PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI LUMUT (BRYOPHYTA) DI KELAS X IPA SMA NEGERI 1 BINJAI T.P 2014/2015.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
(TSTS) DENGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA
MATERI LUMUT (Bryophyta) DI KELAS X IPA
SMA NEGERI 1 BINJAI T.P 2014/2015

Oleh :

Wieke Supriyani
4113341048
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN

2015

RIWAYAT HIDUP
Wieke Supriyani dilahirkan di P. Berandan, tanggal 19 Oktober 1992. Ayah
bernama Sukatno dan Ibu bernama Karmi. Penulis merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 054936 Wonorejo dan lulus
pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melajutkan sekolah di SMP Negeri 1
Babalan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di
SMA Negeri 1 Babalan dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima
di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Negeri Medan melalui jalur Seleksi Lokal
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SLMPTN) pada Jurusan Biologi, Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pengalaman
akademik yang pernah diikuti oleh penulis selama perkuliahan salah satunya adalah
program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di SMA Swasta Persiapan Stabat pada
bulan Agustus – November 2014.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-NYA yang memberikan kesempatan dan keringanan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Proposal berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Problem Basic Learning (PBL) Pada Materi
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dikelas X IPA SMA Negeri.1 Binjai T.P 2014/2015”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Martina
Restuati, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Lazuardi, M.Si, Bapak Drs. Toyo
Manurung, M.Si, dan Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Mhd. Yusuf Nst, M.Siselaku dosen
pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan
Biologi FMIPA UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Susianto, S.Pd, M.Si selaku kepala sekolah SMA N.1
Binjai, Ibu Sulastuti, S.Pd selaku guru biologi, para siswa kelas X 2 dan X 3 serta seluruh
keluarga besar SMA N.1 Binjai yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian di
SMA N 1 Binjai.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda
Sukatno dan Ibunda Karmi atas kasih sayang, dukungan, semangat, nasihat, dan do’anya dalam

setiap langkah penulis, kedua kakak tersayang Dewi dan Dewi As Tuti, adik tersayang Mariyani.
Dan tak lupa kepada Bapak Drs. H. Dwi Anang Wibowo, M.Pd dan Ibu Hj. Yusni, S.H yang
telah menjadi orang tua kedua penulis atas kasih saying dan dukungan yang telah diberikan, serta
seluruh keluarga besar yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik Sri Adiati,
Sherly Mega Purnama, Tety Herlina, Winda Nia Sitorus, Uswatun Hasanah, Latifah R

Nurfazriah, dan seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Biologi Eks B 2011 yang telah
memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan serta
penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapakan kepada teman-teman PPLT 2014
SMA Swasta Persiapan Stabat, Yuyun Novita Sari, Sri Ayu R Batubara, Tri Suci Rahmat,
Mentari Puspita, Rima Puspita, Prisma Pramita, Samuel Fernando, Mexy, Rinto, Zul Rahman,
Siti Zahara, Wulan Damayanti yang tak pernah bosan memberikan dukungan kepada penulis,
seluruh teman-teman alumni SMA N.1 Babalan P. Berandan kelas XII IPA 4 tahun 2011.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan proposal ini, namun
penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya proposal ini. Kiranya isi proposal ini bermanfaat dalam memperkaya
pengetahuan dalam ilmu pendidikan khususnya biologi.

Medan,
Penulis

Juni 2015

Wieke Supriyani
NIM. 4113341048

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI
LUMUT (Bryophyta) DI KELAS X IPA SMA
NEGERI 1 BINJAI T.P 2014/2015
Wieke Supriyani (4113341048)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Problem
Based Learning (PBL) pada materi Lumut (Bryophyta) di kelas X IPA SMA Negeri 1 Binjai
tahun pembelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi penelitian
adalah seluruh siswa kelas XIPA SMA Negeri 1 Binjai yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah

226 orang dan sampel diambil secara acak (simple random sampling) dan dibagi atas 2 kelas,
dimana kelas X3 dijadikan sebagai kelas TSTS dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang, dan
kelas X2 dijadikan sebagai kelas PBL dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang. Alat yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah tes yang berbentuk soal pilihan berganda yang terdiri
dari 30 butir soal. Dari hasil uji persyaratan analisis data, populasi berdistribusi normal dan
memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data dengan
thitung sebesar 2,240 dan ttabel sebesar 1,99 pada taraf  = 0,05. Setelah membandingkan dengan
kriteria pengujian hipotesis adalah terima Ha apabila thitung > ttabel dan tolak Ho apabila thitung >
ttabel. Maka diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 2,240 > 1,99 atau dengan kata lain Ha diterima,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan PBL terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas X IPA
SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Kata Kunci : Eksperimen, pembelajaran kooperatif, TSTS dan PBL.

DIFFERENCE OF STUDENT LEARNING USING COOPERATIVE LEARNING
MODEL TYPE TWO STAY TWO STRAY THE PROBLEM BASED LEARNING IN
THE MATTER MOSS (BRYOPHYTA)
IN CLASS X IPA SMA STATE 1 BINJAI
SCHOOL YEAR 2014/2015
Wieke Supriyani (4113341048)

ABSTRACT
This research aimed to know the differences of student learning outcomes learning by
using cooperative learning model type Two Stay Two Stray (TSTS) with Problem Based
Learning (PBL) on the material moss (Bryophyta) in class X SMA Negeri 1 Binjai IPA learning
year 2014/2015. The research is a quasi-experiment. The study population was all students XIPA
class SMA Negeri 1 Binjai which consists of five classes with 226 people and the number of
samples taken randomly (simple random sampling) and is divided into two classes, which serve
as the X3 class TSTS class the number of students as many as 41 people, and class X2 serve as
PBL class the number of students as many as 41 people. The tools used for data collection was a
test in the form of multiple choice questions which consisted of 30 items. From the test results of
data analysis requirements, normally distributed population and have a uniform variance
(homogeneous). Based on calculations of data obtained with thitung ttable 2.240 and 1.99 at the
level of  = 0.05. Then after comparing with the criteria of hypothesis testing is receive Ha if t
count > t table and reject Ho if t count > t table. It is obtained that t count > t table or 2.240 > 1.99, or in
other words Ha is received, thus it can be concluded that there is significant influence between
cooperative learning model TSTS with PBL on learning outcomes IPA Biology class X SMA
Negeri 1 Binjai Year Learning 2014/2015.
Keywords : Experiment, Cooperative Learning, TSTS and PBL.

DAFTAR ISI


Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Abstrack

iv

Kata Pengantar

v


Daftar Isi

vii

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah


1

1.2 Identifikasi Masalah

4

1.3 Batasan Masalah

4

1.4 Rumusan Masalah

4

1.5 Tujuan Masalah

5

1.6 Manfaat Masalah


5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori

6

2.1.1 Hasil Belajar

6

2.1.2 Pembelajaran Kooperatif

7

2.1.3 Pembalajaran Kooperatif tipe TSTS

12

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif tipe PBL


15

2.1.5 Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

18

2.2 Kerangka Konseptual

26

2.3 Rumusan Hipotesis

26

2.3.1 Hipotesis Penelitian

26

2.3.2 Hipotesis Statistik

26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

28

3.2 Populasi dan Sampel

28

3.2.1 Populasi

28

3.2.2 Sampel

28

3.3 Variabel Penelitian

28

3.4 Jenis dan Desain Penelitian

28

3.4.1 Jenis Penelitian

28

3.4.2 Prosedur Kerja Penelitian

29

3.5 Instrumen Penelitian

32

3.6 Uji Instrumen Penelitian

33

3.7 Organisasi Pengolahan Data

34

3.8 Teknik Analisis Data

34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

39

4.1.1 Data Hasil Penelitian

39

4.1.2. Analisis Data

45

4.1.3. Analisis Pengujian Hipotesa

47

4.2. Pembahasan

49

BAB V. KESIMPILAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

53

5.2 Saran

54

DAFTAR PUSTAKA

55

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif

9

Tabel 2.2. Langkah-langkah Kooperatif

12

Tabel 2.3. Langkah-langkah Pembelajaran TSTS

14

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen

29

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal

33

Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Biologi

40

Tabel 4.2. Nilai Pretes Kelas TSTS dan PBL

41

Tabel 4.3. Nilai Postes Kelas TSTS dan PBL

43

Tabel 4.4. Uji Normalitas Nilai Pretes dan Postes

46

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Nilai Pretes

47

Tabel 4.6. Hipotesis Uji t Pretes

48

Tabel 4.7. Hipotesis Uji t Postes

49

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Struktur Tubuh Sejati

21

Gambar 2.2. Skema Pergiliran Keturunan Metagenesis

23

Gambar 2.3. Alat Reproduksi Pada Lumut Hati

24

Gambar 2.4. Bentuk Morfologi Lumut Tanduk

24

Gambar 2.5. Daur Hidup Lumut Daun

25

Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian

32

Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes TSTS dan PBL

42

Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Postes TSTS dan PBL

44

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus pembelajaran

57

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

59

Dengan menggunakan Model Pembelajaran
Two Stay Two Stray (TSTS)
Lampiran 3. Rencana Pemlaksanaan Pembelajaran (RPP)

66

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Basic Learning (PBL)
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa

74

Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa

81

Lampiran 6. Data Pretes dan Postes

83

Lampiran 7. Deskriptif Statistik Data Penelitian

86

Lampiran 8. Uji Normalitas Data Penelitian

91

Lampiran 9. Uji Homogenitas Data Penelitian

92

Lampiran 10. Uji t Pretes

93

Lampiran 11. Uji t Postes

94

Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian

95

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TSTS pada materi Lumut di kelas X3 SMA Negeri 1 Binjai memiliki
nilai rata-rata sebesar 82,07.

2.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL pada materi Lumut
di kelas X2 SMA Negeri 1 Binjai memiliki nilai rata-rata sebesar 78,85.

3.

Setelah dilakukan perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel (2,240 > 1,99)
pada taraf α sebesar 0,05 atau Ha diterima. Terdapat perbedaan pada hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray (TSTS) dan Problem Based Learning (PBL)
padamateri Lumut (Bryophyta) dikelas X IPA SMA Negeri 1 Binjai pada
taraf signifikan 5% atau α 0,05

5.2.Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan :
1.

Agar guru lebih selektif dalam memanfaatkan waktu saat penerapan model
pembelajaran TSTS dan PBL sehingga setiap tahap dalam alur
pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal.

2.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam
pengaplikasian penggunaan model pembelajaran kooperatif khususnya tipe
Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Problem Based Learning (PBL)
dalam pembelajaran biologi.

3.

Untuk guru supaya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TSTS pada materi Bryophyta

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara,
Jakarta.
Aslam, (2013), Kingdom Plantae, https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x2/kingdom-plantae/tumbuhan-lumut-briophyta/ (diakses 17 Januari 2015)
B, Hamzah Uno., dan Nurdin Mohammad, (2011), Belajar Dengan Pendekatan
PAILKEM, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Bahri, Syaiful D., dan Aswan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Irnaningtyas, (2013), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Ismawati, N. (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan
Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
X SMA, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia 7 (2011) 38-41 (diakses 29 juni 2015).
Istarani, (2012), Lima Puluh Delapan (58) Model Pembelajaran Inovatif, Media
Persada, Medan.
Jamila, Rizka., (2014), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di SMA
Negeri 1 Rantau Utara PadaTahun Pembelajaran 2013/2014, Universitas
Negeri Medan, Medan.
Khairunnisa, Asnila L., (2013), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay
Two Stray (TSTS) Pada Materi Sistem Respirasi Manusia di Kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2012/2013, Universitas Negeri Medan,
Medan.
Kurniawati, Dewi., dan Ratna Rima M., (2012), Biologi Bank Soal, Aksara Sinergi
Media, Surakarta.
Mutoharoh, (2011), Pengaruh Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based
Learning) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Purmiati, (2012), Penerapan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk
Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7 Purworejo,
Universitas
Muhammadiyah
Purworejo,
Jawa
Tengah,
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ca
d=rja&uact=8&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fejournal.umpwr.ac.
id%2Findex.php%2Fradiasi%2Farticle%2Fdownload%2F230%2F259&ei=U
DPLVIWvNIbDmwXyv4H4BA&usg=AFQjCNG4HJLxKDooLxESPUYjbeF
O2GGhcQ&bvm=bv.84607526,d.dGY (diakses 17 Januari 2015).
Ruhama, E. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray
Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program
Keahlian Akuntansi SMK N 1 Yogyakarta Tahun 2011/2012.
Santoso, Singgih. (2008). Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Saswin, (2012), http://saswinhtml.blogspot.com/2012/04/2.html (diakses 29 juni
2015).
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sujiono, Y. (2008), Metode Pengembangan Kognitif, Universitas Terbuka, Jakarta.
Syah, Muhibbin, (1995), Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Prenada Media
Group, Jakarta.
Wulandari, B. (2013), Pengaruh Problem-Based Learning Terhadap Hasil Belajar
Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC Di SMK, Pendidikan Teknik Inpormatika
PT UNY, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 3, Nomor 2, Juni 2013 (diakses 29
juni 2015).

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

1 23 105

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 TANJUNG KARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNGTAHUN PELAJARAN 2

2 4 81

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP PLUS MIFTAHUL ULUM SUMENEP

0 0 9

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA

0 0 13

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12