja Sidoarjo.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta menggunakan teknik
analisis data model interaktif terhadap obyek penelitian yaitu Implementasi
Pealayanan Tepat Santunan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Kantor Jasa
Raharja Sidoarjo, dapat disimpulkan bahwa 1) masih belum tepat banyaknya
masyarakat tahu tentang informasi yang di buat oleh PT. jasa Raharja mulai dari
teleo bebas pulsa website maupun sosialisasi yang diadakan oleh kantor Jasa
Raharja, 2) banyak korban dan ahli waris didalam pengurusan prosedur untuk
jumlah santunan yang akan diberikan ole PT. Jasa Raharja, 3) dimana dalam
pemberian santunan masih banyak keidakahuan keluarga untuk siapa yang
diberikaan santunan dari korban kecelakaan jika korban berada di Rumah sakit
ataupun meninggal dunia, 4) Masih lambatnya waktu didalam pemberian
santunan korban kecelakaan lalu lintas jalan.. Maka ddalam pelaksanaan sangat
tidak tepat waktu dam memperlambat jalannya pemberian dana santunan korban
keceakaan lalu lintas Jalan dengan waktu yang ditetapkan, 5) Sudah banyak
masyarakat yang tahu bahwa pengurusan kecelakaan korban yang terjadi dimana
pun dapat di klaim di kantor Jasa Raharja sesuai dengan idenitas terdekat.

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan membuat dunia terasa

semakin

sempit. Sempitnya dunia dikarenakan pola hubungan antar manusia jaraknya yang tak
terbatas. Berbagai cara pola hubungan manusia dilakukan untuk dapat berkomunikasi
baik

melalui dunia

maya

maupun secara konpensional,

seluruh

langkah

berkomunikasi tidak lepas dari sarana yang dapat memberikan kenyamanan,
kecepatan, dan keselamatan. Persaingan teknologi dalam mengembangkan sarana
berhubungan tidak dapat diabaikan lagi, karena sudah menjadikan tuntutan didalam
pemenuhan kebutuhan manusia.
Mobilitas masyarakat yang sangat tinggi berpengaruh pada pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Dalam pemenuhannya masyarakat sangat menginginkan
kemudahan didalam semua aspek yang ada seperti aspek ekonomi, sosial, dan
budaya. Karena itu masyarakat melakukan berbagai upaya didalam peningkatan
kebutuhan dalam penggunaan komunikasi dan transportasi.
Seiring perkembangannya teknologi dimana komunikasi dan transportasi
bukanlah hal yang sulit untuk dijumpai atau digunakan. Banyaknya masyarakat telah
menggunakan teknologi dari komuikasi dan transportasi sehingga semakin pesatnya
di dalam menjalankan aktifitasnya. Komunikasi dan Transportasi yang kian
berkembang, dikarenakan oleh perkembangan jumlah dan mobilitas manusia.
Dampak dari kepadatan penduduk akan menyebabkan aktivitas penduduk semakin
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

banyak dan beragam. Percepatan aktivitas penduduk dikarenakan persaingan untuk
pemenuhan kelangsungan kehidupannya. Konsekwensi dari aktivitas penduduk
berdampak pada pemenuhan alat komunikasi dan transportasi.
Transportasi mempunyai peranan yang vital dan strategis untuk memantapkan
perwujudan pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Salah satu alat transportasi adalah transportasi darat yang identik dengan lalu lintas di
jalan raya perlu senantiasa dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranannya
sebagai penghubung wilayah, penunjang, pendorong dan penggerak pembangunan
nasional demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian transportasi sangatlah dibutuhkan bukan hanya sebagai
sarana berkendara tetapi sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena dengan
adanya transportasi aktifitas kehidupan secara langsung dapat dijalankan. Penggunaa
transportasi yang paling banyak adalah pengguna kendaraan pribadi. Dimana
kendaraan sudah bukan hal yang susah di dapatkan untuk waktu sekarang. Kendaran
pribadi yang sekarang mudah didapat karna lebih murah, praktis, dan efisien
membuat bagi pengguna jalan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi yaitu
yang paling banyak diminati masyarakat adalah kendaraan roda dua.
Kendaraan roda dua banyak digunakan sebagai alat alternative yang paling
mudah didapatkan, sehingga pengguna kendaraan roda dua di jalan sangatlah banyak.
Dimana dengan banyaknya pengguna jalan yang ada sehingga fasilitas didalam
mendukung aktifitas transportasi haruslah dapat seimbang. Agar masyarakat
pengguna kendaraan di lalu lintas dapat disiplin didalam mengendara dan mematuhi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

segala aturan di dalam berkendara.Tetapi yang dirasakan sekarang berbeda jauh
dimana dengan banyaknya pengguna kendaraan yang ada sehingga fasilitas yang
mendukung dalam lalu lintas menjadi sangat tidak seimbang. Yang menyebabkan
kemacetan di dalam berlalu lintas. Itu dikarenakan tingkat masyarakat yang
menggunakan kendaraan pribadi sudah sangat meningkat jumlahnya dari pada
penguna kendaraan umum sehingga menyebabkan kemacetan.
Kemacetan berdampak pada keseimbangan pemenuhan kebutuhan masyarakat
didalam berkendara. Sehingga terkadang dalam berkendara lebih banyak tidak
menaatai semua rambu-rambu yang ada untuk dapat sampai pada tempat tujuan yang
diharapkan. Ketidakdisiplinan dapat menyebabkan terjadi kecelakaan dalam berlalu
lintas. Kecelakaan yang terjadi tidak hanya berdampak pada kerugian materil pada
saja tetapi juga pada keselamatan pengguna kendaraan dan orang lain dapat
menyebabkan luka-luka, cacat bahkan kematian.
Jawa Timur adalah Provinsi kedua terpadat penduduknya dengan masyarakat
yang majemuk. Dimana banyaknya penduduk secara tidak langsung juga berdampak
aktifitas di dalam berkendara banyak didapati dikota-kota yang ada di Jawa Timur.
Sehingga terjadi peningkatan arus berkendara yang tidak disiplin pada aturan-aturan
rambu lalu lintas yang ada. Ketidakdisiplinan dalam berkendara menyebabkan Jawa
Timur adalah salah satu tingkat kecelakaan yang relatif tinggi.
Angka kecelakaan berbagai moda transportasi di Jawa Timur relatif tinggi,
dengan angka rata-rata 14 orang meninggal setiap hari. Hampir 85 persen
kecelakaan terjadi di jalan raya, sehingga Jatim menempati posisi pertama
dengan angka kecelakaan tertinggi di Indonesia. Berdasarkan catatan Jasa
Raharja setiap hari rata-rata ada 14,47 orang yang meninggal dan 58,53 orang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

yang mengalami luka-luka berat. Jadi sejak 2007 hingga kini Jasa Raharja
Jatim sudah mengeluarkan santunan sebesar Rp 1,037 triliun. Jatim
penyumbang angka kecelakaan tertinggi, bahkan dibandingkan Jakarta yang
jumlah kendaraannya lebih banyak.
(Sumber: Kompas.com diakses tanggal 04 maret 2012)
Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah yang relatif tinggi pada tingkat
kecelakaan. Dimana jumlah yang tiap tahun semakin bertambah. Ini berdasarkan
sumber: Kompas.com dari data Jasa Raharja Jawa Timur. Hal ini dirasakan sebagai
sesuatu yang harus ditangani oleh pemerintah dalam memberikan sosialisasi kepada
masyarakat tentang ketidakdisiplinan didalam berkendara. Agar masyarakat dapat
menaati aturan berlalu lintas sehingga aman dan selamat dalam berkendara.
Salah satu Kota di Jawa Timur yang paling padat transportasi adalah Kota
Sidoarjo. Dimana Kota Sidoarjo banyak dilewati kendaraan berbagai Kota arah
selatan dan timur dari Jawa Timur yang bertujuan ke Kota Surabaya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa Kota Sidorjao memiik jumlah kepadatan lalu lintas. Dimana Jumlah
kendaraan yang melewati Kota Sidoarjo dapat menyebabkan peluang terjadinya
kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Kecelakaan yang terjadi pun tidak hanya
mengalami luka-luka saja tetapi hingga kematian.
Data kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo tiap bulannya dapa dikatakan relative
tinggi. Data kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo dapat dilihat pada table berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.1
DATA J UMLAH KORBAN KECELAKAN DI SIDORAJ O
No
Bulan
Jumlah Korban Kecelakaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Januari 2011
153
Febuari 2011
136
Maret 2011
140
April 2011
93
Mei 2011
136
Juni 2011
129
Juli 2011
114
Agustus 2011
119
September 2011
115
Oktober 2011
154
November 2011
127
Desember 2011
106
Jumlah
1.522
Sumber :Data Kantor Perwakilian Jasa Raharja Sidoarjo 2011

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa kecelakan yang terjadi
di Sidoarjo sebanyak 1.522 kasus dari Januari 2011 hingga Desember 2011. Hal
tersebut merupakan tingkat kecelakaan tertinggi di area Jawa Timur (Sumber :Data
Kantor Perwakilan Jasa Raharja Sidoarjo 2011). Pada tabel diatas tampak korban
kecelakaan di kabupaten Sidoarjo per bulannya tidak kurang lebih dari 90 kejadian
kecelakaan, Pada bulan Januari 2011 merupakan angka kecelakaan yang tertinggi
karena pada bulan tersebut banyak yang merayakan tahun baru sehingga banyak
masyarakat yang menggunakan kendaraan di dalam perayaan tahun baru.
Jumlah kecelakaan yang relatif tinggi di Sidoarjo selayaknya masyarakat
memiliki jaminan kecelakaan. Di mana Jaminan kecelakaan itu dapat berupa asuransi.
Asuransi juga mempunyai berbagai macam mulai dari asuransi keselamatan swasta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

hingga asuransi kecelakaan milik Negara. Dan didalam pelayanannya pemerintah
memberikan asuransi santunan kepada korban kecelakaan.
PT. Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan
salah satu pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional negara Kesatuan Republik
Indonesia yang mempunyai peranan penting dalam menyelenggarakan perekonomian
nasioanal guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu perwuju dan dari
pasal tersebut di atas adalah bahwa Negara melalui unit-unit usahanya yaitu BUMN
melakukan kegiatan menghasilkan barang dan atau jasa serta mengolah sumbersumber alam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dengan disertai pengurusan
dan pengawasan secara professional.
PT. Jasa Raharja sebagai intansi pemerintah sebagai asuransi masyarakat.
melalui Undang-undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang dan Undang-undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan telah membentuk Perusahaan Negara yang bergerak
dibidang

perasuransian

yaitu

PT.

Jasa

Raharja

(Persero).

Tugas

dan

tanggungjawabnya adalah melakukan pemupukan dana melalui iuran dan sumbangan
wajib untuk selanjutnya disalurkan kembali melaui santunan jasa raharja kepada
korban atau ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Pengajuan santunan di PT. Jasa Raharja Sidoarjo data untuk santunan
kematian maupun luka-luka dari tiap bulan pada Tahun 2012 relatif tidak ada
penurunan. Dapat dilihat pada table berikut tentang pengajuan santunan di PT. Jasa
Raharja Sidoarjo.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Tabel 1.2
DATA PENGAJ UAN SANTUNAN KANTOR PERWAKILAN J ASA
RAHARJ A SIDOARJ O
NO

BULAN

J UMLAH PENGAJ UAN DANA SANTUNAN

MD
Luka-luka
1.
Januari 2011
38
104
2.
Febuari 2011
31
97
3.
Maret 2011
32
106
4.
April 2011
29
64
5.
Mei 2011
36
91
6.
Juni 2011
41
88
7.
Juli 2011
29
85
8.
Agustus 2011
27
80
9.
September 2011
29
80
10
Oktober 2011
31
116
11.
November 2011
30
89
12.
Desember 2011
71
29
J UMLAH
424
1029
Sumber :Data Kantor Perwakilan Jasa Raharja Sidoarjo 2011

J umlah
142
128
138
93
127
129
114
107
109
147
119
100
1453

Menurut tabel diatas ini dapat dilihat bahwa proses pengajuan asuransi jasa
raharja selama bulan Januari 2011 hingga Desember 2011 sebanyak 1453 kasus. Hal
ini hampir sebanding dengan banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi selama
periode tersebut. Ini menandakan bahwa masyarakat telah memahami pentingnya
asuransi kecelakaan sehingga proses pengajuan dana santunan asuransi berbanding
lurus dengan jumlah kasus kecelakaan yang ada. Hal ini didasarkan karena semakin
mahalnya biaya kesehatan dan menurunnya kondisi ekonomi masyarakat indonesia.
Dimana dalam pengajuan Santunan yang setiap bulannya meningkat dapat
dilihat pada tabel di bawah ini bahwa terjadi perbedaan dalam pengajuan santunan
dan penerima santunan seperti dapat dilihat pada tabel berikut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Tabel 1.3
DATA PENERIMA SANTUNAN
KANTOR PERWAKILAN J ASA RAHARJ A SIDOARJ O
No

Bulan

J umlah Penerima
Dana Santunan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Januari 2011
58
Febuari 2011
53
Maret 2011
43
April 2011
43
Mei 2011
61
Juni 2011
48
Juli 2011
39
Agustus 2011
47
September 2011
47
Oktober 2011
54
November 2011
47
Desember 2011
44
J umlah
584
Sumber :Data Kantor Perwakilan Jasa Raharja Sidoarjo 2011
Jika dilihat dari tabel diatas penerima dana santunan dari kantor perwakilan
Jasa Raharja Sidoarjo sebanyak 584 orang sangat kecil jumlahnya jika dibanding
dengan pemohon pengajuan asuransi sebanyak 1.453 pemohon. Dari data tersebut
proses pengajuan yang disetujui untuk pencairan dana santuan hanya mencapai 40%.
(Sumber :Data Kantor Perwakilan Jasa Raharja Sidoarjo).
Menurut Tugas pokok PT. Jasa Raharja (Persero) adalah menghimpun dan
memupuk dana masyarakat melalaui iuran dan sumbangan wajib, untuk selanjutnya
menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang berwujud santunan jasa raharja,
terhadap korban kecelakaan lalu lintas. PT. Jasa Raharja (Persero) dalam
melaksanakan kegiatannya berdasar atas Iuran wajib yang dijamin oleh Undang-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Peraturan
Pemerintah No. 18 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana
Kecelakaan Lalu Lintas. harusnya yang dapat semuanya dengan ketentunan yang
sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sedangkan kenyataannya 40% korban
yang berhak atas santunan. Namun demikian jaminan tersebut belumlah cukup
memberikan jaminan perlindungan bagi korban kecelakan untuk mengurangi beban
penderitaan korban dan keluarganya.
Sidoarjo : Dalam pelaksanaan pemberian Santunan korban kecelakaan
dilapangan tidak demikian, terkait pelayanan masih saja oknum
petugas jasa raharja perwakilan sidoarjo mempersulit masyarakat saat
pengurusan surat-surat sebagai persyaratan masyarakat mendapat
santunan tersebut. Dalam pengurusannya masyarakat bisa sampai lima
kalimendatangi kantor perwakilan jasa raharja tersebut bahkan ada
yang sampai satu bulan.
Hal ini yang dialami oleh Yepi (21) warga desa tomproasri
RT.08/RW.03 kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. yang mengalami
kecelakaan pada tanggal 21 januari 2012 di jalan raya Beji – Pasuruan.
Pada saat kecelakaan dia sedang berangkat kerja, kemudian dia
dilarikan ke Rumah Sakit Masyitoh Bangil dan di rawat disana.
(Sumber: Infosidoarjo.com , di akses tanggal 04 maret 2012)
PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelaksaannya yang sangat kurang di mana
didalam pelayanannya sangat berbelit-belit sehingga memerlukan waktu yang lama.
Dimana pada gambar tabel 1.2 dan tabel 1.3 antara korban yang mengklaim sangat
berbeda jauh dengan korban yang menerima dana santunan. Dialam tepat pelayanan
santunan pada saat korban atau ahli waris pada saat mengklaim dana santunan kurang
lebih dana santunan akan keluar 7 hari dari awal proses awal pengajuan sampai
dengan penyerahan santunan. Hal Ini dapat disebabkan didalam pelaksanaan
kepengurusan prosedur yang kurang pada saat mengklaim. Atau juga dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

disebabkan oleh oknumnya yang berbelit-belit didalam kepengurusan dana santunan
kepada korban atau ahli waris.
Menurut Mazmanian dan Sabatiar dalam Wahab (2005 : 65), menjelaskan
makna implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu
program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian
implementasi kebijakan, yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang timbul
sesudah disahkannya pedoman-pedoman kebijakan Negara, yang mencangkup baik
usaha-usaha untuk mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibat
dampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.
Pelaksanaan di dalam pemberian dana santunan sudah tepat dengan bentukbentuk reformasi birokrasi yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja. Dan asuransi ini
sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia di dalam
menghimpun dan mengelola dana masyarakat sebagai penunjang pembiayaan
pebangunan nasional, dimana Jasa Raharja sebagai salah satu Agent Of Development.
Dalam pemberian dana santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu
lintas telah dilindungi dalam undang-undang Nomor 34 Tahun 1964 yang
diperbaharui Peraturan Mentri Keuangan RI No. 36/PMK.010/2008 tetang Besar
Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Menteri
Keuangan Republik Indonesia.selang lama. Sehingga dalam pelaksanaan tepat
pelayanan santunan dapat diberikan sesuai ketentuan yang ada dimana terdapat
bentuk-bentuk Reformasi Birokrasi didalam pemberian dana Santunan di Jasa
Raharja. Sehingga masyarakat yang mengalami kecelakaan didalam persyaratan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

untuk mendapatkan pembayaran dana santunan lebih sederhna dan tidak berbelitbelit, dan dapat memudahkan korban atau ahli waris di dalam memperoleh dana
santunan di kantor Jasa Raharja.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “IMPLEMENTASI TEPAT PELAYANAN SANTUNAN
KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS J ALAN DI KANTOR

J ASA

RAHARJ A SIDOARJ O ” .
1.2

Perumusan Masalah
Atas dasar latar belakang diatas, maka penelitian ini mempunyai perumusan
masalah Bagaimana Implementasi tepat pelayanan santunan kepada korban
kecelakaan jalan di kantor Jasa Raharja Sidoarjo ?

1.3

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tepat pelayanan
santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas di Kantor Jasa Raharja
Sidoarjo.

1.4

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis bagi tambahan
bahan kajian yang berhubungan dengan pelayanan publik dan manfaat praktis
terutama sebagai bahan pertimbagan instansi tempat penelitian secara spesifik
di uraikan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1. Bagi Peneliti:
Berguna untuk menambah pengetahuan, kajian dan pemahaman tentang
pelayanan publik khusunya Implementasi Tepat Pelayanan pada organisasi
publik yang berstatus Badan Usaha Milik Negara, Selain itu penelitian ini
dapat digunakan sebagai perbandingan teori yang didapat di bangku kuliah
dengan keadaan yang terjadi sebenarnya dilapangan serta merupakan salah
satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1), juga bentuk
pengaplikasian dari salah satu bentuk tri dharma Mahasiswa yaitu mahasiswa
penelitian.
2. Bagi Kantor J asa Raharja Sidoarjo:
Sebagai bahan informasi tentang tingkat pelaksanaan pelayanan santunan dan
masukan

bagi

Kantor

Perwakilan

Jasa

Raharja

Sidoarjo,

sebagai

peningkatkan tepat pelayanan santunan di kantor jasa raharja, selain itu bentuk
hubungan antara masyarakat dengan instansi pemerintah.
3. Bagi Universitas Pembangunan Nasioanal “ Veteran” J awa Timur:
Sebagai bahan referensi yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh peneliti
lainnya yang ingin mengembangkan pokok kajian yang berhubung dengan
administrasi badan usaha milik negara dan manajemen pelayanan publik
dimasa mendatang, serta untuk menambah referensi perpustakaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Khususnya Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu

1. ANDHIKA PERBAWA PUTRA Mahasiswa Program Studi Ilmu
Pemerintahan, Universitas Diponegoro Semarang dalam penelitiannya
Kualitas Pelayanan Santunan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( studi
pada PT. Jasa Raharja (persero ) Cabang Semarang. Permasalahan yang
ada dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara mendapatkan santunan
kecelakaan dan besarnya jumlah santunan yang didapatkan dalam proses
pengajuan santunan klaim di PT. Jasa Raharja (persero) Cabang semarang
dan Bagaimana kualitas pelayanan di PT. Jasa Raharja (persero).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data
melalui wawancara yang mendalam, observasi dan dokumentasi.
Kesimpulan dari penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan
masalah

dimana

PT.

Jasa

Raharja

(persero)

telah

melakukan

tanggungjawabnya dengan baik dalam memberikan santunan dan
pelayanan kepada masyarakat. Meskipun dalam kenayataan masih ada
kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Untuk itu, masih di perlukan upaya peningkatan lagi
ke depannya.
2. NGADINA,

mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas

Hukum, dalam penelitiannya Tanggung Jawab Perusahan Asuransi Jasa

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Raharja Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya.
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pelaksanaan Undang-undang NO. 33 Tahun 1964 tentang dana
Pertanggungan Wajib Kecelakaan penumpang dan Undang – undang No.
34 Tahun 1964 tentang dana kecelakaan Lalu Lintas oleh Perusahan PT.
Jasa Raharja ( persero) dan apakah tanggung jawab perusahaan PT. Jasa
Raharja (persero) dalam menyalurkan santunan asuransi terhadap korban
ahli waris korban kecelakaan di jalan raya sudah dilaksanakan sesuasi
dengan Undang-undang No.33 Tahun 1964 tentang dana pertanggungan
wajib kecelakaan penumpang dan Undang-undang No. 34 Tahun 1964
tentang dana Kecelakaan lalu lintas atau belum. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Realisasi atas tanggung
jawab PT Jasa Raharja (Persero) dalam melaksanakan pemupukan iuran
dan sumbangan wajib serta penyalurkan santunan jasa raharja kepada
korban/ahliwaris korban kecelakaan di jalan raya, dilanjutkan dengan
tanggung jawab PT Jasa Raharja (Persero) dalam menyalurkan santunan
asuransi jasa raharja terhadap korban/ahli waris korban kecelakaan lalu
lintas di jalan raya, telah dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang No.
33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan
Penumpang dan Undang-undang No. 34 Tahun 1964 Tentang Dana
Kecelakaan Lalu lintas. Akhirnya tanggung jawab Perusahaan PT. Jasa
Raharja (Persero) bila korban mempunyai hubungan hukum dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

asuransi lain. Selanjutnya dijelaskan tentang pembahasan Bahwa PT Jasa
Raharja (Persero) telah melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan
Undang-undang No. 33 dan 34 Tahun 1964. Penyaluran santunan asuransi
jasa raharja dengan konsisten PT Jasa Raharja (Persero) berpedoman
kepada undang-undang yang mengaturnya. Bila terjadi hubungan hukum
antara korban dengan asuransi lain maka pihak PT Jasa Raharja (Persero)
tetap konsisten membayarkan santunan sesuai dengan hak dari pada
korban, dan selanjutnya memberikan legalisir guna pengurusan kepada
asuransi lainnya. Namun demikian legalisir tidak menjamin terkabulnya
atas klaim santunan baik jasa raharja taupun asuransi lainnya.
Persamaan terdapat pada tempat penelitian dimana peneliti
menggunakan metode penelitian kualitatif dan perbedaan lainya adalah
peneliti terdahulu meneliti tentang bagaimana kualitas pelayanan dan
pertanggunggung jawaban dana santunan sedangkan peneliti sekarang
meneliti tentang implementasi pemberian dana

santunan

korban

kecelakaan di kantor perwakilan jasa raharja Sidoarjo.
2.2 Landasan Teor i
2.2.1 Pelayanan
2.2.1.1 Penger tian Pelayanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan pengertian pelayanan
bahwa “pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa
yang diperlukan orang lain. Sementara istilah publik, yang berasal dari bahasa Inggris
(public), terdapat beberapa pengertian, yang memiliki variasi arti dalam bahasa
indonesia, yaitu umum, masyarakat dan negara.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Menurut Soegiarto (2002:36) pelayanan diartikan sebagai suatu tindakan
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain yang tingkatan pemuasnya
hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun dilayani.
Menurut Boediono (2003:60) pelayanan adalah suatu proses bantuan
kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan
hubungan interpersonal agar terciptanya kepuasan dan keberhasilan. Berdasarkan
pemikiran tentang pelayanan tersebut maka dapat diketahui bahwa pelayanan
merupakan kegiatan yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari
pengertian diatas, ada dua pihak yang terlibat didalamnya yaitu pelayan (servant)
dan pelanggan (customer). Dalam hal ini pelayan merupakan pihak yang
menyediakan layanan bagi kebutuhan customer (masyarakat).
Menurut Wasistiono (2003:43) pelayanan umum adalah pemberian jasa
baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta
kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan
dan atau kepentingan masyarakat.
Menurut Moenir (2001:26-27) pelayanan umum adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material
melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka memenuhi
kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.
Dengan demikaian dapat disimpulkan bahwa pelayanan umum adalah
kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam proses
pemenuhan kebutuhan atau keperluan yang dibutuhkan orang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.1.2 Tujuan Pelayanan
Sebagai suatu proses kegiatan, pelayanan umum memiliki sasaran akhir
yaitu kepuasan hak yang dilayani. Menurut Moenir (2001:197) untuk mencapai
kepuasan itu banyak hal yang harus diperhatikan:
a.

Tingkah laku yang sopan.

b.

Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya
diterima oleh orang yang bersangkutan.

c.

Waktu menyampaikan yang tepat.

d.

Keramahtamahan.
Sedangkan menurut Kotler (1992:226), tujuan pelayanan adalah untuk

mencapai tingkat kepuasan konsumen atau masyarakat yang maksimal. Karena
tingkat kepuasan konsumen dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen
selaku pengguna barang dan jasa yang disediakan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pelayanan adalah
menciptakan tingkat kepuasan masyarakat yang maksimal sesuai dengan norma
dan aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai penerima
pelayanan.
2.2.1.3 Pelayanan Sebagai Pr oses
Menurut Moenir (2001:16) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
berusaha, baik melalui aktifitas sendiri, maupun secara tidak langsung melalui
aktivitas orang lain. Aktivitas adalah suatu proses penggunaan akal, pikiran, panca
indra dan anggota badan dengan atau alat bantu yang dilakukan oleh seseorang
untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik dalam bentuk barang maupun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melaui aktivitas orang lain yang langsung
inilah dinamakan pelayanan.
Menurut Luthans

dalam Moenir (2001:17) pengertian proses terbatas

dalam kegiatan manajemen dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan pada hakikatnya
adalah serangkaian kegiatan, karena itu ia merupakan proses. Sebagai proses,
pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh
kehidupan masyarakat.
2.2.1.4 Faktor Pendukung Pelayanan Umum
Menurut Moenir (2006: 88) dalam pelayanan umum terdapat beberapa
faktor pendukung yang penting, diantaranya adalah :
Menurut Moenir (2001:8) dalam bukunya ‘manajemen pelayanan umum”
ada enam factor dalam mewujudkan pelaksanaan pelayanan antara lain:
1. Faktor Kesadaran
Faktor ini menunjukan suatu keadaan pada jiwa seseorang yaitu
merupakan titik tentu dari berbagai pertimbangan sehingga diperoleh
suatu keyakinan, ketenangan, ketetapan hati, dan keseimbangan dalam
jiwa yang bersangkutan sebagai pangkal tilak untuk perbuatan yang
akan dilakukan.
2. Faktor Aturan
Aturan adalah peranan penting dalam segala tindakan dan perbuatan
orang. Pada faktor manusia merupakan subyek aturan ditujukan pada
hal yang penting yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

a. Kewenangan
b. Pengetahuan dan pengalaman
c. Kemampuan berbahasa dan bertutur kata
d. Pemahaman pelaksanaan
e. Disiplin pelaksanaan
3. Faktor Organisasi
Adalah seluruh penerimaan seseorang sebagai imbalan atas tenaga dan
pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain baik dalam bentuk uang
maupun fasilitas dalam jangka tertentu.
4. Faktor Pendapatan
Adalah seluruh penerimaan seseorang sebagai imbalan atas tenaga dan
pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain baik dalam bentuk uang
maupun fasilitas dalam jangka tertentu.
5. Faktor Kemampuan dan Ketrampilan
Adalah keadaan seseorang yang dapat melaksanakan pekerjaan atas
dasar ketentuan yang ada.
6. Faktor Sarana Pelayanan
Adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain
yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam rangka
memenuhi pekerjaan dan fungsi social dalam rangka memenuhi
kepentingan konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Fungsi pelayanan adalah:
a. Mempercepat proses pelaksanan pekerjaan, sehingga dapat
menghemat waktu
b. Meningkatkan produktifitas baik barang maupun jasa
c. Kualitas produk yang lebih baik
d. Ketetapan susunan dan stabilitas ukuran terjamin
e. Lebih mudah dalam gerak pelakunya
f. Menimbulkan rasa nyaman bagi orang-orang
g. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan

2.2.2 Pelayanan Publik
2.2.2.1 Penger tian Pelayanan Publik
Menurut Rohman (2008:3) Pelayanan Publik adalah suatu layanan atau
pemberian terhadap masyarakat yang berupa penggunaan fasilitas-fasilitas umum,
baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan oleh organisasi publik atau pemerintah.

Menurut Ratminto dan Winarsih (2006:5) pelayanan publik adalah segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi
pemerintah dipusat, di daerah dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau
Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Kep. Menpan No. 63 tahun 2003 mendefinisikan pelayanan sebagai segala
bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah
dan di lingkungan BUMN/ BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam
rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan
publik adalah pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik
yaitu instansi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan layanan sesuai dengan hakhak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan pelayanan
administrasi yang tingkatan pemuasnya hanya dapat dirasakan oleh orang yang
melayani maupun dilayani. Sehingga penerima mendapatkan haknya melalui
sistem prosedur dan metode tertentu sesuai dengan perundang-undangan.
2.2.2.2 Asas-Asas Pelayanan
Menurut Ratminto (2005:19) asas-asas pelayanan publik terdiri dari :
1. Transparan
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan disediakan secara memadai serta secara mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas
Dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

4. Partisipasi
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayan publik harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
2.2.2.3 Pr insip-prinsip Pelayanan
Menurut Islami (2004:4) dalam bukunya “Manajemen pelayan publik”
setiap petugas pelayanan harus memahami beberapa prinsip pokok dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu:
1. Prinsip Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan
mudah dilaksanankan.
2. Kejelasan
a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik
b. Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan atau persoalan atau
sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik
c. Rincian biaya pelayanan publik dan tatacara pembayaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang
telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Keamanan
Proses produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
6. Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan sarana dan prasaran
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung
lainya yang memadai termasuk penyedia sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau

oleh

masyarakat

dan

dapat

memanfaatkan

teknologi,

telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan, Keramahan
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

10. Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi
dengan fasilitas pendukung pelayanan seperti parkir, toilet, tempat ibadah
dan lain-lain.
2.2.2.4 Kelompok Pelayanan Publik
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63
Tahun 2003 pelayanan publik dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) antara lain:
1.

Kelompok

Pelayanan

Administratif

yaitu

pelayanan

yang

menghasilkan berbag