ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TAHUN 2000-2013.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Eka Sri Dewianti

Nim

: 3102131004

Jurusan

: Pendidikan Geografi

Fakultas

: Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka
saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan,
September 2014
Saya yang membuat pernyataan,

Eka Sri Dewianti
NIM : 3102131004

ABSTRAK
Eka Sri Dewianti. Nim. 3102131004. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Aek Kanopan
Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Menggunakan Citra Landsat Tahun 2000-2013. Skripsi.
Jurusan pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana perubahan penggunaan lahan
yang telah beralih fungsi sebelum terjadi pemekaran tahun 2000 dan sesudah terjadi pemekaran
tahun 2013, (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Aek
Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2000-2013.
Penelitian ini dilakukan di Kota Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah perubahan penggunaan lahan di Kota Aek Kanopan,

mengingat data yang digunakan bersifat tabel data sekunder maka populasi dijadikan sekaligus
sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter. Teknik analisis data yang
dilakukan yaitu analisis deskriftif kualitatif.

Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Perubahan penggunaan lahan yang meliputi lahan
kosong menjadi perkebunan seluas 17.35 Ha atau 13%, lahan kosong menjadi permukiman 35.55
Ha atau 27%, perkebunan menjadi permukiman seluas 34.23 Ha atau 26%, perkebunan menjadi
lahan kosong seluas 6.42 Ha atau 5%, permukiman menjadi pertanian lahan kering 7.48 Ha atau
3%, pertanian lahan kering berubah menjadi permukiman seluas 22.13 Ha atau 17%, semak
belukar menjadi pertanian lahan kering seluas 0.13 Ha atau 0.03 %.(2) Faktor yang
menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kota Aek Kanopan karena pertumbuhan
penduduk tentunya mengalami banyak kebutuhan akan memenuhi kelangsungan hidupnya salah
satunya dengan membutuhkan ruang atau suatu lahan untuk mendirikan suatu tempat untuk
tinggal. Dan faktor internal yaitu masyarakat yang berada di luar ibu kota Aek Kanopan
menganggap bahwa dengan berpindahnya di pusat perkotaan akan mempermudah mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan segala
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: Analisis
Perubahan Penggunaan Lahan Di Kota Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Dengan Menggunakan Citra Landsat Tahun 2000-2013. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1 Jurusan Pendidikan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak mengalami rintangan,
namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat diselesaikan. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku PD III serta Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan arahan dan bibingan serta saran-saran kepada penulis.
5. Bapak Darwin P Lubis, S.Si, M.Si dan Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Dosen
Penguji dan Ibu Dra. Elfayetti, M.P selaku dosen PA terima kasih banyak atas arahan dan
masukannya yang telah diberikan kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi dan Bapak Hajat Siagian yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamanyannya selama penulis menjadi
mahasiswa, beserta Staff Pegawai.


iii

7. Bapak Herman, SE kepala BPS Labuhanbatu Utara, Bapak Ir. Paijo dan Bapak Ikhwan
Lubis selaku Kepala dan Sekertaris BAPPEDA Labuhanbatu Utara yang telah membantu
penulis untuk melengkapi data.
8. Yang terkhusus dan teristimewa buat Ayahanda Sarono dan Ibunda tercinta Sumiani yang
sepanjang waktu terus memberikan do’a, dorongan, motivasi serta dukungan baik dalam
segi materil maupun moril kepada penulis selama menjalankan perkuliahan hingga
menyelesaikan skripsi ini terimakasih banyak ayahanda dan ibunda tercinta.
9. Keluarga besar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi khususnya sahabat-sahabatku
tercinta (Asra Febriana Z, Dita Safitri, Fitri Amelia Ritonga, Isma Hadayani Nst, Miska
Fauziah Siregar, Ria Marito P, S.Pd, Rosinta Silaban) terima kasih banyak telah
membantu, memberi dorongan motivasi baik dalam segi moril maupun materil bagi
penulis dan mau mendengarkan keluh kesah penulis dalam menyusun skripsi.
Akhir kata hanya doa yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya di
Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Medan, September2014


Eka Sri Dewianti
NIM.3102131004

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Eka Sri Dewianti

Nim

: 3102131004

Jurusan

: Pendidikan Geografi


Fakultas

: Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya
bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan,
September 2014
Saya yang membuat pernyataan,

Eka Sri Dewianti
NIM : 3102131004

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN......................................

ii

KATA PENGANTAR…………………………………………........................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................... vi
ABSTRAK……………………………………………….................................. vii
DAFTAR ISI………………………………………………............................... viii
DAFTAR TABEL………………………………………………...................... x
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………............................... 1
B. Identifikasi Masalah…...……………………………............................... 7
C. Pembatasan Masalah...................................…………………….............. 8
D. Rumusan Masalah........................................…………………….............. 8

E. Tujuan Penelitian..........................................……………………............. 8
F. Manfaat Penelitian...........................................………………….............. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis………………………………………………............... 10
B. Penelitian Relevan........................................……………………............ 31
C. Kerangka Berpikir........................................……………………............ 34
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian……………………………………………….............. 38
B. Populasi dan Sampel...................................……………………….......... 38
C. Variabel dan Defenisi Operasional.............…………………….............. 39
D. Alat Dan Bahan…………………………………………………............ 40
E. Teknik Pengumpulan Data………………...…………………................ 40
F. Teknik Analisa Data................................................................................. 41

vii

G. Prosedur Penelitian………………………………………………........... 41
BAB IV : DESKRIPSI WILAYAH
A. Kondisi Fisik ................................……………………….....................


43

B. Kondisi Non Fisik……………………………..………………….......... 49
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian………………………………………………................. 54
B. Pembahasan………………………………………………...................... 67
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………....................... 72
B. Saran………………………………………………................................. 73
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………................. 74
LAMPIRAN....................................................................................................... 76

viii

DAFTAR TABEL
No

Uraian

Hal


1.

Klasifikasi dan Karakteristik Kawasan Perkotaan…………….................

18

2.

Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian……………..................

40

3.

Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kota Aek Kanopan………............

51

4.


Banyaknya Jumlah Sekolah di Kota Aek Kanopan……………................

51

5.

Panjang Jalan Menurut Jenisnya di Kota Aek Kanopan.............................

53

6.

Jenis dan Luas Penggunaan Lahan di Aek kanopan Tahun 2000…….......

55

7.

Klasifikasi Penggunaan Lahan di Aek Kanopan Tahun 2000……….........

56

8.

Jenis dan Luas Penggunaan Lahan di Aek kanopan Tahun 2013……........

58

9.

Klasifikasi Penggunaaan Lahan di Aek Kanopan Tahun 2013………........

59

10. Arah Konversi/ Perubahan Jenis Penggunan Lahan
Tahun 2000-2013……………….........……………......………...................

62

11. Klasifikasi Perubahan Penggunaan Lahan di Aek Kanopan
Tahun 2000-2013……………........…………….........……………............

ix

62

DAFTAR GAMBAR
No

Uraian

Hal

1. Bagan Kerangka Berpikir ..............................................................................

37

2. Bagan Diagram Alir ......................................................................................

42

3. Peta administrasi Kabupaten Labuhanbatu Utara...........................................

44

4. Peta Kecamatan Kualuh Hulu…………………….........…….......................

45

5. Peta Kelurahan Aek Kanopan……………………….........……....................

46

6. Peta penggunaan lahan Aek Kanopan tahun 2000……………......….....…… 57
7. Peta penggunaan lahan Aek Kanopan tahun 2013…………….…............….

60

8. Peta Perubahan Penggunaan Lahan Aek Kanopan Tahun 2000-2013…......... 63
9. Peta persebaran titik sampel penggunaan lahan Aek Kanopan
tahun 2000-2013…………………….........……............................................... 65

x

DAFTAR LAMPIRAN
No

Uraian

Hal

1. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................................ 76
2. Uji lapangan ....................................................................................................... 77
3. Langkah Kerja.................................................................................................... 79
4. Dokumentasi Penelitian..................................................................................... 88

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bentuk penggunaan lahan suatu wilayah terkait dengan pertumbuhan
penduduk dan aktivitasnya. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan semakin
intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat berdampak pada makin meningkatnya
perubahan penggunaan lahan. Pertumbuhan dan aktivitas penduduk yang tinggi
terutama terjadi di daerah perkotaan, sehingga daerah perkotaan pada umumnya
mengalami perubahan penggunaan lahan yang cepat. Sementara menurut Simmond
(1989), hingga tahun 2000 diperkirakan dari 24 juta Ha lahan hijau (pertanian,
kehutanan, perkebunan, dan lain-lain) telah berubah peruntukannya menjadi lahan
perkotaan. Adanya perubahan penggunaan lahan tersebut dilihat dari aspek ekonomi
pertanian merupakan ancaman terhadap ketahanan pangan penduduk dan dilihat dari
aspek lingkungan hal itu merupakan ancaman terhadap daya dukung lingkungan.
Lahan merupakan sumber daya alam yang sangat vital, manusia
membutuhkan lahan sebagai tempat kegiatan hidup demi kelangsungan hidupnya.
Dengan lahan manusia dapat memakai sebagai sumber kehidupan bagi mereka yang
mencari nafkah melalui berbagai usaha disamping sebagai tempat pemukiman.
Lahan adalah tanah yang sudah ada peruntukannya dan pada umumnya ada
pemlikinya baik perorangan ataupun lembaga (Jayadinata, 1992). Penggunaan lahan
juga bergantung pada lokasi, khususnya daerah pemukiman, lokasi industri, maupun
untuk daerah-daerah rekreasi. perubahan tersebut terjadi karena dua hal, yang
pertama adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin
meningkat jumlahnya dan kedua berkaitan dengan meningkatnya tuntutan akan mutu

2

kehidupan yang lebih baik (Kustiawan, 2007). Menurut Bintarto (1997) ada beberapa
masalah yang timbul dalam pengaturan tata guna tanah antara lain yaitu : (1)
Timbulnya masalah dalam bidang pertanian seperti pelapukan banjir dan erosi yang
megakibatkan terancamnya masa depan indonesia. (2) Timbulnya masalah dalam
bidang tata ruang desa yang dapat berakibat negatif bagi penduduk. (3) Adanya
kekhilafan dimasa lampau dalam pemilihan lokasi proyek-proyek sumber alami, juga
penggunaan lahan pertanian untuk non prtanian yang tidak terarah.
Semakin meningkatnya penggunaan lahan merupakan salah satu akibat dari
pertambahan penduduk. Manusia terus berkembang baik populasi maupun
aktivitasnya, perkembangan penduduk yang kurang terkendali pada gilirannya akan
membahayakan sumber daya lahan yang terbatas dan kemudian menyebabkan
menurunnya daya dukung lahan. Oleh karena itu penggunaan sumber daya lahan
untuk mendatang selalu berhubungan dengan perkembangan penduduk, faktor
penduduk yang paling penting dan berperan dalam perubahan penggunaan lahan
antara lain jumlah penduduk dan aspek-aspek kependudukannya, jumlah penduduk
ditentukan oleh jumlah alami atau migrasi.
Kota pada umumnya berawal dari suatu permukiman kecil yang secara
spasial mempunyai lokasi strategi bagi kegiatan perdagangan (Sandy, 1978).
Pertambahan penduduk merupakan faktor yang mempengaruhi lingkungan perulasan
dan pertambahan permukiman baru yang membutuhkan suatu penggunaan lahan
untuk dikelolanya.
Dilihat dari masalah utama yang timbul akibat pemekaran wilayah Kabupaten
Labuhan Batu pada tahun 2000 yang terpecah menjadi 3 bagian yang salah satunya
adalah Aek Kanopan Ibukota dari Kabupaten Labuhanbatu Utara sekarang ini pada

3

tahun 2013. Maka akibat dari pemekaran wilayah tersebut berdampak negatif
ataupun positif pada perubahan penggunaan lahan yang semakin berubah dan beralih
fungsi bagi masyarakat yang ada disekitarnya. Pertambahan jumlah penduduk juga
akan membawa dampak negatif dan positif terhadap terjadinya perubahan
penggunaan lahan karena perumbuhan penduduk berarti memerlukan tambahan
tempat untuk pemukiman maupun fasilitas pendukungnya. Adapun dampak positif
adalah dengan jumlah penduduk yang besar merupakan tenaga produktif untuk
meningkatkan pendapatan dalam arti bahwa jumlah penduduk yang besar dapat
dijadikan modal dasar pembangunan nasional yang diupayakan sebagai tenaga kerja.
Dampak negatifnya apabila jumlah penduduk tidak seimbang dengan produksi jelas
akan mengakibatkan tekanan berat pada sektor penyediaan pangan, sandang,
perumahan, lapangan pekerjaan, fasilitas sekolah dan kesehatan yang mengakibatkan
meluasnya penggunaan lahan yang tidak terkendali.
Gambaran ini memberikan pengertian bahwa selama kurun waktu terjadi
perkembangan jumlah penduduk. Penduduk yang semakin meningkat berpengaruh
pada penggunaan lahan dan memiliki arah tertentu sesuai dengan keadaan wilayah,
karena penduduk memiliki beberapa pola untuk menempati wilayah, seperti pola
memanjang mengikuti jalan, pola memanjang mengikuti garis pantai, pola radial atau
menyeluruh dan pola tersebar. Pertambahan jumlah penduduk dalam perluasan
wilayah terbangun suatu kota tidak selalu diikuti peningkatan bagi daerah
terpengaruhnya. Bahkan tidak pula tiap-tiap bagian kota tersebut mengalami
peingkatan tetapi sebaliknya mengalami degredasi lingungan melalui perluasan
permukiman dan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan. Aek
Kanopan merupakan Ibukota Labuhanbatu Utara dan mempunyai prospek

4

pengembangan wilayah yang dominan. Kondisi ini memungkinkan Aek Kanopan
sebagai pemusatan penduduk pada umumnya dari tahun ke tahun jumlah penduduk
kota semakin bertambah. Sehingga untuk memenuhi segala kebutuhan dari jumlah
penduduk yang begitu meningkat mengakibatkan jumlah penggunaan lahan dalam
memenuhi kebutuhan fasilitas kota juga bertambah sehingga banyak penggunaan
lahan yang beralih fungsi dari yang tidak semestinya seperti yang terjadi di Aek
Kanopan sebagai ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pertambahan penduduk kota tersebut mengakibatkan perubahan tata ruang
kota yang semakin memerlukan lahan untuk mendirikan bangunan-bangunan yang
dibutuhkan masyarakat sekitar guna memenuhi kebutuhan hidupnya baik dalam segi
sosial rumah tangga maupun masyarakatnya terutama sekali dalam hal memenuhi
fasilitas kota tentu membutuhkan lahan yang kosong dalam membangun suatu
fasilitas kota tersebut. Masalah-masalah yang dihadapi kota umumnya sama yaitu
masalah permukiman dan fasilitas yang lainnya yang harus berpusat dipinggiran
kota. Untuk menghindari permasalahan kota yang terjadi dimasa lampau maupun
yang akan datang pemerintah perlu mengadakan pedoman peraturan serta program
pembangunan kota. Aek Kanopan berfungsi sebagai pusat perdagangan dan
pendidikan, sedangkan daerah hinter land sangat berpotensi dalam sektor
perkebunan kelapa sawit dan karet dilihat dari sudut letaknya Aek Kanopan ini
merupakan jalur lintas Sumatera Utara.
Melihat letaknya yang strategis itu berbagai pengaruh datang memaksakan
Aek Kanopan melakukan pemekaran demi terpenuhinya masyarakatnya. Perubahan
lahan adalah bergesernya jenis perubahan lahan dari jenis satu kejenis yang lain di
ikuti dengan bertambah dan berkurangnya tipe penggunan dari waktu ke waktu, atau

5

berubahnya fungsi suatu lahan pada waktu yang berbeda. Penggunaan lahan
memiliki dimensi ruang yang berkaitan dengan pola penggunaan lahan dan dimensi
waktu yang berkaitan dengan perubahan pola penggunaan lahan. Dengan demikian
penggunaan lahan di suatu wilayah bersifat dinamis dari waktu ke waktu. Dampak
perubahan penggunaan lahan dari hutan ke permukiman dan pertanian ke non
pertanian telah memberi keuntungan baik secara sosial maupun ekonomi.
Perubahan penggunaan lahan dari hutan ke pertanian lahan kering atau
tegalan, memberikan keuntungan sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat,
konversi penggunaan lahan dari sawah ke industri memberikan nilai tambah ekonomi
yang lebih besar dan harga tanah yang akan meningkat. Perubahan penggunaan lahan
memberikan akibat terhadap perubahan kemampuan daya dukung lahan secara fisik–
biologis akibat peubahan penggunaan lahan, serta perubahan dalam distibusi
kesejahteraan masyarakat yang mengakibatkan perpindahan hak kepemilikan lahan.
Alih fungsi lahan apabila di telusuri lebih lanjut tidak saja memberikan dampak
ekonomi dan ekologis, namun juga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
sosial budaya masyarakat (Sugiharto, 2006).
Alih fungsi lahan pertanian bukan hanya sekedar memberi dampak negatif
seperti mengurangi produksi beras, akan tetapi dapat pula membawa dampak positif
terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan baru bagi sejumlah petani terutama buruh
tani

yang terkena oleh alih fungsi tersebut serta meningkatkan pertumbuhan

ekonomi (Sudira: 2010). Masalah alih fungsi lahan harus mendapat perhatian yang
serius dari berbagai pihak, agar tidak terjadi permasalahan yang kompleks meliputi
masalah ketahanan pangan, masalah daya dukung lahan yang menurun, masalah
pengangguran dan masalah sosial lainnya seperti kesemrawutan tata ruang kota dan

6

pedesaan yang akan terjadi dalam jangka panjang jika perubahan penggunaan lahan
yang terjadi seperti di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak mendapat
perhatian dari pemerintah setempat.
Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut perlunya pengadaan peta
citra landsat yaitu penulis memanfaatkan teknologi penginderaan jauh berupa data
citra landsat yang diperoleh dari SAS.Planet.Release.140303, karena dapat
diinterpretasi secara visual untuk memperoleh informasi yang akurat dalam
meganalisis tutupan lahan, informasi bentukan lahan, potensi dan penggunaan lahan
yang ada di Aek Kanopan yang tidak dapat diperoleh dari data sumber lainnya secara
spesifik (Howard,1996). Citra satelit yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah jenis citra satelit landsat Quickbird dengan resolusi spasial 0.6 – 1 m, karena
jenis citra ini memiliki kualitas dan resolusi yang bagus, citra landsat saat ini dapat
diperoleh dan diakses dengan gratis melalui SAS.Planet.Release.140303 yang
nantinya akan tersedia data citra apa saja yang akan kita butuhkan dan dapat di
download gratis.
Kemudian mengenai keakuratan data citra yang nantinya akan menentukan
keefektifan data penginderaan jauh untuk digunakan dalam menginterpretasikan
obyek yang ada dilapangan. Semakin akurat data maka akan semakin efektif data
tersebut digunakan untuk menginterpretasi penggunaan lahan yang ada di Aek
Kanopan.
Selain teknik penginderaan jauh penulis juga memanfaatkan Sistem Informasi
Geografi yang selanjutnya akan diolah dengan menggunakan komputer yang
dilengkapi perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) yang berupa ArcView
3.3,

ArcGIS

10,1

dan

SAS.Planet.Release.140303.

SIG

digunakan

untuk

7

memasukkan, mengelola (memberi dan mengabil kembali) memanipulasi dan
analisis serta memberikan uraian data yang akurat terhadap data penelitian ini
(Arronoff,1989). Semakin tingginya teknologi seperti sekarang ini memungkinkan
perubahan penggunaan lahan yang ada di Aek Kanopan dipantau dengan satelit. Dari
hasil rekaman satelit tersebut dapat dibuat peta penggunaan lahan khususnya
perubahan penggunaan lahan yang ada di Aek Kanopan dengan teknik penginderaan
jauh atau sistem informasi geografi yang selanjutnya dari citra penggunaan lahan
tersebut dapat dikaji informasi penggunaa lahan dan perubahan luas penggunaan
lahan yang ada di Aek Kanopan.
Data yang besar dapat diolah lebih cepat, efisien dan dapat ditayangkan
kembali karena data tersimpan dalam bentuk digital. Hasilnya berupa peta aktual
digital perubahan penggunaan lahan kota yang berguna bagi perencana dan pengelola
kota. Perubahan jenis dan luas penggunaan lahan yang relatif cepat berimplikasi pada
pola penataan ruang, kenyamanan hidup dan kondisi sosial ekonomi penduduk
setempat. Sesuai dengan masalah yang ada maka perlu dilakukan penelitian tentang
perubahan penggunaan lahan yang ada di Kota Aek Kanopan dengan memanfaatkan
Citra Quickbird.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa masalah yang
akan diidentifikasi yang terkait dengan perubahan perubahan lahan dilihat dari
sebelum wilayah Kabupaten Labuhan Batu pemekaran hingga terjadi pemekaran
menjadi Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ibukotanya Aek kanopan adalah berapa
luas perubahan penggunaan lahan yang telah beralih fungsi sebelum terjadi
pemekaran tahun 2000 dan sesudah terjadi pemekaran pada tahun 2013. Faktor apa

8

saja yang menjadi penyebab perubahan penggunan lahan yang ada di Aek Kanopan
Kabupaten Labuhanbatu utara.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi batasan
masalahnya adalah luas perubahan penggunaan lahan yang ada Aek Kanopan
Kabupaten Labuhanbatu Utara sebelum terjadi pemekaran pada tahun 2000 dan
setelah terjadi pemekaran pada tahun 2013 dan faktor penyebab perubahan
penggunaan lahan yang ada di Aek KanopanKabupaten Labuhanbatu Utara.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perubahan penggunaan lahan yang telah beralih fungsi sebelum
terjadi pemekaran tahun 2000 dan sesudah terjadi pemekaran tahun 2013?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Aek
Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2000-2013?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perubahan penggunaan lahan yang telah beralih fungsi sebelum dan
sesudah terjadi pemekaran di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan
yang ada di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

9

1. Sumber informasi dan masukan bagi pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara
untuk merencanakan pola penggunaan lahan dalam perkotaan.
2. Bahan referensi bagi mahasiswa lain yag ingin membuat penelitian yang sama
dengan tempat yang berbeda.
3. Menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis rekan mahasiswa lainnya.

70

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Perubahan luas penggunaan lahan yang terjadi di Kota Aek Kanopan selama
kurun waktu 13 tahun sejak tahun 2000 hingga tahun 2013 merupakan perubahan
yang sangat besar. Dengan perubahan penggunaan lahan yang meliputi lahan
kosong menjadi perkebunan seluas 17.35 Ha atau 13%, lahan kosong menjadi
permukiman 35.55 Ha atau 27%, perkebunan menjadi permukiman seluas 34.23
Ha atau 26%, perkebunan menjadi lahan kosong seluas 6.42 Ha atau 5%,
permukiman menjadi pertanian lahan kering 7.48 Ha atau 3%, pertanian lahan
kering berubah menjadi permukiman seluas 22.13 Ha atau 17%, semak belukar
menjadi pertanian lahan kering seluas 0.13 Ha atau 0.03 %. Kemudian ada juga
lahan yang tidak mengalami perubahan seperti lahan kosong dan perkebunan
yaitu seluas 4.1 Ha atau 3 %.
2. Faktor perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kota Aek Kanopan
disebabkan karena dua faktor yaitu Faktor eksternal yang menyebabkan karena
pertumbuhan penduduk tentunya mengalami banyak kebutuhan akan memenuhi
kelangsungan hidupnya salah satunya dengan membutuhkan ruang atau suatu
lahan untuk mendirikan suatu tempat untuk tinggal. Dan faktor internal yaitu
masyarakat yang berada di luar ibu kota Aek Kanopan menganggap bahwa
dengan berpindahnya di pusat perkotaan akan mempermudah mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.

71

B. Saran
1. Bagi pemerintah perlu memperhatikan dan meninjau kembali perubahan
penggunaan lahan yang terjadi di Kota Aek Kanopan sehingga tidak
menyebabkan dampak negatif untuk lingkungan dan masyarakat sekitar.
2. Bagi masyarakat sekitar perlu adanya pengetahuan yang lebih akan pentingnya
lingkungan jika wilayah tersebut kurangnya lahan terbuka hijau untuk dapat
mencegah terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu akan terjadi.

72

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. 2006. Konversi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor. Bogor : IPB Press
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2011. Labuhan Batu Utara dalam angka
2010. Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2007. Labuhan Batu dalam angka 2006.
Badan Pusat Statistik
Badan Perencanaan Pmbangunan Daerah Labuhan Batu Utara. 2011. Kaupaten
Labuhan Batu Utara dalam angka 2011. Aek Kanopan: BPS
Badan Perencanaan Pmbangunan Daerah Labuhan Batu. 2005. Kaupaten Labuhan
Batu Utara dalam angka 2006. Rantau Prapat: BPS
Bintarto, R.1975. Pengantar Geografi Pembangunan. Yogyakarta : Kedaulatan
Rakyat
Ermalia. 2013. Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006 – 2012. Skripsi. Medan : Jurusan
Pendidikan Geografi. FIS-UNIMED.
Hadi, F. 2001. Pemetaan Lahan Kritis di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Departemen Teknik Geodesi, Bandung: ITB
http://www.pu.go.id/publik/ind/produk/info_peta/infrastruktur/flash/html/images/kab
upaten/sumut/CITRA%20LANDSAT%20PROVINSI%20SUMATERA%2
0UTARA_files/image001.gif (Kamis, 20 Maret 2014 12:01 wib)
http://www.google.com/imgres?client=firefox-a&sa=X&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&channel=np&biw=1024&bih=516&tbm=isch&tbnid=B8y
qywO7s4kcNM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.fwi.or.id%2FKata
log%2Fmeta_data_raster.htm&docid=htyno6rAAGCK3M&imgurl=http%3
A%2F%2Fwww.fwi.or.id%2Fimages%2FKatalog%2FDasar%2Finamap.gif
&w=750&h=310&ei=rXUqU4PmOo6zrgfs_4GIBw&zoom=1&ved=0CFQ
QhBwwAA&iact=rc&dur=843&page=1&start=0&ndsp=6(Kamis, 20 Maret
2014 12:01 wib)

73

Lispen, 2011. Perubahan Bentuk Penggunaan Lahan di Kecamatan Danau Paris
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2005-2009. Skripsi. Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Lillesand, T.M & F. W Kiefer, 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. R.
Dubahri, Penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada Universyti Press
Lumbantoruan. dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Pendidikan Geografi. Medan : FIS
UNIMED.
Meilinda. 2012. Bahan Ajar Evaluasi Sumber Daya Lahan. Diktat. Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-Unimed
Malingreau, J.P., 1978. Penggunaan Lahan Pedesaan. Penafsiran Citra untuk
Inventarisasi dan Analisisnya. Yogyakarta: Puspies UGM
Muta’ali Lutfi, 2013. Penataan Ruang Wilayah Dan Kota. Yogyakarta: Badan
Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) UGM
Nasir, M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pengertian Lahan, Artikel, (online), (http:/File.upi.edu/ Direktori/ Fpips/ Jurusan.
Pendidikan. Geografi / 196006151988031 / artikel. Pdf. Diakses tanggal 20
Des 2013 pukul 12.27 Wib
Purwadhi, F. S. H., 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia,
Sitorus, Santun. 1985. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Tarsito, Bandung
Sitanggang, Golemaria. 1999. Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Aplikasi
Darat. Materi Pokok Pelatihan Penginderaan Jauh dan SIG. Kedeputian
Penginderaan Jauh LAPAN. Jakarta. Mei – Juni 1999.
Sarwono, Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. UGM
PRESS, Yogyakarta
Soerjani M, 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam
Pembangunan.. Yogyakarta: UI PRESS
Sugiharto. 2006. Pembangunan Dan Pengembangan Wilayah. Medan. Usu Press
Suripin, 1978. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: ANDI.
Yunus, Hadi. 2004. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu Utara

5 97 85

ANALISA PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN BERBASIS CITRA SATELIT LANDSAT ETM 2000 DAN LANDSAT 8 2013 di TAMAN HUTAN R.SOERJO

1 11 17

Analisis perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir Lampung Timur dengan menggunakan data landsat - TM

0 19 70

Analisis Tingkat Kekeringan Lahan Sawah Di Wilayah Bekasi Utara Menggunakan Citra Landsat-7

3 8 82

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SUB DAS SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO DENGAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Sub Das Slahung Kabupaten Ponorogo Dengan Pemanfaatan citra Satelit Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2003,2006 Dan 2009.

0 1 13

ANALISIS PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMANFAATAN CITRA LANDSAT DI KABUPATEN Analisis Perubahan Penutup Lahan Dengan Pemanfaatan Citra Landsat Di Kabupaten Bantul Tahun 2001, 2004, Dan 2012.

0 4 12

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penutup Lahan Dengan Pemanfaatan Citra Landsat Di Kabupaten Bantul Tahun 2001, 2004, Dan 2012.

0 3 27

ANALISIS PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMANFAATAN CITRA LANDSAT DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2001, 2004, DAN 2012 Analisis Perubahan Penutup Lahan Dengan Pemanfaatan Citra Landsat Di Kabupaten Bantul Tahun 2001, 2004, Dan 2012.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PEMBANGUNAN JARINGAN JALAN TERHADAP PERUBAHAN GUNA LAHAN DI KAWASAN AEK KANOPAN

0 0 8

PEMANFAATAN CITRA LANDSAT DALAM PEMETAAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN PATI Hanandy Yanuar Loekman hanandy.yanuarmail.ugm.ac.id Nuurul Khakhim nuurulkhakhimugm.ac.id Abstract - PEMANFAATAN CITRA LANDSAT DALAM PEMETAAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

0 0 9