MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) Manajemen Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Surakarta II Tahun Ajaran 2013/2014.

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN)
SURAKARTA II TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.)

Disusun Oleh:
Mursalin
NIM: G 000 100 180

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama


: Drs. Ari Anshori, M. Ag

Sebagai

: Pembimbing I

Nama

: Drs. Bambang Raharjo, M. Ag

Sebagai

: Pembimbing II

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan
ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:

Nama


: Mursalin

NIM

: G 000 100 180

Program Studi

: Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

: MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2013/2014

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 10 Juli 2014


ii

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN)
SURAKARTA II TAHUN AJARAN 2013/2014
Mursalin
G 000 100 180
Fakultas Agama Islam

ABSTRAK
Kepala sekolah sebagai Center of Developement memiliki peran sangat
penting dalam rangka menumbuhkembangkan pendidikan di sekolahnya. Satu hal
yang harus dilakukan kepala sekolah dalam rangka menumbuhkembangkan
sekolahnya adalah melakukan manajemen yang baik. Manajemen yang seharusnya
paling diutamakan kepala sekolah dalam rangka memajukan pendidikannya adalah
manajemen personil dalam hal ini para guru selaku pendidik utama di sekolah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan manajemen kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Khususnya mengenai usaha-usaha
kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTsN) Surakarta II. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, penulis
menggunakan penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan adalah
metode Deskriptif-Kualitatif yaitu suatu metode yang mendeskripsikan kejadian
atau fakta-fakta yang ada di lapangan, dalam hal ini Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) Surakarta II, dengan menggunakan uraian-uraian serta melakukan studi
pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen yang
dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yang berkaitan erat
dengan 4 kompetensi yaitu: kompetensi kepribadian, profesional, pedagogik, dan
kompetensi sosial di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Surakarta II sangat
efektif. Khususnya kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional,
sebagaimana penulis bahas dalam skripsi ini.
Kata Kunci: Manajemen Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.

iv

Madrasah Tsanawiyah Negeri

PENDAHULUAN


(MTsN) Surakarta II merupakan salah

Latar Belakang Masalah

satu

Seiring dengan perkembangan

lembaga

pendidikan

yang

zaman yang semakin pesat di segala

memiliki pemimpin yang ideal bagi

bidang, dunia pendidikan pun dituntut


penulis, hal ini terbukti ketika penulis

untuk bisa berjalan beriringan. Dalam

melakukan

Program

konteks tersebut, kepala sekolah

Lapangan

(PPL)

mempunyai peranan yang sangat

Tsanawiyah

penting. Kepala sekolah harus mampu


Surakarta II tersebut. Penulis melihat

sekaligus berani untuk melakukan

langsung mengenai kultur sekolah

perubahan-perubahan demi kemajuan

yang baik dalam hal kedisiplinan

lembaganya.

maupun intraksi antar kepala sekolah

Pengalaman
di

Madrasah

Negeri


(MTsN)

dengan guru ataupun guru dengan

Oleh sebab itu kepala sekolah
harus mempunyai keahlian dalam

siswa.

memanajemeni sumber daya manusia

tahunnya mengalami peningkatan,

(SDM) di sekolahnya, terutama guru.

serta manajemen yang diterapkan

Karena guru merupakan pemegang


oleh kepala sekolah ini sangat baik.

peranan yang sangat strategis dalam

Oleh karena itu, peneliti mengangkat

membentuk

masalah

watak

mengembangkan

bangsa

potensi

serta


skripsi

peserta

didik1.

Prestasi

tersebut
yang

MANAJEMEN

1

guru

yang

sebagai


tiap

bahan

berjudul

KEPALA

Tutik Rachmawati & Daryanto, Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya
(Yogyakarta: Gava Media, 2013), hlm. 13.

1



2

SEKOLAH

DALAM

MENINGKATKAN
GURU

DI

KINERJA
MADRASAH

usaha apa saja yang dilakukan oleh
kepala

sekolah

meningkatkan

dalam

kinerja

rangka
guru

di

TSANAWIYAH NEGERI (MTsN)

Madrasah

SURAKARTA II TAHUN AJARAN

(MTsN) Surakarta II terutama yang

2013/2014”.

terkait

Rumusan Masalah

kompetensi

Berdasarkan

uraian

yang

Tsanawiyah

dengan

Negeri

pengembangan

kepribadian

dan

profesional.

penulis kemukakan di atas, agar

Sedangkan

permasalahan yang ada dapat dibahas

diperoleh dari penelitian ini adalah

secara terarah dan sesuai dengan

sebagai berikut:

sasaran, maka dapat dirumuskan

a. Secara Teoritis

permasalahan sebagai berikut: Usaha-

manfaat

yang

Menambah

dapat

khazanah

usaha apa yang dilakukan oleh kepala

(kekayaan) pengetahuan dalam

sekolah dalam rangka meningkatkan

dunia

kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah

mengenai

Negeri (MTsN) Surakarta II terutama

sekolah

yang terkait dengan pengembangan

kinerja guru.

kompetensi

kepribadian

dan

profesional ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah: Untuk mengetahui usaha-

pendidikan

khususnya

manajemen
dalam

kepala

meningkatkan

b. Secara Praktis
1) Bagi sekolah, dapat menjadi
bahan masukan, khususnya
dalam upaya-upaya untuk
meningkatkan

kualitas

3

pendidikan terutama kualitas

Meningkatkan SDM Guru dan

guru sebagai pendidik utama

Karyawan

di sekolah.

Hidayaturrahman

2) Bagi

kepala

khususnya

dan

di

SDIT
Masaran

sekolah

Sragen Tahun Ajaran 2010/2011”,

pimpinan

menyimpulkan bahwa usaha-usaha

sekolah lainnya, maka hasil

yang

penelitian ini dapat menjadi

Sekolah

sebuah

Hidayaturrahman Masaran Sragen

acuan

dalam

dilakukan

penyelesaian masalah, serta

adalah :

dapat pula dijadikan sebagai

a.

oleh
di

Menggunakan

Kepala
SDIT

manajemen

bahan pertimbangan dalam

Sumber Daya Manusia (SDM)

pengambilan

dalam hal ini menitikberatkan

keputusan

dengan tujuan terciptanya

dalam

pendidikan yang berkualitas.

personalianya

yakni

menitikberatkan perhatiannya

Tinjauan Pustaka
Berdasarkan kajian penulis,
penelitian

manajemen

semacam

ini

kepada soal-soal pegawai dan

pernah

guru dengan empat langkah,

dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

yaitu

Perencanaan,

di antaranya:

Pelaksanaan,

Pengawasan,

1. Khoirul Muslim (UMS, 2013)

dan Evaluasi.

dalam skripsinya yang berjudul
“Manajemen
Kepala

Kepemimpinan
Sekolah

dalam

b.

Pengawasan yang dilakukan
kepala sekolah dibagi menjadi
tiga waktu yaitu pengawasan

4

pendahuluan,
pada

saat

apalagi

pengawasan
kerja,

ditambah

dengan CCTV.

dan

pengawasan feed back.

kalau

Dengan demikian, penelitian

2. Atik Susilawati (UMS, 2013)

yang penulis lakukan dalam skripsi

dalam skripsinya yang berjudul

ini sebagai tindak lanjut mengenai

“Manajemen

Supervisi

manajemen kepala sekolah. Hanya

untuk

saja dalam skripsi ini penulis lebih

Meningkatkan Profesionalisme

memfokuskan pembahasannya pada

Guru di MAN I Karanganyar

usaha-usaha kepala sekolah dalam

Tahun Pelajaran 2012/2013”,

meningkatkan

menyimpulkan bahwa :

Madrasah

a.

(MTsN) Surakarta II.

Pendidikan

Kepala madarasah sudah
melakukan

proses

manajemen

meliputi;

perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut
serta berprinsif kerja sama.
b.

Monitoring kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah
dapat

meningkatkan

profesionalisme

2

guru

kinerja

guru

Tsanawiyah

di

Negeri

Tinjauan Teoritik
Manajemen Kepala Sekolah
Manajemen merupakan suatu
proses menyelesaikan aktivitas secara
efisien dengan atau melalui orang lain
dan berkaitan dengan rutinitas tugas
suatu organisasi2.
Kepala

sekolah

adalah

seseorang yang diberi tugas dan

Danim dan Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan
(Jakarta: RINEKA CIPTA, 2009), hlm. 3.

5

tanggung jawab mengelola sekolah,

“Dari

menghimpun, memanfaatkan, dan

radliallahu

menggerakkan

potensi

mendengar Rasulullah shallallahu

untuk

'alaihi wasallam telah bersabda:

sekolah

seluruh

secara

optimal

mencapai tujuan3.
Pada
seorang

'Abdullah

bin

'anhuma

'Umar

bahwa

dia

"Setiap kalian adalah pemimpin dan

hakikatnya,

pemimpin

bukan

tugas

setiap

pemimpin

hanya

pertanggung jawaban atas yang

bertanggung jawab kepada bawahan

dipimpinnya”4

atau yang dipimpinnya saja, akan

Proses

akan

manajemen

diminta

yang

tetapi bertanggung jawab kepada

dilakukan kepala sekolah melalui

Allah swt. sebagai Rabb (pemelihara)

beberapa tahapan sebagai berikut: 1)

semesta alam yang akan menghisab

Perencanaa, 2) Pengorganisasian, 3)

(memperhitungkan) segala hal yang

Pengarahan 4) Pengendalian.

dipimpinnya.

Rasulullah

saw

Sekurang-kurangnya ada enam

bersabda;

komponen yang harus dilakukan oleh

‫َع ْن َعْب ِد ه‬
‫اَِ بْ ِن عُ َمَر َر ِض َي ه‬
َُ‫ا‬
َِ‫ا‬
َ‫ا‬
َ ‫َعْن ُه َما أَنههُ ََِ َع َر ُس‬
‫صلهى ُه‬
َ ‫ول ه‬
‫ول ُكلُ ُك ْم َر ٍاع َوَم ُُْْول‬
ُ ‫َعلَْي ِه َو َسله َم يَ ُق‬
. . . ‫َع ْن َر ِعيهتِ ِه‬

kepala sekolah dalam melaksanakan

3

tugasnya di sekolah/madrasah, di
antaranya:
1) Manajemen Kurikulum
2) Manajemen Kesiswaan
3) Manajemen Personil Sekolah

Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung:
Alfabeta. 2009), hlm. 88.
4
H.R. Bukhari, no. 2232 (Lidwa Pustaka i-Sofware).
.

6

Personil di sekolah yang
harus di manajemeni oleh kepala

generasi

kualitas

masa

depan bangsa6.

sekolah meliputi unsur guru yang

Di

antara

aspek

disebut tenaga edukatif dan unsur

pengamatan

karyawan yang disebut tenaga

guru adalah: (a) Bertindak

administratif5.

sesuai

a) Tenaga Edukatif

agama, hukum, sosial, dan

Guru
edukatif
memiliki
sebagai

dengan

tenaga

kebudayaan nasional. (b)

dituntut

untuk

Menunjukkan pribadi yang

4

kompetensi

dewasa dan teladan. (c)

guru

profesional,

Etos kerja, tanggung jawab
yang

(1) Kompetensi Kepribadian
Pelaksanaan tugas
guru

tinggi,

dan

rasa

bangga menjadi guru7.
(2) Kompetensi Profesional

harus

Kemampuan yang

didukung oleh perasaan

harus dimiliki guru dalam

bangga akan tugas yang

perencanaan

dan

dipercayakan

pelaksanaan

proses

untuk

kepadanya

mempersiapkan

pembelajaran8.
Kompetensi

5

norma

sebagai

yaitu:

sebagai

kepribadian

atau

Suryosubroto, Manajemen Pendidikan, hlm. 86.
Tutik Rachmawati & Daryanto, Penilaian, hlm. 103.
7
Nanang Priatna dan Titto Sukamto, Pengembangan Profesi Guru (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya Offest, 2013), hlm. 06.
8
Tutik Rachmawati & Daryanto, Penilaian, hlm. 105.
6

7

kemampuan

profesional

aktivitas pengaturan yang dilakukan

yaitu

kemampuan

yang

oleh

kepala

sekolah

harus

dimiliki

guru

mendayagunakan

seluruh

berkenaan dengan aspek:

yang ada di sekolah.

(a)

Kinerja Guru

penguasaan

materi,

keilmuan

yang

potensi

Kinerja adalah kemampuan

struktur, konsep, dan pola
pikir

dengan

seseorang

dalam

melaksanakan

mendukung mata pelajaran

tugasnya sehari-hari sebagai pekerja.

yang

Penilaian

diampu.

(b)

pada

sebuah

pendidikan, dalam hal ini guru

Mengembangkan
keprofesionalan

kinerja

melalui

tindakan yang reflektif9.

merupakan penilaian yang dirancang
untuk mengidentifikasi kemampuan

(3) Kompetensi Pedagogik

guru dalam melaksanakan tugasnya

(4) Kompetensi Sosial

melalui

b) Tenaga Administratif
4) Manajemen

Sarana

pengukuran

penguasaan

kompetensi yang ditunjukkan dalam
dan

Prasarana

unjuk kerjanya10.
Guru

merupakan

5) Manajemen Keuangan

profesional

6) Manajemen Kemasyarakatan

mendidik, mengajar, membimbing,

Dengan demikian manajemen

dengan

pendidik

tugas

utama

mengarahkan, melatih, menilai, dan

kepala sekolah merupakan suatu

9

Nanang Priatna dan Titto Sukamto, Pengembangan, hlm. 06.
Nanang Priatna dan Titto Sukamto, Pengembangan Profesi Guru (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya Offest, 2013), hlm. 01.
10

8

mengevaluasi peserta didik pada jalur

guru yang telah penulis sebutkan di

pendidikan formal11.

atas.

Unsur

yang

dipertimbangkan

benar-benar
penilaian

membatasi pembahasan mengenai

kinerja guru di sini adalah kompetensi

kompetensi guru pada dua ranah saja

guru itu sendiri. Kompetensi tersebut

yaitu; kompetensi kepribadian dan

tidak

profesional.

dapat

dalam

Dalam skripsi ini, penulis

dipisahkan

dari

kemampuan seorang guru dalam

METODE PENELITIAN

penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan, dan keterampilan dalam
mengajar dan membimbing peserta

Dalam penelitian ini, jenis
penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan (Field Research),

didik12.
Dengan

demikian

dapat

disimpulkan bahwa kinerja guru
merupakan

kemampuan

ditunjukkan

oleh

melaksanakan

guru
tugas

yang
dalam
atau

pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik
dan memuaskan apabila hasil yang
dicapai sesuai dengan kompetensi

karena kegiatan ini dilakukan di
lingkungan sekolah, pendekatan yang
digunakan

adalah

pendekatan

deskriptif

yaitu

suatu

metode

penelitian

yang

bertujuan

untuk

memberikan gambaran tentang suatu
gejala/suatu masyarakat tertentu13.
Adapun

lokasi

penelitian

yaitu di salah satu lembaga negeri,

11

Ali Mudlofir, Pendidik Profesional (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 119-120.
Ibid, hlm. 02.
13
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2006), hlm. 104.
12

9

tepatnya di Madrasah Tsanawiyah

sesuatu obyek dengan sistematika

Negeri (MTsN) Surakarta II yang

fenomena yang diselediki15.

beralamatkan
Suronalan

di

Jalan

Pajang,

Transito

merupakan

teknik pengumpulan data yang
ditujukan

Metode Pengumpulan Data
Dalam

pengumpulan

menggunakan

data,

beberapa

(Interview)

adalah suatu proses tanya jawab
lesan, dalam mana 2 orang atau
lebih berhadapan secara fisik, yang
satu dapat melihat muka yang lain
dan mendengar dengan telinga
sendiri dari suaranya14.

penelitian. Metode ini digunakan
untuk

mengetahui

data-data

tentang

latar

misi, dan tujuan sekolah, data
guru-guru dan siswa16.
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan

metode

analisis

interaksionis,

yaitu

melakukan

pengamatan

dan

pendekatan

induktif17. Adapun langkah-langkah

b. Observasi
Observasi
pengamatan

subyek

belakang berdirinya sekolah, visi,

a. Wawancara (Interview)
Wawancara

kepada

dokumentasi

metode, diantaranya:

14

Dokumentasi

Laweyan,

Surakarta.

penulis

c. Dokumentasi

dan

adalah
pencatatan

analisis yang penulis gunakan yaitu
Reduksi

data

(penulisan

data),

Ibid, hlm. 88.
Ibid, hlm. 69.
16
Ibid, hlm. 100.
17
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2008), hlm. 148-151.
15

10

Display

data

Pemahaman, dan Kesimpulan18.
HASIL

Bapak

(pengklasifikasian),

PENELITIAN

selaku
DAN

Drs.

Hanafi

kepala

sekolah

Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) Surakarta II dalam

PEMBAHASAN
Berdasarkan

observasi,

meningkatkan

kompetensi

dokumentasi, dan wawancara yang

kepribadian

penulis lakukan bersama Drs. Hanafi

madrasahnya

(selaku kepala sekolah), Ibu Hayati

semua

(selaku wakil kepala sekolah), dan

menunjang

pencapaian

Ibu Sri Puji (selaku guru). Di antara

indikator

kompetensi

usaha

kepala

kepribadian guru yaitu guru

Negeri

saling

II

dalam

menghargai, mengembangkan

kinerja

guru

yang

Madrasah
(MTsN)

dilakukan
Tsanawiyah

Surakarta

meningkatkan

kerja

para

guru

melakukan

dalam

rangka

menghormati

sama,

di

serta

dan

guru

khususnya kompetensi kepribadian

memiliki rasa persatuan dan

dan profesional, yaitu:

kesatuan

1. Kompetensi Kepribadian

Indonesia.

a) Bertindak sesuai dengan norma

sebagai

b) Menunjukkan

pribadi

bangsa

yang

agama, hukum, sosial, dan

dewasa dan teladan, usaha yang

kebudayaan nasional.

dilakukan

kepala

sekolah

meliputi:

18

132.

Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner (Yogyakarta: Paradigma, 2012), hlm.

11

1) Menerbitkan buku tatakrama
bagi warga madrasah.
2) Senantiasa

Meningkatkan

etos

kerja dan tanggung jawab yang

berbicara,

tinggi

para

guru,

sebagai

berpenampilan islami bagi

indikatornya yaitu mengawali

guru dan peserta didik. Bagi

dan mengakhiri pembelajaran

orang

(masyarakat)

dengan tepat waktu, meminta

apabila ke sekolah dihimbau

izin apabila berhalangan atau

memakai pakaian muslim

ada kegiatan di luar dan lain-

atau muslimah.

lain19. Kepala sekolah dalam

luar

Demikian

itu

hal indikator ini telah mampu

oleh

kepala

mengerjakan dan membuktikan

dalam

rangka

dalam kinerjanya.

dilakukan
sekolah
menunjang

tercapainya

indikator-indikator
menunjukkan

2. Kompetensi Profesional

yang

a) penguasaan materi, struktur,

kompetensi

konsep, dan pola pikir keilmuan

kepribadian guru mengenai

yang

kedewasaan

pelajaran yang diampu.

dan

teladan

guru.
c) Etos kerja, tanggung jawab

mendukung

Bapak

Drs.

mata

Hanafi

selaku kepala sekolah setiap

yang tinggi, dan rasa bangga

awal

menjadi guru.

workshop

tahun
untuk

mengadakan
memahami

kurikulum dan pembuatan RPP

19

Lihat BAB II, hlm. 18-19.

12

dan

mendelegasikan

serta

Dari usaha kepala sekolah

menganjurkan para guru untuk

dalam

selalu mengikuti seminar dan

keprofesionalan

workshop

menunjang

berindikatorkan

Hal

ini

berikut: guru memiliki jurnal

dilakukan bapak Drs. Hanafi

pembelajaran, catatan masukan

dalam

dari teman sejawat sebagai

yang

kemajuannya20.

rangka

tercapainya

mengembangkan
guru

yang
sebagai

kompetensi profesional yang

bukti

berindikatorkan

sebagai

kinerja, guru mengaplikasikan

melakukan

pengalaman PKB dan lain-lain,

pemetaan standar kompetensi

sudah sesuai antara teori dan

dasar untuk mata pelajaran yang

praktek di lapangan. Mulai dari

diampunya, guru menyertakan

kepala seolah menandatangani

informasi

jurnal, guru diminta membuat

berikut:

guru

yang

tepat

dan

mutakhir dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran
serta guru mampu menyusun

yang

menggambarkan

sasaran kerja dan lain-lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

21

materi dengan baik .

Berdasarkan

b) Mengembangkan
keprofesionalan
tindakan yang reflektif

20
21

Lihat bab IV, hlm. 34-35.
Lihat bab II, hlm. 20.

terkumpul
melalui

dikemukakan

dan

data

yang

analisis

yang

pada

bab-bab

13

sebelumnya, maka dapat diambil

Bapak Drs. Hanafi selaku

beberapa kesimpulan:

kepala

1. Proses manajemen kepala sekolah

Tsanawiyah

sekolah

Madrasah

Negeri

(MTsN)

dalam

usahanya

di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Surakarta

(MTsN)

mencapai

indikator-indikator

meningkatkan kinerja guru melalui

kompetensi

guru

beberapa

kompetensi

Surakarta

II

tahapan

melakukan

dalam

yaitu,

perencanaan,

II

terutama

kepribadian

guru

sudah melakukan yang terbaik

pengorganisasian, pengarahan, dan

meskipun

pengendalian.

indikator belum tercapai dari hasil

dalam

beberapa

2. Sekurang-kurangnya ada 6 hal

wawancara yang penulis lakukan,

yang dilakukan kepala sekolah

seperti bagaimana caranya agar

dalam

guru

memanajemeni

sekolah/madrasahnya,
diantaranya:

menghargai

mempromosikan

dan

prinsip-prinsip

Manajemen

pancasila sebagai dasar ideologi,

kurikulum, kesiswaan, personalia,

belum terlihat usahanya dalam

sarana dan prasarana, keuangan,

membuat

guru

dan kemasyarakatan.

pandangan

yang

Usaha kepala sekolah dalam
meningkatkan

kinerja

guru

khususnya kompetensi kepribadian
dan profesional, adalah:
1. Kompetensi Kepribadian

mempunyai
luas

tentang

keberagaman bangsa indonesia
dan membuat guru agar bangga
dengan profesinya sebagai guru.
2. Kompetensi Profesional

14

Usaha

kepala

sekolah

Bagi wakil kepala sekolah

dalam meningkatkan kompetensi

Keseriusan

dan

profesional guru melalui indikator-

kesungguhannya dalam memajukan

indikator yang penulis sebutkan

sekolah tampak dalam diri beliau.

pada bab II sudah mencapai titik

Penulis

sempurna, meskipun dari hasil

mendo’akan

wawancara disertai observasi yang

istiqamah

penulis lakukan pada waktu PPL di

tugasnya.

sana ada sedikit belum terlihat

Bagi guru

seperti

usahanya

agar

mengharapkan
agar

dan

beliau

dalam

tetap

melaksanakan

guru

Berbagai ragam latar belakang

melakukan evaluasi diri secara

guru mengakibatkan berbagai macam

spesifik, lengkap, dan didukung

interpretasi dan kinerjanya. Oleh

dengan contoh pengalaman diri

karena itu disarankan agar:

sendiri..

a. Mempelajari lebih jauh mengenai
kompetensi guru.

Saran-saran

b. Mempertahankan

Bagi kepala sekolah
Diharapkan kepala sekolah
untuk

bisa

meningkatkan

mempertahankan,
dan

melengkapi

budaya

baik serta manjauhkan budaya
yang

jelek

Tsanawiyah

di

Madrasah

Negeri

manajemen sebagai kepala sekolah

Surakarta

yang kurang, terutama dari beberapa

berbicara dan berperilaku.

indikator

kompetensi

penulis sebutkan di atas.

guru

yang

yang

II,

terutama

(MTsN)
dalam

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz, Hamka. 2012. Karakter Guru Profesional. Jakarta: al-Mawardi Prima.
Barizi, Ahmad. 2009. Menjadi Guru Unggul. Jogjakarta: ar-Ruzz Media.
Danim dan Suparno, 2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kekepalasekolahan Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta:
Paradigma.
Lidwa Pustaka i-Sofware – Kitab 9 Imam Hadits.
Moeheriono. 2012. Pengukuran
RajaGrafindo Persada.

Kinerja

Berbasis

Kompetensi.

Jakarta:

Mudlofir, Ali. 2012. Pendidik Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhroji, dkk. 2004. Manajemen Pendidikan [pedoman bagi kepala sekolah dan
Guru]. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Priatna, N dan Sukamto, 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya Offest.
Rachmawati , T dan Daryanto, 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka
Kreditnya Yogyakarta: Gava Media.
Sagala, Syaiful. 2009. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

1