PERILAKU PEMBELIAN AYAM POTONG BROILER DI “PASAR KEPUTRAN” SURABAYA.

PERILAKU PEMBELIAN AYAM POTONG BROILER
DI “ PASAR KEPUTRAN” SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
untuk menyusun Skripsi S-1

Oleh :

ERIANSYAH PRATAMA
NPM: 0924010019

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN”
JAWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Riwayat hidup

Penel iti l ahir di kota Surabaya, jawa timur pada

tanggal 27 M ei 1992. Putra pertama dari tiga

bersaudara yang merupakan anak dari Bapak

Abdul

Kadir

dan

I bu

M ay


Saroh. Penel iti

mengenyam pendidikan sekol ah dasar di SDN

Sawahan 1 Surabaya pada tahun 1997 dan tamat pada tahun 2003. Dil anjutkan

pendidikan di SLTP Praja M ukti Surabaya dan l ul us pada tahun 2006, serta

mel anjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di SM A TRI M URTI Surabaya

yang l ul us pada tahun 2009. Sel anjutnya penel iti mel anjudkan pendididkannya

pada tahun 2009 di UPN “Veteran” Jawa Timur Fakul tas Pertanian Program

Studi Agribisnis. Penel iti mampu mempertahankan Skripsi yang berjudul “

Peril aku Pembel ian Ayam Potong Broil er [ p=Di Pasar Keputran Surabaya ”

pada tanggal 08 Februari 2013.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyusun tugas akhir/skripsi ini dengan judul “Perilaku
Pembelian Ayam Potong Broiler Di “Pasar Keputran” Surabaya” sebagai syarat
untuk mengambil gelar Sarjana Pertanian.
Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa segala keberhasilan dan kesuksesan
tidak terlepas dari sang khaliq dan juga tidak lepas dari bantuan-bantuan berbagai
banyak pihak-pihak yang terkait. Peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. H. Sumartono, SU selaku Dosen Pembimbing
utama dan Ir. Eko Priyanto, MP selaku Dosen Pendamping yang telah banyak
memberikan pengarahan, motivasi, masukan serta meluangkan waktu dan
tenaganya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk membimbing penulis.
Selain itu, peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan tugas akhir/skripsi ini baik secara
langsung maupun tidak langsung, kepada :
1. Dr.Ir. Ramdan Hidayat, MSi selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr.Ir. Eko Nurhadi, MS selaku ketua Jurusan Agribisnis, Fakultas
Pertanian-Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Ir. Endang Yektiningsih, MP serta Ir. Sri Tjondro Winanrno, MM
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, sehingga
terselesainya tugas akhir/skripsi ini.
4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberi dukungan materi
maupun moril kepada peneliti.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Rekan-rekan sejawat penulis atas bantuannya selama penulisan skripsi.
6. Kharisma Agustria terima kasih atas bantuan fasilitas serta motivasi
selama penulisan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan untuk
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, Peneliti berharap semoga tulisan ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukannya.

Surabaya,

Maret 2013

Peneliti

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................

i

DAFTAR ISI ...........................................................................................


iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vi

DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
I.

PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................

3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................


5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................

5

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................

6

A. Karakteristik Ayam Broiler ...........................................................

6

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................

6

C. Teori Perilaku Konsumen ............................................................


8

1. Pengertian Perilaku Konsumen .............................................

8

2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.................... 12
3. Model Perilaku Konsumen ..................................................... 15
4. Minat Beli ............................................................................... 17
5. Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian ..................... 17
D. Pengertian Pasar ........................................................................ 18
III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS..................................... .. 20
A. Kerangka Pemikiran ................................................................... 20
B. Hipotesis..................................................................................... 23

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


IV. METODE PENELITIAN ..................................................................... 24
A. Penentuan Waktu Dan Tempat Penelitian ................................... 24
B. Pengambilan Contoh .................................................................. 24
C. Pengumpulan Data ..................................................................... 26
D. Analisis Data............................................................................... 26
E. Definisi dan Pengukuran Variabel ............................................... 30
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 33
A. Keadaan Umum Pasar Keputran Surabaya ................................ 33
1. Keadaan geografis Pasar Keputran Surabaya ........................ 34
2. Struktur Organisasi Pasar Keputran Surabaya ....................... 35
B. Karakteristik Konsumen .............................................................. 37
1. Tingkat Pendapatan Keluarga Konsumen ............................... 37
2. Jumlah Anggota Keluarga Konsumen ..................................... 38
3. Tingkat Pendidikan Konsumen................................................ 39
4. Umur Ibu Rumah Tangga Konsumen Ayam Potong Broiler ..... 40
C. Perilaku Konsumen ..................................................................... 42
1. Jumlah Pembelian Ayam Potong Broiler
Yang Sering Dilakukan ........................................................... 42
2. Frekuensi Pembelian Ayam Potong Broiler
Yang Sering Dilakukan ........................................................... 43

3. Kualitas/Mutu Ayam Potong Broiler Yang Disukai Konsumen.. 44
4. Harga Ayam Potong Broiler Yang Dibeli Konsumen ................ 45
5. Saat Pembelian Ayam Potong Broiler
Yang Sering Dilakukan Konsumen ......................................... 46
D. Matrikulasi Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian ........ 48
1. Matrikulasi Faktor Karakteristik Konsumen Yang
Mempengaruhi Jumlah Pembelian.......................................... 48
2. Matrikulasi Faktor Perilaku Konsumen Yang
Mempengaruhi Jumlah Pembelian.......................................... 51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

E. Uji Correlation ............................................................................. 53
F. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian .............. 55
1. Nilai koefisien determinasi (R2) .............................................. 57
2. Uji Simultan (Uji F) ................................................................. 58
3. Uji Parsial (Uji t) ..................................................................... 58
VI. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 60

A. KESIMPULAN ............................................................................ 60
B. SARAN ....................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63
LAMPIRAN ............................................................................................. 65

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
Tujuan skripsi ini adalah 1). Menganalisis karakteristik konsumen dan perilaku
konsumen ibu rumah tangga dalam membeli ayam potong broiler di Pasar
Tradisional Keputran Surabaya, 2). Menganalisis faktor yang mempengaruhi
pembelian ayam potong broiler di Pasar Tradisional Keputran Surabaya. Analisis
yang digunakan dalam menjawab tujuan satu yaitu menggunakan analisis deskriptif,
sedangkan untuk menjawab tujuan dua yaitu menggunakan analisis regresi linier
berganda dan analisis stastistik. Karakteristik konsumen rata-rata dari pendapatan
keluarga konsumen adalah diatas Rp 1.200.000 per bulan, dari jumlah anggota
keluarga konsumen terdiri dari 4 – 5 orang, dengan umur konsumen lebih dari 50
tahun, pendidikan konsumen lulusan SMA, dan kekayaan/fasilitas yang dimiliki
konsumen memiliki motor serta televisi. Perilaku konsumen pembelian ayam potong
broiler berjumlah 4 – 6 kg dalam sebulan pembelian, umumnya frekuensi pembelian
ibu-ibu rumah tangga 2 kali dalam seminggu, membeli pada waktu pagi hari yaitu
pukul 06.00 – 11.00 WIB, sedangkan mutu ayam potong broiler umumnya ibu-ibu
rumah tangga membeli ayam potong broiler di Pasar Keputran Surabaya dengan
mutu/kualitas yang baik yaitu dilihat dari segi warna daging ayam, bau ayam potong
broiler tersebut, serta tekstur daging ayam potong broiler. Warna tampak fresh,
sedangkan dari bau (tidak berbau) artinya daging ayam potong tidak berbau apapun,
sedangkan dari tekstur daging ayam memiliki tekstur daging yang mengkilap/licin
serta tidak berair dan kenyal dengan harga ayam potong sebesar Rp 22.000 – Rp
23.000 per kilogram, dan dalam penggunaanya ayam potong broiler umumnya
dimasak menjadi lauk ayam goreng guna untuk memenuhi kebutuhan pangan
keluarganya. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi jumlah
pembelian ayam potong broiler yaitu : pendapatan keluarga, jumlah anggota
keluarga, harga ayam potong broiler, dan kualitas ayam potong broiler.
Kata kunci : Perilaku pembelian ayam potong broiler.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is 1). Analyzing consumers characteristics and
housewife's consumers behavior in buying poultry broiler in Traditional Markets
Keputran Surabaya, 2). Analyzing the factors that affect the purchase of poultry
broiler in Traditional Markets Keputran Surabaya. The analysis used to answer the
purpose of using descriptive analysis, while to answer two purposes, namely using
linear regression analysis and statistical analysis. Characteristics of the average
consumer of the consumer household income is above Rp 1,200,000 per month, of
the number of family members of consumers consist of 4-5 people, with consumers
aged over 50 years, consumer education high school graduates, and property /
facilities owned by consumershave motors and televisions. Consumer behavior
broiler poultry purchases amounted to 4-6 kg in a month of purchase, frequency of
purchase is generally the mother-housewife 2 times a week, buying in the morning is
at 06:00 to 11:00 pm, while the general quality of broiler chicken pieces mothers
home household purchasing poultry broiler in Surabaya Keputran market with quality
/ good quality in terms of color is chicken meat, broiler the broiler smell, and texture
of broiler chicken meat pieces. Color looks fresh, while the odors (no smell) means
poultry meat does not smell anything, while the texture of chicken meat has the
texture of meat that shiny / smooth and not watery and rubbery chicken pieces
priced at Rp 22,000 - Rp 23,000 per kilogram, and its used to generally cooked
broiler chicken pieces fried chicken to a side dish to feed his family. The results
stated that the factors that affect the amount of the purchase broiler chicken pieces
are: family income, number of family members, the price of broiler chicken, broiler
quality.
Keywords: Buying behavior of broiler chicken pieces.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

RINGKASAN
Salah satu produk hasil peternakan yang sering diminati konsumen diberbagai
kalangan yaitu ayam potong, dimana suatu peternakan ayam yang diambil
dagingnya untuk dikonsumsi. Daging ayam potong broiler merupakan penghasil
protein hewani yang cukup tinggi dengan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan, maka dari itu banyak konsumen yang cenderung memilih daging ayam
potong broiler dibanding dengan daging sapi potong yang memiliki harga selisih
tinggi dengan harga ayam potong broiler. Oleh karena itu pedagang-pedagang ayam
potong broiler haruslah memahami prilaku konsumen ayam potong broiler.
Memahami kebutuhan-kebutuhan konsumen dan proses membeli merupakan
landasan bagi keberhasilan pemasar atau pedagang ayam potong broiler.
Memahami bagaimana konsumen menempuh proses pembelian mulai dari
pengenalan masalah, pencarian informasi, menilai alternatif, menentukan pembelian
dan tingkah laku pasca pembelian. Dengan hal itu diharapkan pedagang atau
pemasar memperoleh informasi penting guna untuk memenuhi kepuasan konsumen
serta meningkatkan penjualan ayam potong broiler. Tujuan skripsi ini adalah 1).
Menganalisis karakteristik konsumen dan perilaku konsumen ibu rumah tangga
dalam membeli ayam potong broiler di Pasar Tradisional Keputran Surabaya, 2).
Menganalisis faktor yang mempengaruhi pembelian ayam potong broiler di Pasar
Tradisional Keputran Surabaya. Analisis yang digunakan dalam menjawab tujuan
satu yaitu menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk menjawab tujuan dua
yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis stastistik.
Karakteristik konsumen untuk suatu pengambilan keputusan membeli ayam
potong broiler dilandasi antara lain faktor karakteristik pribadi individu konsumen itu
sendiri yaitu pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan, umur,
kekayaan konsumen, dan harga ayam potong broiler yang dapat menentukan serta
mempengaruhi konsumen untuk membeli ayam potong broiler di Pasar Keputran
Surabaya. Perilaku konsumen ayam potong broiler di Pasar Keputran Surabaya
dalam penelitian ini antara lain yaitu jumlah pembelian, frekuensi pembelian,
mutu/kualitas ayam potong broiler yang sering dibeli konsumen, harga ayam potong
broiler yang dibeli ibu rumah tangga, saat membeli dan penggunaan ayam potong
broiler yang dibeli ibu rumah tangga. Hasil regresi linier berganda dalam penelitian
menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian ayam potong
broiler yaitu : pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, harga ayam potong
broiler, dan kualitas ayam potong broiler.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa dunia usaha kepersaingan
yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui peningkatan sarana dan
prasarana berfasilitas tekhnologi maupun dengan pengembangan sumber daya
manusia. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen telah
menempatkan

konsumen

sebagai

pengambilan

suatu

keputusan.

Semakin

banyaknya perusahaan atau dunia usaha sejenis yang beroprasi dengan berbagai
jenis produk-produk maupun jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat
menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya (Siagian, 2005).
Keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari seberapa
banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun

juga bagaimana cara

mempertahankan konsumen tersebut. Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah
konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah
laku pasca pembelian yang didasarkan dari rasa puas atau tidak puas. Rasa puas
dan tidak puas konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen
dengan prestasi yang diterima dari produk atau jasa. Bila produk atau jasa tidak
memenuhi harapan konsumen, maka konsumen tersebut merasa tidak puas,
sehingga dimasa yang akan datang konsumen tidak akan melakukan pembelian
ulang. Dilain pihak apabila produk atau jasa melebihi harapan konsumen, konsumen
akan merasa puas dan akan melakukan pembelian ulang (Sutisna, 2002). Maka dari
itu dalam penelitian ini yaitu “Perilaku Pembelian” dikarenalkan perilaku pembelian
merupakan suatu tindakan nyata dalam individu konsumen yang dapat dipengaruhi

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

oleh faktor-faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk
memilih, membeli dan mempergunakan barang dan jasa yang diinginkannya, selain
itu perilaku pembelian sering kali berubah-ubah dimana hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan individu konsumen itu sendiri.
Perilaku pembelian suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap
pengalaman masa lalu konsumen. Berkaitan dengan keinginan konsumen untuk
membeli dikenal dengan istilah minat beli. Minat beli merupakan bagian dari proses
menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Perilaku
konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang
dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan
jasa-jasa. Dengan demikian perilaku konsumen terdiri dari aktivitas-aktivitas yang
melibatkan orang-orang sewaktu datang menyeleksi, membeli dan menggunakan
produk-produk dan jasa, sedemikian rupa sehingga hal tersebut memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka (Winardi, 1991).
Usaha peternakan ayam di Indonesia telah menjadi sebuah industri yang
memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan gizi dan pangan masyarakat.
Berdasarkan

Surat

Keputusan

Mentri

Pertanian

Republik

Indonesia

No.362/Kpt/TN.120/5/1990, skala usaha-usaha peternakan di Indonesia dapat
dibedakan menjadi perusahaan peternakan dan peternakan rakyat. Perusahaan
peternakan yaitu suatu usaha yang dijalankan secara teratur dan terus menerus
pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu, untuk tujuan komersial yang
meliputi kegiatan menghasilkan ternak (ternak bibit dan ternak potong), telur, susu,
serta usaha mengembangkan produk-produk peternakan. Peternakan rakyat yaitu
usaha yang diselenggarakan sebagai usaha sampingan yang jumlah maksimal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

kegiatannya untuk setiap jenis ternak 15.000 ekor per periode produksi (Kusuma,
2005).
Salah satu produk hasil peternakan yang sering diminati konsumen diberbagai
kalangan yaitu ayam potong, dimana suatu peternakan ayam yang diambil
dagingnya untuk dikonsumsi. Daging ayam potong broiler merupakan penghasil
protein hewani yang cukup tinggi dengan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan, maka dari itu banyak konsumen yang cenderung memilih daging ayam
potong broiler dibanding dengan daging sapi potong yang memiliki harga selisih
tinggi dengan harga ayam potong broiler. Oleh karena itu pedagang-pedagang ayam
potong broiler haruslah memahami prilaku konsumen ayam potong broiler.
Memahami kebutuhan-kebutuhan konsumen dan proses membeli merupakan
landasan bagi keberhasilan pemasar atau pedagang ayam potong broiler.
Memahami bagaimana konsumen menempuh proses pembelian mulai dari
pengenalan masalah, pencarian informasi, menilai alternatif, menentukan pembelian
dan tingkah laku pasca pembelian. Dengan hal itu diharapkan pedagang atau
pemasar memperoleh informasi penting guna untuk memenuhi kepuasan konsumen
serta meningkatkan penjualan ayam potong broiler. Oleh karena itu adanya suatu
penelitian kali ini yang berjudul “Perilaku Pembelian Ayam Potong Broiler Di Pasar
Keputran Surabaya”.
B. Perumusan Masalah
Pasar tradisional merupakan usaha yang menjual beraneka ragam bentuk hasil
pertanian yang siap untuk di pasarkan, konsumen yang berbelanja di pasar
tradisional dapat memilih produk atau hasil pertanian yang di inginkan serta di
butuhkan. Pasar tradisional harus mampu memenuhui kebutuhan serta kepuasan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

konsumen terhadap produk ataupun hasil pertanian yang di pasarkan di dalam pasar
tersebut.
Ayam potong di pasar keputran Surabaya memiliki berbagai macam di
antaranya ayam pedaging dengan di bedakan menjadi 2 yaitu ayam potong
ras/broiler serta ayam potong buras pedaging. Begitu pula dengan konsumen ayam
potong mereka memilih banyak jenis ayam potong yang ada di pasar tradisional
keputran Surabaya. Hal tersebut menjadi pertimbangan konsumen untuk memilih
dan membeli ayam potong karena konsumen memiliki alasan yang berbeda-beda,
sehingga antara konsumen satu dengan konsumen lain sangat bervariasi dalam
memilih. Variasi-variasi tersebut dapat di sebabkan oleh hal berikut ini yaitu
pengaruh lingkungan, psikologis setiap konsumen berbeda-beda dari segi
pendapatan keluarga, kebutuhan terhadap daging ayam potong broiler tersebut,
jumlah anggota keluarga, umur konsumen, tingkat pendidikan konsumen.
Oleh karena itu perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimanakah karakteristik konsumen dan perilaku konsumen ibu rumah
tangga dalam membeli ayam potong broiler di Pasar Tradisional Keputran
Surabaya?

2.

Apa faktor yang mempengaruhi konsumen ibu rumah tangga dalam membeli
ayam potong broiler di Pasar Tradisional Keputran Surabaya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisis karakteristik konsumen dan perilaku konsumen ibu rumah
tangga dalam membeli ayam potong broiler di Pasar Tradisional Keputran
Surabaya.
2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi pembelian ayam potong broiler di
Pasar Tradisional Keputran Surabaya.
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi untuk penelitian serupa dimasa yang akan datang
serta bagi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan pembangunan
pertanian.
2. Diharapkan dapat memberikan informasi khususnya peternak dan pedagang
dalam meningkatkan produksi ayam potong dan memasarkannya yang
sesuai dengan perilaku konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Ayam Broiler
Dalam lingkungan masyarakat

ayam potong atau ayam ras pedaging lebih

dikenal dengan nama ayam broiler. Ayam broiler adalah ayam jantan dan ayam
betina yang dijual pada umur 8 minggu dengan bobot tertentu, mempunyai
pertumbuhan yang cepat, serta mempunyai dada yang lebar dengan timbunan
daging relatif lebih banyak dan baik. Di Indonesia ayam broiler sudah dapat
dipasarkan pada umur 5-6 minggu dengan bobot hidup antara 1,3 - 1,6 kilogram per
ekor. Akan tetapi ayam broiler yang dipelihara dalam waktu 6-7 minggu dengan
bobot antara 1,8 – 2,0 kilogram per ekor juga masih tetap diterima oleh konsumen.
Ciri khas daging ayam broiler adalah :
a. Rasanya khas dan enak
b. Dagingnya empuk
c. Pengolahannya mudah (Rasyaf, 1999).
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu berguna untuk memberi suatu informasi atau gambaran
dan memperjelas kerangka berpikir untuk proses pembahasan. Disisi lain juga dapat
bertujuan untuk mendapatkan bahan pembanding dan acuan mengenai analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian ayam potong broiler di Pasar
Keputran Surabaya.
Dari berbagai macam jenis penelitian terdahulu tentang perilaku konsumen
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan serta bahan perbedaan dengan
penelitian yang akan diteliti.

6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Ery (2001), memilih “Perilaku Konsumen Dalam Membeli Jeruk Pacitan Di
Supermarket “X” Surabaya”. Dengan variabel-variabel Y= Perilaku konsumen, X1=
Frekuensi membeli buah jeruk lokal di Supermarket, X2= Waktu membeli jeruk lokal,
X3= Penggunaan buah jeruk lokal setelah dibeli, X4= Jumlah setiap kali berbelanja
dan pengambilan keputusan. Hasilnya adalah bahwa frekuensi membeli yang paling
banyak dipilih oleh konsumen rumah tangga adalah lebih dari satu minggu. Saat
konsumen membeli paling banyak yaitu sore serta malam hari. Memilih kriteria ini
karena pada jam-jam tersebut berbelanja lebih santai dan tidak lagi terkait dengan
suatu pekerjaan sehari-hari. Cara penggunaannya juga berbeda-beda ada yang
secara langsung dikonsumsi serta ada juga yang diolah terlebih dahulu menjadi
sebuah minuman. Dari juumlah pembelian rata-rata sebanyak minimal ± 3kg
dikarenakan jumlah keluarganya banyak untuk setiap kali berbelanja.
Rosiani (2003), tentang “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Pembelian Buah Jeruk Tankam Medan Di Hero Supermarket”.
Memiliki variabel-variabel Y= Keputusan konsumen membeli jeruk Tankam Medan,
X1= Karekteristik individu pembeli, X2=Lingkungan, X3= Strategi pemasaran.
Hasilnya adalah bahwa variabel karakteristik individu pembeli berpengaruh terhadap
keputusan

konsumen

dalam

membeli

jeruk

Tankam

terutama

konsumen

menganggap bahwa jeruk Tankam merupakan salah satu buah yang bergengsi.
Variabel lingkungan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli
jeruk Tankam Medan di “Hero” Supermarket terutama karena adanya pengaruh atau
dorongan dari teman sejawat, kerabat atau saudara dari konsumen yang member
saran untuk membeli jeruk Tankam Medan di “Hero” Supermarket. Strategi
pemasaran sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli
jeruk Tankam Medan di “Hero” Supermarket karena konsumen merasa puas dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

persediaan produk jeruk Tankam Medan tersebut, serta layanan pesan antar yang
ada dalam manajemen “Hero” Supermarket.
Kesamaan dalam penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan
saat ini adalah sama-sama meneliti tentang perilaku konsumen. Akan tetapi
perbedaan-perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu yaitu
perbedaan yang pertama adanya faktor tambahan yaitu jumlah anggota keluarga,
serta umur ibu rumah tangga/konsumen. Perbedaan yang kedua, lokasi penelitian
yang berbeda dilakukan di Pasar Keputran Surabaya dikarenakan pasar tersebut
pasar terbesar di Surabaya, sehingga banyak pedagang-pedagang ayam potong
dapat dijumpai. Perbedaan ketiga, komoditi yang dipilih dalam penelitian kali ini hasil
dari peternakan yaitu ayam potong broiler, sedangkan dalam penelitian terdahulu
yaitu meneliti tentang hasil dari pertanian buah jeruk.
C. Teori Perilaku Konsumen
1.

Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen ditimbulkan oleh adanya interaksi antara faktor – faktor

lingkungan dan individu. Dalam interaksi tersebut sosialisasi antara individu
mengakibatkan terjadinya transfer dan interaksi perilaku. Teori perilaku konsumen
(Dharmmestha, et.al. 2000) adalah sebagai berikut :
a.

Teori Ekonomi Mikro
Dalam teori ini menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli merupakan

hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha
menggunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan (kepuasan)
paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga relatif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

b.

Teori Psikologis
Teori psikologis ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu

yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan yang merupakan penerapan
dari teori-teori bidang psikologis dalam menganalisa perilaku konsumen.
Menurut (Basu, 2000) tujuan mempelajari bidang psikologi ini adalah:
1.

Mengumpulkan fakta-fakta perilaku manusia dan mempelajari hukumhukum perilaku tersebut.

c.

2.

Psikologi berusaha meramalkan perilaku manusia.

3.

Psikologi bertujuan untuk mengontrol prilaku manusia.

Teori Sosiologis
Teori ini lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara individu

yang dikaitkan dengan perilaku mereka jadi lebih mengutamakan perilaku
kelompok dari pada perilaku individu.
d.

Teori Antropologis
Teori ini sama dengan teori sosiologis, teori ini juga menekankan pada

tingkah laku pembelian dari suatu kelompok tetapi kelompok yang diteliti adalah
kelompok masyarakat luas antara lain: kebudayaan (kelompok paling besar), sub
kultur (kebudayaan daerah), dan kelas sosial.
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan konsumen yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
dan

jasa

termasuk proses

keputusan-keputusan

yang

mendahului

dan

menentukan tindakan ini. Semua itu bersifat sentral bagi gaya hidup dan rasa
kesejahteraan (Engel, 1992).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,
kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dalam mendapatkan, menggunakan

berang-barang atau jasa

ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Menganalisis perilaku
konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apabila penulis dapat memahami
aspek-aspek psikologi manusia secara keseluruhan, kekuatan faktor sosial
budaya dan prinsip-prinsip ekonomi serta strategi pemasaran (Mangkunegara,
2002).
Teori perilaku konsumen adalah teori yang mengarah pada perilaku ekonomi
rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang
jumlahnya

terbatas

untuk

memenuhi

kebutuhan

hidup

mereka

dengan

memperoleh tingkat kepuasan maksimal (Boediono, 1993).
Menurut (Alma, 1994), pengambilan keputusan dalam membeli yang
dilakukan konsumen dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu kebudayaan, kelas sosial
yang termasuk konsumen maupun keluarga, kebiasaan dari lingkungan tersebut
akan membentuk sikap psikologis yang akhirnya membentuk kepribadian
seseorang. Adapun dari tahap-tahap proses pengambilan keputusan dalam
membeli adalah sebagai berikut :
1.

Menyadari adanya suatu barang yang dibutuhkan setelah menyadari adanya
kebutuhan maka individu akan membeli dan membuat alternatife.

2.

Identifikasi alternative dengan mempertimbangkan barang yang diperlukan.

3.

Memulai alternatif, dalam hal ini menilai barang yang lebih baik (manfaat dan
hubungannya).

4.

Melakukan penilaian terhadap barang yang akan dibeli, kemudian diambilah
keputusan untuk membeli atau tidak membelinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

5.

Setelah membeli maka timbul semacam perilaku lain dari individu. Hal ini
dipengaruhi oleh tingkat kepuasan konsumen dengan barang yang dibelinya.

Perilaku konsumen dapat disimpulkan tindakan konsumen dalam mengambil
keputusan
kemampuan

guna membeli
konsumen

barang

tersebut

berdasarkan
membeli

perhitungan

barang

yang

ekonomis

dikehendaki

dan
agar

memperoleh kepuasan maksimal, namun hal ini juga dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar, sosial budaya maupun kelas sosial serta gaya

hidup yang dianut oleh

individu, kelompok/organisasi tersebut.
Menurut (Sudarsono, 1995), teori perilaku konsumen erat hubungannya dengan
permintaan konsumen ini dapat diartikan menjadi :
a.

Permintaan absolut atau potensial adalah permintaan yang semata-mata
didasarkan atas sebuah barang yang dibutuhkan oleh manusia.

b.

Permintaan efektif yaitu permintaan yang didukung oleh kekuatan daya beli.

Perilaku

konsumen

adalah

tindakan

individu,

kelompok-kelompok

dan

organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengatur barang-barang,
jasa, cita-cita

atau

keahlian

untuk memuaskan

keinginannya (Kotler, 2000).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kebutuhan-kebutuhan

dan

12

2.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tingkah laku konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :
a.

Budaya
Menurut (Kotler, 1996), faktor budaya dibagi menjadi tiga diantaranya
adalah:
1. Kebudayaan
Kebudayaan yaitu sumber paling dasar dari keinginan dan tingkah laku
seseorang.
2. Sub Kultur
Setiap kebutuhan berisi kelompok yang lebih kecil, memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih khusus kepada para anggotanya
dapat dibedakan empat macam, yaitu kelompok kebangsaan, kelompok
keagamaan, kelompok ras dan wilayah-wilayah geografis.
3. Kelas Sosial
Kelas social yaitu kelompok yang relatif abadi dalam suatu masyarakat
yang tersusun secara hirarkis dan para anggota masyarakatnya
mempunyai nilai dan tingkah laku yang sama.

b.

Sosial
Faktor sosial dibagi menjadi dua :
1. Keluarga
Para anggota keluarga dari konsumen bisa pula memberikan pengaruh
kuat terhadap tingkah laku konsumen. Kita dapat membedakan dua
macam keluarga dalam kehidupan pembeli, pertama keluarga sebagai
sumber orientasi yang terdiri dari orang tua, yang kedua yaitu keluarga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Istilah “keluarga” (family) dipergunakan untuk menggambarkan berbagai
macam bentuk rumah tangga (Kotler, 1996).
2. Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap keluarga biasanya dirumuskan
sehubungan dengan peranan dan status, setiap peranan akan
mempengaruhi perilaku membelinya, peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan umum yang diberikan masyarakat pada
peran itu (Kotler, 1996).
c.

Pribadi
Menurut (Kotler, 1996), keputusan seseorang pembeli dipengaruhi oleh ciriciri pribadi yaitu :
1. Usia dan tahapan daur hidup
Konsumsi ditentukan oleh usia dan tahapan daur hidup berkenaan
dengan situasi keuangan dan minat terhadap produk tertentu.
2. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan atas produk. Keadaan
ekonomi meliputi pendapatan, tabungan dan harta, kekuatan meminjam,
sikapnya terhadap pembelanjaan versus tabungan.
3. Gaya hidup
Gaya hidup menunjukkan pola hidup seseorang di dunia, seperti
diperlihatkan dalam kegiatan, minat dan pendapatan-pendapatanya,
gaya hidup seseorang mencerminkan “keseluruhan pribadi” prang itu
dalam pergaulan dengan lingkungannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

d.

Psikologi
Menurut (Vincen G, 2003), mendefinisikan 8(delapan) dimensi yang
dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas produk sebagai
berikut :
1. Performansi (performance), berkaitan dengan aspek fungsional dari
produk itu dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan
konsumen ketika ingin membeli suatu produk.
2. Features, merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah
fungsi dasar berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
3. Keandalan (reability), berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan
suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam periode
waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
4. Konformans (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
keinginan konsumen.
5. Durabilitas

(durability),

merupakan

masa

pakai

suatu

produk,

karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan produk tersebut.
6. Kemampuan pelayanan (serviceability), merupakan karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan, keramahan atau kesopanan, kopetensi dan
kemudahan serta akurasi dalam perbaikan.
7. Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik yang bersifat subyektif
sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari
preferensi individual.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

8. Kualitas yang dirasakan (perceived quality), bersifat subyektif berkaitan
dengan perasaan konsumen dalam mengkonsumsi produk itu seperti :
meningkatkan harga diri dan lain sebagainya.
3. Model Perilaku Konsumen
Menurut (Mangkunegara, 2002) ada lima macam perilaku konsumen yaitu :
1.

Model perilaku konsumen industry dari Sheth
Model ini merupakan pengembangan terhadap model perilaku konsumen
dari Howard dan Sheth. Secara umum model ini berbeda dengan model
aslinya. Model ini merupakan model asli yang diaplikasikan untuk kelompok
pembuat keputusan membeli dalam suatu organisasi.

2.

Model perilaku konsumen dari Kerby.
Model yang sederhana mengenai perilaku konsumen dikembangkan oleh
Joe Kent Kerby. Kesederhanaan model ini sangat bermanfaat untuk
mengetahui dasar-dasar perilaku konsumen.

3.

Model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth
Model ini menunjukan suatu proses dan variabel yeng mempengaruhi
perilaku konsumen sebelum dan sesudah terjadinya pembelian. Tujuan
model perilaku

konsumen dari

Howard

dan

Sheth

adalah

untuk

menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan dan memilih berbagai
macam produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dalam model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth terdapat
informasi variabel proses belajar yang terdiri dari :
a. Motif ialah suatu dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan
membeli.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

b. Criteria memilih ialah seperangkat motif yang berhubungan dengan
tingkat produk yang menjadi pertimbangan.
c. Pemahaman merek ialah pengetahuan tentang berbagai merek barang
yang akan dibeli.
d. Sikap ialah kesukaan pada merek yang didasarkan atas kriteria memilih.
e. Niat atau maksud ialah prediksi yang meliputi kapan, dimana, dan
bagaiman konsumen bertindak terhadap suatu merek dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan.
f. Kepercayaan ialah keyakinan terhadap suatru merek tertentu.
g. Kepuasan

ialah

tingkat

penyesuaian

antara

kebutuhan

dengan

pembelian barang yang diharapkan oleh konsumen.
4.

Model perilaku konsumen dari Francesko Nicosia.
Dasar model perilaku konsumen ini sangat sedikit melibatkan dua orang
yang berinteraksi. Pengambilan keputusan konsumen dari model Nicosia
melibatkan suatu firma. Firma mempengaruhi suatu konsumen dan
sebaliknya perilaku konsumen dipengaruhi oleh firma

5.

Model perilaku konsumen industry dari engel, Kollat dan Blackwell
Model EKB membedakan tipe-tipe perilaku konsumen atas dasar situasi
yang dihadapinya, apakah pilihan membeli berlangsung secara rutin atau
hanya pada saat tertentu saja. Hal ini merupakan suatu pengembangan dari
model Howard dan Sheth mengenai situasi pemecahan masalah secara
otomatis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

4. Minat Beli
Minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut
(Ferdinand. 2002) :
a. Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat referensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut preferensi ini hanya
dapat diganti jika terjadi dengan produk preferensinya.
d. Minat eksploratif yaitu minat yang menggambarkan prilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut
5. Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian
Menurut (Kotler, 1996), faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Keluarga
Anggota keluarga konsumen bisa pula memberikan pengaruh kuat terhadap
tingkah laku konsumen.
2. Usia dan tahapan daur hidup
Konsumsi ditentukan oleh usia dan tahapan daur hidup berkenaan dengan
situasi keuangan dan minat terhadap produk tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan atas produk. Keadaan
ekonomi meliputi pendapatan, tabungan dan harta, kekuatan meminjam,
sikapnya terhadap pembelanjaan versus tabungan.
4. Peranan dan status
Kedudukan seseorang dalam setiap keluarga biasanya dirumuskan
sehubungan

dengan

peranan

dan

status,

setiap

peranan

akan

mempengaruhi perilaku membelinya, bperanan membawa status yang
mencerminkan penghargaan umum yang diberikan masyarakat pada peran
itu.
5. Harga
Harga yang terjadi pada saat penelitian dilakukan pada tingkat pengecer
yang dibeli oleh konsumen rumah tangga sebagai akibat perilaku konsumen
dan diukur Rp/Kg.
D. Pengertian Pasar
Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.
Atau pasar dapat dinyatakan sebuah tempat yang didalamnya terdapat kekuatankekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk
suatu harga. Pasar dapat diartikan pula sebagai suatu kelompok orang-orang
yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar sehingga dengan
demikian terbentuk harga. Kedua pengertian diatas masih dianggap kurang
lengkap, sehingga William J.Stanton mengemukakan pengertian yang lain
tentang pasar, pasar yaitu orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakan. Jadi dalam pengertian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu: orang
dengan segala keinginannya, daya beli mereka dan tingkah laku dalam
pembelian mereka. Meskipun seseorang mempunyai keinginan untuk membeli
suatu barang, tetapi tanpa ditunjang oleh daya beli dan kemauan untuk
membelanjakan uangnya, maka orang tersebut bukan bagian dari pasar.
Sebaliknya seseorang mempunyai kemampuan bila tidak ingin membeli suatu
barang maka dia bukan merupakan pasar bagi penjual barang tersebut (Mursid,
1997).
Dalam ilmu ekonomi pengertian “pasar” tidak harus dikaitkan dengan suatu
tempat yang dinamakan pasar dalam pengertian sehari-hari. Suatu pasar dalam
ilmu ekonomi adalah dimana saja adanya transaksi antara penjual dan pembeli.
Barang yang ditransaksikan bisa berupa barang apapun, mulai dari beras dan
sayur-mayur, smpai ke jasa angkutan, uang dan tenaga kerja. Pasar beras, pasar
sayur, pasar sepatu, pasar jasa angkutan termasuk dalam katagori output,
sedang pasar modal, pasar tenaga kerja, pasar “tanah” termasuk pasar input.
Dimasing-masing pasar terjadi transaksi pasar untuk barang yang bersangkutan.
Dan apabila terjadi suatu transaksi, maka ini berarti telah terjadi suatu
persetujuan (antara pembeli dan penjual) mengenai harga transaksi dan volume
transaksi bagi barang tersebut (Boediono, 1998).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Pemikiran
Dalam faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi jumlah permintaan daging
ayam broiler untuk konsumen warga perkotaan yaitu pendapatan keluarga. Selain
faktor-faktor ekonomi, ada juga faktor non ekonomi yang mempengaruhi jumlah
permintaan daging ayam broiler yaitu jumlah anggota keluarga, pendidikan dan umur
ibu rumah tangga. Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka semakin banyak
pula barang yang mau dibeli ataupun dikonsumsi, dengan bertambahnya jumlah
anggota keluarga maka harus sebanding dengan jumlah barang yang dikonsumsi.
Seiring dengan perubahan dari tingkat pendapatan keluarga akan mempengaruhi
banyaknya barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya, banyak dijumpai dengan
bertambahnya pendapatan keluarga maka bertambahnya kualitas barang yang
dikonsumsi. Pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, umur dan pendidikan
akan mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya jumlah pembelian, saat
pembelian, frekuensi pembelian, kualitas yang disukai, harga yang disukai.
Pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan ibu rumah
tangga akan menentukan daya beli konsumen. Konsumen yang mempunyai
pendapatan tinggi maka daya beli juga semakin besar, konsumen yang jumlah
keluarganya besar akan membeli dalam jumlah besar, begitu pula dengan
konsumen yang berpendidikan tinggi maka membeli ayam potong broiler lebih
banyak dibanding dengan konsumen pendidikan rendah. Preferensi konsumen atas
suatu barang timbul karena selera, pengaruh pendidikan, pendapatan keluarga dan
serta umur. Tiap konsumen memiliki preferensi sendiri terhadap barang-barang.
Keluarga merupakan salah satu unit masyarakat terkecil yang perilakunya sangat

20

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

mempengaruhi

dan

menentukan

dalam

pengambilan

mengkonsumsi barang berhubungan dengan tingkat kepuasan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian yaitu :
1. Pendapatan keluarga.
2. Jumlah anggota keluarga.
3. Harga ayam potong broiler
4. Kualitas ayam potong broiler.
5. Pendidikan Konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

keputusan

untuk

22

Konsumen Rumah Tangga
Pendapatan
Keluarga

Ayam Potong Broiler

Jumlah
Perbulan
Pembelian

Jumlah
Anggota
Keluarga

Frekuensi
Perilaku Konsumen

Pembelian

Kualitas
atau Mutu

Saat

Ayam

Membeli

Potong

Keputusan Membeli
Pendidikan

Ayam Potong Broiler

Konsumen

Harga Dari
Ayam
Potong
Broiler
Keterangan :
= Tidak diteliti
= Diteliti

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Perilaku Konsumen Ayam Potong Broiler
Di Pasar Keputran Surabaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

B. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, tujuan, dan landasan teori maka dapat ditarik suatu
hipotesis sebagai berikut :
Diduga faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen rumah tangga terhadap jumlah
pembelian ayam potong broiler di Pasar Keputran Surabaya yaitu
1. Pendapatan keluarga
2. Jumlah anggota keluarga
3. Harga ayam potong broiler
4. Kualitas ayam potong broiler
5. Pendidikan konsumen ibu rumah tangga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

IV. METODE PENELITIAN
A. Penentuan Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus di suatu pasar yang terletak di pusat kota
Surabaya yaitu Pasar Keputran, dimana suatu penentuan lokasi ini dipilih secara
sengaja karena pasar Keputran Surabaya merupakan suatu pasar yang terbesar di
Kota Surabaya, sehingga pedagang-pedagang banyak berjualan di pasar tersebut.
Banyaknya pedagang-pedagang di pasar Keputran Surabaya maka banyak juga
konsumen-konsumen yang berbelanja di pasar tersebut, sehingga dari banyaknya
konsumen diharapkan dapat membantu berjalanya penelitian ini karena sebagian
besar responden dipilih dari konsumen ayam potong broiler yang ada dalam pasar
Keputran Surabaya.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2012 – 24 Desember
2012, wawancara responden selama kurang lebih 2 minggu berlangsung setiap hari.
Wawancara dilaksanakan dengan memperhatikan waktu saat membeli diantaranya
yaitu waktu pagi hari (pukul 06-00-12.00), waktu siang hari (14.00-16.00), waktu sore
hari (17.00-20.00).
B. Pengambilan Contoh
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga selaku konsumen
ayam potong broiler yang berbelanja di pasar Keputran sebagai pembeli serta
mengkonsumsi langsung daging ayam potong broiler. Jumlah sampel yang dipilih
adalah 30 seperti pendapat Bailey (Soehartono, 2000) sampel yang paling minimum
adalah 30 responden. Karena jumlah dan identitas anggota populasi yang tidak
diketahui (Infinit) maka pengambilan sampel dilakukan secara tidak acak (Non
random Sampling).

24

Hak Cipta © milik UPN "V