PENGARUH PENJUALAN, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO LAMONGAN.

PENGARUH PENJ UALAN, LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN
KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL
KERJ A PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO
LAMONGAN

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
ZIAUL AISYAH
0913010185/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENJ UALAN, LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN
KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL

KERJ A PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO
LAMONGAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
ZIAUL AISYAH
0913010185/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PENJ UALAN, LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN
KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL
KERJ A PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO
LAMONGAN
Disusun Oleh :
ZIAUL AISYAH
0913010185/FE/EA

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional " Veteran" J awa Timur
Pada Tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing:

Tim Penguji:

Pembimbing Utama

Ketua


DRS. EC. SJ AFII, MM, AK

DR. SRI TRISNANINGSIH, SE, M.SI
Sekretaris

DRS. EC. MUSLIMIN, M.SI
Anggota

DRS. EC. SJ AFII, MM, AK
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional " Veteran"
J awa Timur

DR. H. DHANI ICHSANUDDIN NUR, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PENJ UALAN, LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN
KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL
KERJ A PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO
LAMONGAN

Yang Diajukan
ZIAUL AISYAH
0913010185/FE/EA

Telah Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Tanggal :.............................

DRS. EC. SJ AFII, AK, MM
NIP. 19510807 198303 1001


Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

DRS. EC. RAHMAN AMRULLAH SUWAIDI, MSi
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
berkahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Penjualan, Laba Usaha Dan Nilai Jaminan Kredit Terhadap Keputusan Pemberian
Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Modo
Lamongan”
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan penulisan
ini dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. EC. Sjafii, AK, MM sebagai dosen
pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada penulis selama
penyusunan ini. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1.

Bapak Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN “ Veteran” Jawa
Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rachman. A. Suwaidi, MS selaku wakil dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Surabaya.
4. Bapak Dr. Hero Priono, MSi, Ak sebagai Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Bapak Drs. Ec. Sjafii, Ak, MM selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan banyak bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan khususnya dosen jurusan akuntansi atas
semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis.
7. Seluruh karyawan bagian akademik, ruang baca, dan bagian jurusan akuntansi
yang telah banyak membantu untuk kelancaran administrasi sampai akhir
masa perkuliahan.
8. Orang tua, kakak, saudara-saudara dan sahabat-sahabat serta w. prasetya atas
segala doa yang telah diberikan dan segala dukungan sehingga penulis bisa
mencapai semua ini.
9. Semua teman-teman angkatan 2009 dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan atas terselesainya
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Semoga
skripsi ini dapat membantu dan menunjang perkembangan pengetahuan serta
bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, Mei 2013


Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. viii
ABSTRAKSI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah .......................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 7

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1. Penelitian Terdahulu .......................................................... 9
2.2. Landasan Teori .................................................................. 12
2.2.1. Penjualan ............................................................... 12
2.2.1.1. Pengertian Penjualan ............................... 12
2.2.2. Laba Usaha ............................................................ 13
2.2.2.1. Pengertian Laba Usaha ............................. 13
2.2.3. Jaminan ................................................................. 14
2.2.3.1. Pengertian Jaminan ................................... 14
2.2.3.2. Jenis-Jenis Jaminan................................... 14

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.3. Syarat-Syarat Jaminan .............................. 18

2.2.3.4. Fungsi Jaminan ......................................... 20
2.2.4. Kredit ..................................................................... 21
2.2.4.1. Pengertian Kredit ...................................... 21
2.2.4.2. Jenis-Jenis Kredit...................................... 22
2.2.4.3. Tujuan Dan Fungsi Kredit......................... 26
2.2.4.4. Analisis Kredit .......................................... 29
2.2.4.5. Keputusan Pemberian Kredit .................... 34
2.2.5. Modal Kerja ........................................................... 34
2.2.5.1. Pengertian Modal Kerja ............................ 34
2.2.5.2. Pengertian Kredit Modal Kerja ................. 35
2.2.6. Teori Yang Mendasari Pengaruh Penjualan
Terhadap Keputusan Pemberian Kredit
Modal Kerja ........................................................... 35
2.2.7. Teori Yang Mendasari Pengaruh Laba Usaha
Terhadap Keputusan Pemberian Kredit
Modal Kerja ........................................................... 36
2.2.8. Teori Yang Mendasari Pengaruh Nilai
Jaminan Terhadap Keputusan Pemberian
Kredit Modal Kerja ................................................ 36
2.2.9. Teori Yang Melandasi Pengaruh Penjualan,

Laba Usaha, Dan Nilai Jaminan Kredit

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Terhadap Keputusan Pemberian Kredit
Modal Kerja ........................................................... 37
2.3. Kerangka Pikir ................................................................... 38
2.4. Hipotesis ........................................................................... 39
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ................. 40
3.1.1. Definisi Operasional ............................................... 40
3.1.2. Pengukuran Variabel .............................................. 41
3.2. Teknik Pengumpulan Sampel ............................................. 42
3.2.1. Populasi ................................................................. 42
3.2.2. Sampel ................................................................... 43
3.3. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 44
3.3.1. Jenis Dan Sumber Data .......................................... 44
3.3.2. Cara Pengumpulan Data ......................................... 44
3.4. Uji Normalitas ................................................................... 45
3.5. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 45
3.6. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis ..................................... 47
3.6.1. Teknik Analisis ..................................................... 47
3.6.2. Uji Hipotesis .......................................................... 48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian................................................. 50
4.1.1. Gambaran Umum Pt Bank Rakyat Indonesai .......... 50
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................. 51

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1. Deskripsi Hasil Penelitian Mengenai
Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja ............. 51
4.2.2. Deskripsi Hasil Penelitian Mengenai
Penjualan Dalam Pengajuan Kredit Modal
Kerja ...................................................................... 54
4.2.3. Deskripsi Hasil Penelitian Mengenai Laba
Usaha Dalam Pengajuan Kredit Modal Kerja.......... 56
4.2.4. Deskripsi Hasil Penelitian Mengenai Nilai
Jaminan Terhadap Kredit Modal Kerja

............... 58

4.3. Analisis Hasil Penelitian .................................................... 60
4.3.1. Uji Normalitas ........................................................ 60
4.3.2. Uji Asumsi Klasik .................................................. 62
4.4. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis ..................................... 65
4.4.1. Teknik Analisis ...................................................... 65
4.4.2. Uji Hipotesis ......................................................... 66
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 68
4.5.1. Implikasi Hasil Penelitian ....................................... 72
4.5.2. Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan
Penelitian Terdahulu .............................................. 73
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ....................................................................... 75
5.2. Saran ................................................................................. 76

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Data Pemberian Kredit Modal Kerja Bri Cabang Modo
Lamongan Tahun 2011-2012 (Dalam Rupiah) ............................ 5
Tabel 2.1: Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang ..... 11
Tabel 4.1: Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja Bank Rakyat Indonesia
Unit Modo Lamongan Tahun 2012 ............................................. 52
Tabel 4.2: Pejualan Dalam Penghasilan Kredit Modal Kerja Pada Bank Rakyat
Indonesia Unit Modo Lamongan ................................................. 54
Tabel 4.3: Laba Usaha Dalam Pengajuan Kredit Modal Kerja Pada Bank Rakyat
Indonesia Unit Modo Lamongan Tahun 2012 ............................ 56
Tabel 4.4: Jaminan Dalam Pengajuan Kredit Modal Kerja Pada Bank Rakyat
Indonesia Unit Modo Lamongan Tahun 2012 ............................. 58
Tabel 4.5: Hasil Uji Normalitas ................................................................... 60
Tabel 4.6: Hasil Uji Normalitas Pada Residual ............................................ 61
Tabel 4.7: Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 63
Tabel 4.8: Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 64
Tabel 4.9: Persamaan Regresi Linier Berganda ............................................ 65
Tabel 4.10: Hasil Uji F .................................................................................. 66
Tabel 4.11: Hasil Uji T ................................................................................. 67
Tabel 4.12: Rangkuman Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian
Terdahulu ................................................................................... 73

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir ............................................................... 47
Gambar 4.1: Uji Mormalitas ......................................................................... 62

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Nasabah Dan Jenis-Jenis Bidang Usaha Bank Rakyat
Indonesia Unit Modo Lamongan
Lampiran 1 : Tabulasi Data Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja
Lampiran 2 : Output Uji Normalitas
Lampiran 3 : Output Uji Regresi Linier Berganda

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENJ UALAN, LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN
KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL
KERJ A PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO
LAMONGAN
Lamongan

Oleh:
Ziaul Aisyah

Abstraksi
Pembangunan ekonomi yang dicapai saat ini masih harus menghadapi
berbagai permasalahan, khususnya Negara yang sedang berkembang.
Pembangunan tersebut nantinya memerlukan dana dalam jumlah yang cukup
besar. Salah satu sumber pendanaan tersebut adalah kredit bank. Kredit
dikalangan masyarakat selalu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya yang
beraneka ragam sesuai dengan harkatnya yang selalu meningkat, sedangkan
sesuatu kemampuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan sangat terbatas.
Maka dalam penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui apakah
penjualan, laba usaha dan nilai jaminan kredit berpengaruh terhadap keputusan
pemberian kredit modal kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Modo
Lamongan.
Variabel penelitian adalah Penjualan (X1), Laba Usaha (X2), Nilai Jaminan
Kredit (X3) dan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja (Y). Populasi yang
digunakan adalah permohonan kredit yang diterima Bank Rakyat Indonesia
Kantor Unit Modo Lamongan selama tahun 2012. Jumlah sampel sebanyak 44
debitur dalam bidang perdagangan dengan metode simple random sampling. Data
yang digunakan adalah data sekunder. Dan teknik pengolahan data yang diperoleh
dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda serta untuk mengetahui
pengaruhnya digunakan uji F dan uji t.
Dari analisis secara simultan dinyatakan bahwa variabel Penjualan, Laba
Usaha, dan Nilai Jaminan Kredit berpengaruh terhadap Keputusan Pemberian
Kredit Modal Kerja. Sedangkan dari analisis secara parsial dinyatakan bahwa
variabel Nilai Jaminan Kredit berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Modal Kerja. Sedangkan Penjualan dan Laba Usaha tidak
terbukti berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit Modal
Kerja pada Bank Rakyat Indonesia Unit Modo Lamongan.

Keyword: penjualan, laba usaha, nilai jaminan kredit, keputusan pemberian
kredit modal kerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

THE INFLUENCE OF SALES, OPERATING PROFIT, AND THE
VALUE OF LOAN COLLATERAL FOR WORKING CAPITAL CREDIT
DECISIONS AT PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT OFFICE MODO
LAMONGAN.
By:
Ziaul Aisyah

Abstract
Achieved economic development is currently still have to face many
problems, especially the developing countries. The development will require
funds in large enough quantities. One source of funding is bank credit. Credit is
always needed in the community to meet the diverse needs in accordance with the
dignity that is always increasing, while the ability to achieve something desired
something very limited. So in this study was made in order to determine whether
sales, operating profit and the value of loan collateral effect on the working capital
lending decisions at PT Bank Rakyat Indonesia Unit Office Modo Lamongan.
The research variables are Sales (X1), Operating Profit (X2), value of loan
collateral (X3) and Working Capital Lending Decisions (Y). The population used
for credit is received by Bank Rakyat Indonesia Unit office Modo Lamongan
during 2012. The total sample of 44 debtors in trade with simple random sampling
method. The data used are secondary data. And processing techniques of data
processing in this study using multiple linear regression and used to determine the
effect F test and t test.
From the simultaneous analysis revealed that the variables Sales, Operating
Profit, and value of loan collateral effect on Working Capital Lending Decisions.
While the partial analysis revealed that the variable the value of loan collateral
significant impact on Working Capital Lending Decisions. Sales and Operating
Profit not proven to significantly influence the decision of Working Capital
Lending at Bank Rakyat Indonesia Unit office Modo Lamongan.

Keyword : sales, operating profit, the value of loan collateral, and working
capital credit decisions

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Salah satu yang mendasar yang dialami seluruh bangsa di dunia ini
yaitu masalah tentang pembangunan ekonomi. Dengan mengacu pada
sektor

pertumbuhan

ekonomi

suatu

Negara

maka

akan

timbul

pertumbuhan kesejahteraan suatu bangsa.
Pembangunan ekonomi yang dicapai saat ini masih harus
menghadapi berbagai permasalahan, khususnya Negara yang sedang
berkembang. Pembangunan tersebut nantinya memerlukan dana dalam
jumlah yang cukup besar. Salah satu sumber pendanaan tersebut adalah
kredit bank.
Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang
dimaksud dengan perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut
tentang bank, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank
merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (Dendawijaya 2005 : 5).

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Bagi masyarakat, kata kredit tidak asing dalam kehidupan seharihari. Perkataan kredit tidak hanya dikenal oleh masyarakat yang berada di
kota-kota besar, tetapi juga sampai di desa-desa kata kredit sangat popular.
Karena istilah kredit dikalangan masyarakat selalu dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam sesuai dengan harkatnya
yang selalu meningkat, sedangkan sesuatu kemampuan untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan sangat terbatas.
Menurut Kasmir (2004 : 109), pada dasarnya kredit hanya satu
macam saja apabila dilihat dari pengertian yang terkandung didalamnya.
Akan tetapi dalam praktiknya, kredit diberikan oleh bank umum dan bank
perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis.
Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi
antara lain: kegunaan kredit, tujuan kredit, jangka waktu kredit, jaminan,
dan sektor usaha kredit. Dilihat dari segi kegunaannya, kredit terbagi
menjadi 2 macam, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. Kredit
investasi yaitu kredit yang biasanya yang digunakan untuk keperluan
pelunasan uasaha atau membangun proyek/pabrik baru dimana masa
pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama. Sebagai contoh
kredit investasi diberikan untuk kegiatan utama suatu perusahaan misalnya
untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. Sedangkan kredit
modal kerja yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan
produksi dalam operasionalnya. Contoh: kredit modal kerja diberikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, atau biaya-biaya
lainnya yang berakaitan dengan proses produksi perusahaan.
Kusnarto dan Ignatia Martha (2001) dalam penelitiannya
memerlukan perbaikan pada semua sektor dikarena perekonomian suatu
daerah/negara dapat mengalami periode yang baik maupun periode yang
buruk dan biasanya disebut dengan perputaran perekonomian. Keadaan
perekonomian yang mengalamin kemunduran maka diperlukan adanya
dorongan atau penanganan dari berbagai sisi termasuk pemerintah yang
didalamnya

terdapat

kebijakan

moneter

dan

perbankan

dengan

memberikan kemudahan persyaratan dalam memberikan kredit
Penelitian yang dilakukan Husna Purnama (2005) menunjukkan
bahwa kebijaksanaan pemberian kredit pada BRI Unit Gedong Tataan
tampak terjadi proses keputusan yang berbelit-belit yang mengakibatkan
terjadi tunggakan pemberian kredit rata-rata per triwulan sebesar 3,26%
hal ini disebabkan karena petugas pemeriksa lapangan dan pemeriksa
pemohon tidak sepenuhnya melaksanakan ketentuan bank yang dikenal
dengan 5C, pemeriksaan hanya menekan pada character, capacity,
collateral, saja. Seharusnya pada bank BRI di dalam menyalurkan
kreditnya menggunakan “Analisis Of Credit Risk” atau sering disebut
dengan 5C, yaitu character, capacity, capital, colleeral dan condition of
economi.
Rani Rahman dan Agung Maulana (2009) menjelaskan bahwa
modal kerja dalam suatu lembaga keuangan baik bank maupun non bank

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

sangat berperan dalam menjalankan segala aktivitas usaha agar berjalan
dengan lancar dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dimana modal
kerja yang dikeluarkan tersebut diharapkan dapat kembali masuk dalam
jangka waktu yang pendek.
Pemerintah selalu berupaya membantu para usahawan untuk
mendapatkan bantuan permodalan atau pemberian fasilitas kredit dalam
rangka memajukan usahanya, salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dalam hal ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia
yang kini dikenal dengan Bank BRI yang dikenal dengan prinsip bank
kerakyatan juga memiliki fasilitas pemberian kredit investasi dan kredit
modal kerja yang kini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
meningkatkan usahanya. Adapun usaha yang dilakukan oleh BRI adalah
dengan memberikan kemudahan kepada nasabah dalam persyaratan
pengajuan kredit antara lain bunga yang ringan, masa waktu pelunasan
yang lebih lama serta berbagai macam kemudahan yang ditawarkan,
namun kelengkapan legalitas usaha memegang teguh peranan penting bagi
kelancaran usaha di kemudian hari. Dengan adanya dokumen ijin usaha
yang legal dan lengkap, para pengusaha dapat terhindar dari resiko
kerugian bisnis akibat larangan kegiatan pemerintah terhadap usaha non
legal. Melayani para nasabah yang berorientasi pada pengembangan bisnis
usahanya, persyaratan umum yang diperlukan dalam pengajuan kredit
usaha kepada BRI dari para nasabah yang pengusaha. (www.bri.co.id ,
2008)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan calon debitur
memenuhi kewajiban dan mengatur kemampuannya dalam melunasi
hutang pokok dan bunga, serta sekaligus usaha untuk memperkecil resiko
yang timbul dari pemberian kredit, maka sebelumnya pihak bank akan
melakukan analisis kredit yang menyangkut beberapa aspek keuangan
yaitu penjualan, laba usaha dan nilai jaminan. Proses analisis pemberian
kredit pada calon debitur prinsipnya adalah agar pemberian kredit pada
calon debitur dapat mencapai sasaran sekaligus memperoleh pendapatan
dan laba (Anindita, 2010 : 4).
Tabel 1.1 Data Pemberian Kredit Modal Kerja BRI Kantor Unit
Modo Lamongan

Pengusaha

Per mohonan
Kr edit

Penjualan
(Rp)/bln

Laba
Usaha
(Rp)/bln

J aminan
(Rp)

Realisasi
Kr edit

Pemberian
Kr edit

A

50,000,000

82,500,000

3,750,000

137,700,000

50,000,000

100%

B

95,000,000

112,500,000

6,250,000

178,000,000

95,000,000

100%

C

99,000,000

125,000,000

6,650,000

130,500,000

99,000,000

100%

D

90,000,000

109,000,000

4,400,000

75,000,000

60,000,000

67%

E

80,000,000

50,000,000

3,000,000

65,000,000

40,000,000

50%

Sumber: Bagian Pinjaman BRI Kantor Unit Modo Lamongan Tahun 2012
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada pemohon kredit yang
tidak disetujui, hal ini disebabkan pihak Bank Rakyat Indonesia dalam
pemberian kredit berpedoman pada jaminan yang diberikan dan laba yang
dicapai oleh pengusaha setiap bulannya juga informasi karakter,
kemampuan serta kondisi ekonomi pengusaha. Misalanya untuk dibitur A
yang mengajukan permohonan Rp 50.000.000 dengan kemapuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pendapatan yang dicapai setiap bulannya sebesar Rp 82.500.000 dan laba
usaha yang dicapai setiap bulannya sebesar Rp 3.750.000 dengan jaminan
sebesar Rp 137.700.000 maka pihah bank dapat merealisasikan
sepenuhnya yaitu sebesar Rp 50.000.000, dan beberapa kriteria pendukung
yaitu karakter debitur debitur seperti watak yang baik, hubungan dengan
relasi sangat baik. Hubungan dengan masyarakat juga baik dan kondisi
ekonomi debitur seperti prospek usaha cukup maju, lingkungan tempat
usaha sangat strategis, harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan
murah. Sedangkan debitur E yang mengajukan permohonan Rp
80.000.000 dengan kemampuan pendapatan yang dicapai setiap bulannya
sebesar Rp 50.000.000 dan laba usaha yang dicapai setiap bulannya
sebesar Rp 3.000.000 dengan jaminan sebesar Rp 65.000.000 maka pihak
bank dapat merealisasikan sepenuhnya yaitu sebesar Rp 40.000.000,
dikarenakan jaminan yang digunakan hanya mengcover pinjaman sebesar
yang direalisasikan dan beberapa kriteria pendukung yaitu karakter debitur
seperti watak yang baik, hubungan dengan relasi sangat baik. Hubungan
dengan masyarakat juga baik dan kondisi ekonomi debitur seperti prospek
usaha cukup maju, lingkungan tempat usaha sangat strategis.
Dari latar belakang tersebut maka mengambil judul “Pengaruh
Penjualan, Laba Usaha dan Nilai J aminan Kredit Terhadap
Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Unit Modo Lamongan”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2

Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
“Apakah penjualan, laba usaha dan nilai jaminan kredit
berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit modal kerja pada PT.
Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Modo Lamongan”

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
Untuk mengetahui dan menguji apakah penjualan, laba usaha dan
nilai jaminan kredit berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit
modal kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Modo
Lamongan.

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat.
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini, antara lain:
1. Bagi Akademis
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan
studi dan perkembangan ilmu ekonomi akuntansi khususnya pada
bidang pengkreditan modal kerja dan sebagai bahan referensi
penelitian di masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Bagi Praktisi
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
lingkungan

dunia

perbankan

dalam

menentukan

kriteria

pemberian kredit.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
praktis tentang keputusan pemberian kredit modal kerja secara
relevansinya dengan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu
ekonomi akuntansi pada khususnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Bagian ini berisikan tentang yang berhubungan dengan penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, antara
lain:
1. Moch. Adam Sudharta (2005)
a. Judul:
“Pengaruh Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit Terhadap
Keputusan Pemberian Kredit Investasi Di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Sidoarjo”
b. Rumusan Masalah:
“Apakah laba usaha dan nilai jaminan krenit berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pemberian kredit investasi di Bank
Rakyat Indonesia Kantor Cabang Sidoarjo
c. Variabel yang digunakan:
Variabel terikat (Y) adalah Keputusan Pemberian Kredit Investasi
sedangkan variabel bebas (X) adalah Laba Usaha (X1) dan Nilai
Jaminan Kredit (X2)

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

d. Kesimpulan:
Bahwa dapat disimpulkan secara parsial laba usaha tidak
berpengaruh

signifikan

namun

nilai

jaminan

memberikan

kontribusi dalam keputusan pemberian kredit investasi.
2. Ovi Anindita (2010)
a. Judul:
“Keputusan Pemberian Kredit Investasi Perusahaan Dagang Pada
Bank Rakyat Indonesia Cabang Mojokerto”
b. Rumusan masalah
“Apakah jaminan, laba usaha dan penjualan berpengaruh terhadap
keputusan pemberian kredit investasi perusahaan dagang pada BRI
Cabang Mojokerto”
c. variabel yang digunakan:
variabel terikat (Y) adalah Keputusan Pemberian Kredit Investasi
sedangkan variabel bebas (X) adalah Nilai Jaminan (X1), Laba
Usaha (X2) dan Penjualan (X3)
d. Kesimpulan
Bahwa dapat disimpulkan secara parsial nilai jaminan kredit dan
penjualan terdapat pengaruh terhadap keputusan pemberian kredit
investasi perusahaan dagang sedangkan laba usaha berpengaruh
tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pemberian kredit
investasi perusahaan dagang pada Bank Rakyat Indonesia Cabang
Mojokerto

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3. Dinding Kusuma Atmaja Putra (2019)
a. Judul:
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pemberian Kredit
Investasi Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Bojonegoro”
b. Rumusan masalah
“Apakah laba usaha dan nilai jaminan berpengaruh terhadap
jumlah pemberian kredit investasi di BRI cabang bojonegoro”
c. Variabel yang digunakan:
Variabel terikat (y) adalah Keputusan Jumlah Pemberian Kredit
Investasi sedangkan Variabel Bebas (X) Adalah Laba Usaha (X1)
Dan Jaminan (X2)
d. Kesimpulan
Bahwa dapat disimpulkan secara parsial laba usaha dan jaminan
berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit investasi di BRI
Cabang Bojonegoro.

Tabel 2.1
No.
1.

Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
Penelitian

J udul Penelitian

Variabel Penelitian

Moch Adam

Pengaruh Laba Usaha Dan

(Y): Keputusan

Sudharta, (2010)

Nilai Jaminan Kredit

Pemberian Kredit

Terhadap Keputusan

Investasi

Pemberian Kredit Investasi

(X): Laba Usaha dan

Di PT. Bank Rakyat

Nilai Jaminan Kredit

Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Sidoarjo.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.

Ovi Anindita,

Keputusan Pemberian Kredit

(Y): Keputusan

(2010)

Investasi Perusahaan Dagang

Pemberian Kredit

Pada Bank Rakyat Indonesia

Investasi

Cabang Mojokerto

(X): Nilai Jaminan,
Laba Usaha dan
Penjualan

3.

Dinding Kusuma

Faktor-Faktor Yang

(Y) : Keputusan

Atmaja Putra

Mempengaruhi Keputusan

Jumlah Pemberian

(2019)

Pemberian Kredit Investasi

Kredit Investasi

Di Bank Rakyat Indonesia

(X) : Laba Usaha

Cabang Bojonegoro

Dan Jaminan

Sumber: Penulis

2.2

Landasan Teori

2.2.1

Penjualan

2.2.1.1 Pengertian Penjualan
Menurut Soemarso (2002 : 164), penjualan adalah menjual barang
dagangan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai, secara kredit dan
menjualnya dengan syarat jual-beli.Dan penjualan merupakan jumlah
yang dibebankan kepada pembeli karena penjualan barang dan jasa, baik
secara kredit maupun tunai.
Menurut Kotler (2006 : 457), penjualan merupakan sebuah proses
dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi melalui
pertukaran informasi dan kepentingan. Konsep penjualan adalah cara
untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Penjualan juga merupakan aktivitas utama suatu perusahaan dan
sumber hidup suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pembeli karena dari penjualan, perusahaan dapat memperoleh
laba.

2.2.2

Laba Usaha

2.2.2.1 Pengertian Laba Usaha
Pendapatan atau laba usaha menurut SAK No. 23 tahun 2009
adalah peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kanaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.
Menurut Soemarsono (2002:227), laba usaha adalah selisih antara
pendapatan bruto (pendapatan) dengan beban usaha. Atau laba yang
diperoleh semata-mata dari kegiatan utamaperusahaan.
Laba usaha dapat dikatakan sebagai indicator majunya suatu usaha,
secara umum dapat dilihat apabila suatu kegiatan usaha tersebut
memiliki lokasi dibanyak tempat, memiliki karyawan, ataupun dapat
memberikan kesejahteraan karyawannya lebih tinggi dari perusahaan ini
sejenis dapat diperkirakan laba usahanya tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.3

J aminan

2.2.3.1 Pengertian J aminan
Menurut Muljono (1994:290), Kredit tanpa jaminan sangat
membahayakan posisi

bank,

jaminan kredit

(collateral)

dalam

perkreditan karena berbagai sebab tetap menduduki posisinya yang
penting, terutama fungsinya untuk pengamanan apabilakredit yang
diberikan tersebut mengalami kegagalan.Oleh karena itu, tidaklah
berlebihan kiranya para analisis kredit untuk diminta kejelian dan
ketelitian dalam penilaian barang-barang yang dijamin kepada bank.
Dalam penilaian ini ada 2 sasaran pokok, yaitu:
a. Untuk menilai nilai ekonomis dari barang jaminan
b. Untuk menilai nilai yuridis dari barang jaminan yang bersangkutan
Kedua nilai/persyaratan tersebut harus dipenuhi secara lengkap
apabila jaminan yang akan diikat tersebut memang ditujukan sebagai alat
pengamanan atas kredit yang diberikan.

2.2.3.2 J enis-J enis J aminan
Secara umum wujud dari jaminan perkreditan dapat dilihat dari berbagai
sudut, antara lain:
1. Dari pemilik barang jaminan itu sendiri:
a. Dapat berupa kekayaan dari si debitur yang bersangkutan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

b. Dapat pula berupa kekayaan dari pihak ketiga lainnya yang
digunakan untuk menjamin kredit yang diperoleh si debitur
tersebut.
2. Dari status kekayaan tersebut didalam suatu perusahaan
a. Dapat sebagai current asset, antara lain berupa piutang (diikat
dengan caracessie) stock persediaan barang-barang yang
diperdagangkan barang-barang setengah jadi, bahan baku dan
seterusnya.
b. Dapat juga sebagai fixed asset, yaitu kekayaaan/alat produksi
dari debitur yang bersangkutan seperti tanah, bangunan, alat
transportasi dan seterusnya.
3. Dari wujud barang jaminanitu sendiri:
a. Jaminan berbentuk tangible assets yaitu barang-barang yang
ada wujudnya secara fisik antara lain aktiva lancar, aktiva tetap
milik perusahaan ataupun jaminan kebendaan lainnya.
b. Jaminan dalam bentuk intangible asstes yaitu jaminan kredit
yang tidak ada wujudnya secara fisik, misalnya jaminan pribadi
letter of quarante, letter of comfort, recomendasi, tanda tangan
avalist dan seterusnya.
4. Dari fungsinya dalam kegiatan perkreditan yang bersangkutan
dapat pula dibedakan antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

a. Jaminan utama, yaitu barang-barang yang diperoleh (dibeli)
dengan kredit yang bersangkutan dan kemudian dijaminkan
kepada bank kembali.
b. Jaminan tambahan yaitu barang-barang jaminan lainnya diluar
yang dibiayai dengan kredit tersebut, dengan maksud sebagai
alat pengamanan terhadap kredit yang telah ditarik oleh debitur.
5. Dari jumlah debitur, maka jaminan dapat pula dibedakan:
a. Sebagai jaminan tunggal yaitu atas suatu kekayaan hanya ada
pengikatan jaminan dengan satu bank saja.
b. Dapat pula jaminan tersebut berupa jaminan gabungan yang
diikat sebagai barang jaminan oleh beberapa kreditur bersamasama atau secara sendiri-sendiri oleh masing-masing kreditur
yang bersangkutan.
6. Dari kestabilan nilai barang jaminan:
a. Akan mengalamin nilai penurunan rupiahnya dari waktu ke
waktu, misalnya gedung, alat transportasi, mesin stock barang
dagangan (kecuali logam mulia) dan seterusnya.
b. Akan mengalamin kenaikan nilai rupiahnya dari waktu ke
waktu yang lain, misalnya tanah, logam mulia, valuta asing dan
seterusnya.
7. Dari penguasa barang jaminan:
a. Secara fisik dikuasi oleh bank dan simpan dalam gudang atau
dalam khasanah bak misalnya logam mulia, sertifikat deposito,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

surat-surat berharga, barang dagangan yang dikuasai dalam
gudang

bank dengan pengamanan kunci rangkap dan

seterusnya.
b. Secara fisik dikuasai dan digunakan kembali oleh pihak
debitur, yaitu terutama jaminan utama yang diikat oleh bank
dengan cara fuducia.
8. Dari resiko barang jaminan, yaitu:
a. Kekayaan yang mengandung resiko tinggi yang dapat berupa
kebakaran, hilang, rusak dan seterusnya.
b. Kekayaan yang tidak mengandung risiko dan oleh karenanya
tidak perlu ditutup asuransinya, misalnya tanah hak milik.
9. Dari sudut yuridis, jaminan kredit dapat pula dibedakan menjadi:
a. Jaminan kebendaan:
1) Benda bergerak yaitu mempunyai cirri-ciri karena sifatnya
tidak bergabung dengan tanah, missal perabotan rumah
tangga. Dan dapat karena ditentukanoleh undang-undang
misalnya, hak atas surat-surat berharga dan seterusnya.
2) Benda tidak bergerak yaitu memiliki cirri-ciri karena
sifatnya tidak dapat bergerak misalnya, tanah, karena
tujuannya, pemakaiannya tidak dapat bergerak misalnya
bangunan atau karena ditentukan oleh undang-undang
misalnya hak guna bangunan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

b. Jaminan

bukan kebendaan atau disebut

juga

jaminan

perorangan, antara lain bortocht avalist yaitu suatu perjanjian
dimana pihak ketiga menyanggupi kepad pihak berpiutang
bahwa ia menyanggupi pembayaran suatu utang, apabila si
berhutang tidak menempati janjinya di kemudian hari.

2.2.3.3 Syarat-Syarat J aminan
Menurut Muljono (1994:295), secara umum syarat-syarat jaminan
perkreditan ada 2 yaitu:
1. Syarat-syarat ekonomi yang dipenuhi dari jaminan perkreditan
antara lain:
a. Mempunyai nilai ekonomis (dapat diperjual belikan) secara
umum dan bebas.
b. Nilai tersebut harus lebih besar dari jumlah kredit yang
diberikan.
c. Barang jaminan tersebut harus mudah dipasarkan tanpa harus
mengeluarkan biaya pemsaran yang berat.
d. Nilai barang jaminan tersebut harus konstan dan akan lebih
baik kalau nilainya juga ada kemungkinan akan mengalami
pertambahan dikemudian hari.
e. Kondisi dan lokasi barang jaminan tersebut cukup strategis
(dekat dengan pasar/konsumen).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

f. Secara fisik barang jaminan tersebut tidak cepat lusuh, rusak,
obselency, dan lain-lain sebab akan mengurangi nilai
ekonomisnya.
g. Barang jaminan tersebut mempunyai manfaat ekonomisnya
dalam jangka waktu relative lebih lama dari jangka waktu
kredit yang dijaminnya.
2. Syarat-syarat yuridis yang harus dipenuhi dari suatu barang
jaminan:
a. Milik nasabah calon debitur yang bersangkutan.
b. Ada dalam keadaan kekuasaan calon debitur sendirinya.
c. Tidak berada dalam persengketaan dengan pihak lain.
d. Memiliki bukti pemilikan/sertifikat atas nama nasabah yang
bersangkutan yang masih berlaku.
e. Bukti-bukti pemilikan yang ada memenuhi syarat untuk
diadakan pengikatan bank secara hipotik dan lain-lain
ketentuan

pengikatan

yang

telah

ditetapkan

secara

yuridis/perundang-undangan yang berlaku.
f. Barang-barang jaminan tersebut bebas tidak ada ikatan jaminan
pihak lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.3.4 Fungsi J aminan
Fungsi jaminan kredit dapat ditinjau dari sisi bank maupun dari sisi
debitur. Menurut Bahsan (2007:102). Dapat dikemukakan lebih lanjut
sebagai berikut:
1.

Jaminan kredit sebagai pengamanan perlunasan kredit
Fungsi jaminan kredit untuk mengamankan perlunasan kredit
baru akan muncul pada saat kredit dinyatakan sebagai kredit macet.
Selama kredit telah dilunasi oleh debitur, tidak akan terjadi
pencairan jaminan kredit. Dalam hal ini jaminan kredit akan
dikembalikan kepada debitur yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuanhukum dan perjanjian kredit. Fungsi jaminan kredit untuk
mengamankan pelunasan kredit sangat berkaitan dengan kepentingan
bank yang menyalurkan dananya kepada debitur yang sering
dikatakan mengandung risiko. Dengan adanya jaminan kredit yang
dikuasai dan diikat bank sesuai dengan ketentuan hokum yang
berlaku, pelaksanaan fungsi tersebut akan terlaksana pada saat
debitur ingkar janji.

2.

Jaminan kredit sebagai pendorong motivasi debitur
Pengikat jaminan kredit yang berupa hak milik debitur yang
dilakukan oleh bank, tentunya debitur yang bersangkutan takut akan
kehilangan hartanya tersebut. Hal ini akan mendorong debitur
berupaya untuk melunasi kreditnya kepada bank agar hartanya yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

dijadikan jaminan kredit tersebut tidak hilang karena dicairkan oleh
bank.
3.

Fungsi yang terkait dengan pelaksanaan ketentuan perbankan
Keterkaitan jaminan kredit dengan ketentuan perbankan yang
dikelaurkan oleh bank indonesia, misalnya dapat diperhatikan dari
ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang penilaian agunan
sebagai factor pengurangan dalam perhitungan ppa (penyisihan
penghapusan aktiva), persyaratan agunan untuk restrukturisasi kredit
yang dilakukan dengan cara pemberian tambahan fasilitas kredit,
penilaian terhadap jaminan kredit dalam rangka manajemen resiko
kredit, dan sebagainya.

2.2.4

Kredit

2.2.4.1 Pengertian Kredit
Menurut asal mulanya, kata kredit berasal dari kata credere yang
artinya adalah kepercayaan, maksudnya adalah apabila seseorang
memperoleh kredit, berarti mereka memperoleh kepercayaan. Sementara
itu, bagi pemberi kredit artinya memberikan kepercayaan kepada
seseorang bahwa uang yang dipinjam pasti kembali. (Kasmir 2008: 72)
Pengertian kredit (Kasmir 2008: 73) menururt Undang-Undang
Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah penyedia uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengen itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengen pemberian bunga.

2.2.4.2 J enis-J enis Kredit
Beragam jenis kegiatan usaha mengakibatkan beragam pula
kebutuhan umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan dilihat
dari berbagai segi adalah sebagai berikut:
1.

Dilihat dari segi kegunaannya
a.

Kredit investasi
Yaitu kredit yang biasanya yang digunakan untuk
keperluan pelunasan uasaha atau membangun proyek/pabrik
baru di mana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang
relative lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah
untuk kegiatan uatama suatu perusahaan.

b.

Kredit modal kerja
Yaitu

kredit

yang

digunakan

untuk

keperluan

menignkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh: kredit
modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar
gaji pegawai, atau biaya-biaya lainnya yang berakaitan dengan
proses produksi perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.

Dilihat dari segi tujuan kredit
a.

Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau
produksi

atau

investasi.Kredit

ini

diberikan

untuk

menghasilkan barang atau jasa yang artinya, kredit ini
digunakanuntuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu
baik berupa barang atau jasa.
b.

Kredit konsumtif
Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai
secara pribadi.Dalam kerdit ini, tidak ada pertambahan barang
dan jasa yang dihasilkan karena memang untuk digunakan atau
dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

c.

Kredit perdagangan
Kredit yang digunakan untuk perdagangan dan biasanya
untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya
diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.

3.

Dilihat dari segi jangka waktu
a.

Kredit jangka pendek
Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu
tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan
untuk keperluan modal kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

b.

Kredit jangka menengah
Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun
sampai dengan tiga tahun, kredit jenis ini dapat diberikan
untuk modal kerja.

c.

Kredit jangka panjang
Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu
diatas 3 tahun atau 5 tahun.Biasanya kredit ini digunakan
untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet,
kelapa sawit atau manufaktur dan untuk juga kredit
konsumtifsepertri kredit perumahan.

4.

Dilihat dari segi jaminan
a.

Kredit dengan jaminan
Kredit

yang

diberikan

dengan

suatu

jaminan

tertentu.Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud
atau tidak berwujud. Artinya, setiap kredit yang dikeluarkan
akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan oleh calon
debitur.
b.

Kredit tanpa jaminan
Kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang
tertentu.Kredit jenis ini dilihat dengen melihat prospek usaha,
karakter, serta loyalitas oleh calon debitur selama berhubungan
dengan bank yang bersangkutan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

5.

Dilihat dari segi sektor usaha
a.

Kredit pertanian
Kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau
pertanian rakyat.Sektor usaha pertanian dapat berupa jangka
pendek ataujangka panjang.

b.

Kredit pertambangan
Jenis kredit untuk usaha tambang yang dibiayainya,
biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas,
minyak, atau tambang timah.

c.

Kredit perternakan
Dalam hal ini kredit diberikan untuk jangka waktu yang
relatif pendek misalnya perternakan ayam dan untuk kredit
jangka panjang seperti kambing atau sapi.

d.

Kredit industri
Kredit untuk membiayai industry pengolahan baik untuk
industry kecil, menengah atau besar.

e.

Kredit pendidikan
Kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan
prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para
mahasiswa yang sedang belajar.

f.

Kredit profesi
Diberikan kepada kalangan para professional seperti,
dosen, dokter, atau pengacara.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

g.

Kredit perumahan
Kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian
rumah.

h.

Dan sektor-sektor usaha lain

2.2.4.3 Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan
pemberian kredit tersebut tidak akan terlepas dari misi bank tersebut
didirikan. Menurut Kasmir (2004:95), tujuan pemberian suatu kredit
adalah sebagai berikut:
a. Mencari keuntungan
Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut.hasil tersebur terutama dalam bentuk bunga yang diterima
ole

Dokumen yang terkait

Analisis Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Unit Berastagi

15 126 83

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 16

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KAYU ARO.

0 1 12

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG.

0 0 82

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG.

0 0 82

PENGARUH NILAI PENGAJUAN KREDIT, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT. BANK CIMB NIAGA Tbk. CABANG MOJOKERTO.

1 4 86

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT.BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO)Tbk. KANTOR CABANG SIDOARJO.

1 2 65

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT.BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO)Tbk. KANTOR CABANG SIDOARJO

0 0 13

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG

0 0 21

PENGARUH PENJUALAN, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO LAMONGAN

0 0 23