PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG.

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN K REDIT TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI
BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG

SKRIPSI

Diajukan oleh :
Wiwin Erfina Simanjuntak
0813010122 / FE / AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI J AMINAN K REDIT TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI

BANK ICB.BUMIPUTERA CABANG WIYUNG
Disusun Oleh :
Wiwin Erfina Simanjuntak
0813010122/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 05 Oktober 2012
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra.Ec.Anik Yuliati, M.Aks

Drs. Ec. Munari ,MM
Sekretaris


Dra. Ec. Erna Sulistyowati ,MM
Anggota

Dra.Ec.Anik Yuliati, M.Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
guna memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Ekonomi jurusan

Akuntansi dalam jenjang strata satu fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “
Veteran “ Jawa Timur dengan judul “PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI
J AMINAN K REDIT TERHADAP K EPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI
di BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG “
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, saran serta dorongan moril yang baik langsung maupun tidak
langsung sampai terselesainya penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman A. Suwaidi, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih SE, MSi, selaku Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Dra. Ec. Anik Yuliati, MAks, selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar, dan telaten
dalam memberikan pengarahan serta bimbingan selama penyusunan penelitian ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur, yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa.
7. Papa Drs. Edward Simanjutak, MM dan Mama Ellen Farida, SE terima kasih yang
sebesar-besarnya karena telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan dan semangat
baik materiil maupun moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. ♥
8. Dua monster kecil yang selalu membuat rusuh dan merusak konsentrasi, akan tetapi
secara tidak langsung juga memberikan hiburan dalam proses penyusunan skripsi ini, Evi
Maria dan Roy Marasi. Terima kasih..
9. Best friend forever d’granat” Annisa Winda Sari, Nieka Ayu, Dita ika Puteri, Sesillia
Nessya, M. Fadel Farid, Fariech Al Fikkri, Dedy Purnomo Hadi, dan Riandie Tri N.
Saudara seperjuangan dalam menjalani perkuliahan, empat tahun yang penuh warna
bersama kalian... Terima kasih karena kalian selalu ada, dalam susah maupun senang.
Terima kasih karena kalian sudah mengajarkan arti kebersamaan... Thanks for
everything... \(˚▽ ˚)/♥
10. Salah satu sahabat terbaik saya dari Tk hingga lulus Sarjana yang pernah ada, Eirene
Putri Debarim. Terima kasih untuk dukungan doa dan supportnya yang luar biasa.love
you beib (з´ `ε)
11. Arie Ardityo (Ayiek), terima kasih untuk cerita singkat warna warni bersama, dukungan

serta motivasi saya selama empat tahun di UPN. Semoga cepat mendapatkan gelar S.E
Good luck! J
12. Seluruh mahasiswa Akuntansi 2008. sukses selalu untuk kalian semua, kawan!! :’)
13. Teman-teman saya Aprie, mas Adon, dan Lutfi. Terima kasih untuk dukungannya.
14. Dan berbagai pihak yang turut membantu demi terselesainya skripsi ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Amin.

Surabaya, Oktober 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... iii
Daftar Tabel........................................................................................................... vii
Daftar Gambar....................................................................................................... viii
Daftar Lampiran..................................................................................................... ix
Abstraksi............................................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ....................................................................

10


1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................

10

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................

11

BAB II: KAJ IAN PUSTAKA .....................................................................

12

2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................

12

2.2. Landasan Teori .............................................................................

16


2.2.1. Pengertian Akuntansi .........................................................

16

2.2.2. Akuntansi Keuangan .........................................................

16

2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keuangan ..........................

16

2.2.2.2. Tujuan Akuntansi Keuangan ...............................

17

2.2.2.3. Manfaat akuntansi Keuangan ..............................

18


2.2.3. Akuntansi perbankan .........................................................

18

2.2.3.1. Pengertian Akuntansi Perbankan .........................

18

2.2.3.2. Tujuan Akuntansi Perbankan ...............................

19

2.2.3.3. Manfaat Akuntansi Perbankan .............................

19

2.2.4. Laba Usaha ........................................................................

20


2.2.4.1. Pengertian laba usaha ..........................................

20

2.2.4.2. Pengaruh Laba Usaha Terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Investasi ...............................
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.5. Nilai Jaminan Kredit ..........................................................

21

2.2.5.1. Pengertian Nilai Jaminan Kredit ..........................

21


2.2.5.2. Fungsi Nilai Jaminan kredit …………………….. .

22

2.2.5.3. Jenis dan bentuk Jaminan kredit …………………

23

2.2.5.4. Pengaruh Nilai Jaminan Terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Investasi .................................

24

2.2.6. Keputusan Pemberian Kredit .............................................

25

2.2.7. Bank ..................................................................................

26

2.2.7.1. Pengertian Bank ..................................................

26

2.2.7.2. Jenis-Jenis Bank ..................................................

26

2.2.7.3. Fungsi Bank ........................................................

28

2.2.8. Kredit ................................................................................

30

2.2.8.1. Pengertian Kredit ................................................

30

2.2.8.2. Tujuan Kredit ......................................................

31

2.2.8.3. Fungsi Kredit ......................................................

32

2.2.8.4. Jenis-Jenis Kredit ................................................

34

2.2.8.5. Unsur-Unsur Kredit .............................................

39

2.3. Kerangka Pikir ............................................................................

41

2.4. Hipotesis .....................................................................................

42

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

43

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...........................

43

3.1.1. Definisi Operasional ..........................................................

43

3.1.2. Pengukuran Variabel ..........................................................

44

3.2. Teknik Penentuan Sampel ...........................................................

45

3.2.1 Skala pengukuran ..................................................................

45

3.2.2 Populasi ..............................................................................

45

3.2.3. Sampel ..............................................................................

45

3.3. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

47

3.3.1. Jenis dan Sumber data .......................................................

47

3.3.2. Cara Pengumpulan Data ....................................................

48

3.4. Uji Normalitas ............................................................................

48

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Teknik Analisis ...........................................................................

49

3.5.1. Uji Asumsi Klasik .............................................................

49

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ...............................................

52

3.6.1. Analisis Linier Berganda ...................................................

52

3.6.2. Uji Hipotesis .....................................................................

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian.................................................................

56

4.1.1. Sejarah Bank ICB.Bumiputera Cabang Wiyung……….

56

4.1.2. Lokasi Bank ICB.Bumiputera Cabang Wiyung. ................

57

4.1.3. Struktur Organisasi ………………………………………….

58

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian...................................................................

59

4.2.1 Deskripsi Variabel Nilai Laba Usaha (X1)................................... 59
4.2.2 Deskripsi Variabel Nilai Jaminan Kredit (X2)............................

61

4.2.3 Deskripsi Variabel Keputusan Pemberi Kredit (Y) ..................... 64
4.3 Analisis Hasil Penelitian.....................................................................

66

4.3.1 Uji Normalitas............................................................................

66

4.3.2 Uji Asumsi Klasik......................................................................

67

4.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis......................................................

71

4.4.1 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda..................................

71

4.4.2 Uji Hipotesis...............................................................................

73

4.4.2.1 Uji Kesesuaian Model atau Uji F...................................

73

4.4.2.2 Uji Parsial atau Uji t.......................................................

75

4.5 Pembahasan.........................................................................................

76

4.5.1 Implikasi.....................................................................................

76

4.5.2 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya................................

78

4.5.3 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat.........

79

4.5.4 Keterbatasan Penelitian .............................................................

80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................

81

5.2 Saran...................................................................................................

82

Daftar Pustaka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Lampiran
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1.1 Nilai Pengajuan Pinjaman dan Nilai Realisasi yang diberikan bank
Pada tahun 2011 - 2012 ...............................................................

8

Tabel 2.1 Perbedaan Peneliti Terdahulu dan sekarang ..................................

15

Tabel 3.1 Klasifikasi Durbin Watson ...........................................................

52

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Laba usaha (X1) ............................................

62

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Nilai Jaminan (X2) ............................................

65

Tabel 4.3

Rekapitulasi Data Keputusan Pemberian Kredit Investasi..............

67

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas.........................................................................

70

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolineasitas ................................................................

72

Tabel 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................................

73

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi..........................................................................

74

Tabel 4.8

Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linear Berganda...........................

75

Tabel 4.9

Hasil Analisis Hubungan kesesuaian model............................................

77

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi (R square)...........................................................

77

Tabel 4.11 Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial..................................

78

Tabel 4.12 Perbedaan Penelitian terdahulu dan peneliti sekarang............................

81

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
HAL
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir ...............................................................

41

Gambar 4.1: Struktur Organisasi ...................................................................

81

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:Data Penelitian
Lampiran 2:Uji Normalitas
Lampiran 3: Uji Asumsi Klasik
Lampiran 4: Analisis linear berganda
Lampiran 5: Uji t
Lampiran Tabel Statistik Untuk Distribusi F
Lampiran Tabel Statistik Untuk Distribusi t
Lampiran Tabel Durbin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pengaruh Laba Usaha dan Nilai J aminan kredit Terhadap Keputusan Pemberian Kredit
Investasi di Bank ICB Bumiputera Cabang Wiyung Surabaya
Oleh
Wiwin Erfina Simanjuntak
ABSTRAK
Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian merupakan hal yang sangat penting
untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di dalam
suatu negara, untuk saat ini Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan unsur–unsur pemerataan pembangunan, stabilitas nasional
dan pertumbuhan ekonomi. Krisis yang melanda Indonesia menyadarkan kita betapa
pentingnya memposisikan peran ekonomi rakyat sebagai kekuatan utama untuk menopang
hidup masyarakat, sehingga rakyat tidak hanya dijadikan objek belas kasihan tetapi
diberdayakan sebagai pelaku ekonomi tangguh. Pada perkembangannya UMKM (Usaha
mikro kecil dan menengah) memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian
Indonesia, maka UMKM inilah yang dianggap penyelamat perekonomian Indonesia pada
saat krisis. UMKM mempunyai ciri khas yaitu modal kecil, kegiatan usaha relatif kecil dan
mempekerjakan beberapa karyawan.
Variabel penelitian adalah nilai laba usaha (X1), nilai jaminan kredit (X2) dan keputusan
pemberian kredit investasi (Y). Populasi yang digunakan adalah permohonan kredit investasi
yang diterima oleh Bank ICB Bumiputera cabang Wiyung selama tahun 2009-2011 yaitu 40
debitur. dengan teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Data yang
digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengolahan data yang diperoleh dalam penelitian
menggunakan regresi linier berganda.
Dari analisis secara parsial dinyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi keputusan
pemberian kredit investasi di Bank ICB Bumiputera cabang Wiyung adalah nilai laba
usaha,sedangkan nilai jaminan kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan
pemberian kredit investasi di Bank ICB Bumiputera cabang Wiyung diterima dan terbukti
kebenarannya.
Keyword :Nilai laba usaha, Nilai jaminan kredit, Keputusan pemberian kredit investasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian merupakan hal yang sangat
penting untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat di dalam suatu negara, untuk saat ini Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan ekonomi harus lebih
memperhatikan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan unsur–unsur pemerataan
pembangunan, stabilitas nasional dan pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan
pengalaman Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini sesudah terjadinya masa
krisis ekonomi pada tahun 1998. Kondisi tersebut bukan hanya merusak sistem ekonomi
yang terbangun selama dekade sebelumnya tetapi juga aspek lain seperti politik, hukum,
dan pemerintahan. Kita dihadapkan pada banyak pilihan yang sebenarnya tidak
mengijinkan kita memilih atas kehendak dan keinginan sendiri. Kondisi ini menandakan
bahwa posisi tawar kita tidak menguntungkan baik secara internal maupun eksternal.
Secara sederhana, Indonesia memerlukan bantuan dan dukungan finansial yang besar
untuk bisa membangun kembali apa yang sudah hancur dan mempertahankan yang
masih ada.
(http://www.scribd.com/doc/2413665/Kebijaka-investasi-dalam-hal-pembangunanekonomi-writing)
Krisis

yang

melanda

Indonesia

menyadarkan

kita

betapa

pentingnya

memposisikan peran ekonomi rakyat sebagai kekuatan utama untuk menopang hidup

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

masyarakat, sehingga rakyat tidak hanya dijadikan objek belas kasihan tetapi
diberdayakan sebagai pelaku ekonomi tangguh. Pada perkembangannya UMKM (Usaha
mikro kecil dan menengah) memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian
Indonesia, maka UMKM inilah yang dianggap penyelamat perekonomian Indonesia
pada saat krisis. UMKM mempunyai ciri khas yaitu modal kecil, kegiatan usaha relatif
kecil dan mempekerjakan beberapa karyawan.
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga. Dengan semakin meningkatnya penyaluran kredit
biasanya disertai pula dengan

meningkatnya kredit

bermasalah

yang

akan

mempengaruhi kesehatan perbankan.Kredit macet merupakan salah satu problem yang
selalu dihadapi lembaga pembiayaan dalam memberikan layanan kredit yang tidak
dapat ditolak kemungkinan terjadinya masalah ini dan harus selalu siap dihadapi.
Di Indonesia pada saat ini terdapat sekitar 40 juta unit usaha.Dari jumlah itu tak
kurang dari 38 juta atau 95 persennya adalah usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM).Komposisi semacam ini, memiliki keunggulan maupun kelemahan bagi
struktur yang lebih luas.Dari sisi ekonomi dan bisnis perbankan, tentu saja akan lebih
menguntungkan memberikan kredit kepada perusahaan besar daripada memberikan
kredit untuk UMKM. Namun dari sisi sosial,kredit yang diberikan perbankan ataupun
lembaga pembiayaan bagi UMKM akan dapat memberikan manfaat yang jauh lebih
mendasar. Keberhasilan UMKM akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
kuantitatif.Bahkan apabila usaha skala kecil berhasil meningkatkan ke level menengah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dari kredit yang diperolehnya akan meningkatkan dan memperkokoh struktur
perekonomian nasional.
Menyangkut kredit macet yang sering terjadi pada UMKM, terutama lebih
disebabkan sifat usaha kecil dan menengah yang lemah dalam hal manajemen.
Pengelolaan keuangan usaha dari keuangan keluarga sering tercampur aduk. Namun
kondisi ini tentu saja juga tak lepas dari rendahnya modal yang dimiliki untuk
membiayai tenaga manajer yang handal. Oleh karena itu, mesti adanya koordinasi
antara pemerintah dengan perbankan saat memberikan kredit bagi UMKM.
(http://www.anneahira.com/kredit-macet-dan-permasalahannya.htm)
Nilai jaminan adalah besarnya perkiraan nilai barang yang digunakan sebagai
jaminan atas uang pinjaman. Secara garis besar dikenal ada 2 (dua) bentuk jaminan ,
yaitu jaminan perorangan dan jaminan kebendaan. Kita mengenal dua jenis hak jaminan
kredit dalam praktek di masyarakat yaitu :
1.

Hak jaminan kredit perorangan
Yaitu jaminan seorang pihak ketiga yang bertindak untuk menjamin
dipenuhinya kewajiban –kewajiban debitur.termasuk dalam golongan ini antara
lain “borg” yaitu pihak ketiga yang menjamin bahwa hutang orang lain pasti
dibayar.

2.

Hak jaminan kredit kebendaan
Yaitu jaminan yang dilakukan oleh kreditur dengan debiturnya,ataupun
antara kreditur dengan seorang pihak ketiga yang menjamin dipenuhinya
kewajiban –kewajiban debitur. Termasuk golongan ini apabila yang bersangkutan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

didahulukan terhadap kreditur-kreditur lainnya dalam hal pembagian penjualan
hasil harta benda debitur.
Investasi (Haming, 2003: 31) sangat penting artinya baik di negara yang sedang
membangun maupun di negara yang sudah maju, karena investasi sebagai alat untuk
memperbanyak keluaran barang dan jasa dimasa yang akan datang dan pada saat yang
sama akan memperluas kesempatan kaya. Dana investasi mungkin diperoleh dari
sumber –sumber di dalam negeri dan mungkin pula diperoleh dari sumber luar negeri
baik berupa kredit swasta maupun pinjaman antar pemerintah. Kalau ada kredit
investasi, maka ada penambahan asset mesin produksi dan pembuatan pabrik.Sehingga
ada peningkatan produksi dan semakin banyak penyerapan tenaga kerja.Ini sekaligus
upaya agar usaha kecil dan menengah bisa bertahan ditengah situasi membanjirnya
produk impor akibat krisis keuangan global (Tempo Interaktif,2008).Sebagai gambaran
pada tahun 2009 (Tanjung,2010) pertumbuhan kredit investasi, dan modal kerja di Aceh
mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Kajian Ekonomi Regional (KER) yang
disusun Bank Indonesia menunjukkan,peningkatan pembiayaan tersebut terjadi pada
bank umum konvensional dan bank umum Syariah. “Namun demikian, pertumbuhan
kredit di Aceh masih tetap didominasi oleh kredit konsumsi, yang sebenarnya kurang
memberi dampak besar terhadap ekonomi Aceh,” kata pemimpin Bank Indonesia Banda
Aceh, Mahdi Muhammad, tadi sore. Peningkatan pertumbuhan kredit modal kerja dan
investasi itu, katanya menunjukkan bahwa pertumbuhan investasi di Aceh masih dalam
bentuk perorangan. Sedangkan untuk investasi besar masih dalam tahap rencana.
Memperbaiki iklim investasi sebagai kesempatan dan insentif bagi perusahaan
untuk melakukan investasi secara produktif, menciptakan lapangan kerja,dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengembangkan usaha adalah kunci untuk kemajuan yang berkelanjutan dalam
memerangi kemiskinan dan meningkatkan taraf kehidupan (The World Bank,2005:31)
Menurut Kieso (2002: 3), akuntansi keuangan merupakan sebuah proses yang
berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan
untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal. Pemakai
laporan keuangan ini meliputi investor, kreditor, manajer, serikat kerja, dan badan –
badan pemerintahan.
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yaitu suatu badan yang berfungsi
sebagai perantara keuangan dari dua belah pihak, yaitu pihak yang kelebihan uang dan
pihak yang kekurangan dana. Peranan bank dalam masyarakat adalah memberikan
kredit dan jasa – jasa lain dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang dalam
bentuk Giro, Deposito dan Tabungan, kemudian akan dikembalikan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Dalam memberikan kredit, bank menetapkan kriteria
debitur untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan debitur dapat memenuhi
kewajiban

dalam melunasi hutang pokok dan bunga, serta sekalipun usaha untuk

memperkecil resiko yang timbul dari pemberian kredit, kemampuan dalam pendapatan/
laba dan besarnya nilai aset jaminan. Pada akhirnya karyawan bank akan melakukan
fungsi akuntansi manajemen untuk memberikan keputusan pemberian kredit. Pemberian
kepuusan tersebut harus oleh pejabat yang diberikan kewenangan memutus sesuai
dengan peraturan intern bank, keputusan bank mengenai permohonan kredit haru segera
diberitahukan kepada calon debitur dan dalam pelaksanaannya sesuai dengan pedoman
dan prosedur tertulis yang berlaku. (Bahsan, 2007: 99)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pemerintah berusaha membantu para pengusaha untuk mendapatkan pengadaan
sumber-sumber dana, salah satunya berasal dari bank. Bank ICB Bumiputera adalah
salah satu bank yang memberikan fasilitas pinjaman bagi para pengusaha untuk
memperlancar dan mengembangkan usahanya, yaitu dalam bentuk kredit investasi.
Salah satu fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank ICB Bumiputera adalah kredit
investasi yang memberikan kemudahan dalam hal persyaratannya. Adapun usaha yang
dilakukan oleh Bank ICB Bumiputera adalah dengan memberikan kemudahan kepada
nasabah dalam persyaratan pengajuan kredit antara lain bunga yang ringan, masa waktu
pelunasan yang lebih lama serta berbagai macam kemudahan yang ditawarkan, namun
kelengkapan legalitas usaha memegang peranan penting bagi kelancaran usaha di
kemudian hari. Dengan adanya dokumen ijin usaha yang legal dan lengkap , para
pengusaha dapat terhindar dari resiko kerugian bisnis akibat larangan kegiatan
pemerintah terhadap usaha non legal. Melayani para nasabah yang berorientasi pada
pengembangan bisnis usahanya, persyaratan umum yang diperlukan dalam pengajuan
kredit usaha kepada Bank ICB Bumiputera dari para nasabah pengusaha.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 1.1 : Tabel nilai pengajuan pinjaman dan nilai realisasi yang diberikan bank pada
tahun 2011-2012

Perusahaan

Pengajuan pinjaman

Nilai realisasi

PT. A

Rp. 55.000.000

Rp 45.000.000

PT. B

Rp. 150.000.000

Rp 135.000.000

PT. C

Rp. 96.000.000

Rp 90.000.000

CV.AA

Rp. 88.000.000

Rp. 83.000.000

CV.BB

Rp. 183.000.000

Rp. 183.000.000

CV.CC

Rp. 195.000.000

Rp. 175.000.000

PT.D

Rp. 33.000.000

Rp. 28.000.000

PT.E

Rp. 78.000.000

Rp. 78.000.000

PT.F

Rp. 130.000.000

Rp. 110.000.000

CV.DD

Rp. 53.000.000

Rp. 49.000.000

Sumber : data manajemen bank ICB bumiputera wiyung Surabaya yang telah
diolah (nama debitur dirahasiakan karena alasan privasi)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan, adanya nilai pengajuan yang
seluruhnya dapat direalisasi dan ada juga yang tidak dapat direalisasi sepenuhnya, besar
atau kecilnya usaha dan jumlah nilai yang diajukan belum tentu mempengaruhi
keputusan untuk sepenuhnya merealisasikan nilai yang diajukan. Hal ini dapat dilihat
dari PT.C yang mengajukan pinjaman sebesar

Rp.96.000.000, tetapi hanya

direalisasikan sebesar Rp. 90.000.000 ,atau hanya 94 % dari total nilai yang diajukan.
Hal itu juga hampir serupa dengan CV.CC yang nilai pengajuannya sebesar Rp.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

195.000.000 ,akan tetapi hanya direalisasikan sebesar Rp 175.000.000, atau hanya
sebesar 90% dari total nilai pengajuan. Berbeda dengan CV.BB dan PT.E yang nilai
realisasinya 100 % dari nilai yang diajukan.
Prinsip 6 C (Character, Capital ,Capacity ,Condition of Economy, Collateral,
Constrain) yang diterapkan oleh pihak bank dalam menganalisa kelayakan suatu
kegiatan usaha. Sebaiknya dalam melakukan pinjaman kepada bank seharusnya debitur
memiliki strategi, agar pada nantinya nilai pinjaman yang direalisasikan oleh pihak bank
pinjaman, sesuai dengan harapan dari pihak debitur. Peran laba usaha serta nilai jaminan
kredit yang dimiliki oleh calon debitur juga memiliki fungsi yang penting dalam
kegiatan penyaluran kredit investasi Sedangkan nilai pengajuan kredit dalam
pemohonan kredit oleh debitur tidak boleh melebihi dari nilai jaminan serta kemampuan
pengembalian kredit/ laba. Dilihat secara kasat mata apabila suatu perusahaan memiliki
nilai laba usaha serta nilai jaminan yang tinggi maka harapan mendapatkan nilai
realisasi kredit sesuai dengan harapan akan terwujud, namun dalam teknis
pelaksanaannya Bank memiliki kewajiban untuk menilai serta menyeleksi setiap
permohonan yang diajukan hal tersebut dilakukan karena kegiatan penyaluran kredit
memiliki resiko mengenai pengembalian kredit yang telah atau akan berikan kepada
masyarakat supaya tidak mempengaruhi kegiatan operasional Bank itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Pentingnya Nilai Laba Usaha dan Nilai J aminan kredit Terhadap
Keputusan Pemberian Kredit Investasi di Bank ICB Bumiputera Cabang Wiyung
Surabaya”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut
:”Apakah Nilai Jaminan kredit dan Nilai Laba Usaha Berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pemberian Kredit Investasi Bank ICB Bumiputera Cabang Wiyung?”

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk membuktikan apakah nilai laba usaha dan
nilai jaminan kredit berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian kredit
investasi di Bank ICB Bumiputera Cabang Wiyung.

1.4.

Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini memiliki berbagai manfaat:
a.

Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis khususnya mengenai hal – hal yang
menjadi pertimbangan oleh suatu bank dalam memberikan pinjaman
investasi

b.

Bagi Pengembangan Ilmu
Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang memfokuskan
strategi keuangan

untuk

para

pengusaha

dalam

perencanaan

pengambilan kredit
c.

Bagi Pihak Bank
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan analisis
pengambilan keputusan tentang pengambilan kredit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai
sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian berkaitan dengan penelitian ini antara
lain :
a. Sundari (2008)
Judul :
“Pengaruh Character, Capacity , Capital ,Colateral dan Condition of Economic
Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Investasi Pada Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kaliasin Surabaya”
Perumusan masalah :
“Apakah Character, Capacity , Capital ,Colateral dan Condition of Economic
Terhadap keputusan Pemberian Kredit Investasi Pada Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kaliasin Surabaya”
Kesimpulan :
Dari analisis simultan dinyatakan bahwa variabel Character, Capacity , Capital
,Colateral dan Condition of Economic berpengaruh terhadap keputusan jumlah
pemberian kredit investasi di Rakyat Indonesia Cabang Kaliasin Surabaya”
b. Nurlina Fatmawati (2006)
Judul :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

“Pengaruh nilai jaminan kredit ,nilai ajuan kredit,dan penghasilan terhadap
keputusan pemberian kupedes periode januari 2005 – juni 2005 pada PT.BRI
(Persero) unit Rungkut Cabang Kaliasin Surabaya.
Perumusan Masalah :
“Apakah

nilai jaminan kredit ,nilai ajuan kredit,dan penghasilan berpengaruh

terhadap keputusan pemberian kupedes periode januari 2005 – juni 2005 pada
PT.BRI (Persero) unit Rungkut Cabang Kaliasin Surabaya?”
Kesimpulan :
a. Nilai jaminan kredit ,nilai ajuan kredit, dan penghasilan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemberian kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat
Indonesia unit Rungkut Cabang Kaliasin Surabaya
b. Bahwa penghasilan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan
pemberian kredit terbukti kebenarannya.
c. Moch . Adam Sudharta (2010)
Judul :
“Pengaruh Laba Usaha Dan Nilai Jaminan Kredit Terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Ivestasi Di PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)
Tbk. Kantor Cabang Sidoarjo.
Perumusan Masalah :
“Apakah Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit Berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan pemberian Kredit Investasi di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Sidoarjo?”
Kesimpulan :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Secara simultan laba usaha dan jaminan kredit hanya memberikan pengaruh
sebesar 61,6% terhadap Keputusan pemberian Kredit pada BRI Kantor
Cabang Sidoarjo yang ditunjukan dengan nilai R2 sebesar 0,616.
b. Sedangkan secara parsial Laba usaha tidak berpengaruh signifikan namun
Nilai Jaminan Kredit memberikan kontribusi dalam keputusan pemberian
kredit investasi.

Tabel 2.1 Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Peneliti Sekarang
No
1.

Peneliti

J udul Penelitian

Variabel Penelitian
§ (X): Character,

Sundari

Pengaruh Character, Capacity ,

(2008)

Capital ,Colateral dan Condition of

Capacity , Capital

Economic Terhadap Keputusan

,Colateral dan

Pemberian Kredit Investasi Pada

Condition of

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Economic

Kaliasin Surabaya

§ (Y): Keputusan
pemberian kredit
investasi

2.

§ (X): Nilai jaminan

Fatmawati,

Pengaruh nilai jaminan kredit ,nilai

Nurlina

ajuan kredit,dan penghasilan

kredit, nilai ajuan

(2006)

terhadap keputusan pemberian

kredit, dan

kupedes periode januari 2005 – juni

penghasilan

2005 pada PT.BRI (Persero) unit

§ (Y): Keputusan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Rungkut Cabang Kaliasin Surabaya
3.

§ (X): Laba usaha,

Sudharta,

Pengaruh Laba Usaha Dan Nilai

Moch Adam

Jaminan Kredit Terhadap Keputusan

dan nilai jaminan

(2010)

Pemberian Kredit Ivestasi Di PT.

kredit

BANK RAKYAT INDONESIA

4.

pemberian kupedes

Simanjuntak,

§ (Y): Keputusan

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang

pemberian kredit

Sidoarjo.

investasi

Pentingnya Nilai Laba Usaha dan

§ (X): Nilai laba

Wiwin Erfina Nilai Jaminan kredit Terhadap

usaha, dan nilai

(2012)

jaminan kredit

Keputusan Pemberian Kredit
Investasi di Bank ICB Bumiputera

§ (Y): Keputusan

Cabang Wiyung Surabaya

pemberian kredit
investasi

Sumber: Penulis
2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan penyedia informasi, sehingga menurut Kieso dan Weygant
(2002:2), akuntansi adalah pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian
informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan.
Oleh sebab itu akuntansi memegang peranan penting dimana menurut Warren dan Fess
(2005:10), akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihakpihak yang berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan pengertian mengenai akuntansi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa akuntansi merupakan proses pengolahan informasi yang berkaitan dengan
kesatuan ekonomi yang bersifat kuntitatif yang dapat menjadi dasar bagi pihak ekstern
dan intern untuk mengambil keputusan. Sehingga akuntansi disebut sebagai bahasa
perusahaan, karena melalui akuntansilah perusahaan dikomunikasikan kepada pihakpihak yang berkepentingan dan orang-orang akan mengambil tindakan berdasarkan
laporan tersebut.
2.2.2.

Akuntansi Keuangan

2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi

keuangan

adalah

sistem

pengakumulasian,

pemrosesan,

dan

pengkomunikasian yang didesain untuk informasi pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi
keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi
oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan (Hanafi, 2003: 29).
Menurut Kieso (2002: 3), akuntansi keuangan merupakan sebuah proses yang
berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan
untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal. Pemakai
laporan keuangan ini meliputi investor, kreditor, manajer, serikat kerja, dan badan –
badan pemerintahan.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan
adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan yang didesain
untuk informasi pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2. Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi kuantitatif tentang
suatu perusahaan yang berguna bagi pemakai khususnya pemilik dan kreditur dalam
proses pengambilan keputusan. Tujuan ini termasuk memberikan informasi yang dapat
digunakan untuk menilai efektivitas manajemen dalam memenuhi tanggung jawab
manajemen dan kepengurusannya (Harahap, 2002: 139).
2.2.2.3. Manfaat Akuntasi Keuangan
Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan akan bermanfaat bagi pihak
internal perusahaan khususnya untuk dapat menilai kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan dimasa mendatang. Selain itu juga bermanfaat untuk pihak eksternal
khususnya investor dan kreditor untuk pembuatan keputusan ekonomi (Hanafi, 2003:
139).
2.2.3.

Akuntansi Perbankan

2.2.3.1. Pengertian Akuntansi Perbankan
Bank merupakan sektor yang sangat penting dan berpengaruh dalam dunia usaha.
Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan dan
meminjam dana. Pengguna laporan keuangan bank membutuhkan informasi yang dapat
dipahami, relevan, andal dan dapat dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan
dan kinerja bank serta berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengguna
laporan keuangan bank berkepentingan dengan likuiditas, solvabilitas, dan resiko yang
berkaitan dengan aset dan kewajiban yang diakui dalam neraca dan unsur – unsur diluar
neraca (PSAK tahun 2009 no. 31).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi perbankan
adalah proses pencatatan, penganalisaan, dan penafsiran data keuangan bank dengan
prinsip – prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas guna memenuhi kebutuhan
berbagai pihak yang membutuhkan informasi akuntansi bank.
2.2.3.2. Tujuan Akuntasi Perbankan
Akuntansi perbankan bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengkuruan,
penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan bank (PSAK tahun 2009 no. 31).
2.2.3.3. Manfaat Akuntasi Perbankan
Akuntansi perbankan memiliki manfaat bagi pengguna laporan keuangan bank
yang membutuhkan informasi yang dapat dipahami, relevan, andal dan dapat
dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja bank serta berguna
dalam

pengambilan

keputusan

ekonomi.

Pengguna

laporan

keuangan

bank

berkepentingan dengan likuiditas, solvabilitas, dan resiko yang berkaitan dengan aset
dan kewajiban yang diakui dalam neraca dan unsur – unsur diluar neraca (PSAK tahun
2009 no. 31).
2.2.4.

Laba usaha

2.2.4.1. Pengertian laba usaha
Pendapatan atau laba usaha menurut (PSAK tahun 2009 No.23) adalah
peningkatan manfaat ekonomi selama suatu dekade akuntansi dalam bentuk pemasukan
atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenikan ekuitas
yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Sama halnya yang dikemukakan
oleh (Soemarso, 2002: 227) menyatakan laba usaha adalah selisih antara laba bruto
(pendapatan) dengan beban usaha atau laba yang diperoleh semata – mata dari kegiatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan. Maka disimpulkan mengenai pendapatan adalah selisih antara penerimaan
dengan biaya produksi. Penerimaan dapat didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh
pengusaha setelah menjalankan usahanya yang dinilai dengan uang sedangkan biaya
adalah semua pengeluaran yang digunakan untuk membiayai usaha meliputi
pengeluaran untuk pembelian bahan mentah, pembaran upah, pembayaran bunga bank
atas kredit yang diajukan serta biaya – biaya sewa lainnya.
2.2.4.2. Pengaruh Laba Usaha Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Investasi
Salah satu indikator suatu usaha dapat dikatakan berhasil adalah dengan melihat
besarnya laba yang dihasilkan, secara umum dapat dilihat dari banyaknya lokasi usaha
yang dimiliki, jumlah karyawan, dan kesejahteraan karyawan yang bekerja pada
perusahaan ini memiliki kesejahteraan yang lebih baik dari karyawan yang bekerja pada
perusahaan sejenis. Laba usaha juga menjadi salah satu pertimbangan bak dalam
merealisasikan suatu pinjaman yang diajukan oleh suatu perusahaan, karena apabila
perusahaan dapat menghasilkan laba yang terus menerus kemungkinan untuk kredit
macet juga akan berkurang. Laba pada umumnya dipandang sebagai suatu investasi dan
pedoman pengambilan keputusan, telah banyak para investor yang memberikan
tambahan modal dengan asumsi pada masa yang akan mendatang dapat menghasilkan
laba yang besar dan secara terus menerus (Belkaoui, 1987: 230).
2.2.5.

Nilai jaminan kredit

2.2.5.1. Pengertian nilai jaminan kr edit
Sehubungan dengan pemberian kredit perbankan jaminan kredit umumnya
dipersyaratkan dalam suatu pemberian kredit (bahsan, 2007: 102) maka idealnya
jaminan yang diserahkan kepada bank diharapkan mempunyai nilai ekonomi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

tinggi dan memenuhi aspek yuridis sehingga bila dikemudian hari terjadi masalah maka
pihak bank tidak berada pada posisi yang lemah, karena dari hasil penjualan kembali
jaminan dapat menutupi biaya hutang tidak tertagih.
2.2.5.2. Fungsi Nilai J aminan Kredit ditinjau dari sisi bank maupun debitur
a.

Jaminan kredit sebagai pengamanan pelunasan kredit
Bila dikemudian hari debitur ingkar janji, yaitu tidak melunasi utangnya
kepada bank sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit, maka akan dilakukan
pencairan (penjualan) atas objek jaminan kredit yang bersangkutan.Hasil
pencairan jaminan kredit tersebut selanjutnya diperhitungkan oleh bank untuk
pelunasan kredit debitur yang telah dinyatakan sebagai kredit macet. Pengamanan
mengenai jaminan kredit dapat ditemukan baik pada tahap analisis kredit maupun
melalui penerapan ketentuan hukum.

b.

Jaminan kredit sebagai pendorong Motivasi Debitur
Umumnya nilai jaminan kredit yang diserahkan debitur kepada bank lebih
besar bila dibandingkan dengan nilai kredit yang diberikan bank kepada debitur
yang bersangkutan.Hal ini memberikan motivasi kepada debitur untuk dapat
mengelola kondisi keuangan secara hati-hati sehingga dapat segera melunasi
kreditnya agar dapat menguasai kembali hartanya.

c.

Fungsi yang terkait dengan pelaksanaan ketentuan perbankan
Keterkaitan jaminan kredit dengan ketentuan perbankan yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia,misalnya dari ketentuan yang mengatur tentang penilaian
agunan sebagai faktor pengurangan dalam pehitungan PPA (penyisihan
penghapusan aktiva).Ketentuan PBI menunjukkan adanya fungsi dari jaminan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kredit dalam pembentukan PPA yang dikaitkan dengan kualitas kreditnya dan
dengan ketentuan peraturan perundangan tersebut mendukung keharusan penilaian
jaminan kredit secara lengkap oleh bank sehingga akan merupakan jaminan yang
layak dan berharga.
2.2.5.3. J enis dan bentuk J aminan Kredit
Secara umum jaminan kredit perbankan dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu:
a. Barang bergerak
Barang bergerak yang berupa barang berwujud,antara lain berupa barang
perhiasan

,surat

berharga,kendaraan

bermotor,perlengkapan

rumah

tangga,perlengkapan kantor,alat berat,alat transportasi laut dan sungai,alat
transportasi udara,barang persediaan,barang dagangan dan sebagainya.
b. Barang tidak bergerak
Barang tidak bergerak dapat berupa tanah dan benda-benda yang
berkaitandengantanah seperti rumah tinggal, gedung, kantor, gudang,
hotel,dan sebagainya.Barang tidak berwujud dapat berupa tagihan,piutang,dan
sebagainya.
c. Jaminan Perorangan
Penanggungan utang dapat berupa jaminan pribadi (personal guaranty) dan
jaminan perusahaan (company/corporate), penganggungan utang diatur oleh
KUH Perdata,buku ketiga.Penangungan utang lebih dikenal dalam lingkungan
perbankan dengan istilah borgtocht.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5.4. Pengaruh Nilai J aminan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit

Investasi

Jumlah realisasi kredit yang sesuai dengan jumlah yang diajukan adalah harapan
setiap calon debitur ketika akan melakukan kredit kepada bank, pemanfaatan aset
sebagai jaminan merupakan salah satu jalan yang banyak ditempuh, apalagi jaminan
tersebut memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. Semakin tinggi nilai jaminan kredit
yang dimiliki calon debitur diperkirakan akan mempengaruhi realisasi kredit yang
dikucurkan oleh pihak bank.
Apabila debitur dinyatakan pailit dan tidak mampu membayar kembali kredit,
harta debitur yang dijadikan jaminan akan diesksekusi. Hasil penjualannya digunakan
untuk membayar kembali kredit. (Soetojo, 2000: 94)
2.2.6. Keputusan Pemberian Kredit
Keputusan pemberian kredit adalah suatu pernyataan yang berisi tentang
keputusan mengenai besarnya prosentase dari kredit yang di setujui oleh pihak bank,
dalam hal ini adalah jumlah tertulis atau jumlah yang disetujui dari besarnya permohonan
kredit yang diajukan oleh debitur (anggraini,2002 : 32)
Dalam pemberian kredit investasi terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi
keputusan pemberian kredit investasi. Kredit investasi menurut Siamat (2004 : 166)
adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk digunakan melakukan
investasi untuk membeli barang-barang modal. Ketentuan-ketentuan bank merupakan
pedoman awal dalam pelayanan pemberian kredit yang dibuat berdasarkan pengalaman
pemberian kredit yang dikaitkan dengan resikobisnis,jika calon nasabah diluar criteria
yang ditentukan oleh bank maka permohonan kredit langsung ditolak.Sedangkan apabila
calon nasabah memenuhi kriteria maka permohonan kredit akan diterima.Kemudian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pihak bank mencari informasi selengkap –lengkapnya dari berbagai sumber mengenai
pemohon yang akan dipergunakan dalam analisa dan evaluasi kredit.
2.2.7. Bank
2.2.7.1.Pengertian Bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan
fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang
memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam - macam dan jenis - jenis
bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi/ pengertian masing-masing bank. Bank
dalam pasal 1 ayat (2) UU No. 10 T

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Secara Cross Collateral (Studi Di PT. Bank Mandiri (Persero), TBK Cabang Medan Imam Bonjol

27 370 166

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Dengan Jaminan SK Pegawai Oleh PT. BRI (Persero) Kantor Cabang Iskandar Muda Medan

3 63 119

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PENSIUN Pelaksanaan Pemberian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pensiun (Studi Pada Bank Jateng Cabang Surakarta).

0 0 13

PENGARUH PENJUALAN, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO LAMONGAN.

2 6 93

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG.

0 0 82

PENGARUH NILAI PENGAJUAN KREDIT, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT. BANK CIMB NIAGA Tbk. CABANG MOJOKERTO.

1 4 86

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT.BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO)Tbk. KANTOR CABANG SIDOARJO.

1 2 65

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI di PT.BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO)Tbk. KANTOR CABANG SIDOARJO

0 0 13

PENGARUH LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK ICB BUMIPUTERA CABANG WIYUNG

0 0 21

PENGARUH PENJUALAN, LABA USAHA DAN NILAI JAMINAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT MODO LAMONGAN

0 0 23