PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO ( SAFEWAY INDONESIA ).

PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJ EMEN
PUNCAK DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO
( SAFEWAY INDONESIA )
SKRIPSI

Diajukan oleh :
Mochammad Isa Subcha
0513315046/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJ EMEN

PUNCAK DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO
(SAFEWAY INDONESIA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan oleh :
Mochammad Isa Subcha
0513315046/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK
TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES
MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA)
Disusun Oleh :

Mochammad Isa Subcha
05513315046/FE/AK

Telah Diper tahankan dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skripsi Pr ogram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 22 Febr uar i 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua


Dra. Er ry Andhaniwati, M.Aks, Ak

Drs. Ec. Eko Riadi, M.Aks
Sekretaris

Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks
Anggota

Dra. Er ry Andhaniwati, M.Aks, Ak

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, M.M
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan karena telah mendapat
bantuan dan dukungan dari banyak pihak, untuk itu pada kesempatan yang berharga ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada:
1.

Allah SWT, Tuhan semesta alam. Karena hanya atas karunia dan rahmat-Nya, skripsi ini
bisa terselesaikan.

2.

Almarhum Abah yang berada di surga Allah SWT dan kepada Ibunda tercinta.

3.

Ibu Dra. Erry Andhaniwati, M.Aks, Ak selaku dosen pembimbing yang giat meluangkan
waktu di sela kesibukan untuk memberikan arahan-arahan, penjelasan-penjelasan yang

masih kabur dalam skripsi ini dan kesabarannya membimbing penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.

4.

Bapak Drs. Rahman Amrullah Suwaidi, MS selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi
yang tiada hentinya memberikan dukungan moril dan nasehat kepada penulis.

5.

Bapak Dr. Hero Priono, SE, Msi, Ak selaku Kepala Program Studi Akuntansi yang selalu
sabar dan menjadi inspirasi kepemimpinannya yang bijaksana kepada penulis.

6.

Segenap dosen dan staf program studi akuntansi yang dengan tulus memberikan ilmunya
kepada penulis.

7.


Saudara-saudara penulis, Anis Handayani, Nuring Hati dan Kurniawan Tri Sudjarat serta
keponakan tercinta Shafira Ainur Habibah.

8.

Team IRBA (Isa, Ristanto, Buana dan Agung), Tribuana Putra, SP, Ikhanata Ristanto,
ST, dan Agung Prasetiyo, ST, atas kepercayaannya selama ini, selalu membantu,
menemani, memberikan semangatnya, dan beban positif yang diberikan kepada penulis.

9.

Sahabat-sahabat KOMPPAS (Komunitas Pemuda Pemudi Akuntansi Sore) yang telah
banyak memberikan support dan dukungannya kepada penulis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas
segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang berbentuk skripsi ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Besar
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Skripsi dengan beban 6 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Pembangunan Nasional ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penulis merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama
berkenaan tentang sistem informasi akuntansi. Walaupun demikian penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.

Surabaya, 08 Februari 2013

(Penulis)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

i
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

................................................................................................... i

UCAPAN TERIMA KASIH

.......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vii
ABSTRAKSI ..................................................................................................................... viii
BAB 1

BAB 2


PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah .......................................................................... 7

1.3

Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

1.4

Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

KAJ IAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ............................................... 9
2.1


Penelitian Terdahulu ....................................................................... 9

2.2

Landasan Teori ............................................................................... 11

2.2.1 Partisipasi Pemakai ......................................................................... 11
2.2.2 Dukungan Manajemen Puncak ....................................................... 16
2.2.2.1 Pengertian Dukungan Manajemen Puncak .................................... 16
2.2.2.2 Tingkatan Manajemen ..................................................................... 17
2.2.3 Sistem Informasi ............................................................................. 18
2.2.3.1 Tujuan Sistem Informasi ................................................................. 19
2.2.3.2 Pengembangan Sistem Informasi .................................................... 19
2.2.3.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem .............................................. 20
2.2.3.4 Tujuan Perancangan Sistem ............................................................ 25

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2.3

Kerangka Pikir ................................................................................ 25

2.3.1 Pengaruh Partisipasi Pemakai (X1) Terhadap Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi (Y) ...................................................... 26
2.3.2 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak (X2) Terhadap
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (Y) ............................. 26
2.3.3 Pengaruh Partisipasi Pemakai Dan Dukungan Manajemen
Puncak Secara Simultan Terhadap Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi ........................................................................ 27
2.4
BAB 3

Hipotesis ......................................................................................... 27

METODE PENELITIAN ......................................................................... 28
3.1

Definisi Operasional Dan pengukuran Variabel ............................. 28

3.1.1 Definisi Operasional ....................................................................... 28
3.1.2 Pengukuran Variabel ...................................................................... 31
3.2

Tekhnik Penentuan Sampel ............................................................ 32

3.3

Tekhnik Pengumpulan Data ........................................................... 33

3.3.1 Jenis Data ....................................................................................... 34
3.3.2 Sumber Data .................................................................................. 34
3.4

Tekhnik Analisis Dan Uji Hipotesis ............................................. 34

3.4.1 Uji Outlier ………………………................................................. 34
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 36
3.4.3 Analisis Linier Berganda .............................................................. 38
3.5
BAB 4

Uji Hipotesis .................................................................................. 39

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 41
4.1

Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................. 41

4.1.1 Sejarah Singkat Dan Struktur Organsisasi PT. GAYA SUKSES

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MANDRIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA) .............. 41
4.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ................................................................ 42
4.2

Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 43

4.2.1 Gambaran Umum Penelitian .......................................................... 43
4.2.2 Deskripsi Variabel-Variabel Yang Digunakan .............................. 45
4.3

Analisis Data ................................................................................... 49

4.3.1 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 49
4.3.1.1 Uji Normalitas ................................................................................. 50
4.3.1.2 Uji Multikolinieritas ....................................................................... 51
4.3.1.3 Uji Heterokedastisitas .................................................................... 51
4.3.1.4 Uji Autokorelasi .............................................................................. 52
4.3.2 Hasil Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda ........................ 53
4.3.3 Uji Hipotesis ................................................................................... 55
4.3.4 Pengujian Hipotesis Pengaruh Partisipasi Pemakai (X1) Dan
Dukungan Manajemen Puncak (X2) Dalam Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi (Y) ..................................................... 57
4.4
BAB 5

Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 59

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 61
5.1

Kesimpulan ..................................................................................... 61

5.2

Saran ............................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJ EMEN PUNCAK DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES
MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA)

Mochammad Isa Subcha

Abstraksi

Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat.
Lingkungan disekitar organisasi semakin kompleks dan bergejolak akibat kemajuan di
bidang teknologi, komunikasi dan transportasi. Untuk dapat terus bertahan di tengah
kondisi yang ada, maka perusahaan harus memiliki strategi-strategi yang jitu dalam
menyikapinya. Dalam hal ini manajemen semakin dituntut untuk memiliki
pengetahuan di dalam mendeteksi kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan
strategis. Karena itu sangat dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu
menangkap, mencipta dan memanipulasi informasi internal dan eksternal secara
efektif. Dengan meningkatnya kebutuhan informasi tersebut maka pemanfaatan
teknologi informasi (TI) dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi
perusahaan untuk dapat bersaing (Barney, 1991; Clemons, 1986; 1991 Clemons and
Kimbrough, 1986; Ives 1990 dalam sabihaini, 2002). Berdasarkan latar belakang
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris adanya partisipasi
pemakai dan dukungan manajemen puncak mempengaruhi pengembangan sistem
informasi akuntansi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh yang terlibat
dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi guna memperlancar pelaksanaan
pekerjaan mereka sejumlah 27 orang. Variabel yang digunakan adalah partisipasi
pemakai, dukungan manajemen puncak dan pengembangan sistem informasi
akuntansi sebagai variabel terikat. Untuk menjawab perumusan masalah, tujuan dan
hipotesis, analisis yang digunakan adalah linier berganda.
Berdasarkan analisis linier berganda menyimpulkan bahwa hanya dukungan
manajemen puncak yang berpengaruh signifikan (positif) terhadap pengembangan
sistem informasi akuntansi.
Kat a

kunci

:

Part isipasi

pemakai,

dukungan

pengembangan sist em informasi akunt ansi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

manajemen

puncak,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat.
Lingkungan disekitar organisasi semakin kompleks dan bergejolak akibat
kemajuan di bidang teknologi, komunikasi dan transportasi, untuk dapat terus
bertahan di tengah kondisi yang ada, maka perusahaan harus memiliki strategistrategi yang jitu dalam menyikapinya, dalam hal ini manajemen semakin dituntut
untuk memiliki pengetahuan di dalam mendeteksi kapan perubahan kondisi
membutuhkan tanggapan strategis. Dibutuhkannya suatu sistem informasi yang
mampu menangkap, mencipta dan memanipulasi informasi internal dan eksternal
secara efektif, dengan meningkatnya kebutuhan informasi tersebut maka
pemanfaatan teknologi informasi (TI) dapat menjadi sumber keunggulan
kompetitif bagi perusahaan untuk dapat bersaing (Clemons and Kimbrough, 1986;
Ives 1990 dalam Sabihaini, 2002) saat ini teknologi informasi tidak hanya
berfungsi sebagai alat untuk melaporkan berbagai transaksi dan memproses data.
Teknologi ini telah di akui bahwa dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif,
yang dapat merubah struktur industri, berubah kekuatan kompetitif kunci, dan
mempengaruhi pilihan strategi perusahaan (Parsons, 1983 dalam Sabihaini, 2002).
Meningkatnya kebutuhan akan informasi diiringi juga dengan pesatnya
peningkatan perkembangan terknologi informasi, perkembangan yang sangat
pesat ini menuntut agar perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya memakai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

komputerisasi, supaya perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya
bahkan menjadi perusahaan yang unggul dari perusahaan pesaingnya.
Sistem informasi berkembang selama masa hidup suatu perusahaann,
artinya suatu sistem informasi yang baru akan menggantikan sistem informasi
yang lama jika sudah tidak sesuai atau jika sudah tidak memadai lagi, karena
setiap sistem informasi mempunyai siklus hidup tertentu, maka pengembangan
sistem informasi merupakan suatu kegiatan siklikal (bersiklus) yang terdiri dari
beberapa tahap dimulai dengan perencanaan sistem, pengkajian dan pemeliharaan
sistem, implementasi sistem dan diakhiri dengan pengoperasian sistem.
Pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kesesuaian
harapan antara sistem analis dan pemakai, pengembangan sistem informasi
memerlukan suatu perencanaan dan implementasi yang hati-hati untuk
menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan, maka
diperlukan partisipasi pemakai pada setiap pengembangan sistem informasi
karena sistem informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, untuk
berkembang sistem informasi perlu didukung banyak faktor yang mampu
menjadikan efektifitas pengembangan sistem. Salah satu faktor tersebut adalah
partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi yang dapat
memberikan efektifitas dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui
kepuasan pemakai dan kualitas jasa sistem informasi. Suatu sistem informasi akan
efektif apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya, diantaranya
partisipasi pemakai (Chandrarin & Indriantoro, 1997; Setianingsih & Indriantoro,
1998 dan Restuningdiah & Indriantoro, 2000).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Sistem informasi mempunyai peranan strategis dalam suatu perusahaan
yaitu membantu manajemen dalam hal menyediakan kebutuhan informasi yang
mendukung sebelum pengambilan keputusan, karena pentingnya peranan sebuah
sistem informasi, maka perusahaan perlu memikirkan sistem yang telah digunakan
dan akan dikembangkan supaya benar- benar menjadi efektif dalam mendukung
tercapainya tujuan perusahaan.
(Guimaraes et al. 2003 dalam jurnal Edy Suratno, 2008) menyatakan
bahwa keberhasilan sistem mempunyai tiga komponen (tolok ukur), yaitu kualitas
sistem, manfaat sistem dan kepuasan pemakai. Pendapat ini menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi terkait dengan pemakai
ditentukan oleh sejauh mana partisipasi yang ada dapat menyebabkan kepuasan
pemakai. (Ambler, 2002 dalam jurnal Edy Suratno, 2008) berargumentasi bahwa
apabila organisasi gagal untuk mengindentifikasi berbagai kepentingan pemakai
yang nantinya akan terlibat secara aktif, maka dapat mengakibatkan prioritas
terhadap sistem menjadi rendah dan sehingga sistem mempunyai kemungkinan
kegagalan yang tinggi.
Paparan tersebut diatas dapat diambil pemahaman penting bahwa
keberhasilan pengembangan sistem akan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif
dari pemakai. Sebagai keputusan strategis, adopsi dan impelementasi sistem
informasi biasanya ditentukan oleh manajemen puncak.
Namun demikian, dalam prosesnya diperlukan berbagai pertimbangan
mengingat sistem diharapkan dapat berjalan secara efektif dan mempunyai masa
kemanfaatan ekonomis yang lama mengingat besarnya investasi untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

pengembangan sistem ini, hal ini berarti bahwa dalam operasionalisasinya sistem
akan berjalan secara rutin dan pemakai yang nantinya akan bergelut dengan
mekanisme dan segala permasalahan yang ada.
Selain mempunyai manfaat motivasional, partisipasi juga bermanfaat bagi
pengendalian organisasi yang tujuannya adalah untuk memastikan apakah
realisasi kinerja sesuai dengan target. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan
sistem akan memberikan gambaran target ataupun tujuan pengembangan dan
mekanisme untuk mewujudkannya. Partisipasi akan mendorong pencapaian
efektifitas individu, selanjutnya akan mendorong efektifitas kelompoknya dan
pada gilirannya akan menyebabkan efektifitas organisasi (Gibson et al. 2003
dalam jurnal Edy Suratno, 2008).
Manajemen puncak adalah para eksekutif yang bertanggung jawab atas
kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam suatu perusahaan besar
manajemen puncak adalah penyusun strategi, pembangun organisasi dan
pemimpin personal. Disamping itu manajemen puncak tidak hanya berfungsi
sebagai pemberi perintah tetapi juga berfungsi sebagai mediator dan motivator
yang baik dalam pendidikan dan motivasi karyawan serta mengevaluasi kerja
mereka. Dukungan manajemen puncak merupakan faktor yang penting dalam
penerapan tekhnologi informasi dan berpengaruh pada kesuksesan pengembangan
sistem informasi.
Dukungan manajemen puncak ini memegang peranan yang penting dalam
setiap siklus pengembangan sistem informasi dan keberhasilan implementasi
sistem informasi, dukungan tersebut penting tidak hanya alokasi sumber daya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi, tetapi juga penting untuk
memberikan sinyal yang kuat kepada para karyawan bahwa perubahan yang
dilakukan merupakan sesuatu yang penting, selain itu juga mempunyai pengaruh
dan kekuatan untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang
memungkinkan pemakai untuk berpartisipasi dalam setiap tahap pengembangan
sistem informasi.
PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA)
adalah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pembuatan pallet untuk
industri ekspor yang sesuai dengan ISPM-15 treatment, penyedia jasa angkutan
truk untuk mengangkut barang, pindah rumah dan pindah gudang, dan jasa
pengendalian hama yang merupakan salah satu perusahaan pallet terbesar di
Indonesia. Sebagai suatu perusahaan manufaktur yang berskala besar PT. GAYA
SUKSES MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA) harus tetap
meningkatkan kualitas dari pallet yang diproduksi baik dari segi bahan bakunya
maupun dari segi pemasaran atau penjualannya agar dapat bersaing dengan
perusahaan manufaktur yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Kinerja yang dihasilkan oleh sistem informasi pada PT. GAYA SUKSES
MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA) digunakan oleh para
manajemen puncak sebagai dasar pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan penyusunan strategi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Pada kenyataannya para manajemen puncak dan pemakai sistem
informasi

PT.

GAYA

SUKSES

MANDIRI

KASEINDO

(SAFEWAY

INDONESIA) sebagian besar dari mereka kurang puas atas informasi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dihasilkan, karena informasi yang dihasilkan kurang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan mereka untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Kemungkinan
tidak puasnya para pemakai dikarenakan kurangnya dukungan dari manajer
puncak itu sendiri dan kurang ahlinya para karyawan yang menggunakan secara
langsung sistem tersebut.
Apa yang terjadi dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada
PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA) adalah
kurangnya dukungan dan perhatian khusus dari manajemen puncak disamping
penyediaan anggaran untuk penelitian dan pengembangan terhadap Sistem
Informasi Akuntansi tersebut. Selain itu masih kurangnya sumber daya manusia
yang kompeten dan kapabel menjadi kendala / hambatan dalam Sistem Informasi
Akuntansi di perusahaan ini.
Kurang diperhatikannya faktor-faktor diatas mengakibatkan Sistem
Informasi Akuntansi yang dikembangkan kurang bisa mendukung tugas dan
sistem pelaporan yang menghubungkan tiap individu dan tiap bagian dalam
perusahaan.
Hal ini sangat mempengaruhi keputusan yang diambil. Salah satu hal yang
dapat terjadi adalah kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengambilan
keputusan yang bisa mengakibatkan kerugian perusahaan. Dan penelitian
mengenai faktor partisipasi pemakai, dan dukungan dari manajemen puncak juga
pernah dilakukan oleh (Setianingsih dan Indriantoro, 1998). Hasil penelitian
tersebut menunjukkan adanya hubungan antara dukungan manajemen puncak dan
partisipasi pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah dan berdasarkan
kajian dari penelitian terdahulu, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN
MANAJ EMEN

PUNCAK

DALAM

PENGEMBANGAN

SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO
(SAFEWAY INDONESIA)“
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan

fenomena

yang

dikemukakan

diatas,

maka peneliti

merumuskan masalahnya sebagai berikut :
Apakah partisipasi pemakai dan dukungan manajemen puncak mempunyai
pengaruh terhadap pengembangan Sistem Informasi Akuntansi di PT. GAYA
SUKSES MANDIRI KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA) baik secara parsial
maupun simultan.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menguji dan membuktikan secara empiris serta mengetahui
pengaruh partisipasi pemakai dan dukungan manajemen puncak terhadap
penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di PT. GAYA SUKSES MANDIRI
KASEINDO (SAFEWAY INDONESIA).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir ini
baik bagi peneliti, universitas maupun bagi perusahaan antara lain meliputi:
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi perusahaan mengenai
pengaruh partisipasi pemakai, komunikasi pemakai, dukungan manajemen puncak
dan struktur organisasi terhadap pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
2. Bagi Universitas
Diharapkan dapat menambah koleksi perpustakaan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur guna kepentingan ilmiah sehingga dapat
dijadikan acuan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai
praktek yang sesungguhnya di perusahaan dan sampai sejauh mana teori-teori
yang telah didapat selama di bangku kuliah dapat diterapkan dalam praktek nyata.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan sekarang pernah

dilakukan antara lain oleh :
1.

Lindrianasari (2001)

a.

Permasalahan

Sejauh mana partisipasi pemakai mempengaruhi kesuksesan dari sistem informasi.
b.

Kesimpulan

Semua hasil dalam penelitian Lindrianasari menunjukkan bahwa partisipasi
pemakai di dalam pengembangan sistem informasi akan mendorong tercapainya
suatu kepuasan pemakai.
2.

Sabihaini (2006)

a.

Permasalahan

Penelitian ini menguji hubungan antara enam faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan teknologi informasi dan kinerja.
b.

Kesimpulan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan positif antara faktor
sosial dan pemanfaatan teknologi informasi; (2) Terdapat hubungan negatif antara
affect dan pemanfaatan teknologi informasi; (3) Terdapat hubungan positif antara
kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi; (4) Terdapat hubungan psoitif
antara kesesuaian tugas dan pemanfaatan teknologi informasi; (5) Terdapat
hubungan positif antara konsekuensi jangka panjang dan pemanfaatan teknologi
informasi; (6) Terdapat hubungan negatif antara kondisi yang memfasilitasi
9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

penggunaan PC dan pemanfaatan teknologi informasi; (7) Terdapat hubungan
positif antara pemanfaatan teknologi informasi dan kinerja.
3.

Imbiri (2006)

a.

Permasalahan

Penelitian ini ingin mencari tahu bagaimana hubungan partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pemakai sistem tersebut dan
bagaimana pengaruh empat variabel kontekstual pada hubungan partisipasi
pemakai dengan kepuasan pemakai.
b.

Kesimpulan

Telah teruji bahwa semakin tinggi kompleksitas suatu sistem akan mempengaruhi
kuatnya hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai, demikian
juga sebaliknya, semakin rendah tingkat kompleksitas sistem akan memperlemah
hubungan partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai.
4.

Adi dan Rini (2006)

a.

Permasalahan

Penelitian ini berusaha menguji pengaruh langsung dan tidak langsung partisipasi
pemakai terhadap kepuasan pemakai di dalam pengembangan sistem informasi
dan mencari tahu bagaimana pemahaman pemakai mempengaruhi partisipasi
pemakai dan penerimaan pemakai di dalam mencapai kepuasan.
b.

Kesimpulan

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemahaman pemakai mempunyai
hubungan positif terhadap partisipasi pemakai, peningkatan pemahaman pemakai
secara positif mempengaruhi penerimaan pemakai, dan penerimaan pemakai
mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Analisis efek langsung dan tidak langsung merekomendasikan pentingnya
meningkatkan tingkat pemahaman pemakai guna meningkatkan penerimaan
pemakai. Hubungan tidak langsung antara pemahaman pemakai dengan kepuasan
pemakai relatif dominan dijelaskan oleh variabel penerimaan pemakai.
5.

Istianingsih dan Wijanto (2008)

a.

Permasalahan

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan perangkat
lunak akuntansi ditinjau dari persepsi pemakai.
b.

Kesimpulan

Terdapat beberapa kesimpulan yang bisa dihimpun dari penelitian ini. (1) Kualitas
sistem terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap persepsi manfaat
dan kepuasan pengguna akhir; (2) Kualitas informasi terbukti secara signifikan
berpengaruh positif terhadap persepsi manfaat dan pengguna akhir; (3) Persepsi
manfaat terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna akhir; (4) Kepuasan pengguna akhir tidak terbukti secara signifikan
terhadap penggunaan sistem.
2.2.

Landasan Teori
Peneliti akan menyajikan beberapa teori yang merupakan dasar utama dari

kerangka pikir dalam usaha pencarian cara ilmiah untuk memecahkan masalah
yang diajukan dalam penelitian.
2.2.1 Partisipasi Pemakai
Pemakai punya peran yang sangat sentral dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi. Faktor partisipasi pemakai secara umum dari berbagai hasil
riset memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Tabel dibawah ini sesuai dengan yang terdapat di dalam jurnal penelitian
Hari Adi Priyo (2006) yang berjudul “Partisipasi Pengguna Dalam Pengembangan
Sistem Informasi” memberikan gambaran hasil-hasil riset terkait dengan pengaruh
partisipasi.

Tujuan Penelitian

Hasil Penelitian

Studi
McKeen et al.

Mengetahui

hubungan

langsung

(1994)

antara partisipasi pengguna dengan

Partisipasi pengguna mempunyai hubungan yang positif
yang signifikan dengan kepuasan pengguna. (r = 16,6%)

kepuasan pengguna.
kompleksitas tugas, kompleksitas sistem merupakan
Mengetahui

hubungan

tidak

variabel moderasi yang mempengaruhi hubungan antara

partisipasi

partisipasi dengan kepuasan pengguna masing-masing

kepuasan

dengan r2 = 16.4% dan r2 = 16 % pada p < 1%. (semakin

pengguna dengan variabel moderasi

tinggi variabel moderasi maka hubungan antara partisipasi

kompleksitas tugas, kompleksitas

dan kepuasan pengguna menjadi semakin kuat).

langsung

antara

pengguna

dengan

sistem,

pengaruh

komunikasi

pengguna,

pengguna

dan

Pengaruh pengguna dan komunikasi antara pengguna dan
pengembang bukan merupakan variabel moderasi. Kedua

pengembang

variabel ini lebih merupakan variabel independen yang
langsung mempengaruhi keputusan.

Doll

dan

Deng (2001)

Mengetahui
partisipasi
kepuasan

hubungan
pengguna
pengguna

antara

Partisipasi dengan semua kongruensinya mempunyai

dengan

hubungan yang signifikan dengan kepuasan pengguna.

dan

Baik pada group yang kolaboratif maupun yang non

produktifitas kerja.

kolaboratif ( p < 1% dengan r2masing-masing sebesar
36,22% dan 36,79%). Namun demikian, perbedaan antara

Mengetahui perbedaan hubungan

kedua group tidak signifikan.

tersebut antara group yang bersifat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

kolaboratif

dengan

yang

non

kolaboratif

Partisipasi dengan semua kongruensinya tidak mempunyai
hubungan yang signifikand engan produktifitas untuk
group yang non kolaboratif, tetapi untuk group yang
kolaboratif

hanya

mempunyai

aspek

hubungan

partisipasinya
yang

saja

signifikan

yang
dengan

produktifitas.

Partisipasi dalam analisis kebutuhan informasi tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan partisipasi
lain (inisiasi proyek, aliran informasi maupun desain
format). Keempat bentuk partisipasi ini mempunyai
hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan
pengguna. Dari keempat bentuk partisipasi ini, hanya
partisipasi dalam kebutuhan informasi yang mempunyai
hubungan dengan produktifitas. ( p < 1%, r2 = 25,33%).
Guimares
al. (2003)

et

Mengetahui hubungan partisipasi

Partisipasi pengguna, keahlian pengguna maupun pelatihan

pengguna,

penguna,

pengguna masing-masing secara individual mempunyai

komunikasi antara pengguna dan

hubungan positif dengan kualitas sistem. Masing-masing

pengembang, pelatihan pengguna,

dengan r2= 0,51; 0,04 dan 0,63 pada taraf signifikansi p

pengalaman pengguna, pengaruh

0,001.

keahlian

konflik dengan kualitas sistem.
Komunikasi antara pengguna dan pengembang secara
individual tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
pengguna.

Konflik pengguna tidak mempunyai hubungan positif
dengan kepuasan pengguna.

Pengguna

yang

lebih

berpengalaman

kemungkinan

berpartisipasinya lebih tinggi daripada faktor komunikasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dengan pengembang
Suryaningrum

Mengetahui

hubungan

langsung

(2003)

antara partisipasi pengguna dengan

Partisipasi mempunyai hubungan positif yang signifikan
dengan keberhasilan sistem.

keberhasilan sistem.
Masing-masing variabel kontijensi mempunyai hubungan
Mengetahui

hubungan

tidak

positif dengan keberhasilan sistem. Interaksi partisipasi
dengan kepuasan pengguna menjadi semakin kuat dengan

langsung

antara

partisipasi

pengguna

dengan

keberhasilan

sistem

dengan

tidak

adanya variabel kontijensi tersebut.

variabel

manajemen

Khusus untuk kompleksitas tugas adalah kompleksitas

puncak, kompleksitas tugas dan

tugas yang rendah. Semakin rendah kompleksitas tugas.

locus of control.

Maka semakin kuat hubungan partisipasi dengan kepuasan

moderasi

dukungan

pengguna

Ketiga variabel kontijensi secara independen menunjukkan
hubungan positif dengan keberhasilan sistem.

Tabel 1
Penelitian Yang MenggunakanVariabel Partisipasi dalam Pengembangan
Sistem Infor masi (Edy Suratno, 2008)
Penelitian-penelitian dalam table diatas adalah beberapa contoh penelitian
yang menggunakan variable partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem
informasi, dan hasil penelitian baik yang dipaparkan oleh (Mckeen et al. 1994,
Doll dan Deng, 2001, Guimares et al. 2003, dan Suryaningrum, 2003 dalam jurnal
Edy Suratno, 2008) menemukan bahwa variabel partisipasi pengguna adalah
variabel yang paling efektif yang menentukan keberhasilan sistem, kualitas sistem
maupun kepuasan pengguna. Penggunaan ketiga terminologi variabel ini
(keberhasilan sistem, kualitas sistem, dan kepuasan pengguna) seringkali rancu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Seringkali kepuasan pengguna dianggap sama dengan kualitas sistem atau bila
tidak kepuasan penggguna digunakan sebagai pengukur untuk kualitas sistem.
Kepuasan pengguna apabila digunakan untuk mengukur kualitas sistem
justru akan menyebabkan penilaian yang subyektif tentang pengertian kualitas
sistem dinyatakan oleh (Guimares et al. 2003 dalam jurnal Edy Suratno, 2008).
Kepuasan pengguna lebih menyangkut pandangan pengguna terhadap sistem
informasi, tetapi bukan pada aspek kualitas teknik sistem yang bersangkutan. Atau
dengan kata lain kepuasan pengguna lebih mengukur persepsi apa yang
disediakan oleh sistem informasi daripada memberi informasi tentang kapabilitas
fungsional sistem informasi yang bersangkutan. Alasan inilah yang kemudian
mendasari (Guimares et al. 2003 dalam jurnal Edy Suratno, 2008) untuk tidak
menempatkan variabel kepuasan pengguna dalam risetnya.
Meta analisis yang dilakukan oleh (Hwang dan Thorn, 1999 dalam jurnal
Edy Suratno, 2008) menyimpulkan bahwa partisipasi pengguna mempunyai
hubungan yang sangat signifikan dengan keberhasilan sistem. Artinya dalam
konteks tidak langsung adanya partisipasi pengguna merupakan upaya untuk
mencapai kepuasan pengguna agar keberhasilan dalam pengembangan sistem
dapat dicapai. (Doll dan Deng, 2001 dalam jurnal Edy Suratno, 2008) bahwa
partisipasi pengguna merupakan faktor penting yang harus dipenuhi. Wawancara,
survei dan identifikasi kebutuhan pengguna akan dilakukan secara intens untuk
memperbaiki kualitas keputusan desain sistem informasi. Upaya ini diharapkan
mampu menyebabkan keberhasilan sistem. (McKeen et al. 1994 dalam jurnal Edy
Suratno, 2008) sebenarnya dalam awal penelitiannya memaparkan model dengan
variabel keberhasilan sistem. Berdasarkan kajian atas berbagai hasil riset, mereka
menyimpulkan bahwa dalam pengembangan sistem informasi variabel kepuasan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

pengguna merupakan variabel yang dominan yang mempengaruhi keberhasilan
sistem informasi. Alasan inilah yang kemudian mendasari mengapa model yang
dikembangkan mencoba menarik hubungan antara partisipasi pengguna dengan
kepuasan pengguna, bukan dengan keberhasilan sistem.
Hasil penelitian dari (Guimares et al. 2003 dalam jurnal Edy Suratno,
2008) mendukung meta analisis yang dilakukan oleh (Hwang dan Thorn.
1999dalam jurnal Edy Suratno, 2008). Partisipasi merupakan variabel yang sangat
dominan terhadap kualitas sistem.
Secara umum partisipasi dalam pengembangan sistem akan mempengaruhi
keberhasilan
menyebabkan

dalam

pengembangan

semakin

tingginya

sistem
tingkat

informasi.
kepuasan

Partisipasi
pengguna

akan

maupun

meningkatnya kualitas sistem, dan pada akhirnya akan dapat menyebabkan
keberhasilan dalam penerapan sistem informasi. Keberhasilan pengembangan
sistem informasi ini akan mendorong pencapaian tujuan organisasi.
2.2.2 Dukungan Manajemen Puncak
2.2.2.1 Pengertian Dukungan Manajemen Puncak
Dukungan manajemen puncak adalah partisipasi dan keterlibatan
manajemen puncak dalam pengembangan sistem (Setianingsih dan Indriantoro,
1998:199). Sedangkan menurut pendapat Elfreda Aplonia Lau (2003:32),
dukungan manajemen puncak adalah perilaku eksekutif yang berhubungan dengan
perencanaan sistem informasi, pengembangan dan implementasinya.
Manajemen puncak pada dasarnya memegang peranan penting dalam
setiap tahapan siklus pengembangan sistem yang meliputi perencanaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

perancangan, implementasi dan tanggung jawab atas kelangsungan hidup dan
kesukesan perusahaan (Setianingsih dan Indriantoro, 1998:196).
Dari teori dan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
dukungan manajemen puncak mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap,
kepuasan dan pelaksanaan kerja dengan bentuk dorongan dari pimpinan kepada
bawahan untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan.
2.2.2.2 Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda
(Handoko, 2003:17), yaitu:
a.

Manajemen Lini Pertama

Tingkatan paling rendah dalam organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional.Sebutan lain bagi manajer lini adalah pimpinan,
mandor, penyelia.
b.

Manajemen Menengah

Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
manajer lainnya. Selain itu juga dituntut untuk menjalin hubungan yang baik
dengan rekan-rekan di sekitar organisasi, dan menyelesaikan konflik. Sebutan lain
dari manajer menengah adalah kepala departemen, kepala penyelia.
c.

Manajemen Puncak

Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajer organisasi yaitu
dalam hal penyusunan tujuan organisasi, menentukan strategi, dan pembuatan
keputusan yang mempengaruhi organisasi. Sebutan lain dari manajer puncak
adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.3 Sistem informasi
Menurut John F. Nash (1995 dalam jurnal Edy Suratno, 2008) sistem
informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bermakhsud menata jaringan komunikasi yang
penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen
dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan
yang tepat. Alter S. (2006) berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe
khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia
dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk
memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi
adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan
(menangkap,

transmisi,

menyimpan,

mengambil,

memanipulasi

dan

menampilkan) informasi.
Pada dasarnya sistem informasi merupakan data yang telah diolah
sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan.
Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk
mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya, melakukan
evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi
informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu maka dalam pengolahan
data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi. Ada
beberapa perbedaan sistem informasi yang diterapkan perusahaan. Salah satu
sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen untuk mengolah data
administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi, perbedaan tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

sebenarnya hanya terletak pada penekanannya saja, namun pada dasarnya tetap
mengandung pengertian yang sama.
Pengertian di atas jelas mengenai sistem informasi akuntansi dan dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi mencakup proses dan
prosedur pengelolaan informasi keuangan organisasi dengan tujuan untuk
pelaporan kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan.
2.2.3.1 Tujuan Sistem Infor masi
Menurut Mulyadi (2001:20), tujuan penyusunan sistem informasi
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha
baru, untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi, untuk
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan infromasi akuntansi dan untuk menyediakan
catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan,

yang

terakhir

untuk

mengurangi

biaya

klerikal

dalam

penyelenggaraan catatan akuntansi.
2.2.3.2 Pengembangan Sistem Infor masi
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang ada (Kami, 2008). Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
karena ketidak beresan di dalam sistem yang lama sehingga tidak bisa beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan, kebutuhan informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru karena sistem yang lama sudah
tidak dapat lagi memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen puncak dalam pengambilan keputusan, dan karena adanya instruksi
dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
2.2.3.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Padasistemoperasi yang sudah dikembangkan masih timbul pemasalahanpermasalahan yang tidak bisa diatasidalam pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali
ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup Suatu Sistem,
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian
aktifitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi (Burch &
Grudnitski, 1995).
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi menjadi
enam fase menurut Burch & Grudnitski (1995), yaitu:
a. Perencanaan sistem.
b. Analisis sistem.
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual.
d. Evaluasi dan seleksi sitem.
e. Perancangan sistem secara detail.
f. Pengembangan perangkat lunak dan implementasi sistem.
g. Pemeliharaan dan perawatan sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

1. Fase Per encanaan Sistem
Dalam fase perencanaan sistem:
a. Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem
informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai
informasi.
b. Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek
dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
c. Sumber daya baru dan dana direncanakan untuk mendukung pengembangan
sistem.Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan:
d. Faktor-faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya
sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan.
e. Faktor-faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi
dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan.
Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana
yang akan menerima prioritas yang tertinggi.
2. Fase Analis Sistem
Dalam fase ini:
a. Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah
identifkasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

b. Fase ini adalah fase profesional sistem setelah melakukan kegiatan analis
sistem.
c. Laporan yang dihasilkan menyediakan landasan untuk membentuk suatu tim
proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
d. Tim proyek sistem memperoleh pengertianyang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan sistem baru.
e. Ruang lingkup analis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai

calon

pemakai dan

bekerja

dengan

pemakai

yang

bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.
f. Pada akhir fase analis sistem, laporan analis sistem disiapkan. Laporan ini
berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim
proyek siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila
laporan ini tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis
tambahan sampai semua peserta setuju.
g. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankananalisis
tambahan sampai semua peserta setuju.
3. Fase Per ancangan Sistem Secara Umum/Konseptual
a. Tahap setelah analis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
b. Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.
c. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
d. Dapat berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
e. Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

4. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama
untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem
ini nilai kualitas dan biaya atau keuntungan dari laporan dengan proyek sistem
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
Jika tak satupun alternatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umujm terbukti dapat dibenarkan, maka semua
alternatif akan dibuang. Biasanya beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir.
Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi
untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
5. Fase Per ancangan Sistem Secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini smua komponen dirancang dan
dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout), form-form tertentu dan
laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai
dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar
dan form-form biasa d

Dokumen yang terkait

ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, DAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT BERLICO MULIA FARMA.

0 3 14

ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, DAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT BERLICO MULIA FARMA.

0 5 14

PENUTUP ANALISIS DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI, DAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS PADA PT BERLICO MULIA FARMA.

0 5 31

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi Pemakai pengembang,

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi Pemakai pengembang,

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGARUH

0 2 14

DATA DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGARUH PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada Perusahaan Manufa

0 1 34

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PANCA KARTIKA JAYA SENTOSA SIDOARJO.

1 5 122

PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO ( SAFEWAY INDONESIA )

0 0 17

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. GAYA SUKSES MANDIRI KASEINDO ( SAFEWAY ) SURABAYA

0 6 84